Perbaikan Rancangan Alat Bantu Sortasi Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara II PKS Sawit Seberang

(1)

PERBAIKAN RANCANGAN ALAT BANTU SORTASI TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II

PKS SAWIT SEBERANG

DRAFT TUGAS SARJANA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh AYU KARMILA

110423020

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini.

Tugas sarjana ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik di Departemen Teknik Industri, khususnya program studi reguler strata satu, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Adapun judul untuk tugas sarjana ini adalah “Analisis Kondisi Kerja Opertor Pembuatan Kuali Untuk

Merancang Fasilitas Kerja Berdasarkan Pendekatan “

Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, maka penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas sarjana ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan tugas sarjana ini. Semoga tugas sarjana ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, dan pembaca lainnya.

Medan, Oktober 2014


(5)

UCAPAN TERIMAKASIH

Rasa syukur penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini dengan baik. Terimakasih kepada Ayahanda Bujang Yuhanis dan Ibunda Aini tercinta yang selalu memberikan kasih dan sayangnya serta doa dan dukungan kepada anaknya dalam menempuh studi. Penulis menyadari tidak dapat membalas segala kebaikan dan kasih sayang dari keduanya. Dan terimakasih kepada saudari-saudariku Selvila Makhdalena dan Silva Yolanda yang selalu memberikan semangat dan cinta kepada saudaranya.

Dalam penulisan tugas sarjana ini penulis telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materil, spiritual, informasi maupun administrasi. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, M.T selaku Ketua Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara, yang telah memberi izin pelaksanaan Tugas Sarjana ini.

2. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, M.T selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara, yang telah memberi izin pelaksanaan Tugas Sarjana.


(6)

4. Ibu Ir. Anizar, M. Kes selaku Dosen Pembimbing I atas waktu, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini.

5. Ibu Rahmi M. Sari S.T. MM(T) selaku Dosen Pembimbing II atas waktu, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini.

6. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, M.T dan Ibu Ir. Dini Wahyuni, M.T selaku dosen pembanding/penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam laporan tugas akhir penulis.

7. Dosen-dosen Departemen Teknik Industri yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

8. Bapak Ameng selaku pemilik UD. SATRIA yang telah mengizinkan serta membantu penulis melakukan penelitian dan membantu penulis dalam pengumpulan data.


(7)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

ABSTRAK... xxiv

I PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang Permasalahan ... I-1 1.2. Rumusan Masalah... I-3 1.3. Tujuan dan Manfaat ... I-4 1.4. Manfaat Penelitian ... I-4 1.5. Batasan dan Asumsi Masalah ... I-5 1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... I-6


(8)

BAB HALAMAN 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-3 2.3. Lokasi Perusahaan ... II-3 2.4. Daerah Pemasaran ... II-3 2.5. Struktur Organisasi Perusahaan ... II-3 2.5.1. Jam Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja ... II-6 2.5.2. Sistem Pengupahan ... II-8 2.6. Proses Produksi ... II-9 2.6.1. Standar Mutu Bahan dan Produk ... II-10 2.6.2. Bahan yang digunakan ... II-11 2.6.2.1. Bahan Baku ... II-11 2.6.2.2. Bahan Tambahan ... II-12 2.6.2.3. Bahan Penolong ... II-13 2.6.3. Uraian Proses Produksi ... II-14 2.6.3.1. Stasiun Penerimaan Buat (Fruit Reception)... II-15 2.6.3.2. Jembatan Timbang (Weight Bridge)... II-15

2.6.3.3. Penimbunan dan Penerimaan Buah (Loading-

Ra mp) ... II-15 2.6.3.4. Stasiun Perebusan (Sterilizer) ... II-16

2.6.3.5. Stasiun Pembantingan/Penebahan


(9)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

2.6.3.6. Stasiun Pelumatan (Digesting) dan

Pengepresan (Pressing)... II-17 2.6.3.7. Screw Press ... II-18 2.6.3.8. Stasiun pemurnian Minya (Clarification) ... II-18 2.6.3.9. Storage Tank ... II-19 2.7. Utilitas ... II-19 2.7.1. Stasiun Pengolahan Limbah ... II-19 2.7.2. Stasiun Pemurnian dan Penjernihan Air untuk Ketel

(Water Treatment) ... II-23 2.7.3. Stasiun Ketel Uap (Boiler Station) ... II-23 2.7.4. Stasiun Pembangkit Listrik dan Uap (Power Plant) ... II-24 2.8. Safety and Fire Protection ... II-24

III LANDASAN TEORI ...III-1 3.1. Postur kerja ... III-1 3.2. Gangguan Musculoskeletal... III-3 3.2.1. Penyebab Gangguan Musculoskeletal... III-4 3.3. Standard Nordic Questionnaire (SNQ)... III-6


(10)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

3.5.1. Penentuan Gaya Tiap Segmen Tubuh ... III-17 3.6. Antropometri ... III-21 3.6.1. Defenisi Antropometri ... III-21 3.6.2. Faktor yang Mempengaruhi Antropometri ... III-22 3.6.3. Prinsip Penggunaan Data Antropometri ... III-23 3.6.4. Dimensi Tubuh Pengukuran Data Antropometri ... III-25 3.6.5. Aplikasi Distribusi Normal dalan Penetapan Data

