PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BINJAI T.P. 2012/2013.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BINJAI

T.P. 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HAYATUN THAYYIBAH NIM : 709141072

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas segala berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai T.P. 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidik bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena kemampuan, pengetahuan serta pengalaman yang masih sangat terbatas maka dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi, susunan maupun tata bahasa. Walaupun demikian harapan penulis agar hasil studi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membacanya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dala penulisan ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat dari Tuhan Yang Maha Esa dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas bantuan tersebut, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:


(7)

ii

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED 3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

UNIMED, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, bantuan, dorongan, saran dan kritiknya dalam menyusun skripsi ini.

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi UNIMED.

5. Bapak Drs. Saut M. Silaban, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan selama perkuliahan.

6. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Akuntansi FE UNIMED, atas bimbingannya selama penulisan skripsi ini.

7. Bapak Susianto, S.Pd., M.Si, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Binjai yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 8. Ibu Nilawati, S.Pd selaku guru bidang studi akuntansi di kelas XI IPS 1 SMA

Negeri 1 Binjai atas kerjasama yang diberikan selama penulisan melaksanakan penelitian.

9. Teristimewa ucapan terima kasihku kepada orang tuaku tercinta, H. Haryono dan Hj. Zuliyah Zulkifli, yang telah memberikan dukungan baik materil maupun moril serta Kak Dewi Istiqamah, SPd., Kak Radhiyatul Hikmah, ST., dan Kak Mushallina, SE. Terima kasih tiada berujung selalu kualamatkan. 10.Tiada putus ucapkan terima kasih untuk Abangda Ery Hartoyo, ST atas segala


(8)

iii

11.Teman-teman seperjuangan IPP, Risya, Rona, Nofida, Petri, Lestia, dan Diana yang telah bersama 4 tahun dari kelas C Reg. Pend. Ekonomi hingga kelas A Reg. Pend. Akuntansi. Juga untuk teman-teman A Reg. Pendidikan Akuntansi 2009 yang luar biasa. Serta teruntuk rekan-rekan PPLT Unimed 2012 di SMK Negeri 1 Tanjung Pura Kelompok TI yang tak dapat disebutkan satu persatu. 12.Semua pihak yang tidak bisa disebutkan, terima kasih atas segala bantuan,

doa, dan dukungannya selama penulisan skripsi ini. Semoga selalu dalam ridho dan rahmat Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi peningkatan mutu dan kualitas penulisan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Medan, Agustus 2013 Penulis

Hayatun Thayyibah NIM. 709141072


(9)

iv ABSTRAK

Hayatun Thayyibah, NIM : 709141072. Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai T.P. 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa dalam mata pelajaran Akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas bajar dan hasil belajar Akuntansi siswa melalui penerapan model pembelajaran Jigsaw di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai T.P 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Binjai pada semester genap Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan subjek siswa kelas XI IPS 1 yang berjumlah 40 orang siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar Akuntansi dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar Akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data melalui reduksi data berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Dari hasil observasi yang telah dilakukan diperoleh hasil aktivitas siswa pada siklus I yaitu 15% siswa tergolong kriteria aktif. Sedangkan pada siklus II terdapat 77,5% siswa yang tergolong aktif dan sangat aktif yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa sebesar 62,5%. Sebagai indikator peningkatan aktivitas siswa antar siklus adalah jika di kelas telah terdapat 71,83% siswa yang mencapai kategori aktif dengan skor perolehan ≥ 23. Sedangkan tes hasil belajar siswa yang dilaksanakan terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I terdapat 22 siswa (55%) yang tuntas menjadi 35 siswa (87,5%) pada siklus II. Sebagai indikator ketuntasan klasikal ditetapkan 70% siswa memperoleh nilai ≥75. Untuk pengujian signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk= 40-1= 39 pada α = 0,05. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 8,30 dan

ttabel = 2,02. Sehingga thitung > ttabel (8,30 >2,03). Dengan kata lain peningkatan hasil

belajar siswa signifikan sehingga Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw pada pokok bahasan penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai semester genap Tahun Ajaran 2012/2013 dapat meningkkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa.

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw


(10)

v ABSTRACT

Hayatun Thayyibah. NIM. 709141072. The Implementation Jigsaw Learning Model to Increase Activity and Result Learning of Accounting in Class XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai 2012/2013 Academic Year. A Thesis of Economy department faculty, Accounting education of department 2013.

