Analisa Kandungan Boraks pada Lontong Serta Pengetahuan dan Sikap Pedagang Tentang Boraks di Kelurahan Aek Tampang Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

78

Lampiran 1. Kusioner Penelitian Analisa Kandungan Boraks Pada Lontong Serta
Pengetahuan dan Sikap Pedagang Tentang Boraks Di Kelurahan
Aek Tampang Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

A. Karakteristik Responden
No.Responden
:
Nama
:
Jenis Kelamin
:
Umur
:
Lama Berjualan
:
Sumber Membeli bahan baku lontong :
Ketahanan Lontong : ............. Hari
Pengawet yang digunakan:
Nama pengawet yang digunakan :

Jika Lontong Tidak habis akan dikemanakan:
B. Pengetahuan
1. Menurut ibu/ bapak, apa yang dimaksud dengan bahan tambahan makanan?
(Dapat memilih lebih dari 1 jawaban)
1. Biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau
tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam
makanan untuk maksud tertentu.
2. Bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan.
3. Bahan tambahan yang ditambahkan dalam makanan dengan tujuan untuk
mempengaruhi sifat dan bentuk makanan
4. Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang
tidak mempunyai fungsi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak
sengaja, baik dalam jumlah sedikit atau cukup banyak akibat perlakuan
selama proses produksi, pengolahan, dan pengemasan
2. Menurut ibu/bapak, apakah ada peraturan tentang bahan tambahan pangan
yang diizikan dan tidak diizinkan?
a. Tidak (0)
b. Ada (2)
3. Menurut ibu/bapak, apa manfaat dari penggunaan bahan tambahan makanan?
(Dapat memilih lebih dari 1 jawaban)

1. Untuk mengawetkan makanan
2. Meningkatkan nilai gizi makanan
3. Untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik, serta rasa
dan teksturnya lebih sempurna
4. Tidak untuk menyembunyikan kerusakan makanan dan menyembunyikan
cara kerjaa yang bertentangan dengan cara produksi yang baik untuk
makanan.
4. Menurut ibu/bapak mengapa ada bahan tambahan pangan yang dilarang
penggunaannya pada makanan? (Dapat memilih lebih dari 1 jawaban)

Universitas Sumatera Utara

79

1. Dapat membuat ketergantungan
2. Dapat menimbulkan penyakit seperti penyakit kanker
3. Dapat merusak ginjal
4. Dapat merusak hati
5. Bagaimana ciri-ciri makanan yang mengandung pengawet?(Dapat memilih
lebih dari 1 jawaban)

1. Makanan menjadi awet dan menjadi tahan lama
2. Dapat memperbaiki warna
3. Dapat memperbaiki teksturnya makanan
4. Dapat meberikan kesan segar pada makanan
6. Apakah ibu/bapak, dapat menyebutkan bahan tambahan pangan yang diijinkan
penggunaannya ? (Dapat memilih lebih dari 1 jawaban)
1. Pewarna
2. Pengawet
3. Pemanis buatan
4. Penyedap rasa
7. Apakah ibu/bapak, dapat menyebutkan bahan tambahan pangan yang tidak
diijinkan penggunaannya ? (Dapat memilih lebih dari 1 jawaban)
1. Boraks
2. Formalin
3. Dulsin (Pemanis Buatan yang rasa manisnya 250 kali gula tebu dan
menyebabkan racun bagi tubuh)
4. Kalium Klorat (biasanya digunakan untuk pemutih tepung)
8. Apakah menurut ibu/bapak, pengawet berbahaya bagi kesehatan?
a. Tidak(0)
b. Ya(2)

9. Menurut ibu/bapak, apa pengaruh pengawet yang tidak diijinkan terhadap
kesehatan, jika dikonsumsi oleh manusia? (Dapat memilih lebih dari 1
jawaban)
1. Sakit perut
2. Pusing
3. Mual
4. Diare
10. Menurut ibu/bapak, apakah pengawet lontong yang paling baik digunakan?
a. Boraks / obat lontong/ pengenyal lontong (0)
b. Pengawet alami seperti kapur sirih (2)
11. Apakah ibu tahu ciri-ciri lontong yang mengandung boraks? (Dapat memilih
lebih dari 1 jawaban)
1. Lembut dan berwarna putih khas lontong
2. Rasanya lebih gurih
3. Teksturnya lebih kenyal, dan tidak lengket
4. Dan tidak rusak selama 2 hari

Universitas Sumatera Utara

80


Sikap
No
1

2
3

4

5

Pertanyaan
Apakah ibu setuju bahwa bahan tambahan
makanan (BTM) yang digunakan dalam
pengolahan makanan dapat memperbaiki
kualitas?
Apakah ibu setuju jika ada peraturan yang
mengatur penggunaan bahan tambahan
makanan?