Antropometri ... III-26 3.6.6. Aplikasi Antropometri dalam Perancangan Produk... III-26 3.6.7. Uji Keseragaman Data ... III-32 3.6.8. Uji Kecukupan Data ... III-33 3.7. Perancangan Produk ... III-34 3.7.1. Fase-fase dalam Proses Perencangan Produk ... III-35 3.7.2. Metode Perancangan Produk ... III-37 3.7.3. Proses-proses dalam Perancangan Produk... III-43 3.7.3.1. Klarifikasi Tujuan ... III-43 3.7.3.2. Penetapan Fungsi. ... III-51 3.7.3.3. Penetapan Kebutuhan ... III-54 3.7.3.4. Penentuan Karakteristik dengan QFD ... III-56


(11)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

IV METODOLOGI PENELITIAN ...IV-1 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... IV-1 4.2. Jenis Penelitian ... IV-1 4.3. Objek Penelitian ... IV-1 4.4. Kerangka Berpikir ... IV-1 4.5. Metode dan Instrumen Penelitian ... IV-4 4.6. Pengumpulan Data... IV-4 4.7. Pengolahan Data ... IV-6 4.7.1. Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan SNQ ... IV-6 4.7.4. Tahapan Pengolahan Data Antropometri... IV-8 4.7.5. Menentukan Karakteristik dengan QFD (Quality

Function Deployment) ... IV-10 4.8. Analisis dan Pemecahan Masalah... IV-11 4.9. Kesimpulan dan Saran ... IV-11

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1 5.1. Pengumpulan Data... V-1


(12)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

5.1.1. Data Operator ... V-1 5.1.2. Uraian Elemen Kegiatan ... V-1 5.1.3. Data Standard Nordic Questionaire (SNQ) ... V-5 5.1.4. Data Spesifikasi Fasilitas Kerja Aktual ... V-7 5.1.5. Data Postur Kerja ... V-8 5.1.7. Data Antropometri ... V-12 5.1.8. Pengumpulan Data Kuisioner ... V-13 5.1.8.1.Pengumpulan Data Kuesioner Terbuka ... V-13 5.1.8.2. Pengumpulan Data Kuesioner Tertutup ... V-15 5.2. Pengolahan Data ... V-18

5.2.1. Keluhan Operator Berdasarkan Kuisioner SNQ pada

StasiunSortasi ... V-18 5.2.4. Perhitungan Data Antropometri Tubuh Operator ... V-50 5.2.4.1. PerhitunganRata-rata, Standar Deviasi, Nilai

Maksimum, dan Minimum ... V-51 5.2.4.1.1. Perhitungan rata-rata ... V-51 5.2.4.1.2. Perhitungan Standar Deviasi ... V-52 5.2.4.1.3. Perhitungan Nilai Minimum dan

Maksimum ... V-53 5.2.4.2. Uji Keseragaman Data Antropometri ... V-54 5.2.4.3. Uji Kecukupann Data ... V-60


(13)

5.2.4.3. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorov-

Smirnov ... V-61

BAB HALAMAN

5.2.5. Perhitungan Persentil ... V-63 5.2.6. Uji Validitas ... V-64 5.2.7. Uji Reabilitas ... V-69 5.2.8. Perancangan Fasilitas Kerja dengan Menggunakan

Quality Function Deployment (QFD) ... V-72 5.2.8.1. Klarifikasi Tujuan (Clarifying Objectives) ... V-73 5.2.8.2. Penetapan Fungsi (Establishing Function) ... V-77 5.2.8.3. Penyusunan Kebutuhan ... V-80 5.2.8.4. Penentuan Karakteristik ... V-82 5.2.9. Hasil Akhir Rancangan Fasilitas ... V-95 VI ANALISIS DAN EVALUASI ...VI-1

6.1. Analisis Keluhan Musculoskletal Disorders Berdasarkan SNQ . VI-1 6.4. Analias Metode Perancangan QFD ... VI-3 6.5. Analisis Rancangan Fasilitas Kerja Aktual dan Usulan ... VI-7 6.6. Analisis Perbandingan elemen Gerakan Aktual dengan Usulan . VI-6 6.7. Analisis Perbandingan Hasil Penilaian Postur Kerja Aktual


(14)

VII KESIMPULAN DAN SARAN ...VII-1 7.1. Kesimpulan ... VII-1 7.2. Saran ... VII-2


(15)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1.1. Keluhan Rasa Sakit yang Dialami Operator ... I-2 2.1. Jam Kerja Karyawan ... II-6 2.2. Jumlah Tenaga Kerja Karyawan ... II-7 3.1. Pemilihan Sikap Kerja Terhadap Jenis Pekerjaan yang Berbeda .... III-3 3.12. Persentil dan Cara Perhitungan Dalam Distribusi Normal ... III-28 3.13. Tahap-tahap dalam Proses Perancangan Dengan Nigel Cross ... III-42 5.1. Data Operator ... V-1 5.2. Data Hasil Rakapitulasi Standar Nordic Questioner (SNQ) ... V-7 5.3. Data Spesifikasi Tojok ... V-8 5.5. Operator Menyortir Tandan Buah Segar (TBS) ... V-11 5.6. Dimensi Tubuh Operator... V-13 5.7. Rekapitulasi Kuesioner Terbuka... V-14 5.8. Atribut Tojok ... V-16 5.9. Data Hasil Kuesioner Tertutup untuk Kinerja Atribut ... V-16 5.10. Data Hasil Kuesioner Tertutup untuk Harapan Atribut ... V-17 5.23. Data Dimensi Tubuh Operator ... V-50 5.24. Hasil Pengukuran dengan X, , Xmin dan Xmaks ... V-54


