Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pergeseran Makna Bentuk Sajian Tari Dolalak Mlaranan Periode 1980-2015

(1)

85 LAMPIRAN 1

HASIL WAWANCARA Data Primer

Untuk mengetahui lebih mendalam dan sebagai bukti bahwa adanya pergeseran dalam pementasan Tari Dolalak, maka peneliti melakukan wawancara sebagai berikut ini:

Daftar Pertanyaan Wawancara :

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak? 2. Siapa pelaku/ penari dari Tari Dolalak ?

3. Dalam moment apa saja tari Dolalak dipertunjukan ?

4. Bagaimana perkembangan tarian Dolalak sehingga masyarakat mengenal Tari Dolalak sebagai icon kota Purworejo ?

5. Berdasarkan fenomena yang ada mengenai Dolalak yang di saweran, Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Hasil Wawancara:

Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak :

1965 1980 2000 2015

(Narasumber Ibu Untari) (Narasumber Bapak Wardoyo) (Narasumber Bapak Sugeng) (Narasumber Mbak Arum)

1. Narasumber periode 1965

Nama: Ibu Untari / Sebagai pamong budaya Tari Dolalak Kaligesingan dan pemilik sanggar tari Prigel.


(2)

86 Jawaban wawancara dengan narasumber:

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak? Tari Dolalak itu merupakan bentuk dari akulturasi Budaya dengan Belanda. Gerakan dari Tari Dolalak sendiri terinspirasi dari para serdadu Belanda yang sedang mencari rumput di tangsi. Awal mula tarian ini ditarikan dengan gerakan yang minim dan alat musik nya pun hanya rebana karena pemusik tari Dolalak berasal dari pesantren.

2. Siapa pelaku/ penari dari Tari Dolalak ?

Tari Dolalak itu ditarikan penari putra pada awalnya. Namun sekarang setelah adanya usulan jika penarinya ditambah dengan penari putri dari Bapak Supanto selaku Bupati Purworejo tahun 1970 maka saat ini ada tari Dolalak versi putra dan putri.

3. Dalam moment apa saja tari Dolalak dipertunjukan ?

Tarian Dolalak ditarikan untuk menyambut tamu yang datang ke Purworejo, untuk ceremonial dan untuk hajatan untuk menghibur namun tetap sesuai dengan gerakan Dolalak yang sebagaimana mestinya (pakem).

4. Bagaimana perkembangan tarian Dolalak sehingga masyarakat mengenal Tari Dolalak sebagai icon kota Purworejo ?

Ya tentunya dari pementasan – pementasan itu mbak, waktu disuruh tampil di acara-acara yang diselenggrakan panitia dari kabupaten. Selain itu juga dari promosi kesekolah – sekolah dan masuk dalam muatan lokal juga mbak. Dari situ banyak orangtua yang menyuruh anaknya untuk ikut latian tari Dolalak di sanggar – sanggar yang ada , sehingga ikut melestarikan juga.

5. Berdasarkan fenomena yang ada mengenai Dolalak yang di sawer, bagaimana pendapat Anda & mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Saya sebagai pamong budaya sekaligus pelatih kesenian tari Dolalak sangat prihatin, karena ya memang sekarang ada Dolalak yang di sawer, tapi tidak semuanya lho mbak. itu kan Dolalak terbagi jadi tiga versi, versi Kaligesingan (pakem) , versi Mlaranan (lebih banyak ditarikan oleh penari putri), dan versi


(3)

87 Pesisir (cenderung ke Mlaranan). Nah untuk saweran sendiri itu Saya sebagai pamong yang mengerti tentang Dolalak awalnya Ibu gak percaya, lha wong itu kan sebagai icon purworejo kok kayak begitu. Dulu juga pernah waktu sempat tampil di festival Internasional di Jogjakarta sempat di protes karena musik pengiringnya menggunakan organ dan dikemas kekinian.

Pakaian yang dipakai itu juga ketat-ketat sekarang jadi gak ada rasa asli dari tari Dolalak.

