Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Kereta Api Indonesia.

(1)

ABSTRACT

Accounting responsibility have an important role in the company and has an attraction for top leaders, because it would facilitate the decision-making devolution. In addition, managers' performance is used to motivate employees in reaching organization's targets and to obey established behaviour standards so the accounting alternative could be an option for top managers to apply in the company. This research aims to know the extent to which adequate and the magnitude of the effect of the application of Accounting Responsibility of managerial performance. The population in this research is the manager who is answerable for the Department or Division. Researchers surveyed by disseminating a questionnaire as a tool to obtain research data. The analysis begins with test validity and reliability, then proceed with the simple regression analysis, hypothesis testing using the t-test. Furthermore, the statistical analysis using SPSS program version 13.0. The results of the study it can be concluded that the application of accountability and the performance of managerial accounting at PT. Kereta Api Indonesia included in the adequate category and application of accounting responsibility has an impact on the managerial performance of 55,58%, while the rest of 44,42% influenced by factors other than the research variables.


(2)

ABSTRAK

Akuntansi pertanggungjawaban mempunyai peranan penting dalam perusahaan dan mempunyai daya tarik bagi pimpinan tertinggi, karena hal itu dapat memudahkan pelimpahan (delegasi) pengambilan keputusan. Selain itu kinerja manajer digunakan untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan, sehingga akuntansi pertanggungjawaban dapat dijadikan alternatif pilihan bagi manajer atas untuk diterapkan dalam perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana memadainya dan besarnya Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial. Populasi dalam penelitian ini adalah manajer yang bertangung jawab atas departemen atau divisi yang dipimpinnya. Peneliti melakukan survei dengan menyebarkan kuesioner sebagai alat bantu untuk memperoleh data penelitian. Analisis diawali dengan uji validitas dan reliabilitas, kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi sederhana, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Selanjutnya, analisis statistik menggunakan program SPSS versi 13.0. Hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban dan kinerja manajerial pada PT. Kereta Api Indonesia termasuk dalam kategori yang memadai dan penerapan akuntansi pertanggungjawaban mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial sebesar 55,58%, sedangkan sisanya sebesar 44,42% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel penelitian


(3)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... BAB I PENDAHULUAN... 1.1 LATAR BELAKANG... 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH... 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN... 1.4 KEGUNAAN PENELITIAN... BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 2.1 PENGERTIAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN... 2.2 TUJUAN DAN MANFAAT AKUNTANSI PERTANGGUNG

JAWABAN………... i ii iii iv vi vii viii xii xiii xvi 1 1 4 4 5 6 6 7


(4)

2.3 KARAKTERISTIK AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN... 2.4 PUSAT- PUSAT AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN…… 2.5 SYARAT PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG

JAWABAN………... 2.6 PENGERTIAN BIAYA TERKENDALI DAN BIAYA TIDAK TERKENDALI………. 2.7 KINERJA MANAJERIAL………... 2.8 KERANGKA PEMIKIRAN………. 2.9 PENGEMBANGAN HIPOTESIS……… BAB III METODE PENELITIAN………...………...

3.1 JENIS PENELITIAN………

3.2 POPULASI DAN SAMPEL……….… 3.3 DATA DAN SUMBER DATA………...………. 3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA………...………. 3.5 OPERASIONAL VARIABEL………..……… 3.6 INSTRUMEN PENELITIAN…….………..

3.7 PENGUKURAN VARIABEL DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN...

3.8 TEKNIK ANALISIS DATA... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

4.1 SEJARAH PERUSAHAAN………. 4.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN……… 4.3 LOGO DAN ARTI LOGO PERUSAHAAN……….………..

8 11 12 17 19 21 24 25 25 25 26 26 27 28 29 31 37 37 40 40


(5)

4.4 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN…………...…………. 4.5 HASIL PENGUMPULAN DATA ………..………… 4.6 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS……….

