Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas IV SDN Ngampin 01 Ambarawa Semester II Tahun Ajaran 201
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Disebut PTK karena merupakan penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam kelas atau sekolah dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu hasil penelitian diuraikan secara deskriptif dan bersifat kualitatif artinya penelitian yang menggunakan ukuran dengan hasil belajar melalui kemampuan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran sebagai
berbentuk siklus. Siklus
tolak ukur keberhasilannya. Proses penelitian
berlangsung dua kali, tiap siklus dua kali tatap muka dan tiap kali tatap muka masing-masing 70 menit.
3.2 Setting dan Subjek Penelitian
3.2.1 Setting
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan yaitu pada bulan Maret-April 2015semester II tahun pelajaran 2014- 2015. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV di SD Negeri Ngampin 01 Kecamatan Ambarawa.
3.2.2 Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Ngampin 01 Kecamatan Ambarawa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 41 siswa terdiri dari laki-laki 22 siswa dan perempuan 19 siswa.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2010). Jadi variabel penelitian merupakan suatu obyek pengamatan dalam penelitian yang akan dipelajari dan akan didapatkan kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang akan ditelitia dalah:
3.3.1 Variabel bebas (Independen)
Varabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat (dependen) (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model
pembelajaran kooperatif tipe NHT (X). Model pembelajaran kooperatif
tipe NHT disebut dengan pembelajaran dengan penomoran atau kepala bernomor, dalam pembelajaran ini mengedepankan keaktifan siswa dalam menyelesaikan masalah dengan cara bekerja sama.
3.3.2 Variabel terikat (dependen)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah hasil belajar (Y). Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa dalam mencapai suatu hasil dari proses pembelajaran.
3.4 Rencana Tindakan.
Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R (Arikunto:2012) melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui gambar sebagai berikut :
Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R.(Arikunto, 2012:74) Rancangan penelitian tersebut bila dijabarkan adalah sebagai berikut: 1.
Perencanaan I.
2. Implementasi Tindakan/Pelaksanaan dan Observasi I.
3. Refleksi I.
2. Perencanaan II.
3. Implementasi Tindakan/Pelaksanaan dan Observasi II.
4. Refleksi II.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, R. Seperti di bawahini : 1.
Rencana Siklus I a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi tentang pecahan dan alat bantu/media pembelajaran. Alat bantu/media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain papan penghargaan, alat peraga, LKS, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir- butir soal, serta lembar observasi pelaksanaan RPP, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan dalam (2x35 menit).
b. Implementasi Tindakan dan Observasi
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru mengajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran NHT. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran, baik pembelajaran guru, aktifitas siswa dalam pembelajaran dan keaktifan siswa.
c. Refleksi
Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis bagaimana keaktifan dan hasil belajar siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian direfleksikan hasil analisis yang telah dikerjakan.
a) Apakah pembelajaran kooperatif tipe NHT berjalan efektif ?
b) Apakah ada hambatan dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT?
c) Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar?
d) Apakah telah mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan?
Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan siklus II.
2. Rencana Siklus II a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang materi pecahan dan alat bantu/media pembelajaran. Alat bantu/media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain alat peraga, LKS, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta lembar observasi pelaksanaan RPP. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan dalam (4x35 menit). Namun dalam Siklus
II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus I.
b. Implementasi Tindakan dan observasi
Peneliti melakukan tindakan ulang pada siklus I, setelah melihat hasilnya. Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Implementasi Tindakan dan Observasi. Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru mengajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran NHT. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran, baik pembelajaran guru, aktifitas siswa dalam pembelajaran dan keaktifan siswa dalam kelompok dan seluruh kegiatan pembelajaran.
c. Refleksi
Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II, kemudian melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan dalam tindakan kelas dan diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar. serta kerjasama siswa dan penilaian dalam menyelesaikan tes evaluasi dianalisis untuk mendapat kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada setiap tahapan sudah menunjukkan peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
3.5 Cara Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif adalah data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan terhadap siswa dan guru dan data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung darihasil nilai yang diperoleh dari tes evaluasi yang dilaksanakan oleh siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: a.
Tes
Guru memberi tes sebagai sarana mengevaluasi siswa guna mengukur tingkat keberhasilan siswa belajar melalui pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT. Tes hasil belajar dilakukan setelah pembelajaran Matematika selesai di setiap akhir siklus. Alat pengumpulan data berupa teknis tes tertulis di bagi menjadi dua yaitu butir soal tes untuk siklus 1 dan butir soal tes untuk siklus 2. Tes yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk tes pilihan ganda sebanyak 20 butirsoal pada siklus I dan 20 butir soal pada siklus II.
b. Non tes
Non tes dalam penelitian ini berupa Observasi. Dalam menggunakan observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau blanko pengamat sebagai instrumen. Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto, 2002: 4). Tahap observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Observasi digunakan untuk mendapat nilai tentang keaktifan siswa, pengajaran guru dan aktifitas siswa didalam kelas, sehingga bisa kondisi dan proses yang diharapkan. Pada tahap ini, observer melakukan pengamatan, pemberian skor, dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen observasi yang telah dibuat sebelumnya.
3.6 Instrumen Pengumpulan Data
3.6.1 Soal Tes
Dalam penelitian instrumen pengumpulan data yang pertama menggunakan soal tes, yang akan diberikan kepada siswa sebagai hasil belajar selama pembelajaran. Instrumen ini adalah lembar hasil belajar dalam bentuk tes tertulis. Dibawah ini terdapat kisi-kisi soal yang akan diberikan kepada siswa sebagai hasil belajar.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I
No Item Kompetensi Dasar Indikator Soal
6.1 Menjelaskan arti 1. 1,2,3,4,5,6 Mengenal arti pecahan pecahan dan urutannya
7,8,9,10,11, 2. . Menghitung pecahan sebagai operasi
12 pembagian
3. Menuliskan letak pecahan pada garis 16,17,18
bilangan
4. 13,14,15,19Membandingkan dan mengurutkan pecahan ,20 Jumlah
20 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II
No Item Kompetensi Dasar Indikator Soal
6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 1.
Melakukan operasi hitung dengan pecahan penjumlahan dan 1,2,3,4,5, pengurangan pecahan 6,7 berpenyebut sama
2.
Membulatkan pecahan 12,13,15, decimal kesatuan terdekat 16,3.
Melakukan operasi penjumlahan dan14,17,18, Pengurangan pecahan decimal
4.
Memecahkan masalah sehari- hari yang melibatkan 8,10,11,1 penjumlahan dan 9,20 Pengurangan PecahanJumlah
20
3.6.2 Observasi Selain soal tes peneliti menggunakan instrumen lembar observasi.
Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Instrumen penelitian lembar observasi diukur dengan ranting scale. Dalam model ranting scale, akan didapat jawaban 1, 2, 3, 4, dan 5 Lembar observasi ini berbentuk cheklist yaitu dengan cara mengisi jawaban dengan memberi tanda centang pada kolom jawaban 1, 2, 3, 4, dan 5 sesuai dengan
- – penerapan yang dilakukan ataupun aktifitas guru dan siswa. Adapun kisi kisi instrumen pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitusebagai berikut :
- Guru mengawali pembelajaran dengan member apersepsi yang berkaitan dengan materi.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Observasi Guru
No Kegiatan Indikator No Item soal1 Awal - Kesiapan guru tentang alat, media, materi pembelajaran
1, 2 ,3,4
- Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran menggunakan pembelajaran NHT.
2 Inti - Guru menyampaikanmateri dengan baik.
- Guru membagi siswa dalam kelompoksecara heterogen.
- Guru membimbing siswa untuk bekerja sama menyelesaikan masalah dalam LKS.
- Guru sebagai moderator dalam diskusi kelas.
5, 7, 8, 9, 10, 11
Guru membimbing siswa dalam melaksanakan pembelajaran
NHT.- Guru meluruskan kesalahpahaman dan member penguatan.
3 Akhir -
Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan bersama
dan melakukan refleksi.- Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi dan dinyatakan menang dan
memberikan semangat bagi kelompok yang belum berhasil
dengan baik. Guru memberi tindak lanjut berupa PR atau soal evaluasi dan
menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari selanjutnya.- Guru menutup pembelajaran 12, 13,14,14 Jumlah
15 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Observasi siswa
No Kegiatan Indikator No Item soal
- apersepsi yang diberikan guru.
1 Awal Siswa memperhatikan dan menanggapi
Siswa mendengarkan secara seksama
- ketika dijelaskan tujuan pembelajaran. 1, ,2 ,3 Siswa menyimak langkah-langkah
- pembelajaran menggunakan NHT.
- dijelaskan materi pelajaran.
2 Inti Siswa menyimak dengan baik ketika
Siswa bergabung dengan kelompoknya.
- Siswa bekerja sama dalam kelompok
untuk menyelesaikan masalah dalam LKS.
Siswa menjawab quiz dalam game.
- 4 ,5, 7, 8, 9, Siswa member tanggapan jawaban siswa
- kelompok lain Siswa memperhatikan pelurusan
- kesalahpahaman dan yang diberikan guru.
- semangat yang diberikan oleh guru.
3 Akhir Siswa menerima penghargaan dan
- melakukan refleksi.
Siswa menarik kesimpulan bersama dan
- atau soal evaluasi dan menyimak pembelajaran yang akan dipelajari selanjutnya.
10,11, 12, Siswa menerimatindak lanjut berupa PR
Jumlah
12
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Tes
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan/ kesahihan sebuah instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas tes dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai yang diperoleh dari setiap butir soal dengan keseluruhan yang diperoleh. Menurut Sugiyono (2010:126) menyatakan suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item total correlation > 0,3. Uji validitas masing
- –masing soal dalam tes kemampuan awal ini dilihat dari korelasi antara skor
- –skor butir soal dengan skor totalnya. Validitas butir ini dihitung dengan menggunakan Statistical Package For The Social Science (SPSS) versi 17.0.
Dari hasil perhitungan validitas di SD uji coba yaitu SD Negeri Ngampin 01 dengan jumlah responden 23 siswa adalah dari hasil validitas berdasarkan rentang koefisien validitas, soal siklus I dari 23 item soal adalah 21 soal yang valid dan 2 soal yang tidak valid , soal siklus II dari 25 item soal adalah 20 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid karena corrected item to total correlation <0,3.
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan analisis factorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut:
:Tidak dapat diterima ≤ 0,7
: Dapat diterima 0,7 < a ≤ 0,8 0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus > 0,9 : Reliabilitas memuaskan Alpha dengan memakai program SPSS 17. Hasil perhitungan reliabilitas soal tes di SD Negeri Ngampin 01 menunjukkan bahwa nilai
Cronbach’s
adalah 0.938 pada soal siklus I dan 0.942 pada soal siklus II yang
Alpha artinya reliabilitas memuaskan.
3.8 Indikator Keberhasilan
Indikator hasil dari penelitian ini adalah ketercapaian rata-rata hasil belajar siswa. Peneliti dapat dikatakan berhasil apabila mendapatkan hasil rata-rata kelas 90% dari jumlah keseluruhan siswa mencapai kentuntasan belajar siswa dengan memperoleh nilai ≥ 67 sesuai dengan KKM dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT.
3.9 Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan kerjasama dan nilai tes kondisi awal, nilai setelah siklus I, dan nilai setelah siklus II. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap
- –tiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: a.
Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa nilai keaktifan dengan menghitung rata-rata keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar dengan cara persentase dengan menghitung ketuntasan belajar siswa secara individu.
b.
Data kualitatif diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh observer mengenai proses pembelajaran NHT. Data diperoleh dari lembar observasi guru dan siswa.