2. Narasumber periode 1980

Nama: Bapak Wardoyo / Sebagai pamong budaya Tari Dolalak Mlaranan dan pemilik sanggar seni Mardi Laras.

Wawancara dilakukan pada : 23 Januari 2016 Jawaban wawancara dengan narasumber:

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak versi Mlaranan?

Awal mula Tari Dolalak Mlaranan lebih dikenal dengan Dolalak versi Logungan. Dinamakan Logungan karena dolalak ini dahulu pertama ada di daerah Logung, Desa Pucang Agung, Kec. Mbayan kabupaten Purworejo. Ada salah satu tokoh Dolalak dari desa mlaranan belajar dolalak di Logung, akhirnya hasil belajar itu dikembangan di Desa Mlaranan. Pada sekitar tahun 1980, Dolalak Mlaranan menjadi favorite di kabupaten Purworejo. Sehingga dikenal masyarakat banyak, yang semula gaya Logungan menjadi gaya Mlaranan. Nama tokoh dolalak mlaranan Mbah Hadiwarno, Bapak Pudjosanyoto, Bapak Karyadi. Namun sekarang yang masih eksis bergerak adalah grup Dolalak mbah Hadiwarno di Sri Mulyo.

2. Siapa pelaku/ penari dari Tari Dolalak ?

Versi Dolalak Mlaranan pada awal perkembangannya ditahun ditarikan oleh penari putra (1980-1999). Namun karena kurangnya daya tarik penonton


(4)

88 yang dapat kurang bersimpatik terhadap tarian Dolalak, akhirnya dirubah menjadi penari putri. Dolalak versi Mlaranan adalah yang pertama kali membentuk penari putri di kabupaten Purworejo. Dolalak putri Mlaran yang dikenal masyarakat, lalu dilengkapi organ sebagai musik pengiringnya. 3. Dalam moment apa saja tari Dolalak dipertunjukan ?

Tergantung mbak, pada moment hajatan, perkawinan, tahun baruan, atau di tanggap sama warga juga.

4. Bagaimana perkembangan tarian Dolalak sehingga masyarakat mengenal Tari Dolalak sebagai icon kota Purworejo ?

ya dari pementasan-pementasan itu kan mbak, jadi masyarakatnya taunya ya dari pementasan yang ada sama ada pelatihan di sekolah.

5. Berdasarkan fenomena yang ada mengenai Dolalak yang di sawer, bagaimana pendapat Anda & mengapa hal tersebut dapat terjadi? Nah itu, sejak ada sawer dan pakaian Dolalak yang dipakai penari putri terlalu ketat, menimbulkan dampak yang cukup besar. Biasanya kan ada ekstra Dolalak di sekolah-sekolah sejak ada sawer begitu dampaknya orangtua pada takut mengikutkan anaknya untuk berlati tari Dolalak. Padahal kan hanya sebagian dan itu tergantung dari pelakunya sendiri mbak, tapi dampaknya cukup besar, padahal kalau bukan anak-anak mereka yang tinggal di Purworejo siapa lagi yang mau mengembangkan tarian Dolalak. Hal semacam sawer itu terjadi ya dikarenakan setiap grup itu tidak memiliki personil Dolalak yang lengkap untuk siap tampil. Jadi misalnya grup A ingin tampil, tapi hanya ada satu penari dan menyediakan pemusik nya saja, maka grup A tersebut mengambil personil dari grup B , dan saweran itu ada ya untuk tambahan mereka saja.


(5)

89 3. Narasumber periode 2000-an

Nama: Bapak Sugeng / Sebagai Masyarakat penonton Tari Dolalak Wawancara dilakukan pada : 6 Februari 2016

Jawaban wawancara dengan narasumber:

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak? Tari Dolalak itu sekarang cenderung ke Dangdutan sih mbak. kayak lagu-lagu campursari itu banyak, penarinya juga seksi-seksi sekarang.

