Pendekatan secara Komunikatif dalam Pemb

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah dan karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan. Makalah ini
akan membahas tentang “Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia secara
Komunikatif” yang disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Pembelajaran Bahasa Indonesia SD 3.
Tidak lupa ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. H. Khairil
Anwar, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah atas bimbingannya, juga untuk
anggota kelompok 4 semester VI kelas A yang telah bekerjasama dalam
pengumpulan data dan penyusunan makalah ini.
Kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat
diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini agar kedepannya dapat menjadi
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat membantu dalam
pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan
komunikatif.

Banjarbaru, April 2017
Penyusun

i


DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang

1

B. Rumusan Masalah

2


C. Tujuan Penulisan

2

BAB II PEMBAHASAN

4

A. Pengertian Pendekatan Komunikatif 4
B. Ciri-ciri Pendekatan Komunikatif

5

C. Tujuan Pendekatan Komunikatif

7

D. Aspek-aspek yang Berkaitan dengan Pendekatan Komunikatif
E. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Komunikatif


7

9

1. Kelebihan Pendekatan Komunikatif......................................................9
2. Kekurangan pendekatan komunikatif....................................................9
F. Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Pendekatan Komunikatif
10

G. Penerapan Pendekatan Komunikatif 13
BAB III PENUTUP 16
A. Kesimpulan

16

B. Saran 17
DAFTAR PUSTAKA

18


ii

iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,
dan emosional siswa serta merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu
siswa mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan
gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan
bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan
imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan
untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan.
Pendekatan merupakan teori, konsep, kepercayaan, paham, hukum,

rumus, dan sebagainya yang diyakini kebenarannya, yang dipakai sebagai
dasar memilih dan menentukan cara-cara (metode, teknik) pembelajaran,
termasuk

perencanaan

kegiatan

belajar

mengajar,

pemberian

tugas,

penyusunan tes proses dan hasil belajar. Pendekatan pembelajaran harus
diterapkan pada seluruh mata pelajaran, tak terkecuali pembelajaran bahasa
khususnya bahasa Indonesia. Terdapat beberapa pendekatan yang dapat
digunakan


dalam

pembelajaran

bahasa

Indonesia

yaitu

pendekatan

kontekstual, pendekatan komunikatif, pendekatan proses, dan lain-lain. Di
antara beberapa pendekatan tersebut pendekatan komunikatif merupakan
pendekatan yang menekankan pada kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini akan membahas tentang pendekatan komunikatif sebagai
salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang meliputi
pengertian pendekatan komunikatif, ciri-ciri pendekatan komunikatif, tujuan


1

pendekatan

komunikatif,

aspek-aspek

pendekatan

2

yang

berkaitan

dengan

komunikatif, kelebihan dan kekurangan pendekatan komunikatif, teknikteknik pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat digunakan dalam

pendekatan komunikatif, serta penerapan pendekatan komunikatif di dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan komunikatif?
2. Apa saja ciri dari pendekatan komunikatif?
3. Apa tujuan dari pendekatan komunikatif?
4. Apa saja aspek yang berkaitan dengan pendekatan komunikatif?
5. Apa saja kelebihan dari pendekatan komunikatif?
6. Apa saja kekurangan dari pendekatan komunikatif?
7. Apa saja teknik yang dapat digunakan dalam pendekatan komunikatif?
8. Bagaimana penerapan pendekatan komunikatif?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari pendekatan komunikatif.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari pendekatan komunikatif.
3. Untuk mengetahui tujuan pendekatan komunikatif.
4. Untuk mengetahui aspek-aspek yang berkaitan dengan pendekatan

komunikatif.
5. Untuk mengetahui kelebihan dari pendekatan komunikatif.
6. Untuk mengetahui kekurangan dari pendekatan komunikatif.

3

7. Untuk mengetahui teknik-teknik yang dapat digunakan dalam pendekatan
komunikatif.
8. Untuk mengetahui penerapan dari pendekatan komunikatif.