Apakah ibu setuju jika bahan tambahan
makanan harus selalu digunakan dalam
pengolahan makanan ?

S

TS

2

0

2

0

0

2


Apakah ibu setuju bahwa bahan tambahan
makanan dapat menimbulkan berbagai bahaya
kesehatan seperti mual, muntah, bahkan
sampai kematian?

2

0

Menurut ibu apakah makanan yang
mengandung bahan pengawet seperti boraks
tidak menjadi masalah bila dicampurkan
kedalam lontong yang ibu jual?

0

2

2


0

2

0

2

0

0

2

0

2

6


Apakah ibu setuju jika lontong yang
ditambahkan boraks akan menjadi lebih awet
(tahan lama)?
Apakah ibu setuju jika boraks merupakan zat
7
pengawet
yang
tidak
diijinkan
penggunaannya
pada
makanan
oleh
Pemerintah
8
Apakah ibu setuju jika makanan yang
mengandung pengawet buatan (dari bahan
kimia) diganti dengan pengawet alami seperti
kapur sirih
9

Pemerikasaan terhadap makanan yang dijual
sebaiknya tidak perlu dilakukan karena dapat
merugikan pedagang
10 Menurut ibu apakah para pedagang makanan
yang menggunakan bahan pengawet seperti
boraks pada makanan yang dijual tidak perlu
dilaporkan kepada pihak yang berwajib karena
hal tersebut tidak berpengaruh kepada
kesehatan?
Keterangan :
S
TS

: Setuju
: Tidak Setuju

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

Universitas Sumatera Utara


81

Universitas Sumatera Utara

82

Lampiran 3. Surat Pernyataan Selesai Penelitian

Universitas Sumatera Utara

83

Lampiran 4. Batas Wilayah Lokasi Penelitian

A

E

D

C

B
Keterangan :
A

: Berbatasan dengan Kelurahan WEK V

B

: Berbatasan dengan Sihitang

C

: Berbatasan dengan Ujung Padang

D

: Berbatasan dengan Padangmatinggi

E

: Wilayah Kelurahan Aek Tampang

Universitas Sumatera Utara

84

Lampiran 5. Gambar Penelitian

Gambar 4.6. Sampel Lontong Yang mengandung Boraks

Gambar 4.5. Wawancara dengan salah seorang
pedagang lontong
Universitas Sumatera Utara

85

Gambar 4.7. Proses pembuatan lontong dengan tambahan boraks/pengenyal
lontong
Keterangan :
Gambar 1 : proses pncucian beras sebelum di olah
Gambar 2: proses penambahan boraks/ pengenyal lontong
Gambar 3:pencampuran boraks dengan bahan agar merata
Gambar 4:pengemasan bahan ke dalam plastik
Gambar 5:plastik di beri lubang agar masak sempurna

Universitas Sumatera Utara

86

Gambar 6: Lontong yang telah dimasak

Gambar 4.8. Proses uji laboratorium sampel lontong

Universitas Sumatera Utara

87

Lampiran 6. Hasil Uji Kualitatif

Universitas Sumatera Utara

88

Lampiran 7. Hasil Uji Kuantitatif

Universitas Sumatera Utara

89

Lampiran 8. Master Data Karakteristik Pedagang Lontong yang Berjualan di
Kelurahan Aek Tampang Kota Padangsidimuan Tahun 2015

No.

Nama

JK

Ur

L.B

SMB
BL

KL

PY
G

N.P
YG

SIS
A

1

N.AZIZAH

2

1

1

1

1

2

2

3

2

RAISAH

2

1

1

2

1

2

2

3

3

ANNA P

2

3

3

1

1

1

1

1

4

LENA

2

2

1

1

1

2

2

2

5

REFI

1

2

3

1

2

1

1

3

6

MARYAM

2

3

3

1

2

2

2

1

7

ANI

2

3

1

1

1

2

2

2

8

SUKRA

2

1

1

1

1

2

2

3

9

MARLINA

2

2

3

1

1

2

2

3

10

MAIMUNAH

2

2

1

1

3

3

3

2

11

HAIDA

2

3

2

1

2

2

2

2

12

YANTI

2

2

3

1

1

2

2

1

13

KHALIDAH

2

1

1

1

1

2

2

2

14

UWAK AJO

2

2

2

1

1

1

1

2

15

ERNI

2

2

1

1

2

2

2

2

Keterangan:
JK (Jenis Kelamin)

:

Ur (Umur)

:

L.B (Lama Berjualan)

:

1 = Laki – Laki
2 = Perempuan
1 = < 30 Tahun
2 = 31-40 Tahun
3 = > 40 Tahun
1 = < 5 Tahun
2 = 6-10 Tahun
3 = > 11 Tahun

SMBBL (Sumber Membeli bahan baku lontong:

Universitas Sumatera Utara

90

KL (Ketahanan Lontong)

:

1 = Pasar
2 = Warung
1 = 1 Hari
2 = 2 Hari
3 = 3Hari

PYG (Pengawet yang digunakan):
1 = Tidak Pakai
2 = Alami
3 = Buatan
NPYG (Nama Pengawet yang digunakan):
1 = Tidak Pakai
2 = Kapur Sirih
3 = Pengenyal
Sisa (Jika Lontong Tidak Habis Dikemanakan):
1 = Dipanaskan Kembali
2 = Simpan Kulkas
3 = Lain-lain

Universitas Sumatera Utara

91

Lampiran 9. Master Data Pegetahuan Pedagang Lontong yang Berjualan di Kelurahan Aek Tampang Kota Padangsidimuan Tahun
2015
Pengetahuan
No

Nama

1

N.AZIZAH

2

2

2

2

2

1

2

2

1

P
10
2

2

RAISAH

2

2

1

1

1

2

2

2

1

2

2

2

3

ANNA P

2

1

2

1

1

1

2

2

2

2

2

2

4

LENA

1

2

2

2

1

1

2

2

2

2

2

2

5

REFI

1

2

1

2

1

1

2

2

1

2

2

2

6

MARYAM

2

2

1

2

2

2

2

2

1

2

2

1

7

ANI

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1

8

SUKRA

2

2

1

2

2

1

2

2

2

2

2

1

9

MARLINA

1

2

2

2

2

1

2

2

2

2

2

1

10

MAIMUNAH

1

2

1

2

2

2

2

2

2

2

2

1

11

HAIDA

2

2

1

2

1

1

2

2

2

2

2

1

12

YANTI

2

2

2

2

2

2

2

2

1

2

2

1

13

KHALIDAH

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1

14

UWAK AJO

1

2

1

2

1

1

2

2

1

2

2

2

15

ERNI

1

2

1

2

1

1

1

2

1

1

2

2

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P
11
2

P
tot
1

Universitas Sumatera Utara

92

Keterangan :
Pertanyaan P2, P8, P10
Skor Pengetahuan :

Jika 1 = Nilai 0
Jika 2 = Nilai 2

Pertanyaan lainnya (Pertanyaan Pengetahuan P1, P3,P4, P5,P6,P7,P9,P11)
Skor pengetahuan

: Jika 1 = Nilai 1 (hanya memilih 1jawaban)
Jika 2 = Nilai 2 (memilih 2 atau lebih jawaban)

P TOT ( Total Pengetahuan):
1 = Kategori Baik
2 = Kategori Sedang
3 = Kategori Rendah

Universitas Sumatera Utara

93

Lampiran 10. Master Data Sikap Pedagang Lontong yang Berjualan di KelurahanAek Tampang Kota Padangsidimuan Tahun 2015
Sikap
No

Nama

S TOT
S1

S2

S3

S4

S5

S6

S7

S8

S9

S10

1

N.AZIZAH

2

2

0

2

2

2

2

2

0

2

1

2

RAISAH

2

2

0

2

2

2

2

2

0

2

1

3

ANNA P

0

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1

4

LENA

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1

5

REFI

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1

6

MARYAM

0

2

2

2

2

2

0

0

0

2

2

7

ANI

2

2

2

2

0

0

2

2

0

0

2

8

SUKRA

0

2

2

2

2

2

0

0

0

2

2

9

MARLINA

0

2

0

2

2

0

2

0

2

2

2

10

MAIMUNAH

0

0

2

0

2

0

0

2

0

2

2

11

HAIDA

0

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1

12

YANTI

2

2

0

2

2

2

2

2

0

2

1

13

KHALIDAH

2

2

2

2

2

2

0

2

0

2

1

14

UWAK AJO

0

2

0

0

2

2

2

2

0

0

2

15

ERNI

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

Universitas Sumatera Utara

94

Keterangan :
S 1 – S11 (Pertanyaan Sikap 1-10)
Skor Sikap Pertanyaan Positif : Jika 0 = (Tidak Setuju)
Jika 2 = (Setuju)
Skor Sikap Pertanyaan Negatif: Jika 0 = (Setuju)
Jika 2 = (Tidak Setuju)
S TOT ( Total Sikap):
1 = Kategori Baik
2 = Kategori Sedang
3 = Kategori Kurang

Universitas Sumatera Utara

95

Lampiran 11.Output Karakteristik Responden
JENIS KELAMIN

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulativ
e Percent

LAKI-LAKI

1

6.7

6.7

6.7

PEREMPUAN

14

93.3

93.3

100.0

Total

15

100.0

100.0

UMUR

Valid

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

40

4

26.7

26.7

100.0

Total

15

100.0
100.0
LAMA BERJUALAN
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

11

5

33.3

33.3

100.0

Total

15

100.0

100.0

SUMBER MEMBELI BAHAN BAKU LONTONG

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

PASAR

14

93.3

93.3

93.3

WARUNG

1

6.7

6.7

100.0

Total

15

100.0

100.0

KETAHANAN LONTONG
Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1 hri

10

66.7

66.7

66.7

2 hri

4

26.7

26.7

93.3

1

6.7

6.7

100.0

3hri
Total

Valid

15
100.0
100.0
PENGAWET YANG DIGUNAKAN
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

TIDAK PAKAI

3

20.0

20.0

20.0

ALAMI

11

73.3

73.3

93.3

BUATANI

1

6.7

6.7

100.0

Total

15

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

96

NAMA PENGAWET YANG DIGUNAKAN

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

TIDAK PAKAI

3

20.0

20.0

20.0

KAPUR SIRIH

11

73.3

73.3

93.3

PENGENYAL

1

6.7

6.7

100.0

Total

15

100.0

100.0

JIKA LONTONG TIDAK HABIS DIKEMANAKAN

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

DIPANASKAN KEMBALI

3

20.0

20.0

20.0

SIMPAN DI KULKAS

7

46.7

46.7

66.7

LAIN-LAIN

5

33.3

33.3

100.0

Total

15

100.0

100.0

total penegetahuan
Frequency
Valid

baik
sedang
Total

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

9

60.0

60.0

60.0

6

40.0

40.0

100.0

15

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

97

Lampiran12. Output Pengetahuan Responden
YANG DIMAKSUD BTP
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

1

6

40.0

40.0

40.0

2

9

60.0

60.0

100.0

15

100.0

100.0

Total

PERATURAN TTG BTP
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid 1

1

6.7

6.7

6.7

2

14

93.3

93.3

100.0

Total

15

100.0

100.0

MANFAAT BTP
Frequency
Valid

Percent

Cumulative
Percent

1

8

53.3

53.3

53.3

2

7

46.7

46.7

100.0

Total

15
100.0
100.0
MENGAPA ADA BTP YG DILARANG
Frequency

Valid

Valid Percent

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

1

2

13.3

13.3

13.3

2

13

86.7

86.7

100.0

Total
15
100.0
100.0
CIRICIRI MAKANAN MENGANDUNG PENGAWET
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

1

7

46.7

46.7

46.7

2

8

53.3

53.3

100.0

15

100.0

100.0

Total

MENYEBUTKAN BTP YANG DIIJINKAN
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

1

9

60.0

60.0

60.0

2

6

40.0

40.0

100.0

15

100.0

100.0

Total

Universitas Sumatera Utara

98

MENYEBUTKAN BTP YG TDK DIIZINKAN
Frequency
Valid

Percent

Cumulative
Percent

1

1

6.7

6.7

6.7

2

14

93.3

93.3

100.0

Total

15
100.0
100.0
PENGAWET BERBAHAYA BAGI KESEHATAN
Frequency

Valid

Valid Percent

2

Percent

15

100.0

Valid Percent

Cumulative
Percent

100.0

100.0

PENGARUH PENGAWET YG TDK DIIJINKAN
Frequency
Valid

Percent

Cumulative
Percent

1

7

46.7

46.7

46.7

2

8

53.3

53.3

100.0

Total

15
100.0
100.0
PENGAWET LONTONG YG PALING BAIK
Frequency

Valid

Valid Percent

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

1

1

6.7

6.7

6.7

2

14

93.3

93.3

100.0

Total
15
100.0
100.0
CIRI-CIRI LONTONG YG MENGANDUNG BORAKS
Frequency
Valid

Percent

1

1

2

14

Total

15

6.7

Valid Percent

Cumulative
Percent

6.7

6.7

93.3

93.3

100.0

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

99

Lampiran 13. Output Sikap Responden
BTP YANG DIGUNAKAN DAPAT MEMPERBAIKI KUALITAS
Frequency
Valid

Percent

Cumulative
Percent

0

7

46.7

46.7

46.7

2

8

53.3

53.3

100.0

Total

15
100.0
100.0
PERATURAN YANG MENGATUR BTP
Frequency

Valid

Valid Percent

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

0

1

6.7

6.7

6.7

2

14

93.3

93.3

100.0

Total

15

100.0

100.0

BTP HARUS SLLU DIGUNAKAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

0

5

33.3

33.3

33.3

2

10

66.7

66.7

100.0

Total
15
100.0
100.0
APAKAH BORAKS BERBAHAYA BAGI KESEHATAN
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

0

2

13.3

13.3

13.3

2

13

86.7

86.7

100.0

Total
15
100.0
100.0
APAKAH BORAKS TIDAK MENJADI MASALAH BAGI KESEHATAN
Frequency
Valid

Percent

0

1

2

14

Total

15

6.7

Valid Percent

Cumulative
Percent

6.7

6.7

93.3

93.3

100.0

100.0

100.0

LONTONG YANG DITAMBAHKAN BORAKS AKAN MENJADI LEBIH
AWET
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

0

3

20.0

20.0

20.0

2

12

80.0

80.0

100.0

Total

15

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

100

BORAKS MERUPAKAN ZAT PENGAWET YANG TIDAK DIJINKAN
PENGGUNAANNYA
Frequency
Valid

Percent

Cumulative
Percent

Valid Percent

0

4

26.7

26.7

26.7

2

11

73.3

73.3

100.0

Total

15

100.0

100.0

JIKA MAKANAN YANG MENGANDUNG PENGAWET BUATAN IGANTI
DENGAN PENGAWET ALAMI
Frequency
Valid

Percent

0

3

2

12

Total

15

Cumulative
Percent

Valid Percent

20.0

20.0

20.0

80.0

80.0

100.0

100.0

100.0

PEMERIKSAAN TERHADAP MAKANAN YANG DI JUAL
Frequency
Valid

Percent

Cumulative
Percent

Valid Percent

0

9

60.0

60.0

60.0

2

6

40.0

40.0

100.0

Total

15

100.0

100.0

PEDAGANG YANG MENGGUNAKAN BORAKS TIDAK PERLU
DILAPORKAN
Frequency
Valid

Percent

Cumulative
Percent

Valid Percent

0

2

13.3

13.3

13.3

2

13

86.7

86.7

100.0

Total

15

100.0

100.0

SKOR TOTAL
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

BAIK

8

53.3

53.3

53.3

SEDANG

7

46.7

46.7

100.0

15

100.0

100.0

Total

Universitas Sumatera Utara