(16)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL HALAMAN

5-25. Uji Keseragaman Data ... V-56 5.26. Uji Keseragaman Data Setelah Beberapa Kali Dilakukan

Revisi Pada Masing-Masing Elemen Pengukuran... V-59 5-27. Data Dimensi Tubuh Operator Setelah Revisi ... V-59 5.28. Uji Kecukupan Data ... V-61 5-29. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorov-Smirnov ... V-62 5.30. Perhitungan Persentil 5, 50 dan 95 untuk Seluruh Dimensi

Antropometri ... V-64 5-31. Data Atribut Tojok untuk Uji Validitas Produk Tojok pada

Kinerja ... V-66 5.32.Data Atribut Tojok untuk Uji Validitas Produk Tojok ... V-67 5-33. Rekapitulasi Uji Validitas Pada Kinerja untuk Semua Atribut

Tojok ... V-68 5.34. Rekapitulasi Uji Validitas Pada Harapan untuk Semua Atribut

Tojok ... V-68 5-35. Pengelompokan Data Berdasarkan Pertanyaan Ganjil dan Genap .. V-70 5.36. Spesifikasi Produk Tojok ... V-82 5-37. Atribut Tojok ... V-83 5.38. Modus AtributTojok ... V-84 5.39. Evaluasi Harapan Konsumen Produk Tojok ... V-85


(17)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL HALAMAN

5.40. Matriks Perlawanan antara Atribut Produk dengan Karakteristik

Teknik ... V-86 5.41. Matriks Hubungan antara Atribut Produk denganKarakteristik


(18)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara II PKS Kebun

Sawit Seberang ... II-5 2.2. Blok Diagram Proses Produksi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm

Kernel Oil (PKO) ... II-14 2.3. Skema penghasil dan Pengolahan Limbah Padat dan Gas... II-21 2.4. Skema Penghasil Pengolahan Limbah Cair Kelapa Sawit ... II-22 3.1. Peta Tubuh ... III-7 3.10. Kurva Distribusi Normal dengan Persentil 95-th ... III-28 3.11. Langkah-langkah Perancangan Produk ... III-41 3.12. Diagram Pohon Tujuan Sepeda Mini ... III-51 3.13. Black Box ... III-52 3.14. House Of Quality ... III-59 4.1. Blok Diagram Pengolahan Data ... IV-4 4.2. Blok Diagram Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuesioner

SNQ ... IV-5 4.4. Blok Diagram Pengolahan Datan Antropometri ... IV-6 4.5. Blok Diagram Menentukan Alternatif dengan QFD ... IV-8 4.6. Blok Diagram Prosedur Penelitian ... IV-11 5.1. Operator Membuka Pintu Truk... V-2 5.2. Operator Menurunkan Tandan Buah Segar (TBS) ... V-3


(19)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

GAMBAR HALAMAN

5.3. Operator Menurunkan Brondolan dari Atas Truk ... V-4 5.4. Operator Menyortir Tandan Buah Segar (TBS) ... V-4 5.5. Operator Menyortir Tandan Buah Segar (TBS... V-5 5.6. Operator Membuka Pintu Truk... V-8 5.7. Operator Menurunkan Tandan Buah Segar (TBS) ... V-9 5.8. Operator Menurunkan Brondolan dari Atas Truk ... V-9 5.9. Operator Menyortir Tandan Buah Segar (TBS) ... V-10 5.10. Operator Menyortir Tandan Buah Segar (TBS... V-10 5.11. Data Keluhan musculuskeletal Operator I ... V-19 5.12. Identifikasi Keluhan MSDs Operator I ... V-20 5.13. Data Keluhan Musculuskeletal Operator II... V-21 5.14. Identifikasi Keluhan MSDs Operator II ... V-22 5.15. Persentasi Keluhan MSDs Operator Bagian Sortasi ... V-24 5.32. Peta Kontrol Dimensi Tinggi Siku Berdiri (TSB) ... V-55 5.33. Peta Kontrol Revisi I untuk Jangkauan Tangan (JT) ... V-56 5.34. Peta Kontrol Revisi I untuk Pangkal ke Tangan ... V-57 5.35. Peta Kontrol Revisi I untuk Lebar Tangan ... V-58 5.36. Tujuan Desain ... V-74


