PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN K

PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN INDONESIA

MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Rancangan Tugas Ke-6 Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Michelly Onggo
NIM: 13130210015

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2013

PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN INDONESIA

MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Rancangan Tugas Ke-6 Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Michelly Onggo

NIM: 13130210015

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2013
1

HALAMAN PERSETUJUAN

Makalah berjudul “Peranan Internet Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia” oleh
Michelly Onggo ini telah disetujui untuk diajukan dalam memenuhi rancangan tugas ke-6
mata kuliah Bahasa Indonesia.

Oleh:

Dosen Pembimbing

Drs. AlJaka Prasetya, M.Pd.


2

HALAMAN PENGESAHAN

Makalah berjudul “Peranan Internet Terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia” oleh
Michelly Onggo ini telah disahkan oleh:

Dosen Pembimbing

Drs. Aljaka Prasetya, M.Pd.

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
berkatNya penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Peranan Internet Terhadap
Perkembangan Kewirausahaan Indonesia” ini yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia Universitas Multimedia Nusantara.
Pada kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang memberi
inspirasi bagi penulis untuk berprestasi,
2. Dra. Ratnawati Kurnia Ak. M.Si, CPA, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
yang terus memotivasi,
3. Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.Hum. yang telah mengajarkan penulis tata cara
menulis karya ilmiah dengan benar melalui bukunya yang berjudul “Cermat dalam
Berbahasa Teliti dalam Berpikir.”
4. Drs. Aljaka Prasetya, M.Pd. yang terus memberi bimbingan dalam segala hal yang
menyangkut mata kuliah Bahasa Indonesia.
Tak lupa penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap keluarga atas doa dan
dukungannya sebagai penyemangat penulis selama menjalani masa perkuliahan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik sebagai sumber informasi maupun sumber
inspirasi bagi para pembacanya.
Tangerang, November 2013

Penulis

4

PERANAN INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN INDONESIA

ABSTRAK
Oleh: Michelly Onggo
Keberadaan Internet kini semakin tak terhindarkan. Pemanfaatan Internet telah
menjangkiti berbagai bidang kehidupan. Penggunaannya pun tak mengenal usia, suku,
maupun latar belakang seseorang. Internet dapat digunakan oleh semua kalangan, termasuk
wirausahawan dalam upaya pengembangan bisnisnya.
Judul makalah ini adalah “Peranan Internet terhadap Perkembangan Kewirausahaan
Indonesia”. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana Internet, yang merupakan
bagian dari wujud nyata perkembangan zaman di era modernitas, berperan dalam
perkembangan kewirausahaan Indonesia, baik melalui beragam aplikasi yang terkandung di
dalamnya, maupun dalam penggunaannya oleh para wirausahawan lokal Indonesia dalam
rangka memaksimalkan potensi usahanya.
Model yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah model pendekatan
kualitatif dengan metode studi pustaka yang menekankan pada pengumpulan data secara
observatif dan dokumentatif melalui sumber – sumber data berupa sumber tertulis dan
Internet sebagai sumber informasi. Data – data yang didapat melalui studi pustaka tersebut
diolah dengan menganalisa buku – buku yang relevan dengan variabel – variabel yang ingin
diteliti, sehingga diperoleh suatu bentuk penyajian data secara naratif, rinci dan deskriptif

dalam pemaparan berbagai informasi yang telah didapatkan.
Dari hasil pengamatan, penelitian dan analisa mendalam melalui penelusuran data –
data yang dapat dipertanggungjawabkan, ditemukan informasi bahwa Internet memiliki
pengaruh besar dalam dunia bisnis, sehingga para wirausahawan pun berlomba – lomba
memanfaatkan Internet dalam kegiatan usahanya. Adapun 5 peranan utama Internet terhadap
perkembangan kewirausahaan Indonesia, yaitu dalam hal peningkatan kepuasan konsumen,
perluasan jaringan (network), pemberian kemudahan dalam transaksi pembayaran, pemasaran
produk kepada konsumen (marketing), serta dalam hal perekrutan tenaga kerja kompeten.

5

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................................................ iv
ABSTRAK............................................................................................................................. v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian................................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................................ 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................. 8
A. Objek Penelitian.................................................................................................. 8
1. Internet............................................................................................................ 8
2. Wirausahawan................................................................................................. 10
3. Kewirausahaan................................................................................................ 11
B. Metode Pengumpulan Data................................................................................. 13
1. Sumber Data.................................................................................................... 13
2. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................. 14
C. Teknik Analisis Data............................................................................................ 14
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN................................................................ 16
A. Pengaruh Internet dalam Dunia Bisnis................................................................ 16

6

B. Bagaimana Wirausahawan Indonesia Menggunakan Internet dalam Rangka

Memaksimalkan Usahanya................................................................................. 19
C. Pengaruh Internet terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia............... 20
BAB V KESIMPULAN ........................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 26
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

7

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Contoh Respon ke Konsumen............................................................................... 20
Gambar 2 Forum Jual-Beli..................................................................................................... 21
Gambar 3 Situs Jual-Beli....................................................................................................... 21
Gambar 4 Website Pembayaran Online................................................................................. 22
Gambar 5 Internet Banking.................................................................................................... 22
Gambar 6 Online Advertising................................................................................................ 23
Gambar 7 Linkedin.com........................................................................................................ 24
Gambar 8 JobsDB.com.......................................................................................................... 24

