Dokumen Pelelangan Umum e-Proc Score Konstruksi Latihan

(1)

(e-Procurement)

Nomor : 001/AHDP/2012

Tanggal : 19 April 2012

untuk

Pengadaan

Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Latihan

Kelompok Kerja Pelaksana Pengadaan Jasa Konstruksi

Unit Layanan Pengadaan Teknik Sipil

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

TAHUN ANGGARAN 2012


(2)

DAFTAR ISI

BAB I UMUM...1

BAB II PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI...2

BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)...4

A. UMUM... 4

1. Lingkup Pekerjaan...4

2. Sumber Dana... 4

3. Peserta Pelelangan Umum...4

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan...4

5. Larangan Pertentangan Kepentingan...4

6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri...5

7. Satu Penawaran Tiap Peserta...6

B. DOKUMEN PEMILIHAN...6

8. Isi Dokumen Pengadaan...6

9. Bahasa Dokumen Pengadaan...6

10. Pemberian Penjelasan...6

11. Perubahan Dokumen Pengadaan...7

12. Perubahan Waktu...7

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI...7

13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran...7

14. Bahasa Penawaran...7

15. Dokumen Penawaran...7

16. Harga Penawaran...8

17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran...8

18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan...8

19. Bentuk Dokumen Penawaran...8

20. Pakta Integritas...8

21. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi...8

22. Jaminan Penawaran...8

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN...9

23. Penyampulan dan Penandaan File Penawaran...9

24. Penyampaian Dokumen Penawaran...9

25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran...10

26. Penawaran Terlambat...10

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN...10

27. Pembukaan Penawaran...10

28. Evaluasi Penawaran...10

29. Evaluasi Kualifikasi...15

30. Pembuktian Kualifikasi...15

F. PENETAPAN PEMENANG...15

31. PengumumanPemenang...15

32. Sanggahan... 16

33. Sanggahan Banding...16

G. PENUNJUKAN PEMENANG...16

34. Penunjukan Penyedia Jasa...16

35. BAHP dan Kerahasiaan Proses...17

H. PELELANGAN GAGAL...17

36. Pelelangan Gagal...17

I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN...18

37. Surat Jaminan Pelaksanaan...18

J. PENANDATANGANAN KONTRAK...19

38. Penandatanganan Kontrak...19


(3)

A. Lingkup Pekerjaan...21

B. Sumber Dana...21

C. Metode Pemilihan...21

D. Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan...21

E. Peninjauan Lapangan...21

F. Dokumen Penawaran...21

H. Mata Uang Penawaran Dan Cara Pembayaran...21

I. Masa Berlakunya Penawaran...21

J. Jaminan Penawaran...21

K. Pemasukan Dokumen Penawaran...22

L. Batas Akhir Waktu Penyampaian Penawaran...22

M. Pembukaan Penawaran...22

N. Evaluasi Penawaran...22

O. Evaluasi Teknis...22

P. Sanggahan, Sanggahan Banding Dan Pengaduan...24

Q. Jaminan Sanggahan Banding...24

R. Jaminan Pelaksanaan...25

S. Jaminan Uang Muka...25

BAB V LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)...26

A. Lingkup Kualifikasi...26

B. Persyaratan Kualifikasi...26

BAB VI BENTUK DOKUMEN PENAWARAN...28

A. BENTUK SURAT PENAWARAN...28

B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJASAMA OPERASI (KSO)...29

C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS...31

D. BENTUK SURAT PERNYATAAN...33

E. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK...34

F. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN...36

BAB VII BENTUK KONTRAK...37

BAB VIII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)...40

A. KETENTUAN UMUM...40

1. Definisi... 40

2. Penerapan... 42

3. Bahasa dan Hukum...42

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan...42

5. Asal Material/ Bahan...42

6. Korespondensi...42

7. Wakil Sah Para Pihak...43

8. Pembukuan... 43

9. Perpajakan... 43

10. Pengalihan dan/atau Subkontrak...43

11. Pengabaian... 43

12. Penyedia Mandiri...43

13. Kemitraan... 43

14. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan...43

15. Persetujuan Pengawas Pekerjaan...43

16. Perintah... 44

17. Penemuan-Penemuan...44

18. Akses ke Lokasi Kerja...44

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK...44

19. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan...44

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan...44

20. Penyerahan Lokasi Kerja...44

21. Surat Perintah Mulai Kerja...44


(4)

23. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak...45

24. Mobilisasi... 45

25. Pemeriksaan Bersama...45

B.2 Pengendalian Waktu...46

26. Waktu Penyelesaian Pekerjaan...46

27. Perpanjangan Waktu...46

28. Penundaan oleh Pengawas Pekerjaan...46

29. Rapat Pemantauan...46

30. Peringatan Dini...47

B.3 Penyelesaian Kontrak...47

31. Serah Terima Pekerjaan...47

32. Pengambilalihan...47

33. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan...47

B.4 Adendum... 48

34. Perubahan Kontrak...48

35. Perubahan Lingkup Pekerjaan...48

36. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan...48

B.5 Keadaan Kahar... 49

37. Keadaan Kahar...49

B.6 Pengehentian dan Pemutusan Kontrak...49

38. Pengehtnian dan Pemutusan Kontrak...49

39. Peninggalan... 50

C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK...50

40. Hak dan Kewajiban Para Pihak...50

41. Penggunaan Dokumen-Dokumen Kontrak dan Informasi...51

42. Hak Kekayaan Intelektual...51

43. Penanggungan Risiko...51

44. Perlindungan Tenaga Kerja...52

45. Pemeliharaan Lingkungan...52

46. Asuransi... 52

47. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK atau Pengawas Pekerjaan 52 48. Laporan Hasil Pekerjaan...53

49. Kepemilikan Dokumen...53

50. Kerjasama Antara Penyedia dan Sub Penyedia...53

51. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil...54

52. Penyedia Lain...54

53. Keselamatan... 54

54. Pembayaran Denda...54

55. Jaminan... 54

D. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA...55

56. Personil Inti dan/atau Peralatan...55

D. KEWAJIBAN PPK... 55

57. Fasilitas... 55

58. Peristiwa Kompensasi...55

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA...56

59. Harga Kontrak...56

60. Pembayaran... 56

61. Hari Kerja... 57

62. Perhitungan Akhir...58

63. Penangguhan...58

G. PENGAWASAN MUTU...58

64. Pengawasan dan Pemeriksaan...58

65. Penilaian Pekerjaan Sementara Oleh PPK...58

66. Cacat Mutu... 58

67. Pengujian... 58

68. Perbaikan Cacat Mutu...58

69. Kegagalan Bangunan...59


(5)

