Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Men
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
STRATEGI MENUMBUHKAN
WI RAUSAHA KECI L MENENGAH YANG TANGGUH
Oleh : Tejo Nurseto
(Staf Pengajar di Fakultas I lmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)
Abstract
UKM sector is a economic “rescuer” sector during I ndonesia crisis
and creates public and government new awareness of its important of
UKM as well as informal sector. UKM faces some problems including:
(1) education, motivation and technology problems, (2) production
problems, (3) marketing problem, (4) financial problem, (4) less
conducive business environment. UKM business development needs
SWOT analysis to diagnose internal and external factors. I t is needed to
identify product characteristic, market, technology, capital and human
resources necessity and managerial aspect.
Kata Kunci: Kewirausahaan, UKM
A. Pendahuluan
masyarakat
Di tengah krisis multidimensional yang
maupun pemerintah akan
pentingnya sektor UKM dan menengah
terjadi seperti saat sekarang ini, ternyata
maupun
sektor usaha kecil dan menengah (UKM)
masyarakat untuk melakukan kegiatan
serta
wirausaha/ wiraswasta
sektor
sektor
informal
justru
penyelamat
I ndonesia.
Krisis
menjadi
perekonomian
tahun
1997
telah
sektor
informal.
Kesadaran
(berdiri
atau
berusaha di atas kekuatan sendiri) juga
semakin meningkat.
I stilah wirausaha
menyebabkan kolapsnya industri-industri
merupakan istilah yang diterjemahkan
besar, bahkan perekonomian I ndonesia
dari
tahun 1998 sempat tumbuh minus 13%
entrepreneurship diterjemahkan menjadi
dan
kewirausahaan. (Kamus Manajemen –
tingkat
inflasi
77% .
Pemulihan
entrepreneur,
LPPM).
2003 diharapkan sektor perekonomian
seorang yang mampu memulai dan atau
mampu
menjalankan usaha. Seorang wirausaha
tumbuh
3,8%
dan
inflasi
Di sisi lain, era krisis juga telah
melahirkan
96
kesadaran
baru
baik
mempunyai
lain
ekonomi terus berjalan, bahkan tahun
diharapkan dapat ditekan 9% per tahun.
Wirausaha
istilah
arti
adalah orang yang memiliki pengetahuan
yang
luas
tentang
lingkungan
dan
membuat keputusan-keputusan tentang
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
lingkungan usaha, mengelola sejumlah
menjadi
modal dan menghadapi ketidakpastian
banyak
untuk meraih keuntungan.
(akademik) yang berkaitan dengan dunia
Hanya
saja
seseorang
seringkali
untuk
keputusan
usaha
wirausaha,
mempelajari
Kenyataan
di
dengan
keilmuwan
lapangan
juga
atau
seringkali
oleh
pendorong seseorang terjun ke dunia
beberapa kondisi antara lain: Kondisi-
wirausaha karena gabungan dari faktor-
kondisi
faktor di atas.
berwirausaha
berwiraswasta
seorang
yang
yang
didorong
mampu
memberikan
dorongan tersebut antara lain : (1) orang
terjadi
Banyak
bahwa
faktor
positif
faktor
sebagai
tersebut lahir dan atau dibesarkan dalam
pendorong seseorang terjun ke dunia
keluarga yang memiliki tradisi yang kuat
wirausaha,
di bidang usaha (Confidence Modalities);
tetapi
keadaan
pada
UKM
kenyataannya
tetap
menggembirakan.
yang tertekan, sehingga tidak ada pilihan
diidentifikasikan sebagai usaha yang sulit
lain bagi dirinya selain menjadi wirausaha
berkembang dan banyak permasalahan-
(Tension Modalities), dan (3) seseorang
permasalahan
yang memang mempersiapkan diri untuk
lemahnya manajemen/ SDM, produk yang
(Emotion
dihasilkan, pasar yang terbatas, teknologi
menjadi
wirausahawan
Modalities).
yang
(1989)
pengusaha
yang
sering
dihadapi,
masih
seperti
yang ketinggalan dan permodalan yang
Penelitian
Sulasmi
UKM
belum
(2) orang tersebut berada dalam kondisi
wanita
menunjukkan
oleh
minim. Di sisi lain persaingan dunia
orang
usaha sekarang ini sangat kompetitif
Bandung
juga
sehingga untuk dapat tetap eksis, lebih-
sekitar
55%
lebih agar bisa tumbuh dan berkembang
dilakukan
terhadap
di
bahwa
22
pengusaha tersebut memiliki keluarga
lebih
pengusaha
kemampuan untuk memahami berbagai
saudara
(orang
tua,
suami,
pengusaha).
atau
situasi,
Sedangkan
maju
maka
memahami
diperlukan
berbagai
suatu
kendala
penelitian yang dilakukan oleh Mu’minah
yang ada, maka dalam menjalankan UKM
(2001) atas 8 orang pengusaha paling
diperlukan pengetahuan dan ketrampilan
sukses
dalam manajemen UKM.
bahwa
di
Pangandaran
semua
menunjukkan
pengusaha
Tulisan
tersebut
pentingnya
memulai usahanya karena keterpaksaan.
Kategori
yang
ketiga
ini
(Emotion
berusaha
strategi
wirausaha/ pengusaha
memahami
penciptaan
kecil menengah
Modalities), menurut Muhandri (2002),
yang
merupakan pengusaha yang umumnya
meningkatkan
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
pertumbuhan ekonomi nasional.
tangguh
peran
dalam
UKM
rangka
dalam
Orang yang masuk dalam kategori ini
memang
mempersiapkan
diri
untuk
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
97
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
B. Arti Kew irausahaan
orang lain, yakni adanya gagasan baru
I stilah kewirausahaan menurut Peggy
(inovasi), keberanian mengambil risiko,
A. Lambing dan Charles R. Kuel dalam
penciptaan
bukunya Entrepreneurship (1999) adalah
terpenting ditujukan bagi kemakmuran
tindakan kreatif yang membangun suatu
masyarakat luas.
value
dari
sesuatu
Entrepreneurship
untuk
yang
tidak
merupakan
menangkap
dan
proses
tambah
Thomas W. Zimmerer
ada.
mewujudkan
nilai
M.
Scharborough
bahwa
yang
dan Norman
(1996)
kewirausahaan
dan
mengatakan
adalah
suatu
suatu peluang terlepas dari sumber daya
usaha untuk menciptakan nilai lewat
yang
pengenalan
ada,
serta
membutuhkan
terhadap
peluang
bisnis,
keberanian untuk mengambil risiko yang
manajemen mengambil risiko yang cocok
telah diperhitungkan.
dengan peluang yang ada dan lewat
Bahasa
kemampuan komunikasi dan manajemen
I ndonesia, entrepreneur adalah orang
memobilisasi manusia, keuangan, dan
yang pandai atau berbakat mengenai
berbagai sumber daya yang diperlukan
produk baru, menyusun operasi untuk
untuk membawa suatu proyek sampai
produk baru, menentukan cara produksi
berhasil.