The problem was the lower of activity and the learning result in accounting. The aim of this research would to know upgrading of activity and result of learning student accounting learning by applying Jigsaw Learning Model in class XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai 2012/2013 academic year.

The research implemented in SMA Negeri 1 Binjai in the anomalous semester of 2012/2013 academic year which the subject is student in class XI IPS 1 that consisted of 40 students. This research is classroom action research that consisted of 2 circulations, at each circulation consist of 4 steps they are planning, action, observation, and reflection. To collect data is by using the technical test and observation. Meanwhile, data analyze technique, is reduction data based on the standard of mastering score.

From the observation result that the improvement was conducted on student’s studying activities, at circulation I is 15% for active criteria, while in the second cycle is 77,5% active and very active criteria, showed an increase in the activity of student learning 62,5%. Based on the observation activity of students in cycle II is has been done showing increase activity with the indicator 71,83% or minimum score ≤ 23. Meanwhile, from the result of the test show there was increasing of student’s accounting learning result, from 22 students (55%) were completed on studying at circulation I became 35 students (87,5%) at circulation II. As an indicator the classical studying completeness was decided 70% students got value ≥75. Based on the observation activity of students in cycle II is has been done showing increasing activity. For the significant tested of this research used tcount = 8,30 showed that dk=

40-1= 39 with α = 0,05 and ttabel = 2,02 so tcount > ttabel (8,30 >2,02).so that increased of

students learning result is significant and Ha have been received.

It can be conclude that instruction by applying the Jigsaw Learning Model to competence standard preparation of accounting cycle of service companies in class XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai 2012/2013 academic year proves of activity and student accounting learning result.


(11)

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Rumusan Masalah ... 5

1.4Pemecahan Masalah ... 5

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1. Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1. Hakikat Model Pembelajaran Jigsaw ... 9

2.1.2. Aktivitas Belajar ... 14

2.1.3. Hasil Belajar Akuntansi ... 17


(12)

2.3. Kerangka Berpikir ... 21

2.4. Hipotesis Tindakan ... 24

BAB III. METODE PENELITIAN ... 25

3.1. Lokasi Penelitian ... 25

3.2. Subjek Penelitian ... 25

3.3. Objek Penelitian ... 25

3.4. Defenisi Operasional ... 25

3.5. Prosedur Penelitian ... 26

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.7. Teknik Analisis Data ... 31

3.8. Indikator Keberhasilan Tindakan ... 36

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1. Deskripsi Hasil penelitian ... 37

4.1.1. Hasil Aktivitas Belajar Siswa ... 37

4.1.2. Hasil Belajar Siswa ... 39

4.2. Analisis Data ... 40

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43

4.3.1 Penelitian Pada Siklus I ... 43

4.3.2 Penelitian Pada Siklus II ... 48

4.3.3 Uji-T Perbedaan Rata-Rata ... 52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

5.1. Kesimpulan ... 55


(13)

DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN ... 61


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Data Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap T.A. 2012/2013 ... 3

3.1 Langkah-langkah Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 27

3.2 Lembar Aktivitas Siswa ... 29

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 36

4.2 Hasil Belajar Siswa ... 38


(15)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Profil Sekolah ... 60

2. Angket Data Pribadi Siswa ... 61

3. Surat Kontrak Dengan Guru ... 63

4. Surat Kontrak Dengan Pengamat ... 64

5. Silabus ... 65

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 67

7. Materi Pelajaran ... 74

8. Tes Hasil Belajar ... 36

9. Daftar Nilai Siswa ... 88

10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 89

11. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 92

12. Daftar Hasil Belajar Pretest Siswa ... 96

13. Daftar Hasil Belajar Postest Siswa Siklus I ... 100

14. Daftar Hasil Belajar Postest Siswa Siklus II ... 102

15. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ... 104

16. Tabel Perhitungan Uji T ... 106

17. Perhitungan Uji T ... 107

18. Tabel Titik Persentase Distribusi T ... 108

19. Dokumentasi Penelitian ... 109


(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Ilustrasi Model Pembelajaran Jigsaw ... 13

3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 26

4.1 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 38


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini semakin meningkat. Perubahan-perubahan yang terjadi menuntut manusia menjadi motor-motor penggerak di setiap lini kehidupan. Peningkatan sumber daya manusia merupakan langkah penting yang harus ditempuh. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan sebagai sarana dalam mencerdaskan manusia tersebut.

