Pengaruh Olahraga Ringan Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Wanita Dewasa.

(1)

v ABSTRAK

PENGARUH OLAHRAGA RINGAN TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA WANITA DEWASA

Yuliana Susanto, 2008. Pembimbing I : Pinandjojo Djojosoewarno,dr., Drs., AIF. Pembimbing II : Rosnaeni, Dra., Apt.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari proses belajar dan mengingat, yang sangat berkaitan dengan memori. Kemampuan mengingat dipengaruhi antara lain oleh aktivitas fisik, seperti olahraga. Penelitian Fred Gage, menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan daya ingat menjadi lebih baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh olahraga ringan dalam meningkatkan daya ingat pada wanita dewasa.

Desain penelitian menggunakan prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, dengan pre-tes dan post-tes. Metode kerja dimodifikasi dari: Experimental Psychology menggunakan tes Nonsense syllabells. Tes dilakukan terhadap 22 orang subjek penelitian, dengan mengingat kata baru (syllabells) yang terdapat dalam lembaran tes dalam waktu 3 menit, kemudian me-recall kata baru tersebut dalam waktu 2 menit. Data yang diukur adalah skor, yang menyatakan jumlah kata baru yang dapat diingat dan direcall dengan benar, dari 20 kata dalam lembaran tes sebelum dan sesudah olahraga selama 7 hari berturut-turut. Analisis data presentase skor sebelum dan sesudah olahraga rutin dengan uji “t” berpasangan, α = 0.05, menggunakan program SPSS 13.0.

Hasil penelitian rerata persentase skor sebelum dan sesudah melakukan olahraga ringan berturut-turut adalah 42,05 dan 52,27 yang menunjukkan peningkatan skor yang berbeda sangat signifikan (p = 0.001).

Kesimpulan melakukan olahraga ringan meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF MILD EXERCISE

TO SHORT TERM MEMORY ON ADULT FEMALE

Yuliana Susanto, 2008. 1st Tutor : Pinandjojo Djojosoewarno,dr., Drs., AIF. 2nd Tutor : Rosnaeni, Dra., Apt.

In our daily life, mankind can never get off from learning and remembering process, which is very closely related to memory. The ability to memorize is influenced by physical activity, for example exercise. Research by Fred Gage, shows that exercise can increase the ability to memorize better.

The objective of this experiment is to know the effect of mild exercise on enhancing short term memory on adult female.

Design’s experiment is based on the real experimental prospective method, comparative characteristic, with pre-test and post-test. Worked method is modified from Experimental Psychology using Nonsense Syllabells test. This test involved 22 females, is done by memorize some new words (syllabells) within 3 minutes. And then, they recall again that new words within 2 minutes. The measured data in this test is a score, which indicate summary of new words that can be memorized and recalled correctly, from twenty new words in paper, before and after mild exercise during 7 days continuously. Data analyzed is score percentage before and after exercise routine, with paired “t” test, α = 0.05, using programme SPSS 13.0.

Result this experiment shows average of score percentage before and after mild exercise are 42,05 and 52,27, that shows increasing score very significantly different (p = .001).

Conclusion is doing mild exercise increases short term memory on adult female.


(3)

v

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 3

1.6 Metode Penelitian ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar ... 5

2.2 Memori (Ingatan) ... 6

2.2.1 Klasifikasi Memori ... 6

2.2.1.1 Ingatan Berdasarkan Durasi ... 6


(4)

