STUDI PENGGUNAAN AIR UNTUK KEBUTUHANDOMESTIK DI KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN.

(1)

STUDI PENGGUNAAN AIR UNTUK KEBUTUHAN

DOMESTIK DI KECAMATAN

MEDAN PERJUANGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

Kiki Fitriana

309431014

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

v

LEMBAR KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kiki Fitriana

Nim : 309431014

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan hasil tulisan orang lain atau pikiran orang lain, yang saya akui adalah hasil tulisan dan pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti merupakan hasil jiplakan atau plagiasi, maka dengan kesungguhan hati saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya tersebut.

Medan, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan

Kiki Fitriana NIM. 309431014


(5)

vi

ABSTRAK

Kiki Fitriana, Nim 309431014. Studi Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik Di Kecamatan Medan Perjuangan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Jenis sumber air bersih yang digunakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan, (2) Jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik per bulan per kapita sehingga diketahui proyeksi kebutuhan air di Kecamatan Medan Perjuangan, (3) Karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan Medan Perjuangan.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Perjuangan, 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kepala keluarga Kecamatan Medan Perjuangan yaitu 22.263 KK dengan pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling yaitu 100 KK. Teknik pengumpulan data dengan teknik komunikasi langsung. Teknik pengolahan data secara deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) sumber air bersih yang banyak digunakan masyarakat Kecamatan Medan Perjuangan adalah PAM sebanyak 69% responden, 19 % responden menggunakan PAM juga sumur dan 12 % responden masih menggunakan air sumur saja sebagai sumber utama air bersih. (2) penggunaan air untuk kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan sebanyak 465,13 liter/hari untuk setiap rumah tangga dan 93,02 liter/hari untuk setiap orangnya. Dengan pertumbuhan penduduk 0,17% maka dapat diproyeksikan kebutuhan air bersih untuk setiap tahunnya bertambah 14697,16 liter/orang/hari. Penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik seperti mandi, mencuci, memasak, minum dan membersihkan rumah di Kecamatan Medan Perjuangan dibutuhkan minimal 13953,9 liter/bulan untuk setiap rumah tangga dan 2790,6 liter/bulan untuk setiap orangnya.(3) tingkat pendidikan tidak memberikan pengaruh terhadap penggunaan air sedangkan tingkat pendapatan memberikan pengaruh terhadap penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik. Semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi pula penggunaan air bersih sesuai dengan pola dan gaya hidupnya.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Studi Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik di Kecamatan Medan Perjuangan . Maksud penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa S-1 yang menempuh jalur skripsi pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini banyak mengalami hambatan dan rintangan untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. H. Restu, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial sekaligus sebagai

dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana

3. Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si sebagai Ketua Jurusan Pendidikan

Geografi sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana..

4. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu

yang tak ternilai hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Hajat Siagian yang telah memperlancar administrasi


(7)

iv

6. Teristimewa buat Ayah, Ibu, kakak, adik, keponakan dan keluarga besarku

tercinta yang telah bersusah payah membimbing dan membiayai dan mendukung penulis selama perkuliahan dan sampai pada penyusunan skripsi.

7. Teman-teman terbaikku Ade Irma Nst, Putri Puspita Sari, Mhd. Dedek

Suhendro, Hadi Wardhana, Yunmiati Pohan, Triseptia Ningrum, Sisriani FM Sari, Aty Saidah dan khususnya Mhd. Ikhsan yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan yang telah menjadi sahabat setia selama penyusunan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai bahan literatur yang baik bagi penulis dan pembaca khususnya mahasiswa jurusan pendidikan geografi unimed. Akhir kata penulis mengucapkan sekian dan terima kasih.

Medan, Agustus 2013 Penulis

Kiki Fitriana NIM 309431014


(8)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis... 8

B. Penelitian Relevan... 30


(9)

viii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ... 36

E. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 37

B. Kondisi Non-Fisik ... 44

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 49

B. Pembahasan ... 58

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65


(10)

ix

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Perkiraan Persediaan Air di Bumi ... 8

2. Standar Kebutuhan Air Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kota

dan Jumlah Penduduk ... 24 3. Konsumsi Air Bersih di Perkotaan Indonesia Berdasarkan

Keperluan Rumah Tangga ... 24 4. Kebutuhan air bersih non domestik di Perkotaan Indonesia ... 25

5. Jumlah Penduduk, Luas Kelurahan Dan Kepadatan Penduduk di

Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2010 ... 44 6. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Medan

