Pengaruh Posisi Tubuh Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Perempuan Dewasa.

(1)

ABSTRAK

PENGARUH POSISI TUBUH TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA PEREMPUAN DEWASA

Yovita, 2014 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman,dr., MS.,MM.,MKes.,AIF. Otak mengatur berbagai hal, salah satunya adalah memori. Memori sangat diperlukan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Memori sebagai salah satu hasil kerja otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi dan oksigen yang didapat dari suplai darah ke otak. Penyaluran darah sampai ke otak dipengaruhi oleh kerja jantung dan pembuluh darah. Posisi tubuh manusia dan gaya gravitasi turut berperan dalam menentukan laju aliran darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek.

Desain penelitian ini adalah eksperimental semu. Penelitian ini menggunakan 15 orang percobaan. Masing-masing orang percobaan diminta untuk mengingat kata-kata yang diberikan dan menuliskannya pada posisi tubuh 0o,30o,dan 90o. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan ANAVA α = 5 % didapatkan bahwa hasil test memori yang paling baik didapatkan pada posisi 30 derajat dibandingkan dengan posisi 0 dan 90 derajat.

Dapat disimpulkan bahwa posisi tubuh 30 derajat terhadap bidang horisontal dapat meningkatkan memori jangka pendek.


(2)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF BODY POSITION ON SHORT TERM MEMORY IN FEMALE

Yovita, 2014 Tutor : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes., AIF. The brain regulates a variety of things, one of which is memory. Memory indispensable everyday and can not be separated from human life. Memory as a result of the brain’s work is affected by the adequacy of nutrients and oxygen obtained from blood supply to the brain. The distribution of blood to the brain is influenced by the work of the heart and blood vessels. The body position and gravity play a role in determining the rate of blood flow.

The purpose of this study was to determine whether the body position increases the short-term memory.

This study used quasi-experimental design. Fiveteen participants were asked to recall words given and write it down at the body position of 0, 30, and 90 degrees. From the statistical tests using ANOVA α = 5% was found that the memory test results are best obtained at the position of 30 degrees compared with the position of 0 and 90 degrees.

It can be concluded that the position of 30 degrees of the body to the horizontal plane can improve short-term memory.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Tujuan Penelitian ... 2

1.4Manfaat Penelitian ... 2

1.5Kerangka Pemikiran……….2

1.6Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1Anatomi dan Fisiologi Otak ... 5

2.1.1 Cerebrum ... 6

2.1.2 Diencephalon ... 7

2.1.3 Cerebellum ... 7

2.1.4 Batang Otak ... 8

2.1.5 Sistem Limbik ... 8

2.1.6 Aliran Darah Otak ... 11

2.1.7 Metabolisme Otak ... 12

2.2Susunan Sistem Saraf ... 13

2.3Memori ... 14

2.3.1 Definisi Memori ... 14


(4)

2.3.3 Klasifikasi Memori ... 17

2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Memori ... 22

2.3.5 Dasar Molekular Memori ... 24

2.4 Pengaruh Posisi Tububh Terhadap Aliran Darah Serebral ... 28

2.4.1 Posisi 0 Derajat ... 28

2.4.2 Posisi 30 Derajat ... 29

2.4.3 Posisi 90 Derajat ... 30

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 31

3.1Alat, Bahan, Subjek Penelitian, dan Ukuran Sampel ... 31

3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 31

3.1.2 Subjek Penelitian ... 31

3.1.3 Ukuran Sampel ... 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

3.3Metode Penelitian ... 32

3.3.1 Desain Penelitian ... 32

3.3.2 Data yang Diukur ... 32

3.3.3 Analisis Data ... 32

3.3.4 Variabel Penelitian ... 32

3.3.5 Definisi Operasional Variabel ... 33

3.4Prosedur Penelitian ... 34

3.4.1 Persiapan Penelitian... 34

3.4.2 Prosedur Test ... 34

3.5Uji Pendahuluan ... 34

3.6Aspek Etik Penelitian ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1Hasil Penelitian ... 36

