Evaluasi drug related problems (DPRs) pada pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi di rumah sakit umum DR. Sardjito Yogyakarta periode tahun 2007-2008 - USD Repository

  

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs)

PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

KOMPLIKASI HIPERTENSI

DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SARDJITO YOGYAKARTA

PERIODE TAHUN 2007-2008

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

  

Oleh :

Antonia Vita Herlinawati

05 8114 101

FAKULTAS FARMASI

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs)

PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

KOMPLIKASI HIPERTENSI

DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SARDJITO YOGYAKARTA

PERIODE TAHUN 2007-2008

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

  

Oleh :

Antonia Vita Herlinawati

05 8114 101

FAKULTAS FARMASI

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PRAKATA

  Puji dan syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Baik atas segala rahmat dan lindungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Periode tahun 2008” ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini, penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

  1. Tuhan yang Maha Baik atas segala berkat dan semangat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma atas bimbingannya selama penulis melakukan proses pembelajaran di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

  3. Ibu dr. Fenty M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing atas dukungan, arahan, serta semangat yang diberikan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.

  4. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku dosen penguji skripsi atas dukungan, arahan, kritik, dan masukan serta semangat yang diberikan kepada penulis.

  5. Bapak Ipang Djunarko, S.Si., Apt. selaku dosen penguji skripsi atas dukungan, arahan, kritik, dan masukan serta semangat yang diberikan kepada penulis.

  6. Direktur Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk penulis dapat melakukan penelitian.

  7. Kepala beserta staf Bagian Pendidikan dan Penelitian (Diklit) dan Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta (Ibu Nani, Ibu Mamik, Pak Dirman, Ibu Dari, dr. Endang) atas bantuan dan dukungannya.

  8. Seluruh pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta yang secara tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  9. Segenap dosen pengajar, staf sekretariatan serta laboran Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma atas dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

  10. Kedua orangtuaku Dominikus Suciwanta Wahyu Widodo dan Maria Goretti Sukasmiyati yang dengan tulus ikhlas memberikan dukungan berupa kasih sayang, nasehat maupun materi dalam setiap langkah hidup penulis.

  11. Kakak dan adikku, Theresia Kaswidyawati dan Roberta Purnamasari, atas dukungan dan suka duka yang dijalani bersama dalam setiap langkah hidup penulis.

  12. Yustinus Guntur Yudho Saputro, selaku pasangan penulis atas kasih sayang, dukungan dan semangat yang sangat menguatkan, proses pendewasaan serta pembelajaran hidup yang sangat berharga untuk penulis.

  13. Seluruh keluarga yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu atas dukungan, kasih sayang dan doanya.

  14. Sahabat-sahabatku, Veronica Ari Haryanti, Imelda Christiyanti, JR. Filian Perdana, Valentina Ermita Herdani dan Yoanita Nugroho Utami atas proses pendewasaan, semangat, kasih sayang dan dukungan serta kebersamaan yang telah dilalui dalam suka dan duka bersama penulis.

  15. Teman-temanku, Bambang, Lini, Lina Chen, Detta, Welinda, Sukma, Chrisye, dan semua teman yang telah memberi semangat dan bantuan pada penulis.

  16. Seluruh teman-teman Farmasi angkatan ‘05 pada umumnya, teman-teman FKK ’05 pada khususnya, teman-teman KKN USD kel. 41 angkatan XXXVII, teman-teman Teater Toedjoeh, dan teman-teman Mudika st. FX Manukan atas kebersamaan yang telah dilalui bersama.

  17. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu oleh penulis.

  Semoga Tuhan Yang Maha Baik memberikan berkat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membaca.

  Yogyakarta, 25 Juni 2009 Penulis

  

INTISARI

  Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa dalam darah yang tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Diabetes mempunyai banyak komplikasi sistem kardiovaskular, terutama hipertensi. Diabetes melitus merupakan penyakit menahun yang diderita seumur hidup dan obat berperanan penting dalam proses pengobatannya, sehingga perlu dilakukan evaluasi drug related problems pada DM tipe 2 komplikasi hipertensi.

  Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Sampel yang digunakan adalah lembar rekam medik pasien. Setelah rekam medik diambil, dianalisis dengan metode subjective, objective, assessment, plan dengan menggunakan literatur yang sesuai.