4

5

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Komunikatif
Pendekatan komunikatif adalah pendekatan dalam pembelajaran bahasa
yang menekankan pada kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dalam

kehidupan sehari-hari. Pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa
Indonesia bertujuan untuk membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan
pembelajaran bahasa dan mengembangkan prosedur-prosedur bagi empat
keterampilan berbahasa, yang mencakup menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis.
Menurut Tarigan (1989: 270) (dalam Santosa, 2011), munculnya
pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa bermula dari adanya
perubahan-perubahan dalam pembelajaran bahasa Inggris pada tahun 1960-an.
Saat itu pembelajaran bahasa menggunakan pendekatan situasional di mana
bahasa diajarkan dengan cara mempraktikkan struktur-struktur dasar dalam
berbagai kegiatan berdasarkan situasi yang bermakna. Namun, dalam
perkembangan selanjutnya, seperti halnya teori linguistik yang mendasari
audiolingualisme, ditolak di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1960-an
dan para pakar linguistik terapan Inggris pun mulai mempersalahkan asumsiasumsi yang mendasari pembelajaran bahasa situsional. Menurut mereka,
tidak ada harapan untuk meneruskan mengajar gagasan yang tidak masuk akal
terhadap peramalan bahasa berdasarkan peristiwa-peristiwa situsional. Apa
yang dibutuhkan adalah suatu studi yang lebih cermat mengenai bahasa itu
sendiri dan kembali kepada konsep tradisional bahwa ucapan-ucapan
mengandung makna dalam dirinya dan mengekspresikan makna serta maksudmaksud pembicara dan penulis yang menciptakannya.


6

Pendekatan komunikatif di Indonesia muncul pada tahun 1980 karena
adanya ketidakpuasan akan beberapa teori bahasa (tradisional, struktural, dan
mentalistik) yang hanya menekankan pembelajaran bahasa pada teori saja,
tanpa memperhatikan bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Brown (2007) (dalam Nurdin, Muhammad Harjum,
2015,

http://harjumnurdin.blogspot.co.id/2015/04/hakikat-dan-penerapan-

pendekatan.html, 1 April 2017) mendefinisikan pembelajaran komunikatif
sebagai pendekatan pembelajaran bahasa yang menekankan pada otentisitas,
interaksi, pembelajaran yang terpusat pada siswa, aktivitas berbasis tugas,
komunikasi untuk kehidupan nyata, dan tujuan-tujuan bermakna.
Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan pembelajaran berbasis
komunikasi yang memungkinkan siswa agar mampu untuk membaca dan
menulis dengan baik, belajar dengan orang lain, menggunakan media
pembelajaran, menerima informasi, serta menyampaikan informasi (Huda,
2013). Pendekatan komunikatif didasarkan pada pandangan bahwa bahasa
adalah sarana berkomunikasi. Karena itu tujuan utama pembelajaran bahasa
dalam pendekatan komunikatif adalah meningkatkan keterampilan berbahasa
siswa, bukan kepada pengetahuan tentang bahasa, pengetahuan bahasa
diajarkan untuk menunjang pencapaian keterampilan bahasa.

B. Ciri-ciri Pendekatan Komunikatif
Ciri-ciri pendekatan komunikatif sebagai salah satu pendekatan yang
dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu:
1. Mengutamakan makna sebenarnya daripada tata gramatikalnya.
2. Acuan berpijaknya adalah membimbing siswa dan fungsi bahasa.
3. Tujuan belajar bahasa adalah membimbing siswa agar mampu
berkomunikasi dalam situasi yang sebenarnya.
4. Silabus pembelajaran harus ditata sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa.

7

5. Peran guru sebagai pengelola kelas dan pembimbing siswa dalam
berkomunikasi diperluas,
6. Adanya kegiatan komunikasi fungsional dan interaksi sosial yang saling
berkaitan.
Kegitan komunikasi fungsional terdiri atas empat hal, yaitu:
a. Berbagi informasi
b. Mengolah informasi
c. Berbagi informasi dengan kerja sama terbatas
d. Berbagi informasi dengan kerjasama tak terbatas
Sedangkan kegiatan interaksi sosial terdiri atas enam hal, yaitu:
a. Improvisasi
b. Lakon-lakon pendek yang lucu
c. Simulasi
d. Dialog dan bermain peran
e. Sidang-sidang konversasi dan diskusi
f. Debat
7. Pembelajaran berorientasi pada pemerolehan kompetensi komunikatif,
bukan ketepatan gramatikal (pemahaman untuk dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari).
8. Pembelajaran diarahkan pada modifikasi dan peningkatan siswa dalam
menemukan kaidah bahasa lewat kegiatan berbahasa (learning by doing).
9. Materi pembelajaran berangkat dari analisis kebutuhan berbahasa
pembelajaran.

