Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA HEWAN DAN
TUMBUHAN DI LINGKUNGAN RUMAHKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Agnes Indah Serlyta
NIM. 101134126
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Juni 2014
Penulis,
Agnes Indah Serlyta
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, daya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Agnes Indah Serlyta
Nomor Mahasiswa
: 101134126
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas
Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA HEWAN DAN TUMBUHAN DI LINGKUNGAN RUMAHKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
keperluan akademis tanpa perlu minta izin dari saya maupun memberikan royalti
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 17 Juni 2014
Yang menyatakan,
Agnes Indah Serlyta
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan yang selalu memberikan kasih dan karuniaNya
Almamater Universitas Sanata Dharma
Kedua orang tuaku tercinta, Stefanus Surya Trisniwantara
dan Clara Sri Astuti yang sudah memberikan semangat dan dukungan.
Kakakku Irene Aprillia Constantina dan Mc. Risna Pintokojati yang sudah
membimbing, memberi dukungan serta semangat.
Keponakanku Angelina Tanaya Keyla Pintokojati yang selalu memberikan
keceriaan di setiap waktu.
Sahabat-sahabatku Yolanda, Mita, Ucik, Luki, Rida, Endah yang sudah
memberikan dukungan, semangat, dan keceriaan.
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“Terkadang kita tidak bisa menghargai waktu
tetapi waktulah yang menghargai kita”
-Agnes Indah Serlyta-
“Tidak ada waktu terbuang sia-sia
jika kita menggunakan pengalaman secara bijak”
-Aguste Rodin-
“Kegagalan hanya terjadi jika kita menyerah”
-Lessing-
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Serlyta, Agnes Indah. (2014). Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum
2013 subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa
kelas IV sekolah dasar. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Latar belakang penelitian ini ingin mengujicobakan produk bahan ajar
mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum
2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah
R&D (Research and Development). Instrumen yang digunakan dalam penelitian
berupa pedoman wawancara dan kuesioner. Bahan ajar tersebut diujicobakan di
kelas IV SDN Girisekar dengan jumlah responden 10 siswa.
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
modifikasi milik Jerold E kemp dan Borg and Gall yang meliputi tujuh langkah,
yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, hingga
menghasilkan produk final berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013
untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
Berdasarkan validasi dari pakar kurikulum 2013, guru kelas IV SD yang
mengimplementasikan kurikulum 2013, dan siswa kelas IV SDN Girisekar, bahan
ajar tersebut memperoleh skor rata-rata 4,43 dan termasuk dalam kategori “sangat
baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek yang terdapat dalam instrumen validasi
yaitu, (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4)
topik, (5) metodologi. Dengan demikiann bahan ajar yang dikembangkan sudah
layak digunakan dalam pembelajaran kelas IV SD yang mengacu kurikulum 2013.
Kata kunci: metode penelitian pengembangan, bahan ajar, kurikulum 2013.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Serlyta, Agnes Indah. (2014). The development of teaching materials refers to
curriculum 2013 subtheme of “hewan dan tumbuhan di lingkungan
rumahku” for the 4th grade elementary school students. Thesis. Yogyakarta:
Elementary Teacher Education Study Program, Sanata Dharma University.
This research background will try out the teaching material product which
refers to curriculum 2013 for the fourth students of elementary school. The
research aims to produce the teaching material product which refers to
curriculum 2013 for the 4th grade elementary students. The type of this research is
R&D (Research and Development). The instruments that are used in this research
are interview and quesioner.The number of respondents are ten students.
The development procedure used in this research based on the modification
from Jerold E Kemp, Borg and Gall which includes seven steps, namely: (1)
potency and problems, (2) data collection, (3)product design, (4) expert
validation, (5) the revision of the design, (6) the trial of the design, (7) the
revision of the design, until producing the final curriculum 2013 for the 4th grade
students of elementary school.
Based on the validation of the expert of curriculum 2013, the teaching
materials which are implemented by the 4th grade teachers and the 4th grade
students of SDN Girisekar ger score 4,43 and included in the category of “very
good”. That things are reviewed from the aspects which included in validation
instrument, namely: (1) the purpose and approach, (2) design and organization,
(3) contents, (4) the topic, (5) methodology. Therefore, teaching materials
developed already fit to be used in teaching the 4th grade elementary school
students which refers to curriculum 2013.
Key words: methods development research, teaching materials, curriculum 2013.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan, atas segala berkat dan penyertaanNya yang
begitu berlimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai waktu
yang ditentukan. Begitu juga tidak lupa peneliti ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama proses penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD.
3. Emanuela Catur Rismiati, S.Pd., MA., Ed.D. selaku Wakaprodi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing
dan mendorong peneliti dari awal penelitian sampai akhir penelitian.
5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah membantu
membimbing dan mendorong penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
6. Albina Rispadmiyati, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Girisekar, yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Sigit
Waluyo, S.Pd. selaku guru kelas IVA SDN Girisekar yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dari tahap
awal sampai akhir.
8. Rusmawan, S.Pd., M.Pd. selaku validator kurikulum 2013 dalam penelitian
ini.
9. Sujarno Hadi Saputro, S.Pd guru kelas IV SDN Tlacap selaku validator produk
bahan ajar.
10. Surini, S.Pd. SD. guru kelas IV SDN Gombang II Ponjong selaku validator
produk bahan ajar.
11. Siswa kelas IVA SDN Girisekar tahun ajaran 2013/2014 yang telah
berpartisipasi dalam proses penelitian ini.
12. Kedua orang tuaku, Bapak Stefanus Surya Trisniantara dan Ibu Clara Sri
Astuti, kakakku Irene Aprillia Constantina, S.Pd. yang selalu mendukungku
dalam segala hal, doa, motivasi, semangat, dan perhatian yang begitu besar
selama proses skripsi ini.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13. Teman-teman hangout Yolanda, Mita, Luki, Ucik, Farida “Ting-ting”, Endah
yang selalu memberi semangat dan motivasi.
14. Teman-teman PAYUNG yang membantu dalam proses pengerjaan penelitian
dan teman-teman PGSD angkatan 2010 khususnya kelas D (Paradhe) yang
mewarnai perjalanan perkuliahan.
15. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan penulisan skripsi
ini dan tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Semoga semua proses yang dialami peneliti sampai selesainya skripsi ini
dapat menjadi bekal peneliti untuk meraih mimpi-mimpi dan mengembangkan
bakat yang dimiliki peneliti.
