PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

  

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR

GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR EKONOMI

  

Studi Kasus : SMA N 1 Sleman

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh :

RETNO FITRI YULIANTI

NIM : 061334043

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR

GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR EKONOMI

  

Studi Kasus : SMA N 1 Sleman

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh :

RETNO FITRI YULIANTI

NIM : 061334043

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan syukur dan terimakasih

kepada:

Tuhan Yesus ”yang selalu menyertai,

memberikan jalan terang dan menuntun tiap

langkahku”

Orangtuaku dan Kakakku “yang selalu

memberikan dorongan dan semangat”

Sahabat-sahabatku “kalian yang menjadi

motivasiku untuk berjuang meraih cita-cita”

Almamaterku –Universitas Sanata Dharma-

  

”tempat aku menuntut ilmu dan berjuang”

  

MOTTO

  If  you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never  done.

   ~ Thomas Jefferson 

  

 

  In  this life we cannot always do great things. But we can do small things with great love. ~ 

  Mother  Teresa 

  The  way to get started is to quit talking and begin doing. ~ Walt Disney 

  

 

  If  you really want to do something, you’ll find a way; if you don’t, you’ll find an excuse. 

  

Anonim

ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

  Studi kasus: Siswa-siswi SMA N 1 Sleman Retno Fitri Yulianti Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2011

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi (2) pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (3) pengaruh disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi (4) pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA N 1 Sleman yang berjumlah 720 siswa. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas

  XII IPS sejumlah 51 responden. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi ganda..

  Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada pengaruh positif persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi (t hitung = 2,105 > t tabel = 2,021 dengan probabilitas 0,040 < 0,05); (2) ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (t hitung = 2,136 > t table = 2,021 dengan probabilitas 0,038 < 0,05); (3) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (t = 4,209 > t = 2,021 dengan probabilitas 0,000 < 0,05); (4) ada hitung table pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (F hitung = 13,909 > F tabel = 2,803 dengan probabilitas 0,000 < 0,05).

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF STUDENDTS' PERSEPTION ABOUT THE STYLE OF

TEACHERS' TEACHING, LEARNING MOTIVATION, LEARNING

DISCIPLINE TOWARDS THE ACHIEVEMENT OF STUDYING

  

ECONOMICS

A Case Study on the Students of the Eleventh Grades of Social Science Departement

of State 1 Sleman Senior High School

  

Retno Fitri Yulianti

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2011

  The purpose of this study is to describe: (1) the influence of students'

perceptions about the style of teachers' teaching towards the learning achievement of

studying economics; (2) the influence of learning motivation towards the learning

achievement of studying economics; (3) influence of the discipline of students'

learning towards the achievement of studying economics; (4) the influence of

students' perceptions about the style of teachers' teaching, learning motivation,

learning discipline towards the learning achievement of studying economics.

  The population of this study is 720 high school students of State 1 Sleman

Senior High School. The samples are 51 students of the eleventh grades of Social

Science Departement. The samples were drawn by applying purposive sampling

technique. The data were analysed by the techniques of simple regression analysis

and double regression.

  The results shows that: (1) there influence of students' perception of teachers'

teaching style variation on the achievement of learning economics (t count = 2.105 >

2.021 t table with probability 0,040 < 0.05 ); (2) there influence on learning motivation

towards learning economics (t = 2.136 > t = 2.021 with probability 0,038 <

count table

  

0,05); (3) there influence on the learning achievement of discipline towards learning

economics (t count = 4.209 > t table = 2.021 with probability 0,000 < 0,05); (4) there

influence of students' perception of teachers' teaching style variation, learning

motivation, learning discipline on the achievement of learning economics (F countt =

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis dapat menyelasikan skripsi dengan judul “PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI”.

  Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  4. Drs. Tulus Raharjo selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Sleman yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;

  5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan

  6. Bapak Fx. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  7. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  8. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah

memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;

  9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini;

  10. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  11. Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMA N 1 Sleman yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian;

  12. Kedua orangtuaku, ”Terima kasih untuk dukungan baik material maupun spiritual”;

  13. Mb.Eni dan Mz.Tugi, ”Terima kasih atas dukungan material dan semangatnya, kapan aku di panggil tante...hehehehe ”;

  14. Dek Yudha yang gemesin...”Kenapa ga pernah main lagi??hehehe,,,,;

  15. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006, yang telah banyak memberikan kenangan indah selama kuliah, ”ayo semangat...kibarkan kejayaanmu pendidikan akuntansi...”;

  

16. Teman seperjuangan: Dwi gede,”Ayo wikk,,semangat,,secepatnya...pasti

bisa,,,” Siska,”Jangan menyerah ndukk jangan putus asa,,,pasti bisa,,,semangat ..” Novi,”hahaha...Novi akhirnya kita bisa juga pendadaran” Putri, ”ingat Put tanggal 10 Februari 2010..hehehe,,”, Alin, ”Semangat Lin...makasi bantuannya kemarin..hehehe, ,,, Galih,” hahaha...Lih...ternyata ini bukan mimpi..hehehe...makasiii ya...”, Dwi kecil, ”hehehe..kamu yang pertama menjadi inspirator..hehehee....”;

  17. Sahabat kecilku,, Restu, ”makasiii,,,bantuannya kemarin nyebar kuesioner..hahahahaha,,,,aku akan menyusulmu...selamat wisudanya ,,”; 18.

   Sahabat-sahabatku,, Mela ”Nduk...kapan nyusul...udah didepan mata...semangat...tinggal satu langkah lagi ...”, Detha” Ayo kita sama- sama berjuang di Jogja,,,hehehehe,,,tak tunggu undangannya ....”, Lina” semangat ndukk,,,,kamu pasti bisa,,,kapan kita naik trans lagi...jalan- jalan..hahahaha...kita tunjukkan kita pasti bisa ...”, Pristi, ”Makasi Pris,,dukungannya dan semangatnya,,,kamu sudah menunjukkan kamu bisa Pris,,,semangat...aku akan menyusulmu..hehehe,,, ” Eris”, Semangat Ris...mau kerja di Jogja kah??Hehehehe” ; dan teman-temanku Cinot ”Kenapa kamu memanggilku Nely???”, Robin, Jinong cs, Arni, Dety dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

  DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii PESEMBAHAN .................................................................................................. v MOTTO .............................................................................................................. vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vii ABSTRAK .......................................................................................................... ix ABSTRACT .......................................................................................................... x KATA PENGANTAR ........................................................................................ xi DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv DAFTAR TABEL ............................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xxi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................

  1 B. Batasan Masalah ...........................................................................

  5 C. Rumusan Masalah ..........................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian ...........................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian .........................................................................

  6

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik ..........................................................................

  7 1. Belajar .....................................................................................

  7 2. Persepsi ...................................................................................

  8

  3. Variasi Gaya Mengajar Guru .................................................. 10

  4. Motivasi Belajar ...................................................................... 15

  5. Disiplin Belajar ....................................................................... 21

  6. Prestasi Belajar ....................................................................... 24

  B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 27

  C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 31

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .............................................................................. 32 B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 32 C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 32 D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 37 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 39 F. Pengujian Instrumen Penelitian ..................................................... 41 G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 47 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Identitas Sekolah ............................................................................ 51

  C. Kondisi Sekolah SMA N 1 Sleman ............................................... 54

  D. Sarana dan Prasarana ..................................................................... 55 E. Kemitraan .......................................................................................