Menurut
baru,
Kamus
Besar
menyusun
pengadaan
operasi
Dari
untuk
definisi
serta
mengatur
dimaksud kewirausahaan sebagai berikut
:
1.
Defining Entrepreneurship menyatakan
bahwa entrepreneur adalah orang yang
Harus ada usaha atau kegiatan untuk
melakukan sesuatu.
2.
Menciptakan Nilai yaitu nilai baru
menciptakan kemakmuran dan proses
yang
peningkatan
dihasilkan
nilai
tambah
melalui
entrepreneurship
adalah
sesuatu
dengan
suatu
yang
tujuan
jelas
98
unsur-unsur
entrepreneur
yang
dengan
yang
nilai
peluang
bisnis.
Yaitu
adanya
peluang
bisnis.
4.
Mengambil risiko. Bahwa di dalam
konsep
Definisi yang dibuat Kao menunjukkan
membedakan
Adanya
mengidentifikasi
dan
nilai tambah pada masyarakat.
apa
mempunyai
kemampuan dan kecepatan di dalam
menciptakan
kemakmuran Bagi individu dan memberi
secara
3.
proses
baru
dapat
keunggulan.
daya dan membuat gagasan menjadi
dan
menyebabkan
tambah di pasar dan mempunyai
inkubasi gagasan, memadukan sumber
berbeda
dapat
mencatat beberapa hal penting yang
Raymond Kao dalam buku berjudul
melakukan
kita
baru,
permodalan operasinya.
(kewirausahaan)
atas
produk
memasarkannya,
kenyataan,
di
kewirausahaan
wirausaha
berani
dan
seorang
mau
mengambil risiko dan dari risiko tadi
keuntungan dapat diperoleh.
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
5.
Mempunyai
Segala
atau
sesuatu
dilihat
tantangan
I ni
mengadopsi
Perubahan yang terus terjadi dan
konsepsi kewirausahaan seseorang
zaman yang serba edan menjadi
dituntut untuk memiliki keahlian atau
motivasi
ketrampilan
menciutkan
artinya
dengan
di
dalam
kegiatan
mengelola
organisasi
bukan
sebagai
keahlian manajemen dan komunikasi.
suatu
6.
ketrampilan
kemajuan,
bukan
nyali
entrepreneur
dan
masalah.
seorang
unggulan.
Dengan
kemampuan berkomunikasi.
demikian seorang entrepreneur akan
Kemampuan di dalam memobilisasi
terus memacu dirinya untuk maju,
mengatasi segala hambatan.
berbagai potensi yang ada dan yang
dibutuhkan oleh seorang pengusaha
3.
Punya daya tahan tinggi
seperti faktor sumber daya manusia,
Seorang entrepreneur harus banyak
keuangan dan berbagai sumber daya
akal dan tidak mudah putus asa. I a
yang dibutuhkan agar suatu kegiatan
harus selalu mampu bangkit dari
kegagalan dan tekun.
usaha dapat terlaksana dan berhasil.
Menurut
entrepreneur
Definisi
Rhenald
Kasali
adalah
seseorang
yang
4.
Punya visi jauh ke depan
Segala
yang
dilakukannya
punya
melakukan
tujuan jangka panjang meski dimulai
membedakan
dengan langkah yang amat kecil. I a
dirinya dengan orang lain, menciptakan
punya target untuk jangka waktu
nilai tambah, memberikan manfaat bagi
tertentu.
dirinya
berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun
menyukai
perubahan,
berbagai
temuan
dan
yang
orang
lain,
karyanya
Bagaimana
tahun
lagi dan seterusnya.
dibangun berkelanjutan (bukan ledakan
5. Selalu
sesaat) dan dilembagakan agar kelak
berusaha memberikan
yang
terbaik.
dapat bekerja dengan efektif di tangan
Entrepreneur
orang lain.
akan
mengerahkan
semua potensi yang dimilikinya. Jika
Untuk memudahkan, barangkali akan
lebih baik jika kita cukup mengingat lima
hal
ciri entrepreneur unggulan yaitu :
merekrut
1.
kompeten agar dapat memberikan
Berani mengambil risiko
Artinya,
berani
memulai
sesuatu
itu
dirasa
kurang,
orang–orang
ia
akan
yang
lebih
yang terbaik pada pelanggannya.
yang tidak pasti dan penuh risiko.
Dalam hal ini tidak semua risiko tapi
hanya
risiko
yang
telah
diperhitungkan dengan cermat.
2.
Menyukai tantangan
C. Ciri-Ciri UKM dan Permasalahan
yang Dihadapi
Ada
berbagai
penggolongan
jenis
usaha/ industri, salah satu penggolongan
sering melihat dari jumlah tenaga kerja
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
99
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
yang
digunakan
maupun
permodalan
UKM dalam menghitung modal optimum
dari
yang diperlukan, kemampuan menyusun
banyaknya pekerja, penggolongan yang
suatu proposal pendanaan ke lembaga-
sering dilakukan adalah : (1) I ndustri
lembaga
Besar dengan 100 atau lebih pekerja; (2)
mengeluarkan kebijakan atau peraturan
I ndustri Sedang dengan 20 sampai 99
yang
pekerja; (3) UKM dengan 5 sampai 19
pemberian kredit.
yang
digunakan.
Jika
dilihat
pemberi
lebih
modal,
memihak
serta
UKM
dalam
Menurut Haeruman (2000), tantangan
pekerja; dan I ndustri Rumah Tangga
dengan 1 sampai 4 pekerja. Jika dari
bagi
permodalan yang dimiliki, pembagiannya
pengembangan UKM, mencakup aspek
sebagai berikut
yang luas, antara lain :
:
(1)
I ndustri Besar
dengan modal lebih dari Rp 1.500 juta;
1.
dunia
usaha,
terutama
Peningkatan kualitas SDM dalam hal
(2) I ndustri Sedang dengan modal Rp
kemampuan manajemen, organisasi
350 juta sampai Rp 1.500 juta; (3) UKM
dan teknologi,
dengan modal Rp 50 juta sampai Rp 350
2.
Kompetensi kewirausahaan,
juta; dan I ndustri Rumah Tangga dengan
3.
Akses
yang
lebih
luas
terhadap
permodalan,
modal kurang dari Rp 50 juta.
4.
I nformasi pasar yang transparan,
memang
5.
Faktor input produksi lainnya, dan
membutuhkan peran (campur tangan)
6.
I klim
Untuk perkembangan usaha kecil dan
menengah
(UKM)
pemerintah
kemampuan
perlu
idealnya
dalam
bersaing.
diperhatikan
Namun
adalah
usaha
untuk
(industri)
kemampuan
bersaing
besar,
untuk
dengan
pada
memprediksi
sehat
yang
yang sehat.
bahwa
lebih
yang
dan praktek bisnis serta persaingan
yang
Penggolongan
kemampuan di sini bukan dalam arti
kemampuan
usaha
mendukung inovasi, kewirausahaan
peningkatan
lain
permasalahan
yang sering dihadapi UKM dapat diperinci
sebagai berikut :
1.