Yogyakarta, 17 Juni 2014
Penulis
Agnes Indah Serlyta
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi
MOTTO ................................................................................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................4
1.5 Batasan Istilah ...............................................................................................5
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .......................................................6
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................ 7
2.1 Kajian Pustaka ...............................................................................................7
2.1.1 Kurikulum 2013 .....................................................................................7
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ......................7
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif ..................................................12
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik ..................................................................16
2.1.1.4 Penilaian Otentik .......................................................................23
2.1.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal ............................27
2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar ......................................................30
2.2 Penelitian yang Relevan ..............................................................................35
2.3 Kerangka Pikir.............................................................................................38
2.4 Pertanyaan Penelitian ..................................................................................39
BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 41
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................41
3.2 Prosedur Pengembangan .............................................................................41
3.3 Waktu Penelitian .........................................................................................45
3.4 Uji coba Produk ...........................................................................................45
3.4.1 Desain Uji Coba...................................................................................46
3.4.2 Subjek Uji Coba...................................................................................46
3.4.3 Instrumen Penelitian ............................................................................46
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................47
3.5 Teknik Analisis Data ...................................................................................47
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 51
4.1 Data Analisis Kebutuhan .............................................................................51
4.2 Deskripsi Produk Awal ...............................................................................52
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ...............................................................55
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan revisi produk .....................56
4.3.1.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013........................................57
4.3.1.2 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Kurikulum 2013 ...58
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.3.2 Data Validasi Guru Kelas IV SD yang Mengimplementasikan
Kurikulum 2013 dan Revisi Produk ............................................................ 58
4.3.2.1 Data Validasi Guru Kelas IV SD yang Mengimplementasikan
Kurikulum 2013.....................................................................................58
4.3.2.2 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Guru Kelas IV SD yang
Mengimplementasikan Kurikulum 2013 ...............................................59
4.3.3 Data Validasi Lapangan dan Revisi Produk ........................................60
4.4 Kajian Produk Akhir ...................................................................................61
4.5 Pembahasan .................................................................................................63
BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN
SARAN ................................................................................................................. 66
5.1 Kesimpulan..................................................................................................66
5.2 Keterbatasan Penelitian ...............................................................................67
5.3 Saran ............................................................................................................67
DAFTAR REFERENSI ...................................................................................... 68
LAMPIRAN ......................................................................................................... 71
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Model Desain Pembelajaran Jerold E Kemp yang sudah direvisi ... 31
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Hasil Modifikasi Penelitian
Penengembangan Kemp dan Borg & Gall ............................................................ 42
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 .................................................... 10
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ................................................................................... 45
Tabel 3.1. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ................... 48
Tabel 3.2. Kriteria skor skala lima ........................................................................ 50
Tabel 4.1. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisinya ................................ 58
Tabel 4.2. Komentar Guru kelas IV SDN Tlacap ................................................. 59
Tabel 4.3. Komentar Guru Kelas IV SDN Gombang II Ponjong ........................ 59
Tabel 4.4. Komentar Siswa Kelas IV SDN Girisekar dan Revisi ......................... 61
Tabel 4.5. Perolehan Skor Validasi Produk .......................................................... 65
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Wawancara .............................................................................. 72
Lampiran 2. Jaring-jaring Indikator Bulanan ........................................................ 74
Lampiran 3. Silabus Pembelajaran ........................................................................ 75
Lampiran 4. Jaring-jaring Indikator Mingguan ................................................... 100
Lampiran 5. Jaring-jaring Indikator Harian ........................................................ 101
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 107
Lampiran 7. Validasi Pakar Kurikulum 2013 ..................................................... 191
Lampiran 8. Validasi Guru Kelas IV SDN Tlacap (Mengimplementasi Kurikulum
2013) ................................................................................................................... 195
Lampiran 9. Validasi Guru Kelas IV SDN Gombang II (Mengimplementasi
Kurikulum 2013) ................................................................................................. 199
Lampiran 10. Ujicoba Lapangan di SDN Girisekar ............................................ 203
Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 ..................... 209
Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas IV .................................. 212
Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan .......................................... 218
Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013, Guru Kelas IV,
dan Siswa Kelas IV ............................................................................................. 220
Lampiran 15. Produk Bahan Ajar ....................................................................... 221
Lampiran 16. Surat Izin Melakukan Penelitian................................................... 222
Lampiran 17. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian.............................. 223
Lampiran 18. Foto Pelaksanaan Ujicoba Lapangan ............................................ 224
Lampiran 19. Curriculum Vitae .......................................................................... 226
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurikulum merupakan program pendidikan yang telah direncanakan secara
sistematis sehingga mengemban peranan yang sangat penting bagi pendidikan
peserta didik. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 (dalam Permendikbud No. 54,
2013: 1) tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum menjadi acuan
berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Kurikulum dikembangkan ke arah yang
dapat menimbulkan nilai-nilai luhur dan kemudian dapat diaplikasikan oleh
peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat.
Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan. Pada tahun
pelajaran 2013/2014, kurikulum di Indonesia telah berganti menjadi kurikulum
2013. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari KTSP 2006 (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan). Kurikulum 2013 menuntut siswa lebih kreatif dan
inovatif sama halnya dengan KTSP. Perbedaan yang dapat dilihat adalah di dalam
kurikulum 2013 semua mata pelajaran diintegrasikan ke dalam satu tema tertentu
sedangkan dalam KTSP setiap mata pelajaran berdiri sendiri tanpa terintegrasi
dengan mata pelajaran lain. Menurut Permendikbud (2013: 3) kurikulum 2013
dirancang dengan karakteristik seperti mengembangkan keseimbangan antara
pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerjasama
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. Selain itu sekolah dapat
memanfaatkan masyarakat sekitar untuk memberikan pengalaman belajar bagi
peserta didik. Kurikulum 2013 memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi
kurikulum 2013 dinyatakan dalam bentu Kompetensi Inti (KI) kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) matapelajaran.
Perubahan kurikulum tentunya juga memerlukan perubahan bahan ajar yang
sesuai dengan kurikulum tersebut. Bahan ajar yang dikembangkan harus sesuai
dengan aspek-aspek seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Bahan ajar
merupakan salah satu sarana terpenting dalam melaksanakan kurikulum. Bahan
ajar yang dikembangkan dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik dan
mudah untuk diterima oleh peserta didik.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan di sekolah yang sudah
mengimplementasikan kurikulum 2013 yaitu SDN Gombang II Ponjong, masih
ada kekurangan pada kurikulum 2013. Terutama pada bahan ajar yang digunakan
oleh guru yang mengimplementasi kurikulum 2013. Adapun kekurangan dari
kurikulum 2013 yang diutarakan oleh guru kelas IV SDN Gombang II Ponjong
antara lain pemahaman tentang kurikulum 2013 yang belum menyeluruh
dikarenakan singkatnya waktu saat diklat mengenai kurikulum 2013. Pendekatan
saintifik dalam pembelajaran belum maksimal karena kurang menunjangnya
media pembelajaran. Menurut beliau penilaian juga menjadi kendala dalam
menentukan nilai peserta didik dikarenakan masih terdapat indikator yang belum
dicantumkan. Selain itu juga kurangnya buku pegangan atau bahan ajar. Menurut
beliau bahan ajar yang terdapat dalam kurikulum 2013 masih kurang mendalami
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
pada karakter yang akan dicapai oleh peserta didikakan. Pengembangan karakter
peserta didik dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran. Hal ini
berkaitan dengan karakter yang terdapat dalam budaya lokal setempat.
Lingkungan dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa sehingga anak lebih
paham dengan materi yang diajarkan oleh guru. Bahan ajar kiranya dapat
dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah.
Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti merasa perlu mengembangkan
bahan ajar untuk kurikulum 2013. Bahan ajar yang dikembangkan adalah tema
tiga pada subtema satu yaitu hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku dengan
spesifikasi produk menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan
saintifik, dan karakter berbasis budaya lokal. Melalui pengembangan bahan ajar
kurikulum 2013, peneliti berharap bahan ajar dapat berguna bagi siswa dan guru
agar dapat membantu pelaksanaan pembelajaran menggunakan kuriukulum 2013.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar subtema hewan dan
tumbuhan di lingkungan rumahku mangacu kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk bahan ajar subtema hewan dan tumbuhan di
lingkungan rumahku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1
Memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar subtema hewan dan
tumbuhan di lingkungan rumahku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.
1.3.2 Mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar subtema hewan dan tumbuhan
di lingkungan rumahku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1
Bagi mahasiswa
Mahasiswa sebagai calon guru semakin terampil dalam mengolah
bahan ajar mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
1.4.2 Bagi guru
Guru dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar yang mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
1.4.3 Bagi siswa
Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar mengenai pembelajaran
tematik integratif sesuai dengan kurikulum sekolah dasar 2013.
1.4.4 Bagi sekolah
Sekolah dapat memperoleh bahan ajar lain yang mengacu kurikulum
2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
1.4.5 Bagi Prodi PGSD
Dosen
dan
mahasiswa
PGSD
memiliki
kemampuan
untuk
mengembangkan bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.
