“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG” (Surveiterhadapwisatawanyang memutuskanmembelivoucherproduk Banana Inn Hotel Bandung).

(1)

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG” (Surveiterhadapwisatawanyang memutuskanmembelivoucherproduk

Banana Inn Hotel Bandung)

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuSyaratMendapatkanGelarSarjanaPariwisata Program StudiManajemenPemasaranPariwisata

oleh : YessiJunidaSinaga NIM 1100157

MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGARUH SALES PROMOTION GROUPON VOUCHER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG

(Surveiterhadapwisatawan yang memutuskanmembelivoucherproduk Banana Inn Hotel Bandung)

Oleh YessiJunidaSinaga

1100157

Sebuahskripsi yang

diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanapadafakultasPendidikanIl muPengetahuanSosial

©YessiJunidaSinaga 2015 UniversitasPendidikan Indonesia

Agustus 2015

hakciptadilindungiundang-undang

Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhnyaatausebagian dengan di cetakulang, di foto kopi, ataucaralainnyatanpaijindaripenulis


(3)

PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG

Skripsiinidisetujuidandisahkanoleh: Pembimbing I

RidwanPurnama, SH, M. Si NIP. 196009151988031003

Pembimbing II

Dewi Pancawati N., S.Pd.,MM NIP. 19791130 200912 2 004

Mengetahui Ketua Program Studi ManajemenPemasaranPariwisata

Yeni Yuniawati, S.Pd NIP.19810608 200604 2 001

TanggungabYuridis Ada PadaPenulis

YessiJunidaSinaga NIM. 1100157


(4)

(5)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Yessi Junida Sinaga (1100157). “Pengaruh Sales Promotion “Groupon

Voucher” Terhadap Keputusan Pembelian Produk Banana Inn Hotel

Bandung” di bawah bimbingan Ridwan Purnama, SH, M. Si dan Dewi Pancawati

N., S.Pd.,MM.

Indonesia adalah Negara yang kaya akan wisata baik keindahan alam maupun keberagaman budaya. salah satu kota tujuan wisata yang banyak diminati oleh wisata adalah Bandung. Kota bandung sebagai kota yang banyak dikunjungi oleh wisatawan memerlukan adanya sarana akomodasi diantaranya, hotel. Jumlah hotel di Bandung berkembang sangat pesat, sehingga mengakibatkatkan tingginya persaingan, dan setiap hotel harus bisa bersaing dengan hotel lainnya. Banana Inn Hotel adalah salah satu hotel berbintang empat di Bandung yang mengalami penurunan pendapatan selama dua tahun terakhir, hal ini diakibatkatkan banyaknya pesaing-pesaing yang lebih menarik perhatian tamu. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Banana Inn Hotel untuk meningkatkan pendapatan tersebut dengan meningkatkan keputusan pembelian produk adalah dengan melakukan promosi penjualan melalui Groupon voucher. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu sales promotion (X1) dan keputusan pembelian produk sebagai (Y).Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif dengan metode yang digunakan explanatory survey. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 tamu yang memutuskan membeli voucher produk melalui groupon dengan teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu stratified random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi sederhana dengan menggunakan software computer SPSS 20 for windows. hasil penelitian diketahui bahwa groupon voucher memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk Banana Inn Hotel.


(6)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Yessi Junida Sinaga (1,100,157). "The Effect of Sales Promotion" Groupon

Voucher "to word Product Purchase Decision on Banana Inn Hotel Bandung"

under guidance by of Ridwan Purnama, SH, M. Si and Dewi Pancawati N., S.Pd., MM.

Indonesia is a rich country in natural beauty as well as travel both cultural and diversity. One of the tourist destination that visited most in Bandung. As a big city that visited by many people, Bandung needs some acomodations, for instance hotels.The number of hotels in Bandung is growing very rapidly that caused the higher competition, and every hotel should be able to compete with other hotels. Banana Inn Hotel is one of the four-star hotels in Bandung, which decreased revenues during the last two years, it is caused by number of competitors that attract more guests. One of the efforts made by the Banana Inn Hotel is to increase revenue by improving product purchasing decisions is to do sales promotions through Groupon voucher. The independent variable in this study, namely sales promotion (X1) and product purchasing decisions as (Y) .Teknik of data collection was conducted through a questionnaire. This research is descriptive and verification methods used explanatory survey. The sample in this study was 100 guests who decided to buy the product through groupon voucher sampling technique used is stratified random sampling. Data analysis technique used is a simple regression using computer software SPSS 20 for windows. The survey results revealed that the groupon vouchers have a significant impact on product purchasing decisions Banana Inn Hotel.


(7)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Hal LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK………..i

ABSTRAC………..ii

KATA PENGANTAR……….………..…..iii

UCAPAN TERIMAKASIH……….………..…....iv

DAFTAR ISI ………v

DAFTAR TABEL……….x

DAFTAR GAMBAR………..….xi

BAB I PENDAHULUAN………..1

1.1LatarBelakangPenelitian………....1

1.2RumusanMasalah……….. 9

1.3TujuanPenelitian………..… 10

1.4KegunaanPenelitian ………...…. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 KajianPustaka.………. 12

2.1.1 KonsepPariwisata……….14

2.1.1.2 Konsep Hotel dalamTourism and Hospitality Marketing….………....14


(8)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2.1.2.1 Sales PromotiondalamTourism and HospitalityMarketin.……….…..21

2.1.2.2 DefinisiSales Promotion …...………..….….….21

2.1.2.3 TujuanSales Promotion………..………..………...25

2.1.2.4Sales Promotion Tools..………..………..………...26

2.1.3 KonsepKeputusanPembelian……..…..………..29

2.1.3.1 DefinisiKeputusanPembelian……….………..29

2.1.3.2TahapanKeputusanPembelian……….………..29

2.1.4Karakteristik yang MempengaruhiKonsumen………….……..………….……..32

2.1.4.1 Tipe-TipeTamuDalamMengambilKeputusan……….……35

2.1.4.2DimensiKeputusanPembelian………..……….……… 36

2.1.5 PengaruhSales PromotionTerhadapKeputusanPembelian…...……… 38

2.1.6OrisinalitasPenelitian……….... 40

2.2 KerangkaPemikiran ………..……… . 43

2.3 Hipotesis………..………..…… . 48

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 ObjekPenelitian……….…………..…52

3.2 Metodepenelitian………..………... 52

3.2.1 JenisPenelitiandanMetode yang Digunakan………….……….……52


(9)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.2.3JenisdanSumber Data……….….…....59

3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ………..60

3.2.4.1 Populasi….……….……….…………...60

3.2.4.2 Sampel…….………..……….…...61

3.2.4.3 Teknik Sampling ………..……….…...63

3.2.5 TeknikPengumpulan Data………….……...………...64

3.2.6 RancanganPengujianValiditasdanReabilitas..….………..…..….66

3.2.6.1 RancanganPengujianValiditas.……….……….……… 66

3.2.7.2 RancanganPengujianReliabilitas .……….……….….……….…...71

3.2.7 Rancangan Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ..……….. 73

3.2.7.1 RancanganAnalisis Data Deskriptif.……….…...….…73

3.2.7.2 RancanganAnalisis Data Verivikatif.……….……….…74

3.2.7.3 AnalisisRegresi……...……….……….………..… 76

3.2.7.4 PengujianHipotesis……...……..………. 79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Profil Perusahaan danResponden Banana Inn Hotel Bandung………... 81

4.1.1Profil Perusahaan ……..………...81

4.1.1.1 Identitas Perusahaan ………...81


(10)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.1.1.3 StrukturOrganisasi Perusahaan………...84