4.6.1 UJI VALIDITAS……….……… 4.6.2 UJI RELIABILITAS……….. 4.7 ANALISIS DESKRIPTIF DATA PENELITIAN………

4.7.1 VARIABEL PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN (X)………...…… 4.7.2 VARIABEL KINERJA MANAJERIAL (Y)……….. 4.8 ANALISIS PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL……….………... 4.8.1 ANALISIS KOEFISIEN KORELASI……… 4.8.2 ANALISIS PERSAMAAN REGRESI LINEAR

SEDERHANA………. 4.8.3 ANALISIS KOEFISIEN DETERMINASI……… 4.8.4 PENGUJIAN HIPOTESIS……….…. 4.8.5 UJI NORMALITAS DATA……… 4.8.6 UJI HETEROSKEDASTISITAS……… 4.8.7 UJI LINEARITAS………...

4.9 PEMBAHASAN………..……….

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...

5.1 KESIMPULAN……….…………

41 42 42 42 42 45 45 61 71 71 72 73 74 76 77 78 80 83 83


(6)

5.2 SARAN………. DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN... Lampiran A Data Variabel Penelitian... Lampiran B Model Regresi Linear Sederhana... Lampiran C Lampiran Kuesioner... DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)…..……...

84 85 87 87 88 91 93


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gambar Kerangka Pemikiran... Gambar 2 Logo PT. Kereta Api Indonesia... Gambar 3 Struktur Organisasi...

22 39 41


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Operasional Variabel... Tabel 4.2 Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia……… Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Penerapan Akuntansi P

Jawaban (X)……….………….. Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial

(Y)……….……….. Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian………….……….. Tabel 4.6 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Variabel

Akuntansi Pertanggung Jawaban (X)………..

Tabel 4.7 Persepsi Responden Tentang Pernyataan Kemampuan perusahaa menyusun struktur organisasi……….

Tabel 4.8 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan perusaha menyusun pembagian tugas dan tanggung jawab terinci……….……….. Tabel 4.9 Persepsi Responden Tentang Pernyataan dalam pelaksanaan, kemampu

staff wewenang dan tanggung jawabnya…….….

Tabel 4.10 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan perusahaan menggunakan sistem anggaran pada bidang yang dipimpin

Tabel 4.11 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan setiap man berperan serta menyusun anggaran pada bidan dipimpin………..………… Tabel 4.12 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan p

menggunakan anggaran untuk mengkoordinasikan semua sumber perusahaan untuk mencapai target atau tujuan tertentu………..

Tabel 4.13 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan perusaha mengutamakan pemisahan biaya yang terkendali dan tidak terkend penetapan anggaran………..…………..

Tabel 4.14 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan perusahaan pemisahan biaya terkendali dan tidak terkendali, untuk memudahkan d menyusun anggaran……….……… 27 38 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52


(9)

Tabel 4.15 Persepsi Responden Tentang Pernyataan Kemampuan perusah dalam menggunakan kode akun rekening yang digunakan pencatatan transaksi…..………...

Tabel 4.16 Persepsi Responden Tentang Pernyataan dalam pelaks penggunaan tiap kode rekening dalam perusahaan me penyusunan laporan keuangan…….………...….……….. Tabel 4.17 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan perusah

dalam menyusun laporan biaya yang dibuat dan dilaporkan b jadwal yang ditentukan d perusahaan………....….. Tabel 4.18 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan perusah

dalam menyusun laporan biaya dengan membandingkan anggaran realisasi selisihnya……… Tabel 4.19 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan perusah

dalam pembuatan laporan biaya tersebut dievaluasi oleh oran berwenang………..

Tabel 4.20 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan perusah memperhatikan isi dan bentuk laporan tersebut sesuai dengan perusahaan…………..………

Tabel 4.21 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampuan perusah menggunakan laporan biaya tersebut untuk menunjukkan hasi sekaligus mengukur kine manajer………...