  55 F. Program Kerja ................................................................................ 56

  G. Visi dan Misi .................................................................................. 57

  H. Organisasi Sekolah SMA N 1 Sleman ........................................... 58

  I. Sumber Daya Manusia SMA N 1 Sleman ..................................... 67 J. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 1 Sleman ................................. 68 K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA N 1 Sleman ...................... 68

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ................................................................................ 70 B. Pengujian Prasyarat Analisis .......................................................... 75

  1. Uji Normalitas .................................................................... 75

  2. Uji Linearitas ...................................................................... 76

  C. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 77

  1. Hipotesis Pertama .............................................................. 77

  2. Hipotesis Kedua ................................................................. 80

  3. Hipotesis Ketiga ................................................................. 82

  4. Hipotesis Keempat ............................................................. 85

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................... 94

  C. Saran ............................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 97

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru ......................................................................... 34Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar .................................. 35Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Disiplin Belajar ................................... 36Tabel 3.4 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar ................................................ 37Tabel 3.5 Skor Pernyataan Sikap Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru ............................................................. 40Tabel 3.6 Skor Pernyataan Sikap Motivasi Belajar ............................................ 40Tabel 3.7 Skor Pernyataan Sikap Disiplin Belajar ............................................. 41Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Item Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru .............................................................. 43Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Item Motivasi Belajar........................................... 44Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Item Disiplin Belajar .......................................... 44Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 46Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah .............................................................. 53Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Data Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru ................................................ 71Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar ........................................ 72Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Data Disiplin Belajar ......................................... 73Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas ................................................................ 75Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linieritas ......................................................... 76

  DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I

  A. Data Prestasi Siswa, Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru, Motivasi Belajar, Disiplin Belajar ................................................ 99 LAMPIRAN 2

  A. Kuesioner ................................................................................................ 107

  B. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................. 114 LAMPIRAN 3 A. Perhitungan Mean, Median, dan Modus ................................................. 120

  B. PAP II (Kategori Kecenderungan Variabel) ........................................... 121

  C. Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 125

  D. Hasil Uji Linearitas ................................................................................. 125 LAMPIRAN 4 A. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 127

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

  globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

  Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai tujuan untuk menciptakan atau menyiapkan peserta didik agar mempunyai kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi. Salah satu usaha yang digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal).

  Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi, tingkat intelegensi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah faktor metode pembelajaran dan lingkungan. Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang menentukan berhasil tidaknya siswa dalam proses belajar mengajar adalah motivasi belajar. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Seorang siswa yang mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya. Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Siswa melakukan aktivitas belajar dengan senang karena didorong motivasi.

  Faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi belajar adalah faktor metode pembelajaran. Selain siswa, unsur terpenting yang ada dalam kegiatan pembelajaran adalah guru. Guru sebagai pengajar yang memberikan ilmu pengetahuan sekaligus pendidik yang mengajarkan nilai-nilai, akhlak, moral maupun sosial dan untuk menjalankan peran tersebut seorang guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas yang nantinya akan diajarkan kepada siswa. Seorang guru dalam menyampaikan materi perlu memilih metode mana yang sesuai dengan keadaan kelas atau siswa sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran yang diajarkan.

  Dengan memakai variasi metode maka guru dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa. Metode pembelajaran ekonomi adalah cara atau pendekatan yang dipergunakan dalam menyajikan atau menyampaikan materi pelajaran ekonomi. Mata pelajaran ekonomi adalah mata pelajaran yang membutuhkan kasabaran, kecermatan, serta ketelitian. Untuk itu guru dituntut untuk tidak hanya menyampaikan materi secara lisan atau ceramah saja tetapi harus memilih metode yang dapat melatih siswa belajar, misalnya dengan diskusi, memperbanyak latihan mengerjakan soal. Selama ini guru di dalam menyampaikan materi pelajaran ekonomi dengan ceramah secara lisan dan dengan menjelaskan materi di papan tulis.

  Selain faktor gaya mengajar guru, faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah disiplin belajar. Untuk membentuk satu sikap hidup, perbuatan dan kebiasaan dalam mengikuti, menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, orang dapat mengembangkannya melalui kesadaran diri dan kebebasan dirinya dalam menaati dan mengikuti aturan yang ada. Bagi anak yang memiliki tingkat kedisiplinan tinggi, peraturan-peraturan yang berlaku merupakan pedoman dan ukuran perilaku. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan atau tata tertib untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Berdasarkan pada uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru, Motivasi Belajar, Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi”

B. Indentifikasi Masalah

  Dari uraian di atas peneliti dapat mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar bagi siswa. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar siswa antara lain metode mengajar, variasi mengajar guru, lingkungan belajar, disiplin belajar, minat belajar, motivasi belajar dan kurikulum yang diterapkan di sekolah.