Permasalahan di bidang Manajemen/
lingkungan usaha dan kemampuan untuk
SDM,
mengantisipasi
pendidikan yang rendah, motivasi
kondisi
lingkungan
Peran pemerintah ini juga bukan pada
pemberian
modal,
membina
tetapi
kemampuan
lebih
pada
UKM
dan
2.
tingkat
UKM
Atau
dalam
dengan
mengakses
kata
lain,
Permasalahan di bidang Produksi,
meliputi sejak bahan baku, proses
produksi,
membuat suatu kondisi yang mendorong
modal.
dengan
rendah, penguasaan teknologi,
tersebut.
kemampuan
berkaitan
maupun
ketika
output
(hasil produksi).
3.
Permasalahan
Pasar
atau
pemasarannya, meliputi keterbatasan
pemerintah harus membina kemampuan
100
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
4.
pasar, distribusi maupun luas pasar
(3)
yang dituju.
implementasinya.
manipulasi
dalam
Permasalahan Keuangan, berkaitan
dengan
keterbatasan
modal,
sulit
mencari tambahan modal dan juga
keterbatasan
dalam
Permasalahan
iklim
D. Dilema Klasik Usaha Kecil dan
Menengah
administrasi
Biasanya
yang
menjadi
hambatan
klasik bagi munculnya UKM yang tangguh
pembukuan/ keuangan.
5.
banyak
usaha
adalah sektor permodalan. Modal dalam
yang
kurang kondusif, berkaitan dengan
UKM
peran
mengalir dan menjaga kehidupan tubuh
pemerintah,
regulasi
dan
ibarat
‘darah’
yang
senantiasa
manusia. Meskipun pada waktu sekarang
sebagainya.
oleh
sulit untuk mengukur kategori modal bagi
pemerintah dalam upaya pengembangan
UKM di I ndonesia, jika dibandingkan
wirausaha
yang
dengan negara Cina pun kita masih kalah
tangguh adalah pemilihan dan penetapan
jauh. Di sana modal kerja UKM bisa
strategi (program) untuk dua kondisi
mencapai miliaran rupiah yang mungkin
yang berbeda.
di
Permasalahan
yang
dihadapi
(pengusaha
UKM)
Kondisi yang dimaksud
I ndonesia
masuk
dalam
kategori
adalah: (1) mengembangkan pengusaha
industri sedang dan besar. Di samping
yang
menjadi
juga faktor lemahnya manajerial serta
mengembangkan
belum kuatnya jaringan di tingkat bawah.
sudah
tangguh,
ada
atau
supaya
(2)
wirausaha baru yang tangguh.
Strategi
(program)
Lebih tepatnya UKM sering mengalami
pengembangan
kesulitan dalam meningkatkan efisiensi
untuk kedua kondisi tersebut haruslah
usaha dan kesulitan dalam memperbaiki
berbeda
hasil produk. Sehingga keluhan klasik ini
(spesifik).
Bahkan
strategi
pengembangan untuk pengusaha yang
sering muncul dari pengusaha kecil.
sudah ada pun tidak dapat dilakukan
dengan
penyeragaman.
Kondisi ini memang tidak dapat begitu
Diperlukan
saja
menyalahkan
mereka.
Karena
suatu studi yang matang dan mendalam
kenyataan yang muncul adalah kebijakan
(diagnosis)
memberdayakan
untuk
mengetahui
apa
sebenarnya permasalahan yang dihadapi
oleh UKM yang akan dibina. Tanpa
studi dan perencanaan yang matang,
maka
usaha
program
pengembangan
(meski dengan niat yang baik) akan
menemui banyak kendala, misalnya : (1)
salah sasaran, (2) sia-sia (mubazir), dan
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
UKM
melalui
sektor
permodalan atau manajeman operasional
perusahaan malah banyak ditangkap oleh
industri
besar,
sehingga
UKM
selalu
keteter terus. Di tengah keteter tersebut
sebenarnya
kelebihan
UKM
mempunyai
dibanding
dengan
banyak
industri
besar.
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
101
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
Hal ini terbukti bertahannya UKM
dalam
libasan
krisis
ekonomi.
memutuskan
(pemilihan
dan
evaluasi
Jelas
kegiatan).
Analisis
SWOT
ini
bisa
jawabnya bahwa industri besar tumbuh
digunakan
untuk men-swot
per
item
gigantis di I ndonesia dengan
permasalahan yang dihadapi perusahaan
bantuan protektif dari rezim Orba dengan
ataupun men-swot perusahaan secara
serangkaian
keseluruhan.
secara
kebijakan
ekonominya.
Secara teoretis dan juga terbukti di
Diagnosis ini mutlak diperlukan untuk
mempunyai
mengidentifikasi karakteristik dari produk
banyak keunggulan dibanding dengan
yang dihasilkan (keunggulan yang telah
industri besar
ada
lapangan
keluar
ternyata
UKM
seperti:
mampu untuk
pasar
menyesuaikan
masuk
atau
memungkinkan
dikembangkan),
pasar
untuk
yang
telah
kondisi pasar. Di samping itu secara
dimasuki (peluang pengembangan dan
manajemen operasional memiliki biaya
kemampuan tambahan yang diperlukan),
overhead
teknologi yang digunakan (optimalisasi
yang
lebih
kecil.
Serta
fleksibilitas UKM dalam mengantisipasi
penggunaan
perubahan lingkungan pasar.
dengan
Untuk itu pemberdayaan daya dukung
perekonomian
suatu
daerah
terletak
teknologi
karakteristik
disesuaikan
UKM
tersebut),
akses bahan baku dan asupan lainnya
(kendala
yang
dihadapi
dan
pemecahannya),
modal
pada efektivitas perilaku pelaku ekonomi
kemungkinan
daerah
yang terserap (optimalisasi kebutuhan
yang
bersangkutan.
Semakin
efisien pelaku ekonomi bekerja semakin
modal
besar
pasar),
daya
dukungnya
terhadap
perekonomian daerah yang bersangkutan
disesuaikan
serta
dengan
aspek
peluang
manajerial
pengelolaan (pembukuan, organisasi dan
sebagainya).
E. Pemecahan Permasalahan UKM
Salah
satu
usaha
pengembangan
Diagnosis
yang
baik
akan
menghasilkan tipologi UKM berdasarkan
bisnis oleh perusahaan (termasuk UKM)
peluang
pada
tipologi ini dapat disusun suatu strategi
awalnya
ditentukan
oleh
pengembangannya.