Pendidikan mempunyai tujuan yang sangat penting bagi kualitas kehidupan, maka sangat disadari bahwa terwujudnya tujuan pendidikan dapat dilakukan melalui sebuah proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Siswa membutuhkan situasi pembelajaran yang kondusif yang memungkinkan untuk mengembangkan potensi dirinya. Peran guru sangat diperlukan untuk memenuhi kepentingan tersebut. Tugas guru sebagai fasilitator dapat memfasilitasi siswa dalam belajar, membimbing siswa belajar serta menciptakan situasi yang tepat guna terciptanya interaksi positif antara guru dan siswa. Guru menjadi komponen yang sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa, yang pada akhirnya akan melahirkan interaksi positif antara guru dan siswa di dalam kelas.


(18)

2

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini mengakibatkan suasana kelas menjadi kondusif, di mana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan hasil belajar.

Guru dituntut untuk mampu menguasai kelas dengan baik, menguasai materi pelajaran, dan mampu mengatur siswa melalui berbagai cara yang kreatif dan inovatif, sehingga aktivitas belajar yang diharapkan terjadi dapat terwujud secara maksimal. Akan tetapi, masih banyak guru yang belum sepenuhnya merealisasikan perannya sebagai guru yang kreatif dan inovatif. Penyebab utamanya adalah guru kurang berkreasi untuk menciptakan variasi model, teknik, metode serta strategi dalam pembelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi monoton dan cenderung membosankan. Kegiatan pembelajaran yang selalu didominasi oleh guru mengakibatkan suasana belajar menjadi pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk, dan mencari-cari kesempatan membuat keributan di dalam kelas.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA pada jurusan IPS. Sebagian siswa menganggap bahwa Akuntansi adalah mata pelajaran yang cukup rumit karena analisis perhitungan di dalam Akuntansi sering menyulitkan peserta didik. Dalam hal inilah peranan guru dituntut untuk melakukan pembaharuan nyata melalui proses pembelajaran di dalam kelas.


(19)

3

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Binjai, proses pembelajaran kurang berlangsung dengan baik. Guru Akuntansi masih menggunakan metode konvensional, sehingga siswa cenderung pasif, tanya-jawab sedikit, dan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran kurang maksimal. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh kurangnya aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa dan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru monoton dan kurang bervariasi sehingga membuat siswa bosan dan tidak antusias dalam belajar Akuntansi. Hasil belajar Akutansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Data Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap T.P. 2012/2013

No Test KKM

Siswa yang Memperoleh Nilai ≥

KKM

Siswa yang Memperoleh Nilai <

KKM

Jumlah % Jumlah %

1 UH 1 70 19 47,5 21 52,5

2 UH 2 70 23 57,5 17 42,5

3 UH 3 70 16 40 24 60

Jumlah 62 155 58 145

Rata-Rata 19 47,5 21 52,5

Sumber : Daftar Nilai Tahun Pembelajaran 2013 Semester Genap

Untuk itu perlu dikembangkan pengelolaan program pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih berfokus pada siswa dan bisa meningkatkan kemampuan akademik, melatih keterampilan berbicara, sekaligus menanamkan moralitas kepada siswa. Penulis mencoba untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Penelitian ini akan dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw.


(20)

4

Pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dan mendorong siswa untuk saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Sejumlah riset telah banyak dilakukan berkaitan dengan pembelajaran Jigsaw. Riset tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran semacam itu memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan mempunyai sikap yang lebih baik pula terhadap pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengubah strategi pembelajaran, dari yang berpusat pada guru menjadi yang berpusat pada siswa. Oleh sebab itu, perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

judul “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan

Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Mengapa guru akuntansi di SMA Negeri 1 Binjai masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran?

2. Bagaimanakah carar meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai?

3. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai yang masih rendah?


(21)

5

4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai? 5. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan

hasil belajar Akuntansi siswa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai?

