PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Penerapan Strategi Think Pair Share Tema Pahlawanku Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kleco 01 Surakarta Tahun Pelaja

(1)

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

SISWA KELAS IVSD NEGERI KLECO 01 SURAKARTA TAHUN 2014 / 2015

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi PGSD

Diajukan Oleh : AFILITA AZMI

A510110142

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl.A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, KartasuraTelp (0271) 717417 fax : 715448 Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir : Nama : Dra. Risminawati, M.Pd

NIK/NIP : 195 403171982032002

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa :

Nama : Afilita Azmi

NIM : A510110142

Program Studi : FKIP/ PGSD

Judul Skripsi : “PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR

MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR

SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA SISWA KELAS

IVSD NEGERI KLECO 01 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 “

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya

Surakarta, 05 Maret 2015 Pembimbing

Dra. Risminawati, M.Pd


(3)

PERSETUJUAN NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

SISWA KELAS IV SD NEGERI KLECO 01 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Yang dipersiapkan dan diajukan oleh:

Afilita Azmi A510110142

Telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertanggungjawabkan

dihadapan tim penguji skripsi

Pembimbing,

Dra Risminawati,M.Pd NIP: 195 403171982032002


(4)

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

SISWA KELAS IV SD NEGERI KLECO 01 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

Oleh:

Afilita Azmi, A510110142, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2015

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas belajar siswa pada tema Pahlawanku dengan menggunakan strategi Think Pair Share

(TPS) pada siswa kelas IV SD Negeri Kleco 01 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subyek pemberi tindakan adalah guru (peneliti) dan subyek penerima tindakan adalah pada siswa kelas IV SD Negeri Kleco 01 Surakarta yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kreativitas belajar pada tema Pahlawanku pada siswa kelas IV SD Negeri Kleco 01 Surakarta. Adapun peningkatan indikator kreativitas belajar siswa pada pra siklus 58,2 %. Pada siklus I meningkat menjadi 65,86 %. Pada siklus II sebesar 81,72 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan strategi Think Pair

Share (TPS) dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada tema

Pahlawanku.


(5)

A. Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kehidupan setiap manusia. Inti dari pendidikan adalah adanya interaksi antara pendidik dengan siswa. Interaksi tersebut salah satunya dapat terjadi ketika proses belajar mengajar berlangsung. Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, pendidik memegang peranan penting dalam mengembangkan potensi siswa.

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja. Oleh karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan, pembelajaran dapat membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan pengalaman itu menambah tingkah laku siswa. Sesuai dengan pengertian belajar secara umum, bahwa belajar merupakan sesuatu kegiatan yang mengakibatkan tejadinya tingkah laku siswa, sehingga pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik.

Kunci sukses yang menentukan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 adalah kreativitas guru, karena guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi antara lain ingin mengubah pola pendidikan dari orientasi terhadap hasil dan materi ke pendidikan sebagai proses melalui pendekatan tematik terintregatif dengan contextual teaching dan learning ( CTL ). Salah satu keberhasilan implementasi kurikulum 2013 adalah kreativitas siswa. Dalam rangka mendorong dan mengembangkan kreativitas siswa, guru harus mampu mendisiplinkan siswa, terutama disiplin diri.

Berdasarkan observasi, SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta tingkat kreativitas dalam mengikuti pembelajaran di kelas IV masih rendah,yaitu siswa yang berperan aktif dan kreatif hanya berkisar 40 % saja. Dan siswa yang kurang aktif dan kreatif yaitu sebesar 60 %. Tingkat kreativitas ini dipengaruhi oleh guru yang dalam mengajarnya jarang menggunakan strategi-strategi yang inovatif.


(6)

Peranan berbagai strategi dalam pembelajaran Kurikulum 2013 sangat diperlukan agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajar. Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran didalam kelas mempunyai peranan yang sangat penting terutama sebagai pengendali agar pembelajaran bisa optimal.

Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa pencapaian hasil dalam pembelajaran Tema Pahlawanku masih kurang optimal, sehingga dilakukan perbaikan agar siswa selalu kreatif dalam mengikuti proses pembelajaran. Adapun upaya untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran Tema Pahlawanku yaitu dengan menerapkan Strategi Think Pair Share.

Strategi Think Pair Share memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses berpikir secara berpasangan, memberikan ide – ide atau gagasan, serta mempertimbangkan jawaban suatu pertanyaan yang diberikan oleh guru secara kelompok..

Berdasarkan yang telah diuraikan, diperlukan suatu cara untuk lebih mengembangkan pembelajaran yang baik. Ada berbagai macam startegi pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dan kreativitas belajar siswa diantaranya: strategi pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah suatu strategi yang dapat memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir sehingga strategi ini punya potensi yang kuat untuk memberdayakan kemampuan berpikir siswa. Kemampuan ini akan meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran tema Pahlawanku.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kreativitas belajar siswa dalam tema Pahlawanku melalui penerapan strategi

Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul “Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Melalui Penerapan Strategi

Think Pair Share Tema Pahlawanku Pada Siswa Kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015”


(7)

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kleco 01 Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2014 - Februari 2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta yang berjumlah 34 siswa dan guru SD kelas IV SD Negeri Kleco 01 Surakarta.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini adalah Penenlitian Tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action research

(CAR), Penenlitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu perencanaan yang bersifat reflektif berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan dilaksanakan secara siklus (berdaur) yang terjadi dalam suatu kelas secara bersama.

Menurut Stanford dalam Joko Suwandi (2011: 4), Penelitian tindakan merupakan suatu kegiatan siklustis yang bersifat menyeluruh, yang terdiri dari analisis, penemuan fakta, konseptualisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan penemuan fakta tambahan dan evaluasi. Penelitian Tindakan kelas mempunyai empat tahapan dalam setiap pelaksanaan (siklus). Yaitu : perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Keempat aspek tersebut berjalan secara dinamis yang merupakan momen-momen dalam membentuk spiral. Penenlitian Tindakan Kelas meruapakan penenlitian yang bersiklus.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah wawancara,observasi, tes dan dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan dan responden menjawab secara lisan pula (Rubino Rubiyanto 2011:67).

Adapun beberapa kelebihan dari wawancara yaitu peneliti bisa kontak langsung dengan responden, sehingga dapat mengungkapkan jawaban secara lebih bebas dan mendalam. Dalam penelitian ini kegiatan


(8)

wawancara yaitu peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta mengenai kreativitas belajar siswa kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta.

2. Observasi

Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan yang telah mencapai sasaran (Kunandar 2008:143). Pengamatan ini dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan ini dilaksanakan dengan pedoman pengamatan,catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas dikelas, alat perekam elektronik, atau alat pemetaan kelas. Metode observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran melalui strategi Think Pair Share

pada tema Pahlawanku pada siswa kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta. 3. Dokumentasi

Menurut pendapat Samino dan Saring (2011:105), “dokumentasi adalah dalam mengumpulkan keterangan/informasi melalui laporan-laporan yang telah tertulis.”

Dokumentasi adalah instrumen untuk mengumpulkan data tentang peristiwa atau kejadian yang telah didokumentasikan. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk mendapatkan data dan silabus tematik kelas IV, daftar nama siswa, dan profil sekolah.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif. Teknik tersebut mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Think Pair Share. Hasil analisisnya dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya. Analisis model interaksi ini merupakan interaktif dari


(9)

empat komponen, yaitu : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat dan merekam interaksi lisan serta tindakan antara guru dan murid yang terjadi dalam proses pembelajaran.

2. Reduksi Data

Reduksi data dilakukan dengan menyeleksi dan memilih data yang kurang mendukung penelitian. Data yang mendukung dipergunakan sesuai fokus penelitian.

3. Sajian Data

Melalui sajian data, data yang telah terkumpul dikelompokkan dalam beberapa bagian sesuai dengan jenis permasalahannya supaya mudah dilihat dan dimengerti, sehingga mudah dianalisis. Langkah ini mencakup dan memasuki analisis data. Data yang ada dijabarkan dan ditafsirkan kemudian dibandingkan anatara data yang satu dengan data yang lain untuk menemukan persamaan dan perbedaan.

4. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan, pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk kalimat singkat atau pernyataan. Berdasarkan reduksi data dan sajian data berupa perubahan yang terjadi setelah dilakukan tindakan yang berlangsung secara bertahap. Kesimpulan sementara pada akhir siklus I, kemudian akhir pada siklus II, dan seterusnua sampai kesimpulan pada siklus terakhir.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kreativitas belajar siswa kelas IV SD negeri Kleco 01 Surakarta pada tema Pahlawanku. Peningkatan kreativitas belajar tersebut dapat dilihat dari penelitian pra siklus, Siklus I, dan siklus II yaitu sebagai berikut:


(10)

1. Pada kondisi pra siklus siswa yang mempunyai kreativitas belajar dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 58,2 %, siklus I rata-rata indikator pencapaian kreativitas belajar sebanyak 65,86%. Pada siklus II rata-rata indikator pencapaian kreativitas belajar siswa yaitu sebesar 81,72%.

2. Pada kondisi pra siklus siswa yang memiliki ketekunan belajar yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 18 siswa atau 53 %, , siklus I terjadi peningkatan sebanyak 20 siswa atau 58,8%, siklus II terjadi peningkatan sebanyak 25 % yaitu sebesar 73,5 %.

3. Pada kondisi pra siklus siswa yang ingin berusaha Berani menyatakan pendapat dalam mengikuti pembelajaran.sebanyak 15 siswa atau 44 % siklus I terjadi peningkatan sebanyak 19 siswa atau 55,9%, siklus II terjadi peningkatan sebanyak 27 siswa atau 79,4%.

4. Pada kondisi pra siklus siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam pembelajaran sebanyak 20 siswa atau 58 %, siklus I terjadi peningkatan sebanyak 22 siswa atau 64,7%, siklus II peningkatan sebanyak 29 siswa atau 85,3%.

5. Pada kondisi pra siklus siswa yang percaya diri sendiri dalam kegiatan pembelajaran 21 siswa atau 62%, siklus I terjadi peningkatan 25 siswa atau 73,5%, siklus II terjadi peningkatan sebanyak 30 siswa atau 88,2%.

6. Pada kondisi pra siklus siswa Senang mencari pengalaman-pengalaman baru saat pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 25 siswa atau sebesar 73 %, siklus I terjadi peningkatan 26 siswa atau 76,4%, siklus II terjadi peningkatan sebanyak 28 siswa atau 82,4 %.

7. Pada penelitian Pra Siklus, proses pembelajaran belum menerapkan strategi Think Pair Share (TPS) sehingga siswa terlihat bosan dan kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada siklus I dengan dua kali pertemuan, proses pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan strategi Think Pair Share (TPS), yang memberikan hasil


(11)

cukup baik yaitu siswa terlihat lebih antusias dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran namun masih banyak siswa yang belum memenuhi indikator pencapaian. Pada siklus II dengan dua kali pertemuan, proses pembelajaran juga dilaksanakan dengan menerapkan strategi Think Pair Share (TPS). Pada siklus II menunjukkan hasil yang sangat baik yaitu siswa sangat antusias dan aktif ketika mengikuti proses pembelajaran dan telah memenuhi indikator pencapaian.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kreativitas belajar dengan catatan pada indikator: 1) memiliki ketekunan belajar yang tinggi, 2) berani menyatakan pendapat, 3) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam pembelajaran, 4) percaya diri sendiri, 5) senang mencari pengalaman-pengalaman baru pada tema Pahlawanku siswa kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kerativitas belajar pada tema Pahlawanku dan pada pencapaian indikator :1) memiliki ketekunan belajar yang tinggi, 2) berani menyatakan pendapat, 3) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam pembelajaran, 4) percaya diri sendiri, 5) senang mencari pengalaman-pengalaman baru mencapai target (80%) pada siswa kelas IV SD Negeri Kleco 01 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.


