Pengaruh Karakteristik Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial pada PT Kereta Api (Persero).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The used of Total Quality Management (TQM) as a tool for measuring managerial performance has been used by world wide. This caused by the successful of the implementation of TQM in increasing managerial performance. This research is done to investigate whether there is the correlation between TQM – in this case using 10 sub variable: Focus On Customer, Obsession on Quality, scientific approach, long-term commitment, Teamwork, Continous Improvement System, Learning and Training, Involvement and Empowerment of Employee, freedom of control, unity of purpose, managerial performance or not.

This research was done in PT KERETA API (PERSERO) with causal assosiative as the kind of the research. The data that being used in this research received from questionnaires sprading to 30 employees who was in middle and low level management in the company. Analysis model that being used was multiple regression. Data quality was tested by using validity and reliability test. Classic assumption tests that being used were normality test. Hypothesis test that being used were simultan test (F- test), partial test (t – test), and adjusted R square.

The result of this research showed that TQM didn’t influence managerial performance simultanly. TQM also didn’t influence managerial performance partially. Managerial performance can not be explained by focus on customer, obsession on quality, teamwork, continous improvement system, learning and training, and involvement and empowerment of employee.

Keywords : Total Quality Management (TQM), Focus On Customer, Obsession on

Quality, scientific approach, long-term commitment, Teamwork, Continous Improvement System, Learning and Training, Involvement and Empowerment of Employee, freedom of control, unity of purpose, Managerial Performance.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penggunaan Total Quality Management (TQM) sebagai pengukur peningkatan kinerja manajerial sudah semakin luas digunakan. Hal ini terjadi karena banyaknya kesuksesan implementasi TQM dalam meningkatkan kinerja manajerial perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara TQM dengan 10 subvariabel yang diteliti, yaitu: fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja sama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. terhadap kinerja manajerial.

Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api (Persero) dengan jenis penelitian assosiatif kausal. Teknik penentuan objek penelitian yang digunakan adalah sensus. Data yang digunakan diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 30 karyawan perusahaan yang berada di level menengah dan level bawah manajemen. Model analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Pengujian kualitas data yang digunakan adalah validitas data dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji signifikan simultan (uji – F), uji signifikan parsial (uji – t), dan adjusted R square.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TQM tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial. TQM juga tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara parsial. Kinerja manajerial tidak dapat dijelaskan oleh fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja sama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.

Kata Kunci : Total Quality Management (TQM), fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja sama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Total Quality Management ... 6

2.1.1 Manfaat TQM ... 7

2.1.2 Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan TQM ... 8


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Prinsip TQM ... 14

2.2 Kinerja Manajerial ... 15

2.2.1 Fungsi Kinerja Manajerial ... 17

2.3 Tinjauan Penelitian ... 20

2.4 Kerangka Pemikiran ... 21

2.5 Hipotesis ... 25

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 27

3.1 Objek Penelitian ... 27

3.1.1 Sejarah Singkat PT Kereta Api (Persero) ... 27

3.1.2 Misi, Visi dan Tugas Pokok PT Kereta Api (persero) ... 31

3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT. Kereta Api (Persero) ... 31

3.1.4 Arti Logo PT Kereta Api ... 33

3.2 Metode Penelitian ... 34

3.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan ... 34

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 34

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 38

3.2.3.1 Jenis Data ... 38

3.2.3.2 Sumber Data ... 38

3.2.4 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 39

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.2.6 Pengujian Instrumen Data ... 40


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.6.2 Uji Reliabilitas ... 41