4.1.2ProdukdanJasa yang Ditawarkan ………...85

4.1.3 ProfilRespondenWisatawan Yang MemutuskanMembeli VoucherProduk Banana Inn Hotel Bandung…...……..……….87

4.1.3.1. KarakteristikRespondenBerdasarkanJenisKelamin…...……..………..87

4.1.3.2 KarakteristikRespondenBerdasarkanUsia…...……..………..88

4.1.3.3 KarakteristikRespondenBerdasarkan Status…...……..………89

4.1.3.4 KarakteristikRespondenBerdasarkanPendidikan……..………90

4.1.3.5 KarakteristikRespondenBerdasarkanPekerjaan……..……….90

4.1.3.6 KarakteristikRespondenBerdasarkanTempatTinggal..………..91

4.1.4 KarakteristikberdasarkanPengalamanResponden..……….92

4.1.4.1 PengalamanRespondenBerdasarkanFrekuensi PembelianProduk Hotel MelaluiVoucher Groupon..………92

4.1.4.2 PengalamanRespondenBerdasarkanUntukSiapa Produk Hotel DibeliMelaluiVoucher Groupon..……….93

4.1.4.3 PengalamanRespondenBerdasarkanFrekuensiPembelianProduk Hotel MelaluiVoucher Groupondalamkurunwaktusatutahun.……..…94

4.1.4.3 PengalamanRespondenBerdasarkanproduk voucher yang di beli.…..…94

4.2TanggapanWisatawanTerhadapSales Promotion (Voucher) di Banana Inn Hotel ..……….. 95

4.2.1 TanggapanWisatawanTerhadapVoucherGroupon di Banana Inn Hotel..……….. 99

4.2.2 HasilTanggapanWisatawanTerhadapSales Promotion Di Banana Inn Hotel ..………. 101


(11)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.3.1 TanggapanRespondenTerhadapPilihanProdukatauJasa..………. 102

4.3.2 TanggapanRespondenTerhadapJumlahPembelian..……….. 104

4.3.3 TanggapanRespondenTerhadapPersyaratanWaktuPembelian..………104

4.3.4 TanggapanRespondenTerhadapPersyaratanPelayanan..………. 105

4.3.5 TanggapanRespondenTerhadapPembayaran..………. 106

4.3.6 RekapitulasiHasilTanggapanRespondenTerhadapKeputusanPembelian..…… 107

4.4 PengaruhSales Promotion TerhadapPembelianProduk..………. 110

4.4.1 UjiAsumsiRegresi..……… 110

4.4.1.1 UjiAsumsiNormalitas..………..110

4.4.1.2 UjiAsumsiMultikolinearitas..………112

4.4.1.3 UjiAsumsiHeteroskedastisitas..………112

4.4.1.4 HasilUjiKorelasidanKoefesienDeterminasi..………113

4.4.1.5 PengujianHipotesisdanUjiSignifikansiAnova (Uji F)..………114

4.4.1.6 PengujianHipotesisdanUjiSignifikansisecaraParsial (Uji t)………115

4.4.1.7 Model PersamaanRegresiSederhanaPengaruh Sales Promotion TerhadapKeputuanPembelian..……… 116

4.5 ImplikasiHasilTemuanPenelitian..………117

4.5.1 ImplikasiTemuan yang BersifatTeoritik..………..117

4.5.2 ImplikasiTemuan yang BersifatEmpirik..………..118

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan..………..119


(12)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA..………..………122


(13)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pariwisata adalah perjalanan keliling dari suatu tempat ketempat lain, Berwisata merupakan suatu cara pemenuhan kebutuhan manusia untuk rekreasi dan liburan. Dengan berwisata manusia bisa istirahat sebentar dari setiap kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan penyegaran-penyegaran.

Menurut pengertian diatas apapun tujuan berwisata itu yang penting, perjalanan itu bukan menetap tetapi untuk sementara dan tidak untuk mencari nafkah di tempat yang di kunjungi. Setiap kegiatan pariwisata dimanapun memiliki sifat yang berdampak pada banyak hal disekitarnya.

Peran pariwisata di nilai sangat penting dalam menyelesaikan persoalan dunia, khusunya yang berkaitan dengan devisa, penciptaan lapangan pekerjaan, pelestarian lingkungan hidup, pertumbuhan ekonomi dunia. Indonesia adalah salah satu negara yang merasakan dampak adanya pariwisata. Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan berbagai keunikan yang dimiliki yang berbeda di setiap daerah yang menjadikan Indonesia kaya akan objek pariwisata yang membuat wisatakan ingin berwisata, dan dengan dukungan promosi oleh pemerintah dan pihak-pihak yang bersangkutan menyebabkan banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

Kegiatan pariwisata tersebut berhubungan dengan banyak hal yang berkaitan ketika kegiatan pariwisata itu sedang dilakukan oleh wisatawan. Mulai


(14)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dari industri-industripari wisata yang terkait seperti hotel, restoran, tempat belanja dan lain sebagainya. Pariwisata juga menimbulkan aktifitas bisnis dan ekonomi. Hal tersebut adalah sarana akomodasi yang merupakan sarana penunjang yang sangat penting yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan kepariwisataan. Hotel merupakan sarana pokok kepariwisataan, menginapnya wisatawan dihotel dan akomodasi lainnya selalu dikaitkan dengan motivasi yang beragam.

Indonesia memiliki beberapa provinsi yang memiliki potensi wisata, yang memiliki budaya dan keunikan yang berberda-beda. Salah satu diantaranya adalah Provinsi Jawa Barat, yang merupakan provinsi yang mendatangkan wisatawan domestic maupun mancanegara, peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat di dukung oleh ketersediaan sarana, prasarana dan wisata alam, sejarah, budaya, belanja, kuliner yang sangat berpotensi.

Kota Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata yang memiliki beberapa jenis wisata yang banyak diminati wisatawan seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata minat khusus, wisata religi, wisata belanja, dan wisata kuliner. Kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjungke Bandung bisa di lihatpada table 1.2 :

TABEL 1.1

Data kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung Tahun 2011-2013

Tahun

Wisatawan

Mancanegara Domestik Jumlah

2010 180.603 3.024.666 3.205.269 2011 194.062 3.882.010 4.070.072 2012 158.848 3.354.857 3.513.705 2013 170.982 3.726.447 3.897.429


(15)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung 2014

Berdasarkan data Tabel 1.2 jumlah kunjungan ke Bandung kembali meningkat dari tahun 2012 sebesar 3.513.705 menjadi 3.897.429 pada tahun 2013. Kunjungan wisatawan di dominasi oleh wisatawan domestik yang melakukan kunjungan ke Kota Bandung dengan berbagai macam kegiatan wisata.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh pada peningkatan sarana akomodasi perhotelan di kota Bandung. Daya tarik objek wisata yang ada di Bandung yang menyebabkan banyak wisatawan akan berkunjung meyakinkan investor untuk membangun sarana dan prasarana penunjang pariwisata tersebut di Bandung. Salah satunya adalah sarana akomodasi atau perhotelan. Menurut disbudpar tahun 2014 kota bandung memiliki banyak hotel mulai dari bintang lima sampai kategori hotel melati. Berikut adalah tabel 1.2 mengenai jumlah hotel menurut klasifikasi hotel di kota Bandung.

TABEL 1.2

JUMLAH HOTEL BERBINTANG DI KOTA BANDUNG PADA 2010-2014

TAHUN Hotel Berbintang TOTAL

1 2 3 4 5

2010 7 16 28 19 6 77

2011 9 18 28 22 7 84

2012 10 22 29 23 9 93

2013 10 25 30 25 9 99

2014 33 38 50 44 9 174

Sumber: BPS dan DISBUDPAR kota Bandung,2015

Tabel 1.2 diatas menunjukan jumlah keseluruhan jumlah hotel berbintang di kota bandung.Usaha perhotelan dikota bandung mengalami peningkatan setiap


(16)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tahunnya. Dengan penambahan 75 hotel pada tahun 2013 sampai pada tahun 2014. Peningkatan jumlah usaha perhotelan di kota Bandung tersebut merupakan bukti bahwa berkembangnya usaha pariwisata dibidang akomodasi khususnya perhotelan. Semakin banyaknya hotel yang bermuncuklan mengharuskan para pemasar memikirkan cara yang tepat dan promosi penjualan yang lebih menarik lagi untuk dapat merebut konsumen agar tertarik untuk menggunakan fasilitas yang ada di hotel yang mereka tawarkan, supaya bisa bersaing dengan pesaing-pesaing yang udah semakin banyak setiap manajemen hotel harus memberikan pelayanan dan produk- produk yang terbaik pada setiap tamunya.