(12)

Daftar Pustaka

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rajawali Pers

Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta

Samino, Saring Marsudi. 2011. Layanan Bimbingan Belajar. Kartasura: Fairuz Media


(1)

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kleco 01 Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2014 - Februari 2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta yang berjumlah 34 siswa dan guru SD kelas IV SD Negeri Kleco 01 Surakarta.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini adalah Penenlitian Tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action research

(CAR), Penenlitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu perencanaan yang bersifat reflektif berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan dilaksanakan secara siklus (berdaur) yang terjadi dalam suatu kelas secara bersama.

Menurut Stanford dalam Joko Suwandi (2011: 4), Penelitian tindakan merupakan suatu kegiatan siklustis yang bersifat menyeluruh, yang terdiri dari analisis, penemuan fakta, konseptualisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan penemuan fakta tambahan dan evaluasi. Penelitian Tindakan kelas mempunyai empat tahapan dalam setiap pelaksanaan (siklus). Yaitu : perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Keempat aspek tersebut berjalan secara dinamis yang merupakan momen-momen dalam membentuk spiral. Penenlitian Tindakan Kelas meruapakan penenlitian yang bersiklus.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah wawancara,observasi, tes dan dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan dan responden menjawab secara lisan pula (Rubino Rubiyanto 2011:67).

Adapun beberapa kelebihan dari wawancara yaitu peneliti bisa kontak langsung dengan responden, sehingga dapat mengungkapkan jawaban secara lebih bebas dan mendalam. Dalam penelitian ini kegiatan


(2)

wawancara yaitu peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta mengenai kreativitas belajar siswa kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta.

2. Observasi

Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan

(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan yang telah mencapai sasaran (Kunandar 2008:143). Pengamatan ini dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan ini dilaksanakan dengan pedoman pengamatan,catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas dikelas, alat perekam elektronik, atau alat pemetaan kelas. Metode observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran melalui strategi Think Pair Share

pada tema Pahlawanku pada siswa kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta.

3. Dokumentasi

Menurut pendapat Samino dan Saring (2011:105), “dokumentasi adalah dalam mengumpulkan keterangan/informasi melalui laporan-laporan yang telah tertulis.”

Dokumentasi adalah instrumen untuk mengumpulkan data tentang peristiwa atau kejadian yang telah didokumentasikan. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk mendapatkan data dan silabus tematik kelas IV, daftar nama siswa, dan profil sekolah.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif. Teknik tersebut mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Think Pair Share. Hasil analisisnya dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya. Analisis model interaksi ini merupakan interaktif dari


(3)

empat komponen, yaitu : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat dan merekam interaksi lisan serta tindakan antara guru dan murid yang terjadi dalam proses pembelajaran.

2. Reduksi Data

Reduksi data dilakukan dengan menyeleksi dan memilih data yang kurang mendukung penelitian. Data yang mendukung dipergunakan sesuai fokus penelitian.

3. Sajian Data

Melalui sajian data, data yang telah terkumpul dikelompokkan dalam beberapa bagian sesuai dengan jenis permasalahannya supaya mudah dilihat dan dimengerti, sehingga mudah dianalisis. Langkah ini mencakup dan memasuki analisis data. Data yang ada dijabarkan dan ditafsirkan kemudian dibandingkan anatara data yang satu dengan data yang lain untuk menemukan persamaan dan perbedaan.

4. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan, pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk kalimat singkat atau pernyataan. Berdasarkan reduksi data dan sajian data berupa perubahan yang terjadi setelah dilakukan tindakan yang berlangsung secara bertahap. Kesimpulan sementara pada akhir siklus I, kemudian akhir pada siklus II, dan seterusnua sampai kesimpulan pada siklus terakhir.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kreativitas belajar siswa kelas IV SD negeri Kleco 01 Surakarta pada tema Pahlawanku. Peningkatan kreativitas belajar tersebut dapat dilihat dari penelitian pra siklus, Siklus I, dan siklus II yaitu sebagai berikut:


(4)

1. Pada kondisi pra siklus siswa yang mempunyai kreativitas belajar dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 58,2 %, siklus I rata-rata indikator pencapaian kreativitas belajar sebanyak 65,86%. Pada siklus II rata-rata indikator pencapaian kreativitas belajar siswa yaitu sebesar 81,72%.

