BAB 3 PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS SIST

 

BAB 3
PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS SISTEM

3.1

Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Pulau Intan Bajaperkasa Konstruksi didirikan pada tahun 1978
oleh Ir. Pui Sudarto dan Ir. Ben Susanto, kemudian perusahaan ini disahkan
oleh notaris Winanto Wiryomartani,S.H dengan nomor 196 pada tahun 1990.
Setelah itu pada tahun 1992 PT. Pulau Intan Bajaperkasa Konstruksi
mendapatkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman No.C2-4617HT.01.01.
Kini PT. Pulau Intan Bajaperkasa Konstruksi telah berevolusi menjadi
sebuah kontraktor bangunan yang terkenal di Indonesia. Sesuai dengan nama
perusahaan,

pertama

kali


perusahaan

ini

memulai

bisnis

dengan

mengembangkan struktur baja tetapi setelah itu selama 20 tahun, bisnis
perusahaan terus berkembang, keahlian perusahaan telah diperluas untuk
jenis bangunan lain juga seperti kantor, mal, plaza, hotel, bangunan,
pendidikan dan lainnya. Dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan
kepada client, PT. Pulau Intan Bajaperkasa Konstruksi memiliki 200
profesional yang berpengalaman di bidangnya. Dengan pengalaman di
bidangnya beserta sumber daya manusia yang besar, lebih memungkinkan
perusahaan terus tumbuh dalam menjadi pimpinan di bidang perindustrian.


51 

 
52 
 

3.1.2 Visi dan Misi
Visi dari perusahaan yaitu untuk menjadi salah satu kontraktor umum
yang terkemuka dengan dukungan dari para staff kami, pengalaman, dan
nilai-nilai inti : integritas, kerja tim dan layanan pelanggan yang berorientasi
pada pola pikir.
Misi dari perusahaan yaitu untuk menyediakan layanan berkualitas,
tepat waktu dan jaminan kepuasan pelanggan.

3.1.3 Kegiatan Bisnis Utama
PT. Pulau Intan Bajaperkasa Konstruksi adalah perusahaan yang
bergerak dalam bidang konstruksi bangunan. Adapun kegiatan bisnis
utamanya adalah sebagai kontraktor umum di Indonesia yang telah berhasil
menyelesaikan ratusan industri, komersial dan proyek perumahan.


3.1.4 Struktur Perusahaan
Untuk dapat menjalankan kegiatan bisnisnya dengan baik maka PT.
Pulau Intan Bajaperkasa Konstruksi membentuk suatu struktur organisasi.
Dimana dalam susunan struktur organisasi, semua pihak saling berhubungan,
memiliki sistem manajemen yang sudah baik dan masing-masing tugas
untuk bagian yang terkait sudah terspesifikasikan dengan baik maka tujuan
perusahaan diharapkan akan segera tercapai.
Adapun setelah ini adalah struktur organisasi PT. Pulau Intan
Bajaperkasa Konstruksi.
 

 

 

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pulau Intan Bajaperkasa Konstruksi
 
53 

(Sumber : Company profile PT. Pulau Intan Bajaperkasa Konstruksi,2009,p12)


 
54 
 

3.1.5 Tugas dan Wewenang
Finance, Accounting & Commercial Director
Tugas dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada President Director
2. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam unit kerja.
3. Menandatangani Bukti Pengeluaran Kas/Bank.
4. Memeriksa kebenaran laporan mingguan yang diserahkan oleh Bagian
Finance & Accounting.
5. Mengarsip laporan mingguan yang diberikan oleh Bagian Finance &
Accounting.
6. Bertanggung jawab terhadap rekening-rekening di bank.
7. Menetapkan kebijakan dalam bidang keuangan.
8. Menetapkan anggaran perusahaan.
9. Menyusun peraturan perusahaan.
10. Meninjau kenaikan berkala upah karyawan.

11. Mengefisiensikan biaya umum perusahaan.

Wewenang
1. Memberikan kuasa kepada Assistant Finance Director jika Finance
Director berhalangan.
2. Menandatangani giro/cek pembayaran.

 

 
55 
 

Operational Director
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab pada President Director.

2.


Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam unit kerja.

3.

Mencari order proyek dan ikut menjalankan fungsi marketing di bawah
koordinasi Vice President Director.

4.

Memastikan pembiayaan proyek yang ditanganinya sesuai dengan
Rancangan Anggaran Proyek yang sudah ditetapkan.

5.

Memantau jalannya pelaksanaan proyek agar sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan.

6.


Mengurus perijinan yang diperlukan agar proyek dapat berjalan sesuai
waktu yang sudah disepakati dengan pemberi tugas.

7.

Memberikan laporan bulanan kemajuan proyek pada rapat direksi.

8.

Menunjuk Project Manager/Project Officer & membentuk team inti
proyek.

9.

Memimpin & mengarahkan seluruh project manager/project officer
dalam kegiatan operasional proyek untuk mencapai biaya, mutu &
waktu yang telah disepakati.