Tabel 4.22 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Pada Kinerja Manajerial (Y)………

Tabel 4.23 Persepsi Responden Tentang Pernyataan Kemampua menentukan tugas dan tanggung jawab, membuat penjadwalan merancang prosedur, dan penganggaran………..

Tabel 4.24 Persepsi Responden Tentang Pernyataan kemampua menentukan tugas dan tanggung jawab, membuat penjadwalan merancang prosedur, dan penganggaran………..

53 54 55 56 57 58 59 60 61 62


(10)

Tabel 4.25 Persepsi Responden Tentang Pernyataan Kemampuan melakukan pengkoordinasian kepada karyawan seperti tukar menukar dengan orang lain dalam organisasi tidak hanya dengan bawa juga dengan pihak lain untuk menyesuaikan program………...

Tabel 4.26 Persepsi Responden Tentang Pernyataan Kemampua mengevaluasi dan menilai laporan serta kinerja bawahan………. Tabel 4.27 Persepsi Responden Tentang Pernyataan Kemampua

melakukan pengawasan dalam hal mengarahkan dan memi bawahan………. Tabel 4.28 Persepsi Responden Tentang Pernyataan Kemampua

mempertahankan angkatan kerja, merekrut, mewawancarai dan pegawai baru, menempatkan, dan mempromosikan, dan memu pegawai………..

Tabel 4.29 Persepsi Responden Tentang Pernyataan Kemampua melakukan negosiasi dengan pihak ekstrenal……… Tabel 4.30 Persepsi Responden Tentang Pernyataan Kemampuan manajer

menyampaikan visi, misi, dan kegiatan-kegiatan organisasi ke luar organisasi……….

Tabel 4.31 Nilai Koefisien KorelasiPearson Product Moment... Tabel 4.32 Koefisien Korelasi dan Taksirannya……….. Tabel 4.33 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi………….. Tabel 4.34 Nilai Koefisien Determinasi………... Tabel 4.35 Pengujian Hipotesis (uji-t)………. Tabel 4.36 Uji Heterokedastisitas (UjiGlejser)…………..………..…... Tabel 4.37 Nilai StatistikDurbin-Watson...

63 64 65 66 67 68 69 70 70 71 73 74 77 81


(11)

87 88 91 Lampiran A Data Variabel Penelitian...

Lampiran B Model Regresi Linear Sederhana... Lampiran C Lampiran Kuesioner...

87 88 91 DAFTAR LAMPIRAN


(12)

1

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pertumbuhan dan persaingan dunia bisnis dewasa ini mengharuskan perusahaan untuk memandang lebih jauh ke depan berguna untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan (Viyanti & Se Tin, 2010: 2). Tentunya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba yang maksimal, kelangsungan hidup, dan pertumbuhan perusahaan maupun menciptakan kesejahteraan anggota masyarakat (Syahrul Rambe,2004: 1). Perusahaan – perusahaan besar memiliki banyak kegiatan atau aktivitas yang kompleks, sehingga kemajuan teknologi dan persaingan merupakan faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Kondisi yang demikian ini, mengharuskan suatu perusahaan untuk menetapkan suatu kebijakan di dalam perusahaannya, sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan efisien dan bersungguh – sungguh dalam melakukan kegiatannya agar tujuan yang disusun dapat tercapai dengan optimal.

Sebagai seorang manajer harus dilengkapi dengan pengetahuan bagaimana cara menjalankan bisnis, dengan cara mengelola organisasi dan apa saja pekerjaan yang harus dilakukan. Untuk dapat mewujudkan tujuan perusahaan yang sehat, maka strategi manajemen mutlak sangat dibutuhkan. Strategi merupakan perencanaan yang besar, menetapkan secara umum ke arah mana organisasi bergerak yang diinginkan


(13)

2 BAB I PENDAHULUAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA manajemen senior. Kebutuhan untuk memformulasikan strategi biasanya timbul dalam merespon ancaman yang diterima atau adanya kesempatan.

