Sistem Informasi Akuntansi DFD TI ERD UM
Sitem Informasi Akuntansi adalah:
1. Menurut Azhar Susanto (2013:72)
“Sistem
Informasi
Akuntansi
adalah
kumpulan
atau
grup
dari
subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik mauapun non-fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data
transaksi yang berkaitan dengan maslah keuangan menjadi informasi keuangan.”
2. Menurut Marshall B. Romney , Paul John Steinbart (2014:537)
“Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi para pembuat
keputusan. Sistem Informasi Akuntansi menyertakan orang-orang, sejumlah prosedur dan
instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, dan pengendalian serta
langkah pengamanan.”
3. Menurut Bodnar dan Hapwood (2014:58)
“Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem berbasis computer yang dirancang untuk
mentransformasi data akuntansi menjadi informasi yang mencakup siklus pemrosesan
transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi.”
4. Menurut NZM Sari, H Effendy ( 2017;25 )
“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
Organisasi”
Kesimpulan:
“Sistem Informasi Akuntansi adalah integrasi dari sub – sub sistem yang mengolah data
keuangan menjadi informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis
bagi pengguna.”
Salah satu pengerjaan sistem informasi akuntansi dengan cara membuat DFD dan
ERD.
DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, yang memungkinkan untuk
menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan
satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini
sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses,
diagram alur kerja, atau model fungsi.
Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan
hanya pada fungsi sistem.
Beberapa contoh bentuk-bentuk DFD:
Entity Relationship Diagram (ERD)
Dalam
rekayasa
perangkat
lunak,
sebuah Entity-Relationship
Model (ERM)
merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah
satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema
konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki
basis
data
relasional,
menggambarkan
dan
ketentuannya
bersifat top-down. Diagram
model Entitiy-Relationship ini
untuk
disebut Entitiy-Relationship
diagram, ER diagram, atau ERD.
Model ERD
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah
sebagai berikut :
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat
diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas
yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak
memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota.
Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada
keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut
digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas
atau key diberi garis bawah.
Relasi
atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas
dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
Contoh bentuk-bentuk ERD:
Sistem Informasi Akuntansi tidak akan berjalan tanpa teknologi informasi. Faktor
faktor yang mempengaruhi sistem informasi akuntansi diantaranya ada teknologi informasi.
Kendala yang ditemui universitas pada umumnya dalam menerapkan Tekhnologi
Informasi dan Komunikasi dalam proses pengelolaan universitas ini memiliki keunggulan
teknis dan juga non teknis. Pada praktiknya, hampir bisa bertemu di banyak Implementasi
sistem manajemen informasi perguruan tinggi (SIAM) bisa menemukan dengan berbagai
bentuk, keduanya sangat sederhana bahkan sampai tingkat komplikasi yang sangat tinggi.
Data yang telah diperoleh bisa digunakan untuk mengembangkan model alternatif Sistem
Informasi Manajemen mampu mendukung di setiap proses
layanan akademik dan juga
pengambilan keputusan baik secara internal lingkungan dan juga yang terkait dengan
pemangku kepentingan.
Teknologi dan komunikasi sistem manajemen. Penyelesaian dan pemanfaatan sumber
daya di Implementasi teknologi dan komunikasi mewakili determinan lainnya Mulai dari
perancangan sistem, alat, manusia, dan pemilihan strategi sampai implementasi metode perlu
dipikirkan dan dikelola sebaik mungkin. Proses implementasi yang selalu dipantau dan
diperbaiki dan diperbaiki secara berkelanjutan juga menjamin implementasi teknologi dan
komunikasi
efektif. Untuk
itulah
teknologi
dan
komunikasi
manajemen
sangat
dibutuhkan Marginally.
