Efek Air Kelapa (Cocos nucifera L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah.

(1)

   

iv

ABSTRAK

EFEK AIR KELAPA (Cocos nucifera L.)

TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

Paramitha Setiadi, 2013

Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes.,AIF

Hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya karena tidak ada gejala khas sebagai peringatan, disebut juga silent killer. Hipertensi juga merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Kelapa (Cocos nucifera L.) adalah salah satu dari tumbuhan yang paling banyak manfaatnya di dunia. Seluruh bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan. Salah satu bagian tumbuhan ini yang banyak kegunaannya adalah air kelapa. Air kelapa dipercaya dapat mengurangi frekuensi denyut jantung dan tekanan darah. Saat ini penelitian ilmiah mengenai manfaat air kelapa masih terbatas.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah air kelapa menurunkan tekanan darah.

Penelitian ini menggunakan desain eksperimental quasi. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg sesudah dan sebelum perlakuan. Pengukuran menggunakan sphygmomanometer dengan cara gabungan palpasi dan auskultasi. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang wanita berusia 19-23 tahun yang diberi minum 300 ml air kelapa.

Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah baik sistol maupun diastol sesudah diberi minum 300 ml air kelapa (p < 0,05).

Kesimpulannya adalah air kelapa menurunkan tekanan darah. Kata kunci : air kelapa, tekanan darah.

                           


(2)

   

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF COCONUT WATER

(Cocos nucifera L.) IN DECREASING BLOOD PRESSURE

Paramitha Setiadi, 2013

Tutor : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes.,AIF

Hypertension is a dangerous disease because there is no specific indication as a warning of it, this disease is also known as silent killer. Hypertension is also one of the risk factors that have big influence on heart disease and blood vessel. Coconut (Cocos nucifera L.) is one of the most beneficial plants in the world. All parts of this plants can be used and give a lot of profits. One of this plant’s parts which have a lot of advantages is that the liquid known as coconut water. Coconut water is believed can reduce the frequency of heartbeat and blood pressure. Nowadays, the scientific research about the advantages of coconut water is still less and limited.

The purpose of this research is that to know whether the coconut water can reduce the blood pressure or not.

The design of this research is quasi-experimental design. The data will be measured is that systolic and diastolic blood pressure in mmHg after and before treatment is given. The measurement will use sphygmomanometer by combining palpation and auscultation. The subjects of this research are 30 females in the range of age between 19-23 years old.

The data will be analyzed by using paired t-test with α = 0.05. The result of

this research shows that systole and diastole blood pressure is decreased after 300cc coconut water was given (p<0.05).

The conclusion is that coconut water can reduce blood pressure.


(3)

   

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran ... 2

1.6 Hipotesis Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 4

2.1.1 Definisi Tekanan Darah ... 4

2.1.2 Metode Pengukuran Tekanan Darah ... 4

2.1.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Tekanan Darah ... 7

2.1.4 Sistem Regulasi Tekanan Darah ... 9

2.1.5 Kelainan Tekanan Darah ... 17

2.2 Kelapa ... 20


(4)

   

ix

2.2.2 Nama Umum Kelapa ... 20

2.2.3 Morfologi Kelapa ... 21

2.2.4 Ekologi Kelapa ... 25

2.2.5 Kandungan dan Manfaat Kelapa ... 27

2.2.6 Jenis-jenis Kelapa ... 30

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan ... 32

3.2 Subjek Penelitian ... 32

3.3 Ukuran Sampel Penelitian ... 32

3.4 Metode Penelitian ... 33

3.4.1 Desain Penelitian ... 33

3.4.2 Variabel Penelitian ... 33

3.4.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 33

3.4.4 Prosedur Pemeriksaan Tekanan Darah ... 33

3.4.5 Prosedur Penelitian ... 34

3.5 Metode Analisis ... 34

3.6 Waktu dan Tempat Penelitian ... 35

3.7 Uji Pendahuluan ... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian ... 36

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 38

BAB V 5.1 Simpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 44


(5)

   

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Regulasi Tekanan Darah oleh Hormon ... 17

Tabel 2.2 Klasifikasi Tekanan Darah JNC 7 ... 19

Tabel 2.3 Kandungan Nutrisi Air Kelapa per 100g ... 27

Tabel 2.4 Perbedaan Kandungan Air Kelapa Tua dan Air Kelapa Muda ... 28

Tabel 3.1 Hasil Uji Pendahuluan ... 35

Tabel 4.1 Tekanan Darah Rerata Sistol dan Diastol Sesudah dan Sebelum Minum Air Kelapa ... 36

Tabel L 2.1 Paired Samples Statistics Tekanan Darah Sesudah dan Sebelum Mengonsumsi Air Kelapa ... 45

Tabel L 2.2 Paired Samples Correlations Tekanan Darah Sesudah dan Sebelum Mengonsumsi Air Kelapa ... 45

