Pengaruh Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, dan Golongan Terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil Bagian Umum Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang Abstrak - Pengaruh Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, dan Golongan Terhadap Disiplin Peg
Pengaruh Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, dan Golongan
Terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil Bagian Umum
Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang
Abstrak
This study aimed to examine the extent to which the relationship variables (gender, age, level of
education and class) to the discipline of civil servants in the General Section of the Regional Secretariat
Bengkayang, to analyze the factors that have a positive and significant relationship with the discipline in
General District Secretariat Office Bengkayang. The sample in this study population using all Civil
Servants in the General Section Regional Secretariat Bengkayang of 60 people (saturated sampling
technique). The a nalytical method used was a bivariate analysis with chi square test (χ2) and thehypothesis testing. Based on the analysis results of the chi square test showed that four factors have a
positive and significant relationship with the discipline of civil ser vants, namely Gender, the value of χ2
count = 6173> Asymp. sig. (1- sided) = 0.013. Age to calculate χ2 = 23.741> Asymp.Sig. (1-sided) =
0.000. Education level with χ2 count = 11 507> Asymp.Sig. (1-sided) = 0.009. and a group with a value of
χ2 count = 10 446> Asymp. sig. (1-sided) = 0.005.Keyword: discipline, civil servants.
Pendahuluan
Perubahan paradigma pemerintahan serta terjadinya pergeseran tuntutan pelayanan publik ke arah yang lebih transparan, partisipatif, dan akuntabel merupakan fenomena perubahan ling- kungan strategis yang berkembang saat ini. Keinginan untuk perubahan tersebut bermuara dari semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang dipicu oleh semakin meningkatnya pendidikan dan pengetahuan warga negara (learning society).
Untuk membentuk sosok PNS seba- gaimana yang disebut-kan di atas, maka perlu dilaksanakan pembinaan yang baik dan teratur, dilakukan secara terus me- nerus berdasarkan pada perpaduan sis- tem prestasi kerja dan sistem karier
Suratman yang dititik-beratkan pada sistem pres- tasi kerja.
Universitas Muhammadiyah Pontianak
344 ISSN: 2085-1596 Sutarman Jurnal Manajemen MOTIVASI - 344
Untuk menjawab tantangan di atas, faktor karakteristik yang melekat pada dikeluarkan Undang-undang Nomor 43 diri karyawan, seperti jenis kelamin, usia, Tahun 1999 tentang Perubahan Atas tingkat pendidikan maupun senioritas. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian. Ke- Bahan dan Metode mudian dalam menegakkan peraturan, Penelitian ini menggunakan sebuah mengacu pada Peraturan Pemerintah metode penelitian dengan melakukan tentang Kedisiplinan Kepegawaian yaitu survei. Data diperoleh dari hasil wawan- PP No.53 Tahun 2010. cara, observasi, kuestioner, dan doku-
Meskipun aturan pendisiplinan telah men-dokumen di Bagian Umum Kantor dikeluarkan pemerintah, namun pelang- Sekretariat Daerah Kabupaten Bengka- garan yang dilakukan oleh PNS masih yang. Dalam penelitian ini yang menjadi tetap berlangsung. Misalnya, di Bagian populasi adalah seluruh PNS yang Umum Sekretariat Daerah Kabupaten bekerja di Bagian Umum Sekretariat Bengkayang, pada 2010 tingkat absensi Daerah Kabupaten Bengkayang yang pegawai sebesar 5,76%, kemudian pada berjumlah 60 orang. Sedangkan sampel 2011 naik menjadi 7,15%, dan pada dilakukan dengan teknik sampling yang 2012 naik menjadi 7,37%. Sedangkan digunakan adalah sampling jenuh. Alat jumlah pelanggaran kerja pada 2011 analisis yang digunakan adalah Uji Chi
2
mengalami penurunan 1 kasus diban- Sq ). Hipotesis yang kemukakan uare (χ dingkan pelanggaran pada 2010, dan adalah: pada 2012 mengalami kenaikan lagi 1 kasus.
Selain adanya kasus-kasus pelang-
1. H : tidak ada hubungan jenis kelamin dengan disiplin PNS garan disiplin, PNS di Sekretariat Dae-
H a : ada hubungan jenis kelamin rah Kabupaten Bengkayang yang aktif dengan disiplin PNS masuk kerja dan punya kedisiplinan
2. H : tidak ada hubungan usia tinggi, juga akan diberi penghargaan se- dengan disiplin PNS perti piagam penghargaan yang nantinya
H : ada hubungan usia dengan
a
menjadi pertimbangan kariernya dalam disiplin PNS promosi jabatan. Namun selama 2010-
3. H : tidak ada hubungan tingkat pendidikan dengan disiplin 2012 PNS di Bagian Umum Sekretariat
PNS Daerah Kabupaten Bengkayang tidak
H : ada hubungan tingkat pen-
a ada yang menerima penghargaan.