Berdasarkan dari jumlah hotel dari tahun 2010 sampai pada tahun 2014.Peningkatannya di dominasi oleh hotel bintang 3 dan hotel berbintang 4. Hal ini karena banyak komsumen yang mencari hotel dengan harga terjangkau.Perkembangan hotel yang semakin banyak memicu semakin besar persaingan yang terjadi dalam industri perhotelan. Setiap klasifikasi hotel teraebut mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing. Hotel bintang empat sekarang menjadi pilihan tersendiri bagi wisatawan karena berada diposisi tengah. Peran hotel saat ini bukan hanya sebagai penginapan sementara tetapi juga sebagai tempat menyelenggarakan conference maupun tempat pembicaraan bisnis. Kota Bandung menjadi daya tarik bagi para wisatawan maupun tamu bisnis untuk mengadakan conference maupun tempat pembicaraan bisnis.

Keunggulan dari daya tarik wisata Kota Bandung diantaranya adalah keunggulan alam, culture masyarakat, dan wisata kuliner, akomodasi atau jumlah hotel yang semakin meningkat jumlahnya. Produk utama yang dimiliki hotel yaitu


(17)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kamar, namun dewasa ini hotel tidak lagi hanya tempat penginapan sementara, namun juga sebagai tempat pemyelenggaraan kegiatan bisnis, tempat melakukan pertemuan dan kegiatan lainnya.

Banana Inn Hotel Bandung merupakan hotel berbintang 4 yang cukup diminati oleh konsumen untuk melakukan kegiatan bisnis di kota Bandung. Banana Inn Hotel adalah hotel ketiga yang dimiliki oleh Kagum Group, hotel yang terletak di jalan yang sangat strategis untuk menuju pusat pariwisata seperti Kampung Gajah, Rumah Sosis, Lembang dan Gunung Tangkuban Perahu, yaitu di Jl. Dr. Setia budhi No. 191 Bandung. Grand Opening Banana Inn Hotel ini adalah pada tanggal 18 Desember 2008.Banana Inn adalah hotel yang memiliki konsep semi resort hotel dengan total kamar 92 yang dibagi menjadi 4 jenis kamar yang berbeda yaitu, deluxe, studio, executive, dan suite. Seluruh area di dalam kamar di desain dan di dekor dengan teliti untuk membangun suasana nyaman dari sebuah hunian eksklusif bagi keluarga, pelaku bisnis maupun wisatawan untuk menginap, mengadakan seminar, pelatihan atau tempat tinggal sementara di kota Bandung. Berikut merupakan tabel 1.1 segmentasi pasar di Banana Inn hotel.

TABEL 1.3

MARKET SEGMENTATION BANANA INN HOTEL TAHUN 2011 -2014

Market Segment

2011 2012 2013 2014

Corporate 25.88% 21.62% 24.41 % 25.63 % Governemt 14.66% 12.11% 11.615 % 9.39 % E-Commerce 29.89% 30.88% 31.44 % 30.22 % Individfual 19.21% 22.09% 19.305 % 21.20 % Travel Agent 10.57% 13.47% 13.23 % 12.56 %


(18)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sumber: Front Office Departement Banana Inn hotel Bandung 2015

GAMBAR 1.1

MARKET SEGMENTATION BANANA INN HOTEL TAHUN 2011 -2014

Gambar diatas menunjukkan bahwa segmentasi tamu di Banana Inn hotel adalah corpoarte, government, E-commerce, indivudual dan travel agent, dan segmentasi yang lebih banyak berkunjung di dudukin oleh E-commerce dan tamu individu. seperti yang di ungkapkan oleh pihak sales and marketing Banana Inn hotel segementasi pasar Banana Inn hotel lebih mengacu kepada tamu individu. ketertarikan tamu yang menginap di banaan Inn hotel salah satunya adalah karena Banana Inn Hotel memiliki lokasi yang strategis dan gampang ditemukan, Banana Inn Hotel juga berada di lokasi yang dekat dengan tempat-tempat wisata, tempat perbelanjaan dan lainnya hal ini menjadi faktor penarik dan pertimbangan bagi para wisatawan. Namun meskipun hotel ini cukup diminati oleh para wisatawan yang akan melakukan liburan ataupun berbisnis, melaksanakan pesta, dan produk-produk lainnya. hotel ini tidak selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini juga disebabkan oleh banyakya pesaing-pesaing baru yang muncul yang juga mempunyai lokasi yang bagus, harga yang terjangkau dan mempunyai kelebihan lain yang menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam

2011 2013 0,00%

10,00% 20,00% 30,00% 40,00%

2011 2012 2013 2014


(19)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

memilih produk mana yang akan di beli. Dibawah ini adalah data pengunjung yang menginap di Banana Inn Hotel mulai dari tahun 2011 sampai 2014:

TABEL 1.4

DATA OCCUPANCY BANANA INN HOTEL TAHUN 2011 SAMPAI 2014

TAHUN ROOM SOLD OCCUPANCY TARGET

OCCUPANCY

2011 25404 75,65% 50%

2012 26563 76.12% 50%

2013 25438 75,75% 50%

2014 25135 74.86% 50%

Sumber: Front Office Departement Banana Inn hotel Bandung 2015 Berdasarkan tabel 1.3 terlihat bahwa terjadi penurunan okupansi pada tahun 2013 dan 2014. Persentasi peningkatan tingkat hunian kamar tidak terlalu terlihat, dan pada dua tahun terakhir mengalami penurunan hal ini menjadi masalah karena pada tahun sebelumnya mengalami peningkatan. Tingkat penurunan hunian kamar pada hotel Banana Inn sering terjadi pada bulan ramadhan, pada bulan ramandhan hunian kamar kadang hanya empat kamar. Menurut hasil wawancara dengan pihak front office departement tingkat okupansi ini masih harus ditingkatkan. Hunian kamar yang berkurang juga mempengaruri tingat peningkat revenue hotel. dibawah ini adalah tingkat revenue Banana Inn hotel pada tiga tahun terakhir.

TABEL 1.5

DATA TOTAL PENDAPATAN BANANA INN HOTEL TAHUN 2012-2014

TAHUN TOTAL PENDAPATAN


(20)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2013 24.984.975.679

2014 24.778.814.618

Sumber : Director of sales Banana Inn hotel

Berdasarkan tabel 1.3 terlihat bahwa terjadi penurunanrevenue dalam tiga tahun terakhir. Terjadinya penurunan revenue yang dialami karena berkurangnya jumlah tamu yang membeli produk di Banana Inn hotel. Hal ini tentu menjadi masalah besar bagi pihak Banana Inn hotel. Tingkat penurunan ini bisa terjadi karena banyaknya pesaing-pesaing baru yang bermunculan yang menawarkan produk yang lebih menarik di mata tamu, dan promosi penjualan yang dilakukan oleh pihak pesaing mungkin lebih menarik perhatian tamu. Hal ini menjadi masalah bagi hotel Banana Inn sendiri karena banyaknya hotel-hotel lain yang muncul yang memiliki lokasi yang lebih strategis, produk yang lebih menarik, dan hotel lain yang melakukan promosi penjualan yang lebih gencar. Oleh karena adanya masalah yang dihadapi pihak Banana Inn hotel yaitu menurunnya tingkat pembelian produk yang berindikasi padaturunnya revenue setiap tahunnya, maka Banana Inn hotel harus lebih meningkatkan strategi dan upaya untuk bisa mengatasi masalah yang terjadi, yaitu meningkatkan pembelian produk di Banana Inn hotel.