Perjuangan Tahun 2010 ... 45

7. Jumlah TK, SD, SLTP, dan SLTA/SMK di Kecamatan Medan

Perjuangan Tahun 2010 ... 47

8. Jumlah Puskesmas, BPU dan BKIA di Kecamatan Medan

Perjuangan Tahun 2010 ... 48

9. Sarana Peribadatan di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2010 ... 48

10. Pendidikan Responden di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2013 . 49

11. Pendapatan Responden di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2013 . 50

12. Jenis Pekerjaan Responden di Kecamatan Medan Perjuangan

Tahun 2013 ... 50 13. Jumlah Anggota Keluarga Responden di Kecamatan Medan

Perjuangan Tahun 2013 ... 51 14. Penggunaan Sumber Air Bersih di Kecamatan Medan Perjuangan ... 53 15. Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik di Kecamatan

Medan Perjuangan Tahun 2013 ... 55 16. Penggunaan Air Bersih dan Tingkat Pendidikan Responden

di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2013 ... 57 17. Penggunaan Air Bersih dan Tingkat Pendapatan Responden


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Siklus Hidrologi ... 10

2. Kerangka Berpikir Penelitian ... 33

3. Peta Administrasi Kota Medan ... 38

4. Peta Kecamatan Medan Perjuangan ... 39

5. Peta Persebaran Sampel ... 40

6. Peta Geologi Kota Medan ... 43

7. (A) kondisi sumur dengan air yang mengandung minyak dan (B) Kondisi air sumur yang masih baik di Kecamatan Medan Perjuangan ... 52

8. Penggunaan Sumber Air Bersih di Kecamatan Medan Perjuangan 53 9. Rekening tagihan air salah satu responden di Kecamatan Medan Perjuangan ... 54

10. Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik di Kecamatan Medan Perjuangan ... 55


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1 Daftar Wawancara ... 68

2 Tabulasi Data Responden ... 69

3 Tabulasi Penggunaan Air Per Bulan ... 72


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latarbelakang Masalah

Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Oleh karena itu pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan dasar peradaban manusia (Sunaryo, dkk, 2005).

Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup baik untuk memenuhi kebutuhannya maupun menopang hidupnya secara alami. Kegunaan air yang bersifat universal atau menyeluruh dari setiap aspek kehidupan menjadi semakin berharganya air baik jika dilihat dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang, maka kebutuhannya akan air pun akan meningkat (Unus S,1996).

Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Tidak ada satu pun mahluk hidup yang berada di planet bumi ini, yang tidak membutuhkan air. Di dalam sel hidup, baik pada manusia, hewan ataupun tumbuh-tumbuhan akan terkandung sejumlah air, yaitu lebih dari 75% kandungan sel tumbuh-tumbuhan atau lebih

dari 67% kandungan sel manusia dan hewan terdiri dari air. Di dalam tubuh

manusia, air diperlukan untuk transportasi zat – zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh.Kehilangan air 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi.


(14)

2

Air digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia sehari-hari seperti mandi, cuci, dan kakus (MCK), untuk pertanian, industri dan kebutuhan air lainnya. Menurut Jacques Diouf Direktur Jendral Organisasi Pangan & Pertanian Dunia (FAO), saat ini penggunaan air di dunia naik dua kali lipat lebih dibandingkan dengan seabad silam, namun ketersediaannya justru menurun. Pertambahan jumlah penduduk dan kerusakan lingkungan merupakan salah satu penyebab berkurangnya sumber air bersih, abrasi pantai dan pembuangan limbah sampah sembarangan dapat mengontaminasi sumber air bersih sehingga kualitas maupun kuantitas air menurun. Secara fisik kualitas air dapat dilihat dari bau, rasa dan kekeruhan kandungan zat padat, disyaratkan bahwa air minum tidak berwarna, tidak berbau, berasa segar, temperatur maksimal sama dengan temperatur udara, jernih (tidak keruh dan kandungan zat padat rendah). Ketersediaan air dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, dan pada suatu daerah ketersediaannya sangat bervariasi dimana ada daerah yang melimpah akan air namun ada yang terbatas.

Pada dasarnya mutu hidup adalah terpenuhinya kebutuhan dasar mereka. Dimana kebutuhan dasar antara lain kebutuhan pangan, air bersih, pendidikan, pekerjaan dan rumah. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat secara tidak langsung harus sejalan dengan peranan sumberdaya yang ada. Salah satu sumberdaya yang sangat berperan dalam proses kehidupan manusia adalah sumberdaya air. Pertambahan penduduk membawa konsekuensi terhadap peningkatan kebutuhan akan air baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya dan juga menuntut sarana dan prasarana untuk mendukung segala aktivitasnya. Air


(15)

3

mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti air minum, air dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti pertanian, industri dan pembangkit tenaga listrik. Adanya berbagai kemajuan yang dicapai manusia dan semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan akan air pun semakin meningkat seperti konsumsi air domestik per kapita di beberapa kota di dunia di Munich (Jerman) 130 liter per hari, Amsterdam (Belanda) 156 liter per hari, Singapura 162 liter per hari, Hongkong 203 liter per hari, Sydney (Australia) 254 liter per hari, Tokyo (Jepang) 268 liter per hari, dan Los Angeles (Amerika Serikat) 440 liter per hari.

Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas manusia sangat memberikan pengaruh

terhadap penggunaan air, semakin maju suatu negara maka semakin tinggi tingkat konsumsi air bersihnya. Jenis penggunaan air dibagi menjadi dua yaitu penggunaan air untuk kebutuhan domestik dan non domestik. Dimana kebutuhan domestik meliputi kebutuhan air dalam rumahtangga dan non domestik seperti pariwisata, industri, irigasi, peternakan dan sebagainya. Penggunaan air harus diseimbangi dengan ketersediaan air yang ada. Penggunaan air yang berlebihan dengan ketersediaan air yang terbatas bahkan cenderung semakin berkurang karena menurunnya kondisi dan daya dukung lingkungan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air yang mengakibatkan kekeringan dan kerusakan dalam lingkungan. Menurut S. Alisjahbana, mengatakan berdasarkan data terakhir yang didapat pemerintah pada 2011, ketersediaan air bersih di Indonesia baru mencapai 55% dan target tahun


(16)

4

2015 itu air minum atau air bersih harusnya coveragenya 68% sehingga masih kurang 13% (Rakor Sumber Daya Air Nasional 2013).

Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia dengan luas wilayah 265,10 km2 dan memiliki populasi penduduk tertinggi di Sumatera Utara yaitu 2.117.224 jiwa. Salah satu kecamatan yang ada di kota Medan adalah Kecamatan Medan Perjuangan dengan jumlah penduduk 93.328 jiwa. Luas

wilayah kecamatan hanya 4,36 km2 yang mengakibatkan Kecamatan Medan

Perjuangan merupakan kecamatan terpadat di Kota Medan yaitu 21405 jiwa/km2

(Medan Perjuangan Dalam Angka, 2011). Tingginya kepadatan penduduk di

kecamatan ini dapat mengakibatkan meningkatnya aktivitas manusia seperti perekonomian, kesehatan dan fasilitas lainnya. Meningkatnya aktivitas manusia otomatis kebutuhan dan penggunaan air akan turut meningkat pula. Tingginya konsumsi dan pemanfaatan sumber air akan mempengaruhi ketersediaan air yang ada. Tingkat kebutuhan domestik penduduk tidaklah sama. Hal ini dapat dilatarbelakangi oleh kondisi sosial penduduk seperti pendapatan dan pendidikannya. Dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan air semakin bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, namun meningkatnya pemanfaatan air tidak hanya karena pertambahan jumlah penduduk saja, melainkan juga karena majunya kehidupan manusia.

Perkembangan zaman yang terus berubah-ubah mengakibatkan daya pikir dan pola hidup manusia yang terus meningkat sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya. Tingkat strata yang ada di lingkungan sosial masyarakat sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan


(17)

5

penelitian dengan judul “ Studi Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik Di Kecamatan Medan Perjuangan ”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Sumber air bersih di perkotaan yang semakin menurun

2. Tingkat konsumsi dan kebutuhan air bersih di perkotaan terus bertambah 3. Kebutuhan air bersih untuk setiap strata sosial ekonomi yang berbeda-beda 4. Mutu air bersih di perkotaan semakin menurun

5. Ketersediaan air bersih di perkotaan yang terbatas 6. Jenis penggunaan air bersih bervariasi

7. Distribusi dan layanan intensitas air bersih masih belum memuaskan

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi yang ada, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada kajian tentang sumber air yang digunakan (sumur, PDAM atau air kemasan), jumlah penggunaan air untuk kebutuhan domestik (mandi, minum, mencuci, menyiram tanaman) dan karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk.


(18)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Jenis sumber air bersih apa yang digunakan masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan?

2. Berapa jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik per bulan

per kapita di Kecamatan Medan Perjuangan?

3. Bagaimana karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik

dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan Medan Perjuangan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui jenis sumber air bersih yang digunakan masyarakat

dalam memenuhi kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan

2. Untuk mengetahui jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik

per bulan per kapita sehingga diketahui proyeksi kebutuhan air di Kecamatan Medan Perjuangan

3. Untuk mengetahui karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan

domestik dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan Medan Perjuangan


(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan tentang mengenai hidrologi khususnya

penggunaan air untuk kebutuhan domestik penduduk

2. Diharapkan dapat menjadi dasar ataupun refrensi untuk penelitian

selanjutnya terutama mengenai penggunaan air.