  Kasus DM tipe 2 komplikasi hipertensi di RSU Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2007-2008 sebanyak 32 kasus. Prosentase umur terbesar pada umur 50-59 tahun yaitu 40,6%, 53,1% untuk wanita, terdapat 9 kelas terapi dengan penggunaan gizi dan darah sebanyak 100% diikuti obat kardiovaskular sebesar 93,8% dan obat hormonal sebesar 87,5%. Hasil evaluasi menunjukkan DRPs butuh obat terjadi sebesar 12,5%; tidak butuh obat sebesar 3,1%; dosis terlalu besar sebesar 6,3%; obat tidak efektif sebesar 6,3% dan ADR dan interaksi obat yaitu sebesar 18,8%. Sebanyak 81,3% pasien meninggalkan rumah sakit dalam keadaan membaik.

  Kata kunci : diabetes melitus tipe 2, hipertensi, drug related problems (DRPs)

  

ABSTRACT

  Diabetes mellitus is a disorder which high blood glucose because of our body can not to let free or use insulin adequate. Diabetes has any cardiovascular system complication, especially hypertension. Diabetes is a chronic disease which suffering all one’s life and drugs is important part in therapy process, so evaluation drug related problems on diabetes mellitus with hypertension are necessary to do.

  This research method is non-experimental with descriptive evaluative plan and retrospective data collection. The material used is a medical record sheet. Medical record sheet analyzed with subjective, objective, assessment and plan method used suitable literature.

  Diabetes mellitus type 2 with hypertension complication in RSU Dr. Sardjito Yogyakarta period 2007-2008 as much as 32 cases. The most age percentage is 40,6% at the age between of 50-59 years, 53,1% are women, found 9 class therapy with nutrition used is 100% , cardiovascular medicine used is 93,8% and hormone medicine used is 87,5%. Based on DRPs evaluation happened, 18,8% cases experienced adverse drug reaction and medicine interaction, 12,5% cases need for additional drug, 3,1% cases unnecessary drug therapy, 6,3% cases dosage too high, and 6,3% ineffective drug. As much as 81,3% patient to leave hospital in good condition.

  Key word : diabetes mellitus type 2, hypertension, drug related problems (DRPs)

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………….iii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….iv HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………….……………..v PRAKATA…………..……………………………………………………………vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………….ix

  INTISARI………………………………………………………………………….x

  

ABSTRACT………………………..……………………………………………....xi

  DAFTAR ISI……………………………………………………………………..xii DAFTAR TABEL……………………………………………………………….xvi DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………xxi DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………xxii

  

BAB I. PENGANTAR…………………………………………………………....1

A. Latar Belakang………………………………………………………………...1

  1. Perumusan masalah………………………………………………………..3

  2. Keaslian penelitian………………………………………………………...4

  3. Manfaat penelitian…………………………….…………………………...5

  a. Manfaat teoritis...………………………….…………………………..5

  b. Manfaat praktis………………………………………………………..5

  B. Tujuan Penelitian…………………………………………...…………………5

  1. Tujuan umum……………………………………………………………...5

  2. Tujuan khusus……………………………………………………………..6

  

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA……………………….…………………..7

A. Drug Related Problems………………………………………………………..7 B. Diabetes Melitus…………………………..…………………………...………8

  1. Definisi…………………………………………………………………….8

  2. Klasifikasi………………………………………………………...……….9

  3. Diagnosis…………………………………………………………………10

  4. Patogenesis……………………………………………………………….10

  5. Manifestasi klinis………………………………………………………...11

  C. Hipertensi…………………………………………………………………….12

  1. Definisi…………………………………………………………………...12

  2. Klasifikasi………………………………………………………………..12

  3. Patogenesis……………………………………………………………….13

  D. Diabetes Melitus Komplikasi Hipertensi…………...……………………......15

  1. Patogenesis……………………………………………………………….15

  2. Penatalaksanaan terapi..………………………………………………….15

  E. Keterangan Empiris…………………………………………………………..21

  

BAB III. METODE PENELITIAN……..……………………………………..22

A. Jenis dan Rancangan Penelitian……………………………………………...22 B. Definisi Operasional………………………………………………………….22 C. Subyek Penelitian…………………………………………………………….24 D. Bahan Penelitian…..………………………………………………………….24 E. Lokasi Penelitian……………………………………………………………..25