Banyak upaya-upaya dan strategi yang dilakukan oleh Banana Inn Hotel demi meningkatkan pembelian produk. Strategi-strategi yang dilakukan oleh pihak marketing Banana Inn Hotel diantaranya adalah melakukan salescall ke perusahaan-perusahaan setiap hari sesuai dengan jadwal dan pembagian yang ditentukan, program penurunan harga dengan melakukan pembookingan di E-booking Banana Inn Hotel, memberikan surprise kepada tamu yang berulang


(21)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tahun, supaya menimbulkan nilai tersendiri di benak tamu, melakukan pebaikan-perbaikan fasilitas dan gedung hotel. Meningkatkan pelayanan yang terbaik, memberikan potongan harga kepada tamu corporate,dan salah satu upaya pemasaran utama yang dilakukuan pihak sales and marketing Banana Inn hotel untuk meningkatkan tamu yang melakukan pembelian produk di Banana Inn adalah promosi penjualanyang merupakan salah satu bagian dari bauran promosi, pihak Banana Inn Hotel sangat besar harapannya untuk dapat meningkatkan lagi jumlah tamu dan melakukan pembelian produk. Produk yang diaksudkan di hotel bukanlah hanya kamar tetapi semua yang ditawarkan oleh hotel, seperti makanan, minumana, kolam renang, gym, sauna, cake, dan lainnya. Promosi penjualanmerupakan sistem pemasaran yang merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk memasarkan atau mendorong konsumen untuk membeli produk dan jasa yang dipromosikan. dalam hal ini Banana Inn hotel melakukan kerja sama dengan yang tidak hanya melakukan promosi kamar saja tetapi juga melakukan peningkatan promosi lain agar dapat meningkatkan revenue hotel. Promosi penjualan yang telah di realisasikan dalam meningkatkan keputusan tamu untuk melakukan pembelian produk yang ditawarkan ini diharapkan berjalan dengan efektif dan menghasilkan hasil sesuai yang diharapkan yaitu meningkatkan keputusan tamu untuk melakukan pempelian produk . Adapun jenis- jenis voucher produk yang di buat dalam promosi penjualan adalah voucher kamar, voucher makanan, voucher wedding, dan voucher spa, voucher paket makan dan renang, voucher cake.


(22)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Promosi penjualan menurut jurnal Victor E. Huwae dalam jurnalnya yang berjudul promotion, price policy, decision making 2014. Menyatakan bahwa promosi penjualan, dan strategi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan sebuah produk, artinya bahwa promosi mampu menimbulkan keputusan tamu untuk membeli sebuah produk. Semua kebijakan-kebijakan yang dilakukan dalam promosi pejualan yang salah satunya adalah pengaruh harga sangat berpengaruh untuk tamu dalam memutuskan untuk melakukan pembelian.semakin besar tingkat diskon maka semakin besar kenaikan penjualan.

Mengingat pentingnya program sales promotion yang sedang dijalankan oleh salesand marketing Department Banana Inn Hotel yang bekerja sama dengan group on yang dapat meningkatakan keputusan tamu untuk melakukan pembelian produk Banana Inn Hotel Bandung, maka penulis mengganggap bahwa perlu diadakan sebuah penelitian yang berjudul “PENGARUH SALES PROMOTION

“GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelaksanaan sales promotion “groupon voucher” di Banana Inn Hotel.

2. Bagaimana keputusan wisatawan dalam melakukan pembelian produk di Banana Inn Hotel.

3. Bagaimana pengaruh sales promotion“groupon voucher”terhadap pembelian produk di Banana Inn Hotel Bandung


(23)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pelaksanaan sales promotion“groupon voucher” di Banana Inn Hotel.

2. Mengetahui keputusan wisatawan dalam melakukan pembelian produk di Banana Inn Hotel.

3. Mengetahui pengaruh sales promotion “groupon voucher” terhadap pembelian produk di Banana Inn hotel Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini pada dasarnya terbagi dua, yaitu 1. Secara teoritis yaitu:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen pemasaran. Khususnya manajemen pemasaran hotel yang berkaitan dengan upaya peningkatan pembelian produkmelalui program sales promotion.

2. Kegunaan Praktis yaitu:

Kegunaan praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk industri pariwisata, khususnya pada usaha perhotelan, yaitu Banana Inn Hotel Bandung untuk meningkatkan pembelian produk.


(24)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”


(25)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai program sales promotion yang dalam hal ini Banana Inn hotel bekerja sama dengan groupon. dalampenelitian ini mempunyai dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono (2009,hlm. 63) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu

sales promotion “groupon”(variabel X). Sedang yang menjadi variabel terikat yaitu keputusan pembelian produk (variabel Y) yang terdiri dari pilihan produk atau jasa, jumlah pembelian, persyaratan waktu penyampaian, persayaratan pelayan, pembayaran.

Objek penelitian ini adalah wisatawan yang memutuskan untuk membeli produk Banana Inn Hotel. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan cross sectional. Menurut Ulber (2009,hlm.37) penelitian cross sectional yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu tertentu”.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory survei. MenurutSugiyono (2010,hlm.2), “Metode


(26)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini akanmenguji apakah sales promotionberpengaruh terhadap keputusan pembelian produkBanana Inn Hotel.

Menurut Sugiyono (2010,hlm.35), “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih(variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandinganatau mencari hubungan variabel satu sama lain”. Melalui penelitian deskriptif, maka dapat diperoleh deskripsi gambaran mengenai sales promotiondi Banana Inn Hotel serta gambaran mengenaiKeputusan Keputusan pembelian produk Banana Inn Hotel.

Menurut Sugiyono (2010,hlm.36), penelitian verifikatif adalah “Penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih

sampel yangberbeda, atau pada waktu yang berbeda”. Berdasarkan pada

pengertian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran fenomena yaitu pengaruh variabel bebas yaitu sales promotiondengan variabel terikat yaitu Keputusan pembelian produk

Menurut Sugiyono (2010,hlm.35), “Penelitian survey adalah penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulkan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan


(27)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2010,hlm.75), bahwa yang dimaksud dengan metode survey adalah:

”Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data-data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”. 3.2.2 Operasionalisasi variabel

Menurut Ulber Silalahi (2009,hlm.201):Operasionalisasi variabel adalah merupakan kegiatan mengurai variabel menjadi sejumlah variabel operasional atau variabel empiris (indikator, item) yang merujuk langsung pada hal-hal yang dapat diamati atau diukur.

Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas sales promotion

“groupon”(variabel X). Sedang yang menjadi varibael terikat yaitu keputusan pembelian produk (variabel Y) yang terdiri dari pilihan produk atau jasa, jumlah pembelian, persyaratan waktu penyampaian, persayaratan pelayan, pembayaran.Penelitian ini menggunakan skala ordinal dikarenakan data yang ada pada penelitian ini merupakan data ordinal.Skala ordinal merupakan suatu skala dimana data ordinal adalah data yang berjenjang atau berbentuk peringkat, tidak hanya menyatakan peringkat kategori tapi menyatakan peringkat kategori tersebut. Untuk lebih jelasnya operasionalisasi masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 3.1 berikut:


(28)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel /Sub Varibel Konsep Variabel dan Sub Variabel

Indikator Ukuran Skala No.

Item

Sales Promotion(

X)

promosi penjualan adalah teknik yang digunakanolehperusahaan untukmeningkatkan nilaiprodukdengan menawarkantambahaninsentif untukmembeliMorrison (2010,hlm.255) Coupons,v oucher sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan pengurangan harga seperti yang tercetak. Kupon, dapat dikirim, disertakan atau 1. Besarnya nilai diskon yang diberikan dengan melalui groupon voucher 1)Tingkat Besarnya nilai diskon yang diberikan dengan melalui groupon voucher

Ordinal 3.1

2. Kemenarika n promosi melaluiGro upon voucher 2)Tingkat Kemenarikan promosi melaluiGrou pon voucher


(29)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dilampirkan dalam produk atau diselipkan dalam iklan.Morriso n (2010,hlm.28 0) 3.Kesesuaian voucher dengan produk yang didapatkan tamu di hotel

3)Tingkat Kesesuaian voucher dengan produk yang didapatkan tamu di hotel

Ordinal 3.3

4. Kemudahan dalam membeli produk dengan melalui groupon voucher. 4)Tingkat Kemudahan dalam membeli produk dengan melalui groupon voucher.