Tabel L. 2.3 Paired Samples Test Tekanan Darah Sesudah dan Sebelum Mengonsumsi Air Kelapa ... 45


(6)

   

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengukuran Tekanan Darah Cara Langsung ... 5

Gambar 2.2 Pengukuran Tekanan Darah Cara Langsung Pertama oleh Stephen Hales ... 5

Gambar 2.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Tekanan Darah ... 9

Gambar 2.4 Lokasi dan Fungsi Pusat Kardiovaskuler di Medulla Oblongata .. 11

Gambar 2.5 Inervasi Sistem Saraf Asenden Jantung dan Refleks Baroreseptor dalam Regulasi Tekanan Darah ... 13

Gambar 2.6 Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron ... 14

Gambar 2.7 Kelapa ... 20

Gambar 2.8 Batang Kelapa ... 21

Gambar 2.9 Akar Kelapa ... 22

Gambar 2.10 Daun Kelapa ... 23

Gambar 2.11 Bunga Kelapa ... 23

Gambar 2.12 Buah Kelapa ... 24


(7)

   

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan Persetujuan untuk Ikut Serta Dalam Penelitian (Informed Consent) ... 44 Lampiran II Hasil Uji t Berpasangan untuk Tekanan Darah Sesudah dan


(8)

  1

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya karena tidak ada gejala khas sebagai peringatan, disebut juga silent killer. Banyak orang memiliki gejala hipertensi yang tidak terdeteksi karena orang tersebut merasa sehat dan energik sehingga sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Satu dari tiga orang dewasa memiliki peningkatan pada tekanan darahnya, hal ini merupakan suatu kondisi yang mengakibatkan setengah dari kematian akibat stroke dan serangan jantung di dunia (World Health Organization, 2012). Di Indonesia, hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis (Sedyaningsih, 2010). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk berusia 18 tahun ke atas. Dari hasil tersebut, hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% penderita yang mengonsumsi obat antihipertensi. Hipertensi juga merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah (Riskesdas, 2012).

Kelapa (Cocos nucifera L.) adalah salah satu dari tumbuhan yang paling banyak manfaatnya di dunia. Seluruh bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu, pohon kelapa disebut ‘kalpavriksha’ yang berarti pohon surga (ICAAP, 2012). Salah satu bagian tumbuhan ini yang banyak kegunaannya adalah air kelapa (Kompas, 2009). Air kelapa memiliki khasiat dan nilai gizi yang baik sekali. Air kelapa dipercaya dapat mengurangi frekuensi denyut jantung dan tekanan darah. Penelitian ilmiah mengenai manfaat air kelapa memang masih terbatas, tetapi salah satunya menyebutkan, tekanan darah pasien hipertensi yang rutin mengonsumsi air kelapa turun hingga 71% (Anna, 2011).


(9)

  2 1.2 Identifikasi Masalah

Apakah air kelapa menurunkan tekanan darah.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah air kelapa menurunkan tekanan darah.

1.4 Manfaat Penelitian

Untuk mencari dan memberi informasi tentang air kelapa sebagai obat alternatif untuk hipertensi yang mudah diperoleh, murah, efektif, dan tidak memiliki efek samping.

1.5 Kerangka Pemikiran

Air kelapa mengandung berbagai elektrolit, diantaranya adalah ion kalium (Lingga, 2012). Kalium merupakan ion yang merangsang dilatasi pembuluh darah dengan cara menurunkan potensial membran sehingga kontraksi otot polos dihambat, terjadi penurunan Total Peripheral Resistance (TPR) yang menyebabkan tekanan darah menurun. Kalium juga menghambat kontraksi otot jantung dengan menghambat konduksi impuls jantung yang berasal dari atrium menuju ventrikel melalui berkas atrioventrikuler yang menyebabkan penurunan frekuensi denyut jantung sehingga cardiac output pun menurun dan akhirnya terjadi penurunan tekanan darah (Guyton and Hall, 2007).

Selain itu, kalium juga menghambat ekskresi Angiotensin Converting Enzyme (ACE) sehingga terjadi inhibisi produksi dari angiotensin II yang merupakan vasokonstriktor kuat dan menurunkan sekresi hormon aldosteron serta ADH (Anti Diuretic Hormone) oleh kelenjar hipofise. Penurunan sekresi hormon aldosteron berefek terhadap penurunan retensi garam dan air oleh ginjal, sedangkan penurunan ADH menyebabkan penurunan absorpsi air. Penurunan retensi garam


(10)

  3 dan air serta absorpsi air menyebabkan volume cairan intravaskuler menurun sehingga venous return pun menurun. Dengan demikian, terjadi penurunan stroke volume dan cardiac output yang akan menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah (Guyton and Hall, 2007).

1.6 Hipotesis Penelitian


(11)

  40

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

 

5.1 Simpulan

Air kelapa menurunkan tekanan darah.