Budaya organisasi berpusat pada pembelajaran, dan struktur. Budaya organisasi
berdampak pada jalannya di mana sebuah organisasi berubah, dan yang cocok dengan budaya
organisasi dan strategi perubahan akan memperbaiki efisiensi proses perubahan. (Janivenic,
2012)
Pengelolaan Sistem Informasi sebagai sistem berbasis komputer itu membuat
informasi tersedia bagi pengguna dengan kebutuhan serupa (mcleod, 2001: 239)
Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi Pengendali.
Budaya Organisasi yang Ditetapkan memiliki dampak terhadap perubahan organisasi,
dan bahwa pencocokan budaya organisasi dan strategi perubahan akan meningkatkan
efisiensi perubahan proses (Janivenic, 2012).
Budaya kelompok, adalah pola asumsi yang dipelajari oleh kelompok untuk
memecahkan masalah Adaptasi eksternal dan integrasi internal dilakukan untuk
dipertimbangkan dan kemudian diperkenalkan di organisasi anggota (Schein, 2010: 18).
Definisikan Bodnar dan Hopwood (2010: 13) Kontrol Intern adalah proses yang
dirancang untuk memberikan penilaian yang masuk akal kepastian mengenai pencapaian
objektivitas dalam kategori berikut: (a) realibility keuangan pelaporan, (b) efektivitas dan
efisiensi operasi (c) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur organisasi di Starling (2008: 304) merupakan struktur organisasi yang
bersifat formal Kerangka kerja dimana tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan. Tanpa pengaturan dari komponen (unit kerja) dalam organisasi. Artinya
struktur organisasi menunjukkan pembagian tenaga kerja dan menunjukkan bagaimana
fungsinya berbeda, terintegrasi (terkoordinasi) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Robbins, 2003: 425; Nagarajan, 2005: 165; Lussier, 2008: 191). Dalam organisasi
mengembangkan atau mengubah sebuah struktur organisasi, mereka terlibat dalam desain
organisasi, sebuah proses yang melibatkan keputusan sekitar empat elemen kunci: pembagian
kerja (spesialisasi), hirarki (prinsip skalar), rentang kendali, dan garis dan staf. Dimensi lain
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai
komando, rentang kontrol, sentralisasi & desentralisasi, dan formalisasi (Robbins dan Judge,
2009: 553; Schermerhorn,2011: 237; McShane dan Glinow, 2005: 449).
Komitmen organisasi adalah keterikatan emosional karyawan terhadap, identifikasi
dengan, dan keterlibatan dalam organisasi tertentu (McShane dan Glinow, 2010). Robbins
(2001) mendefinisikan organisasi komitmen sebagai keadaan di mana seorang karyawan
mengidentifikasi dengan organisasi tertentu dan tujuan, dan keinginannya untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Yang lainnya didefinisikan sebagai (1)
keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota a organisasi tertentu; (2) kemauan untuk
memberikan tingkat usaha yang tinggi atas nama organisasi; (3) a mendefinisikan
kepercayaan, dan penerimaan, nilai dan sasaran organisasi (Luthans, 2008).
Sistem akuntansi pemerintah merupakan basis informasi masyarakat, dan cabang dari
sistem informasi manajemen di unit pemerintah, karena memiliki peran penting dalam
pengambilan keputusan dan evaluasi kinerja pemerintah. Suatu sistem yang harus mengukur,
mencatat, meringkas, melaporkan dan menafsirkannya.
Yukl (2010) mendefinisikan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain
untuk memahami dan menyetujui tentang apa perlu dilakukan dan bagaimana melakukannya,
dan proses memfasilitasi usaha individu dan kolektif untuk melakukannya mencapai Tujuan
bersama. Pemimpin juga mengatur lingkungan kerja, seperti mengalokasikan sumber daya
dan mengubah pola komunikasi, sehingga karyawan bisa mencapai tujuan organisasi dengan
lebih mudah.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 sub sistem "Proses dukungan sistem
transaksi harian proses operasi bisnis "Sistem buku besar / pelaporan keuangan" Sistem
Penutupan dan inversi. Mewakili penutupan dan inversi dari laporan yang dibuat dengan
jurnal pembalik dan jurnal kesimpulan Steinbart Romney (2006: 118) menegaskan bahwa
profesi akuntan cukup sering bercampur dengan tingkat konseptual pengembangan skema
dan eksternal yang merupakan indikasi kuat / relevan antara sistem akuntansi dengan PT
proses bisnis dari organisasi Hal ini yang membuat profesi akuntan memandang profesi
Sebagian besar adalah memahami data dan proses bisnis prosesi.