Dari
kemampuan untuk mengidentifikasi atau
pengembangan
membuat diagnosis atas faktor internal
dengan tipologi yang dimiliki oleh UKM
(kekuatan dan kelemahan) dan faktor
tersebut. Jika strategi pengembangannya
eksternal (peluang dan ancaman) melalui
(ingin menjadi seperti apa dan kapan
analisis SWOT (Strength, Weaknesses,
Opportunities dan Threats).
Dengan
pencapaiannya)
analisis ini didapatkan tahapan seperti
pemerintah
menilai keadaan, menentukan tujuan dan
sasaran.
yang
spesifik
sudah
jelas,
sesuai
maka
program pembinaan yang diberikan oleh
juga
tidak
akan
salah
Konsepsi & pabrikasi
Produk
I ndustri
Kecil
Jurnal Ekonomi &
Pendidikan, Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
102
Analisis Fungsional
Konsep
Analisis Proses
Konsep
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
103
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
F. Strategi Penciptaan Wirausaha
Baru
Penciptaan wirausaha baru, tentunya
dilakukan di Amerika Serikat
dan di
I ndonesia (seperti yang telah disebutkan
di
atas),
mayoritas
pengusaha
yang
tidak semudah membalik telapak tangan,
sukses berasal dari keluarga dengan
karena
tradisi
ternyata
mencari
sangat
orang
entrepreneur.
sulit
yang
untuk
berjiwa
Entrepreneur
sering
yang
kuat
di
bidang
usaha
(bisnis). Sehingga dapat digarisbawahi
bahwa
kultur
(budaya)
berwirausaha
diartikan sebagai orang yang mengambil
suatu keluarga atau suku atau bahkan
resiko
bangsa sangat
menanamkan
uangnya
untuk
penemuan-penemuan baru (innovation),
entrepreneurship
sedangkan
lebih
menekankan jiwa kewirausahaan (kata
sifat).
Schumpeter
menyebut
berpengaruh
terhadap
kemunculan wirausaha-wirausaha baru
yang tangguh.
Kultur beberapa suku di I ndonesia
(seperti suku Thionghoa, suku Minang)
entrepreneur sebagai orang yang :
memang
1.
wirausaha sehingga banyak wirausaha
memperkenalkan
produk-produk
mengagungkan
profesi
baru sebagai hasil kreasi/ inovasinya.
tangguh yang berasal dari suku tersebut.
2.
menciptakan metode produksi baru.
Namun secara umum kultur masyarakat
3.
menemukan pasar baru.
I ndonesia
4.
menemukan bahan baku baru.
masih mengagungkan profesi yang relatif
5.
menemukan organisasi baru yang
“tanpa
lain dari yang sudah ada.
pegawai negeri, ABRI atau bekerja di
Pendapat lain, entrepreneur diartikan
(misalnya
Jawa)
menjadi
perusahaan besar).
penciptaan
wirausaha
baru
yang tangguh ini akan lebih baik jika
1.
yang imajinatif
2.
mampu melihat peluang
3.
yang
inovatif,
digunakan
masyarakat
resiko”
Usaha
sebagai orang :
4.
(baca:
dan
dilakukan terhadap lulusan perguruan
inovasinya
untuk
kemajuan
tinggi
yang
keilmuwan
telah
dan
memiliki
dasar
intelektualitas
yang
masyarakat
tinggi.
yang memiliki ciri-ciri antara lain : (a)
persaingan usaha di era globalisasi yang
percaya diri; (b) berorientasi pada
menuntut
tugas
wirausaha yang
dan
hasil;
(c)
pengambil
Hal ini didasari oleh kondisi
kemampuan
benar-benar
seorang
memiliki
jiwa
kemampuan yang tinggi. Salah satu pola
kepemimpinan; (e) keorisinilan ide-
pengembangan wirausaha yang tangguh
ide; (f) berorientasi ke masa depan.
dan unggul adalah dengan memberikan
resiko;
(d)
punya
Dari uraian di atas tentunya tidaklah
disamping
melalui
perguruan
tingggi,
mudah mencari orang yang memiliki ciri-
juga dapat melalui pelatihan dan magang
ciri
yang didukung oleh fasilitas /
104
di
atas.
Hasil
penelitian
yang
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
akses
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
teknologi,
manajemen,
pasar,
modal,
Salah satu pola penciptaan wirausaha
yang
umum
baru yang tangguh dapat dilakukan pada
maupun yang spesifik), melalui I nkubasi
tataran penciptaan iklim yang mampu
bisnis.
menanamkan
serta
informasi
(baik
budaya
wirausaha,
dan
pada tataran operasional salah satunya
G. Kesimpulan
Dalam
dengan pola I nkubasi Bisnis.
rangka
penciptaan
dan
Pola lain untuk penciptaan wirausaha
pengembangan wirausaha yang tangguh
baru,
(baik
pendidikan
wirausaha
baru
maupun
yang
juga
dapat
formal
dilakukan
maupun
melalui
nonformal
berawal dari wirausaha yang sudah ada)
melalui penanaman jiwa dan semangat
tidak dapat dilakukan tanpa kajian dan
kewirausahaan
pertimbangan yang matang, Strategi dan
wirausaha-wirausaha baru yang handal
program yang dijalankan tanpa kajian
dan
yang matang tidak akan memberikan
menciptakan peluang kerja baik untuk
hasil yang optimal.
dirinya sendiri maupun masyarakat.
sehingga
tungguh,
akan
sehingga
lahir
mampu
Daftar Pustaka
Barndt, Steven C. (1985). Sepuluh Perintah Bagi Pengusaha. Jakarta: PPM
Drucker, Peter F. (1985). I novasi dan Kewirausahaan, Praktek dan Dasar-dasar.
(Terjemahan Rusjdi Naib). Surabaya: Erlangga
Haeruman, H. (2000). ”Peningkatan Daya Saing UKM untuk Mendukung Program
PEL”. Makalah Seminar Peningkatan Daya Saing, Graha Sucofindo. Jakarta
Hubeis, M. (1997). ”Manajemen UKM Profesional di Era Globalisasi Melalui
Pemberdayaan Manajemen I ndustri”. Orasi I lmiah. I nstitut Pertanian Bogor
Muhandri, T. (2002). “Karakteristik Produk Pangan yang Sesuai untuk UKM”. Tesis.
Magister Program Studi Teknik dan Manajemen I ndustri. I nstitut Teknologi
Bandung
Muhandri, T. (2002). Strategi Penciptaan Wirausaha (Pengusaha) Kecil Menengah
Yang Tangguh. Bogor : Falsafah Sain I PB
Pardede, F.R. (2000). “Analisis Kebijakan Pengembangan UKM di I ndonesia”. Tesis.