6. Apakah ada perbedaan penigkatan hasil belajar Akuntansi siswa antar siklus?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa di XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa di XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar Akuntansi antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Suatu masalah dikaji untuk mencari dan menemukan solusi pemecahannya. Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang bahwa kenyatannya aktivitas dan hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan, maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan. Dalam hal ini seorang guru harus mampu menerapkan model pembelajaran dengan baik.


(22)

6

Cara yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas adalah dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw. Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompok yang lain.

Dengan model pembelajaran Jigsaw, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat sampai enam orang orang. Pada tahap awal pembelajaran guru menyampaikan garis besar materi pelajaran yang akan didiskusikan, setelah itu guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok asal yang kemudian diberikan materi yang berbeda pada tiap anggota kelompok.

Kemudian anggota kelompok yang mendapatkan materi yang sama bergabung untuk membentuk kelompok ahli, lalu mendiskusikan materi yang mereka terima. Di sini siswa dibebaskan untuk mengeluarkan pendapat mereka tentang berbagai macam strategi yang cocok dalam menyelesaikan masalah. Hal ini menunjukkan bahwa setiap siswa berpartisipasi dalam kelompok diskusi mereka, kemudian setiap siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran karena mereka bebas untuk mengeluarkan pendapat mereka. Siswa juga dituntut untuk bertanggung jawab mengajarkan apa yang telah dipelajari dan didiskusikanya di dalam kelompok ahlinya untuk diajarkan kepada teman di kelompok asal.

Jigsaw memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa, masing-masing siswa diberi tanggung jawab pribadi kepada tiap kelompok sehingga siswa dapat belajar bertanggung jawab dan lebih memahami


(23)

7

batasan masalah yang didiskusikan, mengajarkan siswa lebih kreatif dan tanggap, siswa lebih aktif dalam belajar karena pembelajaran lebih difokuskan pada siswa, dapat menjalin kerja sama yang baik antarteman karena siswa dihadapkan pada tujuan-tujuan yang heterogen dalam kelompok ahli dan kelompok asal, memupuk sikap saling menghargai pendapat orang lain sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan dengan suatu siklus di mana dalam setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Dengan diterapkannya model pembelajaran Jigsaw diharapkan situasi pembelajaran yang sebelumnya bersifat monoton, yang membuat siswa pasif, berubah menjadi pembelajaran yang menarik dan merangsang siswa untuk belajar sehingga meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa.

Dari uraian di atas diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai melalui model pembelajaran Jigsaw.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai melalui model pembelajaran Jigsaw.


(24)

8

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai.

2. Memberi masukan bagi pihak sekolah pada umumnya dan bagi guru akuntansi pada khususnya dengan menerapkan model pembelajaran dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukan siswa bersemangat untuk melakukan aktivitas yang terdapat dalam penerapan model pembelajaran Jigsaw. Rata-rata aktivitas siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan, dimana pada siklusi I diperoleh rata-rata aktivitas 17,75 dengan kriteria cukup aktif dimana pada siklus I hanya 6 orang siswa (15%) yang dapat dinyatakan aktif, selanjutnya pada siklus II diperoleh rata-rata aktivitas siswa yaitu 23,65 dengan 31 orang siswa yang dapat dinyatakan aktif atau sekitar 77,5% ketuntasan klasikal aktivitas di dalam kelas. Berdasarkan data tersebut terjadi peningkatan persentasi aktivitas sebesar 62,5%.

2. Penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa pada materi penyusunan jurnal penutup pada perusahaan dagang. Dimana pada siklus I diperoleh data bahwa dari 40 orang siswa terdapat 22 orang siswa (55%) yang tuntas sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 18 orang siswa (45%) dengan nilai rata-rata kelas 69,37. Selanjutnya pada siklus II diperoleh data bahwa dari 40 orang siswa terdapat 35 orang siswa (87,5%) yang dinyatakan tuntas sedangkan 5 orang siswa (12,5%) lagi dinyatakan tidak tuntas dengan rata-rata hasil belajar


(26)

siklus II sebesar 81. Sehingga dapat diketahui peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 11,63. Ketuntasan secara klasikal sebesar 75% memenuhi KKM sekolah yaitu ≥70, maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus III karena dengan penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Signifikansi hasil belajar postest siklus I lebih kecil daripada hasil belajar postest siklus II diuji dengan uji statistik atau uji-t, dimana bila thitung > ttabel yaitu 8,30 > 2,02, dengan dk =n –1 yaitu dk = 39 pada α = 0,05. Dengan kata lain Ha = X > Y diterima dan Ho ditolak, maka peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada postest siklus I dengan postest siklus II adalah signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hasil sebagai berikut:

1. Kepada para guru khususnya mata pelajaran akuntansi agar menggunakan penerapan model pembelajaran Jigsaw sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.

2. Rata-rata hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw telah menunjukkan ketuntasan, tetapi belum maksimal dan perlu ditingkatkan lagi.


(27)

3. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan penerapan model pembelajaran Jigsaw pada materi penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai perlu ditingkatkan lagi agar lebih maksimal.


(28)

58

DAFTAR PUSTAKA

Anggara. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Metode Think-Pair-Share (TPS) Siswa Kelas X Akuntansi 1 Di SMK Negeri 1 Tempel T.A 2011/2012 . Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi I Volume I / Tahun 2012. http://journal.student.uny.ac.id (diakses tanggal 24 Februari 2013)

Agus Suprijono. (2011). Cooperative Learning. Dalam Anggara. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Metode Think-Pair-Share (TPS) Siswa Kelas X Akuntansi 1 Di SMK Negeri 1 Tempel T.A 2011/2012 . Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi I Volume I / Tahun 2012. http://journal.student.uny.ac.id (diakses tanggal 24 Februari 2013)

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara . 2006. Prosedur Penelitian. Dalam Anggara. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Metode Think-Pair-Share (TPS) Siswa Kelas X Akuntansi 1 Di SMK Negeri 1 Tempel T.A 2011/2012 . Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi I Volume I / Tahun 2012. http://journal.student.uny.ac.id (diakses tanggal 24 Februari 2013)

Diedrich. 1989. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Pustaka.

Johnson DW & Johnson, R, T. 1991. Dalam Mulyana. 2012. Learning Together and Alone. Allin and Bacon : Massa Chussetts. http://ainamulyana. blogspot.com/2012/02/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html (diakses tanggal 12 Maret 2013)

Kunandar. 2010. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru (Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers


(29)

59

Kusumaningtyas, Venti Widhiawatie. 2012. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas VIII C SMP N 2 Ngaglik. Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi I Volume I / Tahun 2012. http://journal.student.uny.ac.id. (diakses tanggal 2 April 2013)

Martinis Yamin. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas. Dalam Istarani. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Mulyana, Aina. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. http://ainamulyana. blogspot.com/2012/02/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html (diakses tanggal 11 Juli 2013)

Pradita, Rosi Dyah. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Kerjasama Siswa Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PAKEM Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi II Volume I / Tahun 2012. http://journal.student.uny.ac.id. (diakses tanggal 1 Februari 2013).

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Solihatin. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 2006. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Dalam Pradita. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Kerjasama Siswa Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PAKEM T.A 2011/2012. Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi II Volume I / Tahun 2012.

. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Dalam Kunandar. 2008. Langkah-langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.

. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.


(30)

60

Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Weygandt. 2008. Dalam Winwin Yadiati. 2010. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Kencana


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukan siswa bersemangat untuk melakukan aktivitas yang terdapat dalam penerapan model pembelajaran Jigsaw. Rata-rata aktivitas siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan, dimana pada siklusi I diperoleh rata-rata aktivitas 17,75 dengan kriteria cukup aktif dimana pada siklus I hanya 6 orang siswa (15%) yang dapat dinyatakan aktif, selanjutnya pada siklus II diperoleh rata-rata aktivitas siswa yaitu 23,65 dengan 31 orang siswa yang dapat dinyatakan aktif atau sekitar 77,5% ketuntasan klasikal aktivitas di dalam kelas. Berdasarkan data tersebut terjadi peningkatan persentasi aktivitas sebesar 62,5%.

2. Penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa pada materi penyusunan jurnal penutup pada perusahaan dagang. Dimana pada siklus I diperoleh data bahwa dari 40 orang siswa terdapat 22 orang siswa (55%) yang tuntas sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 18 orang siswa (45%) dengan nilai rata-rata kelas 69,37. Selanjutnya pada siklus II diperoleh data bahwa dari 40 orang siswa terdapat 35 orang siswa (87,5%) yang dinyatakan tuntas sedangkan 5 orang siswa (12,5%) lagi dinyatakan tidak tuntas dengan rata-rata hasil belajar


(2)

siklus II sebesar 81. Sehingga dapat diketahui peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 11,63. Ketuntasan secara klasikal sebesar 75% memenuhi KKM sekolah yaitu ≥70, maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus III karena dengan penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Signifikansi hasil belajar postest siklus I lebih kecil daripada hasil belajar postest siklus II diuji dengan uji statistik atau uji-t, dimana bila thitung > ttabel yaitu 8,30 > 2,02, dengan dk = n –1 yaitu dk = 39 pada α = 0,05. Dengan kata lain Ha = X > Y diterima dan Ho ditolak, maka peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada postest siklus I dengan postest siklus II adalah signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hasil sebagai berikut:

1. Kepada para guru khususnya mata pelajaran akuntansi agar menggunakan penerapan model pembelajaran Jigsaw sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.

2. Rata-rata hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw telah menunjukkan ketuntasan, tetapi belum maksimal dan perlu ditingkatkan lagi.


(3)

3. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan penerapan model pembelajaran Jigsaw pada materi penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai perlu ditingkatkan lagi agar lebih maksimal.


(4)

58

DAFTAR PUSTAKA

Anggara. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Metode Think-Pair-Share (TPS) Siswa Kelas X Akuntansi 1 Di SMK Negeri 1 Tempel T.A 2011/2012 . Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi I Volume I / Tahun 2012. http://journal.student.uny.ac.id (diakses tanggal 24 Februari 2013)

Agus Suprijono. (2011). Cooperative Learning. Dalam Anggara. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Metode Think-Pair-Share (TPS) Siswa Kelas X Akuntansi 1 Di SMK Negeri 1 Tempel T.A 2011/2012 . Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi I Volume I / Tahun 2012. http://journal.student.uny.ac.id (diakses tanggal 24 Februari 2013)

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara . 2006. Prosedur Penelitian. Dalam Anggara. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Metode Think-Pair-Share (TPS) Siswa Kelas X Akuntansi 1 Di SMK Negeri 1 Tempel T.A 2011/2012 . Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi I Volume I / Tahun 2012. http://journal.student.uny.ac.id (diakses tanggal 24 Februari 2013)

Diedrich. 1989. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Pustaka.

Johnson DW & Johnson, R, T. 1991. Dalam Mulyana. 2012. Learning Together and Alone. Allin and Bacon : Massa Chussetts. http://ainamulyana. blogspot.com/2012/02/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html (diakses tanggal 12 Maret 2013)

Kunandar. 2010. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru (Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers


(5)

59

Kusumaningtyas, Venti Widhiawatie. 2012. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas VIII C SMP N 2 Ngaglik. Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi I Volume I / Tahun 2012. http://journal.student.uny.ac.id. (diakses tanggal 2 April 2013)

Martinis Yamin. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas. Dalam Istarani. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Mulyana, Aina. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. http://ainamulyana. blogspot.com/2012/02/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html (diakses tanggal 11 Juli 2013)

Pradita, Rosi Dyah. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Kerjasama Siswa Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PAKEM Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi II Volume I / Tahun 2012. http://journal.student.uny.ac.id. (diakses tanggal 1 Februari 2013).

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Solihatin. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 2006. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Dalam Pradita. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Kerjasama Siswa Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PAKEM T.A 2011/2012. Jurnal Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Edisi II Volume I / Tahun 2012.

. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Dalam Kunandar. 2008. Langkah-langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.

. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.


(6)

60

Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Weygandt. 2008. Dalam Winwin Yadiati. 2010. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Kencana


Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (Cooperative Learning) TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII3 SMP NEGERI 1 EMPANG-SUMBAWA

0 35 29

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (Cooperative Learning) TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII3 SMP NEGERI 1 EMPANG- SUMBAWA

0 4 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGGUL DARUL IMARAH PADA MATERI LAJU REAKSI

0 2 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEBAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 KOTA AGUNG TP 2011/2012

0 20 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 NGAMBUR TAHUN 2012/2013

0 24 106

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 139

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN VIRTUAL CLASS PADA MATERI TEKS EKSPLANASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA 1 KUDUS TAHUN 2017

0 0 14