Informasi yang sesuai untuk digunakan oleh konsumen atau pengguna. Kualitas
informasi sudah karakteristik yang dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan
atau pengguna informasi (Lesca dan Lesca, 1995). Eppler (2006: 365) menjelaskan kualitas
informasi adalah kata yang menggambarkan Ciri informasi yang membuat informasi
bermanfaat bagi pengguna.
Pemerintah di seluruh dunia bersaing dalam membangun apa yang disebut egovernment, di setiap wilayah di Indonesia dunia dari negara-negara berkembang ke negaranegara industri, pemerintah menempatkan informasi mereka sendiri di negara-negara maju
situs web pemerintah, dan menggunakan mekanisme elektronik untuk menyederhanakan
operasi dan interaksi yang rumit secara elektronik dengan warganya. Bagian selanjutnya dari
penelitian ini membahas isu-isu yang berkaitan dengan e-government dan termasuk sub
elemen berikut: Elemen pertama - Definisi e-government Yang kedua elemen - Bentuk egovernment Unsur ketiga - Isi e-government Yang keempat elemen - Tujuan elemen kelima egovernment - Pertukaran data dan elektronik transfer uang dan pengungkapan elektronik.
Kesimpulan
Budaya organisasi, implementasi sistem informasi akuntansi pengendalian intern,
organisasi struktur, komitmen manajemen, teknologi informasi, e commerce, gaya
kepemimpinan, kualitas sistem informasi akuntansi, sistem informasi mempengaruhi kualitas
sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi baik secara parsial maupun
simultan. Itu berarti hasil empiris Bukti dari penelitian ini dapat digunakan untuk
memecahkan permasalahan yang terjadi pada kualitas informasi akuntansi sistem dan kualitas
informasi akuntansi sebagai keluaran sistem informasi akuntansi.
Alat untuk merancang suatu sistem adalah UML dan mengerti mengenai proses bisnis
perusahaan.
a. UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa
grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada
sistem.
(Mulyani, Sri, 2016;35)
b. UML adalah sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
(NZMSari, H. Effendy, 2017;118)
c. UML adalah bahasa standar untuk pemodelan perangkat lunak dan untuk model
proses bisnis dan memiliki muncul sebagai standar umum untuk pemodelan
berorientasi objek.
(Touseef, Anwer, Hussain dan Nadeem, 2015)
Contoh UML pejualan/ pembelian proses bisnis perusahaan
Use Case Pembelian Barang
Pembelian
Pembelian
Item
Item
Bagian Kasir
Pemasok
Pemasok Item
Item
Petugas Operasional
Pengecekan
Pengecekan Item
Item
Supplier
Pengembalian
Pengembalian
Item
Item
Aktvity Diagram Pembelian
Pembeli
Mengambil
Mengecek
NoData
AntriObat
Cari Obat
Respon
Pembelian
Dengan
Obat tidak
ada
Resep
Obat tersedia
Pembayaran
Cetak Faktur
Laporan Diterima
Membuat laporan
Kasir
Database Aplikasi
Pemilik Apotek
Class Diagram Pembelian Barang
Supplier
Pemasangan
Stock Barang
ID_Supplier
ID_Pemesanan
Nama _Supplier
Jumlah_Pemesanan
Kode_Barang
Alamat_Supplier
Tanggal
Nama_Barang
Total_Harga
Jumlah_Barang
No_Telephone
ID_Barang
Quantity
Tagihan Barang
Bahan Baku
No_Tagihan
ID_Bahan_Baku
ID_Pemesanan
Kode_Bahan_Baku
No_Pemesenan
Nama_Bahan
Tanggal
Jenis_Bahan
1. Menurut Azhar Susanto (2013:72)
“Sistem
Informasi
Akuntansi
adalah
kumpulan
atau
grup
dari
subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik mauapun non-fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data
transaksi yang berkaitan dengan maslah keuangan menjadi informasi keuangan.”