Ordinal 3.4

5.Kemudahan mendapatkan voucher setelah melakukan pembayaran 5)Tingkat Kemudahan mendapatka n voucher setelah melakukan pembayaran

Ordinal 3.5

6.Daya tarik tamu membeli voucher dengan melalui 6)Tingkat Daya tarik tamu membeli voucher dengan


(30)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

groupon melalui groupon 7.Frekuensi promosi yang dilakukan melalui voucher groupon 7)Tingkat Frekuensi promosi yang dilakukan melalui voucher groupon

Ordinal 3.7

Keputuan pembelian produk(Y)

Keputusan pembelian adalah merupakan keputusan pembelian

tentang pilihan produk atau jasa yang akan dibeli. Kotler& Armstrong (2014, hlm.168) Pilihan produk atau jasa Konsumen bebas memilih membeli produk atau jasa apa yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kotler & Armstrong (2112:171) Keputusan dalam memilih produk yang ditawarkan Tingkat Keputusan dalam memilih produk yang ditawarkan

Ordinal 4.A1

Keunikan Banana Inn hotel Tingkat Keunikan Banana Inn hotel

Ordinal 4.A2

Keunggulan Banana Inn hotel Tingkat Keunggulan Banana Inn hotel

Ordinal 4.A3

Jumlah pembelian Konsumen dapat mengambil keputusan Frekuensi pembelian produk melalui grouponselama Tingkat pembelian produk melalui grouponselama


(31)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tentang seberapa banyak produk yang akan dibeli pada suatu saatsesai dengan kebutuhannya. Kotler & Armstrong (2112:171)

setahun setahun Kesesuaian jumlah pembelian voucher dengan syarat maksimal penggunaan voucher Tingkat kesesuaian jumlah pembelian voucher dengan syarat maksimal penggunaan voucher

Ordinal 4.B2

Kesesuaian kebutuhan jumlah voucher yang dibutuhkan saat pembelian produk melalui groupon Tingkat kesesuaian kebutuhan jumlah voucher yang dibutuhkan saat pembelian produk melalui groupon


(32)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Persyarata n waktu pembelian Keputusan konsumen dalam pembelian dan waktu pembelian bisa berbeda-beda, misalkan: setiap hari, satu minggu sekali, dua minggu sekali sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kotler & Armstrong (2112:171) Kesesuaian waktu voucher yang ditawarkan groupon dengan waktu yang dibutuhkan untuk memanfaatkan voucher Tingkat Kesesuaian waktu voucher yang ditawarkan groupon dengan waktu yang dibutuhkan untuk memanfaatkan voucher

Ordinal 4.C1

Persyarata n pelayanan Konsumen dalam melakukan pembelian memberikan beberapa persyaratan untuk pelayanan dalam bentuk proposal. Kemampuan Hotel dalam menyampaikan pelayanan sesuai dengan syarat yang tertera dalam voucher Tingkat Kemampuan Hotel dalam menyampaikan pelayanan sesuai dengan syarat yang tertera dalam voucher

Ordinal 4.D1

Kemudahan dalam

Tingkat Kemudahan


(33)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kotler & Armstrong (2112:171) melakukan reservasi melakukan reservasi Pembayar an Konsumen dalam melakukan pembelian dapat memilih metode pembayaran, bebas apakah dengan tunai (cash) atau kredit (credit card). Kotler & Armstrong (2112:171) Kemudahan dalam melakukan pembayaran Tingkat Kemudahan dalam melakukan pembayaran

Ordinal 4.E1

Tingkat keberagaman metode pembayaran yang diberikan Tingkat keberagaman meted pembayaran yang diberikan

Ordinal 4.E2

Sumber: diolah oleh penulis 2015 3.2.3 Jenis dan Sumber data

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Menurut Ulber Silalahi (2009,hlm.280), menyatakan data merupakan hasil pengamatan dan pengukuran empiris yang mengungkapkan fakta tentang karakteristik dari suatu gejala tertentu. Data dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu data sekunder dan primer.

1. Sumber data Primer menurut Ulber Silalahi (2009,hlm.289) adalah suatu objek atau dokumen original-material mentah dari pelaku yang disebut first-hand-information.


(34)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Sumber data Sekunder menurut Ulber Silalahi (2009,hlm.291) adalah merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan.

Berdasarkan data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti menuliskannya dalam Tabel 3.2 sebagai berikut:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No. Data Jenis Data Sumber Data

1. Pelaksanaan Program sales promotion melalui groupon voucher di Banana Inn hotel Bandung.

Primer Wisatawan, responden

2. Keputusan wisatawan dalam melakukan pembelian produk di Banana Inn Hotel melalui groupon voucher.

Primer Wisatawan, responden

3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi

Pengumpulan dan analisis data yang dilakukan, langkah pertama yang sangat penting adalah menentukan populasi terlebih dahulu.Menurut Sugiyono (2010,hlm.117), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan Menurut Ir. Syofian Siregar (2013,hlm.30), “Populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu population yang berarti jumlah penduduk.


(35)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Populasi bukan hanya sekedar orang, tetapi juga benda-benda alam yang lainnya.Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau objek itu, tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki objek atau subjek itu. Pada langkah awal seseorang peneliti harus menentukan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Berdasarkan pengertian populasi diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah sebagian wisatawan yang memutuskan untuk membeli produk dengan menggunakan groupon voucherBanana Inn Hotel pada tahun 2014 yakni sebanyak lima ratus enam belas (516) orang tamu yang terdiri dari voucher spa berlaku 22 September 2014 s/d 22 November 2014 terjual sebanyak 267, voucher cake whole cake size 20x20 cm berlaku 03 Oktober 2014 s/d 03 Desember 2014 terjual sebanyak 141, voucher dekuxe room berlaku 12 Agustus 2014 s/d 05 Desember 2014 terjual sebanyak 29 , voucher eat bbq and free swimming for 1 person from b'leaf cafe at Banana Inn Hotel berlaku 15 Maret 2014 s/d 15 Mei 2014 [51% Off] terjual sebanyak 79,yang merupakan data terbaru dan diharapkan dapat mewakili seluruh populasi tamu yang memutuskan untuk membeli produk Banana Inn hoteldengan groupon voucher.

3.2.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010,hlm.81) mengemukakan pengertian sampel

senbagai berikut, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Ir. Syofian Siregar(2013,hlm.30) mengungkapkan bahwa “sampel adalah suatu prosedur


(36)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pengambilan data dimana hanya sebagian populasi saja yang di ambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta cirri yang dikehendari dari suatu populasi..

Berdasarkan defenisi diatas bahwa sampel adalah sebagian dari populasi maka tidak mungkin keseluruhan populasi dapat diteliti, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. Maka dalam penelitian ini menggunakan sebagian dari populasi saja, yang mampu mewakili yang lain yang tidak dapat diteliti.

Ukuran sampel tersebut diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar, 2009,hlm.78) yaitu sebagai berikut:

n = � 1+��2 Dimana:

n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi

e = persentase kelonggaran penelitian karena kesalan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir (e=0,1 atau 10%).

Berdasarkan rumus Slovin diatas, maka dapat dihitung jumlah populasi (n), yaitu sebagai berikut:

n = 516 1+ (516(0,1)2)

n = 516 5.16+1 n = 516

6.16


(37)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Jadi jumlah minimal sampel yang harus diteliti yaitu sebanyak 84 sampel, maka dalam penelitian ini ukuran sampel yang akan dteliti adalah sebanyak 100 responden yaitu pengambil keputusan untuk membeli produk banana Inn hutel melalui groupon voucher.Yang terbagi menjadi beberapa pembelian voucher yaitu voucherkamar, vouchercake, voucherspa, vouchermakan dan renang.

1.2.4.2Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Sugiyono (2010,hlm.81) menjelaskan bahwa teknik sampel adalah merupakanteknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis Menurut Sugiyono (2010,hlm.81) mengemukakan bahwa, Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu Probability yaitu “simple random, stratified random sampling, disproportionate strativied random, dan area rendom” dan Nonprobability Sampling yaitu “sampling sistematis, samling kuota, aksidental, sampling jenuh, dan snow ball sampling.