C. Batasan Masalah

  Dari berbagai faktor yang diduga mempengaruhi prestasi belajar siswa, seperti diuraikan dalam identifikasi masalah, yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi hanya pada faktor persepsi siswa tentang variasi mengajar guru, motivasi belajar dan disiplin belajar.

D. Rumusan Masalah

  Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi?

  2. Apakah ada pengaruh motivasi belajar tehadap prestasi belajar ekonomi?

  3. Apakah ada pengaruh disiplin belajar tehadap prestasi belajar ekonomi?

  4. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar tehadap prestasi belajar ekonomi?

E. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan:

  1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi

  2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi

  3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi

  4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi

F. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak antara lain:

  1. Bagi Sekolah (SMA) Memberikan masukan untuk menyusun dan menyempurnakan sistem yang diterapkan dalam pembelajaran ekonomi agar meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan prestasi belajar.

  2. Bagi calon peneliti Memberikan pengalaman dan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam bidang pendidikan sehubungan dengan hal-hal yang berhubungan dengan disiplin belajar dan motivasi belajar dalam meningkatkan prestasi ekonomi.

  3. Bagi Universitas Penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi universitas, selain itu juga menambah referensi perpustakaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis

1. Pengertian Belajar

  Dalam pengertian yang umum atau popular, belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih tahu atau yang sekarang dikenal dengan guru. Para penulis buku psikologi belajar, umumnya mendefinisikan belajar sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman.

  Menurut W.S Winkel (1996:53) belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan. Wittig (Muhibbin Syah, 2003:65) dalam bukunya Psychology of Learning mendefinisikan belajar sebagai: any relatively permanent change in an organis’m behaviorial repertoire that occurs as a result of experience (Belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman)

2. Pengertian Mengajar

  Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab yang cukup berat, karena berhasilnya pendidikan pada siswa sangat bergantung pada pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan tugasnya. Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar. Pengertian ini mengandung makna bahwa guru dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa dan juga hendaknya mampu memanfaatkan lingkungan, baik yang ada di kelas maupun yang ada di luar kelas yang menunjang kegiatan belajar mengajar.

3. Persepsi Siswa Tentang Variasi Mengajar Guru

  a. Pengertian Persepsi Walgito (1981) menyatakan bahwa persepsi merupakan kesan yang pertama untuk mencapai suatu keberhasilan. Persepsi pada dasarnya merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.

  Dapat disimpulkan, persepsi adalah suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukannya pencatatan yang benar terhadap situasi (Thoha, 1005:141).

  Persepsi dapat diartikan sebagai: 1) suatu tanggapan (penerimaan lansung dari suatu serapan) dan 2) proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:675). Menurut Winkel (1986:161) persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk membedakan antara objek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciri-ciri fisik objek-objek itu, misalnya ukuran, warna dan bentuk.

  Menurut Walgito (1992: 70), ada tiga faktor utama yang berperan dalam persepsi, yaitu:

  1. Objek yang dipersepsi Suatu objek dapat menimbulkan stimulus yang diterima oleh alat indera. Stimulus dapat datang dari luar maupun dari dalam diri individu yang bersangkutan. Namun, sebagian besar stimulus datang dari luar individu.

  2. Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf Alat indera digunakan sebagai alat untuk menerima stimulus. Di samping itu harus ada syaraf sensoris yang berfungsi untuk meneruskan stimulus. Stimulus tersebut lalu diterima oleh pusat

susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran.