2. Menurut Marshall B. Romney , Paul John Steinbart (2014:537)
“Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi para pembuat
keputusan. Sistem Informasi Akuntansi menyertakan orang-orang, sejumlah prosedur dan
instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, dan pengendalian serta
langkah pengamanan.”
3. Menurut Bodnar dan Hapwood (2014:58)
“Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem berbasis computer yang dirancang untuk
mentransformasi data akuntansi menjadi informasi yang mencakup siklus pemrosesan
transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi.”
4. Menurut NZM Sari, H Effendy ( 2017;25 )
“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
Organisasi”
Kesimpulan:
“Sistem Informasi Akuntansi adalah integrasi dari sub – sub sistem yang mengolah data
keuangan menjadi informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis
bagi pengguna.”
Salah satu pengerjaan sistem informasi akuntansi dengan cara membuat DFD dan
ERD.
DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, yang memungkinkan untuk
menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan
satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini
sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses,
diagram alur kerja, atau model fungsi.
Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan
hanya pada fungsi sistem.
Beberapa contoh bentuk-bentuk DFD:
Entity Relationship Diagram (ERD)
Dalam
rekayasa
perangkat
lunak,
sebuah Entity-Relationship
Model (ERM)
merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah
satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema
konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki
basis
data
relasional,
menggambarkan
dan
ketentuannya
bersifat top-down. Diagram
model Entitiy-Relationship ini
untuk
disebut Entitiy-Relationship
diagram, ER diagram, atau ERD.
Model ERD
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah
sebagai berikut :
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat
diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas
yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak
memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota.
Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada
keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut
digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas
atau key diberi garis bawah.
Relasi
atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas
dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
Contoh bentuk-bentuk ERD:
Sistem Informasi Akuntansi tidak akan berjalan tanpa teknologi informasi. Faktor
faktor yang mempengaruhi sistem informasi akuntansi diantaranya ada teknologi informasi.
Kendala yang ditemui universitas pada umumnya dalam menerapkan Tekhnologi
Informasi dan Komunikasi dalam proses pengelolaan universitas ini memiliki keunggulan
teknis dan juga non teknis. Pada praktiknya, hampir bisa bertemu di banyak Implementasi
sistem manajemen informasi perguruan tinggi (SIAM) bisa menemukan dengan berbagai
bentuk, keduanya sangat sederhana bahkan sampai tingkat komplikasi yang sangat tinggi.
Data yang telah diperoleh bisa digunakan untuk mengembangkan model alternatif Sistem
Informasi Manajemen mampu mendukung di setiap proses
layanan akademik dan juga
pengambilan keputusan baik secara internal lingkungan dan juga yang terkait dengan
pemangku kepentingan.
Teknologi dan komunikasi sistem manajemen. Penyelesaian dan pemanfaatan sumber
daya di Implementasi teknologi dan komunikasi mewakili determinan lainnya Mulai dari
perancangan sistem, alat, manusia, dan pemilihan strategi sampai implementasi metode perlu
dipikirkan dan dikelola sebaik mungkin. Proses implementasi yang selalu dipantau dan
diperbaiki dan diperbaiki secara berkelanjutan juga menjamin implementasi teknologi dan
komunikasi
efektif. Untuk
itulah
teknologi
dan
komunikasi
manajemen
sangat
dibutuhkan Marginally.
Budaya organisasi berpusat pada pembelajaran, dan struktur. Budaya organisasi
berdampak pada jalannya di mana sebuah organisasi berubah, dan yang cocok dengan budaya
organisasi dan strategi perubahan akan memperbaiki efisiensi proses perubahan. (Janivenic,
2012)
Pengelolaan Sistem Informasi sebagai sistem berbasis komputer itu membuat
informasi tersedia bagi pengguna dengan kebutuhan serupa (mcleod, 2001: 239)
Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi Pengendali.