70. Penyelesaian Perselisihan...59

71. Itikad Baik... 59

BAB IX SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)...61

A. Korespondensi...61

B. Wakil Sah Para Pihak...61

C. Tanggal Berlaku Kontrak...61

D. Masa Pemeliharaan...61

E. Umur Konstruksi...61

F. Pedoman Pengperasian dan Perawatan...61

G. Pembayaran Tagihan...61

H. Pencairan Jaminan...61

I. Tindakan Penyedia Yang Mensyaratkan Persetujuan PPK atau Pengawas Pekerjaan 61 J. Kepemilikan Dokumen...61

K. Fasilitas... 61

L. Sumber Pembiayaan...61

M. Pembayaran Uang Muka...62

N. Pembayaran Prestasi Pekerjaan...62

O. Denda... 62

P. Penyelesaian Perselisihan...62

BAB X SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR...63

A. SPESIFIKASI TEKNIS...64

Pasal 1. LINGKUP PEKERJAAN...64

Pasal 2. PENYEDIAAN TENAGA...64

Pasal 3. PEMBUATAN RENCANA JADUAL PELAKSANAAN...65

Pasal 4. PENYEDIAAN PERLENGKAPAN DAN PENJAGAAN KEAMANAN...65

Pasal 5. PENYEDIAAN PERALATAN...66

Pasal 6. PENYEDIAAN BAHAN BANGUNAN...66

Pasal 7. PEMBUATAN SHOP DRAWING...67

Pasal 8. AS BUILD DRAWING DAN BUKU PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN... 67

Pasal 9. PEMBENAHAN / PERBAIKAN KEMBALI...67

Pasal 10.PERATURAN / PERSYARATAN TEKNIK YANG MENGIKAT...68

Pasal 11.PENELITIAN DOKUMEN PELAKSANAAN...68

Pasal 12.PEKERJAAN PERSIAPAN...69

Pasal 13.PEKERJAAN TANAH...69

Pasal 14.PEKERJAAN PASANGAN...70

Pasal 15.PEKERJAAN BETON BERTULANG...72

Pasal 16.PEKERJAAN PINTU / JENDELA...74

Pasal 17.PEKERJAAN LANGIT – LANGIT...75

Pasal 18.

...

PEKERJAAN LANTAI 76 Pasal 19.ALAT PENGGANTUNG/PENGUNCI, BESI DAN KACA...76

Pasal 20.PEKERJAAN RANGKA ATAP...77

Pasal 21.PEKERJAAN BAJA...78

Pasal 22.PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK...81

Pasal 23.PEKERJAAN PENGECATAN...85

Pasal 24.PEKERJAAN AIR BERSIH, PLUMBING DAN SANITAIR...86

Pasal 25.PEKERJAAN PEMBERSIHAN...89

Pasal 26.P E N U T U P...90

B. GAMBAR...LAMPIRAN FILE/CD BAB XI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA...93

BAB XII BENTUK DOKUMEN LAIN...94


(6)

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA...95

C. BENTUK JAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI BANK...96

D. BENTUK JAMINAN PELAKSANAAN DARI BANK...98

E. BENTUK JAMINAN PELAKSANAAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN...100

F. BENTUK JAMINAN UANG MUKA DARI BANK...101

G. BENTUK JAMINAN UANG MUKA DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN...103

H. BENTUK JAMINAN PEMELIHARAAN DARI BANK...104


(7)

BAB I

UMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

B. Dalam Dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut : - Pekerjaan

Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi ba-ngunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri. - Kemitraan/

Kerja Sama

Operasi (KSO) : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.

- LDP : Lembar Data Pemilihan. - LDK : Lembar Data Kualifikasi.

- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.

- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa. - SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja.

- TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri.

- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang di-bentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/ Jasa secara elektronik.

- Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.

C. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.


(8)

BAB II

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM

DENGAN PASCAKUALIFIKASI


(9)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jl. Veteran Malang, 65145 Indonesia Telp. (0341) 551611; Fax (0341) 565420

http : //www.brawijaya.ac.id E-mail : rektorat@brawijaya.ac.id

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Nomor : 001/AHDP/2012

Kelompok Kerja Pelaksana Pengadaan Jasa Konstruksi ULP Teknik Sipil Tahun Anggaran 2011 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai berikut :

1. Paket Pekerjaan

Nama paket pekerjaan : Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Latihan Lingkup pekerjaan : Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Nilai total HPS : Rp 2.500.000.000,00 (Dua Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) Sumber pendanaan : DIPA APBN Teknik Sipil Tahun

Anggaran 2012 2. Persyaratan Peserta

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia jasa pelaksana konstruksi berbentuk badan usaha dengan kualifikasi usaha kecil dan klasifikasi sub bidang bangunan-bangunan non perumahan lainnya (21005) dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik Universitas Brawijaya (LPSE UB).

3. Pelaksanaan Pengadaan

Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik dengan mengakses aplikasi Sistem Penga-daan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada website LPSE UB dengan alamat http://lpse.ub.ac.id

4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan

Jadwal dapat dilihat pada website LPSE UB. Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

Malang, 19 April 2012

Pokja Pelaksana Pengadaan Jasa Konstruksi ULP Teknik Sipil Tahun Anggaran 2012


(10)

BAB III

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampai-kan penawaran atas paket pekerjaan pekerjaan konstruksi yang tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan ditentukan dalam LDP. 1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk

menyelesaikan peker-jaan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam LDP, berdasarkan Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.

3. Peserta

Pelelangan Umum

3.1 Pelelangan Umum pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat dii-kuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau kemit-raan/KSO yang memenuhi kualifikasi. 3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan

kemitraan, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemit-raan/KSO tersebut.

3.3 Untuk nilai pekerjaan di bawah Rp.100.000.000.000,-(seratus miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus diwakili oleh perusahaan nasional.

3.4 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepo-tisme (KKN) serta Penipuan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajib-an untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tin-dakan sebagai berikut:

a. berusaha mempengaruhi anggota pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun;

b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk menga-tur hasil pelelangan sehingga merugikan pihak lain;

c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau kete-rangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan da-lam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pelelangan atau pembatalan penetapan pemenang; b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

c. gugatan secara perdata; dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang. 4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada

PA/KPA. 5. Larangan


(11)

Kepentingan terafiliasi.

