PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER PROGRAM STUD
PRAKTIKUM JARINGAN
KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK PERANGKAT LUNAK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
PENDAHULUAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER ini dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa
mengerti serta memahami konfigurasi jaringan dasar dan penerapan teknologi
jaringan dari teori yang telah diberikan.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER ini dilakukan secara berkelompok sebanyak
minimum 2 orang dan maksimum 4 orang mahasiswa. Pengerjaan secara
berkelompok dilakukan dikarenakan pengerjaan jaringan komputer merupakan kerja
tim dimana masing-masing anggota tim harung mengerti tentang tugas dan
kewajibannya masing-masing yang telah dibagi secara merata oleh ketua
kelompok.
Meskipun dalam pengerjaan dilakukan secara berkelompok, terdapat tugas
pendahuluan yang harus dikerjakan secara perseorangan. Kemudian untuk
pengerjaan laporan sementara dan laporan resmi, dilakukan satu buah untuk setiap
pertemuan untuk setiap kelompok. Aturan penulisan tugas pendahuluan, laporan
sementara dan laporan resmi disesuaikan dengan aturan yang ditetapkan oleh
dosen pembimbing praktikum dan/atau asisten praktikum.
Modul praktikum ini tidak mengandung banyak petunjuk tentang pengerjaan
praktikum. Sehingga mahasiswa dituntut harus mampu mencari sumber informasi
yang sesuai dengan bahan yang dipraktikumkan sebelum melakukan praktikum dan
kemudian melaksanakan praktikum berdasarkan materi yang didapatkan.
Dosen pembimbing praktikum beserta asisten-asisten praktikum bersifat sebagai
pembimbing apabila dalam pengerjaan praktikum menemukan kesulitan.
Dikarenakan luasnya materi jaringan komputer, maka yang akan diinformasikan
hanya sebatas materi yang dipraktikumkan.
Spesifikasi perangkat komputer praktikum :
1(satu) unit komputer dengan sistem operasi Ms. Windows XP dan Linux OpenSUSE
11.2 (dengan DNS server dan Samba Server di-downgrade menggunakan
OpenSUSE 11.1)
1(satu) unit komputer dengan sistem operasi Ms. Windows XP dan Ms. Windows
Server 2003
Password login administrator (Ms. Windows Server 2003 & Linux OpenSUSE 11.2) :
praktikum
Selamat mengerjakan..
Jadual Praktikum Jaringan
Komputer
Hari
Waktu
Kelas
Selas
13.00 –
2007
a
14.30
D1
15.00 –
2007
16.30
D2
Sabtu
15.00 –
2007
16.30
B1
16.30 –
2007
18.00
B2
Mingg
07.00 –
2007
u
08.30
C1
Asisten Praktikum Jaringan
Komputer
Oon Nur Cholis
Bambang Irawan
Rizal Prima A.
Makdum Maliki
Dony Indriyanto
Deby Kurniawan
Sutomo
Triswinarko Dwi S.
Pembimbing Praktikum Jaringan Komputer
Adityo Nugroho, ST.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 1
PENGKABELAN DAN PENGATURAN ALAMAT IP
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu merangkai kabel jaringan dan konektornya dengan baik dan
rapi sesuai aturan EIA/TIA 568A dan 568B.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi alamat IP pada sistem operasi Ms.
Windows dan Linux.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap jaringan dengan
menggunakan PING.
Tugas pendahuluan :
1. Gambarkan dan jelaskan konfigurasi pemasangan kabel UTP sesuai aturan
EIA/TIA 568A dan 568B
2. Jelaskan pemanfaatan dari masing-masing konfigurasi EIA/TIA 568A dan 568B
3. Jelaskan perbedaan IP V4 dan IP V6
4. Jelaskan cara melakukan PING untuk menguji koneksi jaringan
5. Disediakan suatu range IP : 192.168.0.0 (192.168.0.1 s/d 192.168.0.254) dengan
SUBNET : 255.255.255.0 . Terdapat 3 ruangan dimana pada ruangan 1 terdapat
20 PC dan 1 HUB, ruangan 2 terdapat 2 PC dan 1 HUB dan ruangan 3 terdapat
32 PC dan 1 HUB. HUB-HUB yang terdapat pada masing-masing ruangan saling
terhubung melalui sebuah MANAGEABLE SWITCH pada ruangan 2. Pada ruangan
2 pula terdapat 1 PC SERVER dengan sistem operasi LINUX yang dipergunakan
sebagai GATEWAY antara INTERNET dan jaringan lokal.
a. Gambarkan skema jaringan pada penjelasan di atas
b. Terapkan subnetting pada konfigurasi di atas
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan panjang 3 meter
2. Konektor RJ45 sebanyak 8 buah
3. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Potong kabel UTP yang telah disiapkan menjadi 2(dua) bagian.