Magister Program Studi Teknik dan Manajemen I ndustri. I nstitut Teknologi
Bandung
Sulasmi. (1989). ”Karakteristik 22 Pengusaha Wanita di Bandung”. Tesis. Magister
Program Studi Teknik dan Manajemen I ndustri. I nstitut Teknologi Bandung
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
105
STRATEGI MENUMBUHKAN
WI RAUSAHA KECI L MENENGAH YANG TANGGUH
Oleh : Tejo Nurseto
(Staf Pengajar di Fakultas I lmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)
Abstract
UKM sector is a economic “rescuer” sector during I ndonesia crisis
and creates public and government new awareness of its important of
UKM as well as informal sector. UKM faces some problems including:
(1) education, motivation and technology problems, (2) production
problems, (3) marketing problem, (4) financial problem, (4) less
conducive business environment. UKM business development needs
SWOT analysis to diagnose internal and external factors. I t is needed to
identify product characteristic, market, technology, capital and human
resources necessity and managerial aspect.
Kata Kunci: Kewirausahaan, UKM
A. Pendahuluan
masyarakat
Di tengah krisis multidimensional yang
maupun pemerintah akan
pentingnya sektor UKM dan menengah
terjadi seperti saat sekarang ini, ternyata
maupun
sektor usaha kecil dan menengah (UKM)
masyarakat untuk melakukan kegiatan
serta
wirausaha/ wiraswasta
sektor
sektor
informal
justru
penyelamat
I ndonesia.
Krisis
menjadi
perekonomian
tahun
1997
telah
sektor
informal.
Kesadaran
(berdiri
atau
berusaha di atas kekuatan sendiri) juga
semakin meningkat.
I stilah wirausaha
menyebabkan kolapsnya industri-industri
merupakan istilah yang diterjemahkan
besar, bahkan perekonomian I ndonesia
dari
tahun 1998 sempat tumbuh minus 13%
entrepreneurship diterjemahkan menjadi
dan
kewirausahaan. (Kamus Manajemen –
tingkat
inflasi
77% .
Pemulihan
entrepreneur,
LPPM).
2003 diharapkan sektor perekonomian
seorang yang mampu memulai dan atau
mampu
menjalankan usaha. Seorang wirausaha
tumbuh
3,8%
dan
inflasi
Di sisi lain, era krisis juga telah
melahirkan
96
kesadaran
baru
baik
mempunyai
lain
ekonomi terus berjalan, bahkan tahun
diharapkan dapat ditekan 9% per tahun.
Wirausaha
istilah
arti
adalah orang yang memiliki pengetahuan
yang
luas
tentang
lingkungan
dan
membuat keputusan-keputusan tentang
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
lingkungan usaha, mengelola sejumlah
menjadi
modal dan menghadapi ketidakpastian
banyak
untuk meraih keuntungan.
(akademik) yang berkaitan dengan dunia
Hanya
saja
seseorang
seringkali
untuk
keputusan
usaha
wirausaha,
mempelajari
Kenyataan
di
dengan
keilmuwan
lapangan
juga
atau
seringkali
oleh
pendorong seseorang terjun ke dunia
beberapa kondisi antara lain: Kondisi-
wirausaha karena gabungan dari faktor-
kondisi
faktor di atas.
berwirausaha
berwiraswasta
seorang
yang
yang
didorong
mampu
memberikan
dorongan tersebut antara lain : (1) orang
terjadi
Banyak
bahwa
faktor
positif
faktor
sebagai
tersebut lahir dan atau dibesarkan dalam
pendorong seseorang terjun ke dunia
keluarga yang memiliki tradisi yang kuat
wirausaha,
di bidang usaha (Confidence Modalities);
tetapi
keadaan
pada
UKM
kenyataannya
tetap
menggembirakan.
yang tertekan, sehingga tidak ada pilihan
diidentifikasikan sebagai usaha yang sulit
lain bagi dirinya selain menjadi wirausaha
berkembang dan banyak permasalahan-
(Tension Modalities), dan (3) seseorang
permasalahan
yang memang mempersiapkan diri untuk
lemahnya manajemen/ SDM, produk yang
(Emotion
dihasilkan, pasar yang terbatas, teknologi
menjadi
wirausahawan
Modalities).
yang
(1989)
pengusaha
yang
sering
dihadapi,
masih
seperti
yang ketinggalan dan permodalan yang
Penelitian
Sulasmi
UKM
belum
(2) orang tersebut berada dalam kondisi
wanita
menunjukkan
oleh
minim. Di sisi lain persaingan dunia
orang
usaha sekarang ini sangat kompetitif
Bandung
juga
sehingga untuk dapat tetap eksis, lebih-
sekitar
55%
lebih agar bisa tumbuh dan berkembang
dilakukan
terhadap
di
bahwa
22
pengusaha tersebut memiliki keluarga
lebih
pengusaha
kemampuan untuk memahami berbagai
saudara
(orang
tua,
suami,
pengusaha).
atau
situasi,
Sedangkan
maju
maka
memahami
diperlukan
berbagai
suatu
kendala
penelitian yang dilakukan oleh Mu’minah
yang ada, maka dalam menjalankan UKM
(2001) atas 8 orang pengusaha paling
diperlukan pengetahuan dan ketrampilan
sukses
dalam manajemen UKM.
bahwa
di
Pangandaran
semua
menunjukkan
pengusaha
Tulisan
tersebut
pentingnya
memulai usahanya karena keterpaksaan.
Kategori
yang
ketiga
ini
(Emotion
berusaha
strategi
wirausaha/ pengusaha
memahami
penciptaan
kecil menengah
Modalities), menurut Muhandri (2002),
yang
merupakan pengusaha yang umumnya
meningkatkan
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
pertumbuhan ekonomi nasional.
tangguh
peran
dalam
UKM
rangka
dalam
Orang yang masuk dalam kategori ini
memang
mempersiapkan
diri
untuk
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
97
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
B. Arti Kew irausahaan
orang lain, yakni adanya gagasan baru
I stilah kewirausahaan menurut Peggy
(inovasi), keberanian mengambil risiko,
A. Lambing dan Charles R. Kuel dalam
penciptaan
bukunya Entrepreneurship (1999) adalah
terpenting ditujukan bagi kemakmuran
tindakan kreatif yang membangun suatu
masyarakat luas.
value
dari
sesuatu
Entrepreneurship
untuk
yang
tidak
merupakan
menangkap
dan
proses
tambah
Thomas W. Zimmerer
ada.
mewujudkan
nilai
M.
Scharborough
bahwa
yang
dan Norman
(1996)
kewirausahaan
dan
mengatakan
adalah
suatu
suatu peluang terlepas dari sumber daya
usaha untuk menciptakan nilai lewat
yang
pengenalan
ada,
serta
membutuhkan
terhadap
peluang
bisnis,
keberanian untuk mengambil risiko yang
manajemen mengambil risiko yang cocok
telah diperhitungkan.
dengan peluang yang ada dan lewat
Bahasa
kemampuan komunikasi dan manajemen
I ndonesia, entrepreneur adalah orang
memobilisasi manusia, keuangan, dan
yang pandai atau berbakat mengenai
berbagai sumber daya yang diperlukan
produk baru, menyusun operasi untuk
untuk membawa suatu proyek sampai
produk baru, menentukan cara produksi
berhasil.