8


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan arus informasi dan komunikasi di era globalisasi makin tak
terhindarkan. Berbagai fasilitas yang ditawarkan sebagai penunjang kelancaran
penyampaian informasi kepada khalayak ramai pun semakin beragam. Demikian
halnya dengan perkembangan media massa yang sejak awal diciptakan sebagai
media informasi dan komunikasi masyarakat.
Perkembangan teknologi media telah dimulai sejak era media tulis dan cetak,
kemudian berkembang hingga sampai di suatu masa dimana masyarakat secara
terbatas mulai mengenal teknologi informasi jarak jauh yang merupakan pertanda
akan lahirnya teknologi informasi super cepat dalam berbagai bentuk penemuan
seperti radio, telepon, televisi, dan komputer. Lahirnya era komunikasi interaktif
ditandai dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya
telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang
disebut dengan Internet.
Dengan perkembangan pengguna Internet yang makin pesat di seluruh dunia
dan teknologi yang lebih cepat, aman, dan terpercaya, kesempatan untuk merintis
usaha dan berkegiatan wirausaha tanpa harus meninggalkan rumah sangatlah
mudah. Belum lagi jika ditambah dengan jangkauan pasar yang tak terbatas oleh

berbagai kalangan usia dan golongan. Pada kenyataannya, setiap orang memiliki
potensi menjadi wirausahawan yang lebih maju berkat adanya pengaruh kuat
Internet yang membuat dunia lebih mudah dijangkau.
Menurut Burhan Bungin1, “Dalam dunia komersial, semua dapat dilakukan
dalam dunia maya. Seperti (sic!) pasar, pembeli, pialang, nasabah, barang, uang,
transaksi, penyediaan modal, perbankan, periklanan, dan sebagainya tersedia dan
dapat dilakukan dalam dunia maya dengan konsep-konsep tanpa batas”. Usaha
komersial melalui fasilitas berupa e-commerce membuat masyarakat dapat
melakukan aktivitas di dunia maya. E-commerce2 umumnya dikelompokkan
menjadi dua buah kategori ; business-to-business (B2B) dan business-to-customer

1

(B2C). Ia3 juga berpendapat bahwa saat ini e-commerce dalam konsep yang lebih
luas terlah berkembang dalam banyak bidang komersial, perbankan, dan usahausaha ritel sudah memulai kegiatan ini dengan sangat sukses. Begitu pula pusatpusat

perdagangan

dan


informasi

telah

berkembang

dengan

sangat

menggembirakan, karena tidak ada lagi halangan yang berarti bagi penciptaan di
masa depan tentang realitas maya ini.
Berdasarkan pertimbangan – pertimbangan di atas, penulis memutuskan untuk
membuat suatu penelitian menyangkut pentingnya keberadaan dan fungsi Internet
di tengah - tengah perkembangan kegiatan kewirausahaan yang belakangan ini
cukup membanggakan. Oleh karena itulah penulis menyusun sebuah makalah
berjudul

:


“PERANAN

INTERNET

TERHADAP

PERKEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN INDONESIA.”

1

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 180.

2

Carol Anne Strange, Bisnis Internet (Jakarta: Tiga Kelana, 2009), hlm. 17.

3

Burhan Bungin, op.cit., hlm. 181.

2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan mengajukan rumusan
masalah yaitu sebagai berikut.
1.

Bagaimana pengaruh Internet dalam dunia bisnis?

2.

Bagaimana wirausahawan Indonesia menggunakan Internet dalam rangka
memaksimalkan usahanya?

3.

Bagaimana peranan Internet terhadap perkembangan kewirausahaan
Indonesia?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan diadakannya penelitian ini yaitu
1.

mengetahui pengaruh Internet dalam dunia bisnis;

2.

mengungkapkan bagaimana wirausahawan Indonesia menggunakan
Internet dalam rangka memaksimalkan usahanya;

3.

menganalisis peranan Internet terhadap perkembangan kewirausahaan
Indonesia.