5.2 Saran

Air kelapa dapat digunakan sebagai terapi adjuvant untuk menurunkan tekanan darah.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk sediaan air kelapa lainnya.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan air kelapa dari daerah lain.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan air kelapa varietas yang lainnya.

                                       


(12)

EFEK AIR KELAPA (

Cocos nucifera L.

) TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH

Paramitha Setiadi1, Iwan Budiman2

1. Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung

2. Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya karena tidak ada gejala khas sebagai peringatan, disebut juga silent killer. Hipertensi juga merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Kelapa (Cocos nucifera L.) adalah salah satu dari tumbuhan yang paling banyak manfaatnya di dunia. Seluruh bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan.Salah satu bagian tumbuhan ini yang banyak kegunaannya adalah air kelapa. Air kelapa dipercaya dapat mengurangi frekuensi denyut jantung dan tekanan darah. Saat ini penelitian ilmiah mengenai manfaat air kelapa masih terbatas.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah air kelapa menurunkan tekanan darah.

Penelitian ini menggunakan desain eksperimental quasi. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg sesudah dan sebelum perlakuan. Pengukuran menggunakan sphygmomanometer dengan cara gabungan palpasi dan auskultasi. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang wanita berusia 19-23 tahun yang diberi minum 300 ml air kelapa.

Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah baik sistol maupun diastol sesudah diberi minum 300 ml air kelapa (p < 0,05).

Kesimpulannya adalah air kelapa menurunkan tekanan darah.

Kata kunci : air kelapa, tekanan darah.

ABSTRACT

Hypertension is a dangerous disease because there is no specific indication as a warning of it, this disease is also known as silent killer. Hypertension is also one of the risk factors that have big influence on heart disease and blood vessel. Coconut (Cocos nucifera L.) is one of the most beneficial plants in the world. All parts of this plants can be used and give a lot of profits. One of this plant’s parts which have a lot of advantages is that the liquid known as coconut water. Coconut water is believed can reduce the frequency of heartbeat and blood pressure. Nowadays, the scientific research about the advantages of coconut water is still less and limited.

The purpose of this research is that to know whether the coconut water can reduce the blood pressure or not.

The design of this research is quasi-experimental design. The data will be measured is that systolic and diastolic blood pressure in mmHg after and before treatment is given. The measurement will use sphygmomanometer by combining palpation and auscultation. The subjects of this research are 30 females in the range of age between 19-23 years old.

The data will be analyzed by using paired t-test with α = 0.05. The result of this research shows

that systole and diastole blood pressure is decreased after 300cc coconut water was given (p<0.05). The conclusion is that coconut water can reduce blood pressure.


(13)

PENDAHULUAN

Hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya karena tidak ada gejala khas sebagai peringatan, disebut juga silent killer. Banyak orang memiliki gejala hipertensi yang tidak terdeteksi karena orang tersebut merasa sehat dan energik sehingga sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Satu dari tiga orang dewasa memiliki peningkatan pada

tekanan darahnya, hal ini

merupakan suatu kondisi yang

mengakibatkan setengah dari

kematian akibat stroke dan serangan jantung di dunia (1). Di Indonesia,

hipertensi merupakan penyebab

kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis (2). Berdasarkan

hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) 2007, prevalensi

hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk berusia 18 tahun ke atas. Dari hasil tersebut, hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% penderita

yang mengonsumsi obat

antihipertensi. Hipertensi juga

merupakan faktor risiko yang paling

berpengaruh terhadap kejadian

penyakit jantung dan pembuluh darah (3).

Kelapa (Cocos nucifera L.) adalah salah satu dari tumbuhan yang paling banyak manfaatnya di dunia. Seluruh bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan. Oleh karena

itu, pohon kelapa disebut

‘kalpavriksha’ yang berarti pohon

surga (4). Salah satu bagian

tumbuhan ini yang banyak

kegunaannya adalah air kelapa (5).

Air kelapa memiliki khasiat dan nilai gizi yang baik sekali. Air kelapa

dipercaya dapat mengurangi

frekuensi denyut jantung dan

tekanan darah. Penelitian ilmiah

mengenai manfaat air kelapa

memang masih terbatas, tetapi salah

satunya menyebutkan, tekanan

darah pasien hipertensi yang rutin mengonsumsi air kelapa turun hingga 71% (6).

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah air kelapa

menurunkan tekanan darah. METODE

Desain penelitian ini merupakan

eksperimental quasi. Subjek

penelitian terdiri dari 30 orang wanita usia 19-23 tahun yang bersedia dengan sukarela dari awal hingga akhir dan menandatangani

informed consent. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg sesudah dan sebelum perlakuan. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan

dengan α = 0,05. Penelitian

dilakukan dari Februari sampai Juni

2013 di Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Maranatha,

Bandung.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah stetoskop,

sphygmomanometer air raksa, gelas

ukur, gelas, timer, dan air kelapa. Sehari sebelum penelitian, subjek penelitian harus cukup istirahat dan tidak boleh melakukakan aktivitas fisik yang melelahkan, tidak boleh mengonsumsi makanan, minuman, dan obat-obatan yang memengaruhi tekanan darah. Perlakuan dilakukan saat perut kosong.


