Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema jenis-jenis makanan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

MENGACU KURIKULUM 2013

SUBTEMA JENIS-JENIS MAKANAN

UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

MENGACU KURIKULUM 2013

SUBTEMA JENIS-JENIS MAKANAN

UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini peneliti persembahkan kepada:

TUHAN YESUS KRISTUS sebagai sumber segala berkat dan anugerah yang selalu memberikan kelancaran serta kemudahan disetiap langkah.

  

Bapak dan Ibu tercinta, Bernardinus Wakijan dan Anastasia

Harjinah yang senantiasa memberikan semangat, dukungan, doa dan

cinta yang tulus.

Kakakku tercinta Bernadeta Retno Haryani dan Katarina Dwi Indarti, Keponakanku Pastika Arsa Kayana dan seluruh keluarga besarku, serta sahabat-sahabatku. Terima kasih atas segala perhatian, bantuan dan kasih sayang yang kalian berikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.

  ~Aristoteles~ Kita memang tidak bisa merubah takdir, tapi kita BISA melakukan yang terbaik, jadi berusahalah sebaik mungkin, tidak ada yang mustahil jika kau bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu!

  ~Ignatius Tri Prasetyo~ Selesaikanlah apa yang menjadi bagianmu dan serahkanlah keputusan akhir padaNya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 10 Juni 2014 Penulis

  Ignatius Tri Prasetyo PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Ignatius Tri Prasetyo Nomor Mahasiswa : 101134076

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013

SUBTEMA JENIS-JENIS MAKANAN UNTUK SISWA KELAS IV

SEKOLAH DASAR”

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013

SUBTEMA JENIS-JENIS MAKANAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

  Ignatius Tri Prasetyo Universitas Sanata Dharma

  2014 Penelitian ini bertujuan (1) untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar subtema Jenis-jenis Makanan mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar, (2) untuk mendeskripsikan hasil validasi kualitas produk bahan ajar yang dikembangkan.

  Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan (R&D) hasil modifikasi dari model pengembangan Borg and Gall dan model pengembangan Kemp yang meliputi tujuh langkah pengembangan yaitu tahap (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, sampai menghasilkan desain produk final bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013 subtema jenis-jenis makanan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Subjek dalam uji coba lapangan penelitian ini adalah 10 siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada bulan April.

  Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN Tegalrejo 1, sedangkan kuesionerdigunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh pakar

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIALS

REFERRING TO CURRICULUM 2013

WITH SUBTHEME JENIS-JENIS MAKANAN

FOR THE 4TH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL

  Ignatius Tri Prasetyo Sanata Dharma University

  2014 This research aims to (1) describes procedures of the development of teaching materials referring to Curriculum 2013 with subtheme Jenis-jenis

  Makanan for the 4th grade of elementary school, (2) describe validation results of the teaching materials quality of developed products.

  This research was use proedure of research method and development (R & D) modified between Borg & Gall development model and Jerold Kemp instructional materials development model by Borg and Gall. The prosedures were divided into seven-step, there were (1) the potential and problems, (2) data collection, (3) designproduct, (4) validation, (5) revision of the design, (6) the trial design, (7) the revision of the design, until produce a final product design of teaching materials which reference to curriculum 2013 subtheme jenis-jenis makanan for the 4th grade of elementary school. Subjects in the trial design were 10 students of 4th grade in SD Kanisius Pugeran. This research was done on April in the second semester of 2013/2014 academic year. Instrument in this study were interviews and questionnaires. Interviews used for analysis need assement about teaching materials, while the questionnaire is used to validate the quality of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU

  KURIKULUM 2013 SUBTEMA JENIS-JENIS MAKANAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR” dengan baik dan sesuai dengan waktu

  yang ditentukan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan terwujud seperti adanya sekarang ini. Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Florianus Wisnu, S.Pd., selaku guru kelas IV SD Kanisius Pugeran yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di kelas IV.

  8. Maslichah Asy’ari, M.Pd., selaku pakar kurikulum 2013 yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk bersedia menjadi validator dalam penelitian dan pengembangan ini.