3

BAB II
LANDASAN TEORI
Kadir (2003: 8) mengatakan bahwa, perilaku manusia dan teknologi memiliki
interaksi dalam lingkungan sosioteknologi. Komponen – komponen berupa
struktur masyarakat, strategi komunikasi, masyarakat dan budaya beserta sistem
dan teknologi informasi berinteraksi dalam proses sosial, satu dan lainnya saling
berinteraksi dan memengaruhi dimana setiap komponen memiliki visi masing –
masing dan saling bersinergi serta menghasilkan output berupa proses sosial
berbasis sosioteknologi.
Everett M. Rogers (1986: 25) dalam bukunya yang berjudul Communication
Technology; The New Media in Society, mengatakan bahwa dalam hubungan
komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu: era tulis, era
media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif.
Dalam era terakhir media komunikasi interaktif dikenal media komputer, TV
kabel, Internet, dan sebagainya.
Dalam Internet berkembang berbagai program lain yang menjadi aplikasi
komunikasi antarsesama masyarakat maya. Terutama yang berhubungan dengan
hubungan transaksional mereka satu dengan lainnya. Salah satunya adalah
aplikasi e-commerce yang digunakan untuk kegiatan pembelian dan penjualan,
pemasaran produk, jasa dan informasi melalui Internet.
Salah satu ciri e-commerce adalah semua kegiatan komersial dapat dilakukan
dalam dunia global, tanpa batas bangsa dan negara, tanpa batas waktu dan
melibatkan pasar yang sangat luas, efisien, serta memiliki tingkat recovery yang
sangat tinggi. Bungin (2009a: 181) berpendapat,
Kegiatan komersial dalam dunia maya dapat dilakukan dengan membangun
sebanyak-banyaknya e-marketsite dalam dunia maya sehingga pengusahan periklanan
dapat membangun e-marketsite periklanan, UKM dapat membangun e-marketsite UKM,
usaha ritel dapat membangun e-marketsite department store dan swalayan, usaha
perguruan tinggi dapat membangun e-marketsite pendidikan, dan sebagainya.

4

Selanjutnya, Bungin (2009b: 181) mengatakan, “Konsep - konsep ‘e’ yang
sedang dikembangkan di Indonesia mencakup konsep – konsep; government to
government (G2G), atau government to business (G2B), government to
community (G2C), business to business (B2B), business to customer (B2C)
maupun government to business to community (G2B2C).” Konsep – konsep
tersebut memungkinkan terjadi komunikasi dua arah maupun tiga arah. Dengan
demikian, transparansi, efisiensi, dan pengawasan antara mereka dapat terlaksana
dengan baik.
Keberadaan website atau situs web juga merupakan faktor pendukung yang
dapat memberikan keuntungan tersendiri dalam berbisnis. Sebuah website yang
dapat berjalan terus secara komersial adalah website yang berdasarkan pada model
bisnis yang kuat di mana yang paling efektif saat ini dibagi atas dua tipe utama,
yaitu konsep B2C yang berupa website dengan usaha beragam dari toko besar
pihak independen, pengusaha perorangan yang menjalankan website, yang
menjualn produk dan jasa dengan sasaran pada konsumen seperti Tesco.com,
Debenhams.com, dan Directline.com, dan sebagainya, serta konsep B2B yang
berupa website bisnis apa saja yang menyediakan produk atau jasa seperti
informasi, solusi teknis, konsultasi, dan sebagainya, contohnya FT.com dan
Oracle Corp.
Era perkembangan teknologi komputer menyebabkan timbulnya kompetisi di
dunia bisnis. Bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada
secara signifikan memengaruhi persaingan antarperusahaan? Secara garis besar,
ada 4 era perkembangan sistem informasi, yakni era komputerisasi, era teknologi
informasi, era sistem informasi dan era globalisasi informasi. Dalam buku yang
berjudul Cash et al., Indrajit (2001: 8) menjelaskan, “Keempat era tersebut terjadi
tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang
sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori – teori baru mengenai
manajemen perusahaan modern”. Ahli – ahli manajemen dan organisasi seperti
Peter Drucker, Michael Hammer, dan Porter sangat mewarnai pandangan
manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.

5

A. Era Komputerisasi
Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika minicomputer dan
mainframe

diperkenalkan

perusahaan,

seperti

IBM,

ke dunia

industri.

Kemampuan hitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali
perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data
processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan
efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan – pekerjaan tertentu menggunakan
komputer jauh lebih efisien dari segi waktu dan biaya dibandingkan dengan
mempekerjakan berpuluh – puluh SDM untuk hal serupa.
Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit
juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem –
problem teknis operasional, seperti simulasi perhitungan pada industri
pertambangan dan manufaktur.
B. Era Teknologi Informasi
Menurut Indrajit (2001: 11), kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan
telekomunikasi telah membawa komputer melalui masa – masa “revolusi”nya.
Kegunaan komputer di perusahaan bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi,
tapi juga untuk mendukung terjadinya proseskerja yang lebih efektif. Divisi EDP
(Electronic Data Processing) perusahaan di era ini, memanfaatkan kecanggihan
komputer untuk mengelola database, spreadsheet, maupun data processing (enduser computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak,
terutama didukung oleh situasi kompetisi yang saat itu telah berubah dari
monopoli menjadi pasar bebas.
C. Era Sistem Informasi
Di era ini, teori – teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai
diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Kunci keberhasilan perusahaan adalah
penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Di era tahun 1980 –
1990-an terlihat banyak sekali perusaan yang melakukan BPR (Business Process
Reengineering), rekonstruksi, implementasi ISO-9000, dan pemakaian sistem

6

informasi

korporat.