10. Meninjau & memberikan persetujuan terhadap Project Quality Plan.
11. Operational Director menerima Surat Perintah Kerja/Kontrak &

mereviewnya. Kalau Operational Director tidak menerima Surat
Perintah Kerja/Kontrak, maka Operational Director meminta Finance

 

 
56 
 

and

Accounting

Manager

untuk

membuat

Surat


Perintah

Kerja/Kontrak.

Wewenang
1.

Menentukan harga jual proyek yang ditanganinya.

Finance & Accounting Manager
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Memastikan

dibuatnya

laporan-laporan


yang

benar

mengenai

keuangan perusahaan (jurnal pengeluaran, jurnal hutang proyek,
neraca, rugi-laba dan biaya produksi).
2.

Memastikan dibuatnya laporan penerimaan dan pengeluaran uang.

3.

Memastikan kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pengeluaran uang
(kwitansi), penerimaan barang (surat jalan) dan berkas tagihan.

4.

Memeriksa laporan mingguan yang dibuat oleh bagian-bagian yang

dibawahinya.

5.

Memastikan dibuatnya bukti pengeluaran kas.

6.

Memastikan transaksi penerimaan/pengeluaran uang baik di bank
ataupun tunai, berlangsung dengan baik dan terkendali.

7.

Memastikan dilakukannya pembuatan dan pencatatan faktur pajak
keluar serta pencatatan faktur pajak masuk.

8.

 

Memastikan pengarsipan faktur pajak.

 
57 
 

9.

Memastikan

pembuatan

surat

setoran

pajak

perorangan

dan

pelaporannya ke kantor pajak.
10. Mengkoordinir pembayaran pajak (PPH 21, PPH 23, PPH 25, PPn),
pelaporannya ke kantor pajak dan pengarsipan berkas-berkasnya.
11. Bertanggung jawab memastikan bahwa masalah-masalah perpajakan
yang timbul ditangani dengan semestinya.
12. Memastikan dibuatnya laporan piutang.
13. Memantau pengaturan sirkulasi barang/aset dan koperasi karyawan PI
pusat.
14. Memastikan dibuatnya penagihan ke owner berikut dokumentasi yang
diperlukan.
15. Mengkoordinir monitoring Berita Acara progress di lapangan,
pembuatan proyeksi cashflow dan pembuatan proyeksi uang masuk/
keluar perusahaan secara keseluruhan.
16. Memastikan dibuat dan ditandatangani surat perjanjian ke owner yang
baik secara hukum dan memberikan keuntungan yang optimal.
17. Memastikan pengarsipan yang baik dari surat-surat perjanjian yang
telah ditandatangani kedua belah pihak.
18. Mengkoordinir penyiapan surat pengantar ke owner dan tanda
terimanya, penyiapan premi hadir karyawan kantor pusat dan
pembuatan laporan kas kantor pusat setiap awal bulan.
19. Mengarsip Surat Perintah Kerja/Kontrak yang asli.

 

 
58 
 

Wewenang
1.

Memberikan persetujuan atas dikeluarkannya sejumlah uang untuk
keperluan proyek.

Commercial Manager
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab pada Finance, Accounting & Commercial
Director.

2.

Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam unit kerja.

3.

Bertanggung jawab memastikan perhitungan biaya supplier & subkon
∗ Rancangan Anggaran Proyek.

4.

Memeriksa Purchase Order yang telah dibuat oleh bagian Purchasing.

5.

Bekerja sama dengan Project Manager, mengadakan tender bagi
calon-calon subkontraktor.

6.

Membuat Surat Perintah Kerja subkontraktor.

7.

Meminta pengesahan Surat Perintah Kerja ke President Director.

8.

Mendistribusikan Surat Perintah Kerja dan copy-nya ke pihak-pihak
yang terkait.

9.

Melakukan

penilaian

bagi

supplier/subkontraktor

yang

akan

dimasukkan daftar rekanan.
10. Memastikan pendistribusian form evaluasi dan pengolahan data hasil
evaluasi terhadap kinerja supplier/subkontraktor.

 

 
59 
 

11. Memberikan surat peringatan kepada supplier/subkontraktor yang
kinerjanya buruk.
12. Mencoret supplier/subkontraktor yang telah 5 kali berturut-turut
mendapatkan surat peringatan, dari daftar rekanan.
13. Memeriksa Laporan Alat Bulanan.
14. Memastikan tidak terjadi korupsi ataupun penerimaan suap pada staffstaff yang ada di bawahnya.
15. Mensupport kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan
segi biaya, mutu dan waktu.
16. Mengatur tugas dan tanggung jawab para staff-nya.

Wewenang
1.

Menentukan calon supplier/subkontraktor yang akan ditunjuk.

2.

Memberi persetujuan atas tagihan Pulau Intan Bangunan ke masingmasing proyek.

Project Manager
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab pada Operational Director.
2. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam unit kerja.
3. Mempelajari dokumen kontrak dan spesifikasinya (segi biaya, mutu
dan waktu).