(20)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

GAMBAR HALAMAN

5.39. Sub Tujuan Kualitas ... V-76 5.40. Pohon Tujuan Tojok ... V-76 5.41. Sistem Input OutputProduk Tojok ... V-77 5.42. Boundy System Tojok ... V-79 5.43. Hubungan Antar Sesama Karakteristik Teknik Tojok ... V-88 5.44. Matriks Target yang Ingin Dicapai ... V-93 5.45. Quality Function Deployment (QFD) Produk Tojok ... V-94 5.46. Rancangan Fasilitas Usulan ... V-95 5.47. Posisi Operator Menggunakan Alat Usulan... V-95 6.1. Aktifitas Kerja dan Alat Tojok Aktual ... VI-8 6.2. Rancangan Tojok Usulan ... VI-10 6.3. Aktifitas Kerja Menggunakan Tojok Usulan ... VI-10


(21)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Sta nda rt Nordic Quesiona ire (SNQ)... L-1 3. Perhitungan Persentil... L-3 4. Tabel R ... L-4 5. Kuisioner Terbuka ... L-5 6. Kuisioner Tertutup ... L-6 7. Kuisioner Derajat Hubungan Teknik dengan Karakteristik Atribut

Tojok ... L-7 7. Form Tugas Akhir ... L-8 8. Surat Penjajakan ... L-9 9. Surat Balasan ... L-10 10. Surat Keputusan Tugas Akhir ... L-11 11. Lembar Asistensi ... L-12


(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Permasalahan

PT. Perkebunan Nusantara II merupakan perusahaan yang mengolah tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Pa lm Kernel Oil (PKO) yang dilakukan dengan beberapa tahapan proses.Salah satu aktivitas manual yang dilakukan pada perusahaan tersebut adalah penyortiran tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.Aktivitas pada bagian penyortiran adalah bongkar muat, menurunkan brondolan, penyortiran TBS, menaikkan buah mentah atau buah busuk ke atas truk dengan beban yang diangkut oleh operator berkisar 20-25 kg.

Pekerjaan penyortiran dilakukan selama 11 jam kerja yang dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 19.00 dengan waktu istirahat mulai pukul 12.00 hingga pukul 13.30 WIB. Alat tojok yang digunakan saat ini berbentuk huruf T dengan tinggi tojok 90 cm, lebar pegangan 15 cm, pembatas mata tojok dengan batang tojok adalah karet dan hanya ada satu pegangan pada alat tojok. Pada tojok aktual, tangan kanan tidak menggenggam pegangan tojok secara sempurna karena terhalang oleh batang tojok yang menyatu pada pegangan sedangkan tangan kiri memegang batang tojok untuk mempermudah penyortiran dan pemindahan TBS. Pada pegangan tojok aktual tidak diberikan pelapis hal ini mengakibatkan tangan operator mengalami kapalan yang kemudian menyebabkan luka pada telapak tangan.


(23)

Berat beban berlebihan yang dilakukan dengan frekuensi yang tinggi secara berulang (repetitif) dapat mengakibatkan terjadinya keluhan rasa sakit pada operator. Keluhan terjadi karena otot menerima tekanan akibat gaya dari pengangkutan beban kerja fisik terus menerus secara berulang (repetitif) tanpa memperoleh kesempatan untuk relaksasi. Selain itu, keluhan rasa sakit dapat terjadi karena adanya sikap kerja tidak alamiah, peregangan otot yang berlebihan, getaran dengan frekuensi tinggi, dan adanya tekanan langsung dari jaringan otot lunak.

Berdasarkan data pendahuluan yang telah dilakukan pada saat melakukan kerja pratik diperoleh keluhan rasa sakit pada operator bagian sortasi dengan melakukan wawancara dan pengisian kuisioner SNQ (Standard Nordiq Questioner). Persentase keluhan rasa sakit yang dialami operator dapat dilihata pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Keluhan Rasa Sakit yang Dialami Operator

No Bagian Tubuh Persentasi

1. Sakit pada pinggang 13,7931% 2. Sakit lengan atas kanan 10,3448% 3. Sakit lengan di punggung 6,8966%

4. Sakit di bahu kanan 6,2069%

5. Sakit pada betis kanan 5,5172% Sumber: Pengumpulan Data


(24)

Penelitian yang dilakukan oleh arya wirabhuana (2013) di Yogyakarta pada industri pengolahan kayu, menunjukkan bahwa berdasarkan data perusahaan unit pencucian kayu terdapat beberapa kecelakaan kerja hal ini disebabkan oleh pencucian kayu bersifat semi manual dan banyak menggunakan mesin bermata pisau tajam pada saat prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja dengan menggunakan metode QFD dan Biomekanika.


(25)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Kebun sawit seberang adalah salah satu unit/kebun PT. Perkebunan Nusantara II (PERSERO) yang terletak di dua kecamatan, yaitu: kecamatan sawit seberang dan kecamatan padang tualang. Kabupaten langkat, propinsi sumatera utara yang berjarak 78 km dari kota madya medan.

PTP Nusantara II Kebun Sawit Seberang pada awalnya adalah perusahaan Eks belanda yang bernama Verenigdee Deli Mastgehappij (VDM) pada tahun 1923 yang dibuka dan ditanami kelapa sawit, pada tahun 1927 pihak VDM membangun pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) yang berada dalam naungan dan pengawasan PT. Perkebunan Nasional, PKS sawit seberang telah beberapa kali melakukan perbaikan dan penambahan kapastias yaitu; 15 ton tandan buah segar (TBS) diolah perjam menjadi 30 ton TBS per jam.