4.2Pembahasan ... 38

4.3Hipotesis Penelitian ... 39

4.4Pengujian Hipotesis Penelitian ... 39


(5)

5.1Simpulan ... 40

5.2Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 42


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan memori jangka pendek dan jangka panjang ... .21

Tabel 4.1 Skor rerata pada posisi 0o, 30º, dan 90o ... 36

Tabel 4.2 Tes homogenitas varian Levene Test ... 37

Tabel 4.3 ANAVA Satu Arah ... 37


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Bagan kerangka pemikiran ... 4

Gambar 2.1 Anatomi otak ... 6

Gambar 2.2 Sistem limbik………... 9

Gambar 2.3 Aliran darah otak ... 12

Gambar 2.4 Tahapan proses memori ... 17

Gambar 2.5 Mekanisme habituasi ... 26


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Lembar tes memori jangka pendek ... 42

Lampiran II Surat pernyataan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ... 43

Lampiran III Dokumentasi penelitian ... 44


(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita membutuhkan fungsi kontrol melalui otak. Penelitian yang dilakukan oleh Parasurman, dkk pada tahun 2012 di bidang manusia telah mempelajari kemampuan manusia dan keterbatasan, baik kognitif dan fisik, dan menggunakan pengetahuan itu untuk merancang teknologi dan lingkungan kerja yang lebih aman, bermanfaat, efisien, dan menyenangkan bagi manusia untuk berinteraksi sehingga dapat meningkatkan kinerja manusia (Parasurman, Christensen, & Grafton, 2012).

Penelitian sebelumnya oleh Schwarz, dkk pada tahun 2002 didapatkan hubungan antara posisi tubuh terhadap tekanan intrakranial dan aliran darah serebral pada pasien stroke. Pada penelitian ini digunakan posisi 0o, 15o dan 30o, didapatkan tekanan intrakranial yang terkecil pada posisi 30o (Schwarz, Georgiadis, Aschoff, & Schwab, 2002). Tekanan intrakranial yang tinggi dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, antara lain adalah kemampuan kognitif manusia, contohnya memori. Kemampuan memori manusia dapat diukur dengan cara menguji jumlah kata yang dapat diingat dalam waktu tertentu.

Memori sangat diperlukan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Memori digunakan hampir di setiap aktivitas manusia sehari-hari, mulai dari yang paling sederhana seperti mengingat nama orang sampai paling kompleks seperti mengingat urutan kejadian. Oleh karena itu, memori sangat penting dan menarik untuk dipelajari. Memori sebagai salah satu hasil kerja otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi dan oksigen yang didapat dari suplai darah ke otak. Otak membutuhkan 20% dari kebutuhan oksigen dan glukosa manusia melalui darah yang dipompa dari jantung (Guyton & Hall, 2008). Penyaluran darah sampai ke


(10)

2

otak dipengaruhi oleh kerja jantung dan pembuluh darah. Posisi tubuh manusia dan gaya gravitasi turut berperan dalam menentukan laju aliran darah (Gabriel, 1995).

1.2Identifikasi Masalah

Apakah posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek pada perempuan dewasa.

1.3Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek pada perempuan dewasa.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Untuk memberikan informasi ilmiah mengenai posisi tubuh yang dapat meningkatkan memori jangka pendek.

1.4.2 Manfaat Praktis

Untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai posisi tubuh yang

dapat meningkatkan memori jangka pendek sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

1.5Kerangka Pemikiran

Memori merupakan suatu penyimpanan dari pengetahuan yang didapat untuk kemudian mengalami proses pemanggilan kembali (recall) (Sherwood, 2010).


(11)

3

Memori dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah posisi tubuh. Posisi tubuh memberikan pengaruh kepada aliran darah serebral melalui mekanisme gaya gravitasi dan pengaruhnya terhadap kecepatan aliran darah ke otak. Aliran darah ke otak turut berperan dalam pengaturan memori. Hal ini disebabkan karena energi dalam metabolisme otak diperoleh dari oksigen dan glukosa yang ada di dalam darah. Otak tidak dapat menggunakan metabolisme anaerob seperti pada jaringan lain, misalnya otot (Guyton & Hall, 2008).