2.2.2 Tahapan Proses Memori...10

2.2.3 Dasar Molekular Memori...12

2.3 Sinaps Sistim Saraf Pusat...12

2.3.1 Peran sinaps dalam pengolahan informasi ...13

2.3.2 Neurotransmiter ...13

2.4 Fungsi Otak Dalam Memori ... 14

2.4.1 Hipokampus dan Amigdala... 16

2.4.2 Sistim Limbik dan Otak kecil (Serebelum) ... 18

2.4.3 Korteks prefrontal ... 18

2.5 Daya ingat pada usia lanjut ... 19

2.6 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap daya ingat ... 20

2.7 Fisiologi Olahraga... 22

2.7.1 Otot... 22

2.7.2 Paru-paru ... 23

2.7.3 Jantung ... 23

2.8 Pengaruh Olahraga Terhadap Daya Ingat ... 24

2.8.1 Peningkatan aliran darah serebrum (Cerebral Blood Flow) ... 24

2.8.2 Peningkatan Aktivitas NGF ... 25

2.9 Olahraga ... 28

2.10 Tes Nonsense Syllabells ... 29

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian... 30

3.2 Alat dan Bahan... 30

3.3 Metode Penelitian ... 30

3.3.1 Variabel Penelitian ... 30

3.3.2 Variabel respon ... 31

3.3.3 Prosedur Penelitian ... 31

3.3.4 Analisis Data ... 32

3.3.5 Hipotesis Statistik ... 32


(5)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Penelitian... 33

4.2 Hasil dan Pembahasan ... 34

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 35

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 37

5.2 Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN ... 41

RIWAYAT HIDUP ... 46


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman


(7)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Otak Manusia ...14 Gambar 2.2 Lobus Temporal dan Hipokampus ...17


(8)

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Pembagian Memori Jangka Panjang... 8

Bagan 2.2 Proses Memori ... 10

Bagan 2.3 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Penurunan Daya Ingat ... 21


(9)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Lembar Persetujuan Subjek Penelitian... 41 LAMPIRAN 2 Lembar Hasil Perhitungan Statistik ... 42 LAMPIRAN 3 Tes Nonsense Syllables ... 44


(10)

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian

SURAT PERSETUJUAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama Lengkap :

NRP :

Usia :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi subjek penelitian dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliana Susanto, 0410024, yang bertempat di lapangan basket UKM. Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan dari pihak manapun.

Bandung, Juli 2008


(11)

41

Lampiran 2. Lembar Hasil Perhitungan Statistik

Hasil Uji t-berpasangan “ Pengaruh Olahraga Ringan Terhadap

Memori Jangka Pendek Pada Wanita Dewasa

Paired Samples Statistics

8.41 22 2.938 .626

10.45 22 2.738 .584

Skor Sebelum Skor Sesudah Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Paired Samples Correlations

22 .585 .004

Skor Sebelum & Skor Sesudah Pair

1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

-2.045 2.591 .552 -3.194 -.897 -3.703 21 .001 Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Lower Upper 95% Confidence Interval

of the Difference Paired

Differences

t df

Sig. (2-tailed)

Skor Sebelum -Skor Sesudah


(12)

Hasil Uji t-berpasangan “ Pengaruh Olahraga Ringan Terhadap

Memori Jangka Pendek Pada Wanita Dewasa

T-Test

Paired Samples Statistics

42.05 22 14.692 3.132

52.27 22 13.691 2.919

Persentase sebelum Persentase sesudah Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Paired Samples Correlations

22 .585 .004

Persentase sebelum & Persentase sesudah Pair 1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

-10.227 12.954 2.762 -15.971 -4.484 -3.703 21 .001 Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Lower Upper 95% Confidence Interval of

the Difference Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Persentase sebelum -Persentase sesudah


(13)

41

Lampiran 3. Tes Nonsense Syllables (tipe A)

MEEV

JISH

GOJB

HOOL

GLET

FAPS

CRAD

KISC

LERM

ROIF

SARK

TWIC

THOG

BUNC

CHUZ

NOWK

DAUX

WHAB


(14)

Tes Nonsense Syllables (tipe B)