(14)

Prosedur Pemeriksaan Tekanan Darah

1. Tekanan darah sistol dan diastol subjek penelitian diukur pada posisi

duduk dengan telapak kaki

menapak lantai tidak menyilang dan tangan kiri diletakkan di atas paha sementara tangan kanan diletakkan di atas meja.

2. Pengukuran menggunakan

sphygmomanometer dengan cara

gabungan palpasi dan auskultasi. 3. Bagian pertengahan lebar manset

sphygmomanometer dipasang di atas

fossa cubiti pada Arteri Brachialis lengan kanan setinggi jantung (ICS IV), manset dipasang sedikit longgar (masih bisa dimasukkan satu jari).

4. Cari denyut Arteri Radialis

kemudian pompa manset secepat mungkin hingga denyut Arteri

Radialis tidak teraba (tekanan

sistolik palpatoir), kemudian

tambahkan tekanan manset sebesar 30mmHg.

5. Letakkan membran stetoskop

pada Arteri Brachialis kemudian turunkan tekanan manset perlahan 2 mmHg per detik sampai terdengar bunyi Korotkoff I yang merupakan tekanan sistol, lanjutkan penurunan tekanan manset hingga bunyi tidak terdengar lagi (Korotkoff V) yang merupakan tekanan diastol.

Prosedur Penelitian

1. Subjek penelitian duduk istirahat selama 5 menit.

2. Periksa tekanan darah subjek

penelitian sebanyak 2 kali dengan selang waktu 5 menit dan diambil rata-ratanya, itulah tekanan darah sebelum perlakuan.

3. Subjek penelitian diistirahatkan selama 5 menit kemudian diberi

minum air kelapa 300 ml dalam sekali minum.

4. Tunggu selama 5 menit,

kemudian lakukan pengukuran tekanan darah setiap 5 menit sampai diperoleh hasil terendah dalam dua kali pemeriksaan berturut-turut, itulah tekanan darah sesudah perlakuan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil :

Table 1 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Sesudah dan Sebelum Minum Air Kelapa

N Mean

Std.

Deviation uji t

Sistol Post 30 92,97 6,584 p

<0,01

Pre 30 104,77 7,793

Diastol Post 30 60,40 7,564 p

<0,01

Pre 30 69,37 7,458

Dari Tabel 1 didapatkan bahwa

minum air kelapa dapat

menurunkan tekanan darah sistolik yang ditunjukan dengan hasil penelitian, yaitu rata-rata tekanan darah sistolik sesudah minum air kelapa adalah sebesar 92,97 mmHg (SD=6,584), lebih rendah daripada rata-rata tekanan darah sistolik sebelum minum air kelapa sebesar 104,77 mmHg (SD=7,793) (p<0,01).

Air kelapa juga dapat

menurunkan tekanan darah

diastolik yang ditunjukan dengan hasil penelitian, yaitu rata-rata tekanan darah diastolik sesudah minum air kelapa adalah sebesar

60,40 mmHg (SD=7,564), lebih

rendah daripada rata-rata tekanan darah diastolik sebelum minum air

kelapa sebesar 69,37 mmHg


(15)

DISKUSI

Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap

setiap satuan luas dinding

pembuluh darah dan dinyatakan dalam milimeter air raksa (mmHg) atau dalam sentimeter air (cmH2O) (7).

Siklus jantung terdiri atas satu periode relaksasi yang disebut diastolik, yaitu periode pengisian jantung dengan darah, yang diikuti oleh satu periode kontraksi yang disebut sistolik (7).

Air kelapa mengandung kadar

kalium yang tinggi. Kalium

merupakan mineral makro yang sangat penting bagi tubuh dan memiliki banyak fungsi, diantaranya

adalah menjaga keseimbangan

cairan tubuh, menyalurkan nutrisi ke dalam sel dan membuang sampah metabolit dari dalam sel, memelihara kesehatan otot dan saraf, membantu sekresi insulin ke dalam darah, memelihara fungsi normal jantung, serta membantu aktivitas lambung selama proses pencernaan makanan berlangsung

(8).Ion kalium yang terkandung

dalam air kelapa yang dapat

menurunkan aktivitas simpatis

sehingga terjadi penurunan

frekuensi denyut jantung. Ion

kalium juga merangsang dilatasi

pembuluh darah dengan cara

menurunkan potensial membran

sehingga kontraksi otot polos

dihambat, terjadi penurunan Total

Peripheral Resistance (TPR) yang

menyebabkan tekanan darah

menurun. Selain itu, ion kalium

dapat bertindak sebagai ACE

inhibitor sehingga terjadi inhibisi produksi dari angiotensin II yang merupakan vasokonstriktor kuat dan menurunkan sekresi hormon aldosteron serta ADH (Anti Diuretic

Hormone) oleh kelenjar hipofise.