1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan belajar mengajar yang
melibatkan beberapa muatan pelajaran yang dijadikan tema untuk
memberikan pengalaman bermakna pada peserta didik.
1.5.2 Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang menggunakan unsur
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.
1.5.3 Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai aspek pengetahuan, keterampilan, aspek sosial, aspek
spiritual dari masukan (input), proses, sampai keluaran (output)
pembelajaran dengan menggunakan beragam teknik penilaian.
1.5.4 Pendidikan karakter adalah merupakan suatu sistem penanaman nilai
karakter kepada warga sekolah agar individu itu dapat tumbuh dalam
menghayati kebebasan dalam hubungannya dengan sesama manusia
maupun dalam hubungannya dengan Tuhan.
1.5.5 Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
tema dan subtema yang terdiri dari unsur: tema, subtema, KI, KD,
indikator, tujuan, pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi,
aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar kata
penting, dan daftar pustaka.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1.6.1 Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang nampak dalam
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.2 Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.
1.6.3 Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan saintifik.
1.6.4 Bahan ajar berbasis budaya lokal.
1.6.5 Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.
1.6.6 Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kurikulum 2013
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Kurikulum dapat diartikan sebagai jantung atau pusatnya pendidikan yang
peranannya harus sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan
dalam pembukaan UUD 45 dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan yakni
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kurikulum bersifat dinamis artinya
kurikulum mengalami perubahan mengikuti perkembangan dan perubahan jaman.
Maka kurikulum di Indonesia juga terus mengalami perubahan supaya bisa
mengikuti perkembangan jaman. Perubahan kurikulum yang sekarang sedang
dilaksanakan di Indonesia adalah perubahan kurikulum KTSP
2006 menjadi
kurikulum 2013. Perlunya perubahan kurikulum karena kurikulum sebelumnya
ditemukan kelemahan yang bisa diatasi dengan kurikulum 2013.
Menurut
menitikberatkan
Hidayat
pada
(2013:
120)
penyederhanaan,
penyusunan
tematik-integratif
kurikulum
mengacu
2013
pada
kurikulum 2006 di mana ada beberapa peermasalahan di antaranya:
1) Isi dan pesan-pesan (konten) kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan
dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat
kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.
2) Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
3) Kompetensi
belum
menggambarkan
secara
holistik
domain
sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
4) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metode pembelajaran aktif,
keseimbangan antara soft skill dan hard skill, kewirausahaan) belum
terakomodasi di dalam kurikulum.
5) Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan sosial yang
terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
6) Proses pendidikan belum menggambarkan urutan pembelajaran yang
terperinci.
7) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi
(proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remedial secara
berkala.
8) Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak
menimbulkan multi tafsir.
Adapun faktor lain yang menjadi alasan pengembangan kurikulum 2013
menurut Kunandar (2014: 22-23), antara lain:
1) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana
prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses,
standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan. Tantangan internal lainnya
terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
penduduk usia produktif. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang
melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang
memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi
beban.
2) Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan
di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat
dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi industri dan perdagangan modern.
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia,
pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang
pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi Internasional Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Students Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan
bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak mengembirakan dalam beberapa kali
laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang dinyatakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
Menurut Hidayat (2013: 126) hal-hal yang baru sebagai perubahan kurikulum
yang menjadi ciri Kurikulum 2013 adalah menyangkut empat standar pendidikan,
yakni Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Isi, dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
standar penilaian. Keempat standar ini dirumuskan dalam tujuh elemen sebagai
berikut:
Tabel 2.1. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
No
1.
Elemen
Kompetensi Lulusan
2.
Kedudukan
(ISI)
3.
Pendekatan (ISI)
4.
Struktur Kurikulum (Mata
pelajaran dan alokasi waktu)
(ISI)
5.
Proses Pembelajaran
6.
Penilaian hasil belajar
7.
Ekstrakurikuler
mata
pelajaran
Deskripsi
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran
berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari
kompetensi.
Kompetensi dikembangkan melalui tematik terpadu
dalam semua mata pelajaran.
Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya)
Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6
Jumlah jam bertambah 4 jp/minggu akibat perubahan
pendekatan pembelajaran.
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi,
Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga
di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui
contoh dan teladan.
Tematik dan terpadu
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja),
menuju penilaian otentik (mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil)
Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor
yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga
kompetensi inti dan SKL.
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa
sebagai instrumen utama penilaian.
Pramuka (wajib)
UKS
PMR
Bahasa Inggris
Menurut Permendikbud No. 67 (2013: 2), kurikulum 2013 dikembangkan
dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
1) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat
pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi
yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama.
2) Pola pembelajaran satu
arah (interaksi
guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan
alam, sumber/media lainnya).
3) Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta
didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet).
4) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran
siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan
sains).
5) Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).
6) Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis multimedia.
7) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)
dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik.
8) Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisclipines).
9) Pola pembelajaran aktif menjadi pembelajaran kritis.
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai
daftar mata pelajaran. Pendekatan kurikulum 2013 untuk SD/MI diubah sesuai
dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam kurikulum 2013
dilakukan penguatan tata kelola sebagi berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif.
2) Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pemimpin kependidikan (educational leader).
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi
yang relevan bagi peserta didik.
2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif
Menurut Sugiyanto (2010: 125), bagi siswa sesuai perkembangan usianya,
memahami fenomena yang konkrit lebih mudah daripada yang abstrak. Untuk
memahami pemahaman atau pendekatan pembelajaran terhadap fenomenafenomena sosial tersebut bagi siswa lebih mudah disajikan secara terpadu
daripada terpisah-pisah, karena secara riil menangani permasalahan haruslah
secara terpadu. Menurut Trianto (2011: 147) pembelajaran tematik dimaknai
sebagai
pembelajaran
Pembelajaran
terpadu
yang
dirancang
menggunakan
berdasarkan
tema
sebagai
tema-tema
tertentu.
pemersatu
kegiatan
pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu kali
pembelajaran.
Menurut Sukardi, dkk (2003: 109), pembelajaran terpadu memiliki satu
tema aktual, dekat dengan dunia siswa, dan ada kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari.
Pembelajaran
tematik
adalah
pembelajaran
terpadu
yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
memberikan pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik (Trianto,
2011:139). Menurut Trianto (2009: 86) pembelajaran tematik sebagai model
pembelajaran memiliki arti penting dalam membangun kompetensi peserta didik,
antara lain: pertama, pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan
siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga
siswa dapat memperoleh pengalamana langsung dan terlatih untuk dapat
menemukan
sendiri
berbagai
pengetahuan
yang
dipelajarinya.
Kedua,
pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar
melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu guru perlu mengemas
atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan
belajar siswa
Menurut Trianto (2009: 92) pembelajaran tematik memiliki karakteristikkarakteristik antara lain:
1) Berpusat pada anak
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student center), hal ini sesuai
dengan pendekatan belajar modern di mana siswa sebagai subyek belajar
sedangkan guru hanya sebagai fasilitator.
2) Memberikan pengalaman langsung pada anak
Pengalaman langsung yang diperoleh siswa merupakan sesuatu yang nyata
(konkret) sebagai dasar untuk memahami hal yang lebih abstrak.
3) Pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas
Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling
dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
Siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. hal ini
diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5) Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat
mengkaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran engan mata pelajaran yang
lainnya, bahkan mengkaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan
lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.
6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Pembelajaran tematik mengadopsi prinsip belajar PAKEM yaitu pembelajaran
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Menurut Kemendikbud (2013: 8) pembelajaran tematik terpadu berfungsi
untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan
mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah
semangat belajar, karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata
(kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Adapun tujuan pembelajaran
tematik terpadu antara lain:
1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.
