JENIS JENIS ALAT BERAT UNTUK PROYEK KONS

JENIS – JENIS ALAT BERAT UNTUK PROYEK
KONSTRUKSI
Alat konstruksi atau sering dikenal dengan alat berat didalam ilmu teknik
sipil

bertujuan

untuk

menunjang

pembangunan

infrastruktur

sehingga

memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan lebih efesien sehingga hasil
yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu relatif lebih
singkat.
Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyekproyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang

besar (Rostiyanti 2009). Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi
dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain
rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal target yang telah ditentukan, atau
kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan
tipe dan jumlah peralatannya, maka haruslah memahami jenis alat berat dan
fungsinya pada proyek konstruksi.
Berikut adalah contoh-contoh alat berat yang ada dalam proyek
konstruksi:
1. Dozer (Loader).
Dozer adalah alat umum yang dipakai pada proyek konstruksi untuk
pekerjaan material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat timbunan
material. Pada bagian dozer terdapat bucket sehingga alat ini umumnya
disebut front end dozer. Dozer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldozer yang
menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer).

Gambar Dozer Roda Kelabang

Gambar Dozer Roda Karet


Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan produktivitas
dozer adalah sebagai berikut:
a. Kondisi material
b. Tipe bucket dan kapasitasnya
c. Area untuk pergerakan dozer
d. Waktu siklus dozer
e. Waktu efisiensi dozer
Dozer yang beroda ban karet dan rode kelabang dapat dipakai untuk
mengangkat material. Namun bagian bawah material harus mempunyai ketinggian
setinggi permukaan tempat alat tersebut berada. Pengangkatan yang lebih dalam
memerlukan ramp. Selain itu, material yang diangkat haruslah material yang
lepas. Karena bagian bawah dozer tidak terdapat alat pemutar maka pada saat
pembongkaran muatannya, dozer harus banyak melakukan gerakan.
2. Excavator
Excavator sering disebut alat penggali diantaranya backhoe, power shovel,
dragline, dan clamshell. Bakchoe dan power shovel adalah alat penggali hidraulis
karena bucket digerakkan secara hidraulis.
Pemilihan alat bergantung dari kemampuan alat tersebut pada suatu
kondisi lapangan tertentu. Perbedaan setiap alat gali adalah pada benda yang di
bagian depan, tetapi semua alat tersebut mempunyai kesamaan pada alat

penggerak yaitu roda ban atau crawler. Alat beroda crawler umumnya dipilih jika
alat tersebut akan digunakan pada permukaan kasar atau kurang padat. Selain itu
juga karena alat tersebut di dalam pengoprasiannya tidak perlu melakukan banyak
gerak.
Front Shovel dan backhoe yang termasuk dalam penggali hidraulis
memiliki bucket dipasangkan di depannya. Yang dimaksud dengan alat penggali
hidraulis adalah alat yang bekerja dengan adanya tekanan hidraulis pada mesin di
dalam pengoprasiannya. Alat penggeraknya adalah traktor dengan roda ban
atau crawler. Backhoe bekerja dengan cara menggerakkan bucket kearah bawah

dan kemudian menariknya menuju badan alat. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa backhoe menggali material yang berada di bawah permukaan tempat alat
tersebut berada dibawah permukaan tempat alat tersebut berada, sedangkan front
shovel menggali material di permukaan tempat alat tersebut berada.

Gambar Backhoe

Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang
letaknya lebih tinggi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan
jangkauan yang lebih jauh dari alat gali lainnya. Alat dasar dari dragline adalah

bucket yang dipasangkan pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane
tetapi lebih panjang dari pada boom alat gali lain. Dengan boom yang cukup
panjang maka stabilitas dragline harus diperhitungkan. Jenis material yang digali
sebaiknya material yang lunak sampai agak keras. Dalam penggalian di dalam
proyek pembuatan saluran yang tanahnya mengandung air, pemakaian dragline
sangat menguntungkan.

Gambar Dragline

3. Truk
Fungsi dari alat pengakut adalah untuk mengangkut material seperti tanah,
pasir, batuan untuk proyek konstruksi. Pemilihan jenis pengangkutan tergantung
pada kondisi lapangan, volume material, waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk

bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat material kedalam truk
terhadap waktu angkut truk. Pada umumnya besarnya kapasitas truk yang dipilih
adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan material
kedalam truk. Akan tetapi penggunaan truk terlalu besar sangat tidak ekonomis,
kecuali jika volume tanah yang akan diangkat sangat besar.