Penarikan sampel ditujukan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.Sampel merupakan perwakilan dari populasi penelitian.Dengan adanya sampel maka peneliti bisa mengefisienkan waktu, tenaga, biaya yng dikeluarkan.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Menurut Sugiyono (2011,hlm.64) menyatakan bahwa”simple random sampling adalah merupakan metode sampling yang pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanda memperhatikan strata yang ada dalam


(38)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

populais itu. Pemilihan sampel secara acak sederhana adalah proses pemilihan sampel dalam cara tertentu yang didalamnya semua elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama, bebas dan seimbang dipilih menjadi sampel.

Berikut adalah jumlah perhitungan sampel yang terbagi menjadi empat bagian yaitu:

TABEL 3.3

JUMLAH PERHITUNGAN SAMPEL

NO JENIS VOUCHER PERHITUNGAN

1. voucher kamar 29

516� 84 = 5

2. voucher kue 141

516� 84 = 23

3. voucher spa 267

516� 84 = 43

4. voucher makan dan renang 79

516� 84 = 13

Total 5+23+43+13=

84 wisatawan Sumber: perhitungan sampel 2015

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2010,hlm.224) “teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data”.adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan

Mengadakan penelitian dengan membaca literature maupun sumber-sumber lainnya yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.Studi kepustakaan juga merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah variabel yang diteliti yang terdiri


(39)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dari sales promotionserta keputusan tamu membeli produk.Studi lapangan.Penelitian yang melakukuan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian yang diteliti dengan instrument-instrumen sebagai berikut:

a Wawancara

Teknik komunikasi langsung dengan pihak Banana Inn Hotel ini dilakukan kepada pihaksales and marketing department Banana Inn HotelWawancara ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, data tamu bisnis, tingkat okupansi, serta strategi pemasaran yang dilakukan oleh Banana Inn Hotel.

b Observasi

Observasi dilakukan dengan cara meninjau serta melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti yaitu Banana Inn Hotel, khususnya program sales promotionserta keputusan tamu membeli produk Banana Inn Hotel.

c Kuesioner (Angket)

Sugiyono (2010,hlm.142) mengemukakan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Kuesioner berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai karakteristik responden, pengalaman pada Banana Inn Hotel, sales promoionserta keputusan tamu membeli produk Banana Inn Hotel. Kuesioner ditujukan kepada tamu yang memutuskanmembeli produkBanana Inn Hotel..


(40)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.2.6 Rancangan Pengujian Validitas dan Reabilitas 3.2.6.1 Rancangan Pengujian Validitas

Pada suatu penelitian data merupakan hal yang paling penting. Hal tersebut disebabkan karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

Pengujian validitas dilakukan untuk mengukur bahwa terdapat kesamaan antara data yang ada dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono (2010,hlm.121), “instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data instrumen yang valid harus memiliki validitas internal dan eksternal.

Rumus yang digunakan untuk menguji validitas menggunakan nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai teknik korelasi Product Moment, dikarenakan skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dan terdapat persyaratan pengolahan data yang menggunakan teknik korelasi Product Moment sekurang-kurangnya merupakan data interval. Maka data dalam penelitian ini perlu untuk ditransformasi menjadi


(41)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

skala interval dengan menggunakan Method of Succesive Interval (MSI). Teknik korelasi Product Moment di dapat menggunakan alat bantusoftware SPSS.

Menurut Suharsimi Arikunto (2009,hlm. 245), pengujian validitas konsumen, item pertanyaan yang diteliti dikatankan valid jika rℎ� ��≥r ��dan item pertayaan yang diteliti dikatan tidak valid jika ℎ� ��<r ��.

Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari variable sales promoion yang terdiri dari groupon voucher sebagai instrument variable X dan keputusan pembelian produksebagai variable Y.

Rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen adalah rumus korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut :

r =

 

2   2

2 

 

 2

       

N N

N

(Suharsimi Arikunto,

2009,hlm.245) Di mana :

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan X = Skor untuk pertanyaan yang dipilih

Y = Skor total

N = Jumlah responden

Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Sugiyono (2010:180) adalah sebagai berikut :

TABEL 3.4

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI


(42)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2013:184)

Keputusan pengujian validitas item instrument adalah sebagai berikut : 1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika

�ℎ� �� lebih besar atau sama dengan � �� (�ℎ� �� � ��).

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika �ℎ� ��lebih kecil dari � �� (�ℎ� ����).

3. Berdasarkan signifikansi 5 % dan derajat (dk) n-2 (30-2=28), maka dapat nilai r tabel sebesar 0,361.

Perhitungan validitas item instrument dilakukan dengan bantuan program SPSS 20. Dengan langkah-langkah sebagai berikut

1. Distribusi data pada excel copy ke spss data view,

2. Klik variabel view (letaknya kiri bawah), nama tulis nomor pernyataan beserta jumlahnya, desimal tulis o pada label tulis nomer pernyataan dan jumlahnya

3. klik analyze, pilih scale, pilih validity analysis

4. Sorot semua pernyataan 1-25, tanpa jumlah, pindahkan ke kolom items 5. Klik statistics, pada descriptive for klik scale if item deleted

6. Klik continue, oke

Jumlah kuisioner yang di uji sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikansi 5%, maka nilai r tabel sebesar 0.361.Berdasarkan hasil perhitungan


(43)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan SPSS 20 diperoleh hasil pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti dikatakan valid jika r hitung lebih besar dibanding r tabel yang bernilai 0.361.bisa dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut.

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS

No. Pertanyaan r hitung r table keterangan

Sales Promotion Voucher

1. Tingkat Besarnya nilai diskon yang diberikan melalui groupon voucher

0,460 0.361 Valid

2. Tingkat Kemenarikan promosi melalui groupon voucher

0,432 0.361 Valid 3. Tingkat Kesesuaian voucher

dengan produk yang didapatkan tamu di hotel

0,648 0.361 Valid

4. Tingkat Kemudahan dalam membeli produk dengan melalui groupon voucher

0,718 0.361 Valid

5. Tingkat Kemudahan mendapatkan voucher setelah melakukan pembayaran

0,689 0.361 Valid

6. Tingkat Daya tarik tamu membeli voucher melalui groupon

0,713 0.361 Valid 7. Tingkat Frekuensi promosi yang

dilakukan melalui voucher groupon.

0,712 0.361 Valid

No. Pertanyaan r hitung r tabel keterangan

Keputusan Pembelian Pilihan produk atau jasa

1. Tingkat Keputusan dalam memilih produk yang ditawarkan

0,758 0.361 Valid 2. Tingkat Keunikan Banana Inn

hotel

0,597 0.361 Valid 3. Tingkat Keunggulan Banana Inn

hotel

0,750 0.361 Valid Jumlah pembelian


(44)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

produk melalui groupon selama setahun

5. Tingkat kesesuaian jumlah pembelian voucher dengan syarat maksimal penggunaan voucher

0,572 0.361 Valid

6. Tingkat kesesuaian kebutuhan jumlah voucher yang dibutuhkan saat pembelian produk melalui groupon

0,613 0.361 Valid

Persyaratan waktu pembelian

7. Tingkat kesesuaian waktu voucher yang ditawarkan groupon dengan waktu yang dibutuhkan untuk memanfaatkan voucher

0,672 0.361 Valid

Persyaratan pelayanan

8. Tingkat kemampuan Hotel dalam menyampaikan pelayanan sesuai dengan syarat yang tertera dalam voucher

0,651 0.361 Valid

9. Tingkat kemudahan melakukan reservasi

0,812 0.361 Valid Pembayaran

10. Tingkat Kemudahan dalam melakukan pembayaran

0,810 0.361 Valid 11. Tingkat keberagaman metode

pembayaran yang diberikan

0,647 0.361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015

Berdasarkan Tabel 3.5 mengenai hasil pengolahan data pengukuran validitas diatas, item-item pertanyaan variabel sales promotion dapat dinyatakan valid.Hal tersebut dikarenakaan skor r hitung lebih besar dari skor r tabel yaitu 0.361.tingkat pertanyaan yang mendapatkan skor tertinggi yaitu Tingkat Kemudahan dalam membeli produk dengan melalui groupon voucher dengan nilai sebesar 0.718, sedangkan skor terendah yaitu tingkat kemenarikan promosi melalui groupon voucher dengan skor 0.432.

