dadih shake PKM Kewirausahaan 2014

USULAN PROGRAM KREATIVE MAHASISWA
“KERAMAT SHAKE”
BERBAHAN DASAR DADIH

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh :
Ketua kelompok :

Akri Sanjani (1210613090/T.a 2012)

Anggota kelompok : Dian Nulfiana (1210622006/T.a 2012)
Eliani

(1210612145/T.a 2012)

Dwi Maltien (1210613055/T.a 2012)

UNIVESITAS ANDALAS
PADANG

2014

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
RINGAKSAN……………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………..
1.3 Tujuan…………………………………………………………….
1.4 Manfaat…………………………………………………………..
1.5 Luaran Yang Diharapkan………………………………………..

i
ii
iii
4
5
5

5
6

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Ide Usaha…………………………………………………………
2.2 Deskripsi Usaha………………………………………………….
2.3 Tahap Pemasaran………………………………………………..
2.4 Analisis Pemasaran Produk………………………………………

7
7
7
8

BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Materi Produk………………………………………………………..

9

3.2 Metode Pembuatan…………………………………………………..


9

3.3 Tahap Pelaksanaan………………………………………………….

10

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya…………………………………………………
4.2 Jadwal Kegiatan…………………………………………………

11
11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………

12

LAMPIRAN
Lampiran 1

1.1 Biodata ketua pelaksana………………………………………….
1.2 Biodata anggota 1…………………………………………………
1.3 Biodata anggota 2…………………………………………………
1.4 Biodata anggota 3…………………………………………………
1.5 Biodata dosen pendamping………………………………………
Lampiran 2……………………………………………………………
Lampiran 3……………………………………………………………
Lampiran 4……………………………………………………………

13
14
15
16
17
18
20
21

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 2014
Keramat Shake Bahan Dasar Dadih

Program studi peternakan
Akri Sanjani (1210613090), Dian Nulfiana (1210622006), Eliani
(1210612145), Dwi Maltien (1210613055)
Pembimbing
Indri Juliyarsih, SP.,MP
ABSTRAK
Dadih merupakan produk olahan susu kerbau yang difermentasikan oleh
masyarakat di dalam bambu. Pemamfaatan dadih khususnya didaerah Sumatera
Barat masih sangat terbatas dan hanya dijual dalam bentuk dadih yang dikemas
didalam bambu. Masyarakat sekitar sangat simpel mengkonsumsi dadih hanya
dengan emping dan beberapa irisan bawang yang juga dijadikan sebagai lauk
untuk makan dan pada generasi muda dan anak-anak cendrung tidak suka dengan
olahan tersebut. Mengingat kandungan nutrisi yang ada didalam dadih susu
kerbau lebih tinggi dibandingkan susu ternak lain dan juga mengandung probiotik
untuk kesehatan dan tentu akan sangat baik untuk dikonsumsi. Tujuan utama
Keramat Shake Bahan Dasar Dadih ini adalah terutama untuk meningkatkan
konsumsi gizi masyarakat dan nilai jual dadih serta mengembangkan makanan
khas tradisional Indonesia. Dalam hal untuk peningkatan dan pengembangan
dadih ini dan agar dapat dengan mudah dikonsumsi dan disukai oleh semua
kalangan masayarakat, maka dilakukan inovasi menjadi keramat shake dalam

bentuk juice yang dan es mambo dadih. Pemasaran akan dilakukan di komplekkomplek kos mahasiswa, bazar dan di stand tetap.
Kata kunci : dadih, probiotik, kerbau, shake
Abstract
The whey is buffalo dairy products fermented by the people in the bamboo.
Utilization of whey in particular areas of West Sumatra is still very limited and
only sold in the form curds are packed in bamboo. The communities around the
very simple to consume only curd with emping and a few slices of onion that also
serve as a side dish for a meal and the young generation and children tend to not
like these preparations. Given the nutrient content present in the buffalo milk curd
higher than other livestock milk and also contains probiotics for health and it
would be very good to eat. The main purpose Sacred Shake Basis Material whey
is primarily to improve the nutritional intake of the people and the value of selling
curd and develop typical traditional Indonesian food. In the case for the
improvement and development of this curd and so can be easily consumed and
liked by all circles of society, then made into a sacred shake innovation in the
form of juice and buttermilk ice mambo. Marketing will be done in a student
boarding complexes, bazaars and at stand still.
Keywords : whey, probiotics, buffalo, shake

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Dadih merupakan pangan tradisional masyarakat Sumatera Barat.
Dikalangan masyarakat perdesaan dadih seringkali dikonsumsi secara langsung
atau sebagai lauk pauk pendamping nasi. Sebagai makanan tradisional dadih
sudah dikonsumsi sejak lama oleh masyarakat daerah ini. Dadih terbuat dari
fermentasi susu kerbau. Teknologi pembuatannya sangat sederhana. Setelah
diperah, susu kerbau langsung dimasukkan ke dalam sepotong ruas bambu segar
dan ditutup dengan daun pisang. Selanjutnya didiamkan atau difermentasi secara
alami dalam suhu ruang selama satu sampai dua hari sampai terbentuknya
gumpalan. Dalam waktu 24 jam, mikrobia dari bambu akan menggumpalkan susu
menjadi semacam puding atau tahu putih kekuning-kuningan, kental dan
beraroma khas (kombinasi aroma susu dan bambu). Setelah proses fermentasi
selesai, dadih dapat langsung dimakan.
Namun pemamfaatan dan tingkat kesukaan masyarakat masih sangat
rendah terhadap makan ini, terutama anak-anak, anak muda bahkan orang dewasa
yang lebih tertarik kepada olahan susu pasturisasi yang di jual di market-market.
Bila dilihat dari kandungan gizi dan manfaat yang terkandung didalam dadih ini
jauh lebih baik dari pruduk-produk tersebut. Mengingat kandungan yang terdapat
di dalam dadih seperti kadar air (84,35%), protein (6.30%), lemak (6.73%),
karbohidrat (3,34%) dan vitami A (80 SI) yang sangat baik. Menurut (Krochta et

al 1994) protein dadih bersifat elastis dapat digunakan dimanfaatkan dan mudah
untuk dicera sebagai nutrisi pangan. Dadih memiliki 16 asam amino, 13 as.amino
diantaranya adalah esensial dan 3 llagi bersifaat non esensial. Kadar keasaman
(pH) dadih adalah 3,4 dan terdapat 10 isolat asam laktat yang tahan terhadap pH
dan terhadap asam empedu. Inilah kenapa dadih sebagi probiotik (Sisriyenni dan
Zurriati 2004). Dadih dapat dikonsumsi oleh golongan lactose intolerence, dapat
mengendalikan dan meningkatkan kesehatan usus serta lebih mudah diserap oleh
tubuh (Sugitha et al.,1999).
Beberapa penelitian lain juaga menyebutkan bahwa dadih mengandung
bakteri asam laktat (BAL) yang potensial sebagai probiotik. Bakteri asam laktat
dan produk turunannya mampu mencegah timbulnya berbagai penyakit seperti
mencegah enterik bakteri patogen, menurunkan kadar kolesterol di dalam darah,
mencegah kanker usus, anti mutagen, anti karsinogenik dan meningkatkan daya
tahan tubuh (Suryono, 2003). Untuk melihat perubahan kualitas air, pH,
kepadatan dan waktu kelarutan dari dadihh susu yang dihasilkan adalah dari
interaksi CMC dan Gliserol memberikan efek yang mempengaruhi Film Edible
Whey Milk kualitas air, kepadatan dan kelarutan waktu dari dadih. Penambahan
gliserol mempengaruhi kualitas air dadih. Hasil terbaik dalam pembuatan dadih
susu adalah dengan pemperian 1,0% CMC dan 3,0% gliserol(indri juliyarsi, et al
2011). Hasil isolasi bakteri asam laktat pada ditemukan 8 spesies bakteri asam


laktat, yaitu Lactobacillus plantarum, L. fermentum, L. acidophilus, L. brevis,
L.buchnerii, L. desidiosus, L. fructivorans dan Leuconostoc mesenteroides
(Afriani et al., 2009). Lebih lanjut dilaporkan bahwa beberapa dari bakteri asam
laktat tersebut memiliki aktivitas anti bakteri yang cukup tinggi dan berpotensi
sebagai kandidat preservatif pangan. Selain itu, dadih diduga efektif sebagai
antivaginitis (Suryono, 1996).
Konsumsi dadih secara langsung juga tidak menimbulkan diare atau
keracunan, ini karna asam laktat yang terdapat di dalam dadih mampu
mengalahkan bakteri jahat yang terdapat di dalam susu. Bakteri probiotik di dalam
dadih mampu bertahan di dalam saluran pencernaan manusia. Susu kerbau juga
bisa menjadi salah satu alternatif sumber protein hewani yang tersedia secara
murah di perdesaan sehingga kasus gizi buruk (malnutrisi) yang merebak di
beberapa daerah belakangan ini dapat dicegah.
Oleh sebab itu pemanfaatan dadih menjadi keramat shake akan sagat
berguna terutama untuk meningkatkan tingkat kesukaan masayarakan di semua
kalangan baik anak-anak, dewasa dan orang tua mengingat dan perbaikan gizi
mengingat kandungannya yang sangat baik untuk kebutuhan dan kesehatan.
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang

Kewirausahaan ini adalah:
1. Kenapa masyarakat dan anak-anak kurang menyukai dadih
2. Bagaimana peningkatan tingkat kesukaan masayarakat terhadap dadih
3. Dadih memiliki rasa yang cendrung sedikit tawar, untuk itu perlu di beri
inovasi.
I.3 Tujuan
Adapun tujuan utama dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang
kewirausahaan ini adalah:
1. Untuk lebih mengenalkan dadih sebagai pangan/makanan tradisional yang
Bergizi.
2. Untuk meningkatkan tingkat kesukaan masayarakat (anak-anak, remaja, da
orang dewasa) dalam mengkonsumsi produk olahan susu kerbau.
I.4 Manfaat
1. Meransang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan
produk- produk lain yang innovatif dan bermanfaat.
2. Membantu dalam perbaikan gizi masyarakat dengan produk yang mudah
dijangkau.
3. Memodernisasi makanan tradisional agar lebih dikenal.

I.5 Luaran Yang Diharapkan

Sedangkan Luaran yang dapat diperoleh dalam jangka panjang adalah:
1. Terwujudnya ketrampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga
mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi
pengangguran dengan menyerap tenaga kerja melalui usaha pembuatan
keramat Shake dadih
2. Makin beragamnya produk olahan susu kerbau/dadih sebagai makanan
khas Sumatera Barat.
3. Terciptanya masyarakat yang sehat dengan gizi yang baik dan sehat
dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan gizi dan probiotik.

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Ide Usaha
Saat ini di pemamfatan produk hasil olahan produksi kerbau di daerah
sumatera barat sangat terbatas. Dadih merupakan salah satu produk olahan
yang dibuat oleh masyarakat yang dijadikan sebagai pangan. Namun
pengonsumsi dari dadih tersebut kebanyakan hanya orang-orang tertentu
saja dan banyak orang belum tau dengan produk olahan ini dan banyak
juga yang kurang menyukai mengkonsumsinya. Ide pembuatan usaha ini
berasal dari adanya keinginan untuk meningkatkan nilai ekonomis dan
berpikir bagaimana cara agar semua orang dapat menyukai mengkonsumsi
pangan dadih tersebut.
2.2 Deskripsi Usaha
Wirausaha baru di bidang dadih ini sangat potensial menjadi unit
usaha baru karena produk tersebut masih sangat kurang diperhatikan,
padahal memiliki kandungan yang sangat baik, selain itu keunggulan yang
dimiliki produk tersebut belum terkreasikan dari segi pengolahannya. Nilai
lebih dari produk tersebut adalah pemanfaatan olahan ternak kerbau yang
masih sangat kurang dilakukan dalam pemerhati, padahal ternak kerbau
sangat baik dalam beradaptasi di lingkungan tropis. Oleh karena itu
pasokan bahan baku produk untuk daerah Sumatera Barat sendiri cukup
berlimpah, karna umumnya masayarakat pada umumnya lebih banyak
memlihara kerbau dari pada sapi. Keunggulan dari produk ini antara lain
manfaatnya bagi tubuh kita yaitu sangat baik untuk pertumbuhan,
perkembangan, kecerdasan, meningkatkan daya tahan tubuh dan
perlindungan terhadap radikal bebas seperti penyebab sel kanker.
2.3 Tahap pemasaran
Pemasaran berorientasi kepada produk dan pasar. Pemasaran yang
berorientasi pada pasar berarti memahami bahwa konsumen membeli
manfaat, bukan sekedar rasa produk yang enak dan unik, sehingga
pengusaha harus bersikap aktif dan kreatif dalam mencari dan menemukan
kegunaan tambahan zat lain. Didalam memasarkan kami menggunakan
beberapa strategi yaitu strategi produk, harga, dan promosi.
a. Strategi Produk
Strategi produk dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap
produk yang dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi
yang patut ditelaah lebih jauh. Dalam hal ini dimungkinkan adanya
penambahan zat-zat lain yang tidak berbahaya untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas produk.

b. Strategi Harga
Perencanaan harga yang ditawarkan sedikit dibawah harga
pasar. Dengan kata lain harga yang akan ditawarkan lebih murah
dibandingkan harga pasar tanpa mengurangi kandungan nilai gizi
yang tekandung didalam produk. Untuk memperluas pemasaran
nantinya akan dilakukan kerja sama dengan kompetitor dengan
sudah berbagai tambahan produk.
c. Strategi Promosi
Dalam rangka memperkenalkan produk pada masayarakat juga
dilakukan kerja sama dengan pihak-pihak tertentu, misal untuk
daerah perkampusan akan diadakan kerjasama dengan Bem
fakultas juga dengan mengikuti bazar dan penyebaran liftlet
ditempat-tempat tertentu. Kami juga akan memamfaatkan media
elektronik dan internet sebagai sarana promosi, juga promosi dari
mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan khususnya
di Lingkungan kampus UNAND
2.4 Analisa Pemasaran Produk
Sebelum dilakukan produksi untuk keberlanjutan, pertama
dilakukan pengumpulan data berupa pemberiaan kusioner kepada bebrapa
mahasiswa yang di gunakan sebagai sampel pengumpulan data untuk
penilaian tingkat kesukaan masayarakat dan remaja terhadap makanan
“keramat shake” berbahan dasar dadih.
Dari strategi pemasaran yang kami gunakan seperti strategi produk
akan dilakukan inovasi produk untuk keberlajutan dari survei kosumen
yang dilakukan dalam penjualan kemudian di bidang Strategi harga
dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah
dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas produksi, dengan kata
lain harga produk diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan
pesaing bidang minuman shaker. Kemudian dari hal promosi dengan
adanya kerjasama dengan unit kegiatan mahasiswa, kompetitor pertama
yang di targetkan adalah anggota unit kegiatan dan mahasiswa di fakultas
dan juga dari media juga dapat dilakukan pemesanan untuk acara-acara
seperti seminar dan sebagainya.

BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Metode pendekatan program dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
A. Materi Produk
Untuk menjalankan usaha yang direncanakan akan dicari tempat produksi
keramat shake dadih adalah di daerah pasar baru, limau manih Padang.
Untuk merealisasikan usaha maka akan dilakukan beberapa tahapan kerja
sebagai berikut :
1. Persiapan perlengkapan produksi
Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibuthkan untuk
melaksanakan program, peralatan tersebut antara lain :
- Juicer/Blender
- Galon
- Tempas shaker/cup
- Termos es
- Sendok
- Sedotan
- Pisau
- Bambu
- Celemek
- Penyaring
- Meja dan spanduk
- Sewa tempat
2. Persiapan bahan
- Gula
- Dadih
- Toping dan bahan secondly ( stawbery, coklat, buah naga dan
apple).
B. Metode Pembuatan
Adapun tahap produksi produk “keramat shake” berbahan dasar dadih
adalah:
1. Pertama persiapkan bahan dan alat
Gula dilarutkan dengan perbandingan 1 galon air memakai 1 kg
gula pasir. Kemudian diaduk hingga rata
2. Pembuatan shake
Diambil 4 sampai 5 sendok dadih dankemudian dimasukkan
kedalam blender, kemudian dimasukkan 2/3 larutan gula yang
dicampur dengan es, lalu di masukkan irisan buah secukupnya
sesuai pesanan pelanggan, lalu hidupkan blender dan tunggu
hingga hasil tercampur rata, kemudian tuang kedalam cup atau
tempat juice, dan siap disajikan.
C. Tahapa Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan usaha dilakukan dalam dua metode yaitu
penjualan di tempat usaha yan telah di sewa selama 6 bulan di sekitar

kampus UNAND. Kegiatan dilaksanakan setiap hari dengan penjadwalan
pembagian shift pada tiap anggota. Kegiatan dilaksanakan 6 jam dalam
sehari.
Dadih dijadikan bahan baku dalaam membuat pruduk usaha
dengan penambahan beberapa pemanis seperti larutan gula dan buahbuahan sebagai penambah cita rasa produc. Hasil olahan produk tidak
diberi pengawet apa pun, karna pembuatan produk di luar bahan baku
lansung dibuat setelah pemesanan dari pelanggan. Untuk menghindari
kebosanan rasa, kemungkinan juga akan dilakukan inovasi dengan
membentuk olahan lain seperti menjani ice dan pembukaan cabang baru
dan menjalin kerjasama yang lebih luas baik ke kemahasiswaan maupun
ke market-market modern dan instansi.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2.1 Anggaran Biaya PKM-Kwirausahaan Keramat Shake
No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1.
Peralatan penunjang
1,513,000
2.
Bahan habis pakai selama 6 bulan
7,260,000
3.
Transportasi pencarian bahan baku ke Payakumbuh 240,000,4.
Biaya legalisasi dinas kesehatan
500,000,Jumlah Total
9,513,000
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan telah dirinci dan ditetapkan sebagai
berikut: Kegiatan ini berlansung selama 6 bulan yaitu dibagi menjadi
perminggu mulai bulan awal dana keluar.
No.
Agenda
Bulan
1
2
3
4
5
6
1. Pengadaan Alat
2. Pengadaan Bahan
3. Survei dan Promosi
4. Produksi Produk
5. Pemasaran dan Penjualan
6. Analisa Usaha
7. Penyusunan Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Afriani, Raguati dan P. Rahayu. 2009. Potensi bakteri asam laktat dadih dari
Kabupaten Kerinci sebagai biopreservatif pangan. Laporan Penelitian.
Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
Indri Juliyarsi, Sri Melia and Ade Sukma, 2011. The Quality of Edible Film by
Using Glycerol as Plastisizer. Pakistan Journal of Nutrition, 10: 884-887.
Krochta, J.M., EA. Baldwin and M.N. Carriedo, 1994. Edible Coating and Film to
Improve Food Quality. Lancaster: Technomic, Publ. Co.
Sisriyenni D., dan Y. Zurriyati. 2004. Kajian kualitas dadih susu kerbau di dalam
tabung bambu dan tabung plastik. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan
Teknologi Pertanian. 7(2): 171-179.
Sugitha I.M., H, Muchtar., Khasrad dan Yuherman . 1999. Rekayasa Dadih
dengan Starter S. lactis dan L. acidophilus untuk mencegah kanker dan
mengurangi kholesterol darah. Laporan Penelitian Hibah Bersaing
Perguruan Tinggi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang
Suryono. 1996. Studi Pengaruh Penggunaan Bifidobacteria terhadap Flavor
Yoghurt. Tesis, Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Suryono. 2003. Dadih : Produk olahan susu fermentasi tradisional yang berpotensi
sebagai pangan probiotik. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Kuantitas
pemakaian
Juicer
2
Buah
Termos es
1
Buah
Ember
5
Buah
diameter 40
cm
Pisau
2
Buah
Saringan
6
Buah
Besar
Pengaduk
5
Buah
Galon
2
Buah
Celemek
5
Helai
Alat saring
6
Buah
pori halus
Sub total (Rp)
2. Bahan Habis Pakai/bulan
Material
Justifikasi
Kuantitas
pemakaian
Susu
50
tabung
kerbau/dadih
Gula
6
Kg
Air mineral isi 10
Galon
ulang
Kantong plastik 2
Bungkus
Buah strawbery 8
Kg
Tempat shake/ 1
Box
cup plastik
Sedotan
2
Bungkus
Coklat batangan 4
Kg
Buah naga
8
Kg
Apple
8
Kg
Sub total (Rp)
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
Kuantitas
pemakaian
Transportasi
12
Kali 6 bulan
Bensin
24
Liter
Sub total (Rp)

Harga
satuan
500,000
100,000
10,000

Jumlah
1,000,000
100,000
50,000

4,000
15,000

8,000
90,000

5,000
35,000
10,000
20,000

25,000
70,000
50,000
120,000
1,513,000

Harga
satuan
5,000

250,000

11,000
6,000

66,000
60,000

3,000
25,000
210,000

6,000
200,000
210,000

2,000
50,000
15,000
18,000

4,000
200,000
120,000
144,000
1,260,000

Harga
satuan
20,000
6,500

Jumlah

Jumlah
240,000
156,000
396,000

4. Lain-lain
Material

Justifikasi
pemakaian
1
30
2
6

Kuantitas

Harga
satuan
70,000
300
25,000
500,000

Jumlah

Spanduk
Lembar
70,000
leaflet
Lembar
9,000
Promosi
Set
50,000
Sewa tempat
Bulan
3,000,000
3,129,000
Sub total (Rp)
6,298,000
Total Keseluruhan
- Total Biaya Produksi = (Total Investasi + Total Penyusutan +
Total biaya operasional per6 bulan
Rp. 1,513,000 + 3,129,000 + 396,000 + (Rp.
1,260,000 x 6)
Rp. 12.598,000
-

Penjualan

= Jumlah botol per hari x 1 bulan x Harga jual
= 15 cup x 30 x 7,000
= Rp. 3.150.000

-

Keuntungan bersih = incom – bahan habis pakai
= Rp. 3.150.000 – Rp. 1.050.000
= Rp. 2.100.000/bulan

-

Total laba bersih

= Keuntungan bersih x 6 bulan
= Rp. 2.100.000 x 6
= Rp. 12.600.000,-

NB : Harga sewaktu-waktu berubah sesuai dengan harga pasar setempat.

Lampiran 3.4 susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No

Nama/NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Alokasi
Waktu(jam
/minggu)
42 jam per
minggu

1.

Akri
Ilmu
sanjani/
peternakan
1210613090

Nutrisi
peternakan

2.

Eliani/1210
612145

Ilmu
peternakan

Ilmu
reproduksi
ternak

40 jam per
minggu

3.

Dian
Nulfiana/12
10622006

Ilmu
peternakan

Nutrisi
peternakan

36 Jam per
minggu

4.

Dwi
maltien/121
0613055

Ilmu
peternakan

Teknologi 42 jam per
hasil ternak minggu

Uraian Tugas
Setiap hari
bekerja selama 6
jam menyangkut
pemasaran dan
rekording,dan
pembuatan
pelaporan
Setiap hari
bekerja 6 jam
menyangkut
pembuatan dan
pemasaran
produk
Bekerja 6 per hari
selama 6 hari,
menyakut
pengumpulan
bahan utama dan
pembuatan
produk
Setiap hari
bekerja 6 jam
menyangkut
pembuatan dan
pemasaran
produk

Lampiran 2.3 Formulir Desk Evaluasi PKM-K
Judul Kegiatan
:
Keramat Shake Dadih
Bidang Kegiatan
:
PKM-K
Ketua Pelaksana
:
Akri Sanjani
NIM
:
1210613090
Jumlah Anggota
:
3 Orang
Anggota 1
:
Dian Nulfiana
Anggota 2
:
Eliani
Anggota 3
:
Dwi Maltien
Dosen Pembimbing
:
Indri Juliyarsih, SP.,MP
Perguruan Tinggi
:
Universitas Andalas
Fakultas/Program Studi
:
Peternakan/Ilmu Peternakan
Alamat surel (Email)
:
Sanjani_akri@yahoo.com
Usulan Biaya Kegiatan
:
Rp. 9,513,000
Persetujuan Biaya Kegiatan
:
Rp.
NO
KRITERIA
BOBOT
NILAI
(Bobot x
Skor
Skor)
1.
20
Kreativitas:
Gagasan (unik dan bermanfaat)
Keunggulan Produk/Jasa
5
2.
Kebutuhan Masyarakat
20
3.
Potensi Program:
20
Potensi perolehan profit
Keberlanjutan Usaha
25
4.
5
Penjadwalan Kegiatan dan
Personalia:
Lengkap, Jelas, Waktu, dan
Personalianya sesuai
5.
5
Penyusunan Anggaran Biaya
Lengkap, Rinci, wajar dan Jelas
Peruntukannya
Total 100%
Keterangan : Skor : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat Kurang; 3 =
Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat Baik); Nilai = Bobot x
Skor.
Komentar Penilai
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Padang, September 2014
Penilai,
(…………………… )

Lampiran 2.4 Formulir Penilaian Monev PKM-K
Perguruan Tinggi
:
Universitas Andalas
Fakultas/Program Studi
:
Peternakan/Ilmu Peternakan
Ketua Pelaksana
:
Dian Nulfiana
Jumlah Anggota
:
3 Orang
Judul Program
:
Keramat Shake
Biaya Pelaksanaan
:
Rp. 9,513,000
No
Item Penilaian
Bobot
Nilai
(%)
(Bobot x
Skor
Skor)
Target Luaran
(kesesuaian luaran dengan
10
permasalahan)
Metode
10
(keberhasilan metode)
Ketercapaian Target Luaran
20
(kesesuaian dengan Logbook dan
IKJP)
Kesesuaian Pelaksanaan
10
(waktu pelaksanaan, bahan dan alat
serta metode yang digunakan,
personalia, biaya)
Kekompakan Tim Pelaksana
10
(kerjasama, pembagian tugas)
Peran Pembimbing
(mengoreksi usulan, memantau
15
pelaksanaan, melayani konsultasi)
Potensi Khusus
25
(Peluang Paten , Peluang Komersial)
TOTAL
100
Keterangan :
Kurang; 5
x Skor.

Skor : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat Kurang; 3 =
= Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat Baik); Nilai = Bobot

Komentar Penilai
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……
Padang, September 2014
Penilai,

( …………………… )