Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 4 SDN Bandunggede 02 Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran

  IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Banddunggede 02 Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

  Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 dengan jumlah sebanyak 24 siswa terdiri dari laki-laki 11 dan siswa perempuan 13. Kondisi sosial ekonomi mempunyai latar belakang ekonomi yang berbeda, dari kalangan menengah dan kebawah. Profesi orang tuanya pun bervariasi yaitu ada yang menjadi petani, pegawai swasta, dan pedagang.

  Pengambilan lokasi atau tempat penelitian ini mempertimbangkan SDN Bandunggede 02 berada dilokasi yang dekat dengan rumah peneliti dan merupakan salah satu SD yang perlu perbaikan khususnya dalam masalah pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

  Variabel bebas yaitu berupa pendekatan inkuiri variabel terikat berupa kreativitas belajar IPS.

  Pendekatan inkuiri adalah suatu pendekatan pembelajaran IPS dengan langkah-langkah menyimak topik atau masalah, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, menemukan data, menganalissi data, membuat kesimpulan, dan mempresentasikan hasil penemuan.

  Kreativitas belajar IPS adalah kriteria kreativitas belajar yang diperoleh dari menyimak topik masalah, mengajukan gagasan rumusan masalah, membuat pertanyaan tentang rumusan masalah, merumuskan hipotesis, memperinci hasil, membuat tabel, menjawab pertanyaan, bebas menyatakan pendapat.

3.3 Prosedur Penelitian

  Penelitan ini menggunakan model spiral dari Stephen Kemmis dan Mc Taggart. Prosedur penelitian terdiri dari 2 siklus. Menurut Arikunto (2010.132) ada tiga tahap penting dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi. Kegiatan pelaksanaan tindakann dan observasi digabung dalam satu waktu, yaitu pada saat dilaksanakan tindakan sekaligus dilaksanakan observasi. Rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu PTK menurut Kemmis dan MC Taggart dengan 2 siklus. Apabila dalam siklus kedua tujuan penelitian belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan sampai siklus selanjutnya sampai tujuan penelitian tercapai. Di bawah ini penjelasan lebih rinci pada gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1 Model Spiral C. Kemmis dan Mc. Taggart Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan siklus 1 antara lain adalah: a.

   Pelaksanaan Siklus I 1.

  Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengidentifikasi permasalahan belajar mata pelajaran IPS kels 4 semester 2 tahun pelajaran 2014/2015. Hasil identifikasi masalah belajar IPS dianalisis yang hasilnya dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

  IPS beserta perangkatmya dengan menggunakan pendekatan inkuiri tentang KD 2.3 mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya, meliputi menyiapkan gambar dan video tentang mengenal perkembangan alat pengolahan kayu tradisional dan modern, lembar kerja siswa (lampiran 1). Perangkat evaluasi yang meliputi lembar observasi kreativitas belajar siswa (lampiran 1), serta lembar observasi pelaksanaan RPP guru (lampiran 3) dan pelaksanaan RPP siswa (lampiran 4).

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini 1 ini dibuat untuk dua kali pertemuan

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

  Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan desain dalam RPP tentang K.D 2.3 mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Dalam kegiatan pembelajaran IPS terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal meliputi kegiatan siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum memulai pelajaran, guru memeriksa kehadiran siswa, apersepsi, menjelaskan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan inti adalah kegiatan yang menjai fokus dalam pendekatan inkuiri yaitu menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern, mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern, membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern, merumuskan hipotesis tentang cara alat pengolahan kayu tradisional dan modern, memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern, membuat tabel alat pengolahan kayu tradisional dan modern, membuat tabel cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern, menjawab pertanyaan tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern, bebas menyatakan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern. Pada kegiatan penutup siswa mendengarkan penegasan tentang alat dan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern.