  9. Sufriyati, S.Pd., dan Angga Setya M., S.Pd., selaku guru kelas IV SDN Percobaan 3 Pakem yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk bersedia menjadi validator dalam penelitian dan pengembangan ini.

  10. Siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Pugeran yang telah meluangkan waktu dan bekerja sama saat pelaksanaan penelitian.

  11. Kedua orang tuaku terkasih, Bapak Bernardinus Wakijan dan Ibu Anastasia Harjinah telah memberikan dukungan, kepercayaan dan kasih sayang.

  12. Kedua kakakku tercinta, Bernadeta Retno Haryani dan Katarina Dwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan dan doanya selama ini.

  Penulis menyadari karya ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan untuk perbaikan menuju lebih sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk dunia pendidikan saat ini. Terima kasih.

  Yogyakarta, 10 Juni 2014 Penulis

  Ignatius Tri Prasetyo

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Judul Halaman

  HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

MOTTO ....................................................................................................... v PENYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi

DAFTAR GANBAR .................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

  2.1.1.4 Penilaian Otentik ................................................................. 23

  8. Pelayanan Pendukung ............................................................ 32

  2.4 Pertanyaan Penelitian ......................................................................... 37

  2.3 Kerangka Berpikir .............................................................................. 36

  2.2 Penelitian yang Relevan ..................................................................... 35

  11. Revisi Perangkat Pembelajaran ............................................ 33

  10. Evaluasi Sumatif .................................................................. 33

  9. Evaluasi Formatif ................................................................... 33

  7. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran ......................... 32

  2.1.1.5 Pendidikan karakter berbasis budaya lokal ......................... 26

  6. Strategi Pembelajaran ............................................................. 32

  5. Penyusunan Instrumen Evaluasi ............................................. 31

  4. Merumuskan Indikator ........................................................... 31

  3. Analisis Tugas ........................................................................ 31

  2. Analisis Siswa ........................................................................ 31

  1. Identifikasi Masalah Pembelajaran ........................................ 30

  2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar ............................................. 29

  

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3.3.2 Subyek Validasi Lapangan ......................................................... 45

  4.1.2.3 Kerangka Bahan Ajar .......................................................... 55

  4.1.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 ................................. 60

  4.1.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ............................................... 60

  4. Daftar Referensi ..................................................................... 60

  3. Penilaian dan Kunci Jawaban ................................................. 59

  2. Isi ............................................................................................ 57

  1. Sampul Depan ........................................................................ 56

  4.1.2.4 Bahan Ajar .......................................................................... 55

  4.1.2.2 RPP ..................................................................................... 54

  3.3.3 Instrumen Penelitian ................................................................... 45

  4.1.2.1 Silabus ................................................................................. 54

  4.1.2 Deskripsi Produk Awal ............................................................... 53

  4.1.1 Data Analisis Kebutuhan ............................................................ 51

  4.1 Hasil Penelitan .................................................................................... 51

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 51

  3.3.5 Teknik Analisis Data .................................................................. 47

  3.3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 46

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Judul Tabel Halaman

  Tabel 1. Waktu Penelitian ............................................................................... 45 Tabel 2. Konverensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ............ 48 Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima .................................................................. 50 Tabel 4. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi ................................... 62 Tabel 5. Komentar Guru Kelas IV SD dan Revisi .......................................... 63 Tabel 6. Komentar Siswa dan Revisi .............................................................. 68 Tabel 7. Perolehan Skor Validasi Produk ....................................................... 77

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

  Judul Gambar Halaman

  Gambar 1. Bagan Model Pengembangan Jerold E. Kemp .............................. 30 Gambar 2. Bagan Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar .................. 41