3.2.7 Transformasi Data ... 41

3.2.8 Pemilihan Tes Statistik untuk Pengujian Hipotesis ... 42

3.2.9 Pengujian Asumsi Klasik Regresi ... 44

3.2.10 Pengujian Hipotesis ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 48

4.1.1 Aspek Fokus Pada Pelanggan (X1) ... 48

4.1.2 Aspek Obsesi Terhadap Kualitas (X2) ... 54

4.1.3 Aspek Pendekatan Ilmiah (X3) ... 59

4.1.4 Aspek Komitmen Jangka Panjang (X4) ... 63

4.1.5 Aspek Kerjasama Tim (X5) ... 67

4.1.6 Aspek Perbaikan Berkesinambungan (X6) ... 72

4.1.7 Aspek Pendidkan dan Pelatihan (X7) ... 75

4.1.8 Aspek Kebebasan Terkendali (X8) ... 81

4.1.9 Aspek Kesatuan Tujuan (X9) ... 85

4.1.10 Aspek Pelibatan dan Pemerdayaan Karyawan (X10) ... 89

4.1.11 Aspek Pelibatan dan Pemerdayaan Karyawan (Y) ... 97

4.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 104

4.2.1 Analisis Koefisien Korelasi ... 104

4.2.2 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 105

4.2.3 Analisis KoefisienDeterminasi ... 108


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.5 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ... 112

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 123

5.1 Simpulan ... 123

5.2 Saran ... 125

DAFTAR PUSTAKA ... 126

LAMPIRAN ... 128


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Bagan Rerangka Pemikiran ... 25 Gambar 2 Logo PT Kereta Api ... 33 Gambar 3 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang

Variabel Fokus pada Pelanggan (X1) ... 50 Gambar 4 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang

Variabel Obsesi Terhadap Kualitas (X2) ... 56 Gambar 5 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang

Variabel Pendekatan Ilmiah (X3) ... 61 Gambar 6 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang

Variabel Komitmen Jangka Panjang (X4) ... 65 Gambar 7 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang

Variabel Kerjasama Tim (X5) ... 69 Gambar 8 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang

Variabel Perbaikan Berkesinambungan (X6) ... 73 Gambar 9 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang

Variabel Pendidkan Dan Pelatihan (X7) ... 77 Gambar 10 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategortentan

Variabel Kebebasan Terkendali (X8) ... 82 Gambar 11 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategor Tentang

Variabel Kesatuan Tujuan (X9) ... 86 Gambar 12 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Gambar 13 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang

Variabel Menilai kinerja Manajamen (Y) ... 98

Gambar 14 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 113

Gambar 15 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 114

Gambar 16 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 115

Gambar 17 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 116

Gambar 18 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 117

Gambar 19 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 118

Gambar 20 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 119

Gambar 21 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 120

Gambar 22 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 121


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia ... 30 Tabel II Operasionalisasi Variabel ... 36 Tabel III Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Fokus pada Pelanggan (X1) ... 50 Tabel IV Pelanggan Diberi Informasi yang Membantu dalam

Mengembangkan Harapan yang Realitis Terhadap Produk ... 51 Tabel V Perusahaan Mempunyai Sistem Untuk Memantau,

Menganalisis, dan Menyelesaikan Masalah Pelanggan ... 51 Tabel VI Pelanggan Dapat Mengajukan Keluhan dengan Mudah ... 52 Tabel VII Informasi Dicari dan Dikumpulkan dari Pelanggan ... 52 Tabel VIII Karyawan Diberi Sumber Daya yang Cukup Untuk

Memenuhi Kebutuhan Pelanggan ... 53 Tabel IX Masukan-masukan dari Pelanggan Digunakan Untuk Proses

Pengembangan Produk ... 53 Tabel X Perusahaan Terus-menerus Memperbaiki Teknologi, Proses,

dan Produknya ... 54 Tabel XI Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Obsesi Terhadap Kualitas (X2) ... 55 Tabel XII Umpan Balik Dari Pelanggan Sangat Penting Ketika

Melaksanakan Standar Kualitas ... 56 Tabel XIII Perusahaan Dibantu Konsultan Luar dalam


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XIV Biaya Merupakan Masalah Yang Sangat Diperhatikan

Ketika Melaksanakan Standar Kualitas ... 57 Tabel XV Kualitas Produk Yang Diberikan Kepada Pelanggan

Dievaluasi Secara Terus-menerus ... 58 Tabel XVI Sumber Daya Yang Cukup Disediakan Untuk

Mengimplementasikan Standar Kualitas ... 58 Tabel XVII Manajemen Tingkat Atas Secara Aktif Mendukung dan