Menurut
baru,
Kamus
Besar
menyusun
pengadaan
operasi
Dari
untuk
definisi
serta
mengatur
dimaksud kewirausahaan sebagai berikut
:
1.
Defining Entrepreneurship menyatakan
bahwa entrepreneur adalah orang yang
Harus ada usaha atau kegiatan untuk
melakukan sesuatu.
2.
Menciptakan Nilai yaitu nilai baru
menciptakan kemakmuran dan proses
yang
peningkatan
dihasilkan
nilai
tambah
melalui
entrepreneurship
adalah
sesuatu
dengan
suatu
yang
tujuan
jelas
98
unsur-unsur
entrepreneur
yang
dengan
yang
nilai
peluang
bisnis.
Yaitu
adanya
peluang
bisnis.
4.
Mengambil risiko. Bahwa di dalam
konsep
Definisi yang dibuat Kao menunjukkan
membedakan
Adanya
mengidentifikasi
dan
nilai tambah pada masyarakat.
apa
mempunyai
kemampuan dan kecepatan di dalam
menciptakan
kemakmuran Bagi individu dan memberi
secara
3.
proses
baru
dapat
keunggulan.
daya dan membuat gagasan menjadi
dan
menyebabkan
tambah di pasar dan mempunyai
inkubasi gagasan, memadukan sumber
berbeda
dapat
mencatat beberapa hal penting yang
Raymond Kao dalam buku berjudul
melakukan
kita
baru,
permodalan operasinya.
(kewirausahaan)
atas
produk
memasarkannya,
kenyataan,
di
kewirausahaan
wirausaha
berani
dan
seorang
mau
mengambil risiko dan dari risiko tadi
keuntungan dapat diperoleh.
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
5.
Mempunyai
Segala
atau
sesuatu
dilihat
tantangan
I ni
mengadopsi
Perubahan yang terus terjadi dan
konsepsi kewirausahaan seseorang
zaman yang serba edan menjadi
dituntut untuk memiliki keahlian atau
motivasi
ketrampilan
menciutkan
artinya
dengan
di
dalam
kegiatan
mengelola
organisasi
bukan
sebagai
keahlian manajemen dan komunikasi.
suatu
6.
ketrampilan
kemajuan,
bukan
nyali
entrepreneur
dan
masalah.
seorang
unggulan.
Dengan
kemampuan berkomunikasi.
demikian seorang entrepreneur akan
Kemampuan di dalam memobilisasi
terus memacu dirinya untuk maju,
mengatasi segala hambatan.
berbagai potensi yang ada dan yang
dibutuhkan oleh seorang pengusaha
3.
Punya daya tahan tinggi
seperti faktor sumber daya manusia,
Seorang entrepreneur harus banyak
keuangan dan berbagai sumber daya
akal dan tidak mudah putus asa. I a
yang dibutuhkan agar suatu kegiatan
harus selalu mampu bangkit dari
kegagalan dan tekun.
usaha dapat terlaksana dan berhasil.
Menurut
entrepreneur
Definisi
Rhenald
Kasali
adalah
seseorang
yang
4.
Punya visi jauh ke depan
Segala
yang
dilakukannya
punya
melakukan
tujuan jangka panjang meski dimulai
membedakan
dengan langkah yang amat kecil. I a
dirinya dengan orang lain, menciptakan
punya target untuk jangka waktu
nilai tambah, memberikan manfaat bagi
tertentu.
dirinya
berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun
menyukai
perubahan,
berbagai
temuan
dan
yang
orang
lain,
karyanya
Bagaimana
tahun
lagi dan seterusnya.
dibangun berkelanjutan (bukan ledakan
5. Selalu
sesaat) dan dilembagakan agar kelak
berusaha memberikan
yang
terbaik.
dapat bekerja dengan efektif di tangan
Entrepreneur
orang lain.
akan
mengerahkan
semua potensi yang dimilikinya. Jika
Untuk memudahkan, barangkali akan
lebih baik jika kita cukup mengingat lima
hal
ciri entrepreneur unggulan yaitu :
merekrut
1.
kompeten agar dapat memberikan
Berani mengambil risiko
Artinya,
berani
memulai
sesuatu
itu
dirasa
kurang,
orang–orang
ia
akan
yang
lebih
yang terbaik pada pelanggannya.
yang tidak pasti dan penuh risiko.
Dalam hal ini tidak semua risiko tapi
hanya
risiko
yang
telah
diperhitungkan dengan cermat.
2.
Menyukai tantangan
C. Ciri-Ciri UKM dan Permasalahan
yang Dihadapi
Ada
berbagai
penggolongan
jenis
usaha/ industri, salah satu penggolongan
sering melihat dari jumlah tenaga kerja
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
99
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
yang
digunakan
maupun
permodalan
UKM dalam menghitung modal optimum
dari
yang diperlukan, kemampuan menyusun
banyaknya pekerja, penggolongan yang
suatu proposal pendanaan ke lembaga-
sering dilakukan adalah : (1) I ndustri
lembaga
Besar dengan 100 atau lebih pekerja; (2)
mengeluarkan kebijakan atau peraturan
I ndustri Sedang dengan 20 sampai 99
yang
pekerja; (3) UKM dengan 5 sampai 19
pemberian kredit.
yang
digunakan.
Jika
dilihat
pemberi
lebih
modal,
memihak
serta
UKM
dalam
Menurut Haeruman (2000), tantangan
pekerja; dan I ndustri Rumah Tangga
dengan 1 sampai 4 pekerja. Jika dari
bagi
permodalan yang dimiliki, pembagiannya
pengembangan UKM, mencakup aspek
sebagai berikut
yang luas, antara lain :
:
(1)
I ndustri Besar
dengan modal lebih dari Rp 1.500 juta;
1.
dunia
usaha,
terutama
Peningkatan kualitas SDM dalam hal
(2) I ndustri Sedang dengan modal Rp
kemampuan manajemen, organisasi
350 juta sampai Rp 1.500 juta; (3) UKM
dan teknologi,
dengan modal Rp 50 juta sampai Rp 350
2.
Kompetensi kewirausahaan,
juta; dan I ndustri Rumah Tangga dengan
3.
Akses
yang
lebih
luas
terhadap
permodalan,
modal kurang dari Rp 50 juta.
4.
I nformasi pasar yang transparan,
memang
5.
Faktor input produksi lainnya, dan
membutuhkan peran (campur tangan)
6.
I klim
Untuk perkembangan usaha kecil dan
menengah
(UKM)
pemerintah
kemampuan
perlu
idealnya
dalam
bersaing.
diperhatikan
Namun
adalah
usaha
untuk
(industri)
kemampuan
bersaing
besar,
untuk
dengan
pada
memprediksi
sehat
yang
yang sehat.
bahwa
lebih
yang
dan praktek bisnis serta persaingan
yang
Penggolongan
kemampuan di sini bukan dalam arti
kemampuan
usaha
mendukung inovasi, kewirausahaan
peningkatan
lain
permasalahan
yang sering dihadapi UKM dapat diperinci
sebagai berikut :
1.