Budaya Organisasi yang Ditetapkan memiliki dampak terhadap perubahan organisasi,
dan bahwa pencocokan budaya organisasi dan strategi perubahan akan meningkatkan
efisiensi perubahan proses (Janivenic, 2012).
Budaya kelompok, adalah pola asumsi yang dipelajari oleh kelompok untuk
memecahkan masalah Adaptasi eksternal dan integrasi internal dilakukan untuk
dipertimbangkan dan kemudian diperkenalkan di organisasi anggota (Schein, 2010: 18).
Definisikan Bodnar dan Hopwood (2010: 13) Kontrol Intern adalah proses yang
dirancang untuk memberikan penilaian yang masuk akal kepastian mengenai pencapaian
objektivitas dalam kategori berikut: (a) realibility keuangan pelaporan, (b) efektivitas dan
efisiensi operasi (c) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur organisasi di Starling (2008: 304) merupakan struktur organisasi yang
bersifat formal Kerangka kerja dimana tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan. Tanpa pengaturan dari komponen (unit kerja) dalam organisasi. Artinya
struktur organisasi menunjukkan pembagian tenaga kerja dan menunjukkan bagaimana
fungsinya berbeda, terintegrasi (terkoordinasi) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Robbins, 2003: 425; Nagarajan, 2005: 165; Lussier, 2008: 191). Dalam organisasi
mengembangkan atau mengubah sebuah struktur organisasi, mereka terlibat dalam desain
organisasi, sebuah proses yang melibatkan keputusan sekitar empat elemen kunci: pembagian
kerja (spesialisasi), hirarki (prinsip skalar), rentang kendali, dan garis dan staf. Dimensi lain
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai
komando, rentang kontrol, sentralisasi & desentralisasi, dan formalisasi (Robbins dan Judge,
2009: 553; Schermerhorn,2011: 237; McShane dan Glinow, 2005: 449).
Komitmen organisasi adalah keterikatan emosional karyawan terhadap, identifikasi
dengan, dan keterlibatan dalam organisasi tertentu (McShane dan Glinow, 2010). Robbins
(2001) mendefinisikan organisasi komitmen sebagai keadaan di mana seorang karyawan
mengidentifikasi dengan organisasi tertentu dan tujuan, dan keinginannya untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Yang lainnya didefinisikan sebagai (1)
keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota a organisasi tertentu; (2) kemauan untuk
memberikan tingkat usaha yang tinggi atas nama organisasi; (3) a mendefinisikan
kepercayaan, dan penerimaan, nilai dan sasaran organisasi (Luthans, 2008).
Sistem akuntansi pemerintah merupakan basis informasi masyarakat, dan cabang dari
sistem informasi manajemen di unit pemerintah, karena memiliki peran penting dalam
pengambilan keputusan dan evaluasi kinerja pemerintah. Suatu sistem yang harus mengukur,
mencatat, meringkas, melaporkan dan menafsirkannya.
Yukl (2010) mendefinisikan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain
untuk memahami dan menyetujui tentang apa perlu dilakukan dan bagaimana melakukannya,
dan proses memfasilitasi usaha individu dan kolektif untuk melakukannya mencapai Tujuan
bersama. Pemimpin juga mengatur lingkungan kerja, seperti mengalokasikan sumber daya
dan mengubah pola komunikasi, sehingga karyawan bisa mencapai tujuan organisasi dengan
lebih mudah.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 sub sistem "Proses dukungan sistem
transaksi harian proses operasi bisnis "Sistem buku besar / pelaporan keuangan" Sistem
Penutupan dan inversi. Mewakili penutupan dan inversi dari laporan yang dibuat dengan
jurnal pembalik dan jurnal kesimpulan Steinbart Romney (2006: 118) menegaskan bahwa
profesi akuntan cukup sering bercampur dengan tingkat konseptual pengembangan skema
dan eksternal yang merupakan indikasi kuat / relevan antara sistem akuntansi dengan PT
proses bisnis dari organisasi Hal ini yang membuat profesi akuntan memandang profesi
Sebagian besar adalah memahami data dan proses bisnis prosesi.
Informasi yang sesuai untuk digunakan oleh konsumen atau pengguna. Kualitas
informasi sudah karakteristik yang dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan
atau pengguna informasi (Lesca dan Lesca, 1995). Eppler (2006: 365) menjelaskan kualitas
informasi adalah kata yang menggambarkan Ciri informasi yang membuat informasi
bermanfaat bagi pengguna.
Pemerintah di seluruh dunia bersaing dalam membangun apa yang disebut egovernment, di setiap wilayah di Indonesia dunia dari negara-negara berkembang ke negaranegara industri, pemerintah menempatkan informasi mereka sendiri di negara-negara maju
situs web pemerintah, dan menggunakan mekanisme elektronik untuk menyederhanakan
operasi dan interaksi yang rumit secara elektronik dengan warganya. Bagian selanjutnya dari
penelitian ini membahas isu-isu yang berkaitan dengan e-government dan termasuk sub
elemen berikut: Elemen pertama - Definisi e-government Yang kedua elemen - Bentuk egovernment Unsur ketiga - Isi e-government Yang keempat elemen - Tujuan elemen kelima egovernment - Pertukaran data dan elektronik transfer uang dan pengungkapan elektronik.
Kesimpulan
Budaya organisasi, implementasi sistem informasi akuntansi pengendalian intern,
organisasi struktur, komitmen manajemen, teknologi informasi, e commerce, gaya
kepemimpinan, kualitas sistem informasi akuntansi, sistem informasi mempengaruhi kualitas
sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi baik secara parsial maupun
simultan. Itu berarti hasil empiris Bukti dari penelitian ini dapat digunakan untuk
memecahkan permasalahan yang terjadi pada kualitas informasi akuntansi sistem dan kualitas
informasi akuntansi sebagai keluaran sistem informasi akuntansi.
Alat untuk merancang suatu sistem adalah UML dan mengerti mengenai proses bisnis
perusahaan.
a. UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa
grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada
sistem.
(Mulyani, Sri, 2016;35)
b. UML adalah sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
(NZMSari, H. Effendy, 2017;118)
c. UML adalah bahasa standar untuk pemodelan perangkat lunak dan untuk model
proses bisnis dan memiliki muncul sebagai standar umum untuk pemodelan
berorientasi objek.
(Touseef, Anwer, Hussain dan Nadeem, 2015)
Contoh UML pejualan/ pembelian proses bisnis perusahaan
Use Case Pembelian Barang
Pembelian
Pembelian
Item
Item
Bagian Kasir
Pemasok
Pemasok Item
Item
Petugas Operasional
Pengecekan
Pengecekan Item
Item
Supplier
Pengembalian
Pengembalian
Item
Item
Aktvity Diagram Pembelian
Pembeli
Mengambil
Mengecek
NoData
AntriObat
Cari Obat
Respon
Pembelian
Dengan
Obat tidak
ada
Resep
Obat tersedia
Pembayaran
Cetak Faktur
Laporan Diterima
Membuat laporan
Kasir
Database Aplikasi
Pemilik Apotek
Class Diagram Pembelian Barang
Supplier
Pemasangan
Stock Barang
ID_Supplier
ID_Pemesanan
Nama _Supplier
Jumlah_Pemesanan
Kode_Barang
Alamat_Supplier
Tanggal
Nama_Barang
Total_Harga
Jumlah_Barang
No_Telephone
ID_Barang
Quantity
Tagihan Barang
Bahan Baku
No_Tagihan
ID_Bahan_Baku
ID_Pemesanan
Kode_Bahan_Baku
No_Pemesenan
Nama_Bahan
Tanggal
Jenis_Bahan