BABAB DEFIG

FINUR GOKEM

KOHEV

LATUK

MEDOM

NAGOZ

POLEF RUNIL

TARUP ZUZUZ

THEP

KWON

DRAC

SEIK

FIOR

HWIT


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari proses belajar dan mengingat, yang sangat berkaitan dengan memori. Dementia atau penurunan daya ingat, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan istilah pikun, merupakan gejala yang sering dijumpai pada usia lanjut, terutama diatas usia 40 tahun; akan tetapi bagi yang pelupa pada usia muda, penyebabnya mungkin karena kelelahan otak atau stress, yang mengakibatkan daya ingat tidak cukup kuat. Secara alamiah, penurunan daya ingat umumnya karena beberapa sel otak terutama sel dentate gyrus yang berangsur-angsur mulai mati, juga karena berkurangnya daya elastisitas pembuluh darah. Sel otak yang mulai mati tersebut tidak akan mengalami regenerasi, sehingga hal ini yang menyebabkan seseorang menjadi mudah lupa (Sharie Jie, 2007).

Ingatan secara fisiologis adalah hasil dari perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari satu neuron ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya (Guyton, 1997). Ingatan dibedakan menjadi ingatan jangka pendek, ingatan jangka menengah, dan ingatan jangka panjang. Ingatan jangka pendek berlangsung beberapa detik atau paling lama beberapa menit. Ingatan jangka menengah berlangsung beberapa menit atau bahkan beberapa minggu. Ingatan jangka panjang akan menyimpan memori ini untuk bertahun-tahun bahkan kadang seumur hidup (Ganong, 2003).

Daya ingat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: gen, jenis kelamin, umur, jenis makanan, olahraga (latihan fisik), latihan memori berulang-ulang, kemampuan berkonsentrasi, hormonal dan lain-lain. Faktor jenis kelamin mempengaruhi ingatan seseorang; wanita diduga lebih banyak dan cenderung untuk menjadi pelupa. Hal ini disebabkan karena pengaruh hormonal, stres yang


(16)

2

menyebabkan ingatan berkurang, akhirnya mudah lupa. Bila kerja otak kurang aktif, maka sel-sel yang jarang dirangsang tersebut akan mengalami kemunduran dan menyebabkan mudah lupa (Anonim 1, 2008).

Organ yang berperan terhadap faktor memori yaitu otak. Untuk meningkatkan memori dibutuhkan latihan fisik, aktivitas stimulus intelektual, nutrisi khusus, olahraga teratur, dan istirahat cukup agar berfungsi optimal.

Latihan fisik untuk meningkatkan daya ingat, dapat dilakukan dengan olahraga ringan, seperti jalan santai, jogging, berenang, bersepeda, dan lain-lain secara teratur. Olahraga ternyata tidak hanya membuat tubuh bugar dan sehat, tetapi dapat meningkatkan kemampuan otak untuk membangun sel-sel baru yaitu sel dentate gyrus (Sharie Jie, 2007). Hal ini disebabkan karena olahraga bisa membantu sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk otak sehingga suplai nutrisi dan oksigen menuju otak akan terdistribusi dengan baik, hasilnya dapat meningkatkan daya ingat dan meminimalkan penurunan daya ingat (Jessy Lee, 2008). Secara khusus, olahraga dapat juga meningkatkan aktivitas faktor pertumbuhan saraf atau nerve growth factor (NGF) (Ronald S. Duman, 2008). Faktor pertumbuhan saraf ini merupakan protein kecil yang penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel saraf. Dengan demikian kaum lanjut usia dapat mempertahankan kualitas hidup yang optimal.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh melakukan olahraga ringan dalam meningkatkan daya ingat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian diatas, maka dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut :

Apakah olahraga ringan dapat meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.


(17)

3

1.3 Maksud dan Tujuan

• Maksud penelitian : untuk mengetahui pengaruh olahraga ringan terhadap kerja otak.

• Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh olahraga ringan dalam meningkatkan daya ingat pada wanita dewasa.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis: untuk memperluas wawasan pengetahuan tentang manfaat olahraga, khususnya dalam meningkatkan daya ingat.

Manfaat praktis: untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang pengaruh olahraga ringan terhadap peningkatan daya ingat..

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Ingatan/memori jangka pendek didefinisikan sebagai ingatan yang berlangsung beberapa detik atau paling lama beberapa menit (Guyton, 1997). Memori dipengaruhi antara lain oleh volume darah yang mengalir ke otak. Makin banyak aliran darah ke otak, maka fungsi dan metabolisme sel otak serta saraf juga meningkat. Menurut hukum Poiseuille: kecepatan aliran darah berbanding lurus dengan pangkat empat dari radius pembuluh darah (Guyton, 1997). Jadi, diameter pembuluh darah memainkan peran paling besar dalam menentukan konduktans/kecepatan aliran darah.

Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah seluruh organ, termasuk ke otak. Pada waktu olahraga terjadi aliran darah makin cepat dan diameter pembuluh darah melebar, serta meningkatkan aktivitas NGF dan hormon endorphine.


(18)

4

Faktor pertumbuhan saraf ini merupakan protein kecil yang penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel saraf. Dengan demikian, olahraga dalam batas-batas wajar dapat meningkatkan daya ingat.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Olahraga ringan meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.

1.6 Metode Penelitian

Desain penelitian adalah prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, dengan pre- tes dan post-tes.

Metode kerja dimodifikasi dari Experimental Psychology menggunakan tes Nonsense syllabells.

Data yang diukur adalah skor, yang menyatakan jumlah kata baru yang dapat diingat dan direcall dengan benar, dari 20 kata yang terdapat dalam lembaran tes, dalam waktu 3 menit. Penilaian tes dilakukan sebelum olahraga dan sesudah olahraga selama 7 hari berturut-turut (Woodworth R.S & Schlosberg, 1954). Analisis data presentase skor sebelum dan sesudah olahraga dengan uji “t” berpasangan, α = 0.05, menggunakan program SPSS 13.0.

Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p < 0.05.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian :

• Lapangan basket Universitas Kristen Maranatha • Ruang kuliah Universitas Kristen Maranatha

Waktu Penelitian : Maret 2008- Juli 2008


(19)

37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Olahraga ringan meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.

5.2 Saran

ƒ Untuk meningkatkan kemampuan memori jangka pendek dapat dibiasakan dengan melakukan olahraga ringan secara rutin.

ƒ Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai durasi dan frekuensi olahraga ringan yang dilakukan rutin.

ƒ Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap subjek penelitian dengan usia yang berbeda.

ƒ Lembaran tes Nonsense Syllabells untuk menguji kemampuan memori jangka pendek dapat diberikan dua tipe pada masing-masing pre-tes dan post-tes agar hasilnya lebih akurat.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Albert B et al. 2002. The Cell. New York: Garland Science. p. 773 Andriewongso. 2007. Olahraga Ringan Lebih Efektif.

http://www.andriewongso.com/awartikel-439-AW_Corner

Olahraga_Ringan_Lebih_Efektif

Anonim 1. 2008. Mengapa Mudah Lupa. www.info-sehat.com, 4 Januari 2008 Anonim 2. 2004. Exercise and The Brain.

http://www.medicalnewstoday.com/articles/6825.php, 3 Juli 2008 Anonim 3. 2007. Latihan Olahraga Ringan Perkecil Risiko Kepikunan.

http://www.suarapembaruan.com/News/2007/12/22/Kesra/kes03.html. 3 Juli

2008

Anderson J.R. 1999. Perspectives on Learning and Memory. In J.R. Anderson ed.: Learning and Memory : An Integrated Approach. Second edition. USA : John Wiley & sons, Inc. p.1, 30-1,95-6

Alfrancekevich. 2008. Stres itu Menguras Nutrisi Otak.

http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/01/23/22120812/ viagra.untuk.otak, 25 April 2008

Bas. 2008. Olahraga Ringan Lebih Mujarab.

http://www.mediahidupsehat.com/?ar_id=MTY5, 3 Juli 2008

Dorland, W. A. Newman. 2002. In: Huriawati H., dkk. Editors: Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29. Jakarta : EGC. hal : 866, 1318

Ganong W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. hal. 258-268, 320-326, 592-594

Guyton A.C. & Hall J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. hal. 921-926, 939-941

IDIonline. 2008. Mencegah Penurunan Daya Ingat.


(21)

39

Irfan Arief, 2008. Olahraga Ringan Tolong Pasien Jantung. http://www.pjnhk.go.id/content/view/1108/31/. 9 Juli 2008 Iskandar Japardi. 2002. Learning and Memory.

http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi18.pdf. 23 April 2008

Jessy Lee. 2008. Tips Untuk Orang Pelupa.

http://www.kisfmjakarta.com/lifestyle.php?kategori=&id=6018&start=0&PH PSESSID=08454538b687ac015105de26aa5d53bf, 26 Mei 2008

Kathleen Liwijaya Kuntaraf, Jonathan Kuntaraf.1992. Bandung: Percetakan Advent Ind. Hal: 12, 107-109, 142-145, 155,156, 182,183, 191-194

Marx M.H. 1969. Learning Processes. In M.H. Marx ed. : Learning : Processes. USA : The Macmillan Company. p. 4

Media Indonesia on Line. 2008. Kurang Tidur Merusak Memori Otak.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid= 112, 16 Juli 2008

Memmler, Cohen, Wood. 1996. Structure & Function of the Human Body. Sixth edition. Philadelphia : Lippincott-Raven Publishers. p. 119-120

Okki Syahbana. 2001. Olahraga untuk Pencegahan & Penyembuhan Penyakit.

http://bulutangkisindonesia.blogspot.com/2007/03/olahraga-untuk-pencegahan-penyembuhan.html, 25 April 2008

Ronald S. Duman. 2008. Saat Olahraga Otak Mengeluarkan Anti depressan Sendiri.

http://www.gayahidupsehatonline.com/mod.php?mod=publisher&op=viewart icle&cid=5&artid=232, 20 Februari 2008

Samekto Wibowo dan Abdul Gofir. 2001. Farmakoterapi dalam neurologi. Jakarta : Salemba Medika. hal. 21

Schmidt R. F. & Thews G. 1980. Human Physiology. New York : Springer-Verlag Berlin Heidelberg. p. 66-7, 164-8

Sharie Jie. 2007. Olahraga Cara Ampuh Pertajam Ingatan. www.medicastore.com, 23 April 2008

Sherwood L. 2004. Human Physiology : From Cells to Systems. Fifth edition. USA : Brooks/Cole – Thomson Learning. p. 146, 157, 159


(22)

40

Soeparto Iswadi. 2000. Daya ingat pada usia lanjut. Jurnal Kedokteran YARSI. vol 8 (1): 101-104

Soeparto Iswadi. 1997. Penyakit saraf yang timbul pada usia lanjut. Jurnal Kedokteran YARSI. vol 5 (3): 69-74

Snell R. S. 1997. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran Bagian 3. Edisi 3. Jakarta : EGC. Hal: 103-4

S. M. Lumbontobing. 2005. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. hal 176-178

Woodworth R. S. & Schlosberg H. 1954. Memory. In Robert S.W. & Harold S. eds.: Experimental Psychology. Revised Edition. New York. p. 614-6, 618 www.speedlearning.org, 2002

www.cc.gatech.edu, 2006 www.nwlink.com, 2006 www.thebrain.mcgill.ca, 2006

www.mediahidupsehat.com, 2007

http://www.droensolobaru.com/memori.shtml, 25 April 2008

http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.04.14.11584114&channel=1& mn=20&idx=98, 25 April 2008


(1)

3

1.3 Maksud dan Tujuan

• Maksud penelitian : untuk mengetahui pengaruh olahraga ringan terhadap kerja otak.

• Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh olahraga ringan dalam meningkatkan daya ingat pada wanita dewasa.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis: untuk memperluas wawasan pengetahuan tentang manfaat olahraga, khususnya dalam meningkatkan daya ingat.

Manfaat praktis: untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang pengaruh olahraga ringan terhadap peningkatan daya ingat..

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Ingatan/memori jangka pendek didefinisikan sebagai ingatan yang berlangsung beberapa detik atau paling lama beberapa menit (Guyton, 1997). Memori dipengaruhi antara lain oleh volume darah yang mengalir ke otak. Makin banyak aliran darah ke otak, maka fungsi dan metabolisme sel otak serta saraf juga meningkat. Menurut hukum Poiseuille: kecepatan aliran darah berbanding lurus dengan pangkat empat dari radius pembuluh darah (Guyton, 1997). Jadi, diameter pembuluh darah memainkan peran paling besar dalam menentukan konduktans/kecepatan aliran darah.

Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah seluruh organ, termasuk ke otak. Pada waktu olahraga terjadi aliran darah makin cepat dan diameter


(2)

Faktor pertumbuhan saraf ini merupakan protein kecil yang penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel saraf. Dengan demikian, olahraga dalam batas-batas wajar dapat meningkatkan daya ingat.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Olahraga ringan meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.

1.6 Metode Penelitian

Desain penelitian adalah prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, dengan pre- tes dan post-tes.

Metode kerja dimodifikasi dari Experimental Psychology menggunakan tes Nonsense syllabells.

Data yang diukur adalah skor, yang menyatakan jumlah kata baru yang dapat diingat dan direcall dengan benar, dari 20 kata yang terdapat dalam lembaran tes, dalam waktu 3 menit. Penilaian tes dilakukan sebelum olahraga dan sesudah olahraga selama 7 hari berturut-turut (Woodworth R.S & Schlosberg, 1954). Analisis data presentase skor sebelum dan sesudah olahraga dengan uji “t” berpasangan, α = 0.05, menggunakan program SPSS 13.0.

Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p < 0.05.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian :

• Lapangan basket Universitas Kristen Maranatha • Ruang kuliah Universitas Kristen Maranatha

Waktu Penelitian : Maret 2008- Juli 2008


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Olahraga ringan meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.

5.2 Saran

ƒ Untuk meningkatkan kemampuan memori jangka pendek dapat dibiasakan dengan melakukan olahraga ringan secara rutin.

ƒ Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai durasi dan frekuensi olahraga ringan yang dilakukan rutin.

ƒ Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap subjek penelitian dengan usia yang berbeda.

ƒ Lembaran tes Nonsense Syllabells untuk menguji kemampuan memori jangka pendek dapat diberikan dua tipe pada masing-masing pre-tes dan post-tes agar hasilnya lebih akurat.


(4)

38

Albert B et al. 2002. The Cell. New York: Garland Science. p. 773 Andriewongso. 2007. Olahraga Ringan Lebih Efektif.

http://www.andriewongso.com/awartikel-439-AW_Corner Olahraga_Ringan_Lebih_Efektif

Anonim 1. 2008. Mengapa Mudah Lupa. www.info-sehat.com, 4 Januari 2008 Anonim 2. 2004. Exercise and The Brain.

http://www.medicalnewstoday.com/articles/6825.php, 3 Juli 2008 Anonim 3. 2007. Latihan Olahraga Ringan Perkecil Risiko Kepikunan.

http://www.suarapembaruan.com/News/2007/12/22/Kesra/kes03.html. 3 Juli 2008

Anderson J.R. 1999. Perspectives on Learning and Memory. In J.R. Anderson ed.: Learning and Memory : An Integrated Approach. Second edition. USA : John Wiley & sons, Inc. p.1, 30-1,95-6

Alfrancekevich. 2008. Stres itu Menguras Nutrisi Otak.

http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/01/23/22120812/ viagra.untuk.otak, 25 April 2008

Bas. 2008. Olahraga Ringan Lebih Mujarab.

http://www.mediahidupsehat.com/?ar_id=MTY5, 3 Juli 2008

Dorland, W. A. Newman. 2002. In: Huriawati H., dkk. Editors: Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29. Jakarta : EGC. hal : 866, 1318

Ganong W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. hal. 258-268, 320-326, 592-594

Guyton A.C. & Hall J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. hal. 921-926, 939-941

IDIonline. 2008. Mencegah Penurunan Daya Ingat.


(5)

39

Irfan Arief, 2008. Olahraga Ringan Tolong Pasien Jantung. http://www.pjnhk.go.id/content/view/1108/31/. 9 Juli 2008 Iskandar Japardi. 2002. Learning and Memory.

http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi18.pdf. 23 April 2008

Jessy Lee. 2008. Tips Untuk Orang Pelupa.

http://www.kisfmjakarta.com/lifestyle.php?kategori=&id=6018&start=0&PH PSESSID=08454538b687ac015105de26aa5d53bf, 26 Mei 2008

Kathleen Liwijaya Kuntaraf, Jonathan Kuntaraf.1992. Bandung: Percetakan Advent Ind. Hal: 12, 107-109, 142-145, 155,156, 182,183, 191-194

Marx M.H. 1969. Learning Processes. In M.H. Marx ed. : Learning : Processes. USA : The Macmillan Company. p. 4

Media Indonesia on Line. 2008. Kurang Tidur Merusak Memori Otak.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid= 112, 16 Juli 2008

Memmler, Cohen, Wood. 1996. Structure & Function of the Human Body. Sixth edition. Philadelphia : Lippincott-Raven Publishers. p. 119-120

Okki Syahbana. 2001. Olahraga untuk Pencegahan & Penyembuhan Penyakit.

http://bulutangkisindonesia.blogspot.com/2007/03/olahraga-untuk-pencegahan-penyembuhan.html, 25 April 2008

Ronald S. Duman. 2008. Saat Olahraga Otak Mengeluarkan Anti depressan Sendiri.

http://www.gayahidupsehatonline.com/mod.php?mod=publisher&op=viewart icle&cid=5&artid=232, 20 Februari 2008

Samekto Wibowo dan Abdul Gofir. 2001. Farmakoterapi dalam neurologi. Jakarta : Salemba Medika. hal. 21

Schmidt R. F. & Thews G. 1980. Human Physiology. New York : Springer-Verlag Berlin Heidelberg. p. 66-7, 164-8

Sharie Jie. 2007. Olahraga Cara Ampuh Pertajam Ingatan. www.medicastore.com, 23 April 2008


(6)

Soeparto Iswadi. 2000. Daya ingat pada usia lanjut. Jurnal Kedokteran YARSI. vol 8 (1): 101-104

Soeparto Iswadi. 1997. Penyakit saraf yang timbul pada usia lanjut. Jurnal Kedokteran YARSI. vol 5 (3): 69-74

Snell R. S. 1997. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran Bagian 3. Edisi 3. Jakarta : EGC. Hal: 103-4

S. M. Lumbontobing. 2005. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. hal 176-178

Woodworth R. S. & Schlosberg H. 1954. Memory. In Robert S.W. & Harold S. eds.: Experimental Psychology. Revised Edition. New York. p. 614-6, 618 www.speedlearning.org, 2002

www.cc.gatech.edu, 2006 www.nwlink.com, 2006 www.thebrain.mcgill.ca, 2006 www.mediahidupsehat.com, 2007

http://www.droensolobaru.com/memori.shtml, 25 April 2008

http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.04.14.11584114&channel=1& mn=20&idx=98, 25 April 2008