2. Pada kondisi pra siklus siswa yang memiliki ketekunan belajar yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 18 siswa atau 53 %, , siklus I terjadi peningkatan sebanyak 20 siswa atau 58,8%, siklus II terjadi peningkatan sebanyak 25 % yaitu sebesar 73,5 %.

3. Pada kondisi pra siklus siswa yang ingin berusaha Berani menyatakan pendapat dalam mengikuti pembelajaran.sebanyak 15 siswa atau 44 % siklus I terjadi peningkatan sebanyak 19 siswa atau 55,9%, siklus II terjadi peningkatan sebanyak 27 siswa atau 79,4%.

4. Pada kondisi pra siklus siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam pembelajaran sebanyak 20 siswa atau 58 %, siklus I terjadi peningkatan sebanyak 22 siswa atau 64,7%, siklus II peningkatan sebanyak 29 siswa atau 85,3%.

5. Pada kondisi pra siklus siswa yang percaya diri sendiri dalam kegiatan pembelajaran 21 siswa atau 62%, siklus I terjadi peningkatan 25 siswa atau 73,5%, siklus II terjadi peningkatan sebanyak 30 siswa atau 88,2%.

6. Pada kondisi pra siklus siswa Senang mencari

pengalaman-pengalaman baru saat pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 25 siswa atau sebesar 73 %, siklus I terjadi peningkatan 26 siswa atau 76,4%, siklus II terjadi peningkatan sebanyak 28 siswa atau 82,4 %.

7. Pada penelitian Pra Siklus, proses pembelajaran belum menerapkan strategi Think Pair Share (TPS) sehingga siswa terlihat bosan dan kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada siklus I dengan dua kali pertemuan, proses pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan strategi Think Pair Share (TPS), yang memberikan hasil


(5)

cukup baik yaitu siswa terlihat lebih antusias dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran namun masih banyak siswa yang belum memenuhi indikator pencapaian. Pada siklus II dengan dua kali

pertemuan, proses pembelajaran juga dilaksanakan dengan

menerapkan strategi Think Pair Share (TPS). Pada siklus II menunjukkan hasil yang sangat baik yaitu siswa sangat antusias dan aktif ketika mengikuti proses pembelajaran dan telah memenuhi indikator pencapaian.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kreativitas belajar dengan catatan pada indikator: 1) memiliki ketekunan belajar yang tinggi, 2) berani menyatakan pendapat, 3) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam pembelajaran, 4) percaya diri sendiri, 5) senang mencari pengalaman-pengalaman baru pada tema Pahlawanku siswa kelas IV SD N Kleco 01 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kerativitas belajar pada tema Pahlawanku dan pada pencapaian indikator :1) memiliki ketekunan belajar yang tinggi, 2) berani menyatakan pendapat, 3) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam pembelajaran, 4) percaya diri sendiri, 5) senang mencari pengalaman-pengalaman baru mencapai target (80%) pada siswa kelas IV SD Negeri Kleco 01 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.


(6)

Daftar Pustaka

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rajawali Pers

Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta

Samino, Saring Marsudi. 2011. Layanan Bimbingan Belajar. Kartasura: Fairuz Media


Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Penerapan Strategi Think Pair Share Tema Pahlawanku Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kleco 01 Surakarta Tahun Pelajara

0 3 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Penerapan Strategi Think Pair Share Tema Pahlawanku Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kleco 01 Surakarta Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 10 5

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Mojoreno Kecamatan SidoharjoKabupate

0 1 16

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Think Pair Share (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII G Semester 2 SMP Negeri 2 Col

0 1 17

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Think Pair Share (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII G Semester 2 SMP Negeri 2 Col

0 1 12

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Melalui Metode Think Pair Share Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 01 Gantiwarno Kecamatan Matesih Kabupat

0 0 15