Pendayagunaan

teknologi

informasi

terlihat

sangat

mendominasi setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan –
perusahaan.
D. Era Globalisasi Informasi
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi.
Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, Intranet, Internet, Ekstranet semakin hari
semakin membudaya di masyarakat. Perusahaan – perusahaan pun tidak terikat
lagi pada batasan fisik. Melalui dunia maya seseorag dapat mencari pelanggan di
seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan Internet. Sulit
untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan
Internet. Transaksi – transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di
cyberspace melalui transaksi elektronik dengan memanfaatkan cara pembayaran
secara elektronik pula (e-payment). Walaupun di suatu sisi banyak perusahaan
yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, si pihak lain investasi
besar dilakukan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki
teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya baik
nasional maupun multinasional, alias harus gulung tikar.
Melihat kemajuan – kemajuan yang tercipta melalui keberadaan Internet dalam
dunia bisnis tersebut, Sayling Wen (2001) dalam bukunya yang berjudul Future of
the Media menjelaskan bahwa sekarang ini yang terpenting dan paling luas adalah
Internet yang menghubungkan komputer – komputer pribadi yang paling
sederhana hingga membentuk jaringan komputer yang saling berhubungan.

7

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek Penelitian
1. Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan
komputer

yang

saling

terhubung

menggunakan

standar sistem

global Transmission Control Protocol / Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai
protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk
melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar
dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini
dinamakan internetworking (antarjaringan).
a.

Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen

Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang
berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak
terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan
akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal
pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya
proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerahdaerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs
saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,

8

University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun
1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.
Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan
semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat
ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu, ARPANET dipecah
manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru
yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet,
yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
b.

Internet Saat Ini
Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi

teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara
rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet
Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini
mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments).
Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan
Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol
Internet yang sering digunakan adalah IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP,
POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas,
ialah email/surat

elektronik, usenet,

newsgroup,

berbagi

berkas

(file

sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (session access),
WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat
elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis
yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (mailing list) dan Weblog. Internet
memungkinkan adanya servis terkini (real-time service), seperti web radio, dan
webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet
dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau
lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Yahoo!Messenger, MSN
Messenger, Windows Live Messenger, Twitter, Facebook dan lain sebagainya.

9

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah
mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar
atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari
seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang
mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan
perpustakaan,

Internet

melambangkan

penyebaran

(decentralization)

/

pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi.
Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara
tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat
mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini
dikenal dengan nama e-commerce.
2. Wirausahawan
Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993: 5) mengatakan,
“An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and
uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying
opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those
opportunuties”. Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) mendefinisikan
seorang wirausahawan sebagai orang yang mengorganisir, mengelola dan berani
menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara
esensi pengertian wirausaha adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta
pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung
jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan, atau dapat juga diartikan
sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas
dan tanggung jawabnya.
Gambaran

umum

mengenai

seorang

pengusahan

atau

wirausahawan

(entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya.

10

Secara umum ada empat kategori wirausahawan:
a.

Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi

b.

Inovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk
memecahkan masalah baru.

c.

Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan
produk baru atau produk substitusi yang lebih efisien.

d.

Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan
antara kebutuhan dengan jasa diberikan dan komisi.

Keterampilan yang dibutuhkan oleh para pengusaha dapat dikelompokkan
menjadi tiga area utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan,
presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis tahubagaimana (know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam
memulai, mengembangkan, dan mengelola perusahaan. Keterampilan dalam
membuat keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi,
kontrol,

dan negosiasi juga

sangat

penting

dalam

membangun

dan

mengembangkan usaha baru. Keterampilan terakhir melibatkan keterampilan
kewirausahaan. Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari manajer
termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan
yang berorientasi perubahan.
3. Kewirausahaan
Kewirausahaan (Entrepreneurship)

atau Wirausaha adalah

proses

mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif,

peluang, cara yang lebih baik dalam

menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan
memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi

11

dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul.
a. Proses Kewirausahaan
Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut
dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar
pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan.
Faktor-faktor tersebut membentuk “locus of control”, kreativitas, keinovasian,
implementasi,

dan

pertumbuhan

yang

kemudian

berkembangan

menjadi wirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi
oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilainilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan
yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh
karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang
dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.
b. Tahap – Tahap Kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
1) Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan
akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’. Tahap ini juga memilih jenis usaha
yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.
2) Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang
terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil
risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.

12

3) Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai
melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan kondisi yang dihadapi.
4) Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau
mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi
salah satu pilihan yang mungkin diambil.
B. Metode Pengumpulan Data
Dalam

penyusunan

makalah

berjudul

“Peranan

Internet

Terhadap

Perkembangan Kewirausahaan Indonesia” ini, metode penelitian yang digunakan
merupakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yaitu suatu metode
menekankan pada pengamatan dan penelaahan data berupa sumber – sumber data
yang ilmiah.
Menurut Kirk dan Miller (Moleong, 2012: 2) “istilah penelitian kualitatif pada
mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan
pengamatan kuantitatif”. Suatu penelitian kualitatif merupakan pendekatan
penelitian yang memandang suatu kenyataan sosial sebagai sesuatu yang utuh,
dinamis dan penuh makna. Penelitian ini dilakukan pada setting yang alamiah
(natural setting) bukan dalam setting yang didesain sedemikian rupa seperti yang
dilakukan pada penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, pendekatan penelitian ini
juga merupakan penelitian naturalistik yang berkembang apa adanya, tidak
dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu memengaruhi
dinamika pada objek tersebut.
1.

Sumber Data
a. Sumber Tertulis
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber tertulis berupa
buku-buku yang relevan dan memberikan informasi yang akurat
menyangkut variabel – variabel dalam penelitian.

13

b. Internet
Internet digunakan penulis sebagai media memperoleh informasi, objek
penelitian, dan sekaligus sebagai “lokasi” untuk meneliti peranannya
terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia.
2.

Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung dalam dunia maya melalui
akun – akun pribadi penulis di media online. Penulis memperhatikan
dengan cermat berbagai aplikasi yang ada di Internet yang terbukti mampu
mendukung kemajuan kegiatan kewirausahaan sekiranya digunakan oleh
seorang pengusaha.
b. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan penulis untuk memperoleh data dari
sumber – sumber tertulis berupa buku dan dokumen – dokumen lain yang
berkaitan

dengan

masalah

penelitian.

Sugiyono

(2012:

329)

mengemukakan bahwa “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu”. Dokumen tersebut berbentuk tulisan, gambar atau karyakarya monumental dari seseorang. Dokumen dapat berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Teknik ini dilakukan
dengan jalan menelaah dokumen yang berhubungan dengan masalah yang
dikaji dalam rumusan masalah agar data yang dikumpulkan lebih
sempurna dengan cara menelusuri, mempelajari dan menganalisa berbagai
sumber tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan.
C. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil pengamatan, catatan lapangan dan bahan – bahan lain
sehingga dapat mudah dipahami dan diinformasikan kepada orang lain. langkah –
langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Reduksi Data

14

Mereduksi data berarti merangkum. Penulis memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal penting sehingga didapat gambaran yang lebih
jelas. Pada proses ini, data yang penulis diperoleh dari sumber tertulis berupa
buku – buku dicatat secara teliti dan rinci.
2. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian kualitatif disajikan dalam teks yang
bersifat naratif. Penyajian dilakukan dalam uraian singkat dan saling terhubung
antarkategori.
3. Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan dan verifikasi dapat ditarik melalui pengumpulan dari sumbersumber data dan catatan hasil pengamatan. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika ditemukan bukti
– bukti kuat pada tahap pengumpulan data berikutnya, maka untuk
mendapatkan kesimpulan yang dapat dijamin kredibilitas dan objektivitasnya,
penulis terus melakukan verifikasi selama penelitian berlangsung untuk
memperoleh kesimpulan yang tepat.

15

BAB IV
ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
A. Pengaruh Internet dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis, terdapat lingkungan bisnis yaitu faktor – faktor eksternal
yang mempengaruhi keberlangsungan bisnis seseorang. Faktor – faktor tersebut
dapat mengembangkan maupun menghambat jalannya bisnis si perintis usaha.
Salah satu lingkungan bisnis yang pengaruhnya cukup kuat adalah lingkungan
teknologi yang membantu dalam meningkatkan efisiensi selama kegiatan usaha
berlangsung, terutama sepanjang proses produksi, atas terciptanya berbagai
peralatan berteknologi canggih sehingga proses produksi dapat lebih singkat dan
produktivitas serta profit yang didapat meningkat. Namun kini berbisnis tidak
sekedar untuk menghasilkan laba saja (profit-oriented). Perkembangan dunia
bisnis akan selalu seiring sejalan dengan perkembangan teknologi karena
kemajuan teknologi sangat membantu dalam mempertahankan kelangsungan
bisnis.
Mengingat akan tingginya kompetisi dan ketatnya persaingan bisnis dewasa ini
menyebabkan

pebisnis

harus

unggul

dalam

inovasi

dan

servis

serta

mengutamakan kepuasan konsumen. Disinilah Internet berperan dalam dunia
bisnis, salah satunya adalah untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan
dalam berkomunikasi dengan konsumennya baik secara langsung maupun tidak
langsung. Contoh konkretnya adalah seperti yang dilakukan pengusaha asal
Amerika Serikat, Jeff Bezos, pendiri Amazon.com. Internet menyimpan database
atas detail informasi transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan konsumen.
Melalui websitenya, Amazon.com, Jeff menawarkan rekomendasi ke konsumen
berdasarkan histori pembelian produk yang pernah dibeli mereka. Alhasil,
perusahaan menjadi lebih peka akan kebutuhan konsumen dan hal ini sangat
mendukung dalam perluasan usaha, terbukti Amazon.com yang dulu hanya
menjual buku, sekarang menjual berbagai macam produk.
Potensi jaringan internet membuat pencapaian yang jauh dan tentu saja
memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis pada banyak tingkatan. Ada lebih