PTP. Nusantara II kebun sawit seberang menghasilkan CPO dan inti sawit yang diolah di pabrik kelapa sawit (PKS) dan untuk peningkatan kelapa sawit pada tahun 1984 perusahaan mendirikan pabrik fraksionasi yang berkapasitas 200 ton per hari yang mengelolah Crude Palm Oil (CPO) menjadi Refined Bleached Decorced Pa lm Oil (RBDO) 95% dari Fatty Acid 4%, kemudian mengingat perkembangan ekonomi dan tingginya biaya produksi karena tidak sesuai dengan


(26)

Sejak berdirinya perusahaan perkebunan sawit seberang telah mengalami perubahan nama, yaitu:

1. Tahun 1927 : ND VDM

2. Tahun 1962 : PPN Sumut-II 3. Tahun 1963 : PPN Antan-II

4. Tahun 1968 : PPN Antan-II/PNP-II (Penggabungan) 5. Tahun 1969 : PNP-II

6. Tahun 1976 : PTP-II

7. Tahun 1996 : PTPN-II (Penggabungan PTP-II dengan PTP-IX, 11 Maret 1996)

Areal kebun Sawit Seberang adalah konsensi kebun Batang Serangan (Eks Perusahaan Belanda) tanggal 10 Desember 1936 dengan No. LXV/R atas nama Deli Mastgehappij, kemudian diberi Hak Guna Usaha (HGU) kepada kebun Sawit Seberang berdasarkan SK Menteri Agraria No. SK : 35 HGU tertanggal 10 Oktober 1958 seluas 14.896.11, terdiri dari:

1. Areal Tanaman : 8.236.98 Ha 2. Pembibitan : 16.26 Ha 3. Emplement/ Perusahaan : 298.90 Ha 4. Jalan/jurang/rawa-rawa : 407.54 Ha 5. Hutan Okupasi : 5.932.69 Ha 6. Erosi Sungai : 3.74 Ha


(27)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1.Postur Kerja1

Posisi tubuh dalam kerja sangat ditentukan oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Masing-masing posisi kerja mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap tubuh. Grandjean (1993) berpendapat bahwa bekerja dengan posisi duduk mempunyai keuntungan antara lain:

1. Pembebanan pada kaki

2. Pemakaian energi dapat dikurangi

3. Keperluan untuk sirkulasi darah dapat dikurangi

Namun demikian kerja dengan sikap duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot perut melembek dan tulang belakang akan melengkung sehingga cepat lelah. Mengingat posisi duduk mempunyai keuntungan dan kerugian, maka untuk mendapatkan hasil kerja yang lebih baik tanpa pengaruh buruk pada tubuh, perlu dipertimbangkan pada jenis pekerjaan apa saja sesuai diterapkan posisi duduk. Untuk maksud tersebut, Pulat (1992) memberikan pertimbangan tentang pekerjaan yang paling baik dilakukan dengan posisi duduk. Pekerjaan tersebut antara lain:

1. Pekerjaan yang memerlukan kontrol dengan teliti pada kaki


(28)

3.2. Standard Nordic Questionnaire (SNQ)2

Sta nda rd Nordic Questionna ire (SNQ) merupakan salah satu alat ukur yang biasa digunakan untuk mengenali sumber penyebab keluhan kelelahan otot. Melalui Standard Nordic Questionnaire dapat diketahui bagian-bagian otot yang mengalami keluhan dengan tingkat keluhan mulai dari rasa tidak sakit sampai sangat sakit. Dengan melihat dan menganalisis peta tubuh seperti Gambar 2.8. maka diestimasi jenis dan tingkat keluhan otot skeletal yang dirasakan oleh pekerja.

Dimensi-dimensi tubuh tersebut dapat dibuat dalam format Standard Nordic Questionna ire. Sta nda rd Nordic Questiona nire dibuat atau disebarkan untuk mengetahui keluhan-keluhan yang dirasakan pekerja akibat pekerjaanya. Sta nda rd Nordic Questionna ire bersifat subjektif, karena rasa sakit yang dirasakan tergantung pada kondisi fisik masing-masing individu. Keluhan rasa sakit pada bagian tubuh akibat aktivitas kerja tidaklah sama antara satu orang dengan orang lain.

2

Kuorinka, I., Jonsson, B., Kilbom, A., Vinterberg, H., Biering-Sorensen, F., Andersson, G., Jorgensen, K, Standardised Nordic Questionnaores (Applied Ergonomics, 1987).


(29)

Gambar 3.1. Peta Tubuh Keterangan:

0. leher bagian atas 16. tangan kiri

1. leher bagian bawah 17. Tangan Kanan

2. bahu kiri 18. Paha Kiri

3. bahu kanan 19. Paha Kanan

4. lengan atas kiri 20. Lutut Kiri

5. punggung 21. Lutut Kiri

6. lengan atas kanan 22. Betis Kiri

7. pinggang 23. Betis Kanan

8. bokong 24. Pergelangan Kaki Kiri

9. pantat 25. Pergelangan Kaki Kanan

10.siku kiri 26. Kaki Kiri

11.siku kanan 27. Kaki Kanan

12.lengan bawah kiri 13.lengan bawah kanan 14.pergelangan tangan kiri 15.pergelangan tangan kanan


(30)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sawit Seberang yang beralamat di Jalan Emplasmen, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Juli sampai September 2014.