2. Siapa pelaku/ penari dari Tari Dolalak ?

Yo cewek-cewek to mbak, sekarang jarang ada penari laki-laki. Kebanyakan cewek, soalnya kalau penari laki-laki ndak bagus kalau harus nari-nari gitu. Apalagi pas mendem, nek pelakune wedhok kan lucu mbak.

3. Dalam moment apa saja tari Dolalak dipertunjukan ?

Biasane ditanggep kok, kan daerah desa kayak gini kan banyak buruh tani, banyak kuli-kuli ya hiburane paling ndelok Dolalak.

(Biasanya ditanggap, karena untuk hiburan para pekerja yang ada di desa X) 4. Bagaimana perkembangan tarian Dolalak sehingga masyarakat

mengenal Tari Dolalak sebagai icon kota Purworejo ?

Karena tampil to mbak, sekarang ya Saya ndak pernah liat Dolalak pria, taunya ya cuman Dolalak sing campursari dangdutan ngono mbak. Jadi nek Dolalak an yo joget bareng sing penting podo terhibur.

(Dolalak di Purworejo dikenal karena dan disukai karena ada dangdut campursari, dan akhirnya masyarakat di desa X tau bahwa Dolalak hanya sekedar hiburan).

5. Berdasarkan fenomena yang ada mengenai Dolalak yang di sawer, bagaimana pendapat Anda & mengapa hal tersebut dapat terjadi? Oh ya emang di sawer to mbak, nek ndak yo ndak seru. Apalagi wedhok e ayu-ayu lan seksi-seksi. Ya terjadi karena kan ya buat hiburan to ya mbak.


(6)

90 4. Narasumber periode 2015

Nama: Mbak Arum / Sebagai Masyarakat penonton Tari Dolalak Wawancara dilakukan pada : 2 Januari 2016

Jawaban wawancara dengan narasumber:

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak? Ya itu to mbak yang ditampilkan waktu tahun baruan kemarin, nuansanya dangdutan gitu mbak, seru juga ada mendem-mendem nya juga bikin gregretan.

2. Siapa pelaku/ penari dari Tari Dolalak ?

Kemarin cewek-cewek mbak yang nari, musik nya keras banget kemarin. 3. Dalam moment apa saja tari Dolalak dipertunjukan ?

Ya setau Saya pas acara taun baruan, sama tetangga saya yang punya hajatan itu di panggil penari Dolalaknya.

4. Bagaimana perkembangan tarian Dolalak sehingga masyarakat mengenal Tari Dolalak sebagai icon kota Purworejo ?

Saya itu penonton mbak kalo pas ada yg lagi nanggep ya Saya taunya dari situ. Lagian emang dari waktu Saya SD ada kok pelajaran syair-syair lagu Dolalak dan cara menarinya, jadi Saya tau.

5. Berdasarkan fenomena yang ada mengenai Dolalak yang di sawer, bagaimana pendapat Anda & mengapa hal tersebut dapat terjadi? Ya kalau ada Dolalak yang dangdut, ya wajar-wajar aja lah mbak kalau ada saweran. Saya sudah tahu kalau itu bakal terjadi, jadi ya biasa saja.

5 .OrangTua Murid SD Maria Purworejo/ Ibu Suci / Wawancara: 18 Februari 2016 Jawaban Wawancara Dengan Narasumber

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak? Dolalak itu tariannya orang Purworejo mbak.


(7)

91 2. Apakah anak ibu diikutkan latihan menari Dolalak untuk ikut

melestarikan tariannya orang Purworejo?

Endak mbak, lha buat apa sekarang Dolalak ya cuma buat sawer-saweran. Nanti anak Saya mau jadi apa.

3. Dari mana ibu tahu mengenai saweran dalam tarian Dolalak?

Ya tahu mbak, kan Saya ya pernah liat beberapa kali pementasan tari Dolalak, lha Saya juga bingung lho kok jadi kayak gitu dangdutan ora genah. 4. Mengenai pelestarian Dolalak sendiri kan sudah dibagi menjadi tiga

versi, ada versi kaligesingan, versi mlaranan, dan versi pesisir kenapa ibu tidak mengikutkan anaknya ke sanggar-sanggar yang memang untuk melatih Dolalak?