Mempromosikan Implementasi Standar Kualitas ... 59 Tabel XVIII Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Pendekatan Ilmiah (X3) ... 61 Tabel XIX Manajemen Melaporkan Data Tentang Semua Dimensi

Penting dari Kualitas Pelanggan ... 62 Tabel XX Manajemen selalu memantau prestasi para karyawan ... 62 Tabel XXI Manajemen Mendesain Pekerjaan Dalam Proses

Pengambilan Keputusan Dan Pemecahan Masalah ... 63 Tabel XXII Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Komitmen Jangka Panjang (X4) ... 64 Tabel XXIII Manajemen Memiliki Suatu Rencana Operasional (1-2 Tahun)

Yang Menggambarkan Sasaran Kualitas ... 65 Tabel XXIV Terdapat Rencana-Rencana Kualitas yang Mempengaruhi

Semua Departemen ... 66 Tabel XXV Manajemen Telah Menunjukkan Perbaikan Kualitas Terus-

menerus Selama 2 Tahun Terakhir ... 66 Tabel XXVI Manajemen Selalu Mengkomunikasikan Rencana Jangka


(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

Panjang pada Karyawan ... 67 Tabel XXVII Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Kerjasama Tim (X5) ... 68 Tabel XXVIII Pertemuan Kelompok Dilaksanakan Secara Teratur dan Setiap

Anggota Harus Menghadirinya ... 69 Tabel XXIX Anggota Kelompok Bicara Tentang Berbagai Konflik dan

Ketidaksetujuan Sampai Semua Selesai ... 70 Tabel XXX Anggota Kelompok Bicara Tentang Berbagai Konflik dan

Ketidaksetujuan Sampai Semua Selesai ... 70 Tabel XXXI Setiap Anggota Tim Mencari Cara Untuk Memberikan

Kontribusi Bagi Produk Akhir ... 71 Tabel XXXII Anggota Kelompok Memberi Dan Menerima Umpan Balik

Untuk Membantu Tim Menjadi Lebih Baik ... 71 Tabel XXXIII Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Perbaikan Berkesinambungan (X6) ... 73 Tabel XXXIV Permintaan Pelanggan Dianalisi Dalam Proses Pengembangan

Produk ... 74 Tabel XXXV Umpan Balik Dari Pelanggan Digunakan Untuk Perbaikan

Produk ... 74 Tabel XXXVI Manajemen Puncak Menilai Pesaingnya Untuk Memperbaiki

Kualitas Produk ... 75 Tabel XXXVII Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Pendidkan dan Pelatihan (X7) ... 76 Tabel XXXVIII Pendidikan Dan Pelatihan Adalah Kunci Perbaikan Bagi


(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha

Bisnis Perusahaan ... 77 Tabel XXXIX Pemeblajaran Dalam Organisasi Kami Dipandang Sebagai

Hubungan Untuk Menjamin Kelangsungan Hidup Organisasi ... 78 Tabel XL Ketika Perusahaan Tidak Melaksanakan Pendidikan dan

Pelatihan, Berarti Perusahaan Membahayakan Kehidupan

Perusahaan ... 79 Tabel XLI Pendidikan dan Pelatihan Terus-Menerus Dilakukan Dalam

Skala Periode Tertentu ... 79 Tabel XLII Pendidikan dan Pelatihan Memotivasi Untuk Mengembangkan

Ide-ide Baru ... 80 Tabel XLIII Setiap Karyawan Memperoleh Pendidikan dan Pelatihan yang

Dapat Meningkatkan Kemampuan Mereka Untuk Memberikan Layanan yang Berkualitas Tinggi ... 80 Tabel XLIV Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Kebebasan Terkendali (X8) ... 82 Tabel XLV Sasaran Kualitas Dikomunikasikan Kepada Semua Karyawan ... 83 Tabel XLVI Karyawan Diberikan Kebebasan Dalam Menyampaikan Ide

dan Pendapat ... 83 Tabel XLVII Perusahaan Memiliki Peraturan Untuk Para Karyawan ... 84 Tabel XLVIII Setiap Karyawan Bertanggungjawab pada Perusahaan ... 84 Tabel XLIX Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Kesatuan Tujuan (X9) ... 86 Tabel L Manajer dan Karyawan Bersama-sama Memajukan Perusahaan .. 87 Tabel LI Saya Memiliki Kesepakatan Dengan Manajemen Mengenai