4.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif memperbaiki metode kerja yang lebih efisien dengan melakukan perancangan alat bantu yang ergonomis.

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah operator yang bekerja pada stasiun sortasi di PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sawit Seberang sedangkan pengukuran antropometri dilakukan kepada operator PKS Kebun Sawit Seberang, hal ini bertujuan agar perancangan fasilitas kerja ini dapat digunakan oleh semua karyawan yang bekerja di bagian sortasi.

4.4. Kerangka Berpikir

Dalam metode penelitian, dibuat suatu kerangka konseptual yang dapat mempermudah peneliti dalam pengambilan data dan pengolahan data. Kemudian


(31)

direncanakan cara atau prosedur beserta tahapan-tahapan yang jelas dan disusun secara sistematis dalam proses penelitian. Tiap tahapan merupakan bagian yang menentukan tahapan selanjutnya sehingga harus dilalui dengan cermat. Kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Beban angkat operator 20-25 kg

Aktifitas yang berulang-ulang

(repetitif) Tojok aktual yang tidak sesuai dengan antropometri tubuh

operator

Postur kerja yang salah

Beban Kerja Fisik

Produktivitas penyortiran TBS

menurun

Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan gambar diatas yang menjadi inti permasalahan adalah alat tojok yang tidak ergonomis. Tojok dikatakan tidak ergonomis karena antropometri operator tidak sesuai dengan ukuran alat tojok yang digunakan operator, sehingga menghasilkan keluhan musculoskeletal disorder dan kelelahan. Musculoskeletal disorder juga terjadi karena adanya aktifitas yang berulang-ulang (repetitif) yang mengakibatkan kemampuan otot untuk bekerja semakin menurun. Langkah-langkah dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.


(32)

Mulai

Studi Pustaka

1. Buku 2. Jurnal Internet

Studi Pendahuluan

1. Observasi Langsung 2. Wawancara

Perumusan Masalah

Terdapatnya keluhan Muscoluskeletal Disorder pada bagian penyortiran tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara II (PERSERO)

Kebun Sawit Seberang

Sasaran Penelitian

1. Mengidentifikasi keluhan mosculuskeleta l disorders yang dialami operator pada saat penyortiran

2. Melakukan pengukuran dimensi tubuh sebagai pedoman untuk perancangan alat bantu sortasi TBS

Penetapan Tujuan

Perancangan fasilitas kerja yang ergonomis untuk meminimalisasi mosculuskeleta l disor der s dengan menggunakan metode QFD

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

- Pengolahan hasil SNQ

- Penilaian postur menggunakan tabulasi - Perihitungan data anthropometri tubuh - Perhitungan rata-rata dan standart deviasi - Uji keseragaman data

- Uji kecukupan data - Uji kenormalan data - Perhitungan persentil

- Perancangan alat bantu dengan metode QFD

Analisa Pemecahan Masalah

1. Evaluasi fasilitas kerja aktual dan fasilitas kerja baru 2. Evaluasi atribut perancangan sesuai dengan keinginan pengguna (operator).

Kesimpulan dan Saran

Selesai Pengumpulan Data Primer

1. Metode kerja yang mencakup postur kerja aktual dan ukuran/dimensi alat bantu TBS. 2. Data antropometri operator

3. Data keluhan mosculuskeleta l disorders yang dialami operator

4. Rincian kegiatan pada proses penyortiran 5. Atribut dan fasilitas kerja yang akan dirancang

Pengumpulan Data Sekunder

1. Data proses produksi

2. Sejarah perusahaan dan struktur organisasi 3. Jumlah pekerjaan dilantai produksi


(33)

4.5. Metode dan Instrumen Penelitian

Metode dan instrument/alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara

Instrumennya adalah checklist pertanyaan kepada operator. 2. Sta nda rd Nordiq Questioner

Instrumennya adalah checklist keluhan yang dialami operator. 3. Pengamatan Langsung/Observasi

Instrumennya adalah kamera untuk melihatkondisi postur kerja operator pada proses penyortiran.

4. Pengukuran Langsung

a. Dimensi tubuh, instrumennya adalah Human Body Martin. b. Dimensi fasilitas kerja, instrumennya adalah meteran

4.6. Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder.

1. Data Primer

Data primer diperoleh dari pengamatan di lapangan dan wawancara langsung dengan operator bagian sortasi.

Data primer yang dibutuhkan adalah: a. Data operator


(34)

BAB V

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data 5.1.1. Data Operator

Pada setiap stasiun kerja masing-masing operator memiliki job description tersendiri artinya bahwa setiap operator harus menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Penelitian ini terbatas hanya pada proses penyortiran yang terdapat pada stasiun kerja sortasi. Proses penyortiran dikerjaka oleh 8 operator. Data operator yang bekerja dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Data Operator No Lama Bekerja

(Tahun) Umur (tahun) Berat Badan (kg) Tinggi Badan (cm)

1 25 51 65 164

2 12 49 74 170

3 20 46 89 170

4 32 52 78 165

5 29 49 70 165

6 22 42 83 168

7 13 43 72 165

8 26 48 90 165

Sumber: PTP. Nusantara II PKS Sa wit Seberang

5.1.2. Uraian Elemen Kegiatan

Proses penyortiran terdapat beberapa elemen kegiatan yang harus dikerjakan oleh operator. Uraian Kegiatan yang dilakukan oleh operator bagian sortasi dapat dilihat pada gambar berikut.