Penurunan sekresi hormon

aldosteron berefek terhadap

penurunan retensi garam dan air oleh ginjal, sedangkan penurunan

ADH menyebabkan penurunan

absorpsi air. Penurunan retensi garam dan air serta absorpsi air

menyebabkan volume cairan

intravaskuler menurun sehingga

venous return pun menurun. Dengan

demikian, terjadi penurunan stroke volume dan cardiac output yang akan menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah (7).

SIMPULAN

Air kelapa menurunkan tekanan darah.

SARAN

Air kelapa dapat digunakan

sebagai terapi alternatif untuk

menurunkan tekanan darah.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk sediaan air kelapa lainnya.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan air kelapa dari daerah lain.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan air kelapa varietas yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization. New data highlight increases in hypertension, diabetes incidence. [Online].; 2012. Available from: http://www.who.int/mediacentre/ news/releases/2012/world_health_ statistics_20120516/en/.

2. Sedyaningsih ER. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [Online].; 2010 [cited 2012 Desember 5. Available from: http://www.depkes.go.id.


(16)

3. Riskesdas. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [Online].; 2012 [cited 2013 Januari 12. Available from: http://www.depkes.go.id.

4. ICAAP. Coconut. [Online].; 2012 [cited 2013 Juni 22. Available from: http://www.advanceagriculturalpr actice.in/w/index.php/Coconut#In troduction.

5. Kompas. 7 Alasan Perlu Minum Air Kelapa. [Online].; 2009 [cited 2012

Desember 5. Available from: http://health.kompas.com.

6. Anna LK. Air Kelapa Turunkan Tekanan Darah. [Online].; 2011 [cited 2012 Desember 5. Available from: http://health.kompas.

7. Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th ed. Jakarta: EGC, 2007; 111-113, 118, 172-173, 234.

8. Lingga L. Terapi Kelapa Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2012; 42.


(17)

  41

DAFTAR PUSTAKA

Anna, L.K. 2011. Health Kompas, 6 Agustus. [Online], Available: http://health.kompas. Diunduh 5 Desember 2012.

Boron, W.F. and Boulpaep, E.L. 2009. Medical Physiology, 2nd edition, Philadelphia: Elsevier Saunders. Hal 439-441.

Chan, E. and Elevitch, C.R. 2006. Cocos nucifera (coconut), [Online], Available: http://www.agroforestry.net/tti/Cocos-coconut.pdf. Diunduh 22 Juni 2013. Coconut Development Board. 2012. Tender Coconut Water. [Online], Available:

http://coconutboard.nic.in/tendnutr.htm. Diunduh 22 Juni 2013. Cuncha, J. 2012. www.medicinenet.com, [Online], Available:

http://www.mwdicinenet.com/low_blood_pressure_treatment/page3.htm. Diunduh 12 Januari 2013.

Dekindo. 2008. Budidaya Kelapa (Cocos nucifera L.). [Online], Available: http://www.dekindo.com/content/artikel/budidaya_kelapa.pdf. Diunduh 22 Juni 2013.

Encyclopedia Britannica. 2013. Encyclopedia Britannica, Inc. [Online], Available: http://www.britannica.com/EBchecked/media/15460/Stephen-Hales-measuring-the-blood-pressure-of-a-mare-by. Diunduh 21 June 2013. FAO. 2013. Modern Coconut Management. [Online], Available:

http://ecoport.org/perl/ecoport15.pl?SearchType=earticleView&earticleId=12 7&page=-1&checkRequired=Y. Diunduh 22 Juni 2013.

Gahenty. 2008. Coconut. [Online], Available:

http://www.flickr.com/photos/gahenty/2630649773/ . Diunduh 22 Juni 2013. Guyton, A.C. and Hall, J.E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 11,

Jakarta: EGC. hal 111-113; 118; 172-173; 182; 234. ICAAP. 2012. Coconut. [Online], Available:

http://www.advanceagriculturalpractice.in/w/index.php/Coconut#Introduction . Diunduh 22 Juni 2013.

Indrowiyono, H.R. 2010. Pengaruh Air Kelapa (Cocos nucifera Linn) terhadap Tekanan Darah Normal pada Pria Dewasa Normal. hal 30-34.


(18)

  42 Klabunde, R.E. 2007. Cardiovaskular Physiologi Concept, [Online], Available: http://www.cvphysiology.com/Blood%20Pressure/BP001.htm. Diunduh 18 Juni 2013.

Lingga, L. 2012. Terapi Kelapa, Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hal 2; 34-49.

Mayo Clinic staff. 2012. Low Blood Pressure (Hypotension). [Online], Available: http://www.mayoclinic.com/health/low-blood-pressure/DS00590. Diunduh 22 Juni 2013.