Tujuan dari kinerja manajer itu sendiri adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan (Mulyadi, 2001:416). Organisasi perusahaan yang terdiri atas orang-orang, manajemen diharuskan mencapai tujuannya melalui orang-orang yang ada di organisasi tersebut. Oleh karena itu perusahaan memerlukan adanya wewenang didelegasikan dari manajer atas ke manajer bawahnya, dan pendelegasian wewenang ini menuntut manajer bawah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan wewenang kepada manajer atasannya (Mulyadi, 2001:166). Dengan demikian, tanggung jawab timbul sebagai akibat adanya pendelegasian wewenang dari suatu tingkat manajemen yang lebih tinggi ke tingkat manajemen yang lebih rendah.

Perusahaan-perusahaan yang terdesentralisasi pada umumnya akan menggolongkan segmen-segmen usaha ke dalam pusat biaya, pusat laba dan pusat investasi, tergantung pada tanggung jawab manajer-manajer segmen tersebut. Hasil kerja para manajer pusat pertanggungjawaban secara berkala akan dinilai oleh manajer puncak.

Akuntansi pertanggungjawaban didefinisikan sebagai sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya atau pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggungjawab atas penyimpangan biaya atau pendapatan yang dianggarkan


(14)

3 BAB I PENDAHULUAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA (Mulyadi, 2001: 218). Jadi, Akuntansi pertanggungjawaban memiliki daya tarik bagi kebanyakan pimpinan tertinggi karena hal itu memudahkan pelimpahan (delegasi) pengambilan keputusan. Oleh karena itu, setiap manajer menengah diberikan suatu kekuasaan atas suatu bagian yang lebih kecil (sub unit) bersama-sama dengan suatu wewenang. Di lain pihak, akuntansi pertanggungjawaban memberikan sarana-sarana dasar untuk mengadakan evaluasi atas kemampuan setiap manajer. Akibatnya, selain menyebabkan pimpinan tertinggi selalu mendapatkan informasi, akuntansi pertanggungjawaban juga membantu memberikan perangsang (insentif) bagi setiap manajer melalui laporan prestasi kerja (performance report).

Kinerja seorang manajer sangat dipengaruhi oleh kemampuan, bakat, dan usaha. Dalam Aida Ainul Mardiyah dan Listianingsih (2005:568) mengatakan bahwa seseorang yang memegang posisi manajerial diharapkan mampu menghasilkan suatu kinerja manajerial. Manajer menghasilkan kinerja dengan mengarahkan bakat dan kemampuan, serta usaha beberapa orang lain yang berada di dalam daerah wewenangnya.

Kinerjamanajerial adalah kinerjapara individu dalam kegiatan manajerialDalam I Made Narsa dan Rani Dwi Yuniawati (2003:24). Kinerja personel meliputi delapan dimensi yaitu : perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staff, negosiasi, perwakilan.Oleh karena itu, Kinerja manajerial memiliki dampak yang kuat dalam pengendalian manajemen, karena biasanya sikap bawahan akan mencerminkan sikap manajer, dan manajer harus menjadi panutan yang baik bagi karyawannya. Sehingga, akuntansi


(15)

4 BAB I PENDAHULUAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA pertanggungjawaban dapat dijadikan alternatif pilihan bagi manajer puncak untuk dapat diterapkan dalam perusahaan.