 

 
60 
 

4. Melakukan evaluasi/klarifikasi Rancangan Anggaran Proyek &
menyusun Rancangan Anggaran Proyek berjalan.
5. Menentukan strategi dan metode pelaksanaan pekerjaan proyek dan
schedule (master schedule, man-power schedule, equipment schedule).
6. Menentukan pekerjaan subkon, mengatur dan mengkoordinir subkon
dalam melaksanakan pekerjaannya.
7. Menyusun Project Quality Plan.
8. Memantau & mengevaluasi kinerja Pulau Intan sendiri, subkon dan
supplier.
9. Merencanakan dan mengatur cash flow proyek sehingga pengeluaran
(cash-out) tidak lebih besar dari penerimaan (cash-in), dan juga cashout tidak boleh lebih dari yang dianggarkan.
10. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang timbul selama
proses kegiatan konstruksi (proses persiapan, pelaksanaan, serah
terima dan masa pemeliharaan).
11. Mengatur dan memastikan pelaksanaan proyek secara keseluruhan
berjalan dengan baik, dari segi biaya, mutu dan waktu.
12. Bekerja sama, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak
eksternal (pemberi tugas, subkon, aparat, dll.) untuk hal-hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan proyek.
13. Membuat laporan pekerjaan yang menyangkut aspek realisasi biaya,
progress, Non-Conforming Report dan keluhan pelanggan.

 

 
61 
 

14. Menandatangani dan mengajukan claim pekerjaan tambah kurang ke
pihak owner.
15. Bertanggung jawab sampai proses serah terima proyek ke owner.

Wewenang
1. Menentukan sumber daya manusia untuk proyek yang ditanganinya.
2. Menentukan upah pekerja borongan (mandor) sesuai kerangka
Rancangan Anggaran Proyek.
3. Memberikan persetujuan pelaksanaan pekerjaan sebelum diajukan ke
owner.
4. Memberikan persetujuan material sebelum diajukan ke owner.
5. Mengeluarkan instruksi pengadaan material.
6. Memberikan

persetujuan

mengenai

progress

pekerjaan

dan

pembayaran, untuk mandor dan subkon.
7. Menentukan

atau

memberi

persetujuan

mengenai

penanganan

masalah-masalah yang terjadi di proyek.

Accounting
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab pada Finance & Accounting Manager.

2.

Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam unit kerja.

3.

Membuat jurnal pengeluaran perusahaan (baik pengeluaran dari kantor
pusat maupun dari proyek).

 

 
62 
 

4.

Bertanggung jawab atas bukti-bukti pengeluaran uang (kwitansi) dan
bukti-bukti penerimaan barang (surat jalan/faktur).

5.

Membuat jurnal hutang proyek.

6.

Membuat neraca, rugi-laba dan biaya produksi.

7.

Membuat laporan mingguan yang dilaporkan ke Finance &
Accounting Manager.

8.

Memeriksa kebenaran dan kelengkapan berkas tagihan.

9.

Membuat bukti pengeluaran kas.

Wewenang
1.

Memberikan satu kali kas bon kepada Project Manager untuk
keperluan proyek.

Finance
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab pada Finance & Accounting Manager.

2.

Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam unit kerja.

3.

Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran uang.

4.

Melakukan transaksi penerimaan/pengeluaran uang baik di bank
ataupun kas.

 

5.

Membuat dan mencatat faktur pajak keluar.

6.

Mencatat faktur pajak masuk.

7.

Mengurus masalah perpajakan.

 
63 
 

8.

Membuat Laporan Piutang.

9.

Mengatur Sirkulasi Barang/Aset dan koperasi karyawan Pulau Intan
pusat.

10. Membuat penagihan ke owner berikut dokumentasi yang diperlukan.
11. Memonitoring Berita Acara progress di lapangan ke Project Manager.
12. Membuat proyeksi uang masuk dan uang keluar untuk perusahaan
secara keseluruhan.
13. Membuat jurnal piutang & menerima hasil tagihan piutang.
14. Membuat proyeksi cashflow.
15. Membuat laporan mingguan yang dilaporkan ke Finance &
Accounting Manager.

Wewenang
1.

Menyetujui/menolak barang/alat yang hendak dimutasikan.

2.

Mengeluarkan sejumlah uang untuk keperluan proyek setelah
mendapat persetujuan dari Finance & Accounting Manager.

Administration
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab pada Finance & Accounting Manager.

2.

Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam unit kerja.

3.

Menyiapkan surat pengantar untuk owner berikut tanda terima atas
berkas yang diterima owner.

 

 
64 
 

4.

Menyiapkan premi hadir untuk Karyawan kantor pusat.

5.

Membuat laporan kas kantor pusat setiap awal bulan.

6.

Membina komunikasi dengan bagian lapangan untuk memonitor
progress proyek.

7.

Membuat kwitansi dan faktur PPn untuk owner.

8.

Meminta fotocopy Surat Perintah Kerja (kontrak) ke bagian Surat
Perintah Kerja/Kontrak.

9.

Meminta laporan progress lapangan berupa Berita Acara dan foto
progress.

