Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Bahasa dan Hukum Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepo-

Dokumen Pengadaan 45 sebagaimana disepakati dalam kontrak baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia.

1.29 Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang

setelah diserahterimakan oleh penyedia kepada PPK dan terlebih dahulu diperiksa serta diterima oleh PanitiaPejabat Penerima Hasil Peker-jaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian danatau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kese-hatan kerja, danatau keselamatan umum.

2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan

Konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.

3. Bahasa dan Hukum

3.1 Bahasa kontrak harus dalam bahasa Indonesia kecuali dalam rangka pinjamanhibah luar negeri menggunakan bahasa Indone-sia dan bahasa nasional pemberi pinjamanhibah tersebut dan atau bahasa Inggris. 3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia, kecuali dalam rangka pinjamanhibah luar negeri menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum yang berlaku di ne-gara pemberi pinjamanhibah tergantung kesepakatan pemerin-tah dan negara pemberi pinjamanhibah.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepo-

tisme KKN serta Penipuan 4.1 Berdasarkan etika pengadaan barangjasa pemerintah, para pihak dilarang untuk: a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau me-lakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan penga-daan ini; b. mendorong terjadinya persaingan tidak sehat; c. membuat danatau menyampaikan secara tidak benar doku-men danatau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyu-sunan dan pelaksanaan Kontrak ini. 4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan termasuk semua anggota kemitraanKSO apabila berbentuk kemitraanKSO dan sub penyedianya jika ada tidak pernah dan tidak akan melaku-kan tindakan yang dilarang di atas. 4.3 Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan larang-an-larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi adminsitrastif oleh PPPK sebagai berikut: a. Pemutusan Kontrak; b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetor sebagaimana dite-tapkan dalam SSKK; c. Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan d. Pengenaan daftar hitam. 4.4 Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan oleh PPK kepada MenteriPimpinan Institusi. 4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi ber-dasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan. Dokumen Pengadaan 46

5. Asal Material Bahan