(13)

xix Universitas Kristen Maranatha

Upah ... 87 Tabel LII Saya Memiliki Kesepakatan Dengan Manajemen Mengenai

Kondisi Kerja ... 88 Tabel LIII Saya Selalu Mematuhi Peraturan yang Ada Dalam Perusahaan ... 88 Tabel LIV Karyawan Selalu Diarahkan dan Diawasi Oleh Para Manajer ... 89 Tabel LV Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Pelibatan dan Pemerdayaan Karyawan (X10) ... 90 Tabel LVI Pekerjaan Memiliki Arti Yang Sangat Banyak, Lebih Dari

Sekedar Uang ... 91 Tabel LVII Kepuasan Utama Dalam Hidup Saya Berasal Dari Pekerjaan

Saya ... 92 Tabel LVIII Saya Sangat Tertarik Dengan Pekerjaan Saya ... 92 Tabel LIX Saya Akan Terus Bekerja Bahkan Jika Saya Tidak

Membutuhkan Uang ... 93 Tabel LX Hal Yang Terpenting yang Terjadi Pada Diri Saya Adalah

Terlibat Dalam Pekerjaan Saya ... 93 Tabel LXI Saya Akan Kerja Lembur Untuk Menyelesaikan Pekerjaan,

Sekalipun Saya Tidak Dibayar Untuk Kerja Lembur Itu ... 94 Tabel LXII Bagi Saya, Beberapa Jam Pertama Di Tempat Kerja Sungguh

Sangat Menyenangkan ... 94 Tabel LXIII Saya Benar-Benar Senang Melaksanakan Kegiatan Sehari-hari

yang Merupakan Pekerjaan Saya ... 95 Tabel LXIV Saya Setiap Hari Selalu Membuat Rencana Untuk Pekerjaan


(14)

xx Universitas Kristen Maranatha

Tabel LXV Karyawan Diberikan Kebebasan Untuk Melakukan

Percobaan ... 96 Tabel LXVI Karyawan Didorong Untuk Menyatakan Perasaan Dan Keluhan

Serta Gagasan-Gagasan Secara Terbuka ... 96 Tabel LXVII Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori

Tentang Aspek Menilai kinerja Manajamen (Y) ... 98 Tabel LXVIII Kinerja Saya Dalam Menentukan Tujuan, Sasaran, Kebijakan,

dan Tindakan ... 99 Tabel LXIX Kinerja Saya Dalam Mengumpulkan dan Menyiapkan

Informasi. Informasi yang Dikumpulkan dan Disiapkan

Terbentuk Berbentuk Laporan, Catatan, dan Dokumen ... 100 Tabel LXX Kinerja Saya Dalam Melakukan Pertukaran Informasi

Dengan Orang Didalam Organisasi. Pertukaran Informasi yang Dilakukan Tidak Hanya Dengan Anak Buah, Tetapi Juga Pihak Lain, yang Tujuannya Untuk Menyesuaikan

Program-program ... 100 Tabel LXXI Kinerja Saya Dalam Mengevaluasi dan Menilai Proposal,

Laporan, dan Prestasi Kerja ... 101 Tabel LXXII Kinerja Saya Dalam Mengarahkan, Memimpin, dan

Mengembangkan Bawahan ... 101 Tabel LXXIII Kinerja Saya Dalam Mempertahankan Bawahan Dalam

Unitnya ... 102 Tabel LXXIV Kinerja Saya Dalam Pmebelian, Penjualan, dan Kontrak


(15)

xxi Universitas Kristen Maranatha

Tabel LXXV Kinerja Saya Dalam Menyampaikan Informasi Tentang Visi, Misi, Dan Kegiatan-Kegiatan Organisasi Dengan Cara Pidato,