3. Refleksi

  Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus 1. Refleksi ini dilakukan untuk menganalisis hasil observasi kreativitas belajar IPS dan tindakan pendekatan inkuiri siswa dan guru. Kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, serta hambatan- hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi atas proses pembelajaran dan pengukuran kreativitas belajar IPS akan diperoleh kesimpulan tentang apa saja yang harus diperbaiki dan kemampuan yang belum dimaksimalkan dalam siklus 1.

b. Pelaksanaan Siklus 2 1.

  Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengidentifikasi permasalahan belajar mata pelajaran IPS kelas 4 yang terdapat pada siklus 1.

  Hasil identifikasi masalah belajar IPS dianalisis yang hasilnya dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS beserta perangkatmya dengan menggunakan pendekatan inkuiri tentang KD 2.4 mengenal permasalahan sosial didaerahnya (lampiran 2). Dalam RPP penilaian kreativitas belajar IPS didesain dengan lembar observasi (lampiran 2). Disamping itu juga menyusun lembar observasi tindakan pendekatan inkuiri oleh guru (lampiran 3) dan siswa (lampiran 4). Penyusunan perangkat pembelajaran juga menyiapkan gambar atau video mengenai permasalahan sosial sampah dilingkungan masyarakat(lampiran 2). Namun dalam Siklus ini perencanan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus 1.

  2. Pelaksanaan Tindakan dan observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas dengan KD 2.4 mengenal permasalahan sosial didaerahnya. Kegiatan pembelajaran

  IPS terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan awal pembelajaran meliputi mengucapkan salam, berdoa, presensi, apersepsi, tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan inti yang menjadi fokus dalam pendekatan inkuiri yaitu menyimak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat, mengajukan gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat, membuat pertanyaan tentang rumusan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat, merumuskan hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat, memperinci hasil pengamatan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat, memperinci hasil pengamatan dampak sampah yanga da dilingkungan masyarakat, membuat tabel tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat, membuat tabel cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat, menjawab pertanyaan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat, bebas menyatakan pendapat tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat. Pada kegiatan penutup siswa menyimak penegasan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dan melakukan refleksi pembelajaran.

  3. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan selama proses pembelajaran. Refleksi ini dilakukan untuk menganalisis hasil observasi kreativitas belajar IPS dan tindakan pendekatan inkuiri siswa dan guru. Kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi atas proses pembelajaran dan pengukuran kreativitas belajar IPS akan diperoleh tingkat keberhasilan yang telah

3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

  Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data primer diperoleh langsung dari siswa dan dari hasil observasi guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini yaitu pengukuran observasi berpedoman pada skalla Guttman. Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengamati kreativitas pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yaitu menggunakan lembar observasi kreativitas belajar IPS dengan kisi-kisi yang digunakan dalam observasi kreativitas belajar IPS disajikan dalam tabel 3.1 dibawah ini:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pengukuran Kreativitas Belajar Siswa No Kegiatan Aspek

  Nomor Jumlah Langkah-langkah Indikator Kreativitas Item Item Pendekatan Inkuiri

  1 Menyimak topik Kelenturan Menyimak masalah pengolahan LO1

  1 masalah kayu tradisional dan modern (S1)

  2 Merumuskan masalah Keterbukaan Mengajukan gagasan rumusan LO2

  1 pengolahan kayu tradisional dan modern (S2)

  Kebebasan Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah LO3

  1 cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern (S2)

  3 Merumuskan Kelenturan Merumuskan hipotesis tentang hipotesis cara kerja LO4

  1 pengolahan kayu tradisional dan modern (S3)

  4 Menemukan data Keterbukaan Memperinci hasil pengamatan alat LO5

  1 pengolahan kayu tradisional dan modern (S4)

  Keterbukaan Memperinci hasil pengamatan cara kerja LO6

  1 pengolahan kayu tradisional dan modern (S4)

  5 Menganalisis data Keterbukaan Membuat tabel alat pengolahan LO7

  1 kayu tradisional dan modern (S5)

  Keterbukaan Membuat tabel cara kerja LO8

  1 pengolahan kayu tradisional dan modern (S5)

