Rancangan Perbaikan Metode Kerja Dan Alat Bantu Pada Pembuatan Tempe Di Ukm Cinta Rakyat

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Tempe adalah makanan yang populer di negara kita. Meskipun merupakan
makanan yang sederhana, tetapi tempe mempunyai atau mengandung sumber
protein nabati yang cukup tinggi. Tempe adalah makanan yang dibuat
dari fermentasi terhadap biji kacang kedelai. Pembuatan tempe tentunya terdapat
bahan baku berupa kacang kedelai harus dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu
sebelum akan difermentasikan.
Proses pencucian kacang kedelai masih dilakukan secara manual dengan
posisi membungkuk. Pada proses ini karyawan merasakan sakit pada tulang
belakang karena berulang kali (repetitif) mencuci kacang kedelai yang beratnya
lebih dari 20 kg di bak pencucian. Hal ini diketahui melalui proses wawancara.
Apabila dibiarkan terus-menerus, maka akan berpotensi menimbulkan gejala
muskoloskeletal.
Keluhan muskoloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal
yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan sampai
sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dalam jangka
waktu yang lama akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi,
ligamen


dan

tendon.

Keluhan

inilah

yang

biasanya

disebut

sebagai

muskoloskeletal disorder (MSDs) atau cedera pada sistem muskuloskeletal

(Grandjean, 1993 dalam Etika M, dkk, 2006). Gangguan muskuloskletal dapat


Universitas Sumatera Utara

dialami oleh semua pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik serta bekerja
dengan posisi janggal dan statis (Susianingsih, dkk, 2014).
Dengan melihat kondisi tersebut, maka dirancanglah mesin pencuci dan
peniris kacang kedelai yang diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat
proses tersebut agar dapat meningkatkan efisiensi kerja dengan harapan mesin
dapat mencapai efisiensi tinggi berupa hasil kacang kedelai yang bersih dan
higienis tanpa menimbulkan sakit pada tulang belakang (musculoskletal disorder ).
Konsep rancangan mesin pencuci dan peniris kacang kedelai ini berawal dari cara
pencucian secara manual yang kemudian diaplikasikan menjadi suatu mesin
dengan gerakan yang hampir sama secara konstan dan kontinu.

1.2. Rumusan Permasalahan
Permasalahan pada penelitiaan ini adalah:
1. Pencucian dan penirisan kacang kedelai yang dilakukan dengan posisi
membungkuk secara repetitif merupakan aktivitas yang tidak ergonomis
sehingga operator merasakan sakit pada tulang belakang (musculoskletal
disorders).


2. Analisa alat yang ergonomis untuk membantu mengurangi sakit pada tulan
belakang pada aktivitas pencucian dan penirisan kacang kedelai pada
UMKM pembuatan tempe.

Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus,
yaitu:
1.

Tujuan Umum
a. Merancang mesin pencuci dan peniris kacang kedelai yang ergonomis
pada UKM pembuatan tempe sesuai dengan prinsip antropometri.
b. Meningkatkan produksi pembuatan tempe dengan adanya desain alat yang
lebih ergonomis.
c. Menilai keluhan operator pada sakit tulang belakang sebelum dan sesudah
dilakukan perancangan.


2.

Tujuan Khusus
a. Menganalisis beban postur kerja pada produksi pembuatan tempe di
stasiun pencucian dan penirisan kacang kedelai
b. Menganalisis sakit pada tulang belakang (mucsculoskletal disorders)
pekerja pencucian dan penirisan kacang kedelai pada UMKM Cinta
Rakyat.
Dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa manfaat yang diperoleh

adalah:
1.

Manfaat Teoritis

Universitas Sumatera Utara

a.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi dan refleksi dalam

meningkatkan produktivitas perusahaan yang dilihat dari perancangan
yang ergonomis berupa alat pencuci dan peniris kacang kedelai.

b.

Memberikan kontribusi untuk memperluas kajian ilmu Ergonomi di
Teknik Industri yang menyangkut perbaikan metode kerja dan
perancangan.

2.

Manfaat Praktis
Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dengan membandingkan
antara teori yang diperoleh penulis selama perkuliahan dengan praktek yang
dilaksanaan di perusahaan.

1.4. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian serta sistematika penulisan laporam.
Bab II Tinjauan Pustaka meliputi landasan teori yang berisikan pengertian

ergonomi, postur kerja, antropometri, dan teori-teori dari penelitian dan jurnal.
Bab III Gambaran Umum Perusahaan meliputi hal-hal yang diteliti
menyangkut sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan kegiatan-kegiatan
usaha perusahaan.
Bab IV Metodologi Penelitian meliputi daerah dan waktu penelitian, jenis
dan sumber data, metode pengumpulan data, teknik pengumpulan data, model

Universitas Sumatera Utara

analisis, hipotesis, kerangka berpikir (kerangka konseptual), dan. definesi
variabel.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data meliputi cara pengambilan data
dengan penyebaran kuesioner SNQ, pengumpulan data postur kerja dan
pengolahan data.
Bab VI Aanalisis meliputi analisis kuesioner dan pengolahan data untuk
mendapatkan perancangan.
Bab VI Kesimpulan dan Saran meliputi kesimpulan dari penelitian ini
serta saran dan masukan yang dianggap perlu sehingga dapat memperbaiki
strategi pemsaran perusahaan.


Universitas Sumatera Utara