2. Set kabel UTP lengkap dengan konektor RJ45 dengan konfigurasi STRAIGHT pada
potongan kabel UTP pertama. Ujikan dengan menggunakan Cable Tester.
3. Set kabel UTP lengkap dengan konektor RJ45 dengan konfigurasi CROSS pada
potongan kabel UTP pertama. Ujikan dengan menggunakan Cable Tester.
4. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi
aktif, nonaktifkan. Pasang kabel UTP dengan konfigurasi CROSS pada NIC kedua
komputer.
5. Ditentukan IP range : 192.168.1.0/255.255.255.0. Lakukan pengaturan alamat IP
pada kedua komputer sesuai dengan metode subnetting apabila hanya terdapat
dua unit PC lengkap dengan subnet mask yang benar.
6. Buktikan bahwa kabel UTP telah tersambung dengan benar dan konfigurasi
alamat IP sudah benar dengan cara :
a. Lakukan pengujian dengan menggunakan PING dari sistem operasi Ms.
Windows XP terhadap sistem operasi Linux.
b. Lakukan pengujian dengan menggunakan PING dari sistem operasi Linux
terhadap sistem operasi Ms. Windows XP.
c. Jalankan Web Server Apache pada komputer Ms. Windows XP, kemudian
buka web browser pada Linux. Ketikkan alamat IP komputer Ms. Windows
XP pada web browser Linux.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 2
BLOCKING PORT DENGAN MENGGUNAKAN FIREWALL
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari Port dan Firewall pada jaringan
komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Firewall pada sistem operasi Ms.
Windows dan Linux.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap Firewall.
Tugas pendahuluan :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan firewall?
2. Sebutkan fungsi dari firewall?
3. Apa yang dimaksud inspeksi paket pada firewall?
4. Sebutkan tipe – tipe firewall dan jelaskan?
5. Sebutkan keuntungan dan kelemahan packet filtering firewall?
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi
aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Ditentukan IP range :
192.168.0.0/255.255.255.0. Lakukan pengaturan alamat IP pada kedua
komputer sesuai dengan metode subnetting apabila hanya terdapat dua unit PC
lengkap dengan subnet mask yang benar.
3. Test dengan PING antar kedua komputer untuk membuktikan kedua komputer
telah tersambung.
4. Firewall pada Ms. Windows XP :
a. Aktifkan Web Server Apache pada Ms. Windows XP.
b. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Linux OpenSUSE terhadap Ms. Windows XP.
c. Aktifkan Windows Firewall, blok port 80(HTTP) saja (ping tetap dapat
dilakukan).
d. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Linux OpenSUSE terhadap Ms. Windows XP.
e. Buka kembali Windows Firewall, nonaktifkan blok port 80(HTTP), blok ICMP
yang masuk ke Ms. Windows XP.
f. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Linux OpenSUSE terhadap Ms. Windows XP.
g. Buka kembali Windows Firewall, blok port 80(HTTP) dan blok ICMP yang
masuk ke Ms. Windows XP.
h. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Linux OpenSUSE terhadap Ms. Windows XP.
i. Buka kembali Windows Firewall, nonaktifkan Windows Firewall.
5. Firewall pada Linux OpenSUSE :
a. Buka Yast. Aktifkan Web Server / HTTP Server.
b. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Ms. Windows XP terhadap Linux OpenSUSE.
c. Buka kembali Yast, Aktifkan SUSEFirewall. Blok port 80(HTTP) saja.
d. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Ms. Windows XP terhadap Linux OpenSUSE.
e. Buka kembali Yast, nonaktifkan blok port 80(HTTP), blok ICMP yang masuk
ke Linux OpenSUSE.
f. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Ms. Windows XP terhadap Linux OpenSUSE.
g. Buka kembali Yast, blok port 80(HTTP) dan blok ICMP yang masuk ke Linux
OpenSUSE
h. . Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Ms. Windows XP terhadap Linux OpenSUSE.
i. Buka kembali Yast, nonaktifkan SUSEFirewall.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 3
DNS SERVER DENGAN MENGGUNAKAN MS. WINDOWS SERVER 2003
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DNS Service pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS Service pada Ms. Windows
Server 2003.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DNS Service.
Tugas
1.
2.
3.
pendahuluan :
Jelaskan apa itu DNS?
Mengapa ada DNS?
Bagaimana mekanisme cara kerja dari DNS untuk menemukan suatu nama
website (contoh : google.com)?
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows Server 2003. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam
kondisi aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi
alamat IP untuk kedua sistem operasi adalah sebagai berikut :
Ms. Windows Server 2003
Linux OpenSUSE
IP Address
192.168.1. IP Address
192.168.1.
