Pengaruh Ekstensifikasi Wajib Pajak Baru terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying.

(1)

ABSTRACT

Tax is the biggest source of the country revenue. Tax revenue always excellent in financing national development. But the people awareness to pay taxes and register them self in tax services office is very low. And then the government do tax extensificationing and that focus to improve the quantity of personal taxpayer listed. The purpose of this research is to know the influence of extensification new taxpayers on personal income tax. The method that is used in this research is hypothetical test methods. The data used seen from statistical report personal income tax and total new taxpayers in KPP Cibeunying 2009-2013. The data are analyzed using simple regression methods. The results show that extensification new taxpayers have an effect on extensification new taxpayers.


(2)

ABSTRAK

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan terbesar negara. Namun kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dan mendaftarkan dirinya ke kantor pelayanan pajak sangatlah rendah. Untuk itu pemerintah melakukan kegiatan ekstensifikasi pajak dimana memfokuskan pada peningkatan kesadaran Wajib Pajak terdaftar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian hipotesis. Data yang digunakan di lihat dari laporan statistik penerimaan pajak penghasilan orang pribadi dan jumlah wajib pajak baru yang terdaftar di kantor pelayanan pajak pratama Cibeunying selama tahun 2009-2013. Data dianalisis menggunakan metode regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6


(4)

2.1.1.2Fungsi Pajak ... 7

2.1.1.3Ciri-ciri Pajak ... 8

2.1.1.4 Jenis Pajak ... 9

2.1.1.5Sistem Pemungutan Pajak ... 11

2.1.1.6Teori Pemungutan Pajak&Cara Pemungutan Pajak ... 12

2.1.1.7Asas Pemungutan Pajak ... 15

2.2 Kegiatan Ekstensifikasi ... 16

2.2.1 Pengertian Ekstensifikasi ... 16

2.2.2 Tujuan dan Sasaran Kegiatan Ekstensifikasi ... 17

2.2.3 Ruang Lingkup Kegiatan Ekstensifikasi ... 17

2.2.4 Unit Organisasi Pelaksana Kegiatan Ekstensifikasi ... 18

2.2.5 Pelaksanaan Kegiatan Ekstensifikasi ... 19

2.2.6 Pengawasan Kegiatan Ekstensifikasi ... 21

2.3 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ... 22

2.3.1 Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak ... 22

2.3.2 Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ... 23

2.3.3 Tata Cara Pendaftaran NPWP ... 23

2.3.4 Sanksi yang Berhubungan Dengan NPWP ... 25

2.4 Wajib Pajak ... 25

2.4.1 Pengertian Wajib Pajak ... 25

2.4.2 Hak Wajib Pajak ... 26

2.4.3 Subjek Pajak ... 28

2.4.3.1 Subjek Pajak Dalam dan Luar Negeri ... 30


(5)

2.4.4.1 Objek Pajak Final ... 33

2.5 Pajak Penghasilan ... 34

2.6 Kerangka Pemikiran ... 37

2.7 Pengembangan Hipotesis ... 40

BAB III METODE PENELITIAN... 41

3.1Objek Penelitian ... 41

3.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Cibeunying ... 42

3.1.2 Visi dan Misi KPP Cibeunying ... 46

3.1.3 Struktur Organisasi KPP Cibeunying ... 46

3.1.4 Deskripsi Jabatan Per seksi KPP Cibeunying ... 49

3.1.5 Aspek Kegiatan Operasional KPP Cibeunying ...57

3.2Metode Penelitian ... 58

3.2.1 Metode yang Digunakan ... 58

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 59

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 60

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 60

3.2.5 Metode Analisis ... 61

3.2.6 Pengujian Asumsi Klasik ... 62

3.2.6.1 Uji Normalitas ... 62

3.2.6.2 Uji Autokorelasi ... 63

3.2.6.3 Uji Heteroskedasitas ... 63


(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 66

4.1Hasil Pengumpulan Data... 66

4.2Persamaan Model regresi ... 68

4.3Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 69

4.4Uji Autokorelasi ... 70

4.5Uji Heterokedastisitas ... 71

4.6Pengujian Hipotesis ... 72

4.7Koefisien Determinasi ... 74

4.8 Pembahasan... 75

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1Simpulan ... 76

5.2Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

LAMPIRAN ... 80


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 39 Gambar 2 Struktur Organisasi ... 56