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Judul Lampiran Halaman

  Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Survei Kebutuhan ......................................... 84 Lampiran 2. Hasil Wawancara ........................................................................ 85 Lampiran 3. Jaring Bulanan ............................................................................ 88 Lampiran 4. Silabus ........................................................................................ 89 Lampiran 5. Jaring Mingguan ......................................................................... 116 Lampiran 6. Jaring Harian ............................................................................... 117 Lampiran 7. RPP ............................................................................................. 123 Lampiran 8. Instrumen Validasi Pakar dan Guru ............................................ 195 Lampiran 9. Instrumen Persepsi Siswa ........................................................... 200 Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 ................. 203 Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas IV .............................. 206 Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa ............................................ 213 Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Validasi dan Uji Lapangan ......................... 215 Lampiran 14. Hasil Validasi ........................................................................... 216 Lampiran 15. Surat Izin Melakukan Penelitian ............................................... 232 Lampiran 16. Surat Izin Telah Melakukan Penelitian .................................... 233

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Pendidikan pada dasarnya merupakan pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan yang terselenggara dengan baik akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Pendidikan yang baik saat ini adalah pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang seimbang antara segi intelektual dengan segi moralitas (Suwija, 2012: 67). Pendapat ini didukung oleh UU No. 23 tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Dalam hal ini, pemerintah bermaksud menyelenggarakan proses pendidikan yang terpadu dan tersusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 zaman, masyarakat yang terus berkembang serta kemajuan ilmu-ilmu pengetahuandan teknologi (Hamalik, 2007). Perubahan-perubahan yang terjadi dalam setiap kurikulum bertujuan untuk memperbaiki kurikulum agar semakin baik dan sesuai untuk menghadapi tantangan zaman.

  Pemerintah saat ini sedang menyusun sebuah kurikulum baru yang bernama Kurikulum 2013. Dengan adanya Kurikulum 2013 ini, maka Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP) secara perlahan akan digantikan dengan Kurikulum 2013. Perubahan yang terdapat dalam Kurikulum 2013 adalah lebih mengedepankan pada aktifitas siswa melalui pendekatan tematik integratif, pendekatan sains yang diterapkan dalam setiap pembelajaran, penilaian yang otentik dan pembentukan karakter. Melalui Kurikulum 2013, diharapkan guru dapat mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi (terpadu) dan mampu membangun karakter-karakter yang dimiliki anak secara maksimal. Kurikulum 2013 ini mulai diterapkan di Sekolah Dasar khususnya untuk kelas I dan kelas IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 menggunakan pendekatan saintifik. Majid (2014: 211) menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik disusun dengan mengikuti pendekatan ilmiah yaitu kegiatan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Pemerintah menggunakan penilaian otentik untuk menilai semua aktivitas yang dilakukan siswa selama mengikuti proses pembelajaran tersebut. Penilaian otentik memungkinkan guru untuk melihat perkembangan siswa secara utuh melalui aktivitas atau kinerja yang dilakukan siswa dalam pembelajaran. Sehingga guru tidak lagi menilai peserta didik pada akhir pembelajaran saja, tetapi guru melakukan penilaian dari segala kegiatan yang dilakukan peserta didik dari awal sampai akhir pembelajaran baik dari segi penguasaan pengetahuan, perkembangan sikap dan keterampilan yang selanjutnya diakumulasikan menjadi satu nilai dalam lembar penilaian portofolio. Cara penilaian ini juga didukung oleh pendapat Adisusilo (2012: 98) yang menyatakan “pembelajaran yang benar seharusnya ditekankan pada upaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 ada harus mampu dikembangkan oleh guru secara maksimal agar proses pembelajaran dapat berpusat pada siswa dan bukan berpusat pada guru. Penggunaan bahan ajar yang dirancang dengan Kurikulum 2013 akan mempermudah tugas guru dalam mengembangkan keseluruhan pribadi siswa.

  Bahan ajar juga dapat membantu siswa dalam mencapai kompetensi lulusan yang diharapkan. Namun bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 yang sudah disediakan oleh pemerintah saat ini masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga guru dituntut untuk menyempurnakan dan mengembangkan bahan ajar tersebut sesuai dengan keadaan lingkungan sekolah dan karakteristik siswa agar semua kemampuan yang dimiliki siswa dapat berkembang secara maksimal.