Bagi ibu udah cukuplah anak Saya itu ikut seni tari disekolahnya, hitung-hitung ya biar dapat nilai kesenian, lagian anak Saya mau jadi arsitek juga ndak usah melestarikan, biar mereka-mereka aja yang sudah suka dengan tarian Dolalak.

6.OrangTua Murid SD Maria Purworejo / Bapak Suherman/ Wawancara: 18 Februari 2016

Jawaban Wawancara Dengan Narasumber

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak? Tari Dolalak itu kesenian Purworejo yang sudah ada sejak zaman Belanda mbak. Dulu hikmat mbak Tariannya soalnya untuk Sholawatan juga.

2. Memang sekarang tarian Dolalak yang Bapak ketahui seperti apa? Sekarang zaman berubah, ya ada modifikasi sendiri dari kostum, coba mbak lihat sendiri sekarang udah kayak perempuan-perempuan kalau mau pergi ke pantai. Trus sekarang tariannya itu menggoda liuk-liuknya itu seperti biduan dangdut. Hahaha…..

3. Tarian Dolalak ini kan tetap perlu dilestarikan kan pak, apakah sekarang anak Bapak di les kan untuk menari Dolalak?


(8)

92 Tidak mbak, sekarang disanggar-sanggar juga seperti itu mengutamakan duit lah. Saya disini menunggu cucu Saya, dia sedang ada pelajaran seni menari Dolalak, dan Saya rasa cukuplah disekolah saja. Urusan nanti anaknya senang denga tarian Dolalak ya silahkan. Tapi sebagai kakek Saya ya mending tidak usah, takut nanti di sawer-sawer mbak, tapi kalau cucu Saya berminat tentunya nanti dalam pengawasan Saya karena Dolalak kan seni dan juga sebagai ikonik kota Purworejo, jadi bagaimanapun Saya kok kurang mantap dengan tari Dolalak saat ini.


(9)

93 LAMPIRAN 2

DOKUMENTASI

Ket: Bersama Bapak Wardoyo (Kiri) Pamong Budaya, Pemilik Sanggar Mardi Laras (Dok/20160123).

Ket:Bersama Ibu Untariningsih (Kiri) sebagai Pamong Budaya Dan Pemilik Sanggar Tari Prigel (Dok/20160123)


(1)

88 yang dapat kurang bersimpatik terhadap tarian Dolalak, akhirnya dirubah menjadi penari putri. Dolalak versi Mlaranan adalah yang pertama kali membentuk penari putri di kabupaten Purworejo. Dolalak putri Mlaran yang dikenal masyarakat, lalu dilengkapi organ sebagai musik pengiringnya.

3. Dalam moment apa saja tari Dolalak dipertunjukan ?

Tergantung mbak, pada moment hajatan, perkawinan, tahun baruan, atau di tanggap sama warga juga.

4. Bagaimana perkembangan tarian Dolalak sehingga masyarakat mengenal Tari Dolalak sebagai icon kota Purworejo ?

ya dari pementasan-pementasan itu kan mbak, jadi masyarakatnya taunya ya dari pementasan yang ada sama ada pelatihan di sekolah.

5. Berdasarkan fenomena yang ada mengenai Dolalak yang di sawer, bagaimana pendapat Anda & mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Nah itu, sejak ada sawer dan pakaian Dolalak yang dipakai penari putri terlalu ketat, menimbulkan dampak yang cukup besar. Biasanya kan ada ekstra Dolalak di sekolah-sekolah sejak ada sawer begitu dampaknya orangtua pada takut mengikutkan anaknya untuk berlati tari Dolalak. Padahal kan hanya sebagian dan itu tergantung dari pelakunya sendiri mbak, tapi dampaknya cukup besar, padahal kalau bukan anak-anak mereka yang tinggal di Purworejo siapa lagi yang mau mengembangkan tarian Dolalak. Hal semacam sawer itu terjadi ya dikarenakan setiap grup itu tidak memiliki personil Dolalak yang lengkap untuk siap tampil. Jadi misalnya grup A ingin tampil, tapi hanya ada satu penari dan menyediakan pemusik nya saja, maka grup A tersebut mengambil personil dari grup B , dan saweran itu ada ya untuk tambahan mereka saja.