Hasil pengujian validitas berikutnya yaitu pengujian variabel keputusan pembelian.Pada pengujian ini mendapat nilai tertinggi yaitu tingkat kemudahan


(45)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

melakukan reservasi dengan skor 0.812.nilai terendah yaitu tingkat keberagaman metode pembayaran yang diberikan dengan skor 0.647. dari 11 jumlah pertanyaan di atas semuanya dinyatakan valid.

3.2.7.2 Rancangan Pengujian Reliabilitas

Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan dan konsistensi. Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable).

Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu (Suharsimi Arikunto, 2009,hlm.245). Pengujian realibilitas instrumen dengan rentang skor antara 1-5. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah Cronbanch Alpha, yaitu :

             2 2 11 1 1 t b r    Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

2

t

 = Varian total

k = Banyaknya butir pertanyaan

2

b

 = Jumlah varian butir (Husain Umar, 2008,hlm.170)


(46)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari varians tiap butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini :

�= �²

�²

� (Husein Umar, 2008:125 dan Suharsimi, 2008:171) Keterangan:

n= jumlah responden s = nilai variansi

x = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan) Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika koefisien internal seluruh item (�11) ≥ � �� dengan tingkat signifikansi 5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

2. Jika koefisien internal seluruh item (�1) <� �� dengan tingkat signifikansi 5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Pengujian reliabilitas instrument pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software computer SPSS (Statistical Product for Service Solution) versi 20. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Distribusi data pada excel copy ke spss data view,

2) Klik variabel view (letaknya kiri bawah), nama tulis nomor pernyataan beserta jumlahnya, desimal tulis o pada label tulis nomer pernyataan dan jumlahnya 3) klik analyze, pilih scale, pilih reability analysis

4) Sorot semua pernyataan 1-25, tanpa jumlah, pindahkan ke kolom items 5) Klik statistics, pada descriptive for klik scale if item deleted


(47)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Reliabel dapat terlihat apabila Cα masing-masing variabel lebih besar dibanding dengan koefisien alpha cronbach yang bernilai 0.077 Berikut Tabel hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian sebagai berikut:

TABEL 3.6

HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN No.

Variabel R hitugn (Alpha

Cronbach) r tabel Keterangan

1 Sales Promotion (X) 0,740 0,700 Reliabel 2 Keputusan Pembelian

(Y)

0,868 0,700 Reliabel

Sumber : Hasil pengolahan data 2015

Pada Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa hasil tingkat reliability pada penelitian ini, untuk sales promotion yaitu sebesar 0,740 dan untuk keputusan pembelianyaitu sebesar 0,868.Dengan demikian item pertaanyaan dapat dikatakan reliabel.

3.2.7 Rancangan Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

Menurut sugiyono(2013,hlm. 207) analisis deskriftif adalah analisis yang digunakan unutk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanp diuji signifikansinya.


(48)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sesuai dengan penjelasan diatas maka dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variable-variabel penelitian diantara lain:

1. Analisis deskriptif tentang sales promotion di Banana Inn Hotel Bandung yaitu melalui groupon voucher.

2. Analisis deskriptif tentang keputusan pembelian produk Banana Inn Hotel Bandung.

3.2.7.2 Rancangan Analisis Data Verifikatif

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.Kuesioner ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat pada penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh sales promotion terhadap keputusan pembelian produk Banana Inn Hotel.Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari variable sales promotionyaitu melalui groupon voucher dan keputusan pembelian produkyang terdiri dari pilihan produk, atau jasa, jumlah pembelian, persyaratan waktu penyampaian, persyaratan pelayanan, dan pembayaran sebagai variable Y. Sehingga penelitian ini akan meneliti pengaruh sales promotion (X) terhadapat keputusan pembelian produk(Y).

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu analisis data dilakukan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Dalam penelitian ini langkah-langkah dalam analisis data adalah:


(49)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Penyusunan data dilakukan dengan memeriksa kelengkapan data mulai dari identitas responden hingga pengisian data yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.

2. Memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul. 3. Tabulasi data

a. Memberikan skor pada setiap item b. Menjumlahkan skor pada setiap item c. Mengubah jenis data

d. Menyususn ranking skor pada setiap variabel penelitian 4. Menganalisis data

Kegiatan ini dilakukan dimulai dari pengolahan data-data yang diperoleh untuk kemudian dianalisis dengan menginterpretasi data berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus-rumus statistik.

5. Pengujian

Proses pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah metode verifikatif, maka analisis dilakukan dengan menggunakan regresi sederhana.

Adapun langkah-langkah untuk analisis verifikatif adalah sebagai berikut: 1. Method of successive interval (MSI)

Method of successive interval merupakan proses mengubah data ordinal menjadi data interval. Data ordinal harus di ubah dalam bentk interval karena data ordinal sebenarnya adalah data kualitatif atau bukan angka sebenarnya.Data ordinal menggunakan angka sebagai symbol data kualitatif. Selanjutnya data yang telah berskala interval akan digunakan pasangan data variabel independent


(50)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dengan variabel dependent serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut. Langkah-langkah untuk melakukan transpormasi data tersebut dengan menggunakan SPSS 20 adalah sebagai berikut:

1. Buka excel

2. Klik file stat97.xla > klik enable macro

3. Masukkan data yang akan diubah. Dapat diketikkan atau kopi (dengan menggunakan perintah copy Paste) dari word atau SPSS di kolom A baris 1. 4. Pilih Add In >Statistics>Successive Interval

5. Pilih yes

6. Pada saat kursor di Data Range Blok data yang ada sampai selesai, misalnya 15 data

7. Kemudian pindah ke Cell Output.

8. Klik di kolom baru untuk membuat output, misalny di kolom B baris 1 9. Tekan next

10.Pilih select all

11.Isikan minimum value 1 dan maksimum value 9(atau sesuai dengan jarak nilai terendah sampai dengan teratas)

12.Tekan next 13.Tekan finish

2. Analisis Regresi Sederhana

Salah satu alat yang dapat digunakan dalam memprediksi permintaan dimasa yang akan datang berdasarkan data masa lalu untuk mengetahui pengaruh satu variable bebas ( independent) terhadap satu variable tak bebas ( dependent) adalah menggunakan regresi linier. Dan tujuan metode analisis regresi adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel tak bebas yang dipengaruhi oleh varibel bebas (Syofian Siregar, 2013,hlm.30). Regresi linier dibagi menjadi dua yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier


(51)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

berganda.Menurut Ir. Syofian Siregar (2013,hlm.30) regresi linier sederhana digunakan untuk satu variabel bebas dan satu variabel tak bebas, sedangkan regresi linier berganda digunakan untuk satu variabel tak bebas dan dua atau lebih variabel bebas.

Menurut pengertian diatas maka penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana,untuk mengukur sesuai dengan tujuan metode analisis regresi yaitu untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel tak bebas atau variabel dependen (Y) yaitu keputusan pembelian produk yang dipengaruh oleh variabel tak bebas independen (X) yaitu sales promotionyaitu groupon voucher.adapun pengolahan data dilakukan program bantuan program SPSS 20 for windows.

Berdasarkan tujuan penelitian ini,maka variabel yang dianalisis adalah variabel independent yaitu sales promotion yaitu groupon voucher, sedangkan variabel dependentadalah keputusan pembelian produk. Untuk bisa membuat ramaran atau penilaian regresi, maka setiap variabel harus tersediaberdasarkan data yang ada peneliti harus menemukan persamaan regresi sederhana melalui perhitungan sebagai berikut.

Rumus regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: X

b a

Y   . (Ir. Syofian Siregar, 2011,hlm.30) Dimana : y = variabel terikat

a,b = Konstanta Y= variabel bebas terikat X= variabel bebas 1. Uji Asumsi Regresi


(52)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Uji Asumsi Normalitas

Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi adalah normalitas.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Tritor (2005,hlm.76), “data sampel hendaknya memenuhi persyaratan distribusi normal”. Data

yang mengandung data eksrim biasanya tidak memenuhi asumsi normalitas. Jika sebaran data mengikuti sebaran normal maka populasi dari mana data diambil berdistribusi normal akan dianalisis menggunakan analisis parametik. Menurut Wahid Sulaiman (2004,hlm.88)untuk mendekati normalitas digunakan normal probability plot, melalui plot ini masing-masing nila pengamatan dipasang dengan nilai harapan dari distribusi normal apabila sebaran data terletak disekitar garis lurus yang melalui titik nol dan tidak mempuntai bola.

