Evaluasi Penggunaan Antibakteri pada Pasien Diare Di Ruang Perawatan Anak RSUD Kota Langsa Tahun 2014

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito W. (2007). Faktor Resiko Diare Pada Bayi dan Balita di Indonesia.
Systemic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Universitas Indonesia.
Anonim.
(2015).
Profil
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Kota
Langsa.http://www.rsud.langsakota.go.id/. Diakses pada tanggal 23 Mei
2015.
Cunha, B. A. (2006). Oral Antibiotic Therapy of Serious Systemic Infections. New
York: Infectious Disease Division Winthrop University Hospital. 90:
1197-1222.
Depkes RI. (2001). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Depkes RI.(2008).Modul 1 Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan

Keterampilan Memilih Obat bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Direktorat
Bina Penggunaan Obat Rasional.
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2010). Materi
Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Eppy. (2009). Medicinus: Diare Akut. Jakarta: PT. Dexa Medica. Volume 22 (3):
91-95.
Garna, H., Emilia, S., Hamzah, Heda M.D., dan Dewi, P. (2005). Diare Akut.
Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Edisi Ketiga.
Bandung: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Padjajaran/RSUP
Hasan Sadikin Bandung. Halaman 271-278.
Hassan, R., dan Alatas H. (2005). Gastroenterologi. Ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta: Infomedika. Halaman 283-284.
Lisni, I., Siti, R., dan Heni, S. (2008). Penilaian Penggunan Obat Antibiotik
Berdasarkan Ketepatan Kebutuhan Klinik Pada Penderita Pediatrik Di
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Prosiding
Kongres Ilmiah XVI ISFI 2008: Transformasi Ilmu Dan Teknologi Dalam
Praktek Kefarmasian. Yogyakarta.
Kemenkes RI.(2011).Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.
Kementrian Kesehatan RI. Halaman 4, 19, 30, 42-43.


Jakarta:

34
Universitas Sumatera Utara

Kemenkes RI. (2011). Situasi DIARE di Indonesia. Buletin Jendela Data dan
Informasi Kesehatan. 2 (2): 1-6.
Muttaqin, A., dan Sari K. (2011).Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan
Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 459.
Priyanto.(2009).Farmakoterapi & Terminologi Medis. Depok: Leskonfi. Halaman
29-30, 42, 108-114.
Rachmawati, Y. (2014). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien
Gastroenteritis Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit “X” Periode JanuariJuni 2013.Naskah Publikasi Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Riley, M. R. dan Bass D. (2008). Infectious Diarrhea Dalam Pediatric
Gastroenterology. Philadelphia: Mosby, Inc. Halaman 127.
Setiabudy, R. (2007). Antimikroba.Dalam: Farmakologi dan Terapi. Edisi
Kelima. Jakarta: FKUI. Halaman 585-587.
Sevilla, C. G., Jesus A. O.,Twila G. P., Bella P. R., dan Gabriel G. U. (2007).

Research Methods. Quezon City: Rex Printing Company. Halaman 182.
Simadibrata M. K. (2006). Pendekatan Diagnostik Diare Kronik. Dalam: Sudoyo
Aru w et al, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi IV.
Jakarta: Pusat Penerbitan Depertemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
Strom, B.L. dan Kimmel, S.I. (2006). Textbook of Pharmacoepidemiology.
London: John Wiley dan Sons Ltd. Halaman 19-20.
Suharyono. (2008). Diare Akut: Klinik dan Laboratorik. Edisi Baru. Jakarta:
Rineka Cipta. Halaman 63-68.
Suraatmaja, S.(2007).Kapita Selekta Gastroenterologi Anak. Jakarta: Sagung
Seto. Halaman 1-5, 11-15.
Tambunan, G. W. (1994). Patologi Gastroenterologi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Halaman 109.
Tan, T.H., dan Rahardja, K. (2010). Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan,
dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: Elex Media
Komputindo. Halaman 272-273.
Tatro, D. S., Larry R. B., Joseph T.C., Jennifer C. L., dan Julio R. L. (2003). A to
Z Drug Facts. San Francisco: Facts and Comparisons.

35
Universitas Sumatera Utara


WHO.(2005).The Treatment of Diarrhoea: a Manual for Physicians and Other
Senior Health Workers.Revisi Keempat. Geneva: World Health
Organization.
Wijaya, A. A. (2010). Evaluasi Penggunaan Antibiotika Untuk Penyakit Diare
Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Karanganyar Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Wilianti, N. P. (2009). Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi
Saluran Kemih pada Bangsal Penyakit Dalam Di RSUP Dr.Kariadi
Semarang Tahun 2008. Laporan Akhir Penelitian Karya Tulis
Ilmiah.Fakultas Kedokteran Universitas DiponegoroSemarang.

36
Universitas Sumatera Utara