5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pada angka 5.1. antara lain meliputi:

a. seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha dilarang merangkap sebagai anggota Direksi atau De-wan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peser-ta pada Pelelangan yang sama.

b. penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana menjadi penyedia pekerjaan konstruksi atau menjadi konsul-tan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya.

c. penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi penyedia pekerjaan konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi.

d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan. 5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud pada angka 5.1. adalah

keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang antara lain meliputi:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/ atau salah satu pengurusnya sama.

5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tang-gungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan Pro-duksi Dalam Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indone-sia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).

6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggu-nakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:

a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat dipro-duksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;

b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam ne-geri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya se-dapat mungkin dilakukan di dalam negeri; d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan

yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan;


(12)

e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat di-peroleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

7. Satu Penawaran

Tiap Peserta 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagaianggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang men-jadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemit-raan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. DOKUMEN PEMILIHAN

8. Isi Dokumen Pengadaan

8.1 Dokumen pengadaan terdiri atas Dokumen Pemilihan dan Doku-men Kualifikasi;

8.2 Dokumen Pemilihan meliputi: a. Umum

b. Pengumuman Pelelangan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran:

1) Surat Penawaran;

2) Bentuk Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);

3) Dokumen Penawaran Teknis; 4) Surat Pernyataan;

5) Jaminan Penawaran; f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; i. Spesifikasi Teknis dan Gambar; j. Daftar Kuantitas dan Harga; k. Bentuk Dokumen lain:

1) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ); 2) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);

3) Jaminan Sanggahan Banding; 4) Jaminan Pelaksanaan;

5) Jaminan Uang Muka; 6) Jaminan Pemeliharaan. 8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:


(13)

9. Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam pro-ses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia. 10.Pemberian

Penjelasan 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara aplikasi SPSE pada waktu yang ditentukan. online melalui 10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat Pemberian Penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

10.3 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP melalui Aanwijzer atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan de-ngan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan la-pangan ditanggung oleh peserta. 10.4 Catatan tentang Pemberian Penjelasan mengenai isi

Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja ULP da-pat dilihat melalui aplikasi SPSE. Jika dilaksanakan penjelasan la-pangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE. 10.5 Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan

penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpi-sahkan dari Dokumen Pengadaan.

10.6 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka keten-tuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan keten-tuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.

10.7 Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Pokja ULP pada aplikasi SPSE.

11.Perubahan

Doku-men Pengadaan 11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhirwaktu pe-masukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Do-kumen Pengadaan berdasarkan informasi baru yang mempenga-ruhi substansi Dokumen Pengadaan.

11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.3 Pengumuman Adendum Dokumen Pengadaan dapat dilihat pada website LPSE 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan pena-waran.

12.Perubahan Waktu Pokja ULP dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan.

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI

13.Biaya dalam Penyi-apan Penawaran

13.1 13.2

Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyam-paian penawaran.

Pokja ULP tidak bertanggungjawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14.Bahasa

Penawaran 14.1 Semua Dokumen Penawaran dan Dokumen IsianKualifikasi harus menggunakan Bahasa Indonesia. 14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penje-lasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi


(14)

perbedaan pe-nafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa In-donesia.

15.Dokumen

Penawaran 15.1 Dokumen Penawaran meliputi:a. Surat Penawaran yang didalamnya mencantumkan: 1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran; 3) harga penawaran;

4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;

b. Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran; Jaminan Pena-waran asli dikirim ke alamat sesuai LDP;

c. Daftar Kuantitas dan Harga;

d. Hasil pemindaian (scan) Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila ada);

e. Dokumen Penawaran Teknis yang terdiri dari: 1) Metode pelaksanaan;

2) Jadwal waktu pelaksanaan;

3) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan; 4) Spesifikasi teknis;

5) Daftar personil inti;

6) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan. f. Data Kualifikasi; dan

g. Dokumen lain yang dipersyaratkan.

15.2 Dokumen Penawaran dibuat dalam bentuk file dengan format PDF, gambar bitmap/JPEG, MS Word, MS Excel, MS Visio atau MS Project. Khusus untuk Daftar Kuantitas dan Harga dibuat dalam format MS Excel.

16.Harga Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

16.2 Untuk kontrak lump sum, peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah dihitung dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini diperhitung-kan dalam total harga penawaran.

17.Mata Uang Pena-waran dan Cara Pembayaran

17.1 17.2

Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sesuai yang tercantum dalam LDP.

Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Sya-rat Umum/Khusus Kontrak.

18.Masa Berlaku Pena-waran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

18.1

18.2 Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan dalamLDP. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi per-panjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail.


(15)

a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;

b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak mele-bihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP. 19.Bentuk Dokumen

Penawaran Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopyberupa file yang telah dienkripsi dianggap telah ditandatangani oleh peserta pengadaan.

20.Pakta Integritas 20.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan pekerjaan konstruksi.

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket peker-jaan melalui aplikasi SPSE, maka penyedia barang/jasa dianggap telah menandatangani Pakta Integritas.

21.Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

21.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi SPSE. 21.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah

disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan. 22.Jaminan

Penawaran 22.1 Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam matauang pena-waran sesuai yang tercantum dalam LDP. 22.2 Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi keru-gian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keu-angan;

b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;

d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal yang ditetapkan dalam LDP;

e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

f. nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;

g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (un-conditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wan-prestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan ke-mitraan/KSO.

22.3 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan se-telah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.


(16)

22.4 Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman peme-nang lelang.

22.5 Jaminan penawaran akan disita apabila: a. peserta terlibat KKN;

b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal har-ga penawarannya dibawah 80% HPS;

c. calon pemenang dan calon pemenang 1 dan 2 tidak hadir da-lam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau

d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

23.Penyampulan dan Penandaan File Penawaran

23.1 23.2

Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) file.

Dokumen penawaran terdiri dari: a. Penawaran administrasi; b. Penawaran teknis; c. Penawaran harga; dan d. Dokumen Isian Kualifikasi.

23.3 File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).

23.4 Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO.

24.Penyampaian Doku-men Penawaran

24.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP:

a. Pertama-tama, mengirimkan data kualifikasi melalui melalui aplikasi SPSE;

b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

24.2 Peserta hanya dapat menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP melalui aplikasi SPSE.

24.3 Peserta dapat mengirim data kualifikasi dan mengunggah file pe-nawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi dan file penawaran terakhir akan menggantikan data dan file yang telah terkirim sebelumnya.

25.Batas Akhir Waktu Pemasukan Pena-waran

Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.


(17)

26.Penawaran Terlambat

Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

27.Pembukaan Penawaran

27.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan.

27.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Pokja ULP menetapkan penawaran ti-dak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan. 27.3 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga)

peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.