Dengan diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan, manajer yang bertanggungjawab dapat meningkatkan kemampuan manajerialnya serta dapat berpartisipasi aktif dalam membuat keputusan, sehingga kepuasan kerja dan moral dapat lebih ditingkatkan dan kinerja mereka juga akan meningkat. Kinerja memegang peranan penting dalam kesuksesan setiap perusahaan, hal itu terjadi karena pemimpin (manajer) memegang kendali atas keberhasilan atau kesuksesan perusahaan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai akuntansi pertanggungjawaban, dengan judul skripsi “Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerialpada PT.Kereta Api Indonesia. “

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan masalah yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu :

1. Apakah akuntansi pertanggungjawaban yang telah diterapkan pada PT.Kereta Api Indonesia sudah memadai?

2. Seberapa besar pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial pada PT.Kereta Api Indonesia?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari adanya penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi. Data tersebut selanjutnya dianalisis dan diolah untuk


(16)

5 BAB I PENDAHULUAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA mendapatkan gambaran mengenai pengaruh akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan serta pengaruh terhadap kinerja manajerial.

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui sampai sejauh mana memadainya akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Kereta Api Indonesia.

2. Untuk memberikan bukti empiris seberapa besar pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial pada PT.Kereta Api Indonesia.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada perusahaan ini dengan harapan agar penelitian dapat berguna bagi semua pihak, antara lain :

1. Bagi perusahaan :

- Sebagai bahan masukan guna perbaikan atau sumbangan pemikiran kepada manajemen mengenai peranan akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan dalam perusahaan.

- Agar perusahaan dapat lebih meningkatkan kepuasan kinerja manajer pusat laba.

2. Bagi penulis :

- Dapat dijadikan bahan perbandingan antara teori yang didapatkan dari bangku kuliah dengan praktik yang terjadi di lapangan.

3. Bagi pembaca :


(17)

83

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial pada PT.Kereta Api Indonesia, maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada analisis deskriptif data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwaPenerapan Akuntansi Pertanggungjawaban pada PT.Kereta Api Indonesiatermasuk dalam kategori Baik atau memadai.

2. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada analisis deskriptif data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwaKinerja Manajerial pada PT.Kereta Api Indonesiatermasuk dalam kategori Baik atau memadai.

3. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji korelasi, uji koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan bahwaPenerapan Akuntansi Pertanggungjawaban memiliki pengaruh yang Signifikan terhadap variabel Kinerja Manajerial dengan persentase


(18)

84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA pengaruh sebesar 55,58%, sedangkan sisanya sebesar 44,42% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti.

5.2 Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan kepada pihak- pihak yang membutuhkan dan para peneliti selanjutnya. Bagi penelitian selanjutnya, disarnakan agar menggali lebih dalam teori – teori dari literature lainnya yang dapat mendukung permasalahan yang diteliti.

Pada penelitian ini, populasi yang digunakan hanya pada para manajer perusahan dan divisi unit lainnya. Untuk itu disarankan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan populasi yang diperkirakan dapat mewakili semua populasi yang ada sehingga hasil penelitiannya lebih dapat diandalkan karena ruang lingkupnya lebih luas.

Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya ditambahkan lebih banyak variabel-variabelnya karena masih banyak faktor – faktor yang mempengaruhi hubungan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan kinerja manajerial.


(19)

85

DAFTAR PUSTAKA

Aida Ainul Mardiyah dan Listianingsih (2005). Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward, Dan Profit Center Terhadap Hubungan Antara Total Quality Management Dengan Kinerja Manajerial. Simposium Nasional Akuntansi VIII, hal. 568.

Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan (2002). Sistem Pengendalian Manajemen. (Penerjemah : F.X kurniawan Tjakrawala, Jakarta : Salemba Empat).

Charles T. Hongren. (1996). Pengantar Akuntansi Manajemen, Edisi Keenam, Jilid 1, Jakarta, Erlangga.

Edy Sukarno (2000). Sistem Pengendalian Manajemen : Suatu pendekatan Praktis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hansendan Mowen (2009). Akuntansi Manajemen, Edisi kedelapan, Jilid 1,Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam(2011).Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

I Made Narsa dan Rani Dwi Yuniawati (2003).Pengaruh Interaksi Antara Total Quality Management Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial: Studi Empiris pada Pt. Telkom Divre V Surabaya, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 5, No. 1, Mei 2003 : hal. 24.