National Heart, Lung, and Blood Institute. 2004. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, National Institute of Health Publisher.

Panggabean, M.M. 2010. Penyakit Jantung Hipertensi dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi 5, Jakarta: InternaPublishing. hal 1777.

Persify. 2013. Hipotensi. [Online], Available:

http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/hipotensi-_-951000103144. Diunduh 22 Juni 2013.

Plantamor. 2012. Informasi Spesies. [Online], Available: http://www.plantamor.com/index.php?plant=365. Diunduh 22 Juni 2013. Riskesdas. 2012. Masalah Hipertensi di Indonesia. [Online], Available:

http://www.depkes.go.id. Diunduh 12 Januari 2013.

Saragih, S.P. 2010. Pengaruh Air Kelapa Muda (Cocos nucifera L.) terhadap Tekanan Darah Normal pada Perempuan Dewasa. hal 31-35.

Sojourn, P. 2011. Online, Available:

http://myafricansojourn.blogspot.com/2011/05/grand-bassa-buchanan-city-part-1.html. Diunduh 22 Juni 2013.

Tortora, G.J. and Derrickson, B. 2009. Principles of Anatomy and Physiology, 12th edition, United Sates: John Wiley and Sons,Inc. hal 772-773.

USDA. 2012. Plants Profile. [Online], Available:

http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=CONU. Diunduh 22 Juni 2013. Widmaier, E.P., Raff, H. and Strang, K.T. 2008. Vander's Human Physiology,


(19)

  43 Wikimedia Commons. 2006. Renin Angiotensin Aldosteron System. [Online], Available: http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Renin-angiotensin-aldosterone_system.png. Diunduh 22 Juni 2013.

Wikimedia Commons. 2009. Coconut Tree Ocrhard. [Online], Available: http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Coconut_tree_orchard.JPG.

Diunduh 22 Juni 2013.

Wikipedia. 2013. Coconut. [Online], Available:

http://en.wikipedia.org/wiki/Coconut. Diunduh 22 Juni 2013.

Wikipedia. 2013. Tekanan Darah Tinggi. [Online], Available: http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi. Diunduh 22 Juni 2013. World Health Organization. 2012. New Data Highlight Increases in

Hypertension, Diabetes Incidence. [Online], Available:

http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2012/world_health_statistics_ 20120516/en/. Diunduh 27 Juni 2013.

Yogiantoro, M. 2009. Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi 5, Jakarta: InternaPublishing. hal 1079-1085.

                                                 


(1)

Prosedur Pemeriksaan Tekanan Darah

1. Tekanan darah sistol dan diastol subjek penelitian diukur pada posisi duduk dengan telapak kaki menapak lantai tidak menyilang dan tangan kiri diletakkan di atas paha sementara tangan kanan diletakkan di atas meja.

2. Pengukuran menggunakan

sphygmomanometer dengan cara gabungan palpasi dan auskultasi. 3. Bagian pertengahan lebar manset

sphygmomanometer dipasang di atas fossa cubiti pada Arteri Brachialis lengan kanan setinggi jantung (ICS IV), manset dipasang sedikit longgar (masih bisa dimasukkan satu jari). 4. Cari denyut Arteri Radialis kemudian pompa manset secepat mungkin hingga denyut Arteri Radialis tidak teraba (tekanan sistolik palpatoir), kemudian tambahkan tekanan manset sebesar 30mmHg.

5. Letakkan membran stetoskop pada Arteri Brachialis kemudian turunkan tekanan manset perlahan 2 mmHg per detik sampai terdengar bunyi Korotkoff I yang merupakan tekanan sistol, lanjutkan penurunan tekanan manset hingga bunyi tidak terdengar lagi (Korotkoff V) yang merupakan tekanan diastol.

Prosedur Penelitian

1. Subjek penelitian duduk istirahat selama 5 menit.

2. Periksa tekanan darah subjek penelitian sebanyak 2 kali dengan selang waktu 5 menit dan diambil rata-ratanya, itulah tekanan darah sebelum perlakuan.

3. Subjek penelitian diistirahatkan selama 5 menit kemudian diberi

minum air kelapa 300 ml dalam sekali minum.

4. Tunggu selama 5 menit, kemudian lakukan pengukuran tekanan darah setiap 5 menit sampai diperoleh hasil terendah dalam dua kali pemeriksaan berturut-turut, itulah tekanan darah sesudah perlakuan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil :

Table 1 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Sesudah dan Sebelum Minum Air Kelapa

N Mean

Std.

