Untuk menjalankan kegiatan operasional p

Untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan, kebutuhan akan
dana mutlak harus tersedia karena tanpa ketersediaan dana, tidak akan
mungkin kegiatan perusahaan akan berjalan lancar. Dalam praktinya, dana
yang dibutuhkan perusahaan ada dua macam, yaitu untuk keperluan modal
kerja dan investasi.
Modal kerja yaitu modal yang dibutuhkan untuk membiayai operasional
perusahaan sehari-hari, seperti membayar beban gaji, beban air, telepon, dan
listrik, pembelian bahan baku dan pengeluaran lainnya. Modal kerja biasanya
digunakan untuk kegiatan rutin perusahaan dan sifatnya jangka pendek.
Sementara

itu, modal investasi

merupakan modal

yang

dibutuhkan

perusahaan untuk jangka panjang , seperti membangun gedung, pabrik,
membeli mesin-mesin dan modal investasi lainnya. Kedua jenis modal ini

sama pentingnya untuk dapat dipenuhi perusahaan pada waktu tertentu.
Dana yang harus dipenuhi oleh perusahaan baik yang digunakan untuk modal
kerja maupun investasi bersumber dari pemilik usaha itu sendiri maupun
modal pinjam atau pinjam.
Secara umum, kedua jenis sumber modal diatas memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing bagi pemilik perusahaan. Terkadang,
pemenuhan dana memiliki kendala yang cukup besar terutama jumlah relatif
besar dan bersifat segera dipenuhi. Untuk hal-hal tertentu pemenuhan dana
dari pemilik tidak menjadi masalah misalnya dalam jumlah yang tidak terlalu
besar dan memiliki waktu yang relatif lama. Apabila kebutuhan dana besar
sementara dana yang dibutuhkan tidak tersedia jalan keluar untuk
pemenuhan dana tersebut adalah dengan melalui dana pindam atau modal
asing dari lembaga keuangan misalnya Bank.
Pemenuhan dana melalui pinjaman relatif lebih mudah dan cepat
dibandingkan dari modal sendiri selama memenuhi persyaratan yang
dipersyaratkan oleh bank hanya pinjaman yang dana dari pihak perbankan
memiliki beban bunga yang harus bayar besarnya beban bunga ini tergantung
dari kebijakan kreditur pemberi pinjaman, jangka waktu pinjaman, jaminan
dan faktor lainnya. Pemilihan jenis sumber modal yang diinginkan harus
mempertimbangkan berbagai faktor diantaranya :

1. Beban bunga yang harus ditanggung
2. Persyaratan memperoleh modal tersebut

3. Jumlah dana yang dibutuhkan
4. Jangka waktu dana yang dibutuhkan
5. Jaminan yang diberikan
6. Pertimbangan lainnya.
Dalam menyalurkan dana nya, pihak perbankan sebagai kreditur memilih
syarat tertentu yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Jenis kredit yang dibutuhkan
2. Jumlah yang diinginkan
3. Jangka waktu pinjaman
4. Cara pengembalian pinjaman tersebut
5. Jaminan yang dimiliki
6. Laporan keuangan beberapa periode
7. Kelayakan usaha
8. Persyaratan lainnya
Setiap pengajuan kredit yang disetujui akan dinilai melalui semua
persyaratan di atas. Bagi Bank hal ini penting agar dana yang dikucurkan
tidak mengalami resiko gagal bayar atau macet. Di lain sisi, bank juga tidak

ingin pinjaman yang diberikan justru menjadi beban bagi perusahaan/debitur
yang pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan itu
sendiri. Sama halnya dengan lembaga keuangan yang memberikan pinjaman/
kreditkepada pelanggannya. Tujuannya jelas yaitu untuk meningkatkan
penjualan dan laba. Pengertian kredit dalam perusahaan dagang disebut
kredit perdagangan. Kredit perdagangan adalah penjualan barang atau jasa
kepada pembeli secara kredit atau dengan kata lain, penjualan barang yang
pembayarannya dilakukan secara angsuran untuk beberapa waktu.
Pembahasan pengertian kredit ini diartikan dalam dua hal,yaitu:
1. Kredit dalam arti pemberian atau penyaluran dalam bentuk uang
2. Kredit dalam bentuk produk, yaitu barang atau jasa.