27.4 Penawaran masuk yang dimaksud butir 27.3 adalah dokumen pe-nawaran yang berhasil dibuka, yang berisi data kualifikasi dan pe-nawaran administrasi, teknis dan harga.

27.5 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.

28.Evaluasi

Penawaran 28.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan metode evaluasisistem gugur. 28.2 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik

dengan ketentuan :

a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

b. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan ko-song.

28.3 Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sump yang me-lampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk me-nyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuan-titas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengada-an tanpa mengubah nilai penawaran.

28.4 Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur dan tidak dilanjutkan lagi evaluasi penawaran ketahap berikutnya.

28.5 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi sya-rat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi arit-matik.

28.6 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) pe-nawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

28.7 Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi: a. evaluasi administrasi;

b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga;


(18)

28.8 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/ atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini;

b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang se-suai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempe-ngaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/ atau

2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi; f. ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan

alasan:

1) ketidakikutsertaan peserta dalam pemberian penjelasan; dan/atau

2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya surat penawar-an tidak berkop perusahaan;

g. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peser-ta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan pe-serta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pa-da angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

28.9 Evaluasi Administrasi :

a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

1) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Doku-men Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi;

2) Terdapat surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak ku-rang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP; b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang


(19)

ditetapkan dalam LDP;

c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum da-lam Surat Penawaran;

d) nama Pokja ULP sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;

e) paket pekerjaan sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; dan

f) bertanggal.

3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetap-kan oleh Menteri Keuangan;

b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pe-masukan penawaran dan masa berlakunya tidak ku-rang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum da-lam surat Jaminan Penawaran; d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang

dari ni-lai jaminan yang ditetapkan dalam LDP; e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan

dalam angka dan huruf;

f) nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pe-lelangan;

g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pe-kerjaan yang dilelangkan;

h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa sya-rat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;

i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitra-an/Kerja Sama Operasi (KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO; j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan

Penawaran kepada penerbit jaminan telah dikonfirmasi dan dikla-rifikasi secara tertulis oleh Pokja ULP kepada penerbit jaminan.

4) Memenuhi semua kelengkapan administrasi seperti

yang tercantum didalam tabel 4.1 LDP.

c. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

d. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

e. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang meme-nuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

f. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan admi-nistrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal; g. Pokja ULP memasukan hasil evaluasi administrasi pada

aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi administrasi.

28.1 0

Evaluasi Teknis :


(20)

memenuhi persyaratan administrasi.

b. Unsur-unsur yang dievaluasi sesuai dengan yang ditetapkan;

c. Evaluasi teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, dengan ketentuan:

1) kriteria yang dinilai beserta bobotnya adalah: a) metode pelaksanaan pekerjaan (bobot nilai

25%);

b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan (bobot nilai 25%);

c) jenis, kapasitas dan jumlah peralatan (bobot nilai 15%);

d) spesifikasi teknis (bobot nilai 25%);

e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan (bobot nilai 10%).

2) penilaian pada evaluasi teknis diberikan dengan memper-hatikan kualitas hasil pekerjaan yang mempunyai korelasi dengan total harga penawaran;

3) cara penilaian ditetapkan dalam LDP;

4) evaluasi teknis dalam sistem gugur menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang dinilai;

5) penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP;

d. Penilaian metode pelaksanaan pekerjaan dilakukan atas:

1) pemahaman penyedia jasa terhadap lokasi bangunan yang akan dikerjakan sehingga dapat tergambar dengan jelas penempatan direksi kit, gudang dan area kerja serta pengaturan arus transportasi proyek pada gambar layout proyek; 2) kelengkapan metode kerja untuk setiap jenis

pekerjaan utama serta kontrol kualitas untuk setiap jenis pekerjaan utama tersebut;

3) penjelasan mengenai program Keselamatan dan Kesehat-an Kerja (K3) pada saat pelaksanaan pekerjaan.

e. Penilaian jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan atas:

1) penyusunan jadwal dengan menggunakan metode jaring-an kerja (Network Diagram) yang berbentuk Diagram Ba-lok (Gantt Chart);

2) kesesuain jenis pekerjaan pada jadwal dengan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga seta urutan pekerjaan setiap tahap pada jadwal secara teknis dapat dilaksanakan;

3) penyusunan rencana progres pelaksanaan pekerjaan da-lam bentuk kurva S;

4) kesesuaian antara jangka waktu pelaksanaan pada jadwal dan kurva S yang tidak melebihi waktu yang dipersyarat-kan didalam LDP.

f. Penilaian jenis, kapasitas dan jumlah peralatan dilakukan atas kesesuain antara jenis, kapasitas dan


(21)

jumlah peralatan dalam Dokumen Penawaran dibandingkan dengan persyaratan pera-latan yang ditetapkan didalam Dokumen Pengadaan.

g. Penilaian spesifikasi teknis pekerjaan dilakukan atas kesesuai-an spesifikasi teknis pekerjaan yang ditawarkan dibandingkan dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang ditetapkan didalam Dokumen Pengadaan;

h. Penilaian personil inti yang akan ditempatkan secara penuh dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan dilakukan atas:

1) kesesuain tugas, pendidikan dan jumlah personil inti da-lam Dokumen Penawaran dibandingkan dengan persyarat-an yang ditetapkan didalam Dokumen Pengadaan;

2) kesesuaian pengalaman dan keahlian personil inti diban-dingkan dengan persyaratan yang ditetapkan didalam Do-kumen Pengadaan;

3) adanya struktur organisasi yang menunjukkan posisi per-sonil inti didalam manajemen pelaksanaan pekerjaan.

e. Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk ba-han/alat tertentu sesuai dengan ketentuan dalam LDP;

f. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi, peserta tidak diperkenankan meng-ubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugur-kan penawaran; g. Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis

dilanjutkan de-ngan evaluasi harga;

h. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan eva-luasi harga;

i. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pe-lelangan dinyatakan gagal.

j. Pokja ULP memasukan hasil evaluasi teknis pada aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis.

28.1

1 Evaluasi Harga :a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:

1) Total harga penawaran dibandingkan terhadap nilai total HPS:

a) apabila total harga penawaran atau penawaran terko-reksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan

b) apabila semua harga penawaran atau harga penawar-an terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinya-takan gagal.