3. Menjadi bahan masukkan bagi pemerintah setempat terutama kecamatan


(20)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sumber air yang banyak digunakan masyarakat Kecamatan Medan

Perjuangan adalah PAM sebanyak 69 % KK dari jumlah responden dan 19 % menggunakan PAM dan sumur serta 12 % masih menggunakan sumur. Namun untuk memenuhi kebutuhan air minum sebagian masyarakat memanfaatkanair minum isi ulang (depot) karena praktis dan murah sebanyak 78 % dan hnya 32 % yang menggunakan air sumur dan PAM sebagai sumber air minum mereka.

2. Pemanfaatan air bersih di Kecamatan Medan Perjuangan banyak

digunakan untuk kegiatan mandi sebesar 75,22 liter/hari/orang, mencuci 13,76 liter/hari/orang, memasak 1,74 liter/hari/orang, membersihkan rumah dan halaman 1,33 liter/hari/orang dan minum 0,97 liter/hari/orang. Maka kebutuhan air bersih untuk Kecamatan Medan Perjuangan dapat disimpulkan minimal untuk satu rumah tangga membutuhkan 13953,9 liter/bulan untuk jenis kegiatan mandi, mencuci pakaiandan piring, memasak, membersihkan rumah dan halaman serta minum. Dengan pertumbuhan penduduk 0,17% maka dapat diproyeksikan kebutuhan air bersih untuk setiap tahunnya bertambah 14697,16 liter/orang/hari.

3. Dapat disimpulkan bahwa untuk Kecamatan Medan Perjuangan tingkat

pendidikan tidak mempengaruhi jumlah penggunaan air untuk kebutuhan domestik. Namun berbeda halnya dengan tingkat pendapatan, tingkat


(21)

64

pendapatan memberikan pengaruh berbanding lurus terhadap penggunaan air bersih di kecamatan medan perjuangan. Dimana semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat kebutuhan dan penggunaan air bersihnya.

B. Saran

1. Diharapkan ada kerja sama antara pemerintah setempat dengan

masyarakat dan perusahaan air bersih di wilayah setempat dengan ketersediaan air.

2. Diharapkan kepada warga Kecamatan Medan Perjuangan untuk menjaga

kebersihan kondisi fisik air sumur yang kurang baik merupakan faktor utama mengapa masyarakat memilih air PAM sebagai sumber utama air bersih. Kebersihan lingkungan memberikan pengaruh terhadap air bersih.

3. Diharapakan kepada warga Kecamatan Medan Perjuangan untuk lebih

memperhatikan kuantitas dalam penggunaan air bersih dengan pola dan gaya hidupnya.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, budiman. 2007. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC

Dep. PU Direktorat Jendral Cipta Karya ,2007 ”Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan SPAM Sederhana”, Jakarta.

Gabriel, J.F. 2001. Fisika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Hipokrates

(http://www.who.or.id/ind/contents/aceh/wsh/JumlahAirMinimalyangDibutuhkan UntukKeperluanRumahTangga.pdf. diakses tanggal 15 mei 2013/pukul 10.00 wib).

Linsley, R.K., dan Franzini, J.B. 1986. Water Resourcees Enginerring, 3rd

Edition (Terjemahan: Sasongko, Djoko). Jakarta: Erlangga.

Medan Perjuangan Dalam Angka, 2011

Niko dan m. Pramono, (2011). Penggunaan Air Domestik Dan Willingness To Pay Air Bersih Pdam Di Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung.

Jurnal. Yogyakarta

Seyhan, Ersin. 1977. Dasar-dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

Soekanto, S., (2003). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. Soemarto, CD, 1995. Hidrologi teknik. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sutrisno, C Totok, 2000. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta :Rineka Cipta.

Tika, Moh.Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Wihertanti, yetty. 2012. Analisis penggunaan air untuk kebutuhan domestik di kecamatan pacitan tahun 2012.Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Winarni, (2011). Analisis Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Skripsi. Surakarta : Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret


(23)

66

Wulan, Anisa Intan Sari (2005). Kualitas Air Bersih Untuk Pemenuhan

Kebutuhan Rumah Tangga Di Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Skripsi. Semarang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang


(1)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Jenis sumber air bersih apa yang digunakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan?