Konsultasi, Dll Kepada Pihak Luar Organisasi ... 103

Tabel LXXVI Analisis Korelasi Product Moment ... 104

Tabel LXXVII Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 105

Tabel LXXVIII Nilai Koefisien Regresi Masing-masing Variabel Bebas ... 106

Tabel LXXIX Nilai Koefisien Determinasi ... 108

Tabel LXXX Koefisien Beta x Zero Order ... 109

Tabel LXXXI Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 111


(16)

xxii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 128

Lampiran B Critical Values ... 139

Lampiran C Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 146


(17)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin meningkat. Perkembangan dunia bisnis tersebut dilihat dengan banyaknya berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga banyak menimbulkan persaingan yang kuat di antara sesama perusahaan. Oleh karena itu perusahaan berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas produknya dengan cara meningkatkan kinerja perusahaannya. Agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin perusahaan harus mampu untuk mengatasi segala yang menghambat perkembangan perusahaannya. Perusahaan juga dituntut untuk dapat mengatasi kendala agar kinerja manajerialnya dapat lebih baik lagi sehingga tidak mengganggu kelangsungan hidup perusahaan.

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan masyarakat (Sumarni, 2006:5). Pernyataan ini secara tersirat menyatakan bahwa orang harus memiliki alat yang dapat mendukung kinerja perusahaannya agar dapat bertahan.

Perusahaan bergantung pada kemampuan manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu, perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan dan memecahkan masalah. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan manajer dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah TQM (Total Quality Management).


(18)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

Dasar pemikiran perlunya Total Quality Management sangatlah sederhana, yaitu bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas yang terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses, dan lingkungan. Cara terbaik agar dapat memperbaiki kemampuan komponen-komponen tersebut secara berkesinambungan adalah dengan menerapkan

Total Quality Management.

Penerapan Total Quality Management dalam suatu perusahaan dapat memberikan beberapa manfaat utama yang pada gilirannya meningkatkan laba serta daya saing perusahaan yang bersangkutan. Dengan melakukan perbaikan kualitas secara terus menerus maka perusahaan dapat meningkatkan laba melalui 2 rute. Rute pertama, yaitu rute pasar. Perusahaan dapat memperbaiki posisi persaingannya sehingga pangsa pasarnya semakin besar dan harga jualnya dapat lebih tinggi. Kedua hal ini mengarah pada meningkatnya penghasilan sehingga laba yang diperoleh juga semakin besar. Sedangkan rute kedua, perusahaan dapat meningkatkan output yang bebas dari kerusakan melalui upaya perbaikan kualitas. Hal ini menyebabkan biaya operasi perusahaan berkuang. Dengan demikian laba yang diperoleh akan meningkat. Apabila suatu organisasi menerapkan Total Quality Management dengan cara sebagaimana mereka melaksanakan inovasi manajemen lainnya, atau bahkan bila mereka menganggap Total Quality Management sebagai obat ajaib atau alat penyembuh yang cepat, maka usaha tersebut telah gagal semenjak awal. Total

Quality Management merupakan suatu pendekatan baru dan menyeluruh yang

membutuhkan perubahan total atas paradigma manajemen tradisional, komitmen jangka panjang, kesatuan tujuan, dan pelatihan-pelatihan khusus.


(19)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

Ada 10 karakteristik Total Quality Management yang mempengaruhi kinerja manajer yaitu fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja sama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Zulaika (2008) hanya menggunakan empat dari sepuluh karakteristik Total Quality Management yaitu fokus pada pelanggan, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan adanya keterlibatan dan pemerdayaan karyawan. Dalam Zulaika bahwa fokus pelanggan, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan adanya keterlibatan dan pemerdayaan karyawan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajemen.

Sedangkan penelitian ini mengunakan sepuluh karakteristik Total Quality

Management yaitu, fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan

ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja sama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.

Berdasarkan uraian tersebut diatas peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut dalam sebuah penelitian yang berjudul: “Pengaruh Karakteristik Total Quality


(20)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang penelitian, maka permasalahan yang timbul adalah “Bagaimanakah Pengaruh karakteristik Total

Quality Mangement Terhadap Kinerja Manajerial PT. Kereta Api (Persero)”.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana masing-masing karakteristik

Total Quality Management berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial pada PT.

Kereta Api (Persero).