10. Menyiapkan surat pengantar untuk owner berikut tanda terima atas
berkas yang diterima owner.
11. Mengirimkan surat pengantar berikut kwitansi, faktur PPn, fotocopy
Surat Perintah Kerja/kontrak, Berita Acara/foto & laporan progress
lapangan ke owner.
12. Mengarsip tanda terima atas berkas-berkas yang telah diterima owner.
13. Meng-follow up pembayaran yang jatuh tempo sesuai perjanjian
setelah berkas-berkas tagihan (kwintansi, faktur PPn, Berita Acara,
foto lapangan, dll) diterima owner.
14. Menyerahkan giro bank dari owner atas pembayaran proyek yang telah
rampung ke bagian Finance.

 

 
65 
 

Wewenang
1.

Mengingatkan bagian lapangan untuk memperbaiki bagian-bagian
bangunan

yang

mengalami

kerusakan

sesuai

keluhan

owner

sebelum/sesudah pembayaran dilunasi oleh owner.
2.

Menghubungi/mengingatkan owner atas pembayaran yang telah jatuh
tempo (setelah berkas-berkas kwitansi, dll diterima oleh owner).

3.

Memberikan perintah kepada kurir untuk mengambil pembayaran dari
owner dan dokumen yang berhubungan dengan tagihan.

Purchasing
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab pada Commercial Manager.

2.

Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam unit kerja.

3.

Mencari calon supplier.

4.

Membuat daftar rekanan supplier.

5.

Mendapatkan jatah bahan dan Delivery Order dari proyek yang sudah
disetujui oleh Project Manager.

 

6.

Meminta penawaran harga dan membuat perbandingan harga.

7.

Membuat Purchase Order.

8.

Memonitor realisasi pengiriman barang.

 
66 
 

Wewenang
1.

Menentukan supplier yang akan ditunjuk atas persetujuan Commercial
Manager.

Pulau Intan Bangunan (Inventory Staff)
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Mengisi harga item-item di surat jalan.

2.

Menagih ke keuangan (pemindahan buku berdasar pengeluaran kas,
surat jalan, bukti penerimaan barang).

3.

Pengendalian stok Pulau Intan Bangunan.

Wewenang
1.

Menentukan harga barang-barang Pulau Intan Bangunan yang
digunakan oleh proyek.

Electronic Data Processing Manager
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab kepada Finance, Accounting & Commercial
Director.

2.

Menerapkan sistem manajemen mutu dalam pekerjaan sehari-hari &
mensosialisasikannya kepada sesama rekan dalam 1 unit kerja.

 

 
67 
 

3.

Bertanggung jawab atas kelancaran proses pelaksanaan tugas-tugas
staff Electronic Data Processing melalui meeting koordinasi mingguan
dan laporan rutin Electronic Data Processing.

4.

Memonitor keluarnya inventaris komputer melalui Surat Jalan
inventaris komputer dan daftar inventaris komputer.

5.

Mengkoordinasi pembuatan program internal Pulau Intan.

6.

Mengkoordinasi pengadaan bantuan teknis staff Electronic Data
Processing ke site office.

7.

Melaporkan hasil pencapaian Quality Objective kepada Quality
Manager Representative.

8.

Menjalankan tugas-tugas lain yang diinstruksikan oleh atasan langsung
maupun atasan tak langsung.

Wewenang
1.

Menandatangani Surat Jalan inventaris komputer.

2.

Menugaskan staff Electronic Data Processing ke proyek yang
memerlukan bantuan teknis teknologi informasi.

Electronic Data Processing
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab kepada Electronic Data Processing Manager.

2.

Menerapkan sistem manajemen mutu dalam pekerjaan sehari-hari &
mensosialisasikannya kepada sesama rekan dalam 1 unit kerja.

 

 
68 
 

3.

Memeriksa kondisi awal komputer baru. Jika kondisinya buruk, maka
mengurus penukarannya pada supplier komputer.

4.

Memantau inventaris teknologi informasi equipment (membuat daftar
inventaris, memberi nomor inventaris dan mencatat lokasi pengguna).

5.

Memelihara teknologi informasi equipment yang ada di kantor pusat
dan melakukan pengecekan teknologi informasi equipment di kantor
pusat setiap 6 bulan sekali.

6.

Memperbaiki teknologi informasi equipment yang ada selama masih
dapat ditangani sendiri.

7.

Mengatur & memonitor perbaikan oleh pihak luar, untuk teknologi
informasi equipment yang tidak bisa ditangani sendiri.

8.

Membuat laporan kerusakan, teknologi informasi equipment.

9.

Mengatur pembelian hardware yang diperlukan.

10. Memasang dan memperbaiki instalasi networking (kantor & proyek).
11. Mengantisipasi kemungkinan kerusakan pada mesin handkey yang ada
di kantor dan di proyek.
12. Mengatur pengiriman teknologi informasi equipment ke proyek yang
membutuhkan.
13. Men-support user dalam penggunaan aplikasi dan trouble shootingnya.
14. Menyediakan kebutuhan komputer bagi user baru (kantor pusat
maupun proyek) sesuai dengan Delivery Order yang dibuat.
15. Memelihara database program dengan membackup database yang ada
secara berkala.
 