1
2
Subnet Mask 255.255.25 Subnet Mask 255.255.25
5.0
5.0
Default
Default
192.168.1.
Gateway
Gateway
1
DNS 1
DNS 1
192.168.1.
1
DNS 2
DNS 2
3. Lakukan aktivasi dan pengaturan DNS server melalui fasilitas Manage Your
Server pada Administrative Tools dengan ketentuan :
a. Jangan memilih “Typical configuration for a first server”
b. Jenis “Zone” : Forward lookup zone
c. Seluruh anggota Zona yang anda buat mengacu pada DNS server yang
anda buat
d. Nama “Zone” master : nama_kelompok.tpl
e. Server tidak memerlukan Dynamic Updates
f. Server tidak melanjutkan permintaan ke DNS server lain
g. Tambahkan A : nama_kelompok.tpl
h. Tambahkan A : www.nama_kelompok.tpl
4. Aktifkan Apache Web Server.
5. Akses alamat : nama_kelompok.tpl dan www.nama_kelompok.tpl dari web
browser pada Linux.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 4
DNS SERVER DENGAN MENGGUNAKAN LINUX OPENSUSE
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DNS Service pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS Service pada Linux OpenSUSE.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DNS Service.
Tugas pendahuluan :
1. Bagaimana cara setting DNS pada Linux OpenSUSE
2. Sebutkan fungsi dari ALIAS(A),CNAME,HOST,ZONE
3. Apa beda MASTER ZONE, SLAVE ZONE dan FORWARD ZONE
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi
aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi
alamat IP untuk kedua sistem operasi adalah sebagai berikut :
Linux OpenSUSE
Ms. Windows XP
IP Address
192.168.1. IP Address
192.168.1.
1
2
Subnet Mask 255.255.25 Subnet Mask 255.255.25
5.0
5.0
Default
Default
192.168.1.
Gateway
Gateway
1
DNS 1
DNS 1
192.168.1.
1
DNS 2
DNS 2
6. Lakukan aktivasi dan pengaturan DNS server melalui fasilitas Yast dengan
ketentuan :
a. Nama “Zone” master : nama_kelompok.tpl
b. NS Records : nama Zone master
c. Tambahkan Records A : www.nama_kelompok.tpl
d. Tambahkan Records NS : nama_kelompok.tpl
7. Aktifkan Apache Web Server.
8. Akses alamat : nama_kelompok.tpl dan www.nama_kelompok.tpl dari web
browser pada Ms. Windows XP.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 5
DHCP SERVER DENGAN MENGGUNAKAN MS. WINDOWS SERVER 2003
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DHCP Service pada jaringan
komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Service pada Ms. Windows
Server 2003.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DHCP Service.
Tugas pendahuluan :
1. Jelaskan apa itu DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)?
2. Apa yang disebut dengan DHCP relay?
3. Jelaskan cara kerja secara lengkap protocol DHCP mulai dari bagaimana client
request sampai mendapatkan IP address?
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows Server 2003. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam
kondisi aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi
alamat IP untuk kedua sistem operasi adalah sebagai berikut :
Ms. Windows Server 2003
Linux OpenSUSE
IP Address
192.168.1. IP Address
Aut
1
o
Subnet Mask 255.255.25 Subnet Mask Aut
5.0
o
Default
Default
Aut
Gateway
Gateway
o
DNS 1
DNS 1
Aut
o
DNS 2
DNS 2
Aut
o
3. Lakukan aktivasi dan pengaturan DHCP server melalui fasilitas Manage Your
Server pada Administrative Tools dengan ketentuan :
a. Domain : nama_kelompok.tpl
b. Range IP Address : 192.168.1.2 – 192.168.1.10
c. Subnet Mask : 255.255.2550
d. Wins Server : e. Default Gateway : 192.168.1.1
f. DNS 1 : 192.168.1.1
g. DNS 2 : 192.168.2.50
4. Disable dan enable kan kembali NIC pada Linux. Periksa apakah IP address
sudah didapatkan atau belum dengan perintah ifconfig.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 6
DHCP SERVER DENGAN MENGGUNAKAN LINUX OpenSUSE
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DHCP Service pada jaringan
komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Service pada Linux OpenSUSE.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DHCP Service.
Tugas pendahuluan :
1. Bagaimana cara seting DHCP pada linux opensuse?
2. Sebutkan pengertian dari DHCP message DHCPDISCOVER, DHCPOFFER,
DHCPREQUEST,
DHCPACK,
DHCPNACK,
DHCPDECLINE,
DHCPRELEASE,
DHCPINFORM?
3. Sebagai server DHCP, apakah IP ADDRESS dari sistem operasi server DHCP juga
dinamis ? Sebutkan alasannya.