(35)

1. Membuka pintu truk

Pintu truk dibuka oleh operator untuk memudahkan penurunan TBS, kegiatan membuka pintu truk dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Sumber: PTP. Nusantara II PKS Sa wit Seberang

Gambar 5.1. Operator Membuka Pintu Truk 2. Operator melakukan kegiatan bongkar muat

Bongkar muat dilakukan untuk menurunkan buah yang berada diatas truk. Kegiatan bongkar muat ini diawali dengan menancapkan tojok pada TBS. Operator menurunkan buah yang berada diatas truk.. kegiatan menurunkan TBS dapat dilihat pada Gambar 5.2.


(36)

Sumber: PTP. Nusantara II PKS Sa wit Seberang

Gambar 5.2. Operator Menurunkan Tandan Buah Segar (TBS) 3. Operator menurunkan brondolan

Operator menurunkan brondolan dari atas truk, kegiatan penurunan brondolan dapat dilihat pada Gambar 5.3.

Sumber: PTP. Nusantara II PKS Sa wit Seberang


(37)

4. Operator melakukan penyortiran tandan buah segar (TBS)

Operator melakukan penyortiran untuk memisahkan buah mentah atau buah busuk, pemisahan buah ini dilakukan agar buah mentah dan buah busuk tidak mempengaruhi kadar minyak yang terkandung dalam produk akhir yaitu crude pa lm oil (CPO) dan kemudian hasil penyortiran akan dibawa menuju stasiun loading ramp dan stasiun perebusan dan buah busuk atau mentah akan dikembalikan ke atas truk untuk dikembalikan ke afdeling. Kegiatan penyortiran buah dapat dilihat pada Gambar 5.4.

Sumber: PTP. Nusantara II PKS Sa wit Seberang

Gambar 5.4. Operator Menyortir Tandan Buah Segar (TBS) 5. Operator menaikan buah mentah atau buah busuk keatas truk

Setelah dilakukan penyortiran buah mentah dan buah busuk dinaikan kembali keatas truk. Kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 5.5.


(38)

Sumber: PTP. Nusantara II PKS Sa wit Seberang

Gambar 5.5. Operator Menyortir Tandan Buah Segar (TBS)

5.2.5.1. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorov-Smirnov

Salah satu syarat penggunaan data antropometri yang akan diaplikasikan pada perancangan fasilitas menggunakan konsep persentil adalah data harus berdistribusi normal, sehingga perlu dilakukan uji normalitas. Metode kolmogorov-smirnov digunakan karena data antropometri yang digunakan adalah data parametrik yang dapat diketahui nilai parameter/statistik data (rata-rata, standar deviasi, dan sebagainya), merupakan data kontinu (hasil pengukuran), dan ukuran sampel memenuhi (42 sampel) sehingga metode kolmogorov-smirnov dapat digunakan untuk melakukan uji kenormalan data. Pengujian kenormalan data dengan kolmogorov-smirnov menggunakan software SPSS 17. Hasil pengujian data dengan Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 5.29.


(39)

Tabel 5.29. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

TSB JT PPt DT LT

N 42 40 40 42 41

Normal Parametersa,,b Mean 97.1214 78.9900 8.7800 8.6548 9.0634

Std. Deviation 5.17812 3.88606 .72189 .90559 .73951

Most Extreme Differences Absolute .070 .126 .105 .127 .113

Positive .062 .078 .105 .090 .094

Negative -.070 -.126 -.074 -.127 -.113

Kolmogorov-Smirnov Z .452 .799 .666 .825 .722

Asymp. Sig. (2-tailed) .987 .546 .767 .504 .674

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.


(40)

BAB VI

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Keluhan Musculoskletal Disorders Berdasarkan SNQ

Pembobotan dilakukan untuk mengetahui persentase pada masing-masingkategori rasa sakit, sehingga dapat diketahui bagian tubuh mana yang paling merasakan sakit, dengan demikian akan dirancang fasilitas baru yang dapat meminimalkan rasa sakit tersebut.

6.2. Analisis Rancangan Fasilitas Kerja Aktual dan Usulan

Analisi s rancangan usulan dirancang untuk mempermudah operator pada saat pyortiran. Dengasn menggunakan alat yang dirancang sesuai dengan tubuh operator yang sudah diteliti. Operator melakukan penyortiran untuk memisahkan buah mentah atau buah busuk, pemisahan buah ini dilakukan agar buah mentah dan buah busuk tidak mempengaruhi kadar minyak yang terkandung dalam produk akhir yaitu crude palm oil (CPO) dan kemudian hasil penyortiran akan dibawa menuju stasiun loading ramp dan stasiun perebusan dan buah busuk atau mentah akan dikembalikan ke atas truk untuk dikembalikan


(41)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Hasil pengolahan data dan analisis pembahasan memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan modus kuesioner SNQ, keluan rasa sakit yang palingbanyak dirasakan operator yaitu pada bagian pinggang, lengan atas kanan, punggung, bahu kanan, siku kanan, betis kanan, leher bagian atas. 2. Fasilitas kerja yang dirancang dan disesuaikan dengan dimensi tubuh operator

7.2. Saran

Saran yang diusulkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Diharapakan perusahaan mempertimbangkan rancangan untuk mereduksi keluhan MSDs pada operator penyortiran.