  3. Perhatian Perhatian diperlukan untuk membentuk atau menyadari persepsi yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. b. PengertianVariasi Mengajar Guru Variasi mengajar adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar-mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid. Sehingga dalam situasi belajar-mengajar, murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi (Usman, 2008:84).

  c. Tujuan dan Manfaat Variasi Mengajar Guru Tujuan dan manfaat variasi mengajar guru, adalah sebagai berikut (Usman, 2008:85): 1) Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek belajar-mengajar yang relevan. 2) Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin mengetahui dan menyelidiki pada siswa hal-hal yang baru.

  3) Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang baik. 4) Untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima pelajaran yang disenangi.

  d. Prinsip Penggunaan Variasi Mengajar Guru Prinsip penggunaan variasi mengajar guru, adalah sebagai berikut (Usman, 2008:85): 1) Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.

  2) Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan sehingga tidak akan merusak perhatian siswa dan tidak menggangu pelajaran.

3) Direncanakan dengan baik, dan secara eksplisit dicantumkan dalam pelajaran atau satuan pelajaran.

  e. Komponen-komponen Ketrampilan Mengadakan Variasi Mengajar Variasi dalam cara mengajar guru dapat dilakukan dengan (Usman, 2008:85): 1) Variasi dalam cara mengajar guru

a) Penggunaan variasi suara (teacher voice)

Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi lembut, dari tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat, atau pada suatu saat berubah memberikan tekanan pada kata-kata tertentu.

  b) Pemusatan perhatian siswa (focusing) Memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang dianggap penting dapat dilakukan oleh guru.

  c) Kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence) Adanya kesenyapan, kebisuan, atau selingan diam-diam yang tiba-tiba dan disengaja selagi guru menerangkan sesuatu merupakan hal yang baik untuk menarik perhatian siswa. d) Mengadakan kontak pandang langsung (eye contact and movement) Kontak pandang digunakan untuk menyampaikan informasi dan untuk mengetahui perhatian atau pemahaman siswa.

  e) Gerakan badan mimik Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, dan gerakan badan adalah aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi. Gunanya untuk menarik perhatian dan untuk menyampaikan arti dari pesan lisan yang dimaksudkan.

  f) Pergantian posisi dalam kelas dan gerak guru (teachers movement) Pergantian posisi guru di dalam kelas dapat digunakan

untuk mempertahanan perhatian siswa.

  

2) Variasi dalam penggunan media dan alat pengajaran

Variasi dalam penggunan media dan alat pengajaran dapat dilakukan dengan (Usman, 2008:86):

  a) Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat (visual aids) Alat atau bahan yang termasuk ke dalam jenis ini ialah yang dapat dilihat, antara lain grafik, bagan, poster, diorama, gambar, film.

b) Variasi alat atau bahan yang dapat didengar (auditif aids)

  Suara guru termasuk ke dalam media komunikasi yang utama di dalam kelas. Rekaman suara, suara radio, musik, deklamasi puisi, sosiodrama, puisi.

  c) Variasi alat dan bahan yang dapat diraba, dimanipulasi, dan digerakkan (motorik) Yang termasuk dalam jenis ini, misalnya peragaan yang dilakukan guru dan siswa, model, spesimen, patung, topeng, dan boneka, yang dapat digunakan oleh anak untuk diraba, diperagakan, atau dimanipulasikan.

  d) Variasi alat dan bahan yang dapat didengar, dilihat, dan diraba (audio-visual aids) Pengunaan alat jenis ini merupakan tingkat yang paling tinggi. Media yang termasuk dalam hal ini, misalnya televisi, radio, film, slide projector yang diiringi penjelasan guru, penggunaanya disesuaikan dengan tujuan pengajaran yang hendak dicapai. 3) Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa Penggunaan variasi pola interaksi ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk menghidupkan suasana belajar kelas demi keberhasilan murid dalam mencapai tujuan. Adapun jenis pola interaksi (gaya interaksi) guru adalah sebagai berikut (Usman, 2008:87) :

a) Pola guru-murid: Komunikasi sebagai aksi (satu arah)

  b) Pola guru-murid-guru: Ada balikan (feedback) bagi guru, tidak ada interaksi antar siswa (komunikasi sebagai interaksi) c) Pola guru-murid-murid: Ada balikan bagi guru, siswa saling belajar satu sama lain.