  Beberapa kekurangan yang terdapat dalam bahan ajar yang telah disediakan oleh pemerintah saat ini adalah indikator yang dipetakan dalam jaring indikator hanya memuat indikator untuk aspek pengetahuan dan keterampilan saja, sehingga untuk pemetaan indikator aspek sikap sosial individual maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 menggunakan pendekatan santifik, penilaian otentik, dan mengajarkan pendidikan karakter dalam setiap pembelajarannya. Dalam menerapkan Kurikulum 2013 di kelas IV SD, guru mengungkapkan bahwa masih merasa kesulitan dikarenakan kurangnya ketersediaan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013. Guru juga menambahkan bahwa bahan ajar yang digunakan untuk menerapkan Kurikulum 2013 saat ini masih sulit ditemui. Guru juga menyebutkan bahwa bahan ajar yang ada saat ini dinilai masih kurang baik dan masih perlu untuk disempurnakan atau dikembangkan, sehingga guru masih memerlukan suplemen bahan ajar Kurikulum 2013. Beliau juga menambahkan bahwa budaya lokal yang ada di sekitar sekolah masih belum begitu tampak pada bahan ajar yang sudah ada saat ini. Selain ketersediaan bahan ajar tersebut, guru juga menemui beberapa kendala dalam menerapkan Kurikulum 2013 diantaranya adalah guru masih belum memahami mau dibawa kemana arah pembelajaran dari Kurikulum 2013 yang ada saat ini. Dari keseluruhan wawancara, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang ada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 perumusan dari KD yang akan dikembangkan. Selain itu dalam kegiatan belajar siswa, peneliti menambahkan bagian refleksi dan aksi (tindakan siswa) yang sebelumnya tidak ada di bahan ajar yang telah dibuat oleh pemerintah. Tema yang dipilih adalah tema 9 Makanan Sehat dan Bergizi, subtema Jenis-jenis Makanan. Tema ini dipilih oleh peneliti karena topik yang dibahas dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari, dan di Indonesia memiliki beragam jenis makanan yang sangat banyak sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa. Tema ini juga dipilih karena pemerintah belum mengembangkan bahan ajar untuk tema

  9 Makanan Sehat dan Bergizi pada subtema Jenis-jenis Makanan.

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.

  1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar subtema Jenis-jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

  1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar subtema Jenis-jenis Makanan mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4 Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut:

  1.4.1 Bagi mahasiswa Penelitian pengembangan ini dapat menjadi sumber pengetahuan dan sumber pengalaman ketika kelak menjadi guru dan membuat mahasiswa semakin terampil dalam mengolah bahan ajar berbasis Kurikulum 2013.

  1.4.2 Bagi guru Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar untuk mengajar di kelas IV SD.

  1.4.3 Bagi siswa Bahan ajar yang dikembangkan peneliti mampu mengembangkan keutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8

1.5 Batasan Istilah

  1.5.1 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang memadukan berbagai mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik.

  1.5.2 Pendekatan saintifik adalah proses berpikir dengan menerapkan cara berpikir ilmiah. Pendekatan saintifik bercirikan penonjolan pada dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran.

  1.5.3 Penilaian otentik adalah penilaian yang harus mencerminkan masalah dunia nyata. Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

  1.5.4 Pendidikan karakter adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membentuk watak, tabiat atau akhlak siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan

  1.6.1 Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.

  1.6.2 Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.

  1.6.3 Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik.

  1.6.4 Bahan ajar berbasis budaya lokal.

  1.6.5 Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.

  1.6.6 Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka

2.1.1 Kurikulum SD 2013

  Kurikulum merupakan salah satu unsur yang turut berperan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi yang dimiliki peserta didik.

  Menurut Sanjaya (2008: 10), kurikulum adalah sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara yang dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan, serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam bentuk nyata. Hamalik (1994: 18) juga mengungkapkan definisi yang hampir sama seperti yang diungkapkan Sanjaya, yaitu kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan warga negara yang produktif,kreatif, inovatif, dan afektif. Berdasarkan beberapa pengertian kurikulum tersebut, maka peneliti menyimpulkan kurikulum adalah seperangkat rencana yang berisi materi belajar, pengalaman belajar, evaluasi dan tujuan yang harus di capai oleh siswa. Maka dari itu, pemerintah menyusun sebuah kurikulum baru yang dinamakan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dicita-citakan mampu untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya cerdas intelektualnya saja, tetapi juga cerdas emosi, sosial dan spiritual yang nampak dalam integrasi nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran (Hidayat, 2013). Kurikulum 2013 ini dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 Menurut Permendikbud No. 67 tahun 1013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD-MI, dijelaskan bahwa Kurikulum SD 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor berikut: a. Tantangan Internal, yaitu berhubungan dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan)