Adapun pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan spss 20 for windowsdengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Buka file Analisis regresi, Analyze, regression, linear

b) Masukan variabel y pada kotak dependentdan variabel X pada kotak independent.

c) Pada kotak plots, pada Y di isi DEPENDENT, pada X diisi ZRESID

d) Beri contreng pada Normal Probality Plot e) Abaikan pilihan lain. ok


(1)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdilakukan, makapenulismenyarankanbeberapahalmengenai program sales promotion

terhadapkeputusanpembelianproduk Banana Inn Hotel, yaitu:

1. Besarnyanilaidiskon yang diberikanmelaluigroupon vouchermasihkecil,

diharapkanlebihmeningkatkatkanbesarnilaidiskondanpromosisesuaiharapanta mu.

2. Banana Inn hotel lebihgencarlagimengkomunikasikanpromosiyang lebihunik, menarikdanberbedadengan hotel-hotel lainnya, karenamasihbanyak yang belummengetahui voucher yang dilakukanmelaluigroupon. Denganadanyalangkahtersebutdiharapkankeputusantamuuntukmembeliproduk denganmenggunakan voucher grouponlebihbanyaklagi.

3. Persepsitamuterhadapkeputusanpembelianprodukdinilaibaiknamununtukmem pertahankankeputusanpembeliantersebut Banana Inn Hotel lebihmenyesuaikanpromosi-promosi yang dilakukanpadawaktutertentudengankebutuhanparatamu. Dan hotel lebihseringlagimelakukanpromosipenjualan.

4. Di dalamtanggapanrespondenterhadapjumlahpembelianproduk, pertanyaan yang paling rendahadalahfrekuensipembelianprodukmelaluigroupon voucher, dalamhalinipihak hotel haruslebihmeningkatkanproduk yang inovatif, sepertimemberikandiskonkepadapelanggan yang melakukanpembelian


(2)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

voucher lebihdari lima kali,

membuatpelanggantertarikhalinidimaksuduntukbisameninbgkatkanfrekuensip embelianproduk.

5. Di dalamtanggapanrespondenterhadappersyaratanpertannyaan yang paling rendahyaitukemampuanHotel

dalammenyampaikanpelayanansesuaidengansyarat yang terteradalamvoucherpembelian, diharapkanpihak hotel dapatmemberikanpelayanan yang lebihbaiksesuaidengan yang tertera di voucher.

6. Jawaban-jawabanpertanyaankuesionermasihbanyakpertanyaan yang di jawabdenganalternative jawabancukup, dalamhalinicukupdinilaibelumbaik, danbelumsesuaidenganapa yang diharapkanolehpelanggan,sepertikeunggulan Banana Inn hotel, besarnyanilaidiskon yang diberikanmelaluigroupon

voucher, kemenarikanpromosimelaluigroupon

voucher,kesesuaianvoucherdenganproduk yang didapatkantamu di hotel,

kemudahandalammembeliprodukdenganmelaluigroupon voucher,

kesesuaianjumlahpembelianvoucher

dengansyaratmaksimalpenggunaanvoucher,

kesesuaiankebutuhanjumlahvoucher yang dibutuhkansaatpembelianprodukmelaluigrouponmakadalamhalini hotel bisalebihmemperhatikanlagiapa-apaajakekurangan hotel, danapasaja yang

diinginkanolehpelanggan. Hal


(3)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

7. Penelitianinimasihterdapatbanyakkekurangandankelemahansalahsatunyayaitu dalampengkajianteorisales promotion dankeputusanpembelian yang masihbelumlengkap, teoripendukung yang masihmenggunakanteori-teori lama.

Diharapkanpenelitiselanjutnyadapatdapatmengkajilebihluasmengenaistrategip emasaran-pemasaran yang dilakukanolehindustripehotelan, selainitupenelitiselanjutnyadiharapkandapatmengkajiteori-teori lain yang berhubungandenganpembelianprodukataujasa agar lebihvariatifdalampengujiannya.

selainitupenelitiselanjutnyadapatmelakukanpenelitianselainpromosipenjualand andiharapkandapatmemberikan program maupunstrategi yang dilakukanpihak Banana Inn Hotel untukdapatbersaingdengan hotel-hotel lain yang berada di Bandung

dandapatlebihmeningkatkankeputusantamuuntukmembeliprodukdanjasa di Banana Inn Hotel.


(4)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abhi, Shinu, 2009. IMC Chapter 12 Notes Academic ResearcLibrabry.

Belch, 2009 Advertising and Promotion: An integrated Marketing Comunication

Perspective 8th edition. McGraw-Hill International Edition.

Bencin, Richard L. 1994, WillyLomans Need not Apply. Academy Researc

Library.

DinasBudayadanPariwisatakota Bandung 2014

FrandyTjiptono, 2009. Service Management: MewujudkanLayananPrima.Andi: Yogyakarta.

Grewal et al, 2008 “The Effect of Compensation on Repurchase Intention in Service Recovery”

Hoffan, K. Douglas, and Bateson, 2011.Service Marketing: Concepts, Strategies,

and Cases, 4th edition. USA: Sount Western Cengage Learning.

Ir. SiregarSofian, 2013. MetodePenelitianKuantitatif, Jakarta: Prenadamedia Group.

Kotler Philip, Amstrong Gary, 2014. Prinsip-prinsipPemasaranedisi 14. Jakarta, PT. IndeksKelompokGramedia.

,, 2012. Prinsip-prinsipPemasaranedisi 14. Jakarta, PT. IndeksKelompokGramedia.

, Kevin Lane Keller, 2012.Marketing Management, 14th edition,Jakarta, PT. IndeksKelompokGramedia.

, Kevin Lane Keller, 2009Marketing Management, 12th edition,Jakarta, PT. IndeksKelompokGramedia.

, Bowen,2012.Prinsip-prinsipPemasaranedisi 14. Jakarta, PT. IndeksKelompokGramedia.

Lambin, Jean Jacques, 2007, Market –Driven Managemen: Suplementary web

resource material, Palgrave Maemillan.


(5)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

McCarthy, 2008. PemasaranDasar 1. PenerbitsalembaEmpat, Jakarta.PenerjemahAhliBahasa.

Morisson, Alastair. M. 2011. Hospitality and Travel Marketing.United State: Delmar Thomson Learning.

Sugiyono, 2010.MetodePenelitianBisnis, Bandung: Alfabeta.

SuharsiniArikunto. 2008. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. Jakarta: RinekaCipta.

Schiffman, Leon G, danKanuk, Lesliie, 2008. Customer Behavior.Prentice HallInternationallne.

Telfer.2008. handbook of Hospitality marketing management.

UlberSilalahi. 2009. MetodePenelitianSosial. Bandung: RefikaAditama.

Uma Sekaran, 2009. Metodepenelitianuntukbisnis, buku 1 edisi 4.Jakarta SalembaEmpat.

Deparment:

Data sales and marketing Banana Inn Hotel 2014

Website:

Http://kolom.pacific.net.id

Http://www.unwto.Org/facts/eng/barometer.htm Http://books.google.co.id

http://www.konsistensi.com/2014/06/uji-regresi-sederhana-dengan-spss.html http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-reliabilitas-alpha-spss.html

http://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-multikolonieritas-dengan-melihat.html http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/analisis-regresi-linier-sederhana.html http://www.konsistensi.com/2014/06/uji-regresi-sederhana-dengan-spss.html http://www.konsistensi.com/2014/08/uji-normalitas-grafik-histogram-plot.html http://arif.iai-tribakti.ac.id/2014/06/cara-mudah-mencari-nilai-t-tabel-dan-f.html


(6)

Yessi Junida Sinaga, 2015

“PENGARUH SALES PROMOTION “GROUPON VOUCHER” TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANANA INN HOTEL BANDUNG”