  d) Pola guru-murid, murid-guru, murid-murid: Interaksi optimal antara guru dengan murid dan antara murid dengan murid.

  f. Persepsi Siswa Terhadap Variasi Gaya Mengajar Guru Ketrampilan menggunakan variasi diadakan karena faktor kebosanan yang disebabkan oleh adanya penyajian kegiatan belajar yang begitu-begitu saja akan mengakibatkan perhatian, motivasi, dan minat siswa terhadap pelajaran, guru, sekolah menurun. Untuk itu diperlukan adanya keanekaragaman dalam penyajian kegiatan belajar.

  Menurut Winkel (1986:139) ketrampilan menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa sehingga dalam proses belajar siswa senantiasa menunjukkan

ketekunan, keantusiasan, serta berperan serta secara aktif.

4. Motivasi

a. Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata motivation yang berarti dorongan.

  merangsang. Motive sendiri berarti alasan, sebab,dan daya penggerak (Echols,1984). Motif adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan (Suryabrata, 1984).

  Secara serupa Winkel (1987) mengemukakan bahwa motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu.

b. Karakteristik dan Prinsip Motivasi

  1) Karakteristik umum motivasi Ada lima karakteristik umum motivasi menurut Thornburgh, yaitu sebagai berikut (Prayitno,1989:26):

  a) Tingkah laku yang bermotivasi adalah digerakkan

  

b) Tingkah laku yang termotivasi memberi arah

  c) Motivasi menimbulkan intensitas bertindak

  d) Motivasi itu adalah elektif

  e) Motivasi merupakan kunci untuk pemusatan kebutuhan 2) Prinsip umum motivasi (Prayitno,1989:26): a) Pengenalan tugas-tugas belajar penting dalam usaha mendorong siswa untuk mempelajari urutan-urutan belajar selanjutnya.

  b) Motivasi menyangkut keinginana untuk beprestasi dalam menguasai berbagai hal dan keinginan untuk sukses. c) Penyusunan dan pencapaian tujuan haruslah denan memberikan tugas-tugas belajar yang pantas, perasaan sukses terhadap tugas-tugas belajar yang terakhir akan meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya.

  d) Mendapatkan informasi tentang pengerjaan tugas-tugas yang benar dan pembetulan pengerjaan tugas-tugas yang salah, mendorong siswa untuk melakukan penampilan yang lebih baik dan bersikap yang lebih bermanfaat terhadap tugas-tugas belajar.

c. Tipe-tipe Motivasi

  Dikenal dua tipe motivasi yaitu (Prayitno,1989:10): 1) Motivasi Intrinsik Thornburgh (1984) berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri individu. De Chams (1977) mengemukakan bahwa individu yang melakukan kegiatan yang didorong oleh motivasi intrinsik, maka kegiatannya adalah untuk mencapai tujuan yang merupakan hasil kegiatan itu (Prayitno, 1989:11).

  Phil Louther (1984) mempergunakan strategi berikut ini dalam mengajar agar siswa-siswa termotivasi secara intrinsik (Prayitno, 1989:11):

  a) Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa sehingga tujuan belajar menjadi tujuan siswa atau sama dengan tujuan siswa.

  b) Memberi kebebasan kepada siswa untuk memperluas kegiatan dan materi belajar selama masih dalam batas-batas daerah yang pokok.

  c) Memberikan waktu ekstra yang cukup banyak bagi siswa- siswa untuk mngembangkan tugas-tugas mereka dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekolah.

  d) Kadang kala memberikan penghargaan atas pekerjaan siswanya.

  e) Meminta kepada siswa untuk menjelaskan atau membacakan tugas-tugas yang mereka buat.