Penelitian ini menggunakan 3 posisi, yaitu posisi 0o, 30o, dan 90o terhadap bidang horisontal. Pada posisi 0o terhadap bidang horisontal, gaya yang dibutuhkan untuk memompa darah dalam arteri menuju otak lebih kecil tetapi aliran darah vena akan mengalami hambatan dalam mengalirkan darah dari otak karena tidak ada pengaruh gaya gravitasi. Pada posisi badan 30o terhadap bidang horisontal aliran darah arteri membutuhkan gaya yang rendah dan vena masih berjalan baik karena adanya gaya gravitasi. Pada posisi 90o terhadap bidang horisontal, aliran darah pada arteri membutuhkan gaya yang besar tetapi aliran balik vena berjalan maksimal karena searah dengan gaya gravitasi.

Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti pengaruh ketiga posisi tersebut terhadap aliran darah serebral yang diukur dari kemampuan subjek penelitian dalam memori jangka pendek.


(12)

4

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran

1.6Hipotesis Penelitian


(13)

40

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

5.1.1 Simpulan Umum

Posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek.

5.1.2 Simpulan Tambahan

Posisi tubuh 30o meningkatkan memori jangka pendek.

5.2 Saran

 Penelitian lebih lanjut tentang pengukuran aliran darah serebral yang lebih efektif, seperti Transcranial Doppler (TCD).

 Perlu juga diteliti perbedaan memori jangka pendek pada laki-laki dan perempuan.


(14)

(15)

42

Lampiran I

Lembar Tes Memori Jangka Pendek

Bebek Sendok Roti

Motor Delima Gelas

Buku Kangkung Kucing

Baju Burung Sapi

Singa Sepeda Nasi

Kursi Bayam Dokter

Roti Jeruk Bintang

Lari Bantal Jagung

Gunung Hotel Tangga

Mobil Laut Mangga

Pensil Sandal Garpu

Kuda Ayam Bank

Mawar Cacing Sungai

Celana Lembah Tukang

Beras Polisi Rumah

Tinju Gulat Pohon

Piring Tahu Permen

Catur Mangkok Tentara


(16)

43

Lampiran II

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

Pengaruh Posisi Tubuh Terhadap Memori Jangka Pendek

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung...

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( ) ( )

Saksi-saksi:

1. ……… ( )

2. ……… ( )


(17)

44

Lampiran III Dokumentasi Penelitian


(18)

45

Lampiran IV


(19)

46

DAFTAR PUSTAKA

Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Gray's Anatomy for Students (second ed.). Canada: Elsevier.

Gabriel, JF. (1995). Fisika Kedokteran. (Departemen Fisika Universitas Udayana, Trans.) Jakarta : ECG

Ganong, W. F. (2005). Review of Medical Physiology (21 ed.). USA: The McGraw-Hill Companies.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Textbook of Medical Physiology (11th ed). (Irawati, Trans.) Jakarta : ECG

Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. (2010). Clinically Orianted Anatomy (sixth ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Parasurman, R., Christensen, J., & Grafton, S. (2012). Neuroergonomics : The brain in action and at work

Schwarz, S., Georgiadis, D., Aschoff, A., & Schwab, S. (2002.) Effects of Body Position on Intracranial Pressure and cerebral Perfusion in Patients With Large Hemispheric Stroke.

Sherwood, L. (2010.) Human Physiology:From Cells to Systems. (7th ed). Canada:Nelson education.

Snell, R. S. (2010). Clinical Neuroanatomy (7th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Tate, P. (2012). Seeleys Principles of Anatomy and Physiology (second ed.). McGraw-Hill.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2012). Principles of Anatomy & Physiology (13 ed.). USA : John Wiley & Sons, Inc.

Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2007). Anatomi Tubuh Manusia. Bandung: Graha Ilmu.