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Definisi Operasional & Pengukuran Variabel ... 59

Tabel II Anova ... 65

Tabel III Laporan Penerimaan Pajak Penghasilan ... 66

Tabel IV Laporan Jumlah Wajib Pajak Baru Terdaftar ... 67

Tabel V Koefisien Regresi ... 69

Tabel VI Uji Normalitas ... 70

Tabel VII Uji Autokorelasi ... 71

Tabel VIII Uji Heterokedastisitas ... 72

Tabel IX Pengujian Koefisien Regresi ... 73


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Data Laporan Penerimaan Pajak Penghasilan

Tahun 2009 - 2013... 79 Lampiran B Data Laporan Jumlah Wajib Pajak Baru Terdaftar ... 80 Lampiran C Data Penelitian ... xx


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang potensial untuk membiayai kegiatan pemerintahan dan pembangunan. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikannya tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dalam negeri berupa pajak. Pajak digunakan untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama. (Waluyo dan Wirawan, 2000:2)

Ditengah kondisi indonesia saat ini yang sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor khususnya sektor ekonomi yang mana hal ini diperparah dengan adanya krisis ekonomi di Amerika Serikat yang berdampak terhadap terciptanya krisis ekonomi global yang makin memperburuk situasi ekonomi di Indonesia. Berfluktuasinya harga minyak dunia, tingginya tingkat inflasi, naiknya harga barang-barang dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika, serta turunnya daya beli masyarakat telah menjadi masalah yang sangat rumit yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Kenyataannya di tengah situasi Indonesia dewasa ini tidak stabil, pembangunan tetap harus berjalan dan


(11)

BAB I Pendahuluan 2

permasalahan-permasalahan baik di bidang ekonomi ataupun di bidang lain harus segera diatasi dengan cepat dan tepat demi terciptanya kesejahteraan bagi rakyat Indonesia (Rima Naomi Pangemanan, 2013)

Berdasarkan hal tersebut maka Indonesia akan berusaha untuk lebih meningkatkan potensi penerimaan negara dari dalam negeri, dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pajak telah memberikan kontribusi terbesar dalam penerimaan negara. Menurut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sumber pendapatan terbanyak didapat dari sektor perpajakan meskipun masih banyak sektor lain seperti minyak dan gas bumi serta bantuan luar negeri (Jessica Novia Susanto, 2013)

Penerimaan dari sektor pajak selalu menjadi primadona dalam membiayai pembangunan nasional. Peran penerimaan pajak dalam mengisi APBN (Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara) dalam rangka pembangunan nasional sangat penting dan sangat strategis. Besarnya peranan pajak yang demikian kiranya perlu ditanamkan dalam diri setiap orang agar dalam pelaksanaan pembayaran pajak yang telah dilakukan dapat menjadi satu kebanggaan tersendiri karena telah memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu, untuk menimbulkan kesadaran dan kepatuhan setiap warga negara untuk ambil bagian dalam pembangunan nasional dengan cara membayar pajak. Pemerintah mengeluarkan kebijakan, yang mana kebijakan ini berupaya untuk mendukung pencapaian target penerimaan negara dalam sektor pajak dan kebijakan ini mewajibkan instansi pemerintah, lembaga, asosiasi, dan pihak lain untuk


(12)

BAB I Pendahuluan 3

Jenderal Pajak. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 31 Tahun 2012 yang berlaku mulai 27 Februari 2012. Data dan informasi

dimaksud adalah data dan informasi orang pribadi atau badan yang dapat menggambarkan kegiatan atau usaha, peredaran usaha, penghasilan dan atau kekayaan yang bersangkutan, termasuk informasi mengenai nasabah debitur, data transaksi keuangan dan lalu lintas devisa, kartu kredit, serta laporan keuangan dan atau laporan kegiatan usaha yang disampaikan kepada instansi lain di luar Direktorat Jenderal Pajak. (Fitri Mayang Sari Marbun, 2013)

Kebijakan tersebut sangat mendukung pelaksanaan self assessment secara murni dan konsisten dimana wajib pajak tersebut dipercaya untuk mendaftarkan dirinya di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan menghitung pajaknya sendiri melalui Surat Pemberitahuan (SPT).