 
69 
 

16. Menangani masalah secara keseluruhan untuk teknologi informasi
equipment.
17. Maintenance servers (file server, mail server, web server).
18. Mengkoordinasi akses internet.
19. Menjalankan tugas-tugas lain yang diinstruksikan oleh atasan langsung
maupun atasan tak langsung.

Wewenang
1.

Menentukan baik tidaknya kondisi komputer yang baru dibeli, dan
menukarnya pada supplier komputer yang bersangkutan.

Assistant President Director dan Deputy President Director
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab kepada President Director dan Deputy President
Director.

2.

Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam pekerjaan sehari-hari.

3.

Memeriksa draft kontrak antara Pulau Intan dengan owner.

4.

Memeriksa Surat Perintah Kerja dan Surat Perjanjian ke subkontraktor.

5.

Memonitor proses pengadaan Subkontraktor oleh staff di divisi
subkontraktor melalui laporan monitoring schedule pengadaan
subkontraktor dan rapat mingguan divisi subkontraktor.

6.

 

Memeriksa Komparasi Harga Subkon dan Komparasi Harga Supplier.

 
70 
 

7.

Menjalankan tugas-tugas lain yang diinstruksikan oleh President
Director dan DPD.

Wewenang
1.

Bersama-sama dengan Operational Director menandatangani Surat
Perintah Kerja/Surat Perjanjian antara Pulau Intan dengan owner dan
semua perubahan ada Surat Perintah Kerja/Surat Perjanjian tersebut.

2.

Bersama-sama dengan Operational Director menandatangani Surat
Perintah Kerja/Surat Perjanjian antara Pulau Intan dengan Subkon dan
semua perubahan ada Surat Perintah Kerja/Surat Perjanjian tersebut.

3.

Menyetujui komparasi Harga Subkon dan Komparasi Harga supplier.

4.

Menandatangani Laporan Monitoring Schedule Pengadaan Subkon.

Logistic
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab secara umum terhadap kelancaran dukungan
material selama masa pelaksanaan konstruksi.

2.

Memastikan tercapainya kualitas material dipasok sesuai persyaratan
yang ditentukan dan tercapainya kuantitas material dipasok sesuai
yang tertera dalam surat permintaan barang (delivery order).

3.

Memastikan kelancaran arus pemakaian material dalam proyek berupa
pengaturan perletakan material baik yang disupply Pulau Intan atau
subkontraktor.

 

 
71 
 

4.

Memeriksa

secara

rutin

material

dipasok

untuk

memastikan

terpeliharanya kualitas material selama dalam penyimpanan.
5.

Melaporkan kondisi stok material kepada atasan langsung.

Wewenang
1.

Bertindak kemudian melapor dan melakukan klarifikasi kepada
pemasok untuk kemudian menerima atau menolak pasokan material
yang tidak memenuhi persyaratan kualitas atau kuantitas.

2.

Bertindak kemudian melapor: berdasarkan pemeriksaan berkala
melarang penggunaan material berkatagori rusak atau mutu turun dan
melakukan pemisahan lokasi.

Site Manager
Tugas dan Tanggung Jawab
1.

Bertanggung jawab secara umum terhadap proses transformasi gambar
kerja ke hasil akhir pekerjaan sesuai metode pelaksanaan dan
spesifikasi mutu produk yang ditetapkan.

2.

Pra konstruksi: mempelajari gambar kerja dan metode pelaksanaan
pekerjaan.

3.

Berdasar jadwal mingguan membuat detail perencanaan material, alat
dan alokasi tenaga kerja (mandor dan subkontraktor).

4.

Mengajukan dan memastikan tersedianya ijin pelaksanaan pekerjaan
yang disetujui pemberi tugas.

 

 
72 
 

5.

Memastikan kesiapan lapangan, ketersediaan material serta alat kerja
untuk pelaksanaan pekerjaan.

6.

Memastikan kesiapan tenaga kerja (mandor atau subkontraktor) dalam
jumlah yang cukup.

7.

Memastikan setiap proses konstruksi di lapangan sesuai dengan
metode pelaksanaan yang tercantum dalam Project Quality Plan.

8.

Membagi tugas pengawasan lapangan/supervisi sesuai jenis pekerjaan,
luasan area kerja maupun shifting pengawasan/pembagian waktu kerja.

9.

Melakukan pemesanan dan memonitor status pemesanan/permintaan
material.

10. Bersama dengan Chief Engineer dalam penentuan progress mingguan.
11. Membuat laporan harian dan mingguan untuk diserahkan kepada
atasan langsung.
12. Bekerja sama dengan Site Manager lain dalam koordinasi pemakaian
alat, material dan urutan pekerjaan.
13. Secara berkala berkoordinasi dengan General Affair untuk melakukan
outsourcing :
-

Kalibrasi alat-alat ukur.

-

Perbaikan alat/mesin yang perlu penanganan khusus (misalnya :
overhaul).

14. Merekapitulasi gaji tenaga kerja harian di bawah koordinasi Pulau
Intan.

 

 
73 
 

Wewenang
1.

Bertindak tanpa melapor untuk mengatur urutan pekerjaan, tanpa
mengubah

kualitas

akhir

mutu

produk

termasuk

penyesuaian/modifikasi pelaksanaan yang bertujuan peningkatan
efektifitas kerja.
2.