2) Harga satuan yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum da-lam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk vo-lume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

3) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak di-tulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya


(22)

dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

4) Untuk kontrak lump sum:

a) apabila ada perbedaan penulisan nilai harga penawar-an antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf; b) apabila penawaran dalam angka tertulis

dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau

c) apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur. b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga apabila harga

pena-waran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

1) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang le-lang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksana-an menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

2) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaik-kan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digu-gurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

d. Apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan adanya persa-ingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan dinyata-kan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

e. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.

f. Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

28.1 2

Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

a. peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

b. anggota Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;

c. proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan d. apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud

pada angka (3), maka pelelangan dinyatakan gagal. 29.Evaluasi

Kualifikasi 29.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenanglelang ser-ta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada). 29.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan

metode peni-laian sistem gugur.

29.3 Tatacara evaluasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Do-kumen Pengadaan ini.


(23)

1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus evaluasi kualifikasi, maka dilakukan eva-luasi kualifikasi terhadap penawar ranking berikutnya.

30.Pembuktian

Kualifi-kasi 30.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhipersya-ratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

30.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli atau dokumen yang sudah dilegalisir oleh yang berwenang dan meminta salinannya.

30.3 Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada pener-bit dokumen, apabila diperlukan.

30.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam.

30.5 Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

F. PENETAPAN PEMENANG

31.Pengumuman Pemenang

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat.

32.Sanggahan 32.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara offline kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

32.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaing-an usaha yang sehat; dan/atau

c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

32.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

32.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal.

32.5 Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada Pokja ULP atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan ditindaklanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang.

33.Sanggahan

Banding 33.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawabansanggahan dari Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sang-gahan, dengan tembusan kepada PPK, Pokja ULP, dan APIP K/L/


(24)

D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.2 Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP wajib mem-berikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.

33.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberi-kan Jaminan Sanggahan Banding yang sebesar ketentuan dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

33.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Pokja ULP. 33.5 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan. 33.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada

Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan di-luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan te-tap harus ditindaklanjuti.

G. PENUNJUKAN PEMENANG

34.Penunjukan Penye-dia Jasa

34.1 Pokja ULP membuat dan mengunggah Berita Acara Hasil Pele-langan (BAHP) ke dalam aplikasi SPSE dan menginformasikan ke-pada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Pe-nyedia/Jasa (SPPBJ). 34.2 PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan:

a. tidak ada sanggahan dari peserta;

b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau

c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.

34.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, de-ngan ketentuan:

a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa pe-nawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana di-tetapkan dalam LDP;

b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa pe-nawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Pe-nawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagai-mana ditetapkan dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka jaminan pe-nawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

34.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penun-jukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan se-suai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau su-dah diperpanjang masa berlakunya.

34.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat lapor-an dari PPK.

34.6 SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah peng-umuman penetapan pemenang, apabila


(25)

tidak ada sanggahan.

34.7 SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.

34.8 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Ja-minan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

34.9 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

35.BAHP dan Keraha-siaan Proses

35.1 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pe-lelangan (BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

35.2 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP segala hal terkait proses pemilihan penyedia barang/jasa secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE. 35.3 Jika diperlukan, file BAHP dapat diunggah secara berulang, diganti atau ditimpa sampai dengan kontrak ditandatangani.

H. PELELANGAN GAGAL

36.Pelelangan Gagal 36.1 Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal, apabila:

a. jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaran (file penawaran administrasi teknis harga yang dapat dibuka) kurang dari 3 (tiga);

b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran; c. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi

terjadi persaingan tidak sehat;

d. seluruh harga penawaran yang masuk untuk Kontrak Lump Sum di atas HPS;

e. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang ti-dak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Ta-hun 2010 dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;

f. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi. 36.2 PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan

pelelang-an gagal, apabila:

a. PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat de-ngan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010;

b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan ULP dan/atau PPK ternyata benar;

c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwe-nang;

d. sanggahan dari Penyedia atas kesalahan prosedur yang ter-cantum dalam Dokumen Pengadaan Penyedia ternyata benar;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010;

f. pelaksanaan pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;


(26)

2 mengundurkan diri.

36.3 Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila:

a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Pokja ULP, ternyata benar; atau

b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar.

36.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memberita-hukan secara elektronik kepada peserta. 36.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka

Pokja ULP atau Pokja ULP lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selan-jutnya, yaitu melakukan: a. evaluasi ulang;

b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. pelelangan ulang; atau

d. penghentian proses pelelangan. I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN

37.Surat Jaminan Pelaksanaan

37.1 Peserta berkewajiban untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksa-naan dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah SPPBJ di-terbitkan.

37.2 Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi ke-rugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keu-angan;

b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan dimulai sejak tanggal pe-nandatangan kontrak dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP; c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum

dalam surat Jaminan Pelaksanaan;

d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai ja-minan yang ditetapkan;

e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;

f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang mengadakan pelelangan; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket

pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ.

h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (un-conditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wan-prestasi dari PPK diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Pelaksanaan atas nama kemitraan (Kerja Sama Ope-rasi/KSO) harus ditulis atas nama kemitraan/KSO;

j. memuat nama, alamat, dan tanda tangan pihak penjamin.

37.3 Kegagalan Penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Ja-minan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk me-nandatangani Kontrak.

37.4 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksa-naan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.


(27)

J. PENANDATANGANAN KONTRAK

38.Penandatanganan Kontrak

38.1 Sebelum penandatangan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabi-la salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka pe-nandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

38.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat be-las) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ, dan setelah penyedia me-nyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:

a. nilai Jaminan Pelaksanaan adalah sebesar 5% (lima persera-tus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau

b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau pena-waran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

38.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Doku-men Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecu-ali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.

38.4 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah men-dapat persetujuan kontrak tahun jamak. 38.5 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak

meliputi sub-stansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

38.6 Urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Per-janjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut: a. adendum Surat Perjanjian;

b. pokok perjanjian;

c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga; d. syarat-syarat khusus Kontrak;

e. syarat-syarat umum Kontrak; f. spesifikasi khusus;

g. spesifikasi umum; h. gambar-gambar; dan

i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

38.7 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:

a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari: 1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai

pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan

2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;

b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila di-perlukan.

38.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama Pe-nyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pen-dirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan per-aturan


(28)

perundang-undangan atau penyedia perorangan.

38.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pa-da poin 38.8, dapat menandatangani Kontrak, sepanjang menda-pat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.


(29)

BAB IV

LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. Lingkup Pekerjaan 1. Nama Pokja ULP : Pokja Pelaksana Pengadaan Jasa Konstruksi ULP Teknik Sipil

2. Alamat Pokja ULP : Jl. Mayjen Haryono No. 167 Malang -65145

3. Alamat Website : http://www.ub.ac.id

4. Alamat Website LPSE : http://lpse.ub.ac.id 5. Nama Pekerjaan : Pengadaan Jasa Konstruksi

Pembangunan Gedung Latihan Uraian singkat pekerjaan :

Pembangunan Gedung yang meliputi pelaksanaan struktur, pelaksa-naan mekanikal dan elektrikal sampai dengan finisihing bangunan sehingga bangunan siap untuk digunakan.

6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 90 (Sembilan Puluh) hari kalender.

B. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DIPA APBN Teknik Sipil Tahun Anggaran 2012.

C. Metode Pemilihan Pemilihan penyedia ini dilaksanakan dengan metode Pelelangan Umum Pascakualifikasi.

D. Pemberian Penje-lasan Dokumen Pengadaan

Lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE.

E. Peninjauan

Lapangan Hari Kamis tanggal 25 April 2012 dari jam 09.00 s/d 11.00 F. Dokumen

Penawaran

1. Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan seperti tercantum pada tabel 4.2.

2. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan seperti tercantum pada tabel 4.3. 3. Daftar Spesifikasi Teknis Pekerjaan seperti tercantum pada

Bab X tabel 10.1.

4. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan : Tidak Ada. H. Mata Uang

Pena-waran Dan Cara Pembayaran

1. 2.

Mata uang yang digunakan : Rupiah.

Pembayaran dilakukan dengan cara : angsuran (termin). I. Masa Berlakunya

Penawaran Masa berlaku penawaran selama sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran, yaitu dari30 (Tiga Puluh) hari kalender tanggal ... s/d ...

J. Jaminan

Penawaran 1. Besarnya jaminan penawaran adalah Rp(Enam Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) 62.500.000. 2. Masa berlakunya jaminan penawaran 60 (Enam Puluh)

hari kalender, yaitu dari tanggal ... s/d .... 3. Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas


(30)

K. Pemasukan Doku-men Penawaran

Lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE. L. Batas Akhir Waktu

Penyampaian Pena-waran

Lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE. M. Pembukaan

Pena-waran Lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE. N. Evaluasi

Penawaran Metoda evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur. O. Evaluasi Teknis Kriteria-kriteria yang dinilai beserta bobotnya :

1. Metode pelaksanaan pekerjaan (N1) : 25%

a. Metode pelaksanaan yang dibuat paling kurang berisi: 1) gambar layout proyek yang menunjukkan

penempatan di-reksi kit, gudang dan area kerja serta pengaturan arus transportasi proyek;

2) metode kerja untuk setiap jenis pekerjaan utama serta kon-trol kualitas untuk setiap jenis pekerjaan utama tersebut;

3) penjelasan mengenai program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada saat pelaksanaan pekerjaan yang meliputi peralatan K3 dan prosedur K3.

b. Penilaian metode pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan cara:

1) dihitung nilai kelengkapan pada bagian gambar layout proyek (N1a) dengan bobot 30%, yaitu :

100

1  

n disyaratka yg

gambar bagian

total jumlah

dibuat yang

gambar bagian

jumlah Na

2) dihitung nilai kelengkapan metode kerja kontrol kualitas un-tuk setiap jenis pekerjaan utama (N1b)

dengan bobot 40%, yaitu perbandingan antara jumlah pekerjaan utama yang dijelaskan metode kerja dan kontrol kualitasnya dengan jumlah total pekerjaan utama dikalikan 100;

3) dihitung nilai kelengkapan penjelasan K3 (N1c)

dengan bobot 30% yaitu nilai 100 diberikan apabila ada penjelasan mengenai peralatan K3 yang digunakan serta prosedur K3 pada saat pelaksanaan pekerjaan;

4) nilai metode pelaksanaan pekerjaan : N1 = 0,3 N1a + 0,4 N1b + 0,3 N1c

2. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan (N2) : 25%

a. Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat dalam 2 (dua) bentuk :

1) jadwal pelaksanaan pekerjaan dengan metode jaringan kerja (Network Diagram) berbentuk Diagram Balok (Gantt Chart);

2) rencana progres pelaksanaan pekerjaan dibuat dalam ben-tuk kurva S.

b. Penilaian jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan de-ngan cara :

1) dihitung nilai penyusunan jadwal yang berbentuk Diagram Balok/Gantt Chart (N2a) dengan bobot 25%,

yaitu nilai 100 diberikan apabila dibuat jadwal yang berbentuk Diagram Balok (Gantt Chart) dengan metode jaringan kerja (Network Diagram);

2) dihitung nilai kesesuain jenis pekerjaan pada jadwal dengan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan


(31)

harga serta urutan pekerjaan secara teknis dapat dilaksanakan (N2b) dengan bobot 25%, yaitu nilai

100 diberikan apabila seluruh pekerjaan pada jadwal sama dengan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga seta urutan pekerjaan setiap tahap pada jadwal secara teknis dapat dilaksanakan; 3) dihitung nilai penyusunan rencana progres pelaksanaan pe-kerjaan dalam bentuk kurva S (N2c)

dengan bobot 25%, yaitu nilai 100 diberikan apabila dibuat kurva S dengan benar dalam hal perhitungan bobot pekerjaan dan pembuatan grafik yang berbentuk kurva S;

4) dihitung nilai kesesuaian antara jangka waktu pelaksanaan pada jadwal dan kurva S yang tidak melebihi waktu yang di-persyaratkan (N2d) dengan

bobot 25%, yaitu nilai 100 dibe-rikan apabila total waktu pada jadwal dan kuva S tidak me-lebihi waktu pelaksanaan pekerjaan yang dipersyaratkan.

5) nilai jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan :

N2= 0,25 N2a + 0,25 N2b + 0,25 N2c + 0,25 N2d ; atau

N2= 0, jika jangka total waktu pelaksanaan

pekerjaan pada jadwal dan kurva S melebihi waktu pelaksanaan pe-kerjaan yang dipersyaratkan.