didikan dengan disiplin PNS Pelanggaran disiplin sering di awali
4. H : tidak ada hubungan golong- dari perilaku yang menyimpang dari an dengan disiplin PNS masing-masing karyawan. Dalam bebe- H : ada hubungan golongan
a
dengan disiplin PNS rapa kajian perilaku individu dalam orga- nisasi, mengatakan bahwa perilaku karyawan tidak terlepas dari pengaruh
Jurnal Manajemen MOTIVASI - 345
Hasil dan Pembahasan dan valid pada tingkat signifikansi 5%
Karakteristik responden terdiri dara: dan item yang memiliki validitas teren-
Jenis kelamin: sebagian besar respon- dah dengan skor totalnya adalah item
den atau 70% berjenis kelamin laki-laki. ke-10 (Q10) yaitu sebesar 0,198. Usia: sebagian besar responden atau61,7% berumur antara 31 Uji Reliabilitas Instrumen – 43 tahun.
Tingkat pendidikan: sebagian responden
Hasil uji reliabilitas instrumen faktor atau 53,33% memiliki tingkat pendidikan yang mempengaruhi disiplin pegawai SLTA. Golongan: sebagian besar res- dapat dilihat pada tabel di bawah ini: ponden atau 70% memiliki golongan II.
Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas untuk Faktor yang Mempengaruhi Disiplin PNS Uji Validitas Instrumen
Hasil uji validitas instrumen faktor
Reliability Statistics
yang mempengaruhi disiplin pegawai adalah sebagai berikut: Cronbach's Alpha N of Items
Tabel 1 Hasil Uji Validitas Instrumen untuk Faktor yang mempengaruhi Disiplin PNS
.765
13 Sumber: Data olahan, 2013 Hasil uji reliabilitas instrumen seperti yang terlihat pada tabel di atas menun- jukkan bahwa nilai Alpha Cronbach untuk keseluruhan skala pengukuran sebesar 0,765, di mana nilai Alpha
Cronbach berada di atas minimal (0,60)
sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut dapat dikatakan reliabel.
Sumber: Data olahan, 2013 Pengolahan data hasil kuesioner
Hasil uji validitas instrumen seperti Kedisiplinan . yang terlihat pada tabel di atas menun-
Disiplin PNS di Bagian Umum Sekre- jukkan bahwa korelasi antara semua tariat Daerah Kabupaten Bengkayang item (pertanyaan) dengan skor totalnya didefinisikan sebagai kepatuhan respon-
(r ) menunjukkan hasil yang lebih besar
xy
den dalam menaati semua peraturan dari r pada tingkat signifikansi 5%.
tabel
atau tata tertib kerja dan tidak mengelak Item yang memiliki validitas tertinggi untuk menerima sanksi apabila mela- dengan skor totalnya adalah item ke-2 kukan pelanggaran.
(Q2) dengan nilai korelasi sebesar 0,613
Jurnal Manajemen MOTIVASI - 346
Jurnal Manajemen MOTIVASI - 347
a
a
Usia didefinisikan sebagai umur responden dan diukur berdasarkan rentang waktu antara saat lahir sampai dengan pengambilan data. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H : tidak ada hubungan usia dengan disiplin PNS H
b. Hubungan Antara Usia dengan Disiplin PNS .
hitung = 6.173 > Asymp.sig.(1- sided)=0,013. Hal ini menunjukkan bah- wa H ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin de- ngan disiplin pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Beng- kayang.
2
mana χ
Square test (Pearson chi-square) di
Hasil pengujian hipotesis dengan Chi
Pada Tabel 3 diketahui bahwa jika dilihat dari kategori disiplin rendah yaitu laki-laki sebesar 56,3% dan perempuan 43,7%, sedangakan dilihat dari kategori disiplin tinggi yaitu laki-laki sebesar 85,7% dan perempuan sebesar 14,3%
Tabel 3 Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Disiplin PNS Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang Sumber : Data Olahan, 2013
: ada hubungan jenis kelamin dengan disiplin PNS Adapun hubungan antara jenis kelamin dengan disiplin pegawai dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Jenis kelamin didefinisikan sebagai identitas responden sesuai kondisi biologis atau fisiknya yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk penelitian ini jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H : tidak ada hubungan jenis kelamin dengan disiplin PNS H
Pengukuran data dilakukan berda- sarkan jumlah total skor yang diperoleh masing-masing responden. Untuk anali- sis selanjutnya digolongkan subyek ke dalam dua kategori dengan cara mem- bagi berbagai variabel berskala interval menjadi variabel dengan skala nominal.
a. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Disiplin PNS .
hitung> Asymp. sig.(1-sided) , maka H ditolak dan Ha diterima.