  Standar Nasional Pendidikan. Delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lain yang dihadapi adalah berhubungan dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Indonesia saat ini memiliki sumber daya manusia (SDM) usia produktif yang lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif. Dari alasan tersebut, Kurikulum SD 2013 mengupayakan agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 terlalu mementingkan aspek kognitif, kurang bermuatan karakter. Bagian keempat adalah perkembangan pengetahuan dan pedagogi. Bagian kelima adalah fenomene negatif yang mengemuka, misalnya perkelahian pelajar, narkoba, korupsi. Kurikulum SD 2013 mengubah pola pembelajaran yang bersifat tradisional ke arah modern, yaitu dari penyampaian pengetahuan menjadi pertukaran pengetahuan. Selain itu, pembelajaran tidak hanya terfokus pada aspek akademis saja, melainkan mengembangkan aspek yang lain seperti aspek sosial dan aspek moral.

  c. Penyempurnaan pola pikir. Penyempurnaan pola pikir atau perubahan pola pikir diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan. Penyempurnaan pola pikir yang dikembangkan dalam Kurikulum SD 2013 meliputi: (1) dari pembelajaran berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa, (2) dari pembelajaran satu arah menjadi pembelajaran interaktif, (3) dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 individualis menjadi kolaboratif), kepala sekolah bertindak sebagai pimpinan kependidikan, serta pemanfaatan sarana dan prasarana demi proses pembelajaran yang baik.

  e. Penguatan materi. Kurikulum 2013 menyajikan pembelajaran dengan ulasan materi yang lebih mendalam dan materi yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Dengan demikian, kurikulum 2013 dinilai sangat relevan untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran saat ini demi menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

  Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang sedang dikembangkan pemerintah. Hidayat (2013: 126-127) mengungkapkan bahwa sebagai kurikulum baru, Kurikulum 2013 membawa hal-hal baru yang menjadi perubahan diantaranya adalah (1) Kompetensi Lulusan; (2) Kedudukan Mata Pelajaran; (3) Pendekatan; (4) Struktur Kurikulum (mata pelajaran dan alokasi waktu); (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 (mata pelajaran dan alokasi waktu) yang baru adalah pembelajaran bersifat holistik atau menyeluruh yang berbasis sains (alam, sosial, dan budaya). Struktur kurikulum yang baru juga merubah jumlah mata pelajaran yang awalnya 10 mata pelajaran menjadi 6 mata pelajaran, serta menambah jumlah jam pelajaran (JP) sebanyak 4 JP per minggu. Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 merubah standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi menjadi dilengkapi dengan kegiatan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.

  Elemen perubahan berikutnya adalah Penilaian. Penilaian yang ada dalam Kurikulum 2013 berbeda dari penilaian sebelumnya yang melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), tetapi menggunakan penilaian otentik (mengukur semua kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap berdasarkan proses dan hasil). Selain itu, sistem penilaian juga memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar dapat dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16

2.1.1.2 Pendekatan tematik integratif

  Pembelajaran tematik integratif atau disebut juga sebagai pembelajaran tematik terintegrasi (integrated thematic instruction, ITI) . Pembelajaran tematik ini termasuk salah satu bentuk dari pembelajaran terpadu. Model pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran yang memadukan beberapa dimensi yaitu emosi, fisik dan akademik (Kemendikbud, 2013:192). Hidayat (2013: 147) mendefinisikan bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi yang terdapat di dalam beberapa mata pelajaran dan diberikan dalam satu kali tatap muka. Tidak jauh berbeda dari pendapat Hidayat, Majid (2014: 86) mengatakan bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang berangkat dari suatu tema tertentu sebagai pusat yang digunakan untuk memahami gejala-gejala, dan konsep-konsep, baik dari bidang studi yang bersangkutan maupun bidang studi lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 gejala, dan konsep-konsep, baik dari bidang studi yang bersangkutan maupun bidang studi lainnya. Melalui pendekatan tematik integratif ini, peserta didik akan memperoleh pengetahuan secara holistik atau menyeluruh. Selain itu, peserta didik juga mendapatkan banyak kesempatan untuk secara aktif menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu mereka melalui interaksi dengan dunia di sekitar mereka.