  6 Membuat kesimpulan Kebebasan Menjawab pertanyaan tentang LO9

  1 pengolahan kayu tradisional dan modern (S2)

  7 Mempresentasikan Kebebasan Bebas menyatakan pendapat LO10

  1 hasil penemuan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern (S2)

  Keterangan LO = Lembar Observasi

Tabel 3.2 Lembar Kreativitas Belajar IPS

  Skor

  No Aspek dan Indikator Kreativitas

  1 Ya Tidak

  1 Kelenturan Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

  2 Keterbukaan Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

  3 Kebebasan Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

  4 Kelenturan Merumuskna hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

  5 Keterbukaan Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern

  6 Keterbukaan Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

  7 Keterbukaan Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern

  8 Keterbukaan Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

  9 Kebebasan Menjawab pertanyaan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

  10 Kebebasan Bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

  .

  Kriteria kreativitas belajar IPS dibedakan dalam 3 kriteria yaitu kriteria kreativitas rendah (jumlah aktivitas kreativitas ≤3 ), kriteria kreativitas sedang

  (jumlah aktivitas kreativitas 4-6) dan kriteria kreativitas tinggi (jumlah aktivitas kreativitas ≥7). Jumlah aktivitas kreativitas diperoleh dari 10 pernyataan dalam lembar observasi yang terdiri dari tiga aspek kreativitas yakni aspek keterbukaan terhadap pengalam baru, aspek kelenturan dalam berpikir, dan aspek dalam ungkapan diri.

  3.5 Uji Instrumen Penelitian

  Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2011:348). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan lembar observasi, sehingga pengujian validitas instrumen tersebut dilakukan dengan pengujian validitas konstruk. Menurut Sugiyono (2011:352) untuk menguji validitas konstruk, maka dapat dilakukan dengan menggunakan pendapat para ahli (judgment experts).

  Validasi untuk instrumen kreativitas dilakukan oleh pakar evaluasi sekaligus pakar IPS yaitu Naniek Sulistya Wardani, S.Pd., M.Si. dan pelaku lapangan oleh guru kelas 4 Dra. Dwikora Rahmawati. Beberapa masukan yang diberikan adalah sebagai berikut:

  • difokuskan

  Indikator kreativitas yang harus dicapai siswa sebaiknya diperjelas atau

  • observasi

  Penilaian menggunakan skalla guttman untuk mempermudahkan proses

  Siswa diberikan lembar kerja siswa agar pengukuran kreativitas mudah terlihat

  • Guru telah menyarankan bahwa 10 pernyataan instrumen kreativitas sudah
  • dapat digunakan dalam indikator pembelajaran IPS

  Dari hasil konsultasi yang dilakukan didapatkan instrumen yang valid yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian yang akan disajikan dalam lampiran 5.

  3.6 Indikator Kinerja

  Indikator yang ditetapkan dalam penelitian ini apabila 80% dari seluruh siswa kelas 4 SDN Bandunggede 02 Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 mencapai kriteria kreativitas belajar IPS tinggi.

3.7 Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu teknik yang membandingkan kriteria kreativitas dari siklus 1 dan siklus 2.

Dokumen yang terkait

3.2. Variabel Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Outdoor Study untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 3 SD Negeri 1 Sumbung Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran

0 0 21

4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Kondisi Awal - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Outdoor Study untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 3 SD Negeri 1 Sumbung Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Semester II

0 0 50

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Outdoor Study untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 3 SD Negeri 1 Sumbung Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/ 2015

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Outdoor Study untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 3 SD Negeri 1 Sumbung Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/ 2015

0 0 88

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas IV SDN Ngampin 01 Ambarawa Semester II Tahun Ajaran 201

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas IV SDN Ngampin 01 Ambarawa Semester II Tahun Ajaran 201

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS IV SDN NGAMPIN 01 AMBARAWA SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015

0 2 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas IV SDN Ngampin 01 Ambarawa Semester II Tahun Ajaran 201

0 2 49

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 4 SDN Bandunggede 02 Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 4 SDN Bandunggede 02 Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 17