  F. Tata Cara Penelitian………………………………………………………….25

  a. Persiapan…………………………………………………………………25

  b. Pengumpulan data………………………………………………………..25

  c. Analisis data……………………………………………………………...26

  d. Pembahasan kasus………………………………………………………..26

  G. Kesulitan Penulis……………………………………………………………..26

  

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………….……....28

A. Gambaran Karakteristik..……………………………………………….……28

  1. Prosentase umur…………………………………………………….……28

  2. Jenis kelamin………………………………………………………….….29

  B. Profil Obat…………………………………………………………………....29

  1. Kelas terapi…………………………………………………………….....29

  2. Golongan obat……………………………………………………………31

  a. Obat hormonal……………………………………………...………...31

  b. Obat kardiovaskular…………………………………………...……..33

  c. Antibiotik………………………………………………………..…...35

  d. Obat analgesik……………………………………………………......35

  e. Obat saraf…………………………………………………...………..36

  f. Obat saluran pernafasan……………………………………...………37

  g. Obat saluran cerna……………………………………………………38

  h. Obat untuk penyakit otot skelet dan sendi…………………………...39 i. Gizi dan nutrisi…………………………………………………...…..39

  C. Evaluasi DRPs……………………………………………………………..…41

BAB V. Kesimpulan Dan Saran……………….…………………………….…49 A. Kesimpulan…………………………………………………………………..49 B. Saran………………………………………………………………………….50 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..51 LAMPIRAN…………………………………………………………………….53 BIOGRAFI PENULIS.…………………………………………………………85

  

DAFTAR TABEL

  Tabel I. Kategori Status Glukosa………………...………………………..10 Tabel II. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC 7……………………...12 Tabel III. Penggunaan Obat Hormonal Pada Pasien DM Tipe 2

  Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008………………………………………………………...32

  Tabel IV. Penggunaan Obat Kardiovaskular Pada Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008…………………………………………...……...…….34

  Tabel V. Penggunaan Antibiotik Pada Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008…....35

  Tabel VI. Penggunaan Obat Analgesik Pada Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008……………………………………………………..….36

  Tabel VII. Penggunaan Obat Saraf Pada Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008……37

  Tabel VIII. Penggunaan Obat Saluran Pernafasan Pada Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008………………………………………………………..38

  Tabel IX. Penggunaan Obat Saluran Cerna Pada Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008…..................................................................................38

  Tabel X. Penggunaan Obat Penyakit Otot Skelet dan Sendi Pada Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008……………...………………….…39

  Tabel XI. Penggunaan Gizi dan Darah Pada Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008………………………………………………………...40

  Tabel XII. Kejadian DRPs Butuh Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008………………….…...42

  Tabel XIII. Kejadian DRPs Tidak Butuh Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr.

  Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008…………………….…….42 Tabel XIV. Kejadian DRPs Obat Tidak Efektif Pada Pasien Diabetes

  Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008………………...…….43

  Tabel XV. Kejadian DRPs Dosis Terlalu Besar Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008………………...…….44

  Tabel XVI. Kejadian DRPs ADR dan Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008……………………....45

  Tabel XVII. Ringkasan Drug Related Problems...…………………………….47

  Tabel XVIII. Kajian DRPs Kasus 1 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......53

  Tabel XIX. Kajian DRPs Kasus 2 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......54

  Tabel XX. Kajian DRPs Kasus 3 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......55

  Tabel XXI. Kajian DRPs Kasus 4 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......56

  Tabel XXII. Kajian DRPs Kasus 5 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......57

  Tabel XXIII. Kajian DRPs Kasus 6 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......58

  Tabel XXIV. Kajian DRPs Kasus 7 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......59

  Tabel XXV. Kajian DRPs Kasus 8 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......60

  Tabel XXVI. Kajian DRPs Kasus 9 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......61

  Tabel XXVII. Kajian DRPs Kasus 10 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......62

  Tabel XXVIII. Kajian DRPs Kasus 11 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......63

  Tabel XXIX. Kajian DRPs Kasus 12 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......64

  Tabel XXX. Kajian DRPs Kasus 13 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......65

  Tabel XXXI. Kajian DRPs Kasus 14 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......66