Deviation uji t

Sistol Post 30 92,97 6,584 p

<0,01 Pre 30 104,77 7,793

Diastol Post 30 60,40 7,564 p

<0,01

Pre 30 69,37 7,458

Dari Tabel 1 didapatkan bahwa minum air kelapa dapat menurunkan tekanan darah sistolik yang ditunjukan dengan hasil penelitian, yaitu rata-rata tekanan darah sistolik sesudah minum air kelapa adalah sebesar 92,97 mmHg (SD=6,584), lebih rendah daripada rata-rata tekanan darah sistolik sebelum minum air kelapa sebesar 104,77 mmHg (SD=7,793) (p<0,01). Air kelapa juga dapat menurunkan tekanan darah diastolik yang ditunjukan dengan hasil penelitian, yaitu rata-rata tekanan darah diastolik sesudah minum air kelapa adalah sebesar 60,40 mmHg (SD=7,564), lebih rendah daripada rata-rata tekanan darah diastolik sebelum minum air kelapa sebesar 69,37 mmHg (SD=7,458) (p<0,01).


(2)

DISKUSI

Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah dan dinyatakan dalam milimeter air raksa (mmHg) atau dalam sentimeter air (cmH2O) (7).

Siklus jantung terdiri atas satu periode relaksasi yang disebut diastolik, yaitu periode pengisian jantung dengan darah, yang diikuti oleh satu periode kontraksi yang disebut sistolik (7).

Air kelapa mengandung kadar kalium yang tinggi. Kalium merupakan mineral makro yang sangat penting bagi tubuh dan memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah menjaga keseimbangan cairan tubuh, menyalurkan nutrisi ke dalam sel dan membuang sampah metabolit dari dalam sel, memelihara kesehatan otot dan saraf, membantu sekresi insulin ke dalam darah, memelihara fungsi normal jantung, serta membantu aktivitas lambung selama proses pencernaan makanan berlangsung

(8).Ion kalium yang terkandung

dalam air kelapa yang dapat menurunkan aktivitas simpatis sehingga terjadi penurunan frekuensi denyut jantung. Ion kalium juga merangsang dilatasi pembuluh darah dengan cara menurunkan potensial membran sehingga kontraksi otot polos dihambat, terjadi penurunan Total Peripheral Resistance (TPR) yang menyebabkan tekanan darah menurun. Selain itu, ion kalium dapat bertindak sebagai ACE

inhibitor sehingga terjadi inhibisi produksi dari angiotensin II yang merupakan vasokonstriktor kuat dan menurunkan sekresi hormon aldosteron serta ADH (Anti Diuretic

Hormone) oleh kelenjar hipofise. Penurunan sekresi hormon aldosteron berefek terhadap penurunan retensi garam dan air oleh ginjal, sedangkan penurunan ADH menyebabkan penurunan absorpsi air. Penurunan retensi garam dan air serta absorpsi air menyebabkan volume cairan intravaskuler menurun sehingga

venous return pun menurun. Dengan demikian, terjadi penurunan stroke volume dan cardiac output yang akan menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah (7).

SIMPULAN

Air kelapa menurunkan tekanan darah.

SARAN

Air kelapa dapat digunakan sebagai terapi alternatif untuk menurunkan tekanan darah.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk sediaan air kelapa lainnya.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan air kelapa dari daerah lain.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan air kelapa varietas yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization. New data highlight increases in hypertension, diabetes incidence. [Online].; 2012. Available from: http://www.who.int/mediacentre/ news/releases/2012/world_health_ statistics_20120516/en/.

2. Sedyaningsih ER. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [Online].; 2010 [cited 2012 Desember 5. Available from: http://www.depkes.go.id.


(3)

3. Riskesdas. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [Online].; 2012 [cited 2013 Januari 12. Available from: http://www.depkes.go.id. 4. ICAAP. Coconut. [Online].; 2012

[cited 2013 Juni 22. Available from: http://www.advanceagriculturalpr actice.in/w/index.php/Coconut#In troduction.

5. Kompas. 7 Alasan Perlu Minum Air Kelapa. [Online].; 2009 [cited 2012

Desember 5. Available from: http://health.kompas.com.

6. Anna LK. Air Kelapa Turunkan Tekanan Darah. [Online].; 2011 [cited 2012 Desember 5. Available from: http://health.kompas.

7. Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th ed. Jakarta: EGC, 2007; 111-113, 118, 172-173, 234.

8. Lingga L. Terapi Kelapa Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2012; 42.


(4)

 

41

DAFTAR PUSTAKA

Anna, L.K. 2011.

Health Kompas, 6 Agustus. [Online], Available:

http://health.kompas. Diunduh 5 Desember 2012.

Boron, W.F.

and Boulpaep, E.L. 2009.

Medical Physiology,

2

nd

edition,

Philadelphia: Elsevier Saunders. Hal 439-441.

Chan, E. and Elevitch, C.R. 2006. Cocos nucifera (coconut), [Online], Available:

http://www.agroforestry.net/tti/Cocos-coconut.pdf. Diunduh 22 Juni 2013.

Coconut Development Board. 2012. Tender Coconut Water. [Online], Available:

http://coconutboard.nic.in/tendnutr.htm. Diunduh 22 Juni 2013.