(20)

(21)

47

RIWAYAT HIDUP

Nama : Yovita

NRP : 1110013

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 29 Mei 1993 Alamat : Jl. Setrasari no 11 Riwayat pendidikan :

 2000 – 2006 : SD Ruteng V Ruteng-Flores

 2006 – 2009 : SMP Immaculata Ruteng-Flores

 2009 - 2011 : SMU St. Angela Bandung

 2011 – sekarang : Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung


(22)

PENGARUH POSISI TUBUH TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA PEREMPUAN DEWASA

THE INFLUENCE OF BODY POSITION ON SHORT TERM MEMORY IN FEMALE

Iwan Budiman1, Yovita2

1Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

2Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Otak mengatur berbagai hal, salah satunya adalah memori. Memori sangat diperlukan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Memori sebagai salah satu hasil kerja otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi dan oksigen yang didapat dari suplai darah ke otak. Penyaluran darah sampai ke otak dipengaruhi oleh kerja jantung dan pembuluh darah. Posisi tubuh manusia dan gaya gravitasi turut berperan dalam menentukan laju aliran darah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek.

Desain penelitian ini adalah eksperimental semu. Penelitian ini menggunakan 15 orang percobaan. Masing-masing orang percobaan diminta untuk mengingat kata-kata yang diberikan dan menuliskannya pada posisi tubuh 0o,30o,dan 90o.

Dari hasil uji statistik dengan menggunakan ANAVA α = 5 % didapatkan bahwa hasil test memori yang paling baik didapatkan pada posisi 30 derajat dibandingkan dengan posisi 0 dan 90 derajat.

Dapat disimpulkan bahwa posisi tubuh 30 derajat terhadap bidang horisontal dapat meningkatkan memori jangka pendek.

Kata kunci: memori, posisi tubuh

ABSTRACT

The brain regulates a variety of things, one of which is memory. Memory indispensable everyday and can not be separated from human life. Memory as a result of the brain’s work is affected by the adequacy of nutrients and oxygen obtained from blood supply to the brain. The distribution of blood to the brain is influenced by the work of the heart and blood vessels. The body position and gravity play a role in determining the rate of blood flow.

The purpose of this study was to determine whether the body position increases the short-term memory.

This study used quasi-experimental design. Fiveteen participants were asked to recall words given and write it down at the body position of 0, 30, and 90 degrees.


(23)

From the statistical tests using ANOVA α = 5% was found that the memory test results are best obtained at the position of 30 degrees compared with the position of 0 and 90 degrees. It can be concluded that the position of 30 degrees of the body to the horizontal plane can improve short-term memory.

Keywords: memory, body position

PENDAHULUAN

Di dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita membutuhkan fungsi kontrol melalui otak. Penelitian yang dilakukan oleh Parasurman, dkk pada tahun 2012 di bidang manusia telah mempelajari kemampuan manusia dan keterbatasan, baik kognitif dan fisik, dan menggunakan pengetahuan itu untuk merancang teknologi dan lingkungan kerja yang lebih aman, bermanfaat, efisien, dan menyenangkan bagi manusia untuk berinteraksi sehingga dapat meningkatkan kinerja manusia (Parasurman, Christensen, & Grafton, 2012).

Penelitian sebelumnya oleh Schwarz, dkk pada tahun 2002 didapatkan hubungan antara posisi tubuh terhadap tekanan intrakranial dan aliran darah serebral pada pasien stroke. Pada penelitian ini digunakan posisi 0o, 15o dan 30o, didapatkan tekanan intrakranial yang terkecil pada posisi 30o (Schwarz, Georgiadis, Aschoff, & Schwab, 2002). Tekanan intrakranial yang tinggi dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, antara lain adalah kemampuan kognitif manusia, contohnya memori. Kemampuan memori manusia dapat diukur dengan cara menguji jumlah kata yang dapat diingat dalam waktu tertentu.