  Tabel XXXII. Kajian DRPs Kasus 15 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......67

  Tabel XXXIII. Kajian DRPs Kasus 16 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......68

  Tabel XXXIV.Kajian DRPs Kasus 17 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......69

  Tabel XXXV. Kajian DRPs Kasus 18 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......70

  Tabel XXXVI.Kajian DRPs Kasus 19 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......71

  Tabel XXXVII.Kajian DRPs Kasus 20 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......72

  Tabel XXXVIII.Kajian DRPs Kasus 21 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......73

  Tabel XXXIX.Kajian DRPs Kasus 22 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......74

  Tabel XL. Kajian DRPs Kasus 23 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......75

  Tabel XLI. Kajian DRPs Kasus 24 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......76

  Tabel XLII. Kajian DRPs Kasus 25 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......77

  Tabel XLIII. Kajian DRPs Kasus 26 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......78

  Tabel XLIV. Kajian DRPs Kasus 27 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......79

  Tabel XLV. Kajian DRPs Kasus 28 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......80

  Tabel XLVI. Kajian DRPs Kasus 29 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......81

  Tabel XLVII. Kajian DRPs Kasus 30 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......82

  Tabel XLVIII. Kajian DRPs Kasus 31 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......83

  Tabel XLIX. Kajian DRPs Kasus 32 Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008......84

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Pulau Langerhans Pankreas Penghasil Insulin………………….....9 Gambar 2 Proses Terjadinya Hipertensi Berdasarkan Sistem Renin-

  Angiotensin-Aldosteron………………………………………….14 Gambar 3. Algoritma Terapi Hipertensi……………………………………..18 Gambar 4. Tempat Aksi Obat Antidiabetika Oral…..……………………….20 Gambar 5. Diagram Prosentase Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi

  Berdasarkan Umur di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Tahun 2007-2008…………………………..28

  Gambar 6. Diagram Prosentase Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Tahun 2007-2008…………………………..29

  Gambar 7. Diagram Kelas Terapi Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Tahun 2007-2008………………………………………………………..30

  Gambar 8. Kejadian DRPs Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Tahun 2007-2008…………………....……..45

  Gambar 9. Alasan Meninggalkan Rumah Sakit Pada Pasien DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RS Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2007-2008…………………………………...46

DAFTAR LAMPIRAN

  Data dan Analisis DRPs Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di Rumah sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2007-2008………………………………………………………………………...53 Biografi Penulis….......…………………………………………………………...85

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan

  kadar glukosa dalam darah yang tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi (Triplitt et al., 2005).

  Berbagai penelitian epidemiologis di Indonesia didapatkan prevalensi DM sebesar 1,5-2,3% pada penduduk usia lebih dari 15 tahun, bahkan pada suatu penelitian epidemiologis di Manado didapatkan prevalensi DM 6,1%. Penelitian yang dilakukan di Jakarta, Surabaya, Makasar dan kota-kota lain di Indonesia membuktikan adanya kenaikan prevalensi dari tahun ke tahun. Berdasarkan pola pertambahan penduduk, diperkirakan pada tahun 2020 nanti akan ada sejumlah 178 juta penduduk berusia di atas 20 tahun dan dengan asumsi prevalensi DM sebesar 4 % akan didapatkan 7 juta pasien DM, suatu jumlah yang sangat besar untuk dapat ditangani oleh dokter spesialis / subspesialis endokrinologi (Shahab, 2006).

  Diabetes melitus adalah penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup, sehingga yang berperan dalam pengelolaannya tidak hanya dokter, apoteker, perawat dan ahli gizi, tetapi lebih penting lagi keikutsertaan pasien sendiri dan keluarganya. Obat juga berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan obat. Berbagai pilihan obat saat ini tersedia, sehingga diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam memilih obat untuk suatu penyakit. Tidak kalah pentingnya, obat harus selalu digunakan secara benar agar memberikan manfaat klinis yang optimal (Anonim, 2005).

  Diabetes melitus dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi, antara lain dislipidemia, neuropati, nefropati, retinopati, stroke, hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya. Pada penderita DM tipe 2 umumnya mengalami obesitas yang mempunyai risiko besar terhadap penyakit kardiovaskular. Dalam suatu studi klinik menunjukkan bahwa pasien diabetes melitus dengan komplikasi hipertensi mempunyai peluang 2 kali lipat terhadap penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan pasien hipertensi tanpa diabetes melitus (Anonim, 2002).