(42)

DAFTAR PUSTAKA

Kuorinka, I., Jonsson, B., Kilbom, A., Vinterberg, H., Biering-Sorensen, F., Andersson G.,Jorgensen, K. 1987. Sta nda rdised Nordic Questionnaores (Applied Ergonomics)

Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya . Surabaya: Guna Widya

Philips, Cha nder Allen. 2000. Huma n Fa ctors Engineering. New York: John Wiley da n Sons.

Rosnani. 2007. Sistem Produksi.Yogyakarta: Graha Ilmu. Rosnani. 2009. Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian. Medan: USU Press.

Stanton, Naville. 2005.Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods, (New York: CRC Press LLC,)

Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Ker ja dan produktivita s. UNIBAS Press. Surakarta.

Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi Studi Gerakan dan Waktu. Surabaya : PT. Guna Widya.


(1)

4. Operator melakukan penyortiran tandan buah segar (TBS)

Operator melakukan penyortiran untuk memisahkan buah mentah atau buah busuk, pemisahan buah ini dilakukan agar buah mentah dan buah busuk tidak mempengaruhi kadar minyak yang terkandung dalam produk akhir yaitu crude pa lm oil (CPO) dan kemudian hasil penyortiran akan dibawa menuju stasiun loading ramp dan stasiun perebusan dan buah busuk atau mentah akan dikembalikan ke atas truk untuk dikembalikan ke afdeling. Kegiatan penyortiran buah dapat dilihat pada Gambar 5.4.

Sumber: PTP. Nusantara II PKS Sa wit Seberang

Gambar 5.4. Operator Menyortir Tandan Buah Segar (TBS) 5. Operator menaikan buah mentah atau buah busuk keatas truk

Setelah dilakukan penyortiran buah mentah dan buah busuk dinaikan kembali keatas truk. Kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 5.5.


(2)

Sumber: PTP. Nusantara II PKS Sa wit Seberang

Gambar 5.5. Operator Menyortir Tandan Buah Segar (TBS)

5.2.5.1. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorov-Smirnov

Salah satu syarat penggunaan data antropometri yang akan diaplikasikan pada perancangan fasilitas menggunakan konsep persentil adalah data harus berdistribusi normal, sehingga perlu dilakukan uji normalitas. Metode kolmogorov-smirnov digunakan karena data antropometri yang digunakan adalah data parametrik yang dapat diketahui nilai parameter/statistik data (rata-rata, standar deviasi, dan sebagainya), merupakan data kontinu (hasil pengukuran), dan ukuran sampel memenuhi (42 sampel) sehingga metode kolmogorov-smirnov dapat digunakan untuk melakukan uji kenormalan data. Pengujian kenormalan data dengan kolmogorov-smirnov menggunakan software SPSS 17. Hasil pengujian data dengan Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 5.29.


(3)

Tabel 5.29. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

TSB JT PPt DT LT

N 42 40 40 42 41

Normal Parametersa,,b Mean 97.1214 78.9900 8.7800 8.6548 9.0634

Std. Deviation 5.17812 3.88606 .72189 .90559 .73951

Most Extreme Differences Absolute .070 .126 .105 .127 .113

Positive .062 .078 .105 .090 .094

Negative -.070 -.126 -.074 -.127 -.113

Kolmogorov-Smirnov Z .452 .799 .666 .825 .722

Asymp. Sig. (2-tailed) .987 .546 .767 .504 .674

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.


(4)

BAB VI

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Keluhan Musculoskletal Disorders Berdasarkan SNQ

Pembobotan dilakukan untuk mengetahui persentase pada masing-masingkategori rasa sakit, sehingga dapat diketahui bagian tubuh mana yang paling merasakan sakit, dengan demikian akan dirancang fasilitas baru yang dapat meminimalkan rasa sakit tersebut.

6.2. Analisis Rancangan Fasilitas Kerja Aktual dan Usulan

Analisi s rancangan usulan dirancang untuk mempermudah operator pada saat pyortiran. Dengasn menggunakan alat yang dirancang sesuai dengan tubuh operator yang sudah diteliti. Operator melakukan penyortiran untuk memisahkan buah mentah atau buah busuk, pemisahan buah ini dilakukan agar buah mentah dan buah busuk tidak mempengaruhi kadar minyak yang terkandung dalam produk akhir yaitu crude palm oil (CPO) dan kemudian hasil penyortiran akan dibawa menuju stasiun loading ramp dan stasiun perebusan dan buah busuk atau mentah akan dikembalikan ke atas truk untuk dikembalikan


(5)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Hasil pengolahan data dan analisis pembahasan memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan modus kuesioner SNQ, keluan rasa sakit yang palingbanyak dirