ILMU PENGETAHUAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN B

MASALAH LINGKUNGAN SECARA GLOBAL DAN
NASIONAL
 Rumusan masalah:
1. Definisi masalah lingkungan secara global dan nasional.
2. Permasalahan yang terjadi pada lingkungan global dalam aspek
kependudukan, perkembangan ekonomi dan iptek, dan tindakan
yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Permasalahan yang terjadi pada lingkungan nasional, dan cara
mengatasinya.

 Tujuan:
1. Untuk mengetahui definisi dari masalah lingkungan secara global
dan nasional.
2. Untuk
mengetahui
dan
mengindentifikasi
permasalahan
lingkungan yang ada dalam lingkup global, baik itu dalam aspek
kependudukan, perkembangan ekonomi maupun iptek.
3. Untuk mengetahui permasalahan lingkungan yang terdapat

dalam lingkup nasional.
4. Untuk mengetahui solusi-solusi yang dapat dilakukan dalam
upaya mengatasi masalah lingkungan secara global dan nasional.

 PEMBAHASAN
1. DEFINISI
lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang
ada di sekita manusia atau makhluk hidup yang kompleks dan
memiliki hubungan timbal balik serta saling mempengaruhi antara
satu komponen dengan komponen lainnya.
Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting
pembentukannya sehingga menciptakan suatu ekosistem yakni
komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pada
lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya,
yakni hewan, manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya.
Sedangkan, komponen abiotik adalah benda-benda mati yang
bermanfaat bagi makhluk hidup di sebuah lingkungan yaitu
mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain sebagainya.
Masalah
lingkungan

adalah
aspek
aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik.

negatif

dari

Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor,
baik faktor alami dari lingkungan itu sendiri ataupun dari tingkah
laku manusia. Masalah lingkungan secara global adalah masalah
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

1

lingkungan yang telah mendunia sedangkan masalah lingkungan
secara nasional adalah kerusakan lingkungan sebagai akibat dari
human error dan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dan
tidak sesuai dengan daya dukung sumber daya alam.

Pada
tahun
1960,
Terdapat
sebuah gerakan
sosial dan lingkungan yang fokus pada penempatan masalah
lingkungan melalui advokasi, edukasi, dan aktivisme. Gerakan itu
disebut Environmentalisme.
2. PERMASALAHAN
A. Masalah
lingkungan
secara
global
dalam
aspek
kependudukan.
1. Jumlah penduduk yang semakin meningkat.
Jumlah penduduk yang meningkat tiap tahun, baik secara
kelahiran maupun arus urbanisasi/imigrasi, menyebabkan
banyaknya lahan untuk dijadikan pemukiman sehingga lahan

hijau terutama di daerah perkotaan semakin sempit.
2. Suku primitif yang menggunakan sistem nomaden
Penduduk suku-suku primitif yang masih memakai sistem
berpindah tempat tinggal menyebabkan banyak lahan hutan
yang dibuka sebagai pemukiman penduduk menjadi gundul
karena tidak adanya penggantian pohon kembali (reboisasi).
3. Tuntutan bahan pangan yang semakin meningkat
Tuntutan bahan pangan yang terus meningkat menyebabkan
pengalihfungsian suatu lahan menjadi tempat penghasil bahan
pangan tersebut, seperti penggundulan bukit resapan air menjadi
lahan bercocok tanam sayur dan akibatnya terjadi longsor.
4. Ekplorasi dan ekploitasi SDA
Terjadinya ekplorasi ataupun eksploitasi besar-besaran terhadap
lingkungan maupun sumber daya alam, seperti kegiatan
pertambangan, penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman, dan
pendirian bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
5. Meningkatnya kebutuhan air tanah
Meningkatnya jumlah penduduk
jumlah kebutuhan air tanah yang
sumur untuk memenuhi jumlah

berarti akan terjadi peningkatan
karenanya.
6. Meningkatnya gas buang
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

2

menyebabkan meningkatnya
berarti meningkatnya jumlah
kebutuhan air tersebut dan
perusakan permukaan bumi

Pada lingkungan padat penduduk di hasilkan banyak gas buang
seperti gas karbon monoksida (CO) maupun gas karbon dioksida
(CO2) yang tidak diimbangi dengan berlimpahnya O2 karena
berkurangnya jumlah tanaman di lahan tersebut sehingga hal ini
menyebabkan menurunya kualitas udara.
7. Meningkatnya sampah dan limbah
Meningkatnya jumlah penduduk berarti juga peningkatan

produksi sampah harian atau limbah. Limbah-limbah itu ada
kalanya berupa sampah biologis manusia (feses), sampah rumah
tangga, pertanian, industri, transportasi, dan lain-lain. Sampahsampah tersebut merupakan sumber polusi, baik polusi tanah,
air, maupun udara dan ini sangat berpengaruh pada kesehatan.
8. Meningkatnya pembangunan tempat tinggal
Pada suatu lingkungan padat penduduk berarti semakin banyak
dilakukan pembangunan tempat tinggal yang berarti dilakukan
pembukaan lahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang
mengakibatkan menurunya tingkat produktivitas tanah, yang
tadinya subur menjadi gersang karena berkurangnya tumbuhan
penghasil zat hara.
Pengaruh Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan
Semua kebutuhan manusia dipasok dari lingkungan yang
merupakan sumber daya alam. Sumber daya alam adalah segala sesuatu
yang dapat diperoleh dari lingkungan untuk keperluan manusia. Semakin
meningkat jumlah popolasi semakin banyak sumber daya alam yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh: kebutuhan pangan,
kebutuhan air bersih, kebutuhan udara bersih dan kebutuhan lainnya.
Apabila jumlah populasi meningkat, akan timbul berbagai masalah
misalnya kepadatan arus lalu Lintas yang mengakibatkan udara terjadi

pencemaran, banyak lahan pertanian dijadikan pemukiman penduduk
akibatnya terjadi perkampungan yang kumuh, dan ahkirnya air bersih ikut
menjadi permasalahan. Apabila hal ini dibiarkan maka akan terjadi
penurunan kualitas lingkungan yang nantinya juga akan merusak
lingkungan.
Beberapa hal yang mempengaruhi populasi manusia, yaitu:




Kelahiran atau natalitas, kepadatan populasi akan bertambah.
Kematian atau mortalitas, kepadatan populasi akan berkurang.
Imigrasi, adanya penduduk yang datang akan menambah
kepadatan populasi.

Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

3




Emigrasi, adanya penduduk yang
mengurangi kepadata populasi.

pindah

atau

pergi

akan

Kepadatan
penduduk
dapat
mempengaruhi
kualitas
penduduknya. Pada daerah yang kepadatannya tinggi, usaha
peningkatan kualitas penduduk lebih sulit dilaksanakan. Hal ini

menimbulkan
permasalahan
social,
ekonomi,
keamanan,
kesejahteraan, ketersediaan lahan, air bersih, kebutuhan pangan, dan
dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.
 Kepadatan penduduk mempengaruhi beberapa aspek, yakni:
 Ketersediaan Udara Bersih
semakin tinggi kepadatan penduduk, seharusnya kebutuhan
oksigen semakin banyak. Akan tetapi, saat ini semakin tinggi
kepadatan penduduk, maka bertambah pula pemukiman, alat
transportasi, dan kawasan industri yang mengakibatkan kadar CO2
dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga
menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan
oksida belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akibat
dari pembakaran yang tidak sempurna.


Ketersediaan Pangan


Dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk, maka
jumlah makanan yang diperlukan juga semakin banyak.
Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan
bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas
hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau
bahkan kurang pangan. Sebagian besar lahan pertanian di kota
digunakan untuk lahan pembangunan pabrik, perumahan, kantor,
dan pusat perbelanjaan. Jadi kenaikan jumlah penduduk akan
meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan.


Ketersediaan Lahan

Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan
lahan, baik lahan untuk tempat tinggal, sarana penunjang
kehidupan, industri, tempat pertanian, dan sebagainya. Untuk
mengatasi
kekurangan
lahan,

sering
dilakukan
dengan
memanfaatkan lahan pertanian produktif untuk perumahan dan
pembangunan sarana dan prasarana kehidupan. Selain itu
pembukaan hutan juga sering dilakukan untuk membangun areal
industri, perkebunan, dan pertanian. Meskipun hal ini dapat
dianggap sebagai solusi, sesungguhnya kegiatan itu merusak
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

4

lingkungan hidup yang dapat mengganggu keseimbangan
lingkungan. Jadi peluang terjadinya kerusakan lingkungan akan
meningkat seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk.


Ketersediaan Air Bersih

Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua
jenis air dapat digunakan secara langsung. Oleh karena itu
persediaan air bersih yang terbatas dapat menimbulkan masalah
yang cukup serius. Air bersih dibutuhkan oleh berbagai macam
industri, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak, dan
sebagainya. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin
banyak sampah atau limbah yang dihasilkan.


Pencemaran lingkungan

Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sering menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Misalnya
untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan kertas, maka
kayu di hutan ditebang. Untuk memenuhi kebutuhan lahan
pertanian, maka hutan dibuka dan rawa/lahan gambut dikeringkan.
Untuk memenuhi kebutuhan sandang, didirikan pabrik tekstil. Untuk
mempercepat transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan
bermotor. Apabila tidak dilakukan dengan benar, aktivitas seperti
contoh tersebut lambat laun dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan dan kerusakan ekosistem.
Seringkali sampah dibuang di tempat yang tidak semestinya,
misalnya di sungai. Akibatnya timbul pencemaran air dan tanah.
kebutuhan transportasi juga bertambah sehingga jumlah kendaraan
bermotor meningkat. Hal ini akan menimbulkan pencemaran udara
dan suara.

B. Masalah
lingkungan
secara
perkembangan ekonomi.

global

dalam

aspek

Herman E. Daly (1993) di dalam tulisannya yang berjudul “From
Adjustment To Sustainable Development” memaparkan persoalan
lingkungan dari sisi yang sedikit berbeda namun sesungguhnya sangat
penting yakni perekonomian. Beliau menunjukkan betapa ekonomi
merupakan inti dari kehidupan manusia dan memiliki hubungan timbal
balik dengan lingkungan. Kegiatan ekonomi harus seimbang dengan
apa yang disediakan oleh alam. Kegiatan ekonomi yang berlebihan
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

5

akan membawa dampak yang buruk bagi lingkungan. Tentunya juga
dapat mengancam keberlangsungan kehidupan di alam.
1. PERDAGANGAN BEBAS INTERNASIONAL
3 permasalahan ekonomi yang ada yaitu meliputi : alokasi,
distribusi, dan skala. Permasalahan itu didapati dari arus utama
pemikiran ekonomi masa kini yakni model neoklasik. Kemudian,
diaplikasikan pada perdagangan bebas yang juga menemukan 5
titik masalah.
Perdagangan bebas internasional memiliki konflik tajam
dengan kebijakan nasional mengenai: penyesuaian harga, distribusi
merata, perkembangan komunitas, pengaturan makroekonomi, dan
pertimbangan batas ekologi sebagai penunjang hidup.
Masalah pertama, penyesuaian harga apabila tarif
ditiadakan. Perhatian negara-negara dunia terhadap biaya
lingkukan dan sosial berbeda-beda. Ada yang perduli dan ada yang
kurang perduli. Negara yang memperhitungkan biaya lingkungan
akan merugi daripada negara yang tidak memperhitungkan apabila
tarif dihilangkan. Negara yang menjual kurang dari harga full-cost
hanya menyakiti dirinya sendiri selama negara-negara lain
membatasi perdagangan mereka dengan negara itu untuk volume
yang tidak merusak produsen sendiri
Masalah kedua, distribusi merata dimana sorotan
utama terletak pada upah. Hal ini berhubungan dengan skala
dimana semakin marak kegiatan promosi pengurangan populasi
seperti salah satunya di Indonesia yaitu program keluarga
berencana.
Masalah ketiga, memperlihatkan perdagangan bebas
dan kebebasan mobilitas modal tetap meningkatkan pemisahan
dari kepemilikan dan kontrol dan pemaksaan mobilitas dari pekerja
yang sangat berdampak buruk terhadap komunitas
Masalah keempat menunjukkan adanya instabilitas
pada makroekonomi. Berhubungan pula dengan mobilitas modal
yang masuk terlalu besar sehingga dapat menimbulkan utang besar
pula. Upaya untuk membayar hutang seringkali dilakukan dengan
eksploitasi sumber daya yang dapat diekspor, membayar hutang
dengan membuka hutang baru. Selain merugikan suatu negara, hal
ini juga merusak alam dengan eksploitasi sumber daya besarbesaran.
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

6

Masalah kelima yang sangat utama yakni dimana
pertumbuhan ekonomi yang terlalu besar membuat ekosistem yang
terbatas ini tidak bisa menampungnya.
Solusinya: Berdasarkan persoalan-persoalan tersebut, maka
Jelas dibutuhkan adanya perkembangan yang berkelanjutan.
Perkembangan berkelanjutan berarti hidup di dalam keterbatasan
lingkungan dari kapasitas penyerapan dan regenerasi.
Jadi pada intinya yang diperlukan adalah ekonomi yang lebih
baik, bukan ekonomi yang lebih besar.

C. Masalah lingkungan secara global dalam aspek IPTEK.
Masalah lingkungan secara global dalam aspek IPTEK
merupakan suatu masalah lingkungan yang mendunia, yang di
sebabkan oleh hasil olah pikir manusia yaitu berupa IPTEK (ilmu
pengetahuan dan teknologi) yang kini sedang berkembang dan
sudah menjadi kebutuhan bagi manusia di seluruh dunia.
Iptek merupakan hal yang sangat penting dalam era
globalisasi seperti sekarang ini. Semua kehidupan manusia mulai
dari sandang, pangan hingga papan, saat ini bisa dikatakan sangat
mudah dan cepat didapatkan dengan bantuan IPTEK. Hal ini
menunjukkan betapa besar peran dan manfaat yang dihasilkan dari
iptek.
Iptek sudah digunakan manusia sejak dahulu. Namun saat ini,
iptek lebih berkembang lagi secara pesat. Berkembangnya iptek
terjadi karena manusia menggunakan akalnya untuk menyelesaikan
setiap masalah yang dihadapinya. Saat ini seluruh negara di dunia
berlomba-lomba memajukan IPTEK di negaranya untuk mendapat
banyak keuntungan.
IPTEK menjadi manfaat yang luar biasa bagi kemajuan
peradaban manusia. Jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik yang cukup besar, kini sudah dapat digantikan
oleh mesin-mesin otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasiformulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang
ilmu dan aktifitas manusia.
Namun, tidak jarang IPTEK justru menimbulkan masalah serius
bagi kehidupan umat manusia. Para petani mungkin sangat terbantu
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

7

oleh kemajuan teknologi seperti traktor, alat penyemprot dan
penyiram tanaman, dan berbagai jenis pestisida yang cukup ampuh
untuk memberantas hama. Namun, di sisi lain penggunaan pestisida
yang berlebihan juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup
suatu ekosistem.
Di abad Milenium ini, kemajuan akan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) seakan menimbulkan
polemik terhadap
lingkungan hidup manusia. Hal ini karena kebanyakan manusia
hanya mementingkan kepentingan individu tanpa memikirkan
dampak bagi lingkungan hidup dalam penggunaan sumber daya
alam (SDA). Selain itu penyebab kerusakan lingkungan akibat ulah
manusia juga disebabkan karena kurangnya kesadaran akan etika
lingkungan.
Etika Lingkungan
Sebagai pegangan dan tuntunan bagi prilaku kita dalam berhadapan
dengan alam, terdapat beberapa prinsip etika lingkungan yaitu :
1. Sikap Hormat terhadap Alam.
Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi
manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya.
2. Prinsip Tanggung Jawab
Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individu melainkan
juga kolektif yang menuntut manusia untuk mengambil
prakarsa, usaha, kebijakan dan tindakan bersama secara nyata
untuk menjaga alam semesta dengan isinya.
3. Prinsip Solidaritas
Yaitu prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan
sepenanggungan dengan alam dan dengan makluk hidup
lainnya sehigga mendorong manusia untuk menyelamatkan
lingkungan.
4. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian
Prinsip satu arah , menuju yang lain tanpa mengaharapkan
balasan, tidak didasarkan kepada kepentingan pribadi tapi
semata-mata untuk alam.
5. Prinsip “No Harm”
Yaitu Tidak Merugikan atau merusak, karena manusia
mempunyai kewajiban moral dan tanggung jawab terhadap
alam, paling tidak manusia tidak akan mau merugikan alam
secara tidak perlu
6. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam.
Ini berarti , pola konsumsi dan produksi manusia modern
harus dibatasi. Prinsip ini muncul didasari karena selama ini alam
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

8

hanya sebagai obyek eksploitasi dan pemuas kepentingan hidup
manusia.
7. Prinsip Keadilan
Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua
kelompok dan anggota masyarakat dalam ikut menentukan
kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian alam,
dan dalam ikut menikmati manfaat sumber daya alam secara
lestari.
8. Prinsip Demokrasi
Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis perbeaan
keanekaragaman. Sehingga prinsip ini terutama berkaitan
dengan pengambilan kebijakan didalam menentukan baikburuknya, rusak-tidaknya, suatu sumber daya alam.
9. Prinsip Integritas Moral.
Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan
prilaku moral yang terhormat serta memegang teguh untuk
mengamankan kepentingan publik yang terkait dengan sumber
daya alam.
PERMASALAHAN IPTEK:
1.

2.

3.

4.

5.

Pesatnya perkembangan berbagai industri yang dibangun
dalam rangka peningkatan pendapatan (devisa) negara dan
pemenuhan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia.
IPTEK dikembangkan dalam bidang antariksa dan militer,
menyebabkan terjadinya eksploitasi energi, sumber daya alam
dan lingkungan yang dilakukan untuk memenuhi berbagai produk
yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
Rusaknya lingkungan akibat penggunaan teknologi secara
berlebihan. Misalnya, untuk membuat sebuah kota atau
perumahan yang terdapat banyak alat-alat teknologi di dalamnya
(komputer, TV, lemari es, dan sebagainya), kita harus membuka
lahan baru. Untuk membuka lahan baru kita juga harus
menggunakan teknologi pula.
Teknologi
juga
mampu
menghasilkan
sulfur
dioksida,
karbondioksida, CFC, dan gas-gas buangan lain yang
mengancam kelangsungan hidup manusia. Efek rumah kaca
akan menyebabkan pemanasan bumi atau biasa di sebut
dengan “global worming” yang terjadi pada lapisan atmosfer
bumi, karena banyaknya CO2 yang terbuang ke udara. Atmosfer
bumi pun semakin menipis dengan adanya gas-gas berbahaya
yang di hasilkan dari teknologi tersebut.
Teknologi
juga
akan
membahayakan
lingkungan
bila
disalahgunakan.
Seperti
penggunaan
teknologi
untuk
membuat bom. Bom atau bahan peledak adalah benda

Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

9

6.

teknologi yang secara langsung dan tidak langsung bisa merusak
lingkungan. Dampak langsungnya adalah saat bom itu meledak,
lingkungan bisa rusak terkena dampak bom tersebut. Dampak
tidak langsungnya adalah, jika pada bom itu terdapat radiasi
radioaktif, maka lambat laun lingkungan yang tidak terkena
dampak saat bom itu meledak pun akan rusak juga.
Penggunaan kendaraan bermotor dan mesin-mesin yang
hasil sisa energinya dapat merusak lapisan ozon dan
menimbulkan pemanasan global yang cakupan kerusakan
lingkungannya adalah seluruh dunia.

Gejala memanasnya bola bumi akibat efek rumah kaca
(greenhouse effect) akibat menipisnya lapisan ozone, menciutnya
luas hutan tropis, dan meluasnya gurun, serta melumernnya lapisan
es di Kutub Utara dan Selatan Bumi dapat dijadikan sebagai indikasi
dari terjadinya pencemaran lingkungan kerena penggunaan energi
dan berbagai bahan kimia secara tidak seimbang (Toruan, dalam
Jakob Oetama, 1990: 16 – 20).
Mahluk hidup merupakan pihak yang selalu memanfaatkan
lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan
pangan, papan dan lain-lain. Hubungan manusia dengan lingkungan
hidupnya adalah sirkuler, berarti jika terjadi perubahan pada lingkungan
hidupnya maka manusia akan terpengaruh.
terdapat tiga dampak IPTEK terhadap lingkungan hidup dan sumber
daya alam yaitu: dampak secara kimiawi, fisik dan biologis. Resiko
kimiawi akibat IPTEK adalah: senyawa-senyawa kimia berbahaya yang
terdapat di air, tanah, udara dan makanan. Resiko fisik akibat IPTEK
adalah kebakaran, gempa bumi, letusan gunung berapi, kebisingan,
radiasi, sedimentasi. Resiko biologis akibat IPTEK adalah pathogen
(bakteri, virus, parasit), dan bahan kimia yang mengakibatkan kerusakan
pada jaringan tubuh.
Solusi Masalah Perkembangan Iptek Terhadap Lingkungan
1. Mendaur ulang produk-produk yang sudah tidak terpakai, baik
organik maupun non-organik sehingga ketegangan lingkungan
sebagai akibat dari kerusakan lingkungan dapat kita kurangi
dengan hal ini.
2. Deforestasi atau penggundulan hutan dapat berkurang dengan
dilakukannya pemanfaatan teknologi yang tersedia untuk
mendaur ulang bahan yang digunakan, sehingga tak hanya
dampak pencemaran lingkungan saja yang akan berkurang
namun pohon juga dapat kita sekamatkan.
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

10

3. Sebaiknya dalam mengeksploitasi sumber daya alam dan
lingkungan serta kegiatan yang berorientasi pada teknologi, yang
dilakukan
oleh
dunia
industri
tidak
hanya
bertujuan
meningkatkan keuntungan ekonomi semata, tetapi harus pula
memperhatikan lingkungan dan SDA serta diiringi dengan
kemauan untuk menyisihkan biaya pemeliharaan lingkungan.
Serta
perlu
dilibatkan
masyarakat
dalam
pengawasan
pengolahan limbah buangan industri agar lebih intens dalam
menjaga mutu lingkungan hidup.
4. kita harus menjaga kepadatan penduduk untuk mengurangi
masalah kependudukan dan memfasilitasi sumber daya terbaru
agar dapat lebih diperbaharui sebagai efek kelestarian
lingkungan yang dapat menjaga daya dukung lingkungan. Kita
juga harus bertanggung jawab dalam menggunakan semua
fasilitas termasuk bumi beserta isinya sebagai bukti bahwa kita
tetap ingat bahwa Allah SWT telah mempercayakan semua itu
kepada kita.
5. Dalam hal ini pemakaian teknologi harus seimbang dengan suhu
bumi atau keadaan atmosfer bumi. Sedikit mengurangi zat-zat
berbahaya dapat menanggulangi adanya efek rumah kaca dan
global worming.
6. Langkah konkret yang dapat diambil adalah dengan menciptakan
tren opini global lewat media internasional -yang notabene
dikuasai negara maju- untuk mengkampanyekan penggantian
energi fosil dengan energi terbarukan untuk kelangsungan
kehidupan generasi mendatang di bumi ini,
Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi:
Pengolahan lahan.
Lahan dalam hal ini meliputi lahan pertanian,
pengolahan tanah baik untuk pemukiman maupun industri.
Cara-caranya di antara lain mencegah menurunnya
kemampuan lahan yang potensial, menjauhkan lokasi industri
dari lokasi pemukiman penduduk, memilih cara pengelolahan
rakyat, misalnya dengan terasering untuk lahan miring, dan
sebagainya.

Pengolahan hutan.
Cara-cara untuk pengelolahan hutan diantara lain
memberi penyuluhan kepada masyarakat sekitar hutan agar
tidak mencuri kayu di hutan, memberi sanksi terhadap orang
yang melakukan penebangan hutan secara liar, dan
membentuk polisi hutan yang bertugas mengawasi
kelangsungan kelestarian hutan dan sebagainya.


Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

11

Pengolahan air.
Pengelolahan sumber daya air dapat dilakukan dengan
cara mempergunakan sumber daya alam air seefisien
mungkin, air limbah yang dibuang ke perairan harus diolah
lebih dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang
telah ditetapkan pemerintah, dan megusahakan cahaya
matahiri dapat menembus dasar perairan, sehingga proses
fotosintesis dapat berjalan lancar.

Pengolahan udara
Udara mengandung berbagai macam gas yang
dibutuhkan untuk kiehidupan, maka harus dijaga dengan
dilakukannya pengolahan- pengolahan yang diantara lain
megalirakan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan
pengikat sebelum dibebaskan keair, membangun cerobong
asap yang cukup tinggi sehingga asap tidak menambah
polutan, dan mempebanyak tanaman hijau di daerah polusi
udara tinggi.


Adapun dunia IPTEK yang dapat mendukung permasalahan lingkungan
adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Tempat sampah yang dapat daur ulang secara elektrik.
Listrik tenaga surya atau solar cell
Mobil listrik yang ramah lingkungan
Kendaraan berbahan bakar air
Kemasan makanan yang dapat dengan mudah didaur ulang
Pemanfaatan tinja yang berguna sebagai pembangkit tenaga listrik
Kincir angin sebagai pembangkit tenaga listrik
Alat elektronika yang dapat menyerap polusi kendaraan
Alat elektronika yang dapat mendeteksi pencemaran limbah
industry sehingga menjadi netral

UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DALAM LINGKUP
GLOBAL
Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup Pada umumnya
dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada
pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat
diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan
sumber daya alam maka diperlukan penegakan hukum secara adil dan
konsisten.

Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

12

3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap
terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap
dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan
ekonomi.
5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan
secara efektif.
6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman
konservasi yang sudahada sebelumnya.
7. Mengikutsertakan masyarakat
permasalahan lingkungan global.

dalam

rangka

menanggulangi

Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat
dilakukan usaha atau upaya sebagai berikut:
1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan
yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan
sumber bagi perairan di darat.
2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan
resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan
dan sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi
sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan
lingkungan.
4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh
pemerintah.
5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan
terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara
langsung ke sungai.
6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman
penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki
tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik
dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak
terjadi kerusakan pada tanah.
9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu
bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
10.
Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan
untuk mengurangi laju erosi.
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

13

11.
Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam
secara berlebihan.
12.
Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan
mentah perlu dikurangi karena dianggap kurang efisien.
13.
Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan
sebagai daerah penggalian.
D. MASALAH LINGKUNGAN SECARA NASIONAL
Masalah lingkungan secara nasional adalah kerusakan lingkungan
sebagai akibat dari human error dan pertumbuhan penduduk yang begitu
pesat dan tidak sesuai dengan daya dukung sumber daya alam. Yang
termasuk human error adalah bencana banjir, perubahan iklim global,
penipisan lapisan ozon, limbah kimiawi dan zat beracun lainnya. Selain itu
juga ada bencana alam yang yang belum terjangkau.
Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan
di sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:
1. Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti
penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan
pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa
seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri
dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.
2. Pencemaran Tanah
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara
berlebihan terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah
mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering dan
keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat
besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah
juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada umumnya
sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara
sempurna.
3. Pencemaran Hutan
Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam
pemanfaatannya tidak terkendali dengan baik. Hutan merupakan
salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah satu
contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya
penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara
terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.
Menurut paragdima Blum tentang kesehatan dari lima faktor itu
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

14

lingkungan mempunyai pengaruh dominan. Faktor lingkungan yang
mempengaruhi status kesehatan seseorang itu dapat berasal dari
lingkungan pemukiman, lingkungan sosial, linkungan rekreasi,
lingkungan kerja.


Kebaran Hutan : Proses kebakaran hutan dapat terjadi
dengan alami atau ulah manusia. Kebakaran oleh manusia
biasanya karena bermaksud pembukaan lahan untuk
perkembunan. Dampaknya: memberi kontribusi CO 2 di
udara, hilangnya keaneragaman hayati, asap yang
dihasilkan dapat mengganggu kesehatan dan asapnya bisa
berdampak ke negara lain. Tidak hanya pada lokal namun
ke negara tetanggapun juga terkena.



Pencemaran minyak lepas pantai : hasil ekploitasi minyak
bumi diangkut oleh kapal tanker ke tempat pengolahan
minyak bumi. Pencemaran minyak lepas pantai diakibatkan
oleh sistem penampungan yang bocor atau kapal
tenggelam yang menyebankan lepasnya minyak ke
perairan. Dampak: mengakibatkan limbah tersebut dapat
tersebar tergantung gelombang air laut. Dapat berdampak
kebeberapa negara, akibatnya tertutupnya lapisan
permukaan laut yang menyebabkan penetrasi matahari
berkurng menyebabkan fotosintesis terganggu, pengikatan
oksigen, dan dapat menyebabkan kematian organisme
laut.



Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah
telah banyak digunakan oleh manusia dan tidak adanya
tahanan instrusi air laut seperti kawasan mangrove.
Dampaknya: terjadinya kekurangan stok air tawar, dan
mengganggu kesehatan.

4. Masalah Kependudukan
 Masalah Kependudukan
a. Jumlah Penduduk Besar
b. Pertumbuhan Penduduk Cepat
c. Penduduk Yang Tidak Merata
d. Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah
e. Tingkat Pendidikan yang Rendah
f. Tingkat Kemakmuran yang Rendah
DAMPAK KEPENDUDUKAN
 Rendahnya tingkat kualitas SDM
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

15

Pertumbuhan penduduk bagi suatu negara dapat menjadi
kekuatan sekaligus beban. Ini tergantung bagaimana kualitas
penduduknya. Bagi Indonesia, pertumbuhan penduduk yang tinggi
merupakan beban pembangunan.
 Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk ini terjadi karena tidak seimbangnya
jumlah penduduk yang mendiami wilayah tertentu dengan wilayah
yang didiami.
 Kemiskinan
Dari dampak yang ada, dampak yang baru akan kembali
dihasilkan. Para urban yang tidak mendapat lahan tempat tinggal
dan juga lahan pekerjaan seperti yang mereka harapkan, mulai
mempertahankan hidup mereka dikota.
UPAYA PENCEGAHAN:
Terdapat beberapa solusi yang bisa digunakan sebagai upaya
pencegahan atas masalah kependudukan, diantaranya:
1.

Melaksanakan program KB (2 anak lebih baik)

2.

Menunda pernikahan dini

3.

Meratakan pertumbuhan penduduk

SOLUSI MASALAH LINGKUNGAN NASIONAL
1. Pemerintah dapat melakukan pengurangan subsidi jika berdampak
pada tindakan yang berlebihan
2. Membuka perdagangan bebas, maka ekonomi nasional memiliki
beberapa dampak. Pendapat umun yang menyatakan bahwa
pemerintah akan mengurangi standar lingkungan lokal—dalam
menarik investor—adalah tidak tepat (LeGrain, 2003: 243-244).
3. Diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan
menetapkan baku mutu lingkungan.
4. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah
yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau onsite) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

16

kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah
aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Pembersihan
off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
5. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar
menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon
dioksida dan air). Salah satu mikroorganisme yang berfungsi
sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza
(vam).
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan
lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat
menunjang kehidupan sehari-hari.
Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan
jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik.
Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan tantangan
yang dicoba diatasi dengan pembangunan dan industrialisasi.
Namun industrialisasi disamping mempercepat persediaan segala
kebutuhan hidup manusia juga memberi dampak negatif terhadap
manusia akibat terjadinya pencemaran lingkungan.
Upaya Pencegahan
a. Memantapkan
kelembagaan
dengan
membentuk
dengan
membentuk Sub Direktorat Kebakaran Hutan dan Lembaga non
struktural berupa Pusdalkarhutnas, Pusdalkarhutda dan Satlak serta
Brigade-brigade pemadam kebakaran hutan di masing-masing HPH
dan HTI
b. Melengkapi perangkat lunak berupa pedoman dan petunjuk teknis
pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan
c. Melengkapi perangkat keras berupa peralatan pencegah dan
pemadam kebakaran hutan
d. Melakukan pelatihan pengendalian kebakaran hutan bagi aparat
pemerintah, tenaga BUMN dan perusahaan kehutanan serta
masyarakat sekitar hutan
e. Kampanye dan penyuluhan melalui berbagai Apel Siaga
pengendalian kebakaran hutan
f. Pemberian pembekalan kepada pengusaha (HPH, HTI, perkebunan
dan Transmigrasi), Kanwil Dephut, dan jajaran Pemda oleh Menteri
Kehutanan dan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

17

g. Dalam setiap persetujuan pelepasan kawasan hutan bagi
pembangunan non kehutanan, selalu disyaratkan pembukaan hutan
tanpa bakar.
SOLUSI UMUM
1. Kita harus mempunyai tanggung jawab yang sama untuk
menciptakan sebuah tata kehidupan global baru yang lebih baik.
2. Keterlibatan kita untuk menegakkan kebebasan, keadilan,
perdamaian, hak asasi manusia, dan pelestarian lingkungan
3. Tidak perlu menghalangi keterlibatan bersama perbedaan
perbedaan kita dalam tradisi religius dan kultural
4. Menyediakan landasan moral bagi solusi-solusi lain di bidang
ekonomi, politik, dan hukum
5. Moral dasar yang dapat disusun menjadi sebuah Etika Global
6. Membangun sebuah tata kehidupan global yang lebih baik.

LAMPIRAN GAMBAR

Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

18

Pencemaran air sungai dan
Pencemaran
Pencemaran
tanah
udara
dan
laut

Ilmu Pengetahuan Lingkungan
FKIP Biologi UNS 2013

19

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

2. TPM KOTA IPA PAKET B

21 153 17

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92