Analisis Manajemen Risiko Pada Usaha Peternakan Ayam (Studi Pada Peternakan R. Sianturi di Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sektor peternakan merupakan salah satu bagian yang sangat potensial
untuk dikembangkan. Pengembangan sektor peternakan perlu untuk dilakukan
karena sub sektor ini bisa memberikan nilai tambah (added value) bagi pertanian
Indonesia. Kontribusi sektor peternakan terhadap pertanian Indonesia ditentukan
oleh seberapa jauh kemampuan kita untuk mengembangkan usaha peternakan
tersebut agar mempunyai prospek yang baik di pasaran. Terkait dengan hal
tersebut, maka sub sektor peternakan yang ingin dibangun di masa depan adalah
yang mampu menghasilkan produk-produk yang dapat bersaing di pasar dan
mampu berkembang secara berkelanjutan. Karena selama ini Indonesia masih
mengimpor induk ayam (diambil dari blog detik finance) agar mendapatkan bibit
unggul, dengan ini diharapkan antara peternak dan pemerintah bekerja sama agar
dapat mandiri dan memajukan pangsa pasar disektor ini.
Usaha perternakan ayam broiler merupakan salah satu terobosan inovasi
dibidang peternakan ayam dan menjadi andalan dimasyarakat Indonesia.
Peternakan ayam broiler mempunyai prospek yang menjanjikan dan sangat baik
untuk dikembangkan baik dalam skala besar maupun dalam skala kecil
(peternakan rakyat). Ini dapat kita lihat dengan laju populitas penduduk yang

banyakdi Indonesia, pembangunan peternakan ayam broiler dapat dilihat dari
perkembangan jumlah populasi.

1
Universitas Sumatera Utara

2

Peternakan ayam broiler mempunyai banyak kelebihan, salah satunya
adalah siklus produksi yang sangat pendek yaitu sekitar 35 hari. Siklus produksi
yang pendek inilah menjadi daya tarik tersendiri untuk memulai usaha peternakan
ayam. Disamping itu perputaran modal yang dikeluarkan relatif cepat sehingga
modal yang dikeluarkan dalam membangun usaha akan cepat kembali, karena
keuntungan akan cepat didapatkan kondisi ini. Disamping keunggulan dalam
usaha peternakan ayam broiler juga memiliki salah satu kendala yang cukup berat
yaitu tingginya resiko yang dihadapi para pengusaha. Berbagai resiko menjadi
tantangan (berlaku juga pada setiap usaha) antara lain, perubahan cuaca, letak
geografis, lingkungan sekitar, persaingan, penyakit ternak dan kelalaian pekerja
dalam melaksanakan pekerjaannya. Sehingga banyak masyarakat harus berpikir
sangat teliti dan berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Ketidakpastian adalah kondisi suatu kejadian yang tidak dapat diketahui
dengan jelas. Sedangkan resiko adalah suatu yang harus ditanggung karena salah
mengambil tindakan (memilih). Manajemen risiko dapat diartikan sebagai usaha
seorang manajer untuk mengatasi kerugian secara rasional agar tujuan yang
diinginkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Manajemen resiko merupakan

salah satu cara untuk memberikan pegangan bagaimana pengusaha mengambil
suantu tindakan keputusan dalam mengurangi kemungkinan resiko yang terjadi
akibat ketidak pastian untuk menghindari atau mengurangi dari kerugian.
Salah satu peternak ayam broiler yaitu bapak R.Sianturi yang terletak di
Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun merupakan kandang ayam terbesar
disimalungun. Akan tetapi resiko yang dihadapi peternak semakin tinggi dilihat
pada bidang usaha ini merupakan bisnis mahluk hidup dimana risiko yang

Universitas Sumatera Utara

3

dihadapi peternak semakin tinggi dikarenakan faktor eksternak dan internal dari
peternakan ayam broiler . Faktor inilah yang mengakibatkan risiko semakin tinggi

yang harus dihadapi para peternak ayam.
Risiko merupakan tantangan tersendiri yang harus dihadapi R. Sianturi
dalam menjalankan usaha ternak ayam, serta bagaiamana perlakuan risiko yang
dihadapi. Terlebih pada peternakan ini tidak menerapkan manajemen risiko
sepenuhnya sehingga masih banyak kendala yang dihadapi R. Sianturi dalam
menjalankan usaha tersebut.
Sejalan dengan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang
“Analisis Manajemen Risiko Pada Usaha Peternakan Ay am (Studi pada
Peternakan Ayam Bapak R.Sianturi Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun)”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Analisis
Manajemen Risiko Pada Usaha Peternakan Ayam (Studi pada Peternakan Ayam
Bapak R.Sianturi Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun)?
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Analisis
Manajemen Risiko Pada Usaha Peternakan Ayam (Studi pada Peternakan Ayam
Bapak R.Sianturi Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun)?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen resiko
pada usaha peternakan ayam (Studi pada Peternakan Ayam Bapak R.Sianturi Kec.

Hutabayu Raja Kab. Simalungun).

Universitas Sumatera Utara

4

1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi penulis
khususnya dan bagi pengguna pada umumnya, diantaranya:
a.

Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi keilmuan tentang
manajemen risiko dan dapat menjadi perbandingan bagi penelitiberikutnya
serta menjadi referensi bagi Mahasiswa/i Program Studi Ilmu Administrasi
Bisnis Dimasa Depan.

b.

Secara Praktis

Hasil Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan informasi, masukan atau
sumbangan pemikiran bagi peneliti berikutnya.

Universitas Sumatera Utara