16

banyak pebisnis internet pemula dari yang pernah ada sebelumnya, membangun
bisnis kecil berbasis web, memperdagangkan produk atau jasa dari barang-barang
tak terpakai di rumah. Apapun bentuknya, kegiatan jual-beli secara online atau
yang lebih dikenal dengan sebutan e-commerce sudah menjadi gaya hidup bagi
sebagian masyarakat. Ditambah peran media sosial dalam menyediakan situs-situs
jejaring sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter menjadi salah satu
pendorong keberhasilan e-commerce. Media sosial menjadi fasilitator bagi para
pengusaha

untuk

menawarkan

ragam

produk

yang

dijualnya

dengan

memanfaatkan kegiatan networking (memperluas jaringan) ke berbagai lapisan
masyarakat. Selain itu, faktor pendorong keberhasilan e-commerce dalam dunia
bisnis adalah menjamurnya berbagai blog dan situs – situs web (websites) jualbeli, contohnya berniaga.com dan tokobagus.com.
Pada kenyataannya, semakin banyak orang yang berbelanja secara online untuk
memenuhi kebutuhannya mulai dari kebutuhan primer hingga tersier. Alasan
banyaknya orang beralih ke transaksi online adalah kemudahan di segala bidang.
Salah satunya dalam hal pembayaran dan penerimaan uang. Dalam hal ini,
Internet berperan penting menyediakan lingkungan pembayaran yang terjamin
bagi para konsumennya. Konsumen dapat melakukan pembayaran atas produk
dan jasa secara aman, tanpa harus keluar rumah dengan membawa uang dalam
jumlah tertentu. Di beberapa kasus, transaksi pembayaran antara penjual dan
pembeli dilakukan dalam sebuah rekening niaga online. Ini adalah sebuah lisensi
yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan yang mengizinkan menerima
pembayaran kartu debet dan kartu kredit serta pembayaran e-cheque, secara
online dari konsumen. Selain itu dapat pula dilakukan pembayaran online melalui
Paypal.com, Worldpay.com, dan Authorize.net.
Untuk mendukung perluasan usaha, diperlukan kegiatan promosi sebagai
upaya

meraih

pasar

dan

menjangkau

sebanyak

mungkin

pelanggan.

Memanfaatkan Internet dalam hal promosi sangat efektif karena para
penggunanya yang dikenal dengan sebutan netter atau netsurfer berasal dari
berbagai kalangan dan lapisan masyarakat. Oleh karena itu, banyak orang beralih
mempromosikan barang dan jasanya melalui Internet. Salah satunya dengan

17

menggunakan iklan online (online advertising), yaitu menggunakan Internet
sebagai media penyampaian informasi mengenai barang dan jasa yang dipasarkan
ke konsumen. Ini termasuk pemasaran melalui e-mail, mesin pencari, media
sosial, dan sebagainya. Ada banyak jenis cara menampilkan iklan di Internet,
salah satunya melalui web banner, yaitu pemasangan spanduk iklan di website –
website tertentu. Selain menggunakan online advertising, kegiatan promosi kini
banyak menggunakan metode pemasaran wiral (viral marketing), yaitu suatu
strategi pemasaran yang menggunakan pesan elektronik sebagai media untuk
mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada masyarakat secara meluas
dan berkembang. Pemasaran viral adalah suatu bentuk strategi pemasaran modern
yang menjanjikan ketenaran produk yang dipasarkan, dengan melihat tingginya
animo masyarakat yang selalu terhubung koneksi Internet untuk mengakses fiturfitur gratis yang sebenarnya telah diselipkan berbagai macam tautan (link) yang
menjadi terapan dari pemasaran viral. Ide kreatif sangat diperlukan dalam jenis
pemasaran ini karena masyarakat pengguna Internet cukup kritis dalam memilih
informasi mana yang murni sebagai informasi dan mana yang merupakan strategi
bisnis.
Strategi dalam mengembangkan bisnis lainnya adalah perekrutan karyawan.
Saat ini juga telah banyak perusahaan yang melakukan perekrutan tenaga kerja
berbasis online. Kemunculan website penyedia lowongan kerja seperti
JobsDB.com dimanfaatkan berbagai perusahaan untuk menginformasikan kepada
khalayak ramai mengenai suatu pekerjaan yang tersedia beserta ketentuan –
ketentuan yang harus dimiliki calon tenaga kerja. Strategi lainnya adalah dengan
mencari orang – orang yang memenuhi persyaratan menempati posisi suatu
pekerjaan dengan melihat profil mereka di Internet dalam melalui situs jejaring
sosial yang sengaja disediakan untuk menginformasikan profesionalitas seseorang
dibidang tertentu seperti Linkedin.com.
Melalui penjelasan – penjelasan di atas, peran Internet dalam dunia bisnis
sangatlah besar karena di dalamnya terdapat banyak aplikasi yang mendukung
kemajuan bisnis seseorang, maka amat disayangkan bila tidak dimanfaatkan.

18

B. Bagaimana Wirausahawan Indonesia Menggunakan Internet dalam
Rangka Memaksimalkan Usahanya
Wirausahawan Indonesia sudah cukup banyak yang ‘melek teknologi’. Manfaat
Internet tidak hanya dinikmati oleh pengusaha besar yang memiliki rekan bisnis di
mancanegara, namun para pengusaha kecil dan penggerak industri rumahan juga
sudah sadar akan pentingnya Internet untuk memperlancar usahanya, apalagi
sekarang pemasangan koneksi Internet sudah lebih mudah dan terjangkau. Tak
heran jika pengguna Internet saat ini terdiri dari jutaan orang dari berbagai latar
belakang. Wirausahawan pun tak ingin sekedar menjadi peserta, namun mereka
memanfaatkan momen tersebut untuk mengiklankan produknya melalui Internet
sehingga dapat dilihat oleh masyarakat dunia. Dengan biaya yang relatif murah,
mereka dapat melakukan pemasaran secara global.
Industri skala kecil memang tidak memiliki permodalan yang cukup kuat.
Dengan adanya Internet, ada banyak hal yang bisa mereka hemat, misalnya ketika
para wirausahawan menggunakan internet untuk menjual barang dan jasa yang
mereka tawarkan dalam bentuk online store. Kegiatan usaha mereka dapat terus
berlangsung tanpa perlu menyewa toko. Biaya sewa toko bisa mereka alihkan
sebagai modal cadangan atau membuat beberapa situs sehingga mereka bisa
memiliki beberapa display di Internet dibandingkan mereka harus menyewa toko,
mendesain dan membayar penjaga toko.
Selain itu, iklan dan tampilan – tampilan yang telah terpasang di Internet
sifatnya lebih durable atau tahan lama, sementara iklan di surat kabar dan media
cetak lainnya hanya bertahan satu hari saja ketika surat kabar itu terbit sehingga
orang akan melewatkan begitu saja karena surat kabar tersebut tidak lagi dibaca.
Para pengusaha dan penggerak industri kecil juga dapat memanfaatkan website
mereka sebagai media komunikasi, di mana pembeli dapat memilih dan memesan
langsung produk – produk dalam website tersebut, serta dapat memberikan
masukan terhadap produk – produk yang ditawarkan lewat fitur interaktif khusus
yang disediakan dalam situs tersebut.

19

C. Pengaruh Internet terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia
Di zaman yang serba modern saat ini, Internet memiliki pengaruh yang kuat
dalam berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali di bidang kewirausahaan.
Adapun beberapa peranan beserta pengaruh Internet terhadap perkembangan
kewirausahaan Indonesia antara lain sebagai berikut.
1. Internet meningkatkan kepuasan konsumen
Internet membawa perkembangan cara berkomunikasi antarmanusia
menjadi tak terbatas ruang dan waktu. Hal inilah yang membuat Internet
dapat mendekatkan hubungan antara penjual dan pembeli di dunia maya
sehingga para wirausahawan dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan
utama konsumen, serta dapat menerima masukan, baik berupa feedback
(umpan balik) positif seperti pujian dari konsumen atas pelayanan atau saran
untuk perkembangan inovasi mereka, maupun negatif seperti kritik dan
keluhan.
GAMBAR 1
CONTOH RESPON KE KONSUMEN

Dengan demikian, para wirausahawan dapat lebih responsif ke
konsumennya dan kepuasan konsumen meningkat seiring perkembangan dan
perbaikan yang dilakukan dalam usaha mengembangkan kegiatan wirausaha
tersebut. Atas meningkatnya kepuasan konsumen, laba pun meningkat dan
mempermudah wirausahawan dalam hal keuangan sebagai modal untuk
memperluas usahanya.

20

2. Internet membantu dalam networking dan penjualan
Internet dengan beragam jenis aplikasi sosial media yang ada berperan
penting

untuk

memperluas

jaringan

(networking),

apalagi

dalam

kewirausahaan, networking sangat diperlukan untuk menambah kenalan dan
pertemanan. Dengan bertambahnya jaringan, pelanggan akan bertambah pula.
Selain itu, keberadaan website jual-beli online beserta segala bentuk situs
tempat berjualan, baik berupa blog maupun forum, juga dinilai mampu
memberikan keuntungan sehingga meningkatkan omset dalam hal penjualan
ke berbagai lapisan konsumen seperti melalui situs – situs Internet yang sudah
terkenal di Indonesia seperti berikut.
GAMBAR 2
FORUM JUAL-BELI

GAMBAR 3
SITUS JUAL-BELI

21

3. Internet mempermudah transaksi pembayaran
Di tengah kesibukan masyarakat yang kian padat dewasa ini, kemudahan
di segala bidang yang menyangkut aktivitas seseorang dalam rangka
memenuhi kebutuhannya adalah hal yang diutamakan. Salah satunya
kemudahan dalam melakukan pembayaran atas transaksi jual-beli atas barang
dan jasa. Internet mempermudah transaksi pembayaran secara online. Hal ini
sangat diminati oleh para penjual maupun pembeli karena mereka dapat
membayar dan menerima uang tanpa harus keluar rumah, berkutat dengan
kemacetan dan tidak perlu membawa uang dalam jumlah tertentu saat keluar
rumah. Berbagai situs untuk melakukan transaksi pembayaran yang terkenal
adalah Paypal.com dan internet banking yang kini marak digunakan. Dengan
demikian, kegiatan kewirausahaan dapat berjalan lebih efisien.
GAMBAR 4
WEBSITE PEMBAYARAN ONLINE