2
hitung≤ Asymp.sig. (1-sided) maka H diterima dan Ha ditolak. Apabila χ
2
α = 0,05 nilai χ
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif berupa analisis Uji Chi Square yang bertujuan untuk mengetahui kecen- derungan hubungan masing-masing variabel (jenis kelamin, usia, tingkat pen- didikan, dan golongan ) dengan variabel (kedisiplinan kerja pegawai) yang telah dikategorikan sehingga diketahui varia- bel mana yang berhubungan dengan kaidah keputusan: Jika pada
Analisis Uji Chi Square
b. Disiplin tinggi : x > median
Disiplin rendah: x ≤ median
Untuk sebaran data tidak normal, maka penggolongan kategori menggu- nakan nilai median dengan nilai: 2,23 a.
: ada hubungan usia dengan disiplin PNS Adapun hubungan antara usia dengan H : tidak ada hubungan tingkat pendidikan dengan disiplin PNS disiplin dapat dilihat pada tabel berikut:
H a : ada hubungan tingkat pen- didikan dengan disiplin PNS
Tabel 4 Hubungan antara Usia dengan Disiplin PNS Bagian Umum Sekretariat Daerah
Adapun hubungan antara pendidikan
Kabupaten Bengkayang
dengan disiplin dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Disiplin PNS Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang
Sumber : Data Olahan, 2013
Pada Tabel 4 diketahui bahwa jika dilihat dari kategori disiplin kerja rendah yaitu usia 18-30 tahun sebesar 21,9%, usia 31-43 sebesar 62,5% dan usia 44- 56 sebesar 15,6%, sedangkan dilihat
Sumber : Data Olahan, 2013
dari kategori disiplin kerja tinggi yaitu usia 18-30 sebesar 28,6%, usia 31-43 Pada Tabel 5 diketahui bahwa jika sebesar 60,7% dan usia 44-56 sebesar dilihat dari kategori disiplin rendah yaitu
10,7%. Hasil pengujian hipotesis dengan SLTA sebesar 65,6%, D3 sebesar
Chi Square test (Pearson chi-square) di
28,1%, S1 sebesar 6,3%, sedangkan di-
2
mana χ hitung = 23,741 > Asymp.sig.(1- lihat dari kategori disiplin tinggi yaitu sided)=0,000. Hal ini menunjukkan bah- usia SLTA sebesar 39,3%, D3 sebesar wa H diterima dan Ha ditolak, sehingga
17,9% S1 sebesar 32,1% dan S2 sebe- dapat disimpulkan bahwa ada hubungan sar 10,7%. Hasil pengujian hipotesis yang signifikan antara usia dengan dengan Chi Square test (Pearson chi-
2
disiplin pegawai di Bagian Umum Sekre-
square) hitung = 11.507>
dimana χ tariat Daerah Kabupaten Bengkayang. Asymp.sig.(1-sided)=0,09. Hal ini me- nunjukkan bahwa H ditolak dan Ha c. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan diterima, sehingga dapat disimpulkan dengan Disiplin PNS. bahwa ada hubungan yang signifikan
Pendidikan didefinisikan tingkat pen- antara tingkat pendidikan dengan disiplin didikan responden berdasarkan jenjang pegawai di Bagian Umum Sekretariat pendidikan formal responden berdasar- Daerah Kabupaten Bengkayang. kan ijazah terakhir. Untuk analisis selan- jutnya digolongkan subyek kedalam 4 d. Hubungan antara Golongan dengan kategori yaitu SLTA, D3, S1, dan S2.
Disiplin PNS. Hipotesis yang digunakan dalam peneli-
Golongan didefinisikan golongan tian ini adalah sebagai berikut: pegawai yang bekerja di Bagian Umum
Jurnal Manajemen MOTIVASI - 348
Jurnal Manajemen MOTIVASI - 349
Berikut ringkasan hasil analisis biva- riat hubungan variabel bebas dan variabel terikat dengan Uji Chi Square pada Alfa 5% :
Kesimpulan
hitung > Asymp.sig.(1-sided), hal ini menunjuk- kan ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, usia, tingkat pendi- dikan, dan golongan dengan disiplin pegawai Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang.
2
hitung dengan nilai Asymp. sig.(1- sided) dimana χ
2
α = 5% dengan memban- dingkan antara χ
Berdasarkan Tabel 7 hasil penelitian dengan analisis hubungan Uji Chi Square pada
Tabel 7 Ringkasan Hasil Analisis Bivariat Hubungan Variabel Bebas Dan Variabel Terikat dengan Uji Chi Square (α = 5%) Sumber : Data Olahan, 2013
hitung = 10.446 > Asymp.sig.(i-sided)=0,05. Hal ini menun- jukkan bahwa H ditolak dan Ha diteri- ma, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara golongan dengan disiplin PNS di Bagian Umum.