Bertindak tanpa melapor untuk menghentikan sementara pelaksanaan
pekerjaan yang menyimpang dari ketentuan, menentukan tindakan
perbaikan serta melanjutkan pelaksanaan.

3.

Bertindak kemudian melapor apabila menerima atau menolak hasil
pelaksanaan pekerjaan lapangan (mandor atau subkontraktor).

4.

Bertindak kemudian melapor untuk menerima instruksi pemberi tugas
dalam pelaksanaan pekerjaan sejauh item instruksi tercantum dalam
Bill of Quantity.

3.2

Gambaran Sistem yang sedang Berjalan
3.2.1 Prosedur Kerja yang sedang Berjalan
Prosedur pemesanan
Sistem yang didalamnya terdapat proses pemesanan bahan baku
kepada supplier, dimana dilakukan delivery order (DO) terlebih dahulu dan
selanjutnya dilakukan pengecekan bahan baku.
Prosedur :
-

 

Pembuatan Delivery Order (lihat lampiran L7) oleh project staff.

 
74 
 

-

Pemeriksaan valid tidak validnya Delivery Order oleh project
manager.

-

Jika valid, maka akan dikeluarkan Delivery Order yang sudah ditanda
tangani oleh project manager.

-

Pengecekan harga RAP/Bahan Baku oleh purchasing staff.

Gambar 3.2 Flow chart prosedur pemesanan

Prosedur pembayaran
Sistem yang mengatur segala jenis pengeluaran kas untuk membayar
segala jenis bahan baku untuk proyek, peralatan kantor dan pembayaran
peminjaman.
Prosedur :
-

Bukti Kas (lihat lampiran L7) diterima oleh finance admin setelah
dikeluarkan Kontra Bon (lihat lampiran L14).

 

 
75 
 

-

Transaksi diinput oleh finance admin.

-

Pengecekan saldo memadai atau tidaknya oleh finance staff.

-

Print slip transfer (lihat lampiran L8) serta pengecekan kembali bukti
kas beserta slip transfer yang dilakukan oleh finance admin.

-

Finance, Accounting & Commercial Director melakukan release
transaksi berikut slip transfer.

-

Pemisahan laporan berdasarkan bukti kas proyek, slip transfer dan
bukti kas kantor pusat oleh finance admin dan finance staff.

-

Khusus untuk bukti kas proyek dan slip transfer akan diprint sebuah
laporan konfirmasi oleh finance admin.
 
 
 
 
 
 
 

 
 

 

Gambar 3.3 Flow chart prosedur pembayaran

 

 
76 
 

Prosedur pembelian
Sistem yang di dalamnya terdapat proses pembelian bahan baku untuk
proyek berdasarkan Rancangan Anggaran Proyek yaitu kondisi dimana
setelah dilakukan pemesanan maka barang akan sampai didalam gudang
disertai Bukti Penerimaan Barang atau BPB (lihat lampiran L13) dan
delivery order (DO) beserta surat jalan untuk pendataan jumlah total barang
didalam gudang. Jika terjadi pembelian, maka akan secara langsung
memotong jatah proyek.
Prosedur :
-

Pembuatan Purchase Order (lihat lampiran L9, L10 dan L11) dan
jurnal Purchase Order oleh purchasing staff.

-

Pemeriksaan Purchase Order dan jurnal oleh commerce manager.

-

Jika commerce manager setuju, maka Purchase Order dan jurnal
tersebut akan diserahkan kepada finance manager.

-

Jika assistant President Director setuju, maka akan dilakukan proses
pemesanan Bahan Baku berdasarkan Rancangan Anggaran Proyek.

-

Penyerahan Purchase Order kepada supplier dan copy Purchase
Order ke dalam file.

-

Purchase Order yang sudah dibuat dari kantor pusat dikirimkan
kepada supplier.

-

 

Setelah dilakukan pembayaran, maka terjadilah transaksi pembelian.

 
77 
 

Gambar 3.4 Flow chart prosedur pembelian

Prosedur persediaan
Sistem yang didalamnya terdapat proses pendataan jumlah bahan baku
yang terdapat didalam gudang. Termasuk pendataan bahan baku yang keluar
atau masuk gudang.
Prosedur masuk barang :
- Penyerahan Delivery Order dan BPB (Bukti Penerimaan Barang)
untuk proyek kepada supplier.

 

 
78 
 

- Jumlah bahan baku yang masuk didatakan berdasarkan Bukti
Penerimaan Barang yang ada oleh staff gudang.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 

Gambar 3.5 Flow chart prosedur persediaan barang masuk

Prosedur keluar barang :
- Bahan baku dikeluarkan berdasarkan Delivery Order dari proyek yang
bersangkutan.
- Jumlah bahan baku yang keluar untuk proyek didatakan berdasarkan
surat jalan (lihat lampiran L13) yang ada.