Gambar Truk

4. Crane
Banyak jenis alat pengangkat yang tersedia membuatnya sulit digolongkan
secara tepat. Penggolongan ini masih diperumit lagi oleh kenyataan bahwa
penggolongan ini juga didasarkan pada berbagai karakteristik, misalnya desain,
tujuan, jenis gerakan dan sebagainya.
Jika digolongkan menurut jenis gerakannya (karakteristik kinematik),
beban dianggap terpusat pada titik bobot beban tersebut dan penggolongan mesin
ditentukan oleh lintasan perpindahan muatan yang berpindah pada bidang
horizontal.
Penggolongan menurut tujuan penggunaan yang ditentukan dengan
memperhatikan kondisi operasi khasnya, misalnya: crane dibagi menjadi crane
untuk metalurgi, konstruksi, pelabuhan, dan sebagainya.Alat pengangkat yang
biasa digunakan di dalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah
dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara
horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Crane
mempunyai beberapa tipe yang didalam pengoperasiannya, dipilih sesuai dengan
kondisi suatu proyek.


Tipe crane yang umumnya dipakai adalah: crane beroda crawler (crawler
crane), truck crane, truck crane untuk lokasi terbatas, truck crane untuk segala
jenis lokasi , dan tower crane.
Crane Beroda Crawler, Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat
bergerak 360º. Dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam
lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan di
proyek lain maka crane diangkut degan menggunakan lowbed trailer.
Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian
untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.

Gambar Crane Beroda Crawler

Truck Crane, Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari suatu proyek ke
proyek lainnya tanpa bantuan alat pengangkutan. Akan tetapi beberapa bagian dari
crane tetapi harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan, seperti halnya
crawler crane, truck crane ini juga mempunyai bagian atas yang dapat berputar
360º.

Gambar Truck Crane


Penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan. Umumnya
kecepatan maksimum alat ini di jalan raya adalah 30 mph. Crane jenis ini
umumnya menggunakan joystick di dalam pengoprasiaannya sehingga fingsifungsi alat dapat dilakukan secara bersama-sama.
Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat
berputar. Namun, beberapa model crane tipe ini memiliki ruang operator dibagian
atas, sehingga operator bergerak bersama material yang diangkatnya
Tower Crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material
secara vertikal dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak
terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu :
a. Crane yang berdiri bebas (free Standing Crane)
b. Crane diatas rel (rel mounted crane)
c. Crane yang ditambatkan pada bangunan (ted in tower crane)
d. Crane panjat (climbing crane).

Gambar Tower Crane

5. Motor Grader
Motor grader digunakan sebagai perataan tanah dan sebagai permukaan
yang dikendak. Selain itu keperluan motor grader juga sebagai berikut:

a. Grading (perataan permukaaan tanah)
b. Shapping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/profil tanah)
c. Bank shapping (pemotongan untuk mrndapatkan bentuk/ profil tanah)
d. Scarifiying (penggerukan untuk pembuatan saluran)
e. Dithing (pemotongan untuk pembuatan saluran)
f. Mixing and spreading (mencampur dan menghampar material dilapangan)

Gambar Motor Grader

6. Compactor
Compactor sering disebut sebagai alat pemadat. Compactor digunakan
untuk memadatkan tanah yang merupakan upaya untuk mengatur kembali
susunan butiran tanah agar menjadi lebih rapat sehingga tanah menjadi lebih
padat.
Jenis-jenis alat pemadat mekanis sebagai berikut:
a. Three wheel roller (mesin gilas tiga roda)
b. Tandem roller (mesin gilas roda dua atau tandem)
c. Sheepfoot type roller (mesin gilas tiga roda besi dengan permukaan seperti
kaki kambing)
d. Pneumatic tire roller (mesin gilas dengan roda ban karet bertekanan angin)

e. Soil compactor (pemadat aspal)
f. Landfill compactor

Gambar

Compactor

7. Truck Mixer
Truck mixer biasa digunakan untuk pengangkutan beton segar pada saat
melakukan pengecoran dari batching plant menuju lokasi proyek. Selain itu, jenis
alat berat ini digunakan untuk mencampurkan komposisi penyusun beton pada
saat di batching plant. Truck mixer ini tidak standby di proyek, hanya pada saat
ada permintaan beton untuk pengecoran saja. Kapasitas muat beton dari truck
mixer ini bermacam-macam namun pada umumnya sekitar 3 kubik dan 7 kubik.

Gambar Truck Mixer

8. Concrete Pump
Concrete pump adalah jenis alat berat biasa digunakan pada proyek
gedung yang berfungsi untuk mendorong adukan beton ke tempat yang tinggi.

Biasa digunakan pada pengecoran di lantai 2 ke atas karena susah dijangkau
dengan pengecoran manual. Concrete pump ini menggunakan pipa-pipa besi

untuk menjangkau tempat yang tinggi. Penyambungan pipa-pipa besi itu
dilakukan oleh krew dari concrete pump.
Gambar Concrete Pump

9. Pile Driver/ Alat Pancang
Pile Driver adalah jenis alat berat
yang digunakan untuk memancang
pondasi tiang ke dalam tanah. Untuk
jenis

alat

pancang
sendiri ada bermacam-macam seperti drop hammer,
diesel hammer, hidraulic hammer, dan vibaratory pile
driver.


Gambar Pile Driver