Memori sangat diperlukan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Memori digunakan hampir di setiap aktivitas manusia sehari-hari, mulai dari yang paling sederhana seperti mengingat nama orang sampai paling kompleks seperti mengingat urutan

kejadian. Oleh karena itu, memori sangat penting dan menarik untuk dipelajari. Memori sebagai salah satu hasil kerja otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi dan oksigen yang didapat dari suplai darah ke otak. Otak membutuhkan 20% dari kebutuhan oksigen dan glukosa manusia melalui darah yang dipompa dari jantung (Guyton & Hall, 2008). Penyaluran darah sampai ke otak dipengaruhi oleh kerja jantung dan pembuluh darah. Posisi tubuh manusia dan gaya gravitasi turut berperan dalam menentukan laju aliran darah (Gabriel, 1995).

BAHAN DAN CARA

Penelitian ini menggunakan 15 orang percobaan. Masing-masing orang percobaan diminta untuk mengingat kata-kata yang diberikan dalam lembar tes memori dan menuliskannya pada posisi tubuh 0o,30o,dan 90o. Skoring adalah jumlah kata yang benar dibagi jumlah soal yang diberikan dikali 100%. Kemudian skor yang didapatkan dilanjutkan uji statistik dengan menggunakan ANAVA α = 5 % .

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian pengaruh posisi tubuh terhadap memori jangka pendek telah dilakukan pada subjek penelitian dengan jenis kelamin wanita sebanyak 15 subjek penelitian dengan usia 19-23 tahun. Penelitian ini menggunakan 3 posisi, yaitu posisi 0o, 30o, dan 90o. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :


(24)

Tabel 4.1 Skor Rerata pada Posisi 0o, 30o, dan 90o

N Rata-rata Standar

deviasi Minimum Maksimum

0 derajat 15 43,33 9,574 30 70

30 derajat 15 60,00 12,677 35 80 90 derajat 15 43,33 12,199 30 70

Total 45 48,89 13,812 30 80

Tabel 4.1 menunjukkan skor rerata pada posisi 0 derajat adalah 43,33 (SD=9,574), pada posisi 30 derajat adalah 60,00 (SD=12,677), dan pada posisi 90 derajat adalah 43,33 (SD=12,199). Skor rerata tes

memori pada posisi 30 derajat lebih tinggi (60,00) dibandingkan dengan posisi 0 derajat (43,33) dan posisi 90 derajat (43,33).

Tabel 4.4 Post Hoc Test

0 derajat 30 derajat 90 derajat

0 derajat 0,000** 1,000

30 derajat 0,000** 0.000**

90 derajat 1,000 0,000**

Jika dibandingkan antara posisi 30 derajat dengan posisi 0 dan 90 derajat, menunjukkan hasil yang sangat bermakna (p<0,001). Sedangkan jika dibandingkan antara posisi 0 derajat dan 90 derajat didapatkan hasil yang tidak bermakna, menunjukkan bahwa antara posisi tersebut mempunyai pengaruh yang sama terhadap memori jangka pendek.

SIMPULAN

Posisi tubuh 30o meningkatkan memori jangka pendek.

DAFTAR PUSTAKA

1. Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Grays’s

Anatomy for Students (second ed.) Canada : Elsevier.

2. Gabriel, JF. (1995) Fisika Kedokteran. (Departemen Fisika Unversitas Udayana, Trans.) Jakarta : ECG.

3. Ganong, W. F. (2005). Review of Medical Physiology (21 ed.). USA: The McGraw-Hill Companies. 4. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008).

Textbook of Medical Physiology (11th ed). (Irawati, Trans.) Jakarta : ECG

5. Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. (2010). Clinically


(25)

Orianted Anatomy (sixth ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

6. Parasurman, R., Christensen, J., & Grafton, S. (2012). Neuroergonomics : The brain in action and at work.

7. Schwarz, S., Georgiadis, D., Aschoff, A., & Schwab, S. (2002.) Effects of Body Position on Intracranial Pressure and cerebral Perfusion in Patients With Large Hemispheric Stroke.

8. Sherwood, L. (2010.) Human Physiology:From Cells to Systems. (7th ed). Canada:Nelson education.

9. Snell, R. S. (2010). Clinical

Neuroanatomy (7th ed.).

Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

10. Tate, P. (2012). Seeleys Principles of Anatomy and Physiology (second ed.). McGraw-Hill. 11. Tortora, G. J., & Derrickson, B.

(2012). Principles of Anatomy & Physiology (13 ed.). USA : John Wiley & Sons, Inc.

12. Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2007). Anatomi Tubuh Manusia. Bandung : Graha Ilmu.


(26)

41

DAFTAR PUSTAKA

Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Grays’s Anatomy for Students (second ed.) Canada : Elsevier.

Gabriel, JF. (1995) Fisika Kedokteran. (Departemen Fisika Unversitas Udayana, Trans.) Jakarta : ECG.

Ganong, W. F. (2005). Review of Medical Physiology (21 ed.). USA: The McGraw-Hill Companies.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Textbook of Medical Physiology (11th ed). (Irawati, Trans.) Jakarta : ECG

Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. (2010). Clinically Orianted Anatomy (sixth ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Parasurman, R., Christensen, J., & Grafton, S. (2012). Neuroergonomics : The brain in action and at work.

Schwarz, S., Georgiadis, D., Aschoff, A., & Schwab, S. (2002.) Effects of Body Position on Intracranial Pressure and cerebral Perfusion in Patients With Large Hemispheric Stroke.

Sherwood, L. (2010.) Human Physiology:From Cells to Systems. (7th ed). Canada:Nelson education.

Snell, R. S. (2010). Clinical Neuroanatomy (7th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Tate, P. (2012). Seeleys Principles of Anatomy and Physiology (second ed.). McGraw-Hill.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2012). Principles of Anatomy & Physiology (13 ed.). USA : John Wiley & Sons, Inc.

Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2007). Anatomi Tubuh Manusia. Bandung : Graha Ilmu.


(1)

47

RIWAYAT HIDUP

Nama

: Yovita

NRP

: 1110013

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 29 Mei 1993

Alamat

: Jl. Setrasari no 11

Riwayat pendidikan :

2000

2006

: SD Ruteng V Ruteng-Flores

2006

2009

: SMP Immaculata Ruteng-Flores

2009 - 2011

: SMU St. Angela Bandung

2011

sekarang

: Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas

Kristen Maranatha, Bandung


(2)

PENGARUH POSISI TUBUH TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK

PADA PEREMPUAN DEWASA

THE INFLUENCE OF BODY POSITION ON SHORT TERM MEMORY IN

FEMALE

Iwan Budiman

1

, Yovita

2

1

Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

2

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Otak mengatur berbagai hal, salah satunya adalah memori. Memori sangat diperlukan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Memori sebagai salah satu hasil kerja otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi dan oksigen yang didapat dari suplai darah ke otak. Penyaluran darah sampai ke otak dipengaruhi oleh kerja jantung dan pembuluh darah. Posisi tubuh manusia dan gaya gravitasi turut berperan dalam menentukan laju aliran darah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah posisi tubuh meningkatkan memori jangka pendek.

Desain penelitian ini adalah eksperimental semu. Penelitian ini menggunakan 15 orang percobaan. Masing-masing orang percobaan diminta untuk mengingat kata-kata yang diberikan dan menuliskannya pada posisi tubuh 0o,30o,dan 90o.

Dari hasil uji statistik dengan menggunakan ANAVA α = 5 % didapatkan bahwa hasil test memori yang paling baik didapatkan pada posisi 30 derajat dibandingkan dengan posisi 0 dan 90 derajat.

Dapat disimpulkan bahwa posisi tubuh 30 derajat terhadap bidang horisontal dapat meningkatkan memori jangka pendek.

Kata kunci: memori, posisi tubuh

ABSTRACT

The brain regulates a variety of things, one of which is memory. Memory indispensable everyday and can not be separated from human life. Memory as a result of the brain’s work is affected by the adequacy of nutrients and oxygen obtained from blood supply to the brain. The distribution of blood to the brain is influenced by the work of the heart and blood vessels. The body position and gravity play a role in determining the rate of blood flow.

The purpose of this study was to determine whether the body position increases the short-term memory.

This study used quasi-experimental design. Fiveteen participants were asked to recall words given and write it down at the body position of 0, 30, and 90 degrees.


(3)

From the statistical tests using ANOVA α = 5% was found that the memory test results are best obtained at the position of 30 degrees compared with the position of 0 and 90 degrees. It can be concluded that the position of 30 degrees of the body to the horizontal plane can improve short-term memory.

Keywords: memory, body position

PENDAHULUAN

Di dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita membutuhkan fungsi kontrol melalui otak. Penelitian yang dilakukan oleh Parasurman, dkk pada tahun 2012 di bidang manusia telah mempelajari kemampuan manusia dan keterbatasan, baik kognitif dan fisik, dan menggunakan pengetahuan itu untuk merancang teknologi dan lingkungan kerja yang lebih aman, bermanfaat, efisien, dan menyenangkan bagi manusia untuk berinteraksi sehingga dapat meningkatkan kinerja manusia (Parasurman, Christensen, & Grafton, 2012).

Penelitian sebelumnya oleh Schwarz, dkk pada tahun 2002 didapatkan hubungan antara posisi tubuh terhadap tekanan intrakranial dan aliran darah serebral pada pasien stroke. Pada penelitian ini digunakan posisi 0o, 15o dan 30o, didapatkan tekanan intrakranial yang terkecil pada posisi 30o (Schwarz, Georgiadis, Aschoff, & Schwab, 2002). Tekanan intrakranial yang tinggi dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, antara lain adalah kemampuan kognitif manusia, contohnya memori. Kemampuan memori manusia dapat diukur dengan cara menguji jumlah kata yang dapat diingat dalam waktu tertentu.

Memori sangat diperlukan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Memori digunakan hampir di setiap aktivitas manusia sehari-hari, mulai dari yang paling sederhana seperti mengingat nama orang sampai paling kompleks seperti mengingat urutan

kejadian. Oleh karena itu, memori sangat penting dan menarik untuk dipelajari. Memori sebagai salah satu hasil kerja otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi dan oksigen yang didapat dari suplai darah ke otak. Otak membutuhkan 20% dari kebutuhan oksigen dan glukosa manusia melalui darah yang dipompa dari jantung (Guyton & Hall, 2008). Penyaluran darah sampai ke otak dipengaruhi oleh kerja jantung dan pembuluh darah. Posisi tubuh manusia dan gaya gravitasi turut berperan dalam menentukan laju aliran darah (Gabriel, 1995).

BAHAN DAN CARA

Penelitian ini menggunakan 15 orang percobaan. Masing-masing orang percobaan diminta untuk mengingat kata-kata yang diberikan dalam lembar tes memori dan menuliskannya pada posisi tubuh 0o,30o,dan 90o. Skoring adalah jumlah kata yang benar dibagi jumlah soal yang diberikan dikali 100%. Kemudian skor yang didapatkan dilanjutkan uji statistik dengan menggunakan ANAVA α = 5 % .

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian pengaruh posisi tubuh terhadap memori jangka pendek telah dilakukan pada subjek penelitian dengan jenis kelamin wanita sebanyak 15 subjek penelitian dengan usia 19-23 tahun. Penelitian ini menggunakan 3 posisi, yaitu posisi 0o, 30o, dan 90o. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :


(4)

Tabel 4.1 Skor Rerata pada Posisi 0o, 30o, dan 90o

N Rata-rata Standar

deviasi Minimum Maksimum

0 derajat 15 43,33 9,574 30 70

30 derajat 15 60,00 12,677 35 80

90 derajat 15 43,33 12,199 30 70

Total 45 48,89 13,812 30 80

Tabel 4.1 menunjukkan skor rerata pada posisi 0 derajat adalah 43,33 (SD=9,574), pada posisi 30 derajat adalah 60,00 (SD=12,677), dan pada posisi 90 derajat adalah 43,33 (SD=12,199). Skor rerata tes

memori pada posisi 30 derajat lebih tinggi (60,00) dibandingkan dengan posisi 0 derajat (43,33) dan posisi 90 derajat (43,33).