 

 
79 
 

Gambar 3.6 Flow chart prosedur persediaan barang keluar

3.2.2 Keadaan Aktual Perusahaan
3.2.2.1 Secara Umum
Pada perusahaan ini terdapat kurang lebih ada 70-100 staff yang
berkerja di kantor pusat dan kurang lebih ada 50-80 staff yang
bekerja di proyek, untuk permasalahan resign dalam satu tahun bisa
tidak ada ataupun bisa hingga 2 staff yang resign. Hingga saat ini
perusahaan sudah memiliki kurang lebih ada 130 owner dan kurang
lebih ada 2000 supplier (tidak semua aktif).
Untuk penambahan owner-nya bisa bertambah satu dalam sebulan
ataupun bisa bertambah satu per tahunnya dan untuk supplier kurang
lebih terdapat penambahan 5 supplier dalam satu tahun.

 

 
80 
 

Pemesanan
Pada pemesanan ini yang bertanggung jawab adalah Project
Manager. Kemudian yang ikut berperan dalam proses sistem ini
adalah Proyek Delivery Order, Logistik, Staff Manager dan Project
Manager. Kurang lebih membutuhkan waktu 3 hari untuk melakukan
pemesanan. Adapun untuk pemesanan bisa dilakukan kapan saja.
Kurang lebih ada 50 transaksi per harinya dengan asumsi rata-rata
terjadi 200-300 transaksi tiap minggu.

Pembayaran
Pada pembayaran ini yang bertanggung jawab adalah Finance
Accounting & Commercial Director. Kemudian yang ikut berperan
dalam proses sistem ini adalah Kontra Bon, Finance Admin, Finance
Staff, Finance & Accounting Manager dan Finance Accounting &
Commercial Director. Dalam pembayaran ini bisa dilakukan pada
hari itu juga tetapi ada juga yang butuh waktu 1 minggu hingga 1
bulan. Selain itu transaksi pembayaran ini hanya dapat dilakukan
pada hari selasa dan kamis saja. Kurang lebih ada 300-500 transaksi
dalam satu minggu.

Pembelian
Pada pembelian ini yang bertanggung jawab adalah Assistant
President Director. Kemudian yang ikut berperan dalam proses
 

 
81 
 

sistem ini adalah Purchasing Admin, Purchasing Staff, Commercial
Manager 1 & 2 dan Assistant President Director. Maksimal waktu
yang diperlukan 2 hari. Sedangkan untuk pembelian ini bisa
dilakukan kapan saja. Kurang lebih ada 50 transaksi dalam satu hari.

Persediaan
Pada persediaan ini tidak terdapat penambahan jenis barang
baru. Selain itu terdapat persediaan 100 jenis barang

dan 16

kendaraan pengangkutan. Pada transaksi penerimaan barang terdapat
96-120 transaksi tiap bulannya dan pada pengiriman barang terdapat
kurang lebih 350 transaksi tiap minggu

3.2.2.2 Infrastruktur IT
Hardware
Pada perusahaan ini terdapat 65 komputer, 10 printer, dan 1
scanner. Di mana dari 65 komputer tersebut terdapat 2 server dan 63
client. Pada 2 server ini, operating system yang digunakan adalah
linux, dimana satu digunakan file server dan jaringan kemudian satu
lagi digunakan untuk mail server. Dari 63 client, operating system
yang digunakan adalah linux dan windows XP, dimana linux hanya
digunakan 10% dari keseluruhannya.

 

 
82 
 

Software
Aplikasi yang sedang berjalan saat ini adalah Purchase
Order, kontra bon, kas dan bank, surat jalan dan EDP (electronic
data processing). Adapun software ini dibuat secara inhouse.
User dari system aplikasi ini sebagai berikut :
- Purchase Order digunakan oleh Purchasing Staff
- Kontra bon digunakan oleh Kontra Bon
- Kas dan Bank digunakan oleh Finance Staff
- Surat Jalan digunakan oleh Purchasing Staff
- Electronic Data Processing digunakan oleh IT Staff
Bahasa pemograman yang digunakan dalam aplikasi adalah java
(power builder) dengan RDBMS mysql versi 5.

Networking
Perusahaan ini mengimplementasikan topologi jaringan star.
Koneksi jaringan yang digunakan adalah Local Area Network (LAN)
dan internet yang berupa proxy dan wireless. Penghubung antara
kantor proyek dan kantor pusat tidak menggunakan jaringan akan
tetapi dalam meng-copy data menggunakan flashdisk dan Compact
Disk (CD).
Adapun design topologi jaringan yang ada di dalam perusahaan,
sebagai berikut :

 

Gambar 3.7 Topologi Jaringan PT. Pulau Intan Bajaperkasa Konstruksi

 
83 

 

 

 
84 
 

3.2.3 Kebutuhan Informasi Data
Kelompok 

Deskripsi 

Penyedia 
Data 

Pemesanan 

Delivery Order  

Pembayaran 

Project Staff 

Pengguna 
Data 
 
Logisctic Staff 

1 hari 

Logistic Staff 

Staff Manager 

1 hari 

Purchasing 
Staff 

Manager 
1 hari 
Commerce 
Total Proses   3 hari 

Bukti Kas  

FACD 

Finance Staff 

Bukti kas per 
proyek 
Slip transfer 

Finance Staff  Admin 

1 hari 

Finance 
Admin 
Finance 
Admin 

FACD 

1 hari 

Bank 

1 hari 

Bukti konfirmasi 
transfer 

Proses 
Pembuatan 

1 hari 

Total proses   4 hari 
Pembelian 

Purchase Order 
 

Jurnal PO 

Jurnal Bahan 

Persediaan 

 