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi
aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi
alamat IP untuk kedua sistem operasi adalah sebagai berikut :
Linux OpenSUSE
Ms. Windows XP
IP Address
192.168.1. IP Address
Aut
1
o
Subnet Mask 255.255.25 Subnet Mask Aut
5.0
o
Default
Default
Aut
Gateway
Gateway
o
DNS 1
DNS 1
Aut
o
DNS 2
DNS 2
Aut
o
3. Lakukan aktivasi dan pengaturan DHCP server melalui fasilitas Yast dengan
ketentuan :
a. Domain : nama_kelompok.tpl
b. Range IP Address : 192.168.1.2 – 192.168.1.10
c. Subnet Mask : 255.255.2550
d. Wins Server : e. Default Gateway : 192.168.1.1
f. DNS 1 : 192.168.1.1
g. DNS 2 : 192.168.2.50
4. Disable dan enable kan kembali NIC pada Linux. Periksa apakah IP address
sudah didapatkan atau belum dengan perintah ipconfig.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 7
FILE SHARING ANTARA LINUX DAN MS. WINDOWS DENGAN MENGGUNAKAN
SAMBA
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari Samba.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Samba Service pada Linux OpenSUSE.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap Samba Service.
Tugas
1.
2.
3.
4.
pendahuluan :
Apakah yang dimaksud dengan file server?
Apakah yang dimaksud dengan file sharing?
Apa kegunaan samba dalam jaringan komputer?
Bagaimana cara share folder/file dengan menggunakan SAMBA? jelaskan !
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi
aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi
alamat IP untuk kedua sistem operasi adalah sebagai berikut :
Linux OpenSUSE
Ms. Windows XP
IP Address
192.168.1. IP Address
192.168.1.
1
2
Subnet Mask 255.255.25 Subnet Mask 255.255.25
5.0
5.0
Default
Default
Gateway
Gateway
DNS 1
DNS 1
DNS 2
DNS 2
3. Buat folder/directory baru pada Desktop dengan nama folder/directory :
nama_kelompok.
4. Ganti Permission folder/directory tersebut dengan ketentuan :
a. Owner
: Read + Write + Execute
b. Group
: Read +Write
c. Other
: Read
5. Lakukan aktivasi dan pengaturan Samba server melalui fasilitas Yast dengan
ketentuan :
a. Shares : -Nama share : nama_kelompok
-Jenis share: Directory
-Folder/directory share : cari folder/directory yang anda buat
b. Edit pada share yang baru dibuat, tambahkan dengan pengaturan :
- browseable : yes
- guest ok : yes
c. Identitas umum :
- Workgroup : Tplab
-Domain Controller : Bukan domain controller
6. Pada Ms. Windows XP, periksa pada My Network Places apakah Samba share
sudah dapat diakses.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 8
PERANCANGAN DAN DOKUMENTASI JARINGAN
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari dokumentasi jaringan.
2. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi jaringan dengan menggunakan Ms.
Visio atau Dia pada Linux.
Tugas
1.
2.
3.
4.
pendahuluan :
Apa Pengertian Routing?
Sebutkan Jenis – jenis Konfigurasi Routing?
Buat dokumentasi jaringan warnet yang anda ketahui!
Buat Perencanaan jaringan warnet yang berada di dekat rumah anda!
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Rancang denah jaringan PUSKOM UNIROW dengan lengkap (jalur kabel,
pengaturan alamat IP subnetting yang benar, dll ) dengan komposisi :
a. 20 Komputer pengguna
b. 1 Gateway Server dengan 4 NIC
c. 1 Web Server
d. 1 Email Server
e. 1 Outdoor Wireless Access Point + POE
f. Komputer-komputer pengguna dan Gateway Server terhubung dengan
menggunakan kabel UTP Cat 5e dan dikonsentrasikan dengan 1 buah
Switching Hub yang jumlah port nya disesuaikan dengan keperluan dan
areanya dinamakan area LAN.
g. Server Web dan server Email terhubung dengan Gateway Server dengan
menggunakan kabel UTP Cat 6 dan dikonsentrasikan dengan 1 buah
Manageable Switch yang jumlah port nya disesuaikan dengan keperluan
dan areanya dinamakan area DMZ.
h. Outdoor Wireless Access Point terhubung dengan Gateway Server dengan
menggunakan kabel STP Cat 5e tanpa menggunakan konsentrator dan
areanya dinamakan area WIFI.
i. Gateway Server dan Internet dari ISP terhubung dengan menggunakan
Modem ADSL dan areanya dinamakan area INET.
j. Semua server berada dalam satu ruangan khusus di lantai 1. Semua
komputer pengguna terletak pada ruangan publik di lantai 2. Outdoor
Access Point berada di atas gedung dimana terdapat ruangan 1 dan
ruangan 2.
2. Dokumentasikan jaringan LABKOM dengan lengkap.
KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK PERANGKAT LUNAK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
PENDAHULUAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER ini dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa
mengerti serta memahami konfigurasi jaringan dasar dan penerapan teknologi
jaringan dari teori yang telah diberikan.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER ini dilakukan secara berkelompok sebanyak
minimum 2 orang dan maksimum 4 orang mahasiswa. Pengerjaan secara
berkelompok dilakukan dikarenakan pengerjaan jaringan komputer merupakan kerja
tim dimana masing-masing anggota tim harung mengerti tentang tugas dan
kewajibannya masing-masing yang telah dibagi secara merata oleh ketua
kelompok.
Meskipun dalam pengerjaan dilakukan secara berkelompok, terdapat tugas
pendahuluan yang harus dikerjakan secara perseorangan. Kemudian untuk
pengerjaan laporan sementara dan laporan resmi, dilakukan satu buah untuk setiap
pertemuan untuk setiap kelompok. Aturan penulisan tugas pendahuluan, laporan
sementara dan laporan resmi disesuaikan dengan aturan yang ditetapkan oleh
dosen pembimbing praktikum dan/atau asisten praktikum.
Modul praktikum ini tidak mengandung banyak petunjuk tentang pengerjaan
praktikum. Sehingga mahasiswa dituntut harus mampu mencari sumber informasi
yang sesuai dengan bahan yang dipraktikumkan sebelum melakukan praktikum dan
kemudian melaksanakan praktikum berdasarkan materi yang didapatkan.
Dosen pembimbing praktikum beserta asisten-asisten praktikum bersifat sebagai
pembimbing apabila dalam pengerjaan praktikum menemukan kesulitan.
Dikarenakan luasnya materi jaringan komputer, maka yang akan diinformasikan
hanya sebatas materi yang dipraktikumkan.
Spesifikasi perangkat komputer praktikum :
1(satu) unit komputer dengan sistem operasi Ms. Windows XP dan Linux OpenSUSE
11.2 (dengan DNS server dan Samba Server di-downgrade menggunakan
OpenSUSE 11.1)
1(satu) unit komputer dengan sistem operasi Ms. Windows XP dan Ms. Windows
Server 2003
Password login administrator (Ms. Windows Server 2003 & Linux OpenSUSE 11.2) :
praktikum
Selamat mengerjakan..
Jadual Praktikum Jaringan
Komputer
Hari
Waktu
Kelas
Selas
13.00 –
2007
a
14.30
D1
15.00 –
2007
16.30
D2
Sabtu
15.00 –
2007
16.30
B1
16.30 –
2007
18.00
B2
Mingg
07.00 –
2007
u
08.30
C1
Asisten Praktikum Jaringan
Komputer
Oon Nur Cholis
Bambang Irawan
Rizal Prima A.
Makdum Maliki
Dony Indriyanto
Deby Kurniawan
Sutomo
Triswinarko Dwi S.
Pembimbing Praktikum Jaringan Komputer
Adityo Nugroho, ST.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 1
PENGKABELAN DAN PENGATURAN ALAMAT IP
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu merangkai kabel jaringan dan konektornya dengan baik dan
rapi sesuai aturan EIA/TIA 568A dan 568B.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi alamat IP pada sistem operasi Ms.
Windows dan Linux.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap jaringan dengan
menggunakan PING.
Tugas pendahuluan :
1. Gambarkan dan jelaskan konfigurasi pemasangan kabel UTP sesuai aturan
EIA/TIA 568A dan 568B
2. Jelaskan pemanfaatan dari masing-masing konfigurasi EIA/TIA 568A dan 568B
3. Jelaskan perbedaan IP V4 dan IP V6
4. Jelaskan cara melakukan PING untuk menguji koneksi jaringan
5. Disediakan suatu range IP : 192.168.0.0 (192.168.0.1 s/d 192.168.0.254) dengan
SUBNET : 255.255.255.0 . Terdapat 3 ruangan dimana pada ruangan 1 terdapat
20 PC dan 1 HUB, ruangan 2 terdapat 2 PC dan 1 HUB dan ruangan 3 terdapat
32 PC dan 1 HUB. HUB-HUB yang terdapat pada masing-masing ruangan saling
terhubung melalui sebuah MANAGEABLE SWITCH pada ruangan 2. Pada ruangan
2 pula terdapat 1 PC SERVER dengan sistem operasi LINUX yang dipergunakan
sebagai GATEWAY antara INTERNET dan jaringan lokal.
a. Gambarkan skema jaringan pada penjelasan di atas
b. Terapkan subnetting pada konfigurasi di atas
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan panjang 3 meter
2. Konektor RJ45 sebanyak 8 buah
3. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Potong kabel UTP yang telah disiapkan menjadi 2(dua) bagian.