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Kegunaan penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan serta dapat meningkatkan pemahaman penulis tentang teori yang ada dan aplikasinya di lapangan mengenai karakteristik Total Quality Management, dan Kinerja Manajerial.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat disajikan sebagai sarana masukan dalam penerapan karakteristik Total Quality Management, untuk perbaikan Kinerja Manajerial perusahaan dimasa yang akan datang.


(21)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi Pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan informasi dan bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut.


(22)

123 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai pengaruh Total Quality Management terhadap Menilai kinerja Manajamen, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengujian simultan yang dilakukan penulis membuktikan adanya pengaruh Total Quality Management yang meliputi Fokus Pada Pelanggan (X1), Obsesi Terhadap Kualitas (X2), Pendekatan Ilmiah (X3), Komitmen Jangka Panjang (X4), Kerjasama Tim (X5), Perbaikan Berkesinambungan (X6), Pendidkan dan Pelatihan (X7), Kebebasan terkendali (X8), Kesatuan Tujuan (X9), Pelibatan dan Pemerdayaan Karyawan (X10) terhadap Menilai kinerja Manajamen (Y). Hal ini dapat dilihat dari analisis pengaruh simultan bahwa variabel X memberikan pengaruh yang sangat kuat dan signifikan terhahadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen) sebesar 86,02% sedangkan sisanya sebesar 13,98% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

2. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X1 (Fokus Pada Pelanggan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0703 atau 7,03%.

3. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X2 (Obsesi Terhadap Kualitas) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,2383 atau 23,83%.


(23)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 124

Universitas Kristen Maranatha

4. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X3 (Pendekatan Ilmiah) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,1084 atau 10,84%.

5. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X4 (Komitmen Jangka Panjang) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0434 atau 4,34%.

6. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X5 (Kerjasama Tim) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar -0,2400 atau -24,00%.

7. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X6 (Perbaikan Berkesinambungan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,2166 atau 21,66%.

8. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X7 (Pendidkan dan Pelatihan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0296 atau 2,96%.

9. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X8 (Kebebasan terkendali) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,2182 atau 21,82%.

10. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X9 (Kesatuan Tujuan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0923 atau 9,23%.


(24)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 125

Universitas Kristen Maranatha

11. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X10 (Pelibatan dan Pemerdayaan Karyawan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0831 atau 8,31%.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini dapat ditujukan bagi pihak yang membutuhkannya, yaitu:

1. Perusahaan

Perusahaan disarankan agar lebih sering menjalin komunikasi antara pihak manajemen dan bawahannya mengenai kesepakatan dan kesatuan tujuan dalam pencapaian sasaran kualitas. Manajemen perusahaan juga harus selalu mendemonstrasikan rencana operasional dalam mendesain pekerjaan untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, agar tercapai perbaikan cara kerja orang-orang dalam perusahaan untuk dapat menerapkan TQM secara maksimal.

2. Penelitian Selanjutnya

Penelitian selanjutnya disarankan untuk kembali melakukan penelitian dengan variabel yang sama dengan penelitian ini untuk melihat kekonsistensian hasil penelitian dengan hasil penelitian terdahulu.


(25)

126 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Faisal. (2001). Pengaruh TQM terhadap Kinerja Manajerial. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Gibson, James L. (1997). Organisasi dan Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Harahap, Sofyan Syafri. (2007). Teori Akuntansi. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Hansler dan Brunell. (1993). Budgelary Participation, Motivation, and Managerial

Performance, The Accounting Review.

Ibrahim. (2000). TQM Total Quality Management – Panduan Untuk Menghadapi Persaingan Global, Penerbit Djambatan. Jakarta.

Ishikawa, Kaoru. (1992). Pengendalian Mutu Terpadu, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ishikawa, Kaoru. (1993). Pengendalian Mutu Terpadu, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ishikawa, Kaoru. (2005). Pengendalian Mutu Terpadu, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Kalbers, faghorty, 1995. Quality is Personal – A Foundation For Total Quality Management, Macmillan Inc., New York.

Koontz. (1996). Manajemen pemasaran. PT Indeks. Jakarta.

