Dampak Penerapan E-Filing Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Manfaat penelitian dengan metode
deskripif kualitatif menurut Burhan Bungin (2005:36) adalah bertujuan untuk
menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai
variabel yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian itu.
Berdasarkan apa yang terjadi penelitian kualitatif bertujuan untuk
memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada
pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat aktual, kemudian
menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki diiringi dengan
interpretasi rasional akurat. Dengan metode deskriptif ini diharapkan dapat
memberikan gambaran dengan jelas tentang dampak penerapan e-filing terhadap
tingkat kepatuhan wajib pajak (studi pada penyampaian surat pemberitahuan
tahunan wajib pajak orang pribadi di kantor pelayanan pajak pratama lubuk
pakam).

2.2 Lokasi Penelitian
Pada penelitian kualitatif yang diteliti adalah suatu situasi sosial tertentu.

Sebagai tempat penelitian, peneliti mengambil lokasi penelitian di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam yang beralamatkan Jalan Diponegoro
Nomor 17 A Medan.
46

2.3 Informan
Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,
maka dalam penelitian ini tidak dikenal adanya sampel, melainkan informan. Hal
ini dibutuhkan untuk dapat memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai
permasalahan penelitian yang sedang dibahas.
Menurut Bagong Suyanto (2005:172) informan penelitian meliputi
beberapa macam yaitu :
1. Informan kunci (key informan) merupakan mereka yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.
2. Informan utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti
3. Informan tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan kunci, informan
utama dan informan tambahan, yaitu sebagai berikut :

1. Informan kunci (Key informan) meliputi :
a) Kepala seksi PDI (pengolahan data dan informasi), penulis membutuhkan
informasi terkait jumlah surat pemberitahuan tahunan wajib pajak orang
pribadi yang telah dilaporkan di kantor pelayanan pajak pratama lubuk
pakam.
2. Informan utama adalah pegawai pajak (account representative) sebanyak 3
orang, penulis membutuhkan informasi terkait e-filing di kantor pelayanan
pajak pratama lubuk pakam.

3. Informan tambahan adalah wajib pajak orang pribadi sebanyak 2 orang,
penulis

membutuhkan

informasi

terkait

penggunaan


e-filing

dalam

menyampaikan surat pemberitahuan tahunan wajib pajak orang pribadi yang
terdaftar di kantor pelayanan pajak pratama lubuk pakam.

2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian
adalah sebagai berikut :
a. Data Primer, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung pada lokasi penelitian yang diperoleh melalui :
1. Wawancara mendalam (Depth-Interview), yakni dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau
pihak yang berhunbungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang
berhubungan dengan penelitian.
2. Observasi, yaitu dengan cara mengamati secara langsung dan mencatat
segala gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang
tidak terjangkau.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumebr

sekunder untuk mendukung data primer. Hal ini dilakukan melalui :
1. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui bukubuku ilmiah, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian.
2. Dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada dalam
lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah
penelitian.

2.5 Teknik Analisis Data
Analisis-analisis kualitatif cenderung menggunakan pendekatan logika
induktif, di mana silogisme dibangun berdasarkan pada hal-hal khusus atau data di
lapangan dan bermuara pada kesimpulan-kesimpulan umum (Bungin, 2007:143).
Melalui metode analisis data, peneliti menguji kemampuan bernalar dalam
mengelaborasi fakta, data dan informasi yang diperoleh. Selanjutnya, peneliti
menganalisisnya sehingga dapat menghasilkan informasi dan kebenaran dari
setiap permasalahan yang ada dalam penelitian ini.
Dalam melakukan analisis data, menurut Miles dan Huberman dalam
Sugiyono (2009:246) ada langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,

dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan
mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.
Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa
yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Kesimpulan ini sebagai hipotesis dan bila
didukung oleh data maka akan dapat menjadi teori.

Dokumen yang terkait

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Dampak Penerapan E-Filing Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

9 43 131

Dampak Penerapan E-Filing Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 11

Dampak Penerapan E-Filing Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 1

Dampak Penerapan E-Filing Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 45

Dampak Penerapan E-Filing Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

2 10 3

Dampak Penerapan E-Filing Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 12