  2) Motivasi Ekstrinsik Menurut Thornburgh (1984) motivasi ekstrinsik bukan merupakan perasaan atau keinginan yang sebenarnya yang ada didalam diri siswa untuk belajar. Rumusan yang lebih baru menegaskan bahwa motivasi ekstrinsik dinamakan demikian mencapai tujuan yang terletak di luar aktifitas belajar itu sendiri atau tujuan itu tidak terlibat di dalam aktifitas belajar (Prayitno (1989:11).

  Phil Louther mempergunakan strategi berikut ini dalam membimbing siswa-siswa yang termonitor secara ekstrinsik, yaitu (Prayitno (1989:11):

  a) Memulai mengajar dengan memperkenalkan tujuan pengajaran khusus, sehingga siswa-siswa mengetahui dengan jelas apa yang harus ia capai dalam proses belajar itu.

  b) Memonitor kemajuan dan memberi penguatan kepada setiap siswa lebih sering dari pada yang dilakukan kepada siswa- siswa yang memiliki motivasi intrinsik

  c) Menilai setiap tugas siswa dan memberikan komentar secara tertulis terhadap tugas-tugas yang berbentuk tertulis atau makalah.

  d) Kadang kala memasangkan seorang siswa yang memiliki motivasi intrinsik dengan siswa yang memiliki motivasi ekstrinsik, sehingga siswa yang memiliki motivasi ekstrinsik mengenal model cara belajar yang berbeda dari apa yang sudah dimilikinya.

d. Motivasi Belajar

  Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.

  Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Uno, 2006:23): 1) adanya hasrat dan keinginan berhasil 2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3) adanya harapan dan cita-cita masa depan 4) adanya penghargaan dalam belajar 5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

  6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik Menurut Budiono Pribadi, upaya mendidik dan mengembangkan cita-cita belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara-cara mendidik dan mengembangkan yang dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut (pustakailmiah.unila.ac.id/2009/07/05): 1. Guru menciptakan suasana belajar yang menggembirakan.

  2. Guru mengikutsertakan semua siswa untuk memelihara fasilitas belajar.

  3. Guru mengajak siswa untuk membuat perlombaan unjuk belajar seperti lomba baca, lomba karya tulis ilmiah.

  4. Guru mengajak serta orang tua siswa untuk memperlengkap fasilitas belajar seperti buku bacaan, majalah.

  5. Guru memberanikan siswa untuk mencatat keinginan-keinginan di buku pribadi, dan mencatat keinginan yang tercapai dan tak tercapai.

  6. Guru bekerja sama dengan pendidik lain seperti orang tua, untuk mendidik dan mengembangkan cita-cita belajar sepanjang hayat.

5. Disiplin Belajar

  The Liang Gie (1982:82) berpendapat bahwa dalam usaha apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar barulah seseorang akan memperoleh cara belajar yang baik. Menurut Arikunto (1990:155), peraturan dan tata tertib merupakan dua hal yang sangat penting bagi kehidupan sekolah sebagai sebuah organisasi yang menyelenggarakan pendidikan.

  Untuk membentuk satu sikap hidup, perbuatan dan kebiasaan dalam mengikuti, menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, orang dapat mengembangkannya melalui kesadaran diri dan kebebasan dirinya dalam menaati dan mengikuti aturan yang ada. Untuk menjaga berlakunya peraturan dan tata tertib diperlukan kedisiplinan dari semua personal sekolah. Di dalam kehidupan sekolah peraturan dan tata tertib dimaksudkan untuk menjaga terlaksananya kegiatan belajar mengajar siswa, di samping itu juga untuk memenuhi kebutuhan setiap pribadi yang terlibat di dalamnya karena mereka adalah individu yang mesti dipandang sebagai manusia seutuhnya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU, PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI RUMAH, DAN KESIAPAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

1 13 86

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIY

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 215

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 2

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 0 238

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 148

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, DISIPLIN SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 177

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 151