2. Set kabel UTP lengkap dengan konektor RJ45 dengan konfigurasi STRAIGHT pada
potongan kabel UTP pertama. Ujikan dengan menggunakan Cable Tester.
3. Set kabel UTP lengkap dengan konektor RJ45 dengan konfigurasi CROSS pada
potongan kabel UTP pertama. Ujikan dengan menggunakan Cable Tester.
4. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi
aktif, nonaktifkan. Pasang kabel UTP dengan konfigurasi CROSS pada NIC kedua
komputer.
5. Ditentukan IP range : 192.168.1.0/255.255.255.0. Lakukan pengaturan alamat IP
pada kedua komputer sesuai dengan metode subnetting apabila hanya terdapat
dua unit PC lengkap dengan subnet mask yang benar.
6. Buktikan bahwa kabel UTP telah tersambung dengan benar dan konfigurasi
alamat IP sudah benar dengan cara :
a. Lakukan pengujian dengan menggunakan PING dari sistem operasi Ms.
Windows XP terhadap sistem operasi Linux.
b. Lakukan pengujian dengan menggunakan PING dari sistem operasi Linux
terhadap sistem operasi Ms. Windows XP.
c. Jalankan Web Server Apache pada komputer Ms. Windows XP, kemudian
buka web browser pada Linux. Ketikkan alamat IP komputer Ms. Windows
XP pada web browser Linux.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 2
BLOCKING PORT DENGAN MENGGUNAKAN FIREWALL
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari Port dan Firewall pada jaringan
komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Firewall pada sistem operasi Ms.
Windows dan Linux.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap Firewall.
Tugas pendahuluan :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan firewall?
2. Sebutkan fungsi dari firewall?
3. Apa yang dimaksud inspeksi paket pada firewall?
4. Sebutkan tipe – tipe firewall dan jelaskan?
5. Sebutkan keuntungan dan kelemahan packet filtering firewall?
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi
aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Ditentukan IP range :
192.168.0.0/255.255.255.0. Lakukan pengaturan alamat IP pada kedua
komputer sesuai dengan metode subnetting apabila hanya terdapat dua unit PC
lengkap dengan subnet mask yang benar.
3. Test dengan PING antar kedua komputer untuk membuktikan kedua komputer
telah tersambung.
4. Firewall pada Ms. Windows XP :
a. Aktifkan Web Server Apache pada Ms. Windows XP.
b. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Linux OpenSUSE terhadap Ms. Windows XP.
c. Aktifkan Windows Firewall, blok port 80(HTTP) saja (ping tetap dapat
dilakukan).
d. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Linux OpenSUSE terhadap Ms. Windows XP.
e. Buka kembali Windows Firewall, nonaktifkan blok port 80(HTTP), blok ICMP
yang masuk ke Ms. Windows XP.
f. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Linux OpenSUSE terhadap Ms. Windows XP.
g. Buka kembali Windows Firewall, blok port 80(HTTP) dan blok ICMP yang
masuk ke Ms. Windows XP.
h. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Linux OpenSUSE terhadap Ms. Windows XP.
i. Buka kembali Windows Firewall, nonaktifkan Windows Firewall.
5. Firewall pada Linux OpenSUSE :
a. Buka Yast. Aktifkan Web Server / HTTP Server.
b. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Ms. Windows XP terhadap Linux OpenSUSE.
c. Buka kembali Yast, Aktifkan SUSEFirewall. Blok port 80(HTTP) saja.
d. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Ms. Windows XP terhadap Linux OpenSUSE.
e. Buka kembali Yast, nonaktifkan blok port 80(HTTP), blok ICMP yang masuk
ke Linux OpenSUSE.
f. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Ms. Windows XP terhadap Linux OpenSUSE.
g. Buka kembali Yast, blok port 80(HTTP) dan blok ICMP yang masuk ke Linux
OpenSUSE
h. . Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari
Ms. Windows XP terhadap Linux OpenSUSE.
i. Buka kembali Yast, nonaktifkan SUSEFirewall.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 3
DNS SERVER DENGAN MENGGUNAKAN MS. WINDOWS SERVER 2003
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DNS Service pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS Service pada Ms. Windows
Server 2003.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DNS Service.
Tugas
1.
2.
3.
pendahuluan :
Jelaskan apa itu DNS?
Mengapa ada DNS?
Bagaimana mekanisme cara kerja dari DNS untuk menemukan suatu nama
website (contoh : google.com)?
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows Server 2003. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam
kondisi aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi
alamat IP untuk kedua sistem operasi adalah sebagai berikut :
Ms. Windows Server 2003
Linux OpenSUSE
IP Address
192.168.1. IP Address
192.168.1.
1
2
Subnet Mask 255.255.25 Subnet Mask 255.255.25
5.0
5.0
Default
Default
192.168.1.
Gateway
Gateway
1
DNS 1
DNS 1
192.168.1.
1
DNS 2
DNS 2
3. Lakukan aktivasi dan pengaturan DNS server melalui fasilitas Manage Your
Server pada Administrative Tools dengan ketentuan :
a. Jangan memilih “Typical configuration for a first server”
b. Jenis “Zone” : Forward lookup zone
c. Seluruh anggota Zona yang anda buat mengacu pada DNS server yang
anda buat
d. Nama “Zone” master : nama_kelompok.tpl
e. Server tidak memerlukan Dynamic Updates
f. Server tidak melanjutkan permintaan ke DNS server lain
g. Tambahkan A : nama_kelompok.tpl
h. Tambahkan A : www.nama_kelompok.tpl
4. Aktifkan Apache Web Server.
5. Akses alamat : nama_kelompok.tpl dan www.nama_kelompok.tpl dari web
browser pada Linux.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 4
DNS SERVER DENGAN MENGGUNAKAN LINUX OPENSUSE
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DNS Service pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS Service pada Linux OpenSUSE.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DNS Service.
Tugas pendahuluan :
1. Bagaimana cara setting DNS pada Linux OpenSUSE
2. Sebutkan fungsi dari ALIAS(A),CNAME,HOST,ZONE
3. Apa beda MASTER ZONE, SLAVE ZONE dan FORWARD ZONE
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi
aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi
alamat IP untuk kedua sistem operasi adalah sebagai berikut :
Linux OpenSUSE
Ms. Windows XP
IP Address
192.168.1. IP Address
192.168.1.
1
2
Subnet Mask 255.255.25 Subnet Mask 255.255.25
5.0
5.0
Default
Default
192.168.1.
Gateway
Gateway
1
DNS 1
DNS 1
192.168.1.
1
DNS 2
DNS 2
6. Lakukan aktivasi dan pengaturan DNS server melalui fasilitas Yast dengan
ketentuan :
a. Nama “Zone” master : nama_kelompok.tpl
b. NS Records : nama Zone master
c. Tambahkan Records A : www.nama_kelompok.tpl
d. Tambahkan Records NS : nama_kelompok.tpl
7. Aktifkan Apache Web Server.
8. Akses alamat : nama_kelompok.tpl dan www.nama_kelompok.tpl dari web
browser pada Ms. Windows XP.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 5
DHCP SERVER DENGAN MENGGUNAKAN MS. WINDOWS SERVER 2003
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DHCP Service pada jaringan
komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Service pada Ms. Windows
Server 2003.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DHCP Service.
Tugas pendahuluan :
1. Jelaskan apa itu DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)?
2. Apa yang disebut dengan DHCP relay?
3. Jelaskan cara kerja secara lengkap protocol DHCP mulai dari bagaimana client
request sampai mendapatkan IP address?
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows Server 2003. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam
kondisi aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi
alamat IP untuk kedua sistem operasi adalah sebagai berikut :
Ms. Windows Server 2003
Linux OpenSUSE
IP Address
192.168.1. IP Address
Aut
1
o
Subnet Mask 255.255.25 Subnet Mask Aut
5.0
o
Default
Default
Aut
Gateway
Gateway
o
DNS 1
DNS 1
Aut
o
DNS 2
DNS 2
Aut
o
3. Lakukan aktivasi dan pengaturan DHCP server melalui fasilitas Manage Your
Server pada Administrative Tools dengan ketentuan :
a. Domain : nama_kelompok.tpl
b. Range IP Address : 192.168.1.2 – 192.168.1.10
c. Subnet Mask : 255.255.2550
d. Wins Server : e. Default Gateway : 192.168.1.1
f. DNS 1 : 192.168.1.1
g. DNS 2 : 192.168.2.50
4. Disable dan enable kan kembali NIC pada Linux. Periksa apakah IP address
sudah didapatkan atau belum dengan perintah ifconfig.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 6
DHCP SERVER DENGAN MENGGUNAKAN LINUX OpenSUSE
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DHCP Service pada jaringan
komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Service pada Linux OpenSUSE.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DHCP Service.
Tugas pendahuluan :
1. Bagaimana cara seting DHCP pada linux opensuse?
2. Sebutkan pengertian dari DHCP message DHCPDISCOVER, DHCPOFFER,
DHCPREQUEST,
DHCPACK,
DHCPNACK,
DHCPDECLINE,
DHCPRELEASE,
DHCPINFORM?
3. Sebagai server DHCP, apakah IP ADDRESS dari sistem operasi server DHCP juga
dinamis ? Sebutkan alasannya.
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi
aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi
alamat IP untuk kedua sistem operasi adalah sebagai berikut :
Linux OpenSUSE
Ms. Windows XP
IP Address
192.168.1. IP Address
Aut
1
o
Subnet Mask 255.255.25 Subnet Mask Aut
5.0
o
Default
Default
Aut
Gateway
Gateway
o
DNS 1
DNS 1
Aut
o
DNS 2
DNS 2
Aut
o
3. Lakukan aktivasi dan pengaturan DHCP server melalui fasilitas Yast dengan
ketentuan :
a. Domain : nama_kelompok.tpl
b. Range IP Address : 192.168.1.2 – 192.168.1.10
c. Subnet Mask : 255.255.2550
d. Wins Server : e. Default Gateway : 192.168.1.1
f. DNS 1 : 192.168.1.1
g. DNS 2 : 192.168.2.50
4. Disable dan enable kan kembali NIC pada Linux. Periksa apakah IP address
sudah didapatkan atau belum dengan perintah ipconfig.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 7
FILE SHARING ANTARA LINUX DAN MS. WINDOWS DENGAN MENGGUNAKAN
SAMBA
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari Samba.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Samba Service pada Linux OpenSUSE.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap Samba Service.
Tugas
1.
2.
3.
4.
pendahuluan :
Apakah yang dimaksud dengan file server?
Apakah yang dimaksud dengan file sharing?
Apa kegunaan samba dalam jaringan komputer?
Bagaimana cara share folder/file dengan menggunakan SAMBA? jelaskan !
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 2.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada
sistem operasi Linux dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms.
Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi
aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi
alamat IP untuk kedua sistem operasi adalah sebagai berikut :
Linux OpenSUSE
Ms. Windows XP
IP Address
192.168.1. IP Address
192.168.1.
1
2
Subnet Mask 255.255.25 Subnet Mask 255.255.25
5.0
5.0
Default
Default
Gateway
Gateway
DNS 1
DNS 1
DNS 2
DNS 2
3. Buat folder/directory baru pada Desktop dengan nama folder/directory :
nama_kelompok.
4. Ganti Permission folder/directory tersebut dengan ketentuan :
a. Owner
: Read + Write + Execute
b. Group
: Read +Write
c. Other
: Read
5. Lakukan aktivasi dan pengaturan Samba server melalui fasilitas Yast dengan
ketentuan :
a. Shares : -Nama share : nama_kelompok
-Jenis share: Directory
-Folder/directory share : cari folder/directory yang anda buat
b. Edit pada share yang baru dibuat, tambahkan dengan pengaturan :
- browseable : yes
- guest ok : yes
c. Identitas umum :
- Workgroup : Tplab
-Domain Controller : Bukan domain controller
6. Pada Ms. Windows XP, periksa pada My Network Places apakah Samba share
sudah dapat diakses.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 8
PERANCANGAN DAN DOKUMENTASI JARINGAN
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari dokumentasi jaringan.
2. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi jaringan dengan menggunakan Ms.
Visio atau Dia pada Linux.
Tugas
1.
2.
3.
4.
pendahuluan :
Apa Pengertian Routing?
Sebutkan Jenis – jenis Konfigurasi Routing?
Buat dokumentasi jaringan warnet yang anda ketahui!
Buat Perencanaan jaringan warnet yang berada di dekat rumah anda!
Alat dan bahan yang harus dibawa :
1. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.
Percobaan :
1. Rancang denah jaringan PUSKOM UNIROW dengan lengkap (jalur kabel,
pengaturan alamat IP subnetting yang benar, dll ) dengan komposisi :
a. 20 Komputer pengguna
b. 1 Gateway Server dengan 4 NIC
c. 1 Web Server
d. 1 Email Server
e. 1 Outdoor Wireless Access Point + POE
f. Komputer-komputer pengguna dan Gateway Server terhubung dengan
menggunakan kabel UTP Cat 5e dan dikonsentrasikan dengan 1 buah
Switching Hub yang jumlah port nya disesuaikan dengan keperluan dan
areanya dinamakan area LAN.
g. Server Web dan server Email terhubung dengan Gateway Server dengan
menggunakan kabel UTP Cat 6 dan dikonsentrasikan dengan 1 buah
Manageable Switch yang jumlah port nya disesuaikan dengan keperluan
dan areanya dinamakan area DMZ.
h. Outdoor Wireless Access Point terhubung dengan Gateway Server dengan
menggunakan kabel STP Cat 5e tanpa menggunakan konsentrator dan
areanya dinamakan area WIFI.
i. Gateway Server dan Internet dari ISP terhubung dengan menggunakan
Modem ADSL dan areanya dinamakan area INET.
j. Semua server berada dalam satu ruangan khusus di lantai 1. Semua
komputer pengguna terletak pada ruangan publik di lantai 2. Outdoor
Access Point berada di atas gedung dimana terdapat ruangan 1 dan
ruangan 2.
2. Dokumentasikan jaringan LABKOM dengan lengkap.