Tabel 4.4 Post Hoc Test

0 derajat 30 derajat 90 derajat

0 derajat 0,000** 1,000

30 derajat 0,000** 0.000**

90 derajat 1,000 0,000**

Jika dibandingkan antara posisi 30 derajat dengan posisi 0 dan 90 derajat, menunjukkan hasil yang sangat bermakna (p<0,001). Sedangkan jika dibandingkan antara posisi 0 derajat dan 90 derajat didapatkan hasil yang tidak bermakna, menunjukkan bahwa antara posisi tersebut mempunyai pengaruh yang sama terhadap memori jangka pendek.

SIMPULAN

P

osisi tubuh 30

o

meningkatkan

memori jangka pendek.

DAFTAR PUSTAKA

1. Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Grays’s

Anatomy for Students (second ed.) Canada : Elsevier.

2. Gabriel, JF. (1995) Fisika Kedokteran. (Departemen Fisika Unversitas Udayana, Trans.) Jakarta : ECG.

3. Ganong, W. F. (2005). Review of Medical Physiology (21 ed.). USA: The McGraw-Hill Companies. 4. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008).

Textbook of Medical Physiology

(11th ed). (Irawati, Trans.) Jakarta : ECG

5. Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. (2010). Clinically


(5)

Orianted Anatomy (sixth ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

6. Parasurman, R., Christensen, J., & Grafton, S. (2012). Neuroergonomics : The brain in action and at work.

7. Schwarz, S., Georgiadis, D., Aschoff, A., & Schwab, S. (2002.)

Effects of Body Position on Intracranial Pressure and cerebral Perfusion in Patients With Large Hemispheric Stroke.

8. Sherwood, L. (2010.) Human Physiology:From Cells to Systems. (7th ed). Canada:Nelson education.

9. Snell, R. S. (2010). Clinical

Neuroanatomy (7th ed.).

Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

10. Tate, P. (2012). Seeleys Principles of Anatomy and Physiology

(second ed.). McGraw-Hill. 11. Tortora, G. J., & Derrickson, B.

(2012). Principles of Anatomy & Physiology (13 ed.). USA : John Wiley & Sons, Inc.

12. Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2007). Anatomi Tubuh Manusia.


(6)

41

DAFTAR PUSTAKA

Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010).

Grays’s Anatomy for Students

(second ed.) Canada : Elsevier.

Gabriel, JF. (1995) Fisika Kedokteran. (Departemen Fisika Unversitas Udayana,

Trans.) Jakarta : ECG.

Ganong, W. F. (2005). Review of Medical Physiology (21 ed.). USA: The

McGraw-Hill Companies.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Textbook of Medical Physiology (11

th

ed).

(Irawati, Trans.) Jakarta : ECG

Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. (2010). Clinically Orianted Anatomy

(sixth ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Parasurman, R., Christensen, J., & Grafton, S. (2012). Neuroergonomics : The brain

in action and at work.

Schwarz, S., Georgiadis, D., Aschoff, A., & Schwab, S. (2002.) Effects of Body

Position on Intracranial Pressure and cerebral Perfusion in Patients With Large

Hemispheric Stroke.

Sherwood, L. (2010.) Human Physiology:From Cells to Systems. (7

th

ed).

Canada:Nelson education.

Snell, R. S. (2010). Clinical Neuroanatomy (7th ed.). Philadelphia: Lippincott

Williams & Wilkins.

Tate, P. (2012). Seeleys Principles of Anatomy and Physiology (second ed.).

McGraw-Hill.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2012). Principles of Anatomy & Physiology (13 ed.).

USA : John Wiley & Sons, Inc.

Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2007). Anatomi Tubuh Manusia. Bandung : Graha

Ilmu.