Dengan kondisi seperti ini terkadang dalam membayar pajak terdapat penyimpangan yang terjadi didalamnya pelaksanaannya, dimana potensi bertahan untuk tidak membayar pajak sudah menjadi taxpayers behavior (Sony Devano dkk, 2006) (sumber: www.bsc-taxconsulting.com) dan hal tersebutlah yang menjadi masalah yang dihadapi oleh pemerintah dalam pemugutan pajak selain itu Direktorat Jendral Pajak yang dibebani tugas pencapaian penerimaan negara tersebut harus bekerja ekstra untuk mencapai target penerimaan tercapai.

Melihat kondisi di atas maka pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan penerimaan pajak. Kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah salah satunya dengan melakukan kegiatan ekstensifikasi pajak. Kegiatan


(13)

BAB I Pendahuluan 4

ekstensifikasi pajak dilaksanakan dalam kaitannya dengan tugas-tugas dinas perpajakan dengan para wajib pajak yang dilakukan melalui sosialisasi secara intensif ke berbagai pihak terkait.

Ekstensifikasi pajak memfokuskan pada peningkatan kesadaran Wajib pajak terdaftar dan perluasan objek pajak dalam administrasi Dirjen Pajak. Kemudian dari hasil pelaksanaan ekstensifikasi ini digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan intensifikasi pajak. Oleh karena itu kegiatan ekstensifikasi pajak yang dilakukan pemerintah merupakan upaya dan langkah awal untuk meningkatkan pendapatan negara dari segi pajak. Dimana pemerintah menginginkan agar pada tahun 2014 jumlah Wajib pajak yang terdaftar berjumlah 40 – 50 juta jiwa. Usaha ini dilakukan agar setiap masyarakat memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) agar mereka dapat melihat gambaran untuk jumlah pajak terutangnya.

Tujuan penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara ekstensifikasi dalam meningkatkan penerimaan pajak penghasilan. Alasan pemilihan penerimaan pajak penghasilan dikarenakan masih banyak wajib pajak yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dikarenakan kurangnya kesadaran diri sendiri untuk mendaftarkan dirinya di Kantor Pelayanan Pajak.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Ekstensifikasi Wajib Pajak Baru Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying”.


(14)

BAB I Pendahuluan 5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh ekstensifikasi untuk wajib pajak baru terhadap tingkat penerimaan pajak penghasilan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru berpengaruh signifikan terhadap terhadap tingkat penerimaan pajak penghasilan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilaksanakan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis, hasil penelitian ini merupakan hal yang berharga dimana penulis mendapatkan pengetahuan mengenai teori-teori didalam perpajakan dan juga mengetahui mengenai kegiatan ektensifikasi untuk melihat atau mengukur tingkat penerimaan pajak penghasilan.

2. Bagi Instansi Terkait, sebagai bahan informasi pelengkap dan juga penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai kegiatan ekstensifikasi yang terjadi.


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari software SPSS 13.0 for windows, yaitu dengan metode regresi sederhana serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.

Pengaruh kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi berdasarkan uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru mempunyai pengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan kantor pelayanan pajak Cibeunying untuk periode 2009-2013. Dimana besarnya pengaruh kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru memengaruhi penerimaan pajak penghasilan orang pribadi sebesar 8,90%. Pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti adalah sebesar (100% - 8,90%) = 91,1%. Pengaruh tersebut merupakan pengaruh lain di luar variabel kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru.


(16)

BAB V Simpulan dan Saran 77

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying, saran yang dikemukakan penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel yang memiliki kemungkinan untuk berpengaruh terhadap hubungan antara kegiatan Ekstensifikasi terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan.

2. Bagi kantor pelayanan pajak yang diteliti, sebaiknya lebih mempercepat proses penyerahan data sehingga peneliti juga lebih dipermudah dalam melakukan penelitian.

3. Bagi Direktorat Jendral Pajak (DJP) diharapkan lebih pro aktif dalam melakukan pengawasan terhadap Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk melakukan penyuluhan pentingnya membayar pajak melalui kegiatan ekstensifikasi bagi Wajib Pajak baru, agar masyarakat mengetahui pentingnya dalam membayar pajak.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Wiyoso. 2012. Mengamankan Penerimaan Pajak Di tengah Lesunya Ekonomi

Dunia. Pajak.go.id, 23 Agustus 2012 diakses dari

http://www.pajak.go.id/content/article/mengamankan-penerimaan-pajak-di-tengah-lesunya-ekonomi-dunia pada tanggal 12 Oktober 2012.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, Yogyakarta : BPFE.