(2)

89 3. Narasumber periode 2000-an

Nama: Bapak Sugeng / Sebagai Masyarakat penonton Tari Dolalak Wawancara dilakukan pada : 6 Februari 2016

Jawaban wawancara dengan narasumber:

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak?

Tari Dolalak itu sekarang cenderung ke Dangdutan sih mbak. kayak lagu-lagu campursari itu banyak, penarinya juga seksi-seksi sekarang.

2. Siapa pelaku/ penari dari Tari Dolalak ?

Yo cewek-cewek to mbak, sekarang jarang ada penari laki-laki. Kebanyakan cewek, soalnya kalau penari laki-laki ndak bagus kalau harus nari-nari gitu. Apalagi pas mendem, nek pelakune wedhok kan lucu mbak.

3. Dalam moment apa saja tari Dolalak dipertunjukan ?

Biasane ditanggep kok, kan daerah desa kayak gini kan banyak buruh tani, banyak kuli-kuli ya hiburane paling ndelok Dolalak.

(Biasanya ditanggap, karena untuk hiburan para pekerja yang ada di desa X)

4. Bagaimana perkembangan tarian Dolalak sehingga masyarakat mengenal Tari Dolalak sebagai icon kota Purworejo ?

Karena tampil to mbak, sekarang ya Saya ndak pernah liat Dolalak pria, taunya ya cuman Dolalak sing campursari dangdutan ngono mbak. Jadi nek Dolalak an yo joget bareng sing penting podo terhibur.

(Dolalak di Purworejo dikenal karena dan disukai karena ada dangdut campursari, dan akhirnya masyarakat di desa X tau bahwa Dolalak hanya sekedar hiburan).

5. Berdasarkan fenomena yang ada mengenai Dolalak yang di sawer, bagaimana pendapat Anda & mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Oh ya emang di sawer to mbak, nek ndak yo ndak seru. Apalagi wedhok e ayu-ayu lan seksi-seksi. Ya terjadi karena kan ya buat hiburan to ya mbak.


(3)

90 4. Narasumber periode 2015

Nama: Mbak Arum / Sebagai Masyarakat penonton Tari Dolalak Wawancara dilakukan pada : 2 Januari 2016

Jawaban wawancara dengan narasumber:

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak?

Ya itu to mbak yang ditampilkan waktu tahun baruan kemarin, nuansanya dangdutan gitu mbak, seru juga ada mendem-mendem nya juga bikin gregretan.

2. Siapa pelaku/ penari dari Tari Dolalak ?

Kemarin cewek-cewek mbak yang nari, musik nya keras banget kemarin.

3. Dalam moment apa saja tari Dolalak dipertunjukan ?

Ya setau Saya pas acara taun baruan, sama tetangga saya yang punya hajatan itu di panggil penari Dolalaknya.

4. Bagaimana perkembangan tarian Dolalak sehingga masyarakat mengenal Tari Dolalak sebagai icon kota Purworejo ?

Saya itu penonton mbak kalo pas ada yg lagi nanggep ya Saya taunya dari situ. Lagian emang dari waktu Saya SD ada kok pelajaran syair-syair lagu Dolalak dan cara menarinya, jadi Saya tau.

5. Berdasarkan fenomena yang ada mengenai Dolalak yang di sawer, bagaimana pendapat Anda & mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Ya kalau ada Dolalak yang dangdut, ya wajar-wajar aja lah mbak kalau ada saweran. Saya sudah tahu kalau itu bakal terjadi, jadi ya biasa saja.

5 .OrangTua Murid SD Maria Purworejo/ Ibu Suci / Wawancara: 18 Februari 2016

Jawaban Wawancara Dengan Narasumber

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak?