  Pembelajaran tematik integratif merupakan suatu pendekatan pembelajaran. Sebagai salah satu pendekatan pembelajaran, pendekatan tematik memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakan dengan pendekatan pembelajaran lainnya. Majid (2014: 89-90) menjabarkan ciri-ciri pendekatan tematik menjadi 5 karakteristik, yaitu (1) berpusat pada siswa, artinya menempatkan siswa sebagai subyek belajar, (2) memberi pengalaman langsung, artinya siswa memperoleh pengalaman langsung untuk memahami hal-hal abstrak (3) pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, artinya pembelajaran menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 tema yang menyatukan antar mata pelajaran tersebut (4) bersifat luwes yaitu keterpaduan berbagai mata pelajaran, (5) hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai minat dan kebutuhan anak.

  Dari kedua pendapat mengenai ciri-ciri pendekatan tematik integratif tersebut dapat disimpulkan ciri-ciri pendekatan tematik integratif, yaitu berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung, pembelajaran disatukan dalam suatu tema, bersifat luwes atau fleksibel, pembelajaran yang lebih menyenangkan.

  Untuk melaksanakan pembelajaran tematik integratif, terdapat beberapa tahap yang bisa diikuti. Dalam Kemendibud (2013: 194), dijelaskan bahwa tahap- tahap pembelajaran tematik integratif diawali dengan membuat atau menentukan tema. Setelah menentukan tema, tahap selanjutnya adalah mengintegrasikan tema yang sudah dibuat dengan kurikulum. Kemudian mendesain rencana pembelajaran dan tahap yang terakhir adalah melaksanakan aktivitas pembelajaran.

  Aktivitas pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik integratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19 menggunakan pembelajaran tematik akan mampu menciptakan pribadi yang cerdas dalam hal intelektual, mampu bersosialisasi dengan baik dan mampu berpikir kritis dalam menghadapi suatu permasalahan.

2.1.1.3 Pendekatan saintifik

  Sudarwan dalam Majid (2014: 194) mengungkapkan bahwa pendekatan saintifik adalah pendekatan yang bercirikan pada dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran (proses dalam pendekatan ilmiah). Proses pembelajaran yang dirancang dalam Kurikulum 2013 adalah menggunakan Pendekatan Saintifik (scientific), hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal dan memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah.

  Melalui aktivitas yang dilakukan selama proses pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat memperoleh manfaat diantaranya bahwa informasi bisa berasal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20 Mengamati. Majid (2014: 212) mengungkapkan bahwa kegiatan mengamati lebih mengutamakan pada kebermaknaan proses pembelajaran (meaningful learning). Kegiatan mengamati ini berguna bagi anak untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka terhadap topik yang dipelajari. Selain itu, anak akan menemukan sendiri fakta mengenai hubungan antara objek yang diamati dengan materi pelajaran yang diajarkan guru. Dalam melakukan pengamatan, anak dapat menggunakan alat bantu pencatatan, seperti tape recorder atau kamera. Anak juga dapat diberikan instrumen pengamatan, seperti daftar cek (checklist), catatan anekdotal, dll. Saat melakukan pengamatan, siswa tidak serta merta di biarkan begitu saja, melainkan ada aturan yang harus diperhatikan. Guru dan siswa perlu memperhatikan prinsip-prinsip saat melakukan pengamatan, diantaranya adalah 1) cermat, objektif, dan jujur serta fokus pada objek yang diamati; 2) perlu adanya kesepakatan mengenai cara dan prosedur pengamatan, hal ini penting dilakukan untuk membatasi banyak sedikitnya subjek atau objek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  21 siswa, maka guru bermaksud mendorong muridnya untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. Kegiatan menanya bertujuan untuk memperoleh tanggapan verbal, sehingga pertanyaan yang dimaksud disini tidak harus berupa kalimat tanya tetapi dapat juga berupa pernyataan asalkan pernyataan tersebut menuntut tanggapan verbal dari orang lain.

  Menalar. Majid (2014: 223) mendefinisikan penalaran sebagai proses

  berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.

  Mencoba . Kegiatan mencoba dimaksudkan untuk memperoleh hasil

  belajar yang nyata atau otentik. Siswa dapat melakukan sebuah percobaan atau eksperimen sendiri. Dengan melakukan percobaan, maka anak secara tidak langsung sudah mengembangkan ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan sekaligus. Selama kegiatan mencoba, anak diharapkan memiliki kemampuan dalam: (1) menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  22 berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing, saling membantu mengerjakan hasil tugas terkait dengan materi yang sedang dipelajari. Belajar kolaboratif ini dapat dicapai dalam kerja kelompok.

  Menyimpulkan. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan mengolah,

  dengan kata lain anak sudah mendengarkan hasil kegiatan mengolah informasi yang ada pada tahap sebelumnya. Menyimpulkan dapat dilakukan secara bersama- sama dalam kelompok atau bisa juga dilakukan sendiri-sendiri.

  Menyajikan. Kegiatan ini merupakan penyajian hasil proses belajar yang

  sudah dilakukan, dapat berupa dari hasil tugas atau laporan percobaan. Hasil kerja tugas yang dilakukan bersama-sama secara kolaboratif dapat disajikan dalam bentuk laporan tertulis dan dapat dijadikan bahan untuk portofolio kelompok atau individu.

  Mengkomunikasikan . Pada kegiatan akhir diharapkan peserta didik dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  23 mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Melalui pendekatan saintifik yang diterapkan dalam proses pembelajaran, akan mendorong anak untuk mencari tahu pengetahuannya sendiri. Selain itu, peserta didik akan mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya-berpikir kritis), bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab begitu saja. Sehingga anak memiliki kemampuan untuk berpikir analitis, yaitu anak akan mampu mengambil suatu keputusan dengan tepat.

2.1.1.4 Penilaian Otentik Penilaian merupakan bagian yang penting dalam pelaksanaan pendidikan.

  Penilaian digunakan sebagai alat untuk menjamin mutu, mengendalikan mutu, dan memperbaiki mutu pendidikan. Santrock dalam Majid (2014: 236) mengungkapkan bahwa penilaian otentik mulai dikembangkan dalam pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  24 sebagai penilaian terhadap kompetensi dan hasil belajar peserta didik berdasarkan tingkat pencapaian prestasi peserta didik. Sehubungan dengan kedua pendapat diatas, menurut Pusat Kurikulum dalam Majid (2014: 236) diungkapkan pula bahwa penilaian otentik (authentic assesment) adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti- bukti otentik, akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. Majid (2014:238) secara umum menyimpulkan bahwa penilaian otentik adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa mengambarkan perkembangan siswa.

  Dari beberapa pendapat tokoh di atas, penulis menyimpulkan bahwa penilaian otentik adalah proses pengumpulan data untuk melihat sejauh mana perkembangan siswa, apa yang dipelajari, hasil belajar melalui bukti-bukti yang otentik dan akurat. Dengan demikian, guru akan memiliki gambaran tentang sejauh mana perkembangan yang dialami siswa dalam pembelajaran secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  25 tertulis. Penilaian proyek, merupakan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan siswa dalam periode/waktu tertentu. Penilaian ini berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk proyek. Instrumen penilaian proyek dapat berupa daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Penilaian kinerja, merupakan penilaian terhadap partisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek- aspek yang akan dinilai, misalnya lewat suatu proyek yang harus dilakukan. Instrumen penilaian kinerja dapat berupa daftar cek, catatan anekdot/narasi, skala penilaian, dan memori/ingatan. Penilaian portofolio, merupakan penilaian atas kumpulan pekerjaan siswa/ tuga-tugas yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil konerja dari dunia nyata. Fokus penilaian portofolio adalah kumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada periode pembelajaran tertentu. Jurnal, merupakan tulisan yang dibuat siswa untuk menunjukkan segala sesuatu yang telah dipelajari atau diperoleh dalam proses pembelajaran. Penilaian tertulis, penilaian ini dapat berbentuk tes tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  26 pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam periode tertentu dapat berupa kumpulan karya siswa (puisi atau karangan), (7) penilaian diri, merupakan penilaian dimana siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.

  Dengan adanya berbagai teknik penilaian tersebut, guru dapat memilih teknik atau jenis penilaian yang tepat untuk menilai perkembangan siswa sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan anak saat mengikuti proses pembelajaran. Guru harus memperhatikan indikator yang akan diukur agar penilaian benar-benar menilai apa yang diharapkan. Hasil penilaian yang diperoleh nantinya akan lebih mengungkapkan hasil belajar siswa secara menyeluruh, sehingga dapat terlihat potensi, kemampuan, dan kreativitas siswa sebagai hasil proses belajar.

2.1.1.5 Pendidikan karakter berbasis budaya lokal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  27 Megawangi dalam Kesuma (2011: 4), secara lebih rinci menjelaskan bahwa pendidikan karakter sebagai usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungan. Sedangkan Kesuma (2011: 5) menyimpulkan pendidikan karakter adalah pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan pengertian pendidikan karakter adalah usaha untuk mendidik anak agar mengembangkan nilai-nilai karakter dalam kehidupannya sehingga dapat berguna dalam pengambilan keputusan dengan tepat.

  Kesuma (2011: 9-10) menjelaskan pendidikan karakter memiliki 3 tujuan, diantaranya adalah : a. Memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  28 pendidikan karakter juga dapat bertugas sebagai alat pembenaran untuk mengarahkan peserta didik yang menyimpang pada nilai-nilai karakter yang baik.

  c. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama. Jadi pembelajaran karakter tidak hanya diberikan di sekolah saja, tetapi perlu juga dikembangkan selama di rumah atau ketika berada di tengah masyarakat.

  Menanamkan karakter dapat dilakukan dengan suatu pembiasan yang berlangsung terus-menerus, sehingga untuk menanamkan karakter tidak cukup hanya ketika berada di sekolah saja, melainkan perlu juga ketika berada di rumah dengan dukungan dari keluarga.

  Secara garis besar, tujuan pendidikan karakter adalah melatih anak untuk mengembangkan nilai-nilai tertentu, mengkoreksi perilaku mereka yang salah, dan menciptakan keharmonisan dengan lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  29

2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar

  Proses pembelajaran akan dapat terlaksana dengan baik apabila didukung oleh diantaranya sarana dan prasarana yang lengkap, ketersediaan bahan ajar yang baik, media belajar yang mendukung, adanya sumber belajar, dan guru yang kompeten. Bahan ajar merupakan salah satu komponen penunjang proses pembelajaran tersebut. Harjanto (2006) mengatakan bahwa bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang menunjang keberhasilan proses pembelajaran.

  Kurikulum 2013 menuntut guru untuk lebih aktif dan kreatif dalam mencari dan mengembangkan bahan ajar untuk pembelajaran. Trianto (2009) mengungkapkan bahwa pembelajaran akan semakin baik apabila semakin lengkap bahan ajar yang terkumpul dan semakin luas wawasan guru terhadap materi yang akan diajarkan.

  Pemerintah saat ini telah menyediakan bahan ajar mengacu kurikulum 2013, namun bahan ajar yang telah ada tersebut masih dalam proses penyempurnaan sehingga akan semakin baik apabila bahan ajar tersebut dikembangkan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  30 Gambar 1. Bagan Model Pengembangan Sistem Pembelajaran

  

Menurut Kemp yang Sudah Direvisi (Morrison, dkk., 2005:12)

Planing

Revision