Mulyadi (2001).Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi dan Johny Setyawan (2001). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Salemba Empat.

Slamet Sugiri (1999).Akuntansi Manajemen, Edisi Revisi, Cetakan Juli 1994. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Supriyono (2001). Akuntansi Manajemen 2 : Struktur Pengendalian Manajemen, Edisi Kesatu, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Suliyanto (2003).Metode Riset Bisnis. Edisi Pertama, ANDI, Yogyakarta. Sugiyono (2011).Metode Penelitian Administrasi. Bandung : ALFABETA. Sudjana (2005).Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.


(20)

86

Syahrul Rambe (2004). Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Penilaian Kinerja Manajer didownload dari http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-syahrul.pdf Viyanti dan Se Tin (2010). Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Penilaian Prestasi Kinerja Sebagai Alat Pengendalian Manajemen.Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 Tahun ke-1 September-Desember 2010, hal. 2.


(1)

BAB I PENDAHULUAN

pertanggungjawaban dapat dijadikan alternatif pilihan bagi manajer puncak untuk dapat diterapkan dalam perusahaan.

Dengan diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan, manajer yang bertanggungjawab dapat meningkatkan kemampuan manajerialnya serta dapat berpartisipasi aktif dalam membuat keputusan, sehingga kepuasan kerja dan moral dapat lebih ditingkatkan dan kinerja mereka juga akan meningkat. Kinerja memegang peranan penting dalam kesuksesan setiap perusahaan, hal itu terjadi karena pemimpin (manajer) memegang kendali atas keberhasilan atau kesuksesan perusahaan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai akuntansi pertanggungjawaban, dengan judul skripsi “Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerialpada PT.Kereta Api Indonesia. “

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan masalah yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu :

1. Apakah akuntansi pertanggungjawaban yang telah diterapkan pada PT.Kereta Api Indonesia sudah memadai?

2. Seberapa besar pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial pada PT.Kereta Api Indonesia?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


(2)

5 BAB I PENDAHULUAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA mendapatkan gambaran mengenai pengaruh akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan serta pengaruh terhadap kinerja manajerial.

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui sampai sejauh mana memadainya akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Kereta Api Indonesia.

2. Untuk memberikan bukti empiris seberapa besar pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial pada PT.Kereta Api Indonesia.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada perusahaan ini dengan harapan agar penelitian dapat berguna bagi semua pihak, antara lain :

1. Bagi perusahaan :

- Sebagai bahan masukan guna perbaikan atau sumbangan pemikiran kepada manajemen mengenai peranan akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan dalam perusahaan.

- Agar perusahaan dapat lebih meningkatkan kepuasan kinerja manajer pusat laba.

2. Bagi penulis :

- Dapat dijadikan bahan perbandingan antara teori yang didapatkan dari bangku kuliah dengan praktik yang terjadi di lapangan.

3. Bagi pembaca :


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial pada PT.Kereta Api Indonesia, maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada analisis deskriptif data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwaPenerapan Akuntansi Pertanggungjawaban pada PT.Kereta Api Indonesiatermasuk dalam kategori Baik atau memadai.

2. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada analisis deskriptif data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwaKinerja Manajerial pada PT.Kereta Api Indonesiatermasuk dalam kategori Baik atau memadai.

3. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji korelasi, uji koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan bahwaPenerapan Akuntansi Pertanggungjawaban memiliki pengaruh yang Signifikan terhadap variabel Kinerja Manajerial dengan persentase


(4)

84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA pengaruh sebesar 55,58%, sedangkan sisanya sebesar 44,42% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti.

5.2 Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan kepada pihak- pihak yang membutuhkan dan para peneliti selanjutnya. Bagi penelitian selanjutnya, disarnakan agar menggali lebih dalam teori – teori dari literature lainnya yang dapat mendukung permasalahan yang diteliti.