8

C. Tujuan Pendekatan Komunikatif
Tujuan utama pembelajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif
adalah meningkatkan keterampilan berbahasa siswa, yang mencakup
keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Siswa diharapkan
tidak hanya memiliki pengetahuan tentang bahasa tetapi juga mampu untuk
berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari
pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar
siswa dapat menguasai kompetensi komunikatif dengan baik.
Kompetensi komunikatif memiliki beberapa karakteristik, di antaranya
adalah sebagai berikut:
1. Bersifat dinamis karena bergantung pada negosiasi makna antara dua
penutur atau lebih yang sama-sama mengetahui kaidah pemakaian bahasa.
2. Meliputi pemakaian bahasa yang bersifat lisan dan tulis.
3. Bersifat kontekstual karena komunikasi terjadi dalam konteks tertentu.
4. Meliputi kompetensi bahasa (gramatika dan kemampuan membuat tuturan
gramatika) dan performansi bahasa (mewujudkan pengetahuan dan
kemampuan membuat tuturan yang gramatika dalam berbahasa).
5. Bersifat relatif bergantung pada aspek lain yang terkait, baik internal
maupun eksternal.

D. Aspek-aspek yang Berkaitan dengan Pendekatan Komunikatif
David Nunan (1989) (dalam Santosa, dkk. 2011) mengemukakan
delapan aspek yang berkaitan erat dengan pendekatan komunikatif, yaitu:
1. Teori Bahasa
Pendekatan komunikatif berdasarkan teori bahasa menyatakan bahwa pada
hakikatnya bahasa adalah suatu sistem untuk mengekspresikan makna,
yang menekankan pada dimensi semantic dan komunikatif daripada ciri-

9

ciri gramatikal bahasa. Oleh karena itu, yang perlu ditonjolkan adalah
interaksi dan komunikasi bahasa, bukan pengetahuan tentang bahasa.
2. Teori Belajar
Teori belajar yang cocok untuk pendekatan ini adalah teori pemerolehan
bahasa kedua secara alamiah. Teori ini beranggapan bahwa proses belajar
lebih efektif apabila bahasa diajarkan secara alamiah sehingga proses
belajar bahasa yang lebih efektif dilakukan melalui komunikasi langsung
dalam bahasa yang dipelajari.
3. Tujuan
Kebutuhan siswa yang utama dalam belajar bahasa berkaitan dengan
kebutuhan berkomunikasi maka tujuan umum pembelajaran bahasa adalah
mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi (kompetensi dan
performansi komunikatif).
4. Silabus
Silabus harus disusun searah dengan tujuan pembelajaran dan tujuantujuan yang dirumuskan dan materi-materi yang dipilih harus sesuai
dengan kebutuhan siswa.
5. Tipe Kegiatan
Pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan komunikatif, siswa
dihadapkan pada situasi komunikasi yang nyata, seperti tukar menukar
informasi, negosiasi makna atau kegiatan lain yang sifatnya nyata.
6. Peranan Guru
Guru hanya berperan sebagai fasilitator proses komunikasi, partisipan
tugas dan teks, penganalisis kebutuhan, konselor, dan manajer proses
belajar.

10

7. Peranan Siswa
Siswa berperan sebagai pemberi dan penerima, negosiator, dan interaktor.
Siswa tidak hanya menguasai bentuk-bentuk bahasa, tetapi juga bentuk
dan maknanya dalam kaitannya dalam konteks pemakaiannya.
8. Peranan Materi
Materi harus disusun dan disajikan dalam peranan sebagai pendukung
usaha meningkatkan kemahiran berbahasa dalam tindak komunikasi nyata.

E. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Komunikatif
1. Kelebihan Pendekatan Komunikatif
Kelebihan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, yaitu:
a. Siswa termotivasi untuk mengembangkan keterampilan berbahasanya
setelah mengetahui bahwa ada kaitannya dengan penggunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Siswa akan lebih mudah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam
kehidupan sosialnya.
c. Siswa tidak hanya memiliki pengetahuan tentang kebahasaan, tetapi
juga memiliki kompetensi untuk menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Kekurangan pendekatan komunikatif
Kekurangan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, yaitu:
a. Guru harus kreatif menciptakan suasana belajar yang mampu membuat
siswa untuk aktif dan interaktif. Bila guru tidak kreatif, maka
pembelajaran akan tidak menarik.

11

b. Bila siswa tidak memiliki pengatahuan interaksi dan komunikasi yang
cukup baik atau siswa cenderung pasif, maka siswa akan kesulitan
dalam melaksanakan pembelajaran.

F. Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Pendekatan Komunikatif
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan komunikatif
adalah kemahiran berkomunikasi. Kemahiran tersebut meliputi keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan asumsi tersebut,
dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan komunikatif
terdapat empat teknik yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa. Teknik
pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat digunakan dengan pendekatan
komunikatif yang disarikan oleh Tarigan (dalam Santosa, dkk., 2011), yaitu:
1. Teknik Pembelajaran Menyimak
Beberapa teknik dalam pembelajaran menyimak yang dapat
digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan
komunikatif, yaitu:
a. Teknik dengar-ulang ucap
b. Teknik dengar-tulis
c. Teknik dengar-kerjakan
d. Teknik dengar-terka
e. Memperluas kalimat
f. Menemukan benda
g. Teknik simak-bilang
h. Teknik bisik-berantai
i. Menyelesaikan cerita
j. Teknik identifikasi kata kunci

12

k. Teknik identitas kalimat topik
l. Merangkum
m. Memparafrase
n. Menjawab pertanyaan
2. Teknik Pembelajaran Berbicara
Beberapa teknik dalam pembelajaran berbicara yang dapat
digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan
komunikatif, yaitu:
a. Teknik ulang-ucap
b. Teknik lihat-ucapkan
c. Mendeskripsikan
d. Substitusi
e. Melengkapi kalimat
f. Menjawab pertanyaan
g. Melanjutkan cerita
h. Cerita berantai
i. Memberi petunjuk
j. Bermain peran
k. Wawancara
l. Diskusi
3. Teknik Pembelajaran Membaca
Beberapa teknik dalam pembelajaran membaca yang dapat
digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan
komunikatif, yaitu:

13

a. Teknik lihat baca
b. Menyusun kalimat
c. Menyempurnakan paragraf
d. Mencari kalimat topik
e. Menceritakan kembali
f. Parafrase
g. Melanjutkan cerita
h. Mempraktikkan petunjuk
i. Membaca sekilas
j. Membaca sepintas
k. Membaca SQ3R
4. Teknik Pembelajaran Menulis
Beberapa teknik dalam pembelajaran menulis yang dapat digunakan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan komunikatif,
yaitu:
a. Menyusun kalimat
b. Memperkenalkan karangan
c. Meniru model
d. Karangan bersama
e. Menyusun kembali
f. Menyelesaikan cerita
g. Memerikan
h. Mengembangkan kata kunci
i. Mengembangkan kalimat topik
j. Mengembangkan judul
14

k. Menulis surat
l. Menyusun dialog
m. Menyusun wacana

G. Penerapan Pendekatan Komunikatif
Langkah-langkah pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, sebagai berikut:
1. Tahap persiapan, guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran dan
menyiapkan berbagai strategi yang berhubungan dengan pokok bahasan
yang diajarkan.
2.

Tahap

pelaksanaan,

guru

menyajikan

materi

pelajaran

dengan

memanfaatkan pendekatan komunikatif, sehingga menarik perhatian siswa
dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran berlangsung efektif
dan efisien.
3. Tahap evaluasi, guru mengadakan evaluasi materi pelajaran yang lebih
menekankan pada aspek kognitif dan afektif.
Garis

besar

kegiatan

pembelajaran

bahasa

Indonesia

dengan

menggunakan pendekatan komunikatif yang dikemukakan oleh Finocchiaro
dan Brumfit (dalam Santosa, dkk., 2011), sebagai berikut:
1. Penyajian Dialog Singkat
Kegiatan ini merupakan suatu proses yang memungkinkan guru
memberikan motivasi kepada siswa, misalnya menghubungkan materi
yang akan dibahas dengan kondisi yang sering ditemukan siswa dalam
kehidupan sehari-hari.

15

2. Pelatihan Lisan Dialog yang Disajikan
Kegiatan ini biasanya dapat diawali dengan contoh yang diberikan
guru, yang tentu saja dilakukan secara lisan. Siswa kemudian mengulang
apa yang dilisankan guru, baik secara lisan maupun tulis.
3. Penyajian Tanya-Jawab
Kegiatan ini dapat dilakukan dalam dua tahap, yakni tanya-jawab
berdasarkan topik dan situasi dialog serta tanya-jawab berdasarkan topik
yang dikaitkan dengan pengalaman pribadi siswa.
4. Penelaahan dan Pengkajian
Kegiatan ini dilakukan dengan mengajak siswa untuk mengkaji salah
satu ungkapan yang terdapat dalam sebuah dialog. Setelah itu, siswa diberi
tugas

untuk

memberikan

contoh

ungkapan

lain

yang

fungsi

kekomunikatifannya sama.
5. Penarikan Kesimpulan
Kegiatan ini diharapkan mampu mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan tentang kaidah tata bahasa dalam sebuah dialog yang
ditampilkan dalam pembelajaran tersebut.
6. Aktivitas Interpretatif
Kegiatan ini merupakan suatu aktivitas yang mengarahkan siswa
agar dapat menginterpretasikan beberapa dialog yang dilisankan.
7.

Aktivitas Produksi Lisan
Kegiatan ini merupakan kegiatan aktivitas produksi lisan yang
dimulai dari aktivitas komunikasi terbimbing sampai dengan aktivitas
yang bebas.

8. Pemberian Tugas
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mengharuskan siswa
mengerjakan tugas tertulis sebagai pekerjaan rumah.

16

9. Pelaksanaan Evaluasi
Kegiatan ini merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan secara
lisan sehingga kompetensi penguasaan bahasa secara komunikatif dapat
diukur.

17

18

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendekatan komunikatif adalah pendekatan dalam pembelajaran bahasa
yang menekankan pada kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dalam
kehidupan sehari-hari. Pendekatan komunikatif didasarkan pada pandangan
bahwa bahasa adalah sarana berkomunikasi. Tujuan utama pembelajaran
bahasa dengan pendekatan komunikatif adalah meningkatkan keterampilan
berbahasa siswa, yang mencakup keterampilan menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Siswa diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan
tentang bahasa tetapi juga mampu untuk berkomunikasi dan berinteraksi
dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai pendekatan pembelajaran, pendekatan komunikatif memiliki
beberapa ciri yang membedakannya dengan pendekatan-pendekatan yang lain.
Ciri utama dari pendekatan komunikatif yaitu lebih mengutamakan
kemampuan berkomunikasi siswa dalam situasi yang sebenarnya daripada tata
gramatikal yang hanya menunjang kemampuan berbahasa siswa.
David Nunan (1989) mengemukakan delapan aspek di dalam
pembelajaran yang berkaitan dengan pendekatan komunikatif, yaitu: teori
bahasa, teori belajar, tujuan, silabus, tipe kegiatan, peran guru, peran siswa,
dan peran materi.
Kelebihan

pendekatan

komunikatif

dalam

pembelajaran

bahasa

Indonesia, yaitu membuat siswa termotivasi untuk mengembangkan
keterampilan berbahasanya, membuat siswa lebih mudah untuk berkomunikasi
dan berinteraksi, serta membuat siswa memiliki kompetensi kebahasaan yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kekurangan
pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu

19

membuat pembelajaran tidak menarik apabila guru tidak kreatif dan
membuat siswa

20

cenderung pasif dan kesulitan dalam pembelajaran bila siswa tidak memiliki
pengatahuan interaksi dan komunikasi yang baik.
Di dalam penerapannya, pendekatan komunikatif memiliki beberapa
garis besar kegiatan, yaitu penyajian dialog singkat, pelatihan lisan dialog
yang disajikan, penyajian tanya-jawab, penelaahan dan pengkajian, penarikan
kesimpulan, aktivitas interpretatif, aktivitas produksi lisan, pemberian tugas,
dan pelaksanaan evaluasi.

B. Saran
Guru hendaknya memahami pendekatan-pendekatan yang dapat
digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik, khususnya
pendekatan komunikatif. Dengan memahami pendekatan komunikatif guru
dapat meningkatkan kompetensi komunikatif siswa. Sehingga siswa tidak
hanya memiliki pengetahuan tentang bahasa tetapi juga memiliki kemampuan
berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari yang lebih baik.

21

22

DAFTAR PUSTAKA

Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pembelajaran dan Pembelajaran: Isu-isu
Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Latifah, Euis. (2014). Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia. (Online). (http://euislatifah.blogspot.co.id/2014/06/pendekatankomunikatif-dalam.html), diakses 30 Maret 2017.
Nisbah, Faisal. (2013). Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia. (Online). (http://faizalnizbah.blogspot.co.id/2013/08/pendekatankomunikatif-dalam.html), diakses 1 April 2017.
Nurdin, Muhammad Harjum. (2015). Hakikat dan Penerapan Pendekatan
Komunikatif. (Online). (http://harjumnurdin.blogspot.co.id/2015/04/hakikatdan-penerapan-pendekatan.html), diakses 1 April 2017.
Santosa, Puji, dkk. (2011). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Sutriani. (2012). Pendekatan Komunikatif Pembelajaran Bahasa Indonesia
(Online).

(http://sutrie.blogspot.co.id/2012/11/pendekatan-

komunikatif.html), diakses 1 April 2017.
Tary, Dinda. (2013). Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia.

(Online).

(http://dtary.blogspot.co.id/2013/03/pendekatan-

komunikatif-dalam.html), diakses 1 April 2017.

23