Permasalahan di bidang Manajemen/
lingkungan usaha dan kemampuan untuk
SDM,
mengantisipasi
pendidikan yang rendah, motivasi
kondisi
lingkungan
Peran pemerintah ini juga bukan pada
pemberian
modal,
membina
tetapi
kemampuan
lebih
pada
UKM
dan
2.
tingkat
UKM
Atau
dalam
dengan
mengakses
kata
lain,
Permasalahan di bidang Produksi,
meliputi sejak bahan baku, proses
produksi,
membuat suatu kondisi yang mendorong
modal.
dengan
rendah, penguasaan teknologi,
tersebut.
kemampuan
berkaitan
maupun
ketika
output
(hasil produksi).
3.
Permasalahan
Pasar
atau
pemasarannya, meliputi keterbatasan
pemerintah harus membina kemampuan
100
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
4.
pasar, distribusi maupun luas pasar
(3)
yang dituju.
implementasinya.
manipulasi
dalam
Permasalahan Keuangan, berkaitan
dengan
keterbatasan
modal,
sulit
mencari tambahan modal dan juga
keterbatasan
dalam
Permasalahan
iklim
D. Dilema Klasik Usaha Kecil dan
Menengah
administrasi
Biasanya
yang
menjadi
hambatan
klasik bagi munculnya UKM yang tangguh
pembukuan/ keuangan.
5.
banyak
usaha
adalah sektor permodalan. Modal dalam
yang
kurang kondusif, berkaitan dengan
UKM
peran
mengalir dan menjaga kehidupan tubuh
pemerintah,
regulasi
dan
ibarat
‘darah’
yang
senantiasa
manusia. Meskipun pada waktu sekarang
sebagainya.
oleh
sulit untuk mengukur kategori modal bagi
pemerintah dalam upaya pengembangan
UKM di I ndonesia, jika dibandingkan
wirausaha
yang
dengan negara Cina pun kita masih kalah
tangguh adalah pemilihan dan penetapan
jauh. Di sana modal kerja UKM bisa
strategi (program) untuk dua kondisi
mencapai miliaran rupiah yang mungkin
yang berbeda.
di
Permasalahan
yang
dihadapi
(pengusaha
UKM)
Kondisi yang dimaksud
I ndonesia
masuk
dalam
kategori
adalah: (1) mengembangkan pengusaha
industri sedang dan besar. Di samping
yang
menjadi
juga faktor lemahnya manajerial serta
mengembangkan
belum kuatnya jaringan di tingkat bawah.
sudah
tangguh,
ada
atau
supaya
(2)
wirausaha baru yang tangguh.
Strategi
(program)
Lebih tepatnya UKM sering mengalami
pengembangan
kesulitan dalam meningkatkan efisiensi
untuk kedua kondisi tersebut haruslah
usaha dan kesulitan dalam memperbaiki
berbeda
hasil produk. Sehingga keluhan klasik ini
(spesifik).
Bahkan
strategi
pengembangan untuk pengusaha yang
sering muncul dari pengusaha kecil.
sudah ada pun tidak dapat dilakukan
dengan
penyeragaman.
Kondisi ini memang tidak dapat begitu
Diperlukan
saja
menyalahkan
mereka.
Karena
suatu studi yang matang dan mendalam
kenyataan yang muncul adalah kebijakan
(diagnosis)
memberdayakan
untuk
mengetahui
apa
sebenarnya permasalahan yang dihadapi
oleh UKM yang akan dibina. Tanpa
studi dan perencanaan yang matang,
maka
usaha
program
pengembangan
(meski dengan niat yang baik) akan
menemui banyak kendala, misalnya : (1)
salah sasaran, (2) sia-sia (mubazir), dan
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
UKM
melalui
sektor
permodalan atau manajeman operasional
perusahaan malah banyak ditangkap oleh
industri
besar,
sehingga
UKM
selalu
keteter terus. Di tengah keteter tersebut
sebenarnya
kelebihan
UKM
mempunyai
dibanding
dengan
banyak
industri
besar.
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
101
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
Hal ini terbukti bertahannya UKM
dalam
libasan
krisis
ekonomi.
memutuskan
(pemilihan
dan
evaluasi
Jelas
kegiatan).
Analisis
SWOT
ini
bisa
jawabnya bahwa industri besar tumbuh
digunakan
untuk men-swot
per
item
gigantis di I ndonesia dengan
permasalahan yang dihadapi perusahaan
bantuan protektif dari rezim Orba dengan
ataupun men-swot perusahaan secara
serangkaian
keseluruhan.
secara
kebijakan
ekonominya.
Secara teoretis dan juga terbukti di
Diagnosis ini mutlak diperlukan untuk
mempunyai
mengidentifikasi karakteristik dari produk
banyak keunggulan dibanding dengan
yang dihasilkan (keunggulan yang telah
industri besar
ada
lapangan
keluar
ternyata
UKM
seperti:
mampu untuk
pasar
menyesuaikan
masuk
atau
memungkinkan
dikembangkan),
pasar
untuk
yang
telah
kondisi pasar. Di samping itu secara
dimasuki (peluang pengembangan dan
manajemen operasional memiliki biaya
kemampuan tambahan yang diperlukan),
overhead
teknologi yang digunakan (optimalisasi
yang
lebih
kecil.
Serta
fleksibilitas UKM dalam mengantisipasi
penggunaan
perubahan lingkungan pasar.
dengan
Untuk itu pemberdayaan daya dukung
perekonomian
suatu
daerah
terletak
teknologi
karakteristik
disesuaikan
UKM
tersebut),
akses bahan baku dan asupan lainnya
(kendala
yang
dihadapi
dan
pemecahannya),
modal
pada efektivitas perilaku pelaku ekonomi
kemungkinan
daerah
yang terserap (optimalisasi kebutuhan
yang
bersangkutan.
Semakin
efisien pelaku ekonomi bekerja semakin
modal
besar
pasar),
daya
dukungnya
terhadap
perekonomian daerah yang bersangkutan
disesuaikan
serta
dengan
aspek
peluang
manajerial
pengelolaan (pembukuan, organisasi dan
sebagainya).
E. Pemecahan Permasalahan UKM
Salah
satu
usaha
pengembangan
Diagnosis
yang
baik
akan
menghasilkan tipologi UKM berdasarkan
bisnis oleh perusahaan (termasuk UKM)
peluang
pada
tipologi ini dapat disusun suatu strategi
awalnya
ditentukan
oleh
pengembangannya.