Lubis. (2005). Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial

dengan Sistem Pengukuran Kinerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Kawasan Industri Medan), Fakultas

Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Mahoney, T.A., T.H. jerdee. (1963). Development of Managerial Performance: A Research Approach. Cincinnati: South Western Publishing.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ke-1. Cetakan ke-1. Jakarta: Salemba Empat.

Narsa, I Made dan Rani Dwi Yuniawati. (2003). Pengaruh Interaksi antara Total


(26)

DAFTAR PUSTAKA 127

Universitas Kristen Maranatha

Pengharapan terhadap Kinerja Manajerial: Studi Empiris pada PT Telkom Divre V Surabaya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.5, No.1 : 18-34.

Nasution, M. N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu: Total Quality Management, Edisi Kedua, Ghalia Indonesia, Bogor.

Robbins, stephen P. (2003). Perilaku Organisasi. Terjemahan. Jakarta: PT Prenhallindo.

Sabardi. (1992). Sistem Manajemen Mutu : Penerapannya untuk Mencapai Total

Quality Management. Jakarta: PPM.

Sabardi. (1991). Sistem Manajemen Mutu : Penerapannya untuk Mencapai Total

Quality Management. Jakarta: PPM.

Soewarso. (1996). Bacaan Terpilih tentang TQM, Andi, Yogyakarta.

Sumarni. (2006). Metodologi Penelitian Bisnis, CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Suharyanto. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Media Wacana, Yogyakarta.

Supomo, B, Nur Indrianto. (1998). Pengaruh Struktur dan Kultur Organisasi

Terhadap Keefektifan Partisipasi Anggaran dalam Peningkatan Kinerja Manajerial : Studi Empiris Perusahaan Manufaktur. Kelola. No. 18, 61-68.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ketujuh, Alfabeta, Bandung. Terry, G.R, L. Rue. (1991). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara. Tjiptono. (2003). Total Quality Management, Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. (2007). Total Quality Management Edisi

Revisi , Penerbit Andi, Yokyakarta.

Welsch, Gleen A., 2000. Anggaran, Perencanaan dan Pengawasan laba, Buku 1, Edisi Pertama, Alih Bahasa Purwatiningsih, Salemba Empat, Jakarta.

Zulaika. (2008). Pengaruh TQM terhadap Kinerja Manajemen pada PT PP Lonsum


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi Pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan informasi dan bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut.


(2)

123 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai pengaruh Total Quality Management terhadap Menilai kinerja Manajamen, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengujian simultan yang dilakukan penulis membuktikan adanya pengaruh Total Quality Management yang meliputi Fokus Pada Pelanggan (X1), Obsesi Terhadap Kualitas (X2), Pendekatan Ilmiah (X3), Komitmen Jangka Panjang (X4), Kerjasama Tim (X5), Perbaikan Berkesinambungan (X6), Pendidkan dan Pelatihan (X7), Kebebasan terkendali (X8), Kesatuan Tujuan (X9), Pelibatan dan Pemerdayaan Karyawan (X10) terhadap Menilai kinerja Manajamen (Y). Hal ini dapat dilihat dari analisis pengaruh simultan bahwa variabel X memberikan pengaruh yang sangat kuat dan signifikan terhahadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen) sebesar 86,02% sedangkan sisanya sebesar 13,98% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

2. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X1 (Fokus Pada Pelanggan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0703 atau 7,03%.

3. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X2 (Obsesi Terhadap Kualitas) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,2383 atau 23,83%.


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 124

Universitas Kristen Maranatha

4. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X3 (Pendekatan Ilmiah) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,1084 atau 10,84%.

5. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X4 (Komitmen Jangka Panjang) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0434 atau 4,34%.

6. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X5 (Kerjasama Tim) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar -0,2400 atau -24,00%.

7. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X6 (Perbaikan Berkesinambungan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,2166 atau 21,66%.

8. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X7 (Pendidkan dan Pelatihan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0296 atau 2,96%.

9. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X8 (Kebebasan terkendali) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,2182 atau 21,82%.

10. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X9 (Kesatuan Tujuan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0923 atau 9,23%.