Hidayat, Anwar. 2012. Regresi Liner Sederhana Dengan SPSS. Blogspot.com, 11 Agustus 2012 diakses dari http://statistikian.blogspot.com/2012/08/regresi-linear-sederhana-dengan-spss.html#.UNH0_Ib06IU pada tanggal 17 Desember 2012.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan Edisi Revisi 2009, Yogyakarta : Andi.

Mayang, Fitri. 2009. Pengaruh Kegiatan Ekstensifikasi Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Pabuaran, Dian Victor. 2005. Analisa Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak dan Penagihan dengan Surat Paksa Terhadap Penerimaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Batu. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2007 Tentang Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Berstatus Sebagai Pengurus, Komisaris, Pemegang Saham/Pemilik Dan Pegawai Melalui Pemberi Kerja/Bendaharawan Pemerintah, Jakarta : 2007.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-116/PJ/2007 Tentang Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi Melalui Pendataan Objek Bumi dan Bangunan. Jakarta : 2007.


(18)

Daftar Pustaka 79

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan Teori dan Kasus, Edisi Keenam, Jakarta : Salemba Empat.

Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis, Edisi Kedua, Yogyakarta : Andi.

Sunjoyo dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset, Bandung : Alfabeta

Sunyoto, Danang. 2012. Analisis Validitas dan Asumsi Klasik, Cetakan I, Yogyakarta Gava Media.

System, Administrasi. 2012. Data Nasional Untuk Optimalisasi Penerimaan Pajak.

Bsc – TaxConsulting.com, 25 Juni 2012 diakses dari http://www.bsc-taxconsulting.com/artikel/data-nasional-untuk-optimalisasi-penerimaan-pajak pada tanggal 12 Oktober 2012

Tjahjono, Ahmad. 1997. Perpajakan, Edisi Ke-1, AKADEMI MANAJEMEN PERUSAHAAN YKPN

Tunnisa, Mikhra. 2010. Analisis Regresi Linier Sederhana Dengan Menggunakan SPSS. Wordpress.com, 15 April 2010 diakses dari

http://irun89.wordpress.com/2010/04/15/analisis-regresi-linier-sederhana-dengan-menggunakan-spss/ pada tanggal 19 Desember 2012.

Wahyuno, Teguh. 2009. 25 Model Analisis Statistik dengan SPSS 17, Jakarta : Erlangga.


(1)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

ekstensifikasi pajak dilaksanakan dalam kaitannya dengan tugas-tugas dinas perpajakan dengan para wajib pajak yang dilakukan melalui sosialisasi secara intensif ke berbagai pihak terkait.

Ekstensifikasi pajak memfokuskan pada peningkatan kesadaran Wajib pajak terdaftar dan perluasan objek pajak dalam administrasi Dirjen Pajak. Kemudian dari hasil pelaksanaan ekstensifikasi ini digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan intensifikasi pajak. Oleh karena itu kegiatan ekstensifikasi pajak yang dilakukan pemerintah merupakan upaya dan langkah awal untuk meningkatkan pendapatan negara dari segi pajak. Dimana pemerintah menginginkan agar pada tahun 2014 jumlah Wajib pajak yang terdaftar berjumlah 40 – 50 juta jiwa. Usaha ini dilakukan agar setiap masyarakat memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) agar mereka dapat melihat gambaran untuk jumlah pajak terutangnya.

Tujuan penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara ekstensifikasi dalam meningkatkan penerimaan pajak penghasilan. Alasan pemilihan penerimaan pajak penghasilan dikarenakan masih banyak wajib pajak yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dikarenakan kurangnya kesadaran diri sendiri untuk mendaftarkan dirinya di Kantor Pelayanan Pajak.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Ekstensifikasi Wajib Pajak Baru Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying”.


(2)

BAB I Pendahuluan 5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh ekstensifikasi untuk wajib pajak baru terhadap tingkat penerimaan pajak penghasilan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru berpengaruh signifikan terhadap terhadap tingkat penerimaan pajak penghasilan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilaksanakan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis, hasil penelitian ini merupakan hal yang berharga dimana penulis mendapatkan pengetahuan mengenai teori-teori didalam perpajakan dan juga mengetahui mengenai kegiatan ektensifikasi untuk melihat atau mengukur tingkat penerimaan pajak penghasilan.