Dari
kemampuan untuk mengidentifikasi atau
pengembangan
membuat diagnosis atas faktor internal
dengan tipologi yang dimiliki oleh UKM
(kekuatan dan kelemahan) dan faktor
tersebut. Jika strategi pengembangannya
eksternal (peluang dan ancaman) melalui
(ingin menjadi seperti apa dan kapan
analisis SWOT (Strength, Weaknesses,
Opportunities dan Threats).
Dengan
pencapaiannya)
analisis ini didapatkan tahapan seperti
pemerintah
menilai keadaan, menentukan tujuan dan
sasaran.
yang
spesifik
sudah
jelas,
sesuai
maka
program pembinaan yang diberikan oleh
juga
tidak
akan
salah
Konsepsi & pabrikasi
Produk
I ndustri
Kecil
Jurnal Ekonomi &
Pendidikan, Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
102
Analisis Fungsional
Konsep
Analisis Proses
Konsep
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
103
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
F. Strategi Penciptaan Wirausaha
Baru
Penciptaan wirausaha baru, tentunya
dilakukan di Amerika Serikat
dan di
I ndonesia (seperti yang telah disebutkan
di
atas),
mayoritas
pengusaha
yang
tidak semudah membalik telapak tangan,
sukses berasal dari keluarga dengan
karena
tradisi
ternyata
mencari
sangat
orang
entrepreneur.
sulit
yang
untuk
berjiwa
Entrepreneur
sering
yang
kuat
di
bidang
usaha
(bisnis). Sehingga dapat digarisbawahi
bahwa
kultur
(budaya)
berwirausaha
diartikan sebagai orang yang mengambil
suatu keluarga atau suku atau bahkan
resiko
bangsa sangat
menanamkan
uangnya
untuk
penemuan-penemuan baru (innovation),
entrepreneurship
sedangkan
lebih
menekankan jiwa kewirausahaan (kata
sifat).
Schumpeter
menyebut
berpengaruh
terhadap
kemunculan wirausaha-wirausaha baru
yang tangguh.
Kultur beberapa suku di I ndonesia
(seperti suku Thionghoa, suku Minang)
entrepreneur sebagai orang yang :
memang
1.
wirausaha sehingga banyak wirausaha
memperkenalkan
produk-produk
mengagungkan
profesi
baru sebagai hasil kreasi/ inovasinya.
tangguh yang berasal dari suku tersebut.
2.
menciptakan metode produksi baru.
Namun secara umum kultur masyarakat
3.
menemukan pasar baru.
I ndonesia
4.
menemukan bahan baku baru.
masih mengagungkan profesi yang relatif
5.
menemukan organisasi baru yang
“tanpa
lain dari yang sudah ada.
pegawai negeri, ABRI atau bekerja di
Pendapat lain, entrepreneur diartikan
(misalnya
Jawa)
menjadi
perusahaan besar).
penciptaan
wirausaha
baru
yang tangguh ini akan lebih baik jika
1.
yang imajinatif
2.
mampu melihat peluang
3.
yang
inovatif,
digunakan
masyarakat
resiko”
Usaha
sebagai orang :
4.
(baca:
dan
dilakukan terhadap lulusan perguruan
inovasinya
untuk
kemajuan
tinggi
yang
keilmuwan
telah
dan
memiliki
dasar
intelektualitas
yang
masyarakat
tinggi.
yang memiliki ciri-ciri antara lain : (a)
persaingan usaha di era globalisasi yang
percaya diri; (b) berorientasi pada
menuntut
tugas
wirausaha yang
dan
hasil;
(c)
pengambil
Hal ini didasari oleh kondisi
kemampuan
benar-benar
seorang
memiliki
jiwa
kemampuan yang tinggi. Salah satu pola
kepemimpinan; (e) keorisinilan ide-
pengembangan wirausaha yang tangguh
ide; (f) berorientasi ke masa depan.
dan unggul adalah dengan memberikan
resiko;
(d)
punya
Dari uraian di atas tentunya tidaklah
disamping
melalui
perguruan
tingggi,
mudah mencari orang yang memiliki ciri-
juga dapat melalui pelatihan dan magang
ciri
yang didukung oleh fasilitas /
104
di
atas.
Hasil
penelitian
yang
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
akses
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh --- Tejo Nurseto
teknologi,
manajemen,
pasar,
modal,
Salah satu pola penciptaan wirausaha
yang
umum
baru yang tangguh dapat dilakukan pada
maupun yang spesifik), melalui I nkubasi
tataran penciptaan iklim yang mampu
bisnis.
menanamkan
serta
informasi
(baik
budaya
wirausaha,
dan
pada tataran operasional salah satunya
G. Kesimpulan
Dalam
dengan pola I nkubasi Bisnis.
rangka
penciptaan
dan
Pola lain untuk penciptaan wirausaha
pengembangan wirausaha yang tangguh
baru,
(baik
pendidikan
wirausaha
baru
maupun
yang
juga
dapat
formal
dilakukan
maupun
melalui
nonformal
berawal dari wirausaha yang sudah ada)
melalui penanaman jiwa dan semangat
tidak dapat dilakukan tanpa kajian dan
kewirausahaan
pertimbangan yang matang, Strategi dan
wirausaha-wirausaha baru yang handal
program yang dijalankan tanpa kajian
dan
yang matang tidak akan memberikan
menciptakan peluang kerja baik untuk
hasil yang optimal.
dirinya sendiri maupun masyarakat.
sehingga
tungguh,
akan
sehingga
lahir
mampu
Daftar Pustaka
Barndt, Steven C. (1985). Sepuluh Perintah Bagi Pengusaha. Jakarta: PPM
Drucker, Peter F. (1985). I novasi dan Kewirausahaan, Praktek dan Dasar-dasar.
(Terjemahan Rusjdi Naib). Surabaya: Erlangga
Haeruman, H. (2000). ”Peningkatan Daya Saing UKM untuk Mendukung Program
PEL”. Makalah Seminar Peningkatan Daya Saing, Graha Sucofindo. Jakarta
Hubeis, M. (1997). ”Manajemen UKM Profesional di Era Globalisasi Melalui
Pemberdayaan Manajemen I ndustri”. Orasi I lmiah. I nstitut Pertanian Bogor
Muhandri, T. (2002). “Karakteristik Produk Pangan yang Sesuai untuk UKM”. Tesis.
Magister Program Studi Teknik dan Manajemen I ndustri. I nstitut Teknologi
Bandung
Muhandri, T. (2002). Strategi Penciptaan Wirausaha (Pengusaha) Kecil Menengah
Yang Tangguh. Bogor : Falsafah Sain I PB
Pardede, F.R. (2000). “Analisis Kebijakan Pengembangan UKM di I ndonesia”. Tesis.
Magister Program Studi Teknik dan Manajemen I ndustri. I nstitut Teknologi
Bandung
Sulasmi. (1989). ”Karakteristik 22 Pengusaha Wanita di Bandung”. Tesis. Magister
Program Studi Teknik dan Manajemen I ndustri. I nstitut Teknologi Bandung
Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
105