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 125

Universitas Kristen Maranatha

11. Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X10 (Pelibatan dan Pemerdayaan Karyawan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Menilai kinerja Manajamen), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0831 atau 8,31%.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini dapat ditujukan bagi pihak yang membutuhkannya, yaitu:

1. Perusahaan

Perusahaan disarankan agar lebih sering menjalin komunikasi antara pihak manajemen dan bawahannya mengenai kesepakatan dan kesatuan tujuan dalam pencapaian sasaran kualitas. Manajemen perusahaan juga harus selalu mendemonstrasikan rencana operasional dalam mendesain pekerjaan untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, agar tercapai perbaikan cara kerja orang-orang dalam perusahaan untuk dapat menerapkan TQM secara maksimal.

2. Penelitian Selanjutnya

Penelitian selanjutnya disarankan untuk kembali melakukan penelitian dengan variabel yang sama dengan penelitian ini untuk melihat kekonsistensian hasil penelitian dengan hasil penelitian terdahulu.


(5)

126 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Faisal. (2001). Pengaruh TQM terhadap Kinerja Manajerial. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Gibson, James L. (1997). Organisasi dan Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Harahap, Sofyan Syafri. (2007). Teori Akuntansi. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Hansler dan Brunell. (1993). Budgelary Participation, Motivation, and Managerial

Performance, The Accounting Review.

Ibrahim. (2000). TQM Total Quality Management – Panduan Untuk Menghadapi Persaingan Global, Penerbit Djambatan. Jakarta.

Ishikawa, Kaoru. (1992). Pengendalian Mutu Terpadu, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ishikawa, Kaoru. (1993). Pengendalian Mutu Terpadu, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ishikawa, Kaoru. (2005). Pengendalian Mutu Terpadu, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Kalbers, faghorty, 1995. Quality is Personal – A Foundation For Total Quality Management, Macmillan Inc., New York.

Koontz. (1996). Manajemen pemasaran. PT Indeks. Jakarta.

Lubis. (2005). Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Kawasan Industri Medan), Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Mahoney, T.A., T.H. jerdee. (1963). Development of Managerial Performance: A Research Approach. Cincinnati: South Western Publishing.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ke-1. Cetakan ke-1. Jakarta: Salemba Empat.

Narsa, I Made dan Rani Dwi Yuniawati. (2003). Pengaruh Interaksi antara Total Quality Management dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem


(6)

DAFTAR PUSTAKA 127

Universitas Kristen Maranatha

Pengharapan terhadap Kinerja Manajerial: Studi Empiris pada PT Telkom Divre V Surabaya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.5, No.1 : 18-34. Nasution, M. N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu: Total Quality Management,

Edisi Kedua, Ghalia Indonesia, Bogor.

Robbins, stephen P. (2003). Perilaku Organisasi. Terjemahan. Jakarta: PT Prenhallindo.

Sabardi. (1992). Sistem Manajemen Mutu : Penerapannya untuk Mencapai Total Quality Management. Jakarta: PPM.

Sabardi. (1991). Sistem Manajemen Mutu : Penerapannya untuk Mencapai Total Quality Management. Jakarta: PPM.

Soewarso. (1996). Bacaan Terpilih tentang TQM, Andi, Yogyakarta.

Sumarni. (2006). Metodologi Penelitian Bisnis, CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Suharyanto. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Media Wacana, Yogyakarta.

Supomo, B, Nur Indrianto. (1998). Pengaruh Struktur dan Kultur Organisasi Terhadap Keefektifan Partisipasi Anggaran dalam Peningkatan Kinerja Manajerial : Studi Empiris Perusahaan Manufaktur. Kelola. No. 18, 61-68. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ketujuh, Alfabeta, Bandung. Terry, G.R, L. Rue. (1991). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara. Tjiptono. (2003). Total Quality Management, Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. (2007). Total Quality Management Edisi Revisi , Penerbit Andi, Yokyakarta.

Welsch, Gleen A., 2000. Anggaran, Perencanaan dan Pengawasan laba, Buku 1, Edisi Pertama, Alih Bahasa Purwatiningsih, Salemba Empat, Jakarta.

Zulaika. (2008). Pengaruh TQM terhadap Kinerja Manajemen pada PT PP Lonsum Indonesia, tbk, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.