Evaluasi Penggunaan Antibakteri pada Pasien Diare Di Ruang Perawatan Anak RSUD Kota Langsa Tahun 2014

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBAKTERI PADA PASIEN DIARE DI
RUANG PERAWATAN ANAK RSUD KOTA LANGSA TAHUN 2014

ABSTRAK
Diare dan gastroenteritis merupakan penyakit urutan pertama yang
menyebabkan pasien rawat inap di Rumah Sakit. Antibakteri merupakan golongan
obat yang paling banyak digunakan untuk mengatasi infeksi diare. Pemilihan dan
penggunaan terapi antibakteri yang tepat dan rasional akan menentukan
keberhasilan pengobatan untuk menghindari terjadinya resistensi bakteri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibakteri dan
mengevaluasi rasionalitas pada pasien diare di Ruang Perawatan Anak Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa tahun 2014.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif, dengan
memperoleh data dari kartu rekam medik pasien anak diare yang menerima
antibakteri di Ruang Perawatan Anak RSUD Kota Langsa selama tahun 2014.
Data yang diambil meliputi identitas responden (nama, jenis kelamin, umur, berat
badan), diagnosa, hasil pemeriksaan klinis, hasil pemeriksaan laboratorium
feses/darah (jika ada), jenis obat yang digunakan, rute pemberian, dosis, frekuensi
pemberian, lamanya pemberian obat, lama perawatan serta keadaan saat keluar
rumah sakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 2014 diperoleh 63

rekam medis pasien di Ruang Perawatan Anak RSUD Kota Langsa terdiagnosis
diare yang terdiri dari 102 recipe penggunaan antibakteri pada diare. Resep yang
mengandung antibakteri paling banyak digunakan pada 41 anak laki-laki
(65,08%) dan 44 anak usia Balita (1-5 tahun) (69,84%). Jenis antibakteri yang
paling sering digunakan pada pasien anak diare di Ruang Perawatan Anak RSUD
Kota Langsa adalah metronidazole sebanyak 51 recipe (R/) (50%) dan
cotrimoxazole sebanyak 45 recipe (R/) (44,12%). Penggunaan antibakteri yang
tidak rasional berdasarkan kategori tepat indikasi sebanyak 19 recipes (18,63%),
tepat obat sebanyak 22 recipes (21.57%), dan tepat dosis sebanyak 20 recipes
(19,61%).
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa jenis antibakteri yang
digunakan pada pasien diare di Ruang Perawatan Anak RSUD Kota Langsa
Tahun 2014 adalah antibakteri metronidazole dan cotrimoxazole serta terdapat
penggunaan antibakteri yang tidak rasional berdasarkan kategori tepat indikasi,
tepat obat, dan tepat dosis.
Kata kunci: Antibakteri, pasien anak rawat inap, Diare, RSUD Kota Langsa

vi
Universitas Sumatera Utara


EVALUATION OF ANTIBACTERIAL USING ON DIARRHEA
PATIENTS AT CHILD CARE UNIT RSUD KOTA LANGSA YEAR 2014

ABSTRACT
Diarrhea and gastroenteritis caused the first order inpatients at the hospital.
Antibacterials are a class of drugs most widely used to treat the diarrhea infection.
Rationality of selection and appropriatness the antibacterial therapy will
determine the success of treatment in order to avoid bacterial resistance. This
study aims to describe and evaluate rationality of antibacterial using on diarrhea
patients at Child Care Unit regional public hospital of Langsa city 2014.
This research was conducted with descriptive retrospective method. The
data was from the medical records of children diarrhea patients who received
antibacterial at the Child Care Unit regional public hospital of Langsa city during
2014. Data taken include the respondent's identity (name, sex, age, weight),
diagnosis, the results of clinical examination, laboratory results of stool/blood (if
any), the type of drug used, route of administration, dosage, frequency of
administration, duration of drug administration, length of treatment as well as the
current state of hospital discharge.
The results showed that during 2014 acquired 63 patients at the Child Care
Unit Unit regional public hospital of Langsa city diagnosed with diarrhea and

there was 102 recipes antibacterial using on diarrhea patients. Recipes are
containing antibacterial most widely used in 41 boys (65.08%) and 44 toddlers (15 years) (69.84%). The type of antibacterial most often used on pediatric patients
of diarrhea at Child Care Unit Unit regional public hospital of Langsa city are
metronidazole were 51 recipes (50%) and cotrimoxazole were 45 recipes
(44,12%).The use of antibacterial is the same and in accordance with the
guidelines for management of antibacterial use in the treatment of diarrhea,
according to WHO guideline in 2005. There are non rational antibacterial use
inappropriated indication 19 recipes (18,63%), inappropriated drug 22 recipes
(21,57%), and inappropriated dose 20 recipes (19,61%).
From the research we concluded that the type of antibacterial used in
patients with diarrhea at Child Care Unit regional public hospital of Langsa 2014
is the metronidazole and cotrimoxazole and there was unrational use of
antibacterial based on category right indication, the right drug and the right
dosage.
Keywords: Antibacterials, children hospitalized patients, diarrhea, regional
public hospital of Langsa city

vii
Universitas Sumatera Utara