Sekretariat Daerah Kabupaten Bengka- yang, dimana golongan pegawai dilihat berdasarkan jenjang kepangkatan pega- wai. Untuk analisis selanjutnya digolong- kan menjadi 3 golongan, yaitu golongan
2
dimana χ
square)
III sebesar 42,9% dan golongan IV sebesar 7,1%. Hasil pengujian hipotesis dengan Chi Square test (Pearson chi-
Pada Tabel 6 diketahui bahwa jika dilihat dari kategori disiplin kerja rendah yaitu golongan II sebesar 87,5%, golongan III sebesar 12,5%, sedangkan dilihat dari kategori disiplin kerja tinggi yaitu golongan II sebesar 50%, golongan
Tabel 6 Hubungan antara Golongan dengan Disiplin PNS Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang Sumber : Data Olahan, 2013
Adapun hubungan antara golongan dengan disiplin kerja dapat digambarkan pada tabel di bawah ini:
II, III, dan IV. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H : tidak ada hubungan golong-an dengan disiplin PNS H a : ada hubungan golongan dengan disiplin PNS
Dari keempat faktor yang diuji, hubung- annya terhadap kedisiplinan PNS dengan menggunakan alat analisis Uji Chi Square didapatkan hasil bahwa semua faktor memiliki hubungan yang signifikan dengan disiplin PNS Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang.
Jurnal Manajemen MOTIVASI - 350 Saran
Ke-3, Cet. III, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Novitarivano.wordpress.com/2012/03/23.
ma, Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta Singarumbun,Masri dan Effendi,Sofyan. (2011). Metode Penelitian Survei. Ed. Revisi. Cet. Keempat. Jakarta: LP3ES Soetrisno, dan Renaldi, Brisma. 2003.
Sumber Daya Manusia, Edisi Perta-
Siagian P.Sondang. 2008, Manajemen
Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Bumi Aksara Jakarta.
tion, Inc. New Jersey. Benyamin (Pen- terjemah). 2006. Perilaku Organisasi, Edisi ke sepuluh, Jakarta, PT. Indeks. Sastrohardiwiryo, Siswanto. 2002.
havior, Ten Edition. Rearsion Educa-
2002 Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat. Robin, Stephen. 2003. Organization Be-
Robert L. Mathis dan John H. Jakson.
Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Mei 2013 Peraturan Pemerintah Republik Indone- sia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang
Perilaku keorganisasian Di akses 24
Moekijat, 2005, Manajemen Kepega- waian, Penerbit Alumni Bandung. Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Ed.
Bagi Bagian Umum Sekretariat Dae- rah Kabupaten Bengkayang sendiri.: Dalam penanganan dan pembinaan masalah kedisiplinan pegawai disarankan untuk memperhatikan faktor jenis kelamin, faktor usia, faktor pendidikan, dan faktor golongan, kemudian perlu ada perlakuan yang tepat dalam hal tugas /pekerjaan atau masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan terhadap laki-laki dan perempuan, terhadap usia tua dan muda, terhadap golongan rendah dan golongan tinggi, dan terhadap pega- wai berpendidikan rendah dengan pegawai berpendidikan tinggi.
naan dan Pengembangan Sumberda- ya Manusia.Bandung, Refika Aditam
Mangkunegara, A.A.A.P 2003. Perenca-
Bandung Hoetomo, 2005. Kamus Lengkap Baha- sa Indonesia. Surabaya: Mitra Belajar.
Hery Jauhari,2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Penerbit Pustaka Setia.
2011.
Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian, Alfabeta, Bandung
Dr. Riduan, MBA, M.Pd, Adun Rusyana, M.Pd, dan Enas, MM, Cara Mudah
Statistik I.Jakarta.Penerbit Pustaka LP3ES Indonesia.
Anto Dajan,2008.Pengantar Methode
Daftar Pustaka
Bagi Pegawai Negeri Sipil di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang: (a) Bagi PNS yang nilai kedisiplinannya masih rendah, hasil penelitian ini supaya menjadi motivasi dan bahan untuk evaluasi diri, agar dapat menumbuhkan dan meningka- tkan kedisiplinannya..(b) Bagi PNS yang nilai kedisiplinannya sudah tinggi, supaya lebih bersemangat lagi dalam menjalankan tugas sebagai PNS sesuai dengan peraturan kedisiplnan yang berlaku.
Manajemen Kepegawaian Negara. Edisi pertama, Penerbit Lembaga Sugiyono.2003. Metode Penelitian , Administrasi Negara Bisnis Cetakan Pertama, Penerbit Sudjana.1997.Statistika Untuk Ekonomi CV.Alpha Betha, Bandung.
Dan Niaga II . Edisi Baru.Penerbit Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian
TARSITO.Bandung. Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Baru PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Jurnal Manajemen MOTIVASI - 351