2. Berapa jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik per bulan per kapita di Kecamatan Medan Perjuangan?

3. Bagaimana karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan Medan Perjuangan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui jenis sumber air bersih yang digunakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan 2. Untuk mengetahui jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik

per bulan per kapita sehingga diketahui proyeksi kebutuhan air di Kecamatan Medan Perjuangan

3. Untuk mengetahui karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan Medan Perjuangan


(2)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan tentang mengenai hidrologi khususnya penggunaan air untuk kebutuhan domestik penduduk

2. Diharapkan dapat menjadi dasar ataupun refrensi untuk penelitian selanjutnya terutama mengenai penggunaan air.

3. Menjadi bahan masukkan bagi pemerintah setempat terutama kecamatan medan perjuangan dalam penyediaan air bersih bagi penduduk.


(3)

A. Kesimpulan

1. Sumber air yang banyak digunakan masyarakat Kecamatan Medan Perjuangan adalah PAM sebanyak 69 % KK dari jumlah responden dan 19 % menggunakan PAM dan sumur serta 12 % masih menggunakan sumur. Namun untuk memenuhi kebutuhan air minum sebagian masyarakat memanfaatkanair minum isi ulang (depot) karena praktis dan murah sebanyak 78 % dan hnya 32 % yang menggunakan air sumur dan PAM sebagai sumber air minum mereka.

2. Pemanfaatan air bersih di Kecamatan Medan Perjuangan banyak digunakan untuk kegiatan mandi sebesar 75,22 liter/hari/orang, mencuci 13,76 liter/hari/orang, memasak 1,74 liter/hari/orang, membersihkan rumah dan halaman 1,33 liter/hari/orang dan minum 0,97 liter/hari/orang. Maka kebutuhan air bersih untuk Kecamatan Medan Perjuangan dapat disimpulkan minimal untuk satu rumah tangga membutuhkan 13953,9 liter/bulan untuk jenis kegiatan mandi, mencuci pakaiandan piring, memasak, membersihkan rumah dan halaman serta minum. Dengan pertumbuhan penduduk 0,17% maka dapat diproyeksikan kebutuhan air bersih untuk setiap tahunnya bertambah 14697,16 liter/orang/hari.

3. Dapat disimpulkan bahwa untuk Kecamatan Medan Perjuangan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi jumlah penggunaan air untuk kebutuhan domestik. Namun berbeda halnya dengan tingkat pendapatan, tingkat


(4)

64

pendapatan memberikan pengaruh berbanding lurus terhadap penggunaan air bersih di kecamatan medan perjuangan. Dimana semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat kebutuhan dan penggunaan air bersihnya.

B. Saran

1. Diharapkan ada kerja sama antara pemerintah setempat dengan masyarakat dan perusahaan air bersih di wilayah setempat dengan ketersediaan air.

2. Diharapkan kepada warga Kecamatan Medan Perjuangan untuk menjaga kebersihan kondisi fisik air sumur yang kurang baik merupakan faktor utama mengapa masyarakat memilih air PAM sebagai sumber utama air bersih. Kebersihan lingkungan memberikan pengaruh terhadap air bersih. 3. Diharapakan kepada warga Kecamatan Medan Perjuangan untuk lebih

memperhatikan kuantitas dalam penggunaan air bersih dengan pola dan gaya hidupnya.


(5)

Chandra, budiman. 2007. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC

Dep. PU Direktorat Jendral Cipta Karya ,2007 ”Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan SPAM Sederhana”, Jakarta.

Gabriel, J.F. 2001. Fisika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Hipokrates

(http://www.who.or.id/ind/contents/aceh/wsh/JumlahAirMinimalyangDibutuhkan UntukKeperluanRumahTangga.pdf. diakses tanggal 15 mei 2013/pukul 10.00 wib).

Linsley, R.K., dan Franzini, J.B. 1986. Water Resourcees Enginerring, 3rd Edition (Terjemahan: Sasongko, Djoko). Jakarta: Erlangga.

Medan Perjuangan Dalam Angka, 2011

Niko dan m. Pramono, (2011). Penggunaan Air Domestik Dan Willingness To Pay Air Bersih Pdam Di Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Jurnal. Yogyakarta

Seyhan, Ersin. 1977. Dasar-dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Soekanto, S., (2003). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. Soemarto, CD, 1995. Hidrologi teknik. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sutrisno, C Totok, 2000. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta :Rineka Cipta. Tika, Moh.Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Penerbit Bumi

Aksara

Wihertanti, yetty. 2012. Analisis penggunaan air untuk kebutuhan domestik di kecamatan pacitan tahun 2012.Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Winarni, (2011). Analisis Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Skripsi. Surakarta : Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret


(6)

66

Wulan, Anisa Intan Sari (2005). Kualitas Air Bersih Untuk Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga Di Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Skripsi. Semarang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang