ASPEK-ASPEK KECERDASAN SPIRITUAL DALAM KONSEP PENDIDIKAN ISLAM : Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19.

(1)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

ASPEK-ASPEK KECERDASAN SPIRITUAL DALAM KONSEP PENDIDIKAN ISL M

(Studi Tematis Tentang Surat Luqm n Ayat 12-19)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh

Wilda Akmalia Fithriani 0901349

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2013


(2)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ASPEK-ASPEK KECERDASAN SPIRITUAL DALAM KONSEP PENDIDIKAN ISL M

(Studi Tematis Tentang Surat Luqm n Ayat 12-19)

Oleh

Wilda Akmalia Fithriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Wilda Akmalia Fithriani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

WILDA AKMALIA FITHRIANI 0901349

ASPEK-ASPEK KECERDASAN SPIRITUAL DALAM KONSEP PENDIDIKAN ISL M (Studi Tematis Tentang Surat Luqm n Ayat 12-19)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. H. Aam Abdussalam, M.Pd NIP. 19570611 198703 1 001

Pembimbing II

Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag. NIP. 196509171 19900 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Endis Firdaus, M. Ag. NIP. 19570303 198803 1 001


(4)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Skripsi ini telah diuji pada

Hari/Tanggal : Senin, 24 Juni 2013

Tempat : Gedung FPIPS Lantai 2 Ruang Sidang

Panitia Ujian Terdiri dari :

1. Ketua :

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP: 19700814 1994202 1 001

2. Sekertaris :

Dr. H. Endis Firdaus, M. Ag. NIP: 19570303 198803 1 001

3. Penguji :

Dr. H. Syahidin, M.Pd. NIP: 19570611 198703 1 001

Drs. Udin Supriadi, M.Pd. NIP: 19590617 198601 1 001

Elan Sumarna, M.Ag. NIP: 19670828 200501 1 002


(5)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

ةد ابع اهّلك انت اّ يح

HIDUP KAMI SELURUHNYA HANYA UNTUK BERIBADAH


(6)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islām (Studi Tematis Tentang Surat Luqmān ayat 12 – 19)”. Shalawat beserta salam penulis sampaikan kepada putra tercinta Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang setia mengikuti ajarannya sampai akhir zaman nanti.

Penulis menyadari dalam skripsi ini banyak terdapat kekurangan serta kelemahan. Oleh sebab itu dengan terbuka penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya konstruktif demi perbaikan dan kesempurnaannya, sehingga tulisan ataupun karya ilmiah yang akan penulis kerjakan pada masa-masa yang akan datang lebih berkualitas lagi.

Akhirnya, atas segala budi baik dari semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan, baik moral maupun material, penulis serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Semoga Allah Yang Maha Rahman dan Rahim membalasnya dengan memberikan ganjaran dan balasan yang berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin.

Bandung, Juni 2013 Penulis

Wilda Akmalia Fithriani


(7)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

UCAPAN TERIMAKASIH

Terimakasih yang tidak terhingga kepada Allāh swt. atas segala rahmaћ dan pertolongan-Nya sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. Tak lupa terimakasihnya untuk Rasūlullāh ṣaw. yang telah memeberikan pendidikan dan pengarahan untuk meneuju jalan yang Allāh riḍai. Serta ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kedua orang tuaku yang telah mendidikku dan membesarkanku.

Skripsi ini tidak akan tersusun dan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan moril maupun materil sehingga tersusunlah skripsi ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut, peneliti sampaikan kepada yang terhormat: 1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas

Pendidikan Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Bapak Dr. H. Endis Firdaus, M.Ag. selaku ketua Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam UPI Bandung.

4. Bapak Dr. H. Aam Abdussalam, M.Pd. selaku pembimbing I yang telah membimbing dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag Selaku pembimbing II yang telah membimbing dalam penulisan skripsi ini.

6. Para dosen yang telah megajariku ilmu-ilmu agama yang baik.

7. Guru-guru yang telah mengajari dan mendidikku agar jadi orang yang bermanfaat.

8. Teman-teman jurusan IPAI 2009 yang memberikan motivasi dan bantuan dalam penyusnan skripsi ini.

9. Kedua orang tua yang telah memberikan motivasi

10.Suami tercinta yang selalu mengingatkan dan memberi ide dalam penyusunan skripsi ini.

11.Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada Fahira Rizkia Nurul Iman yang selalu menghadirkan keceriaan di sela-sela penyusunan skripsi ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri khusunya dan untuk para pembaca pada umumnya.