GAMBAR 5
INTERNET BANKING

22

4. Internet membantu pemasaran produk
Internet membantu dalam hal promosi dan pemasaran mengingat dalam
berwirausaha diperlukan promosi besar – besaran untuk memperkenalkan
produk ke masyarakat. Ditambah lagi dengan beragamnya latar belakang para
pengguna Internet yang berasal dari berbagai kalangan tentunya sangat
mendukung wirausahawan untuk mensosialisasikan produknya ke berbagai
lapisan masyarakat yang diharapkan sewaktu – waktu menjadi konsumen.
Salah satunya adakah dengan menggunakan web iklan spanduk (web banner
ads), yaitu iklan grafis yang ditampilkan dalam halaman web berupa iklan
bingkai yang disisipkan di antara ruang – ruang halaman web utama. Situs
penerbit iklan menyisihkan ruang tertentu di halaman web tersebut. Biasanya
iklan – iklan yang dipasang menggabungkan video, audio, animasi, tombol,
bentuk, atau elemen interaktif. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian
pengunjung situs. Dengan demikian, para pengusaha dapat meraih berbagai
segmen pasar. Maka tak heran jika para pengusaha dalam mengembangkan
usahanya memanfaatkan media pemasangan iklan di Internet berupa online
advertising berbasis web iklan spanduk seperti hasil penemuan penulis
berikut ini.
GAMBAR 6
ONLINE ADVERTISING

23

5. Internet membantu perekrutan tenaga kerja kompeten
Kini banyak sekali pengusaha memanfaatkan Internet dalam proses
perekrutan tenaga kerjanya. Internet membantu merekrut karyawan yang
kompeten dan berkualitas. Perusahaan bisa menemukannya di berbagai situs
yang tersedia seperti situs jejaring sosial untuk kalangan profesional berupa
Linkedin.com. Di sana terdapat banyak profil orang – orang yang kompeten di
bidang mereka masing – masing.
GAMBAR 7
LINKEDIN.COM

Selain mencari, perusahaan juga bisa memasang lowongan kerja melalui
situs-situs penyedia lowongan kerja seperti JobsDB.com sambil menyebutkan
persyaratan yang harus dipenuhi calon tenaga kerja.
GAMBAR 8
JOBSDB.COM

Dengan memilih SDM yang kompeten, barang dan jasa yang dihasilkan
menjadi lebih berkualitas dan bermutu sehingga tidak akan mengecewakan
konsumen.

24

BAB V
KESIMPULAN
Dunia bisnis tidak hanya menyangkut soal pembelian dan penjualan, karena
dibalik itu semua terdapat faktor – faktor yang memengaruhi kelancaran jalannya
suatu usaha. Salah satunya adalah lingkungan teknologi yang kini mendominasi
berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang kewirausahaan. Di tengah
ketatnya persaingan bisnis, Internet memberikan banyak kemudahan baik bagi
wirausahawan, maupun konsumennya. Hal inilah yang menjadi daya tarik
tersendiri bagi para pengusaha untuk terjun ke dunia maya dalam rangka
memaksimalkan potensi bisnis mereka, sehingga semakin banyak orang
bertransaksi secara online dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari.
Di era globalisasi di mana teknologi berkembang pesat tanpa toleransi
menyebabkan

wirausahawan

untuk

mau

tak

mau

turut

serta

dalam

pemanfaatannya. Mereka menyadari pentingnya Internet sebagai sarana untuk
berpartisipasi dalam pasar global. Alhasil, industri kecil, besar dan menengah
berlomba – lomba menawarkan produk unggulan mereka, baik berupa barang
maupun jasa, kepada para pengguna Internet yang berasal dari berbagai latar
belakang kehidupan tanpa memandang kalangan tertentu.
Beberapa

peranan

dan

pengaruh

Internet

terhadap

perkembangan

kewirausahaan Indonesia yang pertama adalah untuk meningkatkan kepuasan
konsumen di mana terjalin kedekatan antara pengusaha dengan konsumennya
sehingga pengusaha menjadi lebih responsive dalam pemenuhan kebutuhan
konsumen, kemudian untuk membantu pengusaha dalam urusan networking
dalam rangka menjaring sejumlah konsumen yang dapat menambah pemasukan
usaha. Selain itu dalam hal pembayaran di mana Internet berperan menciptakan
kemudahan dengan memberikan suatu sistem pelayanan transaksi pembayaran
yang mudah, cepat dan aman, juga dalam pemasaran produk dan sosialisasi ke
khalayak ramai, serta dalam perekrutan tenaga kerja yang kompeten sehingga
dihasilkan produk yang berkualitas sehingga usaha berkembang luas.

25

DAFTAR PUSTAKA
Alolinggi, Lutma Ranta. 2013. “Analisis Nilai-Nilai Kewirausahaan Dalam
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (Studi Kasus Pada Siswa Kelas IV
SDPN Pajagalan 58 Bandung)”. Dalam
http://repository.upi.edu/2752/6/T_PD_1103120_Chapter3.pdf.
Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Nickels, Bill dkk.. 2008. Understanding Business. New York: McGraw Hill.
Prita. 2013. “Internet: Sebuah Revolusi Baru bagi Industri Kecil”. Dalam
usaharumah.com.
Rogers, Everett M. 1986. Communication Technology; The New Media in Society.
London: The Free Press Collier Macmillan Publisher.
Strange, Carol Anne. 2010. Bisnis Internet. Terjemahan Slamat P. Sinambela.
Jakarta: Tiga Kelana
Wen, Sayling. 2001. Future of the Media. Batam: Lucky Publishers.

26

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 Mei 1995 dari
ayah yang bernama Goei Pauloes dan ibu berna

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26