Pada penelitian ini, populasi yang digunakan hanya pada para manajer perusahan dan divisi unit lainnya. Untuk itu disarankan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan populasi yang diperkirakan dapat mewakili semua populasi yang ada sehingga hasil penelitiannya lebih dapat diandalkan karena ruang lingkupnya lebih luas.

Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya ditambahkan lebih banyak variabel-variabelnya karena masih banyak faktor – faktor yang mempengaruhi hubungan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan kinerja manajerial.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aida Ainul Mardiyah dan Listianingsih (2005). Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward, Dan Profit Center Terhadap Hubungan Antara Total Quality Management Dengan Kinerja Manajerial. Simposium Nasional Akuntansi VIII, hal. 568.

Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan (2002). Sistem Pengendalian Manajemen. (Penerjemah : F.X kurniawan Tjakrawala, Jakarta : Salemba Empat).

Charles T. Hongren. (1996). Pengantar Akuntansi Manajemen, Edisi Keenam, Jilid 1, Jakarta, Erlangga.

Edy Sukarno (2000). Sistem Pengendalian Manajemen : Suatu pendekatan Praktis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hansendan Mowen (2009). Akuntansi Manajemen, Edisi kedelapan, Jilid 1,Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam(2011).Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

I Made Narsa dan Rani Dwi Yuniawati (2003).Pengaruh Interaksi Antara Total Quality Management Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial: Studi Empiris pada Pt. Telkom Divre V Surabaya, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 5, No. 1, Mei 2003 : hal. 24.

Mulyadi (2001).Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi dan Johny Setyawan (2001). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Salemba Empat.

Slamet Sugiri (1999).Akuntansi Manajemen, Edisi Revisi, Cetakan Juli 1994. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Supriyono (2001). Akuntansi Manajemen 2 : Struktur Pengendalian Manajemen, Edisi Kesatu, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Suliyanto (2003).Metode Riset Bisnis. Edisi Pertama, ANDI, Yogyakarta. Sugiyono (2011).Metode Penelitian Administrasi. Bandung : ALFABETA.


(6)

86

Syahrul Rambe (2004). Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Penilaian Kinerja Manajer didownload dari http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-syahrul.pdf Viyanti dan Se Tin (2010). Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Penilaian Prestasi Kinerja Sebagai Alat Pengendalian Manajemen.Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 Tahun ke-1 September-Desember 2010, hal. 2.


Dokumen yang terkait

Analisa Tingkat Kebisingan Kereta Api Pada Jalan Rel Segmen Medan – Tebing Tinggi

22 178 85

Pengembangan Stasiun Kereta Api Medan (Arsitektur High-Tech)

27 116 130

Tinjauan Hukum Pengawasan Pt Kereta Api Indonesia (PERSERO) Terhadap Penyelenggaran Pengangkutan Penumpang Dan Barang Menurut Undang-UNDANG Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian.

3 62 87

Revitalisasi Stasiun Kereta Api Pematangsiantar Arsitektur High-Tech

49 261 127

Pertanggungjawaban Pidana Anggota Polri Terhadap Penggunaan Senjata Api Tanpa Prosedur (Studi Terhadap Putusan PN BINJAI No.239/Pid.B/2007/PN-Binjai)

1 52 120

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA HOTEL BERBINTANG DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Survei pada Hotel Berbintang 2 – 5 di Daera

0 11 89

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA HOTEL BERBINTANG DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Survei pada Hotel Berbintang 2 – 5 di Daera

0 3 89

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA HOTEL BERBINTANG DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Survei pada Hotel Berbintang 2 – 5 di Daera

2 10 89

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA HOTEL BERBINTANG DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Survei pada Hotel Berbintang 2 – 5 di Daera

0 4 89

Pengaruh Karakteristik Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial pada PT Kereta Api (Persero).

0 0 26