Delivery Order 

Purchasing 
Staff 
Manager 
Commerce 
Manager 
Commerce 
Purchasing 
Staff 
Purchasing 
Staff 

Manager 
Commerce 
Assistant PRD 

1 hari 

Purchasing 
Staff 
Supplier 

0.5 hari 

Manager 
Commerce 

‐ 

Manager 
Commerce 
Manager 
Commerce 
Purchasing 
Staff 
Manager 
Commerce 
Manager 
Commerce 

Assistant PRD 

‐ 

Purchasing 
Staff 
Manager 
Commerce 
Assistant PRD 

‐ 

Supplier 

0.5 hari 

1 hari 

‐ 
‐ 

Purchasing 
‐ 
Staff 
Total Proses  2 hari 
 
Staff Gudang 
0.5 hari 

 
85 
 
(stock 
Masuk) 

Bukti Penerimaan 
Barang 
Surat Jalan (dari 
supplier) 

Staff gudang 

Supplier 

0.5 hari 

Supplier 

Staff gudang 

1 hari 

Total proses   2 hari 
Persediaan  
(stock 
keluar) 

Delivery Order 

Project 

Staff Gudang 

1 hari 

  Bukti Penerimaan 
Barang 
Surat Jalan 

Project 

Staff Gudang 

‐ 

Staff Gudang  Project 

1 hari 

Total Proses  2 hari 
 

Tabel 3.1 Kebutuhan Informasi Data

3.2.4 Permasalahan yang dihadapi
Setelah menganalisis data yang ada dan berdasarkan hasil wawancara
yang telah dilakukan, maka didapat beberapa masalah yang dihadapi oleh
PT. Pulau Intan Baja Perkasa adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada perusahaan
terdapat 4 proses bisnis yakni pemesanan, pembayaran, pembelian,
dan persedian. Di antara proses bisnis tersebut sudah ada aplikasi
basis data yang meliputi sistem pembelian dan pembayaran dimana
didalamnya terdapat Purchase Order, kontra bon, kas dan bank, surat
jalan dan EDP (electronic data processing). Sementara itu terdapat
proses bisnis yang belum diimplementasikan ke dalam aplikasi basis
data dan masih dicatat secara manual yang meliputi sistem
pemesanan dan persediaan dimana didalamnya terdapat Delivery
Order, Bukti Penerimaan Barang, Surat Jalan dan pendataan bahan
 

 
86 
 

baku.
2. Pendataan stok bahan baku dalam persediaan masih dilakukan secara
manual dengan menggunakan worksheet Excel yang mengakibatkan
masih adanya kesalahan (human error) misalnya kesalahan pendataan
oleh staff sehingga terjadi ketidak-valid-an data didalam pendataan
bahan baku dengan kondisi yang sebenarnya.
3. Pembuatan Delivery Order yang masih membutuhkan waktu yang
cukup lama yaitu sekitar 3 hari.

3.2.5 Pemecahan Masalah yang dihadapi
Setelah melihat berbagai masalah yang dihadapi perusahaan saat ini,
maka diusulkan solusi pemecahaan masalah sebagai berikut :
1. Membuat aplikasi basis data untuk sistem pemesanan dan persediaan
dimana didalamnya terdapat Delivery Order, Bukti Penerimaan
Barang, Surat Jalan dan pendataan bahan baku yang masih dicatat
secara manual, sehingga diharapkan tidak ada data yang redundan lagi.
Untuk proses bisnis yang sudah ada aplikasi basis data yaitu sistem
pembelian dan pembayaran dimana didalamnya terdapat Purchase
Order, kontra bon, kas dan bank, surat jalan dan EDP (electronic data
processing) akan dibuatkan interface yang memuat semua field yang
dibutuhkan oleh masing-masing sistem. Adapun rancangan basis data
yang dihasilkan sudah meliputi proses yang telah ada aplikasinya.

 

 
87 
 

2. Membuat aplikasi basis data untuk pendataan bahan baku yang
memiliki fungsi pencarian berdasarkan transaksi harian ataupun
bulanan dalam persediaan sehingga apabila terjadi kesalahan
pendataan oleh staff maka dengan mudah dapat ditemukan penyebab
kesalahannya. Modul ini akan terintegrasi dengan bukti penerimaan
barang sebagai stok masuk dan surat jalan sebagai stok keluar.
3. Membuat aplikasi basis data untuk Delivery Order, dimana dalam
aplikasi tersebut selain untuk menginput data, disediakan juga fungsi
untuk mencetak secara langsung slip Delivery Order yang sudah
diproses sehingga diharapkan waktu pembuatan Delivery Order hanya
membutuhkan waktu 2 hari.