ANALISIS PENGELOLAAN DANA PENSIUN PEGAWAI SWASTA OLEH LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH MENURUT HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN.
ABSTRAK
Alia Marina
110111060514
Pengelolaan dana pensiun memiliki banyak manfaat bagi sistem perbankan. Namun,
pelaksanaan program pensiun tidak sepenuhnya diminati oleh masyarakat, khususnya
masyarakat dari golongan menengah atau kecil. Hal ini sangat kontradiksi dengan mengingat
bahwa pengelolaan dana pensiun syariah ini merupakan bagian yang penting dalam sistem
perbankan. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 Tentang Dana
Pensiun diharapkan memberikan perlindungan kepada para nasabah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dana lembaga keuangan syariah menurut hukum
Islam dan faktor-faktor yuridis apakah yang menyebabkan nasabah kurang berminat terhadap
program dana pensiun.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah Yuridis Normatif, yaitu
menitikberatkan pada penelitian kepustakaan dengan menggunakan data sekunder berupa
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan-bahan hukum tersier. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan berupa studi kepustakaan untuk memperoleh data
sekunder dan studi lapangan berupa wawancara dengan pihak-pihak terkait yang kemudian
dianalisis secara deskriptif analitis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan dana pensiun
lembaga keuangan syariah menurut hukum Islam belum mempunyai peraturan yang khusus
tetapi pengelolaannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang telah dibuat oleh Fatwa MUI
berdasarkan hukum Islam. Tanggung jawab lembaga keuangan syariah yaitu memberikan
perlindungan terhadap nasabah sesuai dengan tujuan dibentuknya program dana pensiun dan
memberikan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan prinsip
syariah.
Alia Marina
110111060514
Pengelolaan dana pensiun memiliki banyak manfaat bagi sistem perbankan. Namun,
pelaksanaan program pensiun tidak sepenuhnya diminati oleh masyarakat, khususnya
masyarakat dari golongan menengah atau kecil. Hal ini sangat kontradiksi dengan mengingat
bahwa pengelolaan dana pensiun syariah ini merupakan bagian yang penting dalam sistem
perbankan. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 Tentang Dana
Pensiun diharapkan memberikan perlindungan kepada para nasabah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dana lembaga keuangan syariah menurut hukum
Islam dan faktor-faktor yuridis apakah yang menyebabkan nasabah kurang berminat terhadap
program dana pensiun.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah Yuridis Normatif, yaitu
menitikberatkan pada penelitian kepustakaan dengan menggunakan data sekunder berupa
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan-bahan hukum tersier. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan berupa studi kepustakaan untuk memperoleh data
sekunder dan studi lapangan berupa wawancara dengan pihak-pihak terkait yang kemudian
dianalisis secara deskriptif analitis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan dana pensiun
lembaga keuangan syariah menurut hukum Islam belum mempunyai peraturan yang khusus
tetapi pengelolaannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang telah dibuat oleh Fatwa MUI
berdasarkan hukum Islam. Tanggung jawab lembaga keuangan syariah yaitu memberikan
perlindungan terhadap nasabah sesuai dengan tujuan dibentuknya program dana pensiun dan
memberikan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan prinsip
syariah.