(8)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Wilda A.F., 2013, Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Penelitian ini membahas mengenai aspek-aspek kecerdasan spiritual (SQ) dalam konsep pendidikan Islam khususnya dalam surat Luqman ayat 12-19. Untuk meningkatkan kualitas moral siswa, pendidikan seharusnya tidak hanya terfokus pada aspek IQ dan EQ saja. Aspek Spiritual Quotient (SQ) pun harus menjadi bahan pertimbangan para praktisi pendidikan dalam upaya mengembangkan potensi dan kemampuan siswa. SQ dapat dijadikan sebagai penyeimbang dari IQ dan EQ, sehingga selain menjadikan siswa menjadi cerdas secara akademis namun juga cerdas dalam berperilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Maka perlulah dikaji kembali mengenai aspek-aspek kecerdasan spiritual yang seharusnya disampaikan oleh guru kepada siswanya dengan berpedoman kepada kitab suci al-Qur’an yang memuat banyak konsep pendidikan yang ideal.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang penafsiran para ahli terhadap Q.S. Luqman ayat 12 – 19, aspek-aspek kecerdasan spiritual yang terkandung dalam Q.S. Luqman ayat 12 – 19, dan implementasi aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam dunia pendidikan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca dan studi literature. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, interpretasi data, dan verifikasi data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penafsiran para ahli terhadap Q.S. Luqman ayat 12 – 19 diantaranya mengandung pokok-pokok ajaran tentang perintah Allah serta wasiat Luqman kepada anaknya untuk bersyukur, mendirikan sholat, mengajak manusia untuk bertaqwa, bersabar, berbuat baik kepada orangtua, tidak bersikap sombong dan angkuh, serta bertutur kata yang lembut dan sopan; 2) Aspek-aspek kecerdasan spiritual yang terkandung dalam Q.S. Luqman ayat 12 – 19 diantaranya adalah dorongan untuk menyayangi sesama, mampu menguasai diri dari hawa nafsu, kreatif, peduli terhadap sesama, pandai bersyukur, pembimbing dan penyabar; 3) Implementasi aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam dunia pendidikan diantaranya adalah dengan proses internalisasi nilai-nilai kecerdasan spiritual itu sendiri dengan cara: menginformasikan secara verbal kepada siswa, melibatkan siswa dalam kegiatan sosial yang positif dan guru menjadi teladan.


(9)

viii

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

ABSTRAK…………. ... v

KATA PENGANTAR ... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... viii

KAFTAR TABEL ... x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... ..4

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Oprasional...7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BA‏B II KECERDASAN SPIRITUAL DAN KONSEP PENDIDIKAN ISL M A. Konsep Pendidikan Isl m ... 9

1. Pengertian Pendidikan Isl m ... 9

2. Dasar Pendidikan Isl m ... 10

3. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Isl m ... 13

4. Konsep Kecerdasan Dalam Pendidikan Isl m ... 14

B. Kecerdasan Spiritual ... 17

1. Pengertian Kecerdasan Spiritual ... 17

2. Prinsip Kecerdasan Spiritual ... 19


(10)

ix

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Data dan Sumber Data ... 39

B. Metode Penelitian ... 39

C. Teknik Pengumpulan Data ... 40

D. Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 42

1. Penafsiran Para Ahli Terhadap Q.S. Luqm n ayat 12 – 19 ... 42

2. Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual yang Terkandung Dalam Q.S. Luqm n ayat 12 – 19 ... 65

3. Implikasi aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam dunia pendidikan ... 70

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

1. Penafsiran Para Ahli Terhadap Q.S. Luqm n ayat 12 – 19 ... 73

2. Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual yang Terkandung Dalam Q.S. Luqm n ayat 12 – 19 ... 88

3. Implikasi aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam dunia pendidikan ... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 95

B. Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 97 LAMPIRAN


(11)

x

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Tabel Pedoman Transliterasi Arab-Latin ... xi

Tabel 4.1. Penafsiran Para Ahli Terhadap Q.S. Luqm n ayat 12 ... 44

Tabel 4.2. Penafsiran Para Ahli Terhadap Q.S. Luqm n ayat 13 ... 46

Tabel 4.3. Penafsiran Para Ahli Terhadap Q.S. Luqm n ayat 14 ... 48

Tabel 4.4. Penafsiran Para Ahli Terhadap Q.S. Luqm n ayat 15 ... 50

Tabel 4.5. Penafsiran Para Ahli Terhadap Q.S. Luqm n ayat 16 ... 53

Tabel 4.6. Penafsiran Para Ahli Terhadap Q.S. Luqm n ayat 17 ... 56

Tabel 4.7. Penafsiran Para Ahli Terhadap Q.S. Luqm n ayat 18 ... 60

Tabel 4.8. Penafsiran Para Ahli Terhadap Q.S. Luqm n ayat 19 ... 63


(12)

xi

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi yang digunakan dalam buku ini berdasarkan SK BersamaMenteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 158 Tahun 1987- Nomor: 0543b/U/1987 dengan beberapa contoh berikut:

A. Konsonan

Arab Latin Arab Latin

ا Tidak dilambangkan ط ṭ

ب B ظ ẓ

ت T ع „

ث ṡ G

ج J ف F

ح ḥ ق Q

خ Kh ك K

د D ل L

ذ Ż م M

ر R ن N

ز Z و W

س S ه H

ش Sy ء ´

ص ṣ ي Y

ض


(13)

xii

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

B. Vokal

1. Vokal Tunggal

Arab Nama Latin Contoh Arab Dibaca

َ fathaħ A ‏ تك Kataba

َ kasraħ I ‏ رض ḍuriba

َammaħ u ‏دبْ ن na‟budu

2. Vokal panjang (maddah)

Arab Nama Latin Contoh Arab Dibaca

َ Fathaħ ‏كل م M liki

َ Kasraħ ‏لْيق Qīla

َammaħ ‏ لوسر Rasūlun


(14)

xiii

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pembinaan Keagamaan Anak-anak Panti Asuhan” (Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep

Pendidikan Isl m (Studi Tematis Tentang Surat Luqm n ayat 12 – 19) ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2013 Penulis

Wilda Akmalia Fithriani


(15)

1

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Pendidikan memiliki arti penting dalam kehidupan seluruh umat manusia. Betapa pentingnya pendidikan sehingga siapapun tidak dapat lepas dari proses pendidikan, karena dengan mengikuti proses pendidikan lah setiap individu dapat mengembangkan potensi dan keahliannya masing-masing agar dapat bertahan hidup dan memperoleh kehidupan yang layak di dunia ini. Sebagaimana Muchtar (2008: 14) mengemukakan bahwa “pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendidik manusia sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki potensi atau kemampuan sebagaimana mestinya.” Dari definisi yang diungkapkan tersebut dapat dipahami bahwa pendidikan memiliki posisi yang sangat penting dalam usaha manusia untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya.

Senada dengan ungkapan Muchtar, Tafsir (2008: 28) mengemukakan bahwa “pendidikan adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang (pendidik) terhadap seseorang (anak didik) agar tercapai perkembangan maksimal yang positif”. Sementara itu Taqiyuddin (2008: 1) menyatakan bahwa “pendidikan adalah suatu proses upaya yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk meningkatkan nilai perilaku seseorang atau masyarakat dari keadaan tertentu ke suatu keadaan yang lebih baik.” Beberapa definisi yang diungkapkan para ahli di atas pada dasarnya memiliki kesamaan, yaitu pendidikan merupakan suatu upaya atau usaha yang dilakukan agar dapat mengembangkan potensi seseorang menjadi lebih baik.

Potensi dan keahlian seringkali menjadi objek utama para praktisi pendidikan dalam melaksanakan proses pendidikan yang berkualitas. Sehingga seringkali muncul ungkapan bahwa pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Jenis-jenis kecerdasan yang seringkali didengar adalah tentang kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ). Dua jenis kecerdasan itulah yang selalu menjadi fokus utama lembaga-lembaga pendidikan dalam


(16)

2

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

upaya menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi (Saleh, 2009: 5).

Intelegence Quotient (IQ) mengacu pada kecerdasan intelektual siswa dalam memahami materi-materi yang disampaikan oleh para gurunya. IQ seringkali menjadi indikator yang dominan dalam proses pembelajaran untuk mengukur berhasil atau tidaknya guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Begitu pula dengan Emotional Quotient (EQ), sering juga menjadi bahan penilaian guru terhadap siswanya selain dari IQ-nya. Kedua aspek kecerdasan tersebut di atas selama ini menjadi fokus perhatian para guru dalam mendidik para siswanya (Saleh, 2009: 5).

Pada kenyataannya, pengembangan IQ dan EQ saja tidaklah cukup untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Fenomena yang terjadi diantara kalangan siswa pada saat ini merupakan cerminan bahwa IQ dan EQ tidak menjamin siswa menjadi manusia yang kompeten dan diharapkan dapat berguna bagi keluarga, agama dan negaranya. Tawuran antar pelajar yang semakin hari semakin tidak terkendali, perilaku seks bebas, maraknya tindak kriminal yang dilakukan oleh pelajar, penyalahgunaan narkoba dan lain sebagainya merupakan bukti bahwa pendidikan yang selama ini difokuskan pada aspek IQ dan EQ semata tidaklah cukup untuk membentuk siswa menjadi pribadi yang memiliki kompetensi tinggi. Sehingga tidaklah heran, banyak orang di negara ini yang memiliki kecerdasan tinggi namun memiliki moral yang rendah. Akibatnya kejahatan semakin merajalela, korupsi pun sedikit demi sedikit terus menambah penderitaan rakyat dan hanya memperkaya sebagian orang atau kelompok tertentu (Saleh, 2009: 5).

Untuk meningkatkan kualitas moral siswa, pendidikan seharusnya tidak hanya terfokus pada aspek IQ dan EQ saja. Aspek Spiritual Quotient (SQ) pun harus menjadi bahan pertimbangan para praktisi pendidikan dalam upaya mengembangkan potensi dan kemampuan siswa. SQ dapat dijadikan sebagai penyeimbang dari IQ dan EQ, sehingga selain menjadikan siswa menjadi cerdas secara akademis namun juga cerdas dalam berperilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Zohar dan Marshal yang kemudian dikutip oleh Ramadi dan Permadi (2001: 9) bahwa “kecerdasan


(17)

3

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

spiritual (SQ) merupakan landasan yang diperlukan untuk memfungsikan dua jenis kecerdasan sebelumnya yaitu kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional.” Ungkapan ini mempertegas bahwa SQ sangatlah perlu untuk dikembangkan dalam proses pendidikan. Lebih jauh lagi Ramadi dan Permadi (2001: 11) mengungkapkan bahwa:

“Kecerdasan spiritual mengajarkan kepada manusia, bahwa kita bukan hanya ada dalam dunia, tetapi benar-benar adalah ada di dalam dunia. Disini orang yang cerdas secara spiritual cenderung untuk tidak saja berbuat dan bertanggungjawab bagi dirinya, akan tetapi juga berbuat dan bertanggungjawab terhadap dunia secara keseluruhan.”

Berdasarkan ungkapan di atas, jelaslah bahwa seseorang dengan tingkat SQ yang tinggi lebih memiliki tanggungjawab terhadap unsur yang ada di luar dirinya sendiri daripada orang yang memiliki IQ dan EQ tinggi namun SQ rendah yang memiliki karakter egois, hanya bertanggungjawab pada dirinya sendiri tanpa mempertimbangkan tanggungjawab pada orang lain. Kecerdasan spiritual dipercaya mampu mengantarkan manusia pada ketenangan dan kesadaran diri yang tinggi saat melakukan serangkaian aktivitas spiritual. SQ dipercaya dapat mencegah manusia untuk menggunakan IQ dan EQ yang dimilikinya dengan jalan yang salah. SQ merupakan penyeimbang yang ideal bagi IQ dan EQ (Saleh, 2009: 5).

Oleh karena itu, penting sekali menumbuh kembangkan aspek SQ siswa dalam proses pembelajaran. Misalnya, guru sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah harus mampu menginternalisasi nilai-nilai spiritual keagamaan dalam proses pembelajaran apapun sehingga siswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya pada jalan yang benar. Perlu diingat bahwa peran guru dalam proses pembelajaran bukanlah hanya sebatas pengajar saja yang cukup menyampaikan semua materi kepada siswa dan segera keluar kelas apabila materi telah disampaikan. Guru memiliki peranan juga dalam mengembangkan aspek SQ siswa.

Peranan guru dalam proses pembelajaran khususnya dalam mengembangkan aspek SQ siswa sebenarnya banyak dijelaskan dalam Al-Qur`ān. Beberapa ayat


(18)

4

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam Al-Qur`ān dengan jelas mendeskripsikan mengenai bagaimana peran seorang pendidik (dalam hal ini guru) dalam memberikan pendidikan yang layak untuk anak didiknya (siswa). Misalnya dalam Q.S. Luqmān ayat 12-19 yang mengkisahkan tentang didikan Luqmān kepada anaknya.

Ayat-ayat dalam Q.S. Luqmān ayat 12 – 19 secara jelas menerangkan tentang apa dan bagaimana seharusnya seorang pendidik mendidik anak didiknya. Sehingga sudah sepantasnya guru berpegang teguh pada Al-Qur`ān sebagai pedoman baginya untuk melaksanakan proses pendidikan yang tidak hanya menekankan kepada aspek IQ dan EQ saja, akan tetapi juga fokus kepada pengembangan SQ siswa.

Namun sayangnya, jarang sekali guru yang menjadikan ayat-ayat dalam Q.S. Luqmān sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pendidikan di sekolah, dan hanya berpedoman pada perencanaan pembelajaran yang hanya fokus pada aspek IQ dan EQ saja. Sehingga sangat mungkin dari lembaga pendidikan seperti sekolah, muncullah lulusan-lulusan cerdas secara intelektual dan emosionalnya namun tidak cerdas secara spiritualnya yang berpotensi meningkatkan peluang degradasi moral diantara kalangan orang-orang yang berpendidikan tinggi.

Berdasarkan fenomena di atas, maka perlulah dikaji kembali mengenai aspek-aspek kecerdasan spiritual yang seharusnya disampaikan oleh guru kepada siswanya dengan berpedoman kepada kitab suci Al-Qur`ān yang memuat banyak konsep pendidikan yang ideal. Sehingga penulis merasa tertarik untuk mengkajinya lebih dalam dengan menyusun sebuah skripsi dengan judul: Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islām (Studi Tematis Tentang Surat Luqmān ayat 12 – 19).

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Proses pendidikan yang selama ini diterapkan di Indonesia lebih menekankan kepada pengembangan aspek IQ dan EQ saja. Sistem pendidikan saat ini disadari atau tidak hanya berorientasi pada IQ dan EQ siswa. Tingkat IQ dan EQ seringkali menjadi pertimbangan yang dominan bagi guru dalam


(19)

5

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

memberikan penilaian terhadap siswa. Akibatnya siswa pun ketika mengikuti proses pembelajaran hanya berorientasi pada tujuan untuk meningkatkan aspek-aspek akademis saja seperti nilai yang baik dan aktivitas yang tinggi ketika mengiktui proses pembelajaran.

IQ atau kecerdasan intelektual merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan kognitif siswa. Artinya IQ lebih cenderung kepada aspek kognitifnya saja. Seringkali guru atau orangtua merasa bangga apabila diantara anak didiknya ada yang memiliki IQ yang tinggi daripada SQ yang tinggi. Siswa dengan IQ yang tinggi diprediksi dapat meraih sukses dalam kehidupan dengan modal kecerdasan intelektual tinggi yang dimilikinya. Sebagian besar guru dan orangtua siswa begitu berharap anak didiknya dapat memiliki tingkat IQ yang tinggi karena dianggap memiliki jaminan untuk sukses.

Selain IQ, aspek EQ juga merupakan aspek yang seringkali mendominaṣi penilaian guru terhadap siswa. EQ atau kecerdasan emosional merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang berdasarkan kecakapannya dalam lingkup pribadi dan sosial. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Goleman yang dikutip oleh Saleh (2009: 3), “kecerdasan emosional meliputi dua kecakapan yaitu kecakapan pribadi dan kecakapan sosial”. EQ dianggap sebagai pelengkap dari IQ yang sangat menentukan kesuksesan seseorang. Sehingga sebagian besar guru hanya terfokus pada pengembangan kedua aspek tersebut dalam proses pembelajaran yang dilaksanakannya.

Pada kenyataannya, upaya pengembangan aspek IQ dan EQ saja tidaklah cukup untuk mempersiapkan siswa agar dapat menjadi orang yang sukses. Perilaku-perilaku menyimpang dari siswa seperti budaya tawuran, penyalahgunaan narkoba, perilaku seks bebas, dan lain sebagainya merupakan cerminan bahwa proses pendidikan yang selama ini difokuskan kepada IQ dan EQ saja tidaklah cukup untuk mempersiapkan siswa agar menjadi generasi yang dapat diandalkan suatu saat nanti. Oleh karena itu, diperlukan langkah


(20)

6

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pengembangan terhadap aspek lain selain IQ dan EQ untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

2. Perumusan Masalah

Oleh karena aspek IQ dan EQ saja tidaklah cukup untuk berkontribusi dalam pencapaian tujuan pendidikan. Maka perlu diperhatikan pula mengenai aspek SQ atau kecerdasan spiritualnya. Untuk lebih memahami mengenai aspek-aspek kecerdasan spiritual, perlu dikaji lebih dalam mengenai kandungan Q.S. Luqmān ayat 12 – 19 yang membahas mengenai kisah didikan Luqmān terhadap anaknya dengan memahami maknanya serta menemukan aspek-aspek kecerdasan spiritual yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut. Maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana penafsiran para ahli terhadap Q.S. Luqmān ayat 12 – 19? b. Aspek-aspek kecerdasan spiritual apa saja yang terkandung dalam Q.S.

Luqmān ayat 12 – 19?

c. Bagaimana implikasi aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam dunia pendidikan?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penafsiran para ahli terhadap Q.S. Luqmān ayat 12 – 19 2. Untuk mengetahui aspek-aspek kecerdasan spiritual yang terkandung

dalam Q.S. Luqmān ayat 12 – 19

3. Untuk mengetahui implikasi aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam dunia pendidikan

D.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat dari segi teori

Dari segi teori, diharapkan penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan tentang aspek-aspek kecerdasan spiritual yang harus


(21)

7

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

diinternalisasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat mengatasi kekurangan penelitian lainnya tentang Q.S. Luqmān yang belum mengkaij mengenai aspek-aspek kecerdasan spiritual yang terkandung di dalamnya.

2. Manfaat dari segi kebijakan

Dari segi kebijakan, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para penentu kebijakan di sekolah untuk lebih mengembangkan aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang cerdas dari aspek IQ, EQ dan SQ-nya.

3. Manfaat dari segi praktik

Dari segi praktik, diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran yang tidak hanya menekankan kepada aspek IQ dan EQ, akan tetapi juga menekankan pada aspek SQ siswa.

4. Manfaat dari segi isu

Dari segi isu, diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca lainnya agar dapat menyikapi fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari khususnya mengenai rendahnya tingkat kecerdasan spiritual siswa.

E.Definisi Operasional

1. Kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient) adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya (hanif), dan memiliki pola pemikiran tauhidi (integralistik), serta berprinsip „hanya karena Allāh.

2. Pendidikan Islam adalah sebuah proses menumbuhkan dan mengembangkan pengetahuan agama Islām peserta didik dengan metod e-metode tertentu dan melalui kegiatan-kegiatan tertentu sehingga


(22)

8

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memperoleh pengetahuan yang dibutuhkannya agar bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Agar tersusun secara sistematis, maka penelitian ini disusun berdasarkan struktur organisasi skripsi sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

: Pada bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi

BAB II

Kajian Pustaka

dan Kerangka Pemikiran

: Pada bab ini berisi tentang kajian pustaka yang membahas teori-teori yang berkaitan dengan masalah penelitian. Selain itu berisi tentang kerangka pemikiran yang melandasi penelitian BAB III

Metode Penelitian

: Pada bab ini berisi tentang penjabaran metode penelitian yang terdiri dari data dan sumber data, metode penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan

: Pada bab ini berisi tentang pengolahan data penelitian dan pembahasan atau analisis temuan penelitian

BAB V

Kesimpulan dan Saran

: Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta beberapa saran yang diajukan oleh peneliti berkaitan dengan masalah yang telah diteliti


(23)

39

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah Surat Luqmān ayat 12 – 19, sedangkan data sekundernya adalah terjemahan atas ayat tersebut dari berbagai ahli terjemah Al-Qur`ān. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab suci Al-Qur`ān, sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah berbagai literatur tentang terjemah Al-Qur`ān seperti

Tafsīr Al-Maragi, Tafsīr Jalalain, dan Tafsīr Ibnu Kaṡīr.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsīr seperti metode tahlili, metode muqoron, dan metode maudu’i. Dengan menggunakan metode ini, penulis terlebih dahulu mendeskripsikan kandungan surat Luqmān khususnya pada ayat 12 – 19, kemudian penulis menganalisisnya dengan teori mengenai kecerdasan spiritual seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Adapun langkah-langkah metode tafsir tersebut adalah sebagai berikut:

1. Langkah metode tahlili yaitu menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan itu serta menerangkan makna-makna yang tercakup di dalamnya

2. Langkah metode muqoron yaitu dengan membandingkan baik ayat dengan ayat, ayat dengan hadis, dan antara pendapat para ulama tafsir

3. Langkah metode maudu’i yaitu mengumpulkan ayat-ayat al-qur’an yang

mempunyai tujuan yang satu yang bersama-sama membahas judul, topic atau sektor tertentu dan menertibkannya sebagaimana mungkin masa turunnya selaras dengan sebab-sebab turunnya, kemudian memperhatikan ayat-ayat tersebut dengan penjelasan-penjelasan, keterangan-keterangan


(24)

40

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dan hubungan-hubungannya dengan ayat-ayat lain, kemudian menyimpulkan hukum-hukumnya

C. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Teknik Membaca

Teknik membaca yang digunakan penulis terdiri dari dua jenis yaitu teknik skimming dan scanning. Skimming adalah aktivitas membaca untuk menemukan hal yang paling penting dalam data (Soedarso, 2006: 72). Teknik ini digunakan untuk mencari kandungan ayat Al-Qur`ān yang berhubungan dengan kecerdasan spiritual. Sedangkan scanning adalah teknik membaca yang digunakan untuk mendapatkan informasi tanpa harus membaca seluruh bagian dari literatur (Soedarso, 2006: 72). Teknik ini digunakan penulis untuk mencari kata, kalimat atau ayat yang langsung berhubungan dengan kecerdasan spiritual.

2. Studi Literatur

Studi literatur adalah teknik mengumpulkan data dengan cara membaca berbagai literatur yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian, seperti membaca buku, terjemahan Al-Qur`ān, jurnal, koran, artikel dan lain sebagainya. Teknik ini digunakan penulis untuk mendukung data atau analisis data yang dilakukan oleh penulis terhadap

surat Luqmān ayat 12 – 19.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan agar data yang telah diperoleh dapat dianalisis sehingga menjadi lebih bermakna dan mudah dipahami. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, interpretasi data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi.


(25)

41

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

1. Reduksi Data

Data yang telah diperoleh dari kitab suci Al-Qur`ān khususnya

surat Luqmān ayat 12-19 melalui teknik membaca serta studi literatur

kemudian dibentangkan. Setelah data dibentangkan penulis mendapatkan beberapa data mengenai surat Luqmān yaitu diantaranya konsep Birul Walidain, konsep pendidikan dalam keluarga, konsep tauhid, dan lain sebagainya. Karena data yang diperoleh ini masih tercampur aduk, maka data tersebut perlu direduksi, dirangkum, dipilah-pilah, diambil hal-hal yang penting, agar sesuai dengan kebutuhan penulis dalam melaksanakan penelitian ini. Melalui proses reduksi data inilah data mentah yang diperoleh disusun menjadi lebih sistematis sehingga mudah untuk dianalisis. Dalam proses reduksi ini, penulis melakukan pemilihan data untuk memilih data yang relevan yang mengarah pada pemecahan masalah, penemuan, serta untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil penelitian.

2. Interpretasi Data

Setelah data yang diperoleh direduksi, kemudian dilakukan proses interpretasi data, yaitu menyajikan data melalui deskripsi yang jelas dan bermakna. Agar data yang akan dideskripsikan mudah untuk dianalisis dan dibaca, penulis menyajikan data dengan teknik kategorisasi sesuai dengan kategori-kategori kecerdasan spiritual yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

3. Verifikasi

Setelah data direduksi dan diinterpretasi, tahapan akhir dari teknik analisis data dalam penelitian ini adalah verifikasi atau penarikan kesimpulan. Verifikasi dilakukan dengan mengambil kesimpulan mengenai data yang telah direduksi dan diinterpretrasi kemudian dihubungkan dengan teori-teori kecerdasan spiritual yang telah dibahas pada bab sebelumnya.


(26)

95

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penafsiran para ahli terhadap Q.S. Luqmān ayat 12 – 19 diantaranya mengandung pokok-pokok ajaran tentang perintah Allāh serta wasiat Luqmān kepada anaknya untuk bersyukur, mendirikan ṣhalāt, mengajak manusia untuk bertaqwa, bersabar, berbuat baik kepada orangtua, tidak bersikap sombong dan angkuh, serta bertutur kata yang lembut dan sopan. 2. Aspek-aspek kecerdasan spiritual yang terkandung dalam Q.S. Luqmān ayat

12 – 19 diantaranya adalah dorongan untuk menyayangi sesama, mampu menguasai diri dari hawa nafsu, kreatif, peduli terhadap sesama, pandai bersyukur, pembimbing dan penyabar. Keberadaan aspek kecerdasan spiritual dalam Q.S. Luqmān ayat 12-19 dibandingkan dengan aspek lainnya terletak pada konsep pendidikan yang di dalamnya membahas mengenai pendidik, tujuan pendidikan dan etika atau akhlak mulia. Aspek kecerdasan menjadi salah satu bagian dari konsep pendidikan yang terkandung dalam Q.S. Luqmān ayat 12-19 terutama pada bahasan tentang pendidik dan kurikulum.

3. Implikasi aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam dunia pendidikan diantaranya adalah dengan proses internalisasi nilai-nilai kecerdasan spiritual itu sendiri dengan cara: menginformasikan secara verbal kepada siswa, melibatkan siswa dalam kegiatan sosial yang positif dan guru menjadi teladan.


(27)

96

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Perlu dikaji lebih dalam lagi mengenai aspek-aspek kecerdasan spiritual yang terkandung dalam Q.S. Luqmān ayat 12-19

2. Masih banyak aspek-aspek lainnya dalam Q.S. Luqmān ayat 12-19 yang belum dikaji penulis, oleh karena itu penulis menyarankan untuk mengkajinya sehingga menambah wawasan mengenai kajian Q.S. Luqmān. 3. Masih banyak ayat lainnya dalam Al-Qur`ān yang mengandung aspek-aspek

kecerdasan spiritual, sehingga penulis menyarankan untuk penulis atau calon penulis lainnya untuk mengkaji mengenai aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam ayat lainnya.

4. Q.S. Luqmān terdiri dari 34 ayat, menarik untuk dikaji lebih dalam mengenai ayat lainnya dalam Q.S. Luqmān.


(28)

97

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

. (2010). Al-Qur’ān dan Terjemahannya: Mushaf Quantum Tauhid. Penerjemah: Tim Penerjemahan Mushaf Al-Qur’ān Departemen Agama RI. Bandung: MQS Publishing

Agustian, A. G. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual: ESQ Emotional Spiritual Quotient. Jakarta: Arga

. (Tt). Spiritual Company. Jakarta: Arga

Ahmad, N. (2007). Tafsīr Ayat-Ayat Pendidikan. Bandung: Marja

Al-Mahalli, J, dan As-Suyūti, J. (2009). Terjemah Tafsīr Jalalain (terj. Bahrun Abubakar). Bandung: Sinar Baru Algesindo

Al-Maragi, A. M. (1989). Terjemah Tafsīr Al-Maragi (terj. Bahrun Abubakar, et.al). Semarang: Tohaputra

Arifin, H.M. (2009). Ilmu Pendidikan Islām: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara

Hamid, S. R. (2008). Buku Pintar Agama Islām. Bogor: LPKAI Cahaya Salam

Hamka. (1988). Tafsīr Al-Azar. Jakarta: Pustaka Panjimas

Kaṡīr, I. (2006). Tafsīr Ibnu Kaṡīr (terj. M. Abdul Ghoffar, et.al). Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i

Taqiyuddin, M. (2008). Pendidikan Untuk Semua. Bandung: Mulia Press

Muchtar, H.J. (2008). Fikih Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya 97


(29)

98

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Muhaimin. (1999). Konsep Pendidikan Islām, Telaah Komponen Kurikulum. Solo: Romadhoni

Mujib, A. dan Mudzakkir, J. (2008). Ilmu Pendidikan Islām. Jakarta: Kencana

Nggermanto, A. (2001). Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum): Cara Cepat Melejitkan IQ. EQ, dan SQ Secara Harmonis. Bandung: Nuansa

Ramadhy, S. dan Permadi, D. (2001). Bagaimana Mengembangkan Kecerdasan. Bandung: Sarana Panca Karya Nusa

Ramayulis. (2006). Ilmu Pendidikan Islām. Jakarta: Kalam Mulia

Saleh, M. (2009). Bekerja Dengan Hati Nurani. Bandung: Erlangga

Shihab, M. Q. (2002). Tafsīr Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur`ān. Jakarta: Lentera Hati

Sonsaka, M. (2011). Konsepsi IQ, EQ, dan SQ Serta Implikasinya Terhadap Kehidupan Manusia. (Online). Tersedia:

http://sonsaka.blog.ugm.ac.id/2011/10/25/konsepsi-iq-eq-dan-sq-serta-implikasinya-terhadap-kehidupan-manusia/ (29 Oktober 2012)

Syah, M. (2003). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Soedarso. (2006). Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Tafsir, A. (2008). Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islām. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tasmara, T. (2003). Etos Kerja Pribadi Muslim, Yogyakarta: Dana Bakti Primayasa


(30)

99

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu


(1)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

1. Reduksi Data

Data yang telah diperoleh dari kitab suci Al-Qur`ān khususnya surat Luqmān ayat 12-19 melalui teknik membaca serta studi literatur kemudian dibentangkan. Setelah data dibentangkan penulis mendapatkan beberapa data mengenai surat Luqmān yaitu diantaranya konsep Birul Walidain, konsep pendidikan dalam keluarga, konsep tauhid, dan lain sebagainya. Karena data yang diperoleh ini masih tercampur aduk, maka data tersebut perlu direduksi, dirangkum, dipilah-pilah, diambil hal-hal yang penting, agar sesuai dengan kebutuhan penulis dalam melaksanakan penelitian ini. Melalui proses reduksi data inilah data mentah yang diperoleh disusun menjadi lebih sistematis sehingga mudah untuk dianalisis. Dalam proses reduksi ini, penulis melakukan pemilihan data untuk memilih data yang relevan yang mengarah pada pemecahan masalah, penemuan, serta untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil penelitian.

2. Interpretasi Data

Setelah data yang diperoleh direduksi, kemudian dilakukan proses interpretasi data, yaitu menyajikan data melalui deskripsi yang jelas dan bermakna. Agar data yang akan dideskripsikan mudah untuk dianalisis dan dibaca, penulis menyajikan data dengan teknik kategorisasi sesuai dengan kategori-kategori kecerdasan spiritual yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

3. Verifikasi

Setelah data direduksi dan diinterpretasi, tahapan akhir dari teknik analisis data dalam penelitian ini adalah verifikasi atau penarikan kesimpulan. Verifikasi dilakukan dengan mengambil kesimpulan mengenai data yang telah direduksi dan diinterpretrasi kemudian dihubungkan dengan teori-teori kecerdasan spiritual yang telah dibahas pada bab sebelumnya.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penafsiran para ahli terhadap Q.S. Luqmān ayat 12 – 19 diantaranya mengandung pokok-pokok ajaran tentang perintah Allāh serta wasiat Luqmān kepada anaknya untuk bersyukur, mendirikan ṣhalāt, mengajak

manusia untuk bertaqwa, bersabar, berbuat baik kepada orangtua, tidak bersikap sombong dan angkuh, serta bertutur kata yang lembut dan sopan. 2. Aspek-aspek kecerdasan spiritual yang terkandung dalam Q.S. Luqmān ayat

12 – 19 diantaranya adalah dorongan untuk menyayangi sesama, mampu menguasai diri dari hawa nafsu, kreatif, peduli terhadap sesama, pandai bersyukur, pembimbing dan penyabar. Keberadaan aspek kecerdasan spiritual dalam Q.S. Luqmān ayat 12-19 dibandingkan dengan aspek lainnya terletak pada konsep pendidikan yang di dalamnya membahas mengenai pendidik, tujuan pendidikan dan etika atau akhlak mulia. Aspek kecerdasan menjadi salah satu bagian dari konsep pendidikan yang terkandung dalam Q.S. Luqmān ayat 12-19 terutama pada bahasan tentang pendidik dan kurikulum.

3. Implikasi aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam dunia pendidikan diantaranya adalah dengan proses internalisasi nilai-nilai kecerdasan spiritual itu sendiri dengan cara: menginformasikan secara verbal kepada siswa, melibatkan siswa dalam kegiatan sosial yang positif dan guru menjadi teladan.


(3)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Perlu dikaji lebih dalam lagi mengenai aspek-aspek kecerdasan spiritual yang terkandung dalam Q.S. Luqmān ayat 12-19

2. Masih banyak aspek-aspek lainnya dalam Q.S. Luqmān ayat 12-19 yang belum dikaji penulis, oleh karena itu penulis menyarankan untuk mengkajinya sehingga menambah wawasan mengenai kajian Q.S. Luqmān. 3. Masih banyak ayat lainnya dalam Al-Qur`ān yang mengandung aspek-aspek

kecerdasan spiritual, sehingga penulis menyarankan untuk penulis atau calon penulis lainnya untuk mengkaji mengenai aspek-aspek kecerdasan spiritual dalam ayat lainnya.

4. Q.S. Luqmān terdiri dari 34 ayat, menarik untuk dikaji lebih dalam mengenai ayat lainnya dalam Q.S. Luqmān.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

. (2010). Al-Qur’ān dan Terjemahannya: Mushaf Quantum Tauhid. Penerjemah: Tim Penerjemahan Mushaf Al-Qur’ān Departemen Agama RI. Bandung: MQS Publishing

Agustian, A. G. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual: ESQ Emotional Spiritual Quotient. Jakarta: Arga

. (Tt). Spiritual Company. Jakarta: Arga

Ahmad, N. (2007). Tafsīr Ayat-Ayat Pendidikan. Bandung: Marja

Al-Mahalli, J, dan As-Suyūti, J. (2009). Terjemah Tafsīr Jalalain (terj. Bahrun Abubakar). Bandung: Sinar Baru Algesindo

Al-Maragi, A. M. (1989). Terjemah Tafsīr Al-Maragi (terj. Bahrun Abubakar, et.al). Semarang: Tohaputra

Arifin, H.M. (2009). Ilmu Pendidikan Islām: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara

Hamid, S. R. (2008). Buku Pintar Agama Islām. Bogor: LPKAI Cahaya Salam

Hamka. (1988). Tafsīr Al-Azar. Jakarta: Pustaka Panjimas

Kaṡīr, I. (2006). Tafsīr Ibnu Kaīr (terj. M. Abdul Ghoffar, et.al). Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i

Taqiyuddin, M. (2008). Pendidikan Untuk Semua. Bandung: Mulia Press


(5)

Wilda Akmalia Fithriani, 2013

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Tematis Tentang Surat Luqman ayat 12 – 19)

Muhaimin. (1999). Konsep Pendidikan Islām, Telaah Komponen Kurikulum. Solo: Romadhoni

Mujib, A. dan Mudzakkir, J. (2008). Ilmu Pendidikan Islām. Jakarta: Kencana

Nggermanto, A. (2001). Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum): Cara Cepat Melejitkan IQ. EQ, dan SQ Secara Harmonis. Bandung: Nuansa

Ramadhy, S. dan Permadi, D. (2001). Bagaimana Mengembangkan Kecerdasan. Bandung: Sarana Panca Karya Nusa

Ramayulis. (2006). Ilmu Pendidikan Islām. Jakarta: Kalam Mulia

Saleh, M. (2009). Bekerja Dengan Hati Nurani. Bandung: Erlangga

Shihab, M. Q. (2002). Tafsīr Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian

Al-Qur`ān. Jakarta: Lentera Hati

Sonsaka, M. (2011). Konsepsi IQ, EQ, dan SQ Serta Implikasinya Terhadap Kehidupan Manusia. (Online). Tersedia:

http://sonsaka.blog.ugm.ac.id/2011/10/25/konsepsi-iq-eq-dan-sq-serta-implikasinya-terhadap-kehidupan-manusia/ (29 Oktober 2012)

Syah, M. (2003). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Soedarso. (2006). Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Tafsir, A. (2008). Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islām. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tasmara, T. (2003). Etos Kerja Pribadi Muslim, Yogyakarta: Dana Bakti Primayasa


(6)