3. Jenis, kapasitas dan jumlah peralatan (N3) : 15%

a. Jenis, kapasitas dan jumlah peralatan dibuat dalam bentuk tabel yang mengacu pada daftar peralatan didalam Dokumen Penga-daan.

b. Penilaian jenis, kapasitas dan jumlah peralatan dilakukan dengan cara perbandingan antara jumlah alat yang jenis, kapa-sitas dan jumlahnya sesuai dengan persyaratan terhadap jumlah total peralatan yang dipersyaratkan dikalikan dengan 100;

4. Spesifikasi teknis pekerjaan (N4) : 25%

a. Spesifikasi teknis pekerjaan dibuat dalam bentuk tabel yang mengacu pada daftar Spesifikasi Teknis Pekerjaan didalam Do-kumen Pengadaan. Jika suatu jenis pekerjaan memerlukan penggunaan bahan tertentu, penyedia jasa harus menyebutkan merek bahan yang ditawarkan dengan jelas tanpa ada kata-kata “setara”, “sekualitas”, atau kata lainnya yang mempunyai pengertian sama.

b. Spesifikasi teknis suatu pekerjaan yang sesuai persyaratan diberi nilai = 1, sedangkan yang tidak sesuai persyaratan diberi nilai = -1.

c. Penilaian spesifikasi teknis pekerjaan dilakukan dengan cara perbandingan antara jumlah total nilai spesifikasi pekerjaan terhadap jumlah total pekerjaan yang dipersyaratkan dikalikan dengan 100;

5. Personil inti (N5) : 10%

a. Personil inti disusun dengan ketentuan :

1) dibuat dalam bentuk tabel yang mengacu pada daftar Personil Inti didalam Dokumen Pengadaan; 2) pendidikan dan keahlian personil inti harus didukung

de-ngan data hasil pemindaian (scan) ijazah terakhir dan SKA/ SKT;

3) pengalaman peronil inti harus didukung dengan data hasil pemindaian (scan) daftar riwayat hidup yang ditandatangani personil yang bersangkutan dan


(32)

pimpinan perusahaan;

4) dibuat struktur organisasi yang menunjukkan posisi personil inti didalam manajemen pelaksanaan pekerjaan.

b. Penilaian personil inti dilakukan dengan cara :

1) dihitung nilai kesesuaian tugas, pendidikan dan jumlah per-sonil inti (N5a) dengan bobot 40%, yaitu

perbandingan anta-ra jumlah personil inti yang tugas, pendidikan dan jumlah personil sesuai dengan persyaratan terhadap jumlah total personil inti yang dipersyaratkan dikalikan 100;

2) dihitung nilai kesesuaian pengalaman dan keahlian personil inti (N5b) dengan bobot 40%, yaitu

perbandingan antara jumlah personil inti yang pengalaman dan keahliannya se-suai dengan persyaratan terhadap jumlah total personil inti yang dipersyaratkan dikalikan 100;

3) dihitung kelengkapan struktur organisasi personil inti (N5c) dengan bobot 20%, yaitu nilai 100 diberikan

apabila ada struktur organisasi yang menunjukkan posisi personil inti didalam manajemen pelaksanaan pekerjaan.

4) nilai personil inti :

N5 = 0,4 N5a + 0,4 N5b + 0,2 N5c

5. Nilai teknis dihitung dengan rumus :

0,25N1 0,25N2 0,15N3 0,25N4 0,1N5

NT 

   

dimana :

NT : nilai teknis

 : faktor kualitas, yang nilainya :

 = 1, jika harga penawaran ≥ 80% HPS HPS

penawaran harga

 , jika harga penawaran < 80% HPS

N1 : nilai metode pelaksanaan pekerjaan

N2 : nilai jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan

N3 : nilai jenis, kapasitas dan jumlah peralatan

N4 : nilai spesifikasi teknis pekerjaan

N5 : nilai personil inti

6. Penawaran dinyatakan lulus evaluasi teknis jika memenuhi ambang batas nilai teknis (passing grade) sebagai berikut : a. NT ≥ 75; dan

b. N2 > 75.

P. Sanggahan, Sang-gahan Banding Dan Pengaduan

1. 2.

Sanggahan ditujukan kepada Pokja Pelaksana Pengadaan Jasa Konstruksi ULP Teknik Sipil.

Tembusan sanggahan ditujukan kepada : a. PPK Teknik Sipil.

b. PA/KPA Universitas Brawijaya.

c. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional. 3. Sanggahan Banding ditujukan kepada Rektor Universitas

Brawijaya.

4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada : a. PPK Teknik Sipil.

b. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional.

5. Pengaduan ditujukan kepada Inspektur Jenderal Kementerian Pendi-dikan Nasional.

6. Sanggahan, Sanggahan Banding dan Pengaduan harus disertai de-ngan bukti-bukti yang dapat


(33)

dipertanggungjawabkan. Q. Jaminan

Sanggahan Banding

1. Besarnya Jaminan Sanggahan Banding Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah).

2. Jaminan Sanggahan Banding ditujukan kepada Pokja Pelaksana Pengadaan Jasa Konstruksi ULP Teknik Sipil. 3. Masa berlaku jaminan sanggahan banding selama 20 (Dua

Puluh) hari kerja sejak pengajuan Sanggahan Banding. 4. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada

Kas Negara. R. Jaminan

Pelaksanaan 1. Masa berlakunya jaminan pelaksanaan selama 120 (SeratusDua Puluh) hari kalender. 2. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas

Negara. S. Jaminan Uang

Muka

1. Besarnya Jaminan Uang Muka adalah 30% dari nilai kontrak. 2. Jaminan Uang Muka dicairkan dan disetorkan pada Kas

Negara.

Tabel 4.1 Daftar Kelengkapan Administrasi Dokumen Penawaran

No. Uraian

1. Surat Penawaran, harus bertanggal. 2. Surat Jaminan Penawaran, terdiri dari :

a. Hasil pemindaian (scan) dalam format JPEG atau PDF.

b. Surat Jaminan Penawaran asli diserahkan ke ULP UB sebelum pembukaan penawaran.

3. Daftar Kuantitas dan Harga harus dalam format MS Excel.

4. Hasil pemindaian (scan) Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila ada).

5. Metode Pelaksanaan Pekerjaan.

6. Jadwal pelaksanaan pekerjaan, terdiri dari :

a. Diagram Balok (Gantt Chart) dengan metode jaringan kerja (Network Diagram) yang dibuat dengan MS Project.

b. Kurva S, harus dalam format MS Excel. 7. Daftar peralatan.

8. Daftar Spesifikasi Teknis Pekerjaan. 9. Daftar Personil Inti.

Tabel 4.2 Daftar Personil Inti

No. Posisi Jumlah Pendidikan Pengalaman SKA/SKT 1. Site Manager 1 S1 Teknik Sipil

atau S1 Arsitektur

7 Tahun SKA Ahli Muda Pelaksana Struktur 2. Pelaksana Sipil 1 D3 Teknik Sipil 5 Tahun SKT Pelaksana Sipil 3. Pelaksana Arsitektur 1 D3 Arsitektur 5 Tahun SKT Pelaksana


(34)

Arsitektur 4. Tenaga Administrasi 1 D3 Ekonomi/

Administrasi 3 Tahun -5. Tenaga Logistik

Proyek 1 STM Bangunan 5 Tahun

-6. Drafter 1 D3 Teknik Sipil 5 Tahun -Tabel 4.3 Daftar Peralatan Utama

No. Nama Alat Jumlah

1.

Molen 3 unit

2.

Vibrator 2 unit

3.

Bar cutter 2 unit

4.

Bar bender 2 unit

5.

Scafolding Menyesuaikan

6.

Theodolit 1 unit

7.

Lift Barang 1-3 Ton 1 unit

BAB V

LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Kualifikasi

Nama Pokja ULP : Pokja Pelaksana Pengadaan Jasa Konstuksi ULP Teknik Sipil.

Alamat Pokja ULP : Jl. Mayjen Haryono No. 167 Malang. Website : http://lpse.ub.ac.id

Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Latihan

B. Persyaratan

Kualifi-kasi 1. Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memilikiSurat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) bidang Pelaksanaan Konstruksi yang masih berlaku dan Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku dengan klasifikasi sub bidang bangunan-bangunan non perumahan lainnya (21005) dan kualifikasi usaha kecil (gred 4);

2. Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya atau peserta perorangan, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya, dinyatakan dalam Surat Pernyataan;

3. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam; 4. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan

tahun pajak terakhir (SPT tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);

5. Peserta berbentuk badan usaha harus memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) ta-hun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta ter-masuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

6. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non kecil dan kemampuan pada bidang pekerjaan yang se-suai untuk usaha kecil;


(35)

7. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan;

8. Memiliki personil dengan dengan kualifikasi yang dipersyaratkan;

9. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

10. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerin-tah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai paket;

11. Dalam hal peserta berbentuk badan usaha akan melakukan kemit-raan:

a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemit-raan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; dan b. untuk perusahaan yang melakukan kemitraan, evaluasi

persya-ratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan.

12. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang setara hanya untuk usaha non kecil, dengan ke-tentuan:

a. KD = 3 NPt; dimana NPt = nilai pengalaman tertinggi pada sub-bidang pekerjaan yang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun tera-khir;

b. Dalam hal kemitraan yang diperhitungkan adalah KD dari peru-sahaan yang mewakili kemitraan;

c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS. 13. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan

ketentuan:

a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan; b. untuk usaha kecil KP = 5;

c. untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N; dimana N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;

d. dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP dari se-mua perusahaan yang bermitra.

Tabel 5.1 Daftar Kelengkapan Dokumen Kualifikasi No

. Uraian

Keterangan

1. Hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan bahwa

perusahaan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya, tidak masuk dalam Daftar Hitam.

File diunggah (di-upload) bersama dengan Dokumen Penawaran

2. Hasil pemindaian (scan) Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) dan Sertifikat Badan Usaha (SBU).

File diunggah (di-upload) pada menu Data Penyedia 3. Hasil pemindaian (scan) Tanda Daftar Perusahaan (TDP). File diunggah

(di-upload) pada menu Data Penyedia 4. Hasil pemindaian (scan) Akte Pendirian perusahaan dan File diunggah


(1)

F. BENTUK JAMINAN UANG MUKA DARI BANK

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK sebagai

JAMINAN UANG MUKA Nomor : ...

Yang bertanda tangan dibawah ini: ... dalam jabatan selaku ... ... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ... [nama bank] berkedudukan di ... [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN,

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : ... [nama PPK] Alamat: ...

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp ... (terbilang ...) sebagai Jaminan Uang Muka dalam bentuk garansi bank, apabila:

Nama : ... [nama Penyedia] Alamat: ...

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, YANG DIJAMIN lalai/tidak memenuhi kewajibannya atau melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Garansi Bank sebagai Jaminan Uang Muka berlaku selama ... (...) hari kalender, dari tanggal ... s/d ...

2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari penerima jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagai Jaminan Uang Muka sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajiban-nya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.


(2)

5. Garansi Bank sebagai Jaminan Uang Muka ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6. Mengenai segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank sebagai Jaminan Uang Muka ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ...

Dikeluarkan di : ... Pada tanggal : ...

... [nama Bank]

[tanda tangan]

... [jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke ……….[bank]


(3)

G. BENTUK JAMINAN UANG MUKA DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN UANG MUKA

Nomor Jaminan: ... Nilai: ... 1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: ... [nama], ... [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ... [nama penebit jaminan], ... [alamat] , sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ... [nama PPK], ... [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ... (terbilang ...)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. ... tanggal ...

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ... (...) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ... sampai dengan tanggal...

4. Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN lalai/tidak memenuhi kewajibannya atau melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TER-JAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di : ... Pada tanggal : ...

PENJAMIN Materai Rp 6000,-...

[Jabatan] TERJAMIN

... [Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke ………[penerbit jaminan]


(4)

H. BENTUK JAMINAN PEMELIHARAAN DARI BANK

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK sebagai

JAMINAN PEMELIHARAAN Nomor : ...

Yang bertanda tangan dibawah ini: ... dalam jabatan selaku ... ... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ... [nama bank] berkedudukan di ... [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN,

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : ... [nama PPK] Alamat: ...

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp ... (terbilang ...) sebagai Jaminan Pemeliharaan dalam bentuk garansi bank, apabila:

Nama : ... [nama Penyedia] Alamat: ...

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, YANG DIJAMIN lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada PENERIMA JAMINAN yai-tu tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Garansi Bank sebagai Jaminan Pemeliharaan berlaku selama ... (...) hari kalender, dari tanggal ... s/d ...

2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagai Jaminan Pemeliharaan sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajiban-nya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.


(5)

5. Garansi Bank sebagai Jaminan Pemeliharaan ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank sebagai Jaminan Pemeliharaan ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ...

Dikeluarkan di : ... Pada tanggal : ...

... [nama Bank]

[tanda tangan]

... [jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke ……….[bank]


(6)

I. BENTUK JAMINAN PEMELIHARAAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PEMELIHARAAN

Nomor Jaminan: ... Nilai: ... 1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: ... [nama], ... [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ... [nama penebit jaminan], ... [alamat] , sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ... [nama PPK], ... [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ... (terbilang ...)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. ... tanggal ...

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ... (...) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ... sampai dengan tanggal...

4. Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di : ... Pada tanggal : ...

PENJAMIN Materai Rp 6000,-...

[Jabatan] TERJAMIN

... [Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke ………[penerbit jaminan]