2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata
pelajaran dalam tema yang sama.
3) Memiliki pemehaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4) Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan
berbagai mata pelajaran lain dengan pemngalaman pribadi peserta didik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
5) Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi
nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran
lain.
6) Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan
dalam konteks tema yang jelas.
7) Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara
terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan
bahkan lebih dan atau pengayaan.
8) Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan
mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
Menurut Kemendikbud (2013: 2) terdapat kelebihan pembelajaran tematik
terpadu antara lain:
1) Premis utama PTP (Pembelajaran Tematik Terpadu) bahwa peserta didik
memerlukan peluang tambahan (additional opportunities) untuk menggunakan
talentanya.
2) Menyediakan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi
dan mensintesis.
3) Relevan untuk mengakomodasi kualitatif lingkungan belajar.
4) Menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar.
5) Memiliki
perbedaan
kualitatif (qualitatively
different) dengan
model
pembelajaran lain, karena sifatnya memandu peserta didik mencapai
kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels of thinking) atau
keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda (multiple
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
thinking skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap,
keterampilan dan pengetahuan.
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik
Penjelasan Prof. Sudarwan (dalam Kemendikbud, 2013: 15) tentang
pendekatan scientific bahwa pendekatan ini bercirikan penonjolan dimensi
pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu
kebenaran. Dengan demikian, proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan
dipandu nilai-nilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah.
Menurut Kemendikbud (2013: 5),
Kurikulum 2013 menekankan pada
dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu dengan menggunakan
pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran
antara lain meliputi langkah-langkah pokok yaitu meliputi mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua
mata pelajaran. Tidak semua mata pelajaran, materi atau situasi tertentu dapat
diaplikasikan secara prosedural menggunakan pendekatan ilmiah. Pada kondisi
seperti ini, tentu saja pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai dan sifatsifat ilmiah menghindari nilai-nilai dan sifat-sifat nonilmiah. Langkah-langkah
pokok dalam pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah meliputi mengamati,
menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan
mengkomunikasikan.
Kemendikbud (2013: 211) juga menyatakan bahwa hasil pembelajaran
dengan pendekatan ilmiah lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran
tradisional. Sedangkan langkah-langkah pembelajaran ilmiah adalah sebagai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
berikut, pertama mengamati yaitu dengan menyajikan media obyek secara nyata
sehingga peserta didik akan ditantang rasa ingin tahunya; kedua menanya yaitu
dengan memberikan
kesempatan pada siswa untuk
meningkatkan dan
mengambangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya dengan cara
mengajukan suatu pertanyaan selama proses pembelajaran; ketiga, menalar
dengan merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan
mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi
penggalan memori yang dimiliki siswa; keempat adalah hubungan antarfenomena
untuk mempertajam daya nalar peserta didik; lalu kelima, mencoba dengan
mengajak siswa melakukan suatu percobaan selama proses pembelajaran untuk
meningkatkan keterampilan siswa.
Kriteria dalam pendekatan saintifik antara lain (Kemendikbud, 2013: 15-16):
1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan
dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan,
legenda, atau dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbatas dari
prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang
menyimpang dari alur berpikir logis.
3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistik, dan tepat
dalam
mengidentifikasi,
memahami,
memecahkan
masalah,
dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.
4) Mendorong dan menginspirasi siswa mempu berpikir hipotetik dalam melihat
perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon
materi pembelajaran.
6) Berbasis
pada
konsep,
teori,
dan
fakta
empiris
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik
sistem penyajiannya.
Konsep pendekatan saintifik sama dengan pendekatan keterampilan proses.
Pendekatan keterampilan proses pada hakikatnya adalah suatu pengelolaan
kegiatan belajar-mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan
kreatif dalam proses pemerolehan hasil belajar. Semiawan (1985: 14-16)
mengemukakan empat alasan pentingnya pendekatan keterampilan proses
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Keempat alasan tersebut adalah sebagai
berikut:
1.
Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung cepat sehingga menuntut
kompetensi
guru
melaksanakan
pembelajaran
yang
sesuai
dengan
perkembangan tersebut. Kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada
mengajarkan fakta dan konsep (metode ceramah) tidak memberikan
kepampuan untuk menemukan pengetahuan kepda siswa, melainkan hanya
memiliki pengetahuan, untuk itu guru harusa mengembangkan strategi
pembelajaran yang dapat memberikan keterampilan memperoleh pengetahuan
kepada siswa.
2.
Siswa mudah memahami konsep apabila kegiatan pembelajaran menyajikan
contoh konkrit, contoh yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
siswa, serta mempraktekan atau melakukan sesuatu (learning by doing).
Dengan kata lain, apabila siswa mendapatkan pengalaman belajar langsung
maka akan mudah memahami konsep dan diperoleh hasil belajar yang
bermakna serta berlangsung tetap.
3.
Penemuan ilmiah bersifat tentatif, artinya dapat berubah berdasarkan fakta
dan data baru. Pembelajaran harus menanamkan kemampuan berfikir kritisanalitis terhadap permasalahan.
4.
Pengembangan konsep seyogyanya tidak terlepas dari pengembangan sikap
dan nilai pada diri siswa, sehingga mereka memiliki kemampuan secara
intelektual dan sosial. Pembelajaran harus mengembangkan kemampuan yang
terintegrasi antara kemampuan intelektual dan kemampuan sosial.
Berdasarkan pemaparan keempat alasan tersebut, maka pembelajaran
keterampilan proses menjadi salah satu alternatif untuk melibatkan aspek jasmani
dan aktivitas mental siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa
mendapatkan pemahaman secara utuh tentang suatu objek. Semiawan (1985:1718), mengatakan bahwa pendekatan keterampilan proses dapat membekali siswa
dengan 13 keterampilan mendasar, yakni:
1. Keterampilan mengobservasi atau mengamati
Pengamatan dilaksanakan dengan memanfaatkan seluruh panca indera
yang mungkin biasa digunakan untuk memperhatikan hal yang diamati,
kemudian mencatat apa yang diamati, memilah-milah bagiannya berdasarkan
kriteria tertentu, juga berdasarkan tujuan pengamatan, serta mengolah dan
menuliskan hasil pengamatan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
2. Keterampilan menghitung
Kemampuan menghitung dalam pengertian yang luas merupakan salah
satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan
bahwa dalam semua aktivitas kehidupan semua manusia memerlukan
kemampuan ini. Kemampuan menghitung anak dapat dilatih dan dibina
melalui pembelajaran matematika, namun dalam pembelajaran ilmu alam,
sosial, dan bahasa Indonesia keterampilan ini juga bisa dikembangkan.
3. Keterampilan mengukur
Dalam pengertian yang luas, kemampuan mengukur sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Dasar dari kegiatan ini adalah perbandingan.
4. Keterampilan mengklasifikasi
Kemampuan mengklasifikasi merupakan kemampuan mengelompokkan
atau menggolongkan sesuatu yang berupa benda, fakta, informasi, dan
gagasan. Pengelompokan ini didasarkan pada karakteristik atau ciri-ciri yang
sama dalam tujuan tertentu, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
pengembangan ilmu pengetahuan.
5. Keterampilan mencari hubungan ruang/waktu
Kemampuan ini merupakan kemampuan penting yang perlu dikuasai
oleh siswa. Beberapa termasuk dalam kemampuan ini adalah fakta, informasi,
gagasan, pendapat, ruang, dan waktu. Kesemuanya merupakan variabel untuk
menentukan hubungan antara sikap dan tindakan yang sesuai.
6. Keterampilan membuat hipotesis
Kemampuan membuat hipotesis merupakan keterampilan yang mendasar
dalam kerja ilmiah. Hipotesis adalah suatu perkiraan yang be
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA HEWAN DAN
TUMBUHAN DI LINGKUNGAN RUMAHKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Agnes Indah Serlyta
NIM. 101134126
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Juni 2014
Penulis,
Agnes Indah Serlyta
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, daya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Agnes Indah Serlyta
Nomor Mahasiswa
: 101134126
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas
Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA HEWAN DAN TUMBUHAN DI LINGKUNGAN RUMAHKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
keperluan akademis tanpa perlu minta izin dari saya maupun memberikan royalti
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 17 Juni 2014
Yang menyatakan,
Agnes Indah Serlyta
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan yang selalu memberikan kasih dan karuniaNya
Almamater Universitas Sanata Dharma
Kedua orang tuaku tercinta, Stefanus Surya Trisniwantara
dan Clara Sri Astuti yang sudah memberikan semangat dan dukungan.
Kakakku Irene Aprillia Constantina dan Mc. Risna Pintokojati yang sudah
membimbing, memberi dukungan serta semangat.
Keponakanku Angelina Tanaya Keyla Pintokojati yang selalu memberikan
keceriaan di setiap waktu.
Sahabat-sahabatku Yolanda, Mita, Ucik, Luki, Rida, Endah yang sudah
memberikan dukungan, semangat, dan keceriaan.
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“Terkadang kita tidak bisa menghargai waktu
tetapi waktulah yang menghargai kita”
-Agnes Indah Serlyta-
“Tidak ada waktu terbuang sia-sia
jika kita menggunakan pengalaman secara bijak”
-Aguste Rodin-
“Kegagalan hanya terjadi jika kita menyerah”
-Lessing-
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Serlyta, Agnes Indah. (2014). Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum
2013 subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa
kelas IV sekolah dasar. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Latar belakang penelitian ini ingin mengujicobakan produk bahan ajar
mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum
2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah
R&D (Research and Development). Instrumen yang digunakan dalam penelitian
berupa pedoman wawancara dan kuesioner. Bahan ajar tersebut diujicobakan di
kelas IV SDN Girisekar dengan jumlah responden 10 siswa.
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
modifikasi milik Jerold E kemp dan Borg and Gall yang meliputi tujuh langkah,
yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, hingga
menghasilkan produk final berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013
untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
Berdasarkan validasi dari pakar kurikulum 2013, guru kelas IV SD yang
mengimplementasikan kurikulum 2013, dan siswa kelas IV SDN Girisekar, bahan
ajar tersebut memperoleh skor rata-rata 4,43 dan termasuk dalam kategori “sangat
baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek yang terdapat dalam instrumen validasi
yaitu, (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4)
topik, (5) metodologi. Dengan demikiann bahan ajar yang dikembangkan sudah
layak digunakan dalam pembelajaran kelas IV SD yang mengacu kurikulum 2013.
Kata kunci: metode penelitian pengembangan, bahan ajar, kurikulum 2013.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Serlyta, Agnes Indah. (2014). The development of teaching materials refers to
curriculum 2013 subtheme of “hewan dan tumbuhan di lingkungan
rumahku” for the 4th grade elementary school students. Thesis. Yogyakarta:
Elementary Teacher Education Study Program, Sanata Dharma University.
This research background will try out the teaching material product which
refers to curriculum 2013 for the fourth students of elementary school. The
research aims to produce the teaching material product which refers to
curriculum 2013 for the 4th grade elementary students. The type of this research is
R&D (Research and Development). The instruments that are used in this research
are interview and quesioner.The number of respondents are ten students.
The development procedure used in this research based on the modification
from Jerold E Kemp, Borg and Gall which includes seven steps, namely: (1)
potency and problems, (2) data collection, (3)product design, (4) expert
validation, (5) the revision of the design, (6) the trial of the design, (7) the
revision of the design, until producing the final curriculum 2013 for the 4th grade
students of elementary school.
Based on the validation of the expert of curriculum 2013, the teaching
materials which are implemented by the 4th grade teachers and the 4th grade
students of SDN Girisekar ger score 4,43 and included in the category of “very
good”. That things are reviewed from the aspects which included in validation
instrument, namely: (1) the purpose and approach, (2) design and organization,
(3) contents, (4) the topic, (5) methodology. Therefore, teaching materials
developed already fit to be used in teaching the 4th grade elementary school
students which refers to curriculum 2013.
Key words: methods development research, teaching materials, curriculum 2013.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan, atas segala berkat dan penyertaanNya yang
begitu berlimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai waktu
yang ditentukan. Begitu juga tidak lupa peneliti ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama proses penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD.
3. Emanuela Catur Rismiati, S.Pd., MA., Ed.D. selaku Wakaprodi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing
dan mendorong peneliti dari awal penelitian sampai akhir penelitian.
5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah membantu
membimbing dan mendorong penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
6. Albina Rispadmiyati, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Girisekar, yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Sigit
Waluyo, S.Pd. selaku guru kelas IVA SDN Girisekar yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dari tahap
awal sampai akhir.
8. Rusmawan, S.Pd., M.Pd. selaku validator kurikulum 2013 dalam penelitian
ini.
9. Sujarno Hadi Saputro, S.Pd guru kelas IV SDN Tlacap selaku validator produk
bahan ajar.
10. Surini, S.Pd. SD. guru kelas IV SDN Gombang II Ponjong selaku validator
produk bahan ajar.
11. Siswa kelas IVA SDN Girisekar tahun ajaran 2013/2014 yang telah
berpartisipasi dalam proses penelitian ini.
12. Kedua orang tuaku, Bapak Stefanus Surya Trisniantara dan Ibu Clara Sri
Astuti, kakakku Irene Aprillia Constantina, S.Pd. yang selalu mendukungku
dalam segala hal, doa, motivasi, semangat, dan perhatian yang begitu besar
selama proses skripsi ini.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13. Teman-teman hangout Yolanda, Mita, Luki, Ucik, Farida “Ting-ting”, Endah
yang selalu memberi semangat dan motivasi.
14. Teman-teman PAYUNG yang membantu dalam proses pengerjaan penelitian
dan teman-teman PGSD angkatan 2010 khususnya kelas D (Paradhe) yang
mewarnai perjalanan perkuliahan.
15. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan penulisan skripsi
ini dan tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Semoga semua proses yang dialami peneliti sampai selesainya skripsi ini
dapat menjadi bekal peneliti untuk meraih mimpi-mimpi dan mengembangkan
bakat yang dimiliki peneliti.
Yogyakarta, 17 Juni 2014
Penulis
Agnes Indah Serlyta
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi
MOTTO ................................................................................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................4
1.5 Batasan Istilah ...............................................................................................5
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .......................................................6
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................ 7
2.1 Kajian Pustaka ...............................................................................................7
2.1.1 Kurikulum 2013 .....................................................................................7
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ......................7
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif ..................................................12
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik ..................................................................16
2.1.1.4 Penilaian Otentik .......................................................................23
2.1.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal ............................27
2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar ......................................................30
2.2 Penelitian yang Relevan ..............................................................................35
2.3 Kerangka Pikir.............................................................................................38
2.4 Pertanyaan Penelitian ..................................................................................39
BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 41
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................41
3.2 Prosedur Pengembangan .............................................................................41
3.3 Waktu Penelitian .........................................................................................45
3.4 Uji coba Produk ...........................................................................................45
3.4.1 Desain Uji Coba...................................................................................46
3.4.2 Subjek Uji Coba...................................................................................46
3.4.3 Instrumen Penelitian ............................................................................46
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................47
3.5 Teknik Analisis Data ...................................................................................47
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 51
4.1 Data Analisis Kebutuhan .............................................................................51
4.2 Deskripsi Produk Awal ...............................................................................52
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ...............................................................55
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan revisi produk .....................56
4.3.1.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013........................................57
4.3.1.2 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Kurikulum 2013 ...58
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.3.2 Data Validasi Guru Kelas IV SD yang Mengimplementasikan
Kurikulum 2013 dan Revisi Produk ............................................................ 58
4.3.2.1 Data Validasi Guru Kelas IV SD yang Mengimplementasikan
Kurikulum 2013.....................................................................................58
4.3.2.2 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Guru Kelas IV SD yang
Mengimplementasikan Kurikulum 2013 ...............................................59
4.3.3 Data Validasi Lapangan dan Revisi Produk ........................................60
4.4 Kajian Produk Akhir ...................................................................................61
4.5 Pembahasan .................................................................................................63
BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN
SARAN ................................................................................................................. 66
5.1 Kesimpulan..................................................................................................66
5.2 Keterbatasan Penelitian ...............................................................................67
5.3 Saran ............................................................................................................67
DAFTAR REFERENSI ...................................................................................... 68
LAMPIRAN ......................................................................................................... 71
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Model Desain Pembelajaran Jerold E Kemp yang sudah direvisi ... 31
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Hasil Modifikasi Penelitian
Penengembangan Kemp dan Borg & Gall ............................................................ 42
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 .................................................... 10
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ................................................................................... 45
Tabel 3.1. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ................... 48
Tabel 3.2. Kriteria skor skala lima ........................................................................ 50
Tabel 4.1. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisinya ................................ 58
Tabel 4.2. Komentar Guru kelas IV SDN Tlacap ................................................. 59
Tabel 4.3. Komentar Guru Kelas IV SDN Gombang II Ponjong ........................ 59
Tabel 4.4. Komentar Siswa Kelas IV SDN Girisekar dan Revisi ......................... 61
Tabel 4.5. Perolehan Skor Validasi Produk .......................................................... 65
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Wawancara .............................................................................. 72
Lampiran 2. Jaring-jaring Indikator Bulanan ........................................................ 74
Lampiran 3. Silabus Pembelajaran ........................................................................ 75
Lampiran 4. Jaring-jaring Indikator Mingguan ................................................... 100
Lampiran 5. Jaring-jaring Indikator Harian ........................................................ 101
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 107
Lampiran 7. Validasi Pakar Kurikulum 2013 ..................................................... 191
Lampiran 8. Validasi Guru Kelas IV SDN Tlacap (Mengimplementasi Kurikulum
2013) ................................................................................................................... 195
Lampiran 9. Validasi Guru Kelas IV SDN Gombang II (Mengimplementasi
Kurikulum 2013) ................................................................................................. 199
Lampiran 10. Ujicoba Lapangan di SDN Girisekar ............................................ 203
Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 ..................... 209
Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas IV .................................. 212
Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan .......................................... 218
Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013, Guru Kelas IV,
dan Siswa Kelas IV ............................................................................................. 220
Lampiran 15. Produk Bahan Ajar ....................................................................... 221
Lampiran 16. Surat Izin Melakukan Penelitian................................................... 222
Lampiran 17. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian.............................. 223
Lampiran 18. Foto Pelaksanaan Ujicoba Lapangan ............................................ 224
Lampiran 19. Curriculum Vitae .......................................................................... 226
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurikulum merupakan program pendidikan yang telah direncanakan secara
sistematis sehingga mengemban peranan yang sangat penting bagi pendidikan
peserta didik. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 (dalam Permendikbud No. 54,
2013: 1) tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum menjadi acuan
berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Kurikulum dikembangkan ke arah yang
dapat menimbulkan nilai-nilai luhur dan kemudian dapat diaplikasikan oleh
peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat.
Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan. Pada tahun
pelajaran 2013/2014, kurikulum di Indonesia telah berganti menjadi kurikulum
2013. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari KTSP 2006 (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan). Kurikulum 2013 menuntut siswa lebih kreatif dan
inovatif sama halnya dengan KTSP. Perbedaan yang dapat dilihat adalah di dalam
kurikulum 2013 semua mata pelajaran diintegrasikan ke dalam satu tema tertentu
sedangkan dalam KTSP setiap mata pelajaran berdiri sendiri tanpa terintegrasi
dengan mata pelajaran lain. Menurut Permendikbud (2013: 3) kurikulum 2013
dirancang dengan karakteristik seperti mengembangkan keseimbangan antara
pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerjasama
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. Selain itu sekolah dapat
memanfaatkan masyarakat sekitar untuk memberikan pengalaman belajar bagi
peserta didik. Kurikulum 2013 memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi
kurikulum 2013 dinyatakan dalam bentu Kompetensi Inti (KI) kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) matapelajaran.
Perubahan kurikulum tentunya juga memerlukan perubahan bahan ajar yang
sesuai dengan kurikulum tersebut. Bahan ajar yang dikembangkan harus sesuai
dengan aspek-aspek seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Bahan ajar
merupakan salah satu sarana terpenting dalam melaksanakan kurikulum. Bahan
ajar yang dikembangkan dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik dan
mudah untuk diterima oleh peserta didik.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan di sekolah yang sudah
mengimplementasikan kurikulum 2013 yaitu SDN Gombang II Ponjong, masih
ada kekurangan pada kurikulum 2013. Terutama pada bahan ajar yang digunakan
oleh guru yang mengimplementasi kurikulum 2013. Adapun kekurangan dari
kurikulum 2013 yang diutarakan oleh guru kelas IV SDN Gombang II Ponjong
antara lain pemahaman tentang kurikulum 2013 yang belum menyeluruh
dikarenakan singkatnya waktu saat diklat mengenai kurikulum 2013. Pendekatan
saintifik dalam pembelajaran belum maksimal karena kurang menunjangnya
media pembelajaran. Menurut beliau penilaian juga menjadi kendala dalam
menentukan nilai peserta didik dikarenakan masih terdapat indikator yang belum
dicantumkan. Selain itu juga kurangnya buku pegangan atau bahan ajar. Menurut
beliau bahan ajar yang terdapat dalam kurikulum 2013 masih kurang mendalami
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
pada karakter yang akan dicapai oleh peserta didikakan. Pengembangan karakter
peserta didik dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran. Hal ini
berkaitan dengan karakter yang terdapat dalam budaya lokal setempat.
Lingkungan dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa sehingga anak lebih
paham dengan materi yang diajarkan oleh guru. Bahan ajar kiranya dapat
dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah.
Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti merasa perlu mengembangkan
bahan ajar untuk kurikulum 2013. Bahan ajar yang dikembangkan adalah tema
tiga pada subtema satu yaitu hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku dengan
spesifikasi produk menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan
saintifik, dan karakter berbasis budaya lokal. Melalui pengembangan bahan ajar
kurikulum 2013, peneliti berharap bahan ajar dapat berguna bagi siswa dan guru
agar dapat membantu pelaksanaan pembelajaran menggunakan kuriukulum 2013.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar subtema hewan dan
tumbuhan di lingkungan rumahku mangacu kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk bahan ajar subtema hewan dan tumbuhan di
lingkungan rumahku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1
Memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar subtema hewan dan
tumbuhan di lingkungan rumahku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.
1.3.2 Mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar subtema hewan dan tumbuhan
di lingkungan rumahku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1
Bagi mahasiswa
Mahasiswa sebagai calon guru semakin terampil dalam mengolah
bahan ajar mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
1.4.2 Bagi guru
Guru dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar yang mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
1.4.3 Bagi siswa
Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar mengenai pembelajaran
tematik integratif sesuai dengan kurikulum sekolah dasar 2013.
1.4.4 Bagi sekolah
Sekolah dapat memperoleh bahan ajar lain yang mengacu kurikulum
2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
1.4.5 Bagi Prodi PGSD
Dosen
dan
mahasiswa
PGSD
memiliki
kemampuan
untuk
mengembangkan bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.
1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan belajar mengajar yang
melibatkan beberapa muatan pelajaran yang dijadikan tema untuk
memberikan pengalaman bermakna pada peserta didik.
1.5.2 Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang menggunakan unsur
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.
1.5.3 Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai aspek pengetahuan, keterampilan, aspek sosial, aspek
spiritual dari masukan (input), proses, sampai keluaran (output)
pembelajaran dengan menggunakan beragam teknik penilaian.
1.5.4 Pendidikan karakter adalah merupakan suatu sistem penanaman nilai
karakter kepada warga sekolah agar individu itu dapat tumbuh dalam
menghayati kebebasan dalam hubungannya dengan sesama manusia
maupun dalam hubungannya dengan Tuhan.
1.5.5 Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
tema dan subtema yang terdiri dari unsur: tema, subtema, KI, KD,
indikator, tujuan, pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi,
aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar kata
penting, dan daftar pustaka.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1.6.1 Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang nampak dalam
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.2 Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.
1.6.3 Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan saintifik.
1.6.4 Bahan ajar berbasis budaya lokal.
1.6.5 Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.
1.6.6 Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kurikulum 2013
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Kurikulum dapat diartikan sebagai jantung atau pusatnya pendidikan yang
peranannya harus sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan
dalam pembukaan UUD 45 dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan yakni
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kurikulum bersifat dinamis artinya
kurikulum mengalami perubahan mengikuti perkembangan dan perubahan jaman.
Maka kurikulum di Indonesia juga terus mengalami perubahan supaya bisa
mengikuti perkembangan jaman. Perubahan kurikulum yang sekarang sedang
dilaksanakan di Indonesia adalah perubahan kurikulum KTSP
2006 menjadi
kurikulum 2013. Perlunya perubahan kurikulum karena kurikulum sebelumnya
ditemukan kelemahan yang bisa diatasi dengan kurikulum 2013.
Menurut
menitikberatkan
Hidayat
pada
(2013:
120)
penyederhanaan,
penyusunan
tematik-integratif
kurikulum
mengacu
2013
pada
kurikulum 2006 di mana ada beberapa peermasalahan di antaranya:
1) Isi dan pesan-pesan (konten) kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan
dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat
kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.
2) Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
3) Kompetensi
belum
menggambarkan
secara
holistik
domain
sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
4) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metode pembelajaran aktif,
keseimbangan antara soft skill dan hard skill, kewirausahaan) belum
terakomodasi di dalam kurikulum.
5) Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan sosial yang
terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
6) Proses pendidikan belum menggambarkan urutan pembelajaran yang
terperinci.
7) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi
(proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remedial secara
berkala.
8) Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak
menimbulkan multi tafsir.
Adapun faktor lain yang menjadi alasan pengembangan kurikulum 2013
menurut Kunandar (2014: 22-23), antara lain:
1) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana
prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses,
standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan. Tantangan internal lainnya
terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
penduduk usia produktif. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang
melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang
memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi
beban.
2) Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan
di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat
dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi industri dan perdagangan modern.
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia,
pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang
pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi Internasional Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Students Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan
bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak mengembirakan dalam beberapa kali
laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang dinyatakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
Menurut Hidayat (2013: 126) hal-hal yang baru sebagai perubahan kurikulum
yang menjadi ciri Kurikulum 2013 adalah menyangkut empat standar pendidikan,
yakni Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Isi, dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
standar penilaian. Keempat standar ini dirumuskan dalam tujuh elemen sebagai
berikut:
Tabel 2.1. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
No
1.
Elemen
Kompetensi Lulusan
2.
Kedudukan
(ISI)
3.
Pendekatan (ISI)
4.
Struktur Kurikulum (Mata
pelajaran dan alokasi waktu)
(ISI)
5.
Proses Pembelajaran
6.
Penilaian hasil belajar
7.
Ekstrakurikuler
mata
pelajaran
Deskripsi
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran
berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari
kompetensi.
Kompetensi dikembangkan melalui tematik terpadu
dalam semua mata pelajaran.
Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya)
Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6
Jumlah jam bertambah 4 jp/minggu akibat perubahan
pendekatan pembelajaran.
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi,
Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga
di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui
contoh dan teladan.
Tematik dan terpadu
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja),
menuju penilaian otentik (mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil)
Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor
yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga
kompetensi inti dan SKL.
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa
sebagai instrumen utama penilaian.
Pramuka (wajib)
UKS
PMR
Bahasa Inggris
Menurut Permendikbud No. 67 (2013: 2), kurikulum 2013 dikembangkan
dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
1) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat
pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi
yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama.
2) Pola pembelajaran satu
arah (interaksi
guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan
alam, sumber/media lainnya).
3) Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta
didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet).
4) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran
siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan
sains).
5) Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).
6) Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis multimedia.
7) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)
dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik.
8) Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisclipines).
9) Pola pembelajaran aktif menjadi pembelajaran kritis.
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai
daftar mata pelajaran. Pendekatan kurikulum 2013 untuk SD/MI diubah sesuai
dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam kurikulum 2013
dilakukan penguatan tata kelola sebagi berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif.
2) Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pemimpin kependidikan (educational leader).
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi
yang relevan bagi peserta didik.
2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif
Menurut Sugiyanto (2010: 125), bagi siswa sesuai perkembangan usianya,
memahami fenomena yang konkrit lebih mudah daripada yang abstrak. Untuk
memahami pemahaman atau pendekatan pembelajaran terhadap fenomenafenomena sosial tersebut bagi siswa lebih mudah disajikan secara terpadu
daripada terpisah-pisah, karena secara riil menangani permasalahan haruslah
secara terpadu. Menurut Trianto (2011: 147) pembelajaran tematik dimaknai
sebagai
pembelajaran
Pembelajaran
terpadu
yang
dirancang
menggunakan
berdasarkan
tema
sebagai
tema-tema
tertentu.
pemersatu
kegiatan
pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu kali
pembelajaran.
Menurut Sukardi, dkk (2003: 109), pembelajaran terpadu memiliki satu
tema aktual, dekat dengan dunia siswa, dan ada kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari.
Pembelajaran
tematik
adalah
pembelajaran
terpadu
yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
memberikan pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik (Trianto,
2011:139). Menurut Trianto (2009: 86) pembelajaran tematik sebagai model
pembelajaran memiliki arti penting dalam membangun kompetensi peserta didik,
antara lain: pertama, pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan
siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga
siswa dapat memperoleh pengalamana langsung dan terlatih untuk dapat
menemukan
sendiri
berbagai
pengetahuan
yang
dipelajarinya.
Kedua,
pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar
melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu guru perlu mengemas
atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan
belajar siswa
Menurut Trianto (2009: 92) pembelajaran tematik memiliki karakteristikkarakteristik antara lain:
1) Berpusat pada anak
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student center), hal ini sesuai
dengan pendekatan belajar modern di mana siswa sebagai subyek belajar
sedangkan guru hanya sebagai fasilitator.
2) Memberikan pengalaman langsung pada anak
Pengalaman langsung yang diperoleh siswa merupakan sesuatu yang nyata
(konkret) sebagai dasar untuk memahami hal yang lebih abstrak.
3) Pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas
Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling
dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
Siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. hal ini
diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5) Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat
mengkaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran engan mata pelajaran yang
lainnya, bahkan mengkaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan
lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.
6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Pembelajaran tematik mengadopsi prinsip belajar PAKEM yaitu pembelajaran
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Menurut Kemendikbud (2013: 8) pembelajaran tematik terpadu berfungsi
untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan
mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah
semangat belajar, karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata
(kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Adapun tujuan pembelajaran
tematik terpadu antara lain:
1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.
2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata
pelajaran dalam tema yang sama.
3) Memiliki pemehaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4) Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan
berbagai mata pelajaran lain dengan pemngalaman pribadi peserta didik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
5) Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi
nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran
lain.
6) Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan
dalam konteks tema yang jelas.
7) Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara
terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan
bahkan lebih dan atau pengayaan.
8) Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan
mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
Menurut Kemendikbud (2013: 2) terdapat kelebihan pembelajaran tematik
terpadu antara lain:
1) Premis utama PTP (Pembelajaran Tematik Terpadu) bahwa peserta didik
memerlukan peluang tambahan (additional opportunities) untuk menggunakan
talentanya.
2) Menyediakan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi
dan mensintesis.
3) Relevan untuk mengakomodasi kualitatif lingkungan belajar.
4) Menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar.
5) Memiliki
perbedaan
kualitatif (qualitatively
different) dengan
model
pembelajaran lain, karena sifatnya memandu peserta didik mencapai
kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels of thinking) atau
keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda (multiple
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
thinking skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap,
keterampilan dan pengetahuan.
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik
Penjelasan Prof. Sudarwan (dalam Kemendikbud, 2013: 15) tentang
pendekatan scientific bahwa pendekatan ini bercirikan penonjolan dimensi
pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu
kebenaran. Dengan demikian, proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan
dipandu nilai-nilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah.
Menurut Kemendikbud (2013: 5),
Kurikulum 2013 menekankan pada
dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu dengan menggunakan
pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran
antara lain meliputi langkah-langkah pokok yaitu meliputi mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua
mata pelajaran. Tidak semua mata pelajaran, materi atau situasi tertentu dapat
diaplikasikan secara prosedural menggunakan pendekatan ilmiah. Pada kondisi
seperti ini, tentu saja pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai dan sifatsifat ilmiah menghindari nilai-nilai dan sifat-sifat nonilmiah. Langkah-langkah
pokok dalam pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah meliputi mengamati,
menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan
mengkomunikasikan.
Kemendikbud (2013: 211) juga menyatakan bahwa hasil pembelajaran
dengan pendekatan ilmiah lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran
tradisional. Sedangkan langkah-langkah pembelajaran ilmiah adalah sebagai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
berikut, pertama mengamati yaitu dengan menyajikan media obyek secara nyata
sehingga peserta didik akan ditantang rasa ingin tahunya; kedua menanya yaitu
dengan memberikan
kesempatan pada siswa untuk
meningkatkan dan
mengambangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya dengan cara
mengajukan suatu pertanyaan selama proses pembelajaran; ketiga, menalar
dengan merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan
mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi
penggalan memori yang dimiliki siswa; keempat adalah hubungan antarfenomena
untuk mempertajam daya nalar peserta didik; lalu kelima, mencoba dengan
mengajak siswa melakukan suatu percobaan selama proses pembelajaran untuk
meningkatkan keterampilan siswa.
Kriteria dalam pendekatan saintifik antara lain (Kemendikbud, 2013: 15-16):
1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan
dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan,
legenda, atau dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbatas dari
prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang
menyimpang dari alur berpikir logis.
3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistik, dan tepat
dalam
mengidentifikasi,
memahami,
memecahkan
masalah,
dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.
4) Mendorong dan menginspirasi siswa mempu berpikir hipotetik dalam melihat
perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon
materi pembelajaran.
6) Berbasis
pada
konsep,
teori,
dan
fakta
empiris
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik
sistem penyajiannya.
Konsep pendekatan saintifik sama dengan pendekatan keterampilan proses.
Pendekatan keterampilan proses pada hakikatnya adalah suatu pengelolaan
kegiatan belajar-mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan
kreatif dalam proses pemerolehan hasil belajar. Semiawan (1985: 14-16)
mengemukakan empat alasan pentingnya pendekatan keterampilan proses
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Keempat alasan tersebut adalah sebagai
berikut:
1.
Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung cepat sehingga menuntut
kompetensi
guru
melaksanakan
pembelajaran
yang
sesuai
dengan
perkembangan tersebut. Kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada
mengajarkan fakta dan konsep (metode ceramah) tidak memberikan
kepampuan untuk menemukan pengetahuan kepda siswa, melainkan hanya
memiliki pengetahuan, untuk itu guru harusa mengembangkan strategi
pembelajaran yang dapat memberikan keterampilan memperoleh pengetahuan
kepada siswa.
2.
Siswa mudah memahami konsep apabila kegiatan pembelajaran menyajikan
contoh konkrit, contoh yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
siswa, serta mempraktekan atau melakukan sesuatu (learning by doing).
Dengan kata lain, apabila siswa mendapatkan pengalaman belajar langsung
maka akan mudah memahami konsep dan diperoleh hasil belajar yang
bermakna serta berlangsung tetap.
3.
Penemuan ilmiah bersifat tentatif, artinya dapat berubah berdasarkan fakta
dan data baru. Pembelajaran harus menanamkan kemampuan berfikir kritisanalitis terhadap permasalahan.
4.
Pengembangan konsep seyogyanya tidak terlepas dari pengembangan sikap
dan nilai pada diri siswa, sehingga mereka memiliki kemampuan secara
intelektual dan sosial. Pembelajaran harus mengembangkan kemampuan yang
terintegrasi antara kemampuan intelektual dan kemampuan sosial.
Berdasarkan pemaparan keempat alasan tersebut, maka pembelajaran
keterampilan proses menjadi salah satu alternatif untuk melibatkan aspek jasmani
dan aktivitas mental siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa
mendapatkan pemahaman secara utuh tentang suatu objek. Semiawan (1985:1718), mengatakan bahwa pendekatan keterampilan proses dapat membekali siswa
dengan 13 keterampilan mendasar, yakni:
1. Keterampilan mengobservasi atau mengamati
Pengamatan dilaksanakan dengan memanfaatkan seluruh panca indera
yang mungkin biasa digunakan untuk memperhatikan hal yang diamati,
kemudian mencatat apa yang diamati, memilah-milah bagiannya berdasarkan
kriteria tertentu, juga berdasarkan tujuan pengamatan, serta mengolah dan
menuliskan hasil pengamatan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
2. Keterampilan menghitung
Kemampuan menghitung dalam pengertian yang luas merupakan salah
satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan
bahwa dalam semua aktivitas kehidupan semua manusia memerlukan
kemampuan ini. Kemampuan menghitung anak dapat dilatih dan dibina
melalui pembelajaran matematika, namun dalam pembelajaran ilmu alam,
sosial, dan bahasa Indonesia keterampilan ini juga bisa dikembangkan.
3. Keterampilan mengukur
Dalam pengertian yang luas, kemampuan mengukur sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Dasar dari kegiatan ini adalah perbandingan.
4. Keterampilan mengklasifikasi
Kemampuan mengklasifikasi merupakan kemampuan mengelompokkan
atau menggolongkan sesuatu yang berupa benda, fakta, informasi, dan
gagasan. Pengelompokan ini didasarkan pada karakteristik atau ciri-ciri yang
sama dalam tujuan tertentu, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
pengembangan ilmu pengetahuan.
5. Keterampilan mencari hubungan ruang/waktu
Kemampuan ini merupakan kemampuan penting yang perlu dikuasai
oleh siswa. Beberapa termasuk dalam kemampuan ini adalah fakta, informasi,
gagasan, pendapat, ruang, dan waktu. Kesemuanya merupakan variabel untuk
menentukan hubungan antara sikap dan tindakan yang sesuai.
6. Keterampilan membuat hipotesis
Kemampuan membuat hipotesis merupakan keterampilan yang mendasar
dalam kerja ilmiah. Hipotesis adalah suatu perkiraan yang be