Cuncha, J. 2012. www.medicinenet.com, [Online], Available:

http://www.mwdicinenet.com/low_blood_pressure_treatment/page3.htm.

Diunduh 12 Januari 2013.

Dekindo. 2008.

Budidaya Kelapa (Cocos nucifera L.). [Online], Available:

http://www.dekindo.com/content/artikel/budidaya_kelapa.pdf. Diunduh 22

Juni 2013.

Encyclopedia Britannica. 2013.

Encyclopedia Britannica, Inc. [Online],

Available:

http://www.britannica.com/EBchecked/media/15460/Stephen-Hales-measuring-the-blood-pressure-of-a-mare-by. Diunduh 21 June 2013.

FAO.

2013.

Modern

Coconut

Management.

[Online],

Available:

http://ecoport.org/perl/ecoport15.pl?SearchType=earticleView&earticleId=12

7&page=-1&checkRequired=Y. Diunduh 22 Juni 2013.

Gahenty. 2008. Coconut. [Online], Available:

http://www.flickr.com/photos/gahenty/2630649773/ . Diunduh 22 Juni 2013.

Guyton, A.C.

and Hall, J.E. 2007.

Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 11,

Jakarta: EGC. hal 111-113; 118; 172-173; 182; 234.

ICAAP. 2012. Coconut. [Online], Available:

http://www.advanceagriculturalpractice.in/w/index.php/Coconut#Introduction

. Diunduh 22 Juni 2013.

Indrowiyono, H.R. 2010.

Pengaruh Air Kelapa (Cocos nucifera

Linn) terhadap

Tekanan Darah Normal pada Pria Dewasa Normal. hal 30-34.


(5)

 

42

Klabunde, R.E. 2007.

Cardiovaskular Physiologi Concept, [Online], Available:

http://www.cvphysiology.com/Blood%20Pressure/BP001.htm. Diunduh 18

Juni 2013.

Lingga, L. 2012. Terapi Kelapa, Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hal 2;

34-49.

Mayo Clinic staff. 2012. Low Blood Pressure (Hypotension). [Online], Available:

http://www.mayoclinic.com/health/low-blood-pressure/DS00590.

Diunduh

22 Juni 2013.

National Heart, Lung, and Blood Institute. 2004.

The Seventh Report of the Joint

National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of

High Blood Pressure, National Institute of Health Publisher.

Panggabean, M.M. 2010.

Penyakit Jantung Hipertensi

dalam

Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam, edisi 5, Jakarta: InternaPublishing. hal 1777.

Persify. 2013. Hipotensi. [Online], Available:

http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/hipotensi-_-951000103144. Diunduh 22 Juni 2013.

Plantamor.

2012.

Informasi

Spesies.

[Online],

Available:

http://www.plantamor.com/index.php?plant=365. Diunduh 22 Juni 2013.

Riskesdas. 2012.

Masalah Hipertensi di Indonesia. [Online], Available:

http://www.depkes.go.id. Diunduh 12 Januari 2013.

Saragih, S.P. 2010.

Pengaruh Air Kelapa Muda (Cocos nucifera L.) terhadap

Tekanan Darah Normal pada Perempuan Dewasa. hal 31-35.

Sojourn, P. 2011. Online, Available:

http://myafricansojourn.blogspot.com/2011/05/grand-bassa-buchanan-city-part-1.html. Diunduh 22 Juni 2013.

Tortora, G.J. and Derrickson, B. 2009.

Principles of Anatomy and Physiology,

12

th

edition, United Sates: John Wiley and Sons,Inc. hal 772-773.

USDA. 2012. Plants Profile. [Online], Available:

http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=CONU. Diunduh 22 Juni 2013.

Widmaier, E.P., Raff, H.

and Strang, K.T. 2008.

Vander's Human Physiology,


(6)

 

43

Wikimedia Commons. 2006.

Renin Angiotensin Aldosteron System. [Online],

Available:

http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Renin-angiotensin-aldosterone_system.png. Diunduh 22 Juni 2013.

Wikimedia Commons. 2009.

Coconut Tree Ocrhard. [Online], Available:

http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Coconut_tree_orchard.JPG.

Diunduh 22 Juni 2013.

Wikipedia. 2013. Coconut. [Online], Available:

http://en.wikipedia.org/wiki/Coconut. Diunduh 22 Juni 2013.

Wikipedia.

2013.

Tekanan

Darah

Tinggi.

[Online],

Available:

http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi. Diunduh 22 Juni 2013.

World Health Organization. 2012. New Data Highlight Increases in

Hypertension, Diabetes Incidence. [Online], Available:

http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2012/world_health_statistics_

20120516/en/. Diunduh 27 Juni 2013.

Yogiantoro, M. 2009. Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,

edisi 5, Jakarta: InternaPublishing. hal 1079-1085.