2. Bagi Instansi Terkait, sebagai bahan informasi pelengkap dan juga penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai kegiatan ekstensifikasi yang terjadi.


(3)

76

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari software SPSS 13.0 for windows, yaitu dengan metode regresi sederhana serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.

Pengaruh kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi berdasarkan uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru mempunyai pengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan kantor pelayanan pajak Cibeunying untuk periode 2009-2013. Dimana besarnya pengaruh kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru memengaruhi penerimaan pajak penghasilan orang pribadi sebesar 8,90%. Pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti adalah sebesar (100% - 8,90%) = 91,1%. Pengaruh tersebut merupakan pengaruh lain di luar variabel kegiatan ekstensifikasi wajib pajak baru.


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 77

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying, saran yang dikemukakan penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel yang memiliki kemungkinan untuk berpengaruh terhadap hubungan antara kegiatan Ekstensifikasi terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan.

2. Bagi kantor pelayanan pajak yang diteliti, sebaiknya lebih mempercepat proses penyerahan data sehingga peneliti juga lebih dipermudah dalam melakukan penelitian.

3. Bagi Direktorat Jendral Pajak (DJP) diharapkan lebih pro aktif dalam melakukan pengawasan terhadap Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk melakukan penyuluhan pentingnya membayar pajak melalui kegiatan ekstensifikasi bagi Wajib Pajak baru, agar masyarakat mengetahui pentingnya dalam membayar pajak.


(5)

78

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Wiyoso. 2012. Mengamankan Penerimaan Pajak Di tengah Lesunya Ekonomi Dunia. Pajak.go.id, 23 Agustus 2012 diakses dari

http://www.pajak.go.id/content/article/mengamankan-penerimaan-pajak-di-tengah-lesunya-ekonomi-dunia pada tanggal 12 Oktober 2012.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, Yogyakarta : BPFE.

Hidayat, Anwar. 2012. Regresi Liner Sederhana Dengan SPSS. Blogspot.com, 11 Agustus 2012 diakses dari http://statistikian.blogspot.com/2012/08/regresi-linear-sederhana-dengan-spss.html#.UNH0_Ib06IU pada tanggal 17 Desember 2012.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan Edisi Revisi 2009, Yogyakarta : Andi.

Mayang, Fitri. 2009. Pengaruh Kegiatan Ekstensifikasi Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Pabuaran, Dian Victor. 2005. Analisa Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak dan Penagihan dengan Surat Paksa Terhadap Penerimaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Batu. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2007 Tentang Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Berstatus Sebagai Pengurus, Komisaris, Pemegang Saham/Pemilik Dan Pegawai Melalui Pemberi Kerja/Bendaharawan Pemerintah, Jakarta : 2007.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-116/PJ/2007 Tentang Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi Melalui Pendataan Objek Bumi dan Bangunan. Jakarta : 2007.


(6)

Daftar Pustaka 79

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan Teori dan Kasus, Edisi Keenam, Jakarta : Salemba Empat.

Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis, Edisi Kedua, Yogyakarta : Andi.

Sunjoyo dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset, Bandung : Alfabeta

Sunyoto, Danang. 2012. Analisis Validitas dan Asumsi Klasik, Cetakan I, Yogyakarta Gava Media.

System, Administrasi. 2012. Data Nasional Untuk Optimalisasi Penerimaan Pajak. Bsc – TaxConsulting.com, 25 Juni 2012 diakses dari http://www.bsc-taxconsulting.com/artikel/data-nasional-untuk-optimalisasi-penerimaan-pajak pada tanggal 12 Oktober 2012

Tjahjono, Ahmad. 1997. Perpajakan, Edisi Ke-1, AKADEMI MANAJEMEN PERUSAHAAN YKPN

Tunnisa, Mikhra. 2010. Analisis Regresi Linier Sederhana Dengan Menggunakan SPSS. Wordpress.com, 15 April 2010 diakses dari

http://irun89.wordpress.com/2010/04/15/analisis-regresi-linier-sederhana-dengan-menggunakan-spss/ pada tanggal 19 Desember 2012.

Wahyuno, Teguh. 2009. 25 Model Analisis Statistik dengan SPSS 17, Jakarta : Erlangga.