(4)

91

2. Apakah anak ibu diikutkan latihan menari Dolalak untuk ikut melestarikan tariannya orang Purworejo?

Endak mbak, lha buat apa sekarang Dolalak ya cuma buat sawer-saweran. Nanti anak Saya mau jadi apa.

3. Dari mana ibu tahu mengenai saweran dalam tarian Dolalak?

Ya tahu mbak, kan Saya ya pernah liat beberapa kali pementasan tari Dolalak, lha Saya juga bingung lho kok jadi kayak gitu dangdutan ora genah.

4. Mengenai pelestarian Dolalak sendiri kan sudah dibagi menjadi tiga versi, ada versi kaligesingan, versi mlaranan, dan versi pesisir kenapa ibu tidak mengikutkan anaknya ke sanggar-sanggar yang memang untuk melatih Dolalak?

Bagi ibu udah cukuplah anak Saya itu ikut seni tari disekolahnya, hitung-hitung ya biar dapat nilai kesenian, lagian anak Saya mau jadi arsitek juga ndak usah melestarikan, biar mereka-mereka aja yang sudah suka dengan tarian Dolalak.

6.OrangTua Murid SD Maria Purworejo / Bapak Suherman/ Wawancara: 18 Februari 2016

Jawaban Wawancara Dengan Narasumber

1. Dapat diceritakan sedikit apa yang Anda ketahui tentang Tari Dolalak?

Tari Dolalak itu kesenian Purworejo yang sudah ada sejak zaman Belanda mbak. Dulu hikmat mbak Tariannya soalnya untuk Sholawatan juga.

2. Memang sekarang tarian Dolalak yang Bapak ketahui seperti apa?

Sekarang zaman berubah, ya ada modifikasi sendiri dari kostum, coba mbak lihat sendiri sekarang udah kayak perempuan-perempuan kalau mau pergi ke pantai. Trus sekarang tariannya itu menggoda liuk-liuknya itu seperti biduan dangdut. Hahaha…..

3. Tarian Dolalak ini kan tetap perlu dilestarikan kan pak, apakah sekarang anak Bapak di les kan untuk menari Dolalak?


(5)

92 Tidak mbak, sekarang disanggar-sanggar juga seperti itu mengutamakan duit lah. Saya disini menunggu cucu Saya, dia sedang ada pelajaran seni menari Dolalak, dan Saya rasa cukuplah disekolah saja. Urusan nanti anaknya senang denga tarian Dolalak ya silahkan. Tapi sebagai kakek Saya ya mending tidak usah, takut nanti di sawer-sawer mbak, tapi kalau cucu Saya berminat tentunya nanti dalam pengawasan Saya karena Dolalak kan seni dan juga sebagai ikonik kota Purworejo, jadi bagaimanapun Saya kok kurang mantap dengan tari Dolalak saat ini.


(6)

93

LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI

Ket: Bersama Bapak Wardoyo (Kiri) Pamong Budaya, Pemilik Sanggar Mardi Laras (Dok/20160123).

Ket:Bersama Ibu Untariningsih (Kiri) sebagai Pamong Budaya Dan Pemilik Sanggar Tari Prigel (Dok/20160123)


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pergeseran Makna Bentuk Sajian Tari Dolalak Mlaranan Periode 1980-2015 T1 362012014 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pergeseran Makna Bentuk Sajian Tari Dolalak Mlaranan Periode 1980-2015 T1 362012014 BAB II

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pergeseran Makna Bentuk Sajian Tari Dolalak Mlaranan Periode 1980-2015 T1 362012014 BAB IV

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pergeseran Makna Bentuk Sajian Tari Dolalak Mlaranan Periode 1980-2015 T1 362012014 BAB V

0 3 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pergeseran Makna Bentuk Sajian Tari Dolalak Mlaranan Periode 1980-2015 T1 362012014 BAB VI

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pergeseran Makna Bentuk Sajian Tari Dolalak Mlaranan Periode 1980-2015

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi T1 362009041 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi T1 362009041 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi

0 7 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi

0 0 18