KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU PENGGERAK EKONOMI PANCASILA

  Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol.2, No.2, Juni 2017: 139 - 146 ________ ____________ ____________ ____________ ___________ ____________ ____________ ____________ _________________ ____________ ____________ ____________ ___________ ____________ ____________ ____________ _____ ____________ ______ ______ ______ ______ ______ _____ ____ ____________ ____________ ____________ ___________ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ _____ ____________ ____________ ____________ ___________ _

  ISSN 2527 - 7502

KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU PENGGERAK EKONOMI

PANCASILA

  1

  2 Inggar Saputr a , Akhmad Saoqillah

  1 Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komputer , Univer sitas Mer cubuana, Jakar ta, Indonesia

  2 Staf Pengajar Fakultas Ekonomi, Univer sitas Islam Attahir iyah, Jakar ta, Indonesia E-mail korespondensi : genmuslim.100@gmail.com; vj.okky@gmail.com

  • Infor masi Ar tikel ABSTRACT

  Dr aft awal: 3 Mei 2017

  Thi s paper discusses the economics concepti on of Pancasi la as

  Revisi : 25 Mei 2017

  the st r at egic value of the five pr ecept s for mulated by the

  Dit er ima :1 Juni 2017

  founder s of the nat ion. The method in this r esear ch is libr ar y

  Avail abl e onli ne: 30 Juni 2017

  r esear ch. The r esult of t he study i s Pancasi la economi cs has the spi r it of divini ty, humanity, national unity, populi st and social justice. The conclusion of thi s r esear ch is Pancasi la

  Kata Kunci:

  economics pr esent i n the for m of Koper asi as "soko gur u"

  Ekonomi pancasila, koper asi which aim to r eal ize pr osper ity of Indonesian people.

  Ar tikel ini membahas konsepsi ekonomi Pancasi la yang

  Tipe Ar ti kel : Point View

  ber basiskan nil ai str ategis pada kelima sil a yang di r umuskan par a pendir i bangsa. Metode dalam penel itian ini adalah

  librar y r esear ch . Hasil kaji an adal ah ekonomi Pancasi la

  memili ki semangat ketuhanan, kemanusiaan, per satuan nasional, ker akyatan dan keadil an sosial . Kesimpulan peneli tian ini adalah ekonomi Pancasil a hadir dal am bent uk koper asi sebagai soko gur u yang ber tujuan mewujudkan

  Diterbitkan oleh Fakultas kesej ahter aan r akyat Indonesia. Ekonomi Univer sitas Isl am Attahir iyah

  1. Pendahuluan

  Indonesia adal ah sebuah negar a yang memiliki banyak sekal i potensi sumber daya alam dan manusia yang dapat dikembangkan sehingga ber pot ensi menjadi negar a besar . Potensi sumber alam Indonesi a seper ti minyak bumi dan gas saat ini memili ki nilai yang besar untuk menyejaht er akan masyar akat Indonesia. Hal it u bel um ditambah kekayaan sumber daya alam lainnya seper t i per t anian, per ikanan, per kebunan dan per t ambangan. Dengan ber bagai kandungan sumber daya alam it u, ji ka mampu dimanfaat kan dan dikelola dengan bai k maka dapat mewujudkan cita-ci ta negar a yang adi l, makmur dan sejaht er a sebagai mana diamanat kan konstitusi.

  Meski pot ensi itu ada, har us diakui tidak semudah membal ik t elapak t angan agar kekayaan alam Indonesia itu dapat dimaksimalkan untuk kepent ingan r akyat. Sit uasi global sekar ang ini, Indonesia di hadapkan pada menggur i tanya sistem ekonomi kapitali sme di mana penguasaan kekayaan alam Indonesia di kuasai segelintir or ang. Ber modal kan kekuatan uang yang besar , kel ompok kapi talis mengekspl oi tasi kekayaan alam Indonesi a demi kepentingan dir i dan kel ompoknya. Untuk itu penting kir anya agar I ndonesia ber usaha keluar dar i sistem ekonomi kapitali sme yang meminggir kan kesejaht er aan r akyat, melahi r kan kesenjangan sosial dan

  melemahkan kedaulatan nasional kar ena pengelolaan ekonomi ber jalan melalui sistem pasar bebas.

  Pi lihan pemer i nt ah Indonesi a sekar ang untuk mengikut i sistem kapi tal isme sesungguhnya lahi r dar i sebuah pr oses yang panjang. Sejak Indonesia mer aih kemer dekaannya pada 17 Agustus 1945, per soalan ekonomi ter masuk system ekonomi selalu menjadi per hatian penting par a pendir i bangsa. Mer eka ber di skusi secar a ser i us mengenai konsep ekonomi apa yang akan di pakai bangsa Indonesia ke depan. Pokok per soalan ber kisar kepada sistem ekonomi yang tepat untuk mengembangkan per ekonomi an Indonesi a di masa mendatang. Mer eka juga memper t i mbangkan bagaimana ar ah dan vi si pembangunan ekonomi Indonesia pasca kemer dekaan.

  Dalam per jalanan sej arah kit a juga dapat mel ihat bagaimana pada awal kemer dekaan Indonesia tahun 1945-1950 bangsa i ni menganut si stem ekonomi campur an antar a li ber alisme dan sosi al isme. Kemudian tahun 1950-1959 pemer i nt ahan Or de Lama mengar ahkan bangsa Indonesi a untuk menganut sistem ekonomi l iberal isme. Masyar akat diber ikan kebebasan mengembangkan per ekonomian tanpa banyak i nt er vensi dar i pemer i ntah. Tapi sejak 1959 pemer int ah Indonesi a mengar ahkan per ekonomian nasi onal kepada sistem sosialisme Indonesia yaitu bentuk sosi al isme ber cor ak nasional dengan mel ibatkan adanya int er vensi pemer i ntah dalam kegiatan per ekonomian melalui sar ana koper asi dan Badan Usaha Mili k Negara (Dawam Rahar djo, 2009).

  Jatuhnya Soekar no dan nai knya Soehar to sebagai pemi mpin Or de Bar u membawa si stem per ekonomian Indonesi a mengi kuti ar us kapitalisme global. Par adi gma pembangunan nasional mengalami per geser an dar i politi k sebagai pangli ma pada zaman Or de Lama menjadi ekonomi sebagai pangli ma. Pada masa awal kekuasaannya, Soehar to ber hasil mel esatkan ekonomi Indonesi a hi ngga mencapai puncak kejayaan sebagai negar a sw asembada ber as. Tapi mentalitas negatif kor upsi , kol usi dan nepoti sme yang menggur i ta mel al ui kelompoknya ditambah menumpuknya hutang luar neger i dan kr isis ekonomi yang menghantam Asi a Tenggar a pada tahun 1997 membuat nya mundur dar i kur si kekuasaannya pada 21 Mei 1998.

  Pasca r efor masi, per ekonomian Indonesia ter nyat a belum mampu ber anjak bangkit di sebabkan masih mengakar nya si stem ekonomi kapitali sme. Par a pemi mpin negar a er a r efor masi sampai sekar ang masih belum sepenuhnya mampu menghadir kan perekonomian nasional yang manusiawi, menyejaht er akan dan ber keadilan sosi al. Kehi dupan ekonomi r akyat I ndonesia masih di war nai kebi jakan der egulasi, pr i vati sasi

   dan liber ali sasi per dagangan yang mer ugi kan

  kepenti ngan r akyat Indonesia. Keadilan dan pemer ataan ekonomi bel um ber jalan bai k sebagai mana masih ter lihat dar i masi h tinggi nya angka kemiskinan dan penganggur an pada sebagian besar masyar akat Indonesia. Anggar an negar a untuk pember dayaan sosial-ekonomi juga tidak tepat sasar an kar ena mar aknya oknum yang menjalankan pr aktek “bancakan” anggar an yang membuat r akyat semakin mender ita.

  Dalam kondi si keter pur ukan bangsa yang masih di dominasi kapitalisme global, muncul kesadar an kembal i kepada sistem ekonomi Pancasi la yang diji wai semangat li ma nilai dal am Pancasi la. Pemi ki r an ini ber angkat dar i keinginan mengimplement asikan nilai Pancasila dalam sistem ekonomi nasi onal. Dimana kegi atan ekonomi har us dijiwai r eli gi usi tas dengan menekankan kepada eti ka-mor al, mengusung semangat keadilan dan keadaban, mengokohkan semangat nasionalisme I ndonesia, ber pihak kepada kepentingan r akyat dengan dijiwai semangat kekeluar gaan dan mencipt akan kemakmur an kepada sel ur uh r akyat Indonesia.

  Volume 2, Nomor 2, Juni 2017: 139 - 146 Pemikir an ekonomi Pancasi la sebenarnya bukan bar ang bar u. Jauh sebelumnya pada tahun 1906, Muhammad Hatta yang meli hat mar aknya koper asi di Er opa sudah mulai mer ancang konsep ekonomi yang ber l andaskan semangat keswadayaan dan keadi lan sosial. Adanya konsep koper asi menginspi r asi dir inya untuk mer umuskan pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang ber bunyi “Per ekonomian

  

di susun sebagai usaha ber sama ber dasarkan at as azas kekeluar gaan” Ketika melihat kondisi r akyat

  Indonesia yang ter pur uk secar a ekonomi akibat penguasaan bahan makanan pokok dan industr iali sasi membuatnya t er i nspir asi mer umuskan ayat 2 yai tu “Cabang – cabang pr oduksi yang Sement ar a pr akt i k

  pent ing bagi negar a dan menguasai hajat hidup or ang banyak dikuasai negar a”

  tanam paksa yang member at kan beban kehidupan r akyat I ndonesia membuatnya mencetuskan ayat 3 bahwa “Bumi , air dan kekayaan yang t er kandung di dalamnya dikuasai oleh negar a unt uk

  sebesar -besar kemakmur an r akyat ”

  Mel alui r umusan itu kita dapat meli hat bagai mana Hatt a membangun ker angka ber fi ki r sistem ekonomi yang mengar ah kepada solidar itas dan keadilan sosi al. Penguasaan ekonomi tetap mengizinkan pihak swast a at au individu ber kembang t api negar a har us t et ap melakukan kont r ol agar ti dak mer ugi kan kepentingan r akyat. Dal am hal i ni. Mubyar to (2003) menjelaskan, pasal 33 mer upakan bentuk ekonomi kekel uar gaan yang demokr atis dan mendor ong adanya kemakmur an masyar akat. Pasal ter sebut member i kan gambar an bahwa ekonomi I ndonesia har us ber cir ikan ni lai yang ada dal am Pancasi la, bukan sistem ekonomi kapi tal isme yang banyak ber t entangan dan mer ugikan kepenti ngan bangsa Indonesia.

  Pada dasar nya manusia Indonesia bukan sekedar manusia ekonomi s, tetapi manusia yang dal am kehidupannya ber pijak kepada nilai r eli gi us, sosi al -budaya, kehidupan ekonomi nyat a dan tidak bebas nilai. Dengan ber dasar kan hal t er sebut , pil ihan ideologi ekonomi Indonesi a bert ujuan menyejaht er akan r akyat Indonesia. Untuk mencapai tujuan t er sebut, ekonomi Indonesi a selayaknya mengacu kepada ni lai dan tr adi si yang ber kembang di Indonesia. Maka si stem ekonomi yang dir asakan sesuai adalah sistem ekonomi Pancasi la.

  Dalam pandangan Muhammad Hatt a (1979) tujuan ekonomi Indonesia har us memili ki kebahagiaan, kesejahter aan, per damai an dan kemer dekaan. Per asaan bahagia akan ter capai ketika manusia Indonesia ter cukupi st andar kebutuhan hidupnya yang mencakup pangan, papan dan sandang. Kesejahter aan muncul jika ket enangan l ahir dan batin dapat dicapai dalam menj alani akti vitas sehar i -har i sehingga menghi ndar kan dir inya dar i ancaman kemi ski nan. Kedamaian sebagai i mpi an semua or ang akan muncul jika r asa per saudar aan dan semangat menghar gai per bedaan dapat hidup di kalangan masyar akat Indonesia bai k sesama anak bangsa, maupun per gaul an manusi a Indonesia dalam duni a int ernasional. Sedangkan kemer dekaan hadir ji ka setiap manusia bebas dar i peni ndasan, bebas menyampai kan pendapat lisan dan tulisan, kebebasan memel uk agama sesuai keyaki nannya dan ter bebaskan dar i ancaman penjajahan.

  Mengacu kepada pemikir an Hatta, maka sistem ekonomi yang di bangun har us bedasar kan semangat dan nilai ke-I ndonesiaan. Per ekonomian Indonesia t idak menganut sistem kapit al is atau sosi al is, melai nkan si st em ekonomi yang ber asal dar i r uh Pancasila sebagai nilai dasar str ategi s yang mempengar uhi kehidupan bangsa Indonesia. Sistem ekonomi Pancasila hadi r untuk mengor eksi sistem ekonomi kol onial, ser ta menjadi jal an t engah diantar a per ebut an pengar uh par a penganut sistem ekonomi kapitali s maupun sosial is. Tabel 1. Per bandingan par adigma ekonomi kapitalisme, sosi al isme dan pancasil a par adigma

Komponen Kapitalisme Sosialisme Pancasila

  Minim campur tangan Negar a memainkan Penguasaan negar a

Relasi

  negar a per an utama untuk kemamur an r akyat Individu/ Swasta Negar a, Kolektivisme Usaha ber sama/

Pelaku

  Koper asi ber corak gotong r oyong

Harga Mekanisme pasar Dikendalikan negar a Kebutuhan dasar

  dikendali kan negar a Sumber : Ar if Budimant a (2010: 5) Pemikir an ekonomi Pancasi la sejatinya ber hubungan er at dengan pemi kir an ekonomi ker akyatan yang di gagas Muhammad Hatt a keti ka melihat secar a l angsung pener apan koper asi sebagai ger akan swadaya sosial selama ber kuli ah di Belanda. Hal i ni member i kan i nspir asinya dal am mer umuskan konsep ekonomi ker akyat an yang muncul dalam pasal 33 UUD 1945. Tapi secar a istil ah, gagasan ekonomi Pancasila sendir i mulai ber kembang melal ui tuli san Emi l Sal im yang menjel askan pada pokoknya ekonomi Pancasil a adalah sebuah konsep kebi jaksanaan ekonomi yang ber ger ak seper ti bandul jam dar i kir i ke kanan sampai mencapai tit ik keseimbangan. I ni seri ng disebut ekonomi pasar t er kendali , bahwa sistem ekonomi pasar yang dikendalikan oleh pemer intah. (Dawam Rahar djo, 2004).

  Dengan ber pedoman kepada ni lai pancasila maka sist em ekonomi yang di bangun har us sejalan, sesuai dan setia kepada l ima sila yang ada. Dalam hal i ni, dapat dijelaskan ji ka sebuah daer ah secar a konsisten mener apkan kebi jakan ekonomi yang ber t ujuan membent uk masyar akat adil dan makmur , maka pemer intah daer ah ter sebut sudah mengamalkan si stem ekonomi Pancasi la. Dalam kasus l ain, jika per usahaan pemer intah atau swasta sudah mener apkan kebijakan yang mampu membuat kesejahter aan kar yaw an sehi ngga kesenjangan kar yawan dan atasan semakin ber kur ang, maka per usahaan ter sebut sudah mengamal kan asas ekonomi Pancasil a (Mubyar to, 2003).

  Mubyart o dalam sebuah ar ti kelnya “Menebus Dosa-Dosa Ekonomi Indonesia” menegaskan ekonomi Pancasil a adalah ekonomi pasar yang mengacu kepada Pancasi la. Dalam beker ja, si stem ini har us ber dasar kan dat a r iil ekonomi Indonesia dan ber sifat mor alist ik, sosio-nasi onalisti k dan sosi o-demokr ati k. Ekonomi Pancasila har us mampu menggambar kan manusia Indonesi a sebagai

  

homo socius, homo et hicus dan homo economi cus dalam sistem ekonomi ber dasar kan asas

  kekeluar gaan ( Hastangka, 2007). Dalam penjabar annya, ekonomi Pancasil a ber tentangan dengan ekonomi kapitalist ik yang ber fokus kepada keuntungan pr ibadi maupun si stem ekonomi sosiali s yang menentang kepemil ikan individu dan menyer ahkan semua ur usan per ekonomian kepada negar a. Mubyar to member i kan beber apa cir i-ci r i dar i ekonomi Pancasi la. Per tama, per ekonomian di ger akkan oleh r angsangan ekonomi, mor al dan sosial ., Kedua, keinginan yang kuat dar i sel ur uh r akyat Indonesia untuk menciptakan pemer ataan sosi al sesuai ni lai kemanusiaan. Ketiga, pr i or i tas kebijaksanaan ekonomi adalah mencipt akan per ekonomian Indonesia yang tangguh dan memiliki jiwa nasional isme tinggi. Keempat, koper asi adal ah wadah pali ng konkr et dar i usaha ber sama yang jadi dasar ekonomi Pancasila. Kelima, adanya per i mbangan yang j el as dan tegas antar a per encanaan di t ingkat pemer intah pusat dan pelaksanaan di daer ah untuk menci pt akan keadilan sosi al dan ekonomi. (Rahar djo, 2009)

  Dalam pandangan lainnya, Dawan Rahar djo (2004) menggambar kan si stem ekonomi Pancasi la mer upakan sebuah sistem sistem ekonomi yang disusun ber dasar kan UUD 1945 dimana di dalamnya ter kandung Pancasila khususnya pasal 33 yang secar a implement asi nya di per ankan

  Volume 2, Nomor 2, Juni 2017: 139 - 146 ol eh koper asi. Koper asi yang dimaksud sebagaimana per nah dijelaskan Bung Hatta adalah koper asi yang di bentuk di at as per ekonomian r akyat meli puti usaha mikr o, usaha kecil dan menengah. Melalui koper asi, ekonomi Pancasi la memainkan per an secar a oper asi onal untuk menjadi kan masyar akat I ndonesia bebas dar i kemi ski nan dan kesenjangan sosial-ekonomi. Unt uk mencapai tujuan ter sebut, maka di butuhkan par tisi pasi r akyat dalam kegiat an ekonomi sehi ngga dibutuhkan kesadar an kolektif unuk mengingat kan r akyat bahwa Pancasil a juga har us dimaknai tafsir nya secar a sosial-ekonomi.

  Ser upa dengan pemi ki r di at as, Kar tasasmita (1997: 3) menjel askan ekonomi Pancasil a ber akar dar i bumi Indonesi a dengan mengacu kepada nilai agama sebagaimana sila per t ama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Penyelenggar aan ekonomi dan pembangunan di I ndonesia har us ber l andaskan etika, mor al dan akhl ak. Ini semaki n diper jel as oleh Swasono (1981: 1) bahw a ekonomi Pancasil a memi liki hubungan erat dengan pener imaan bangsa Indonesia atas Pancasila. Secar a nor matif, l andasan ekonomi Pancasila ada dalam pasal 23, 27 ayat 2, pasal 33 dan 34 UUD 1945.

  Dalam sistem ekonomi Pancasil a ada beber apa hal yang har us dihindar i yai tu: a) Sistem fr ee

  

fight liber alism yang menumbuhkan ekspl oi tasi terhadap manusia dan bangsa l ain yang t elah

  menimbulkan dan memper t ahankan kelemahan str uktur al ekonomi nasional dan posi si Indonesi a dalam per ekonomian dunia. b) Sistem et ati sme dal am ar ti bahwa negar a ber ser t a apar atus ekonomi negar a ber sifat domi nan, mendesak dan mematikan potensi ser t a daya kr easi unit -unit ekonomi di luar sektor negar a. c) Per saingan tidak sehat ser ta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam ber bagai bentuk monopoli dan monopsoni yang mer ugikan masyar akat dan cita-cita keadilan sosial.

  3. Metode

  Metode peneliti an yang digunakan penulis adalah metode l ibr ar y r esear ch. Dalam hal ini penuli s menggunakan buku-buku dar i per pust akaan sebagai bahan r efer ensi, dimana penuli s mencar i lit er atur yang sesuai peneli tian i ni . Selain itu penulis juga memakai sumber kajian empir ik dar i peneliti an yang sudah ada t er kait koperasi dan ekonomi Pancasil a.

  4. Pembahasan

  Pancasi la adalah pr oduk khas pemi kir an pendir i bangsa Indonesi a sehingga ekonomi Pancasil a mer upakan cir i khas bangsa Indonesi a. Ekonomi Pancasi la mengusung semangat usaha ber sama di antar a pel aku ekonomi yang dapat ditemukan secar a nyata dalam bentuk koper asi. Di Indonesia, koper asi mer upakan sebuah badan usaha ber sama yang ber sifat l egal-for mal . Sebagai l embag sosi al -ekonomi , koper asi mer upakan per wujudan nyata konsep ekonomi Pancasil a yang ber t ujuan menolong individu secar a ber sama-sama at au ber kel ompok.

  Dalam koper asi, setiap anggot a memili ki hak dan kewajiban yang sama dan mampu menghidupkan per an keseti akaw anan dan keadil an sosi al secar a nyata. Dalam menumbuhkan per ekonomian nasional , koper asi sangat ber per an si gnifikan dalam mendor ong pendapatan nasional. Melalui koper asi diciptakan daulat r akyat , di mana hubungan antar manusia di jiwai semangat keber samaan untuk maju bukan seper t i ekonomi kapitali sme yang sibuk mengej ar keuntungan ekonomi semata meski har us memi nggir kan ni lai mor al, etika dan akhlak.

  Pengenalan koper asi di Indonesi a sudah di mul ai sejak kemer dekaan, dimana pendir i bangsa menginginkan ekonomi Indonesia mendor ong t er wujudnya masyar akat Indonesia yang makmur dalam keber samaan dan ber sama dal am kemakmur an (Sut r isno, 2003) Pengembangan koper asi di ar ahkan mampu memenuhi ji wa Pancasi la dan UUD 1945 dimana koper asi mer upakan lembaga kehidupan r akyat I ndonesia yang di jamin hak hidupnya untuk memper oleh peker jaan dan penghi dupan yang layak bagi kemanusi aan sehi ngga ber hasil mewujudkan suatu masyar akat adil dan makmur bagi selur uh r akyat I ndonesia (Har i yono, 2003).

  Koper asi adalah model dal am kehidupan nyata dar i konsepsi ekonomi Pancasila. Beber apa hal yang mendukung pandangan ini. Per t ama, koper asi ber landaskan semangat ekonomi mor al, etika dan akhlak dengan mengupayakan setiap anggot anya sejahter a dan maju ber sama, bukan sibuk mengejar keunt ungan pr i badi dengan menghalalkan segala car a. Kedua, secar a sosio-budaya, koper asi sesuai dengan semangat keber samaan at au kolektivitas yang menjadi cir i khas masyar akat Indonesia sejak dulu. Ketiga, koper asi ber angkat dar i pemikir an mengenai kenyataan dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesi a, yang mengalami kemiskinan dan kesenjangan sosial tinggi sehi ngga di butuhkan jembatan untuk meni ngkat kan tar af hidup masyar akat melalui konsep koper asi i ni . Dengan beber apa var iabel itu, maka dapat koper asi dapat mendor ong kehidupan r akyat yang makmur dan sejahter a.

  Sement ar a mengacu kepada konsep tujuan ekonomi dar i Muhammad Hatt a, setiap anggot a dapat memaksi mal kan koper asi dalam mencukupi standar kebutuhan hidupnya baik papan, pangan, sandang dan kebutuhan lainnya. Dalam koper asi, juga ter dapat peluang pinjaman dengan per syar at an yang ti dak seketat dunia bisnis komer si al . Pinjaman i tu dapat di pakai anggota untu k memulai usaha menuju kehidupan ekonomi yang lebi h baik. Sel ain i tu semangat keber samaan sesuai sila keempat dalam Pancasil a juga t er kandung dalam koper asi. Sebab segala pembiayaan dan r oda per ekonomian yang menentukan kemajuan maupun kemundur an koper asi menjadi t anggung jawab ber sama selur uh anggot anya. Koper asi juga member i kan kesempatan kepada anggot a member ikan sar an, masukan dan kr it ik mel al ui for um r esmi sebagai i mplementasi dar i kemer dekaan menyampaikan aspir asi (pasal 27 UUD 1945).

  Mengacu kepada cir i-ci r i ekonomi Pancasila sejatinya koper asi sudah memenuhi syar at antar a lain koper asi diger akkan semangat modal finansial yang sudah di sepakati ber sama par a anggot a dalam mendor ong adanya pemer ataan sosi al sesuai ni lai kemanusiaan. Koper asi juga dapat menjadi sar ana memupuk nasi onalisme dimana mel alui koper asi dibangun semangat mencintai bangsa dengan membeli pr oduk di koper asi, member ikan pi njaman modal kepada anggot a dal am memajukan usahanya dan mendor ong per ekonomian nasional yang tangguh.

  Konsepsi ekonomi Pancasi la yang t er manifestasikan dalam bentuk koper asi dapat t er l ihat dar i oper asionalisasi ber ikut (Budimant a, 2012: 4-6) Per tama Ketuhanan Yang Maha Esa, member ikan gambar an pent ingnya eti ka dan mor al bangsa dalam per ekonomi an nasi onal. Par a pengger ak dan anggota koper asi har us menyadar i bahwa setiap per buatan diper t anggungjawabkan di hadapan Al lah, sehingga dalam menjalankan koper asi selal u ber tindak jujur , amanah, pr ofessional , disi plin dan menjalankan etos ker ja positi f lainnya. Spi r it ekonomi ber mor al , ber etika dan r eiligi usitas menghendaki agar segal a kelemahan sistem ekonomi kapi talis maupun sosiali s tidak hadir dan ber kembang dal am koper asi .

  Kedua, menjadi pent ing dal am menjalankan kegi atan koper asi , di kembangkan semangat pembangunan ekonomi dan fi nansial dengan mengedepankan r asa keadi lan. Nilai adil dan ber adab dapat muncul dengan adanya kesadar an menyer ap aspir asi anggot a koper asi, mengajak par ti sipasi akti f anggot a dal am member i kan masukan ter hadap ker ja pengur us koper asi dan pembagian Sisa Hasil Usaha yang adil dan mer ata, ser ta t r anspar an ter hadap anggot a.

  Ketiga, koper asi dapat membantu ter ciptanya sisi nasionalisme anak bangsa. Koper asi dapat memaksimalkan kar ya kr eati f anggot a unt uk di jual di koper asi, mengini siasi semangat kegotongr oyongan dalam memajukan usaha bersama antar anggota koperasi dan mendorong adanya pi njaman l unak dengan pr oses cepat dan mudah yang nanti nya dapat dipakai untuk menjal ankan kegiatan usaha sehi ngga semakin banyak ber muncul an wir ausahawan bar u yang dapat mengur angi kesenjangan sosi al di masyar akat.

  Keempat, koper asi dapat mendor ong r akyat untuk beker jasama mencapai tujuan ber sama yai tu kemakmur an dan kesejaht eraan anggotanya. Mekanisme ker ja koper asi har us mampu memenuhi akses kebutuhan dasar anggot anya. Sel ain i tu, koper asi har us mampu kr eat if dal am

  Volume 2, Nomor 2, Juni 2017: 139 - 146 mengupayakan ar us infor masi mengenai peluang ker ja sampai ker jasama usaha dengan anggot anya sehi ngga ter cipta kesepakat an yang sali ng menguntungkan.

  Keli ma, mengupayakan keadilan sosial dalam ar ti, koper asi ti dak membedakan status sosial maupun sesuatu yang mengar ah kepada ti ndakan SARA. Selama anggot a yang ter gabung dalam koper asi memahami kew ajibannya, maka mer eka ber hak mendapat kan hak dar i apa saja yang di usahakan koper asi demi memajukan kepentingan usaha. Keadi lan sosial dapat juga dimaknai pembagi an hasil pr oduksi koper asi secar a nyata kepada anggotanya.

  5. Keter batasan

  Ar ti kel ini menggunakan studi liter atur untuk menjelaskan isu yang ber kembang dalam kont eks koper asi dan ekonomi pancasila. Riset mendat ang per lu mengembangkan menambahkan beber apa pendapat ahl i atau pakar melalui pendekat an w awancar a langsung untuk memperol eh pandangan ter ki ni mengenai poi n-poin penting ter kait ekonomi pancasi la dan koper asi.

  6. Kesimpulan

  Ber dasar kan pemapar an yang sudah disampaikan pada bagian sebelumnya, dapat di simpulkan beber apa poin penting. Per tama, ekonomi Pancasi la Ekonomi Pancasi la lahi r atas kegeli sahan sistem per ekonomian nasional yang masih didominasi kapi talisme. Dengan adanya ancaman kapitali sme, pot ensi kekayaan al am dan manusia Indonesia tidak ber jalan maksimal, sebab hanya menguntungkan segelintir or ang dan mer ugi kan kepent ingan r akyat Indonesi a. Sehi ngga penting menumbuhkan kesadar an kolekt if agar bangsa Indonesi a kembali kepada semangat dasar nya yai tu ekonomi Pancasila, di mana dalam pr akteknya t er wujudkan dal am bentuk koper asi .

  Kedua, ekonomi Pancasil a ber akar dar i l ima sila dalam Pancasila, tumbuh dar i kepr i badian bangsa Indonesia dan mengusung spir it kemakmur an dan kesejaht er aan ber sama. Sebagai mana di ungkapkan Muhammad Hatt a, bahwa ekonomi I ndonesia har us mampu mempr oduksi kebahagiaan, kesej ahter aan, per damaian dan kemer dekaan dalam kehi dupan sehar i-har i manusi a Indonesia. Dapat pula disebut ekonomi jalan tengah atau al ter native, sebab ekonomi Pancasil a tidak memi hak ekonomi kapi talis maupun sosialis.

  Ketiga, koper asi adalah soko gur u per ekonomian Indonesia sehi ngga penting mengembangkan koper asi sesuai ni lai yang ter kandung dal am Pancasil a. Koperasi har us mampu mengembangkan etika-mor al, kemanusiaan, integr asi nasi onal, ker akyat an dan keadilan sosial.

Daftar Pustaka

  Budi manta, A. (2012). Ekonomi Pancasil a, Ekonomi Ki t a” Di sampaikan pada Seminar Si stem Per ekonomi an Nasi onal menur ut pasal 33 UUD 1945 oleh Pusat Studi Konsti tusi, Univer si tas Tr i Sakti . Jakar ta 12 Juli 2012 Har iyono. (2003). Koper asi Sebagai St r at egi Pengembangan Ekonomi Pancasi la” Ar tikel - Th. II - No.

  4 - Jul i 2003 Hastangka. (2007). Refleksi Kr iti s At as Konsep Ekonomi Mubyar t o. Skr i psi . Fakultas Filsafat UGM: Yogyakar t a.

  Kar tasasmita, G. (1997). Membangun Ekonomi Pancasila. Makal ah disampaikan pada Raker nas AMPI, Jakar ta. 26 Agustus 1997. Madjid dan Swasono (ed), 1981. Wawasan Ekonomi Pancasil a, Jakar ta: Depar t emen Dal am Neger i Hatta, M.(1979). Ekonomi Ter pimpin, Jakar ta:Pener bit Muti ar a Mubyar t o, (2003). Ekonomi Pancasil a: Renungan Sat u Tahun Pust ep UGM, Yogyakar t a: PUSTEP

  UGM Rahar djo, D. (2004). “Ekonomi Pancasila Dalam Tinjauan Filsafat Ilmu”. Makalah disampaikan pada 6 Januar i 2004. Rahar djo, D. (2009). “Menuju Sistem Ekonomi Indonesia”. Jur nal UNISIA. Vol. XXXII No. 72. Swasono, Sr i-Edi, (2010). Ekspose Ekonomika Mewaspadai Globalisasi dan Pasar Bebas. Yogyakar ta: PUSTEP-UGM.

  Volume 2, Nomor 2, Juni 2017: 139 - 146