  Berdasarkan laporan dari 24 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sleman tahun 2008, penyakit hipertensi dan penyakit diabetes melitus sudah masuk dalam urutan sepuluh penyakit terbanyak di Kabupaten Sleman tepatnya urutan kedua adalah penyakit hipertensi dan urutan keenam adalah penyakit diabetes melitus. Hipertensi sering dijumpai pada individu diabetes melitus dimana diperkirakan prevalensinya mencapai 50-70% (Haryanto, 2009).

  Rumah Sakit Umum Dr.Sardjito Yogyakarta merupakan salah satu rumah sakit yang ada di wilayah Sleman Yogyakarta. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit pendidikan sehingga digunakan sebagai tempat pembelajaran residen dan calon tenaga kesehatan yang lain, selain itu rumah sakit ini juga merupakan rumah sakit rujukan dari beberapa rumah sakit yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Hal ini menyebabkan banyaknya pasien yang harus ditangani oleh tenaga-tenaga kesehatan yang ada, oleh karena itu perlu dilakukannya evaluasi terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.

  Drug related problems (DRPs) adalah masalah-masalah yang terkait

  dengan obat meliputi butuh tambahan terapi, pemberian obat yang tidak dibutuhkan, salah obat, tidak tepat dosis, adverse drug reaction (ADR), kepatuhan pasien meminum obat. Pemberian obat dalam pengobatan pasien diabetes melitus merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan terapi selain ketepatan diagnosis. Adanya DRPs yang terjadi dalam pengobatan akan merugikan pasien.

  

Drug related problems mengakibatkan penurunan kualitas hidup pasien,

  meningkatkan biaya pengobatan yang dikeluarkan oleh pasien, serta meningkatkan rata-rata angka kematian pada pasien (Nguyen, 2000).

1. Perumusan masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: a. Seperti apa gambaran karakteristik pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2007-2008 berdasarkan umur dan jenis kelamin?

  b. Seperti apa gambaran pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2007-2008?

c. Apakah ada drug related problems (DRPs) yang meliputi :

1) Butuh obat

  2) Tidak butuh obat 3) Salah obat 4) Pasien mendapat obat yang tidak mencukupi atau kurang 5) Pasien mendapat dosis yang berlebih 6) Munculnya efek yang tidak diinginkan atau efek samping obat dan adanya interaksi obat 7) Ketidaktaatan pasien dalam penggunaan obat yang diresepkan

d. Seperti apa kondisi dan alasan pasien pulang dari rumah sakit?

2. Keaslian penelitian

  Sejauh yang peneliti ketahui penelitian berjudul ”Evaluasi Drug

  

Related Problems (DRPs) pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi

  Hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Tahun 2007- 2008“ belum pernah dilakukan. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan yang berhubungan dengan penyakit diabetes melitus antara lain : a. “Evaluasi Drug-Related Problems pada Peresepan Pasien Diabetes Mellitus

  Tipe 2 dengan Komplikasi Ischemic Heart Disease di Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari 2005-Desember 2007“ oleh Larasati pada tahun 2008.

  b. “Evaluasi Pemilihan dan Penggunaan Obat Antidiabetes pada Kasus Diabetes Mellitus Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari-Desember 2005“ oleh Lenny tahun 2006. c. “Gambaran Peresepan Obat pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2001-2002“ oleh Triastuti tahun 2004.

  d. “Evaluasi Penatalaksanaan Terapi Diabetes Mellitus Komplikasi Hipertensi Rawat Inap Periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta“ oleh Meirinawati tahun 2006.

  Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang peneliti sebutkan di atas dalam hal rumah sakit yang diteliti, jenis komplikasi, tahun pengambilan data dan DRPs.

3. Manfaat penelitian

  Manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat teoritis : menjadi salah satu sumber informasi tentang DRPs pada pengobatan diabetes melitus.

  b. Manfaat praktis : dapat memberikan informasi tentang DRPs pada pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi sehingga dapat dijadikan bahan untuk pertimbangan dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terutama di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta.

B. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Tujuan umum : mengetahui gambaran peresepan obat yang diberikan pada pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta periode tahun 2007-2008.

2. Tujuan khusus :

  a. Mengetahui gambaran karakteristik pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2007-2008 berdasarkan umur dan jenis kelamin.

  b. Mengetahui gambaran pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2007-2008.

  c. Mengetahui ada tidaknya DRPs yang meliputi butuh obat, tidak butuh obat, salah obat, pasien mendapat obat yang tidak mencukupi atau kurang, pasien mendapat yang berlebih, munculnya efek yang tidak diinginkan atau efek samping dan adanya interaksi obat serta ketidaktaatan pasien dalam penggunaan obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Yogyakarta periode tahun 2007-2008.

  d. Mengetahui kondisi dan alasan pasien pulang dari rumah sakit.

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Drug Related Problems Masalah-masalah dalam kajian DRPs menurut Cipolle et al. (2004)

  antara lain :

  1. Butuh obat, jika kondisi baru yang membutuhkan obat, kondisi kronis yang membutuhkan kelanjutan terapi obat, kondisi yang membutuhkan kombinasi obat, dan kondisi yang mempunyai risiko kejadian efek samping dan membutuhkan obat untuk pencegahannya.

  2. Tidak butuh obat, jika obat yang diberikan tidak sesuai dengan indikasi pada saat itu, pemakaian obat kombinasi yang seharusnya tidak diperlukan, dan meminum obat dengan tujuan untuk mencegah efek samping obat lain yang seharusnya dapat dihindarkan.

  3. Obat tidak efektif, jika obat yang diberikan kepada pasien tidak efektif (kurang sesuai dengan indikasinya), obat tersebut efektif tetapi tidak ekonomis, pasien mempunyai alergi terhadap obat tersebut, obat yang diberikan mempunyai kontraindikasi dengan obat lain yang dibutuhkan, dan antibiotika yang sudah resisten terhadap infeksi pasien.

  4. Pasien mendapat obat yang tidak mencukupi atau kurang (dosage too low), jika dosis obat tersebut terlalu rendah untuk memberikan efek, dan interval dosis tidak cukup.

  5. Pasien mendapat dosis yang berlebih (dosage too high), jika dosis obat terlalu tinggi untuk memberikan efek.

  6. Munculnya efek yang tidak diinginkan atau efek samping obat (adverse drug

  reaction) dan adanya interaksi obat (drug interaction), jika ada alergi, ada

  faktor resiko, ada interaksi dengan obat lain, dan hasil laboratorium berubah akibat penggunaan obat.

  7. Ketidaktaatan pasien dalam penggunaan obat yang diresepkan (uncompliance), jika pasien tidak menerima regimen obat yang tepat, terjadi medication error (peresepan, penyerahan obat dan monitoring pasien), ketidaktaatan pasien, pasien tidak membeli obat yang disarankan karena mahal, pasien tidak menggunakan obat karena ketidaktahuan cara pemakaian obat, pasien tidak menggunakan obat karena ketidakpercayaan dengan produk obat yang dianjurkan.

B. Diabetes Melitus

1. Definisi

  Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolit dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (ADA, 2005).

  Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel β dari pulau Langerhans di dalam pankreas yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi (Soegondo, 2007).

  

Gambar 1. Pulau Langerhans Pankreas Penghasil Insulin (Anonim, 2008)

2. Klasifikasi

  Klasifikasi diabetes melitus secara etiologis :

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

PENDAHULUAN evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien dengan hipertensi komplikasi di rumah sakit umum daerah dr. moewardi tahun 2014.

0 6 10

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 - Juni 2013.

1 3 9

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 Juni 2013

0 0 7

Evaluasi pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalansi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 - USD Repository

0 0 159

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115

Evaluasi drug-related problems pada peresapan pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ischemic heart disease di instalasi rawat inap RS Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2005-Desember 2007 - USD Repository

0 2 153

Evaluasi drug related problems [DRPs] pada pengobatan pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 - USD Repository

0 0 150

Evaluasi drug related problems (DRPs) pada pasien anak dengue shock syndrome (DSS) di instalasi rawat inap RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2008 - USD Repository

1 1 98

Evaluasi drug therapy problems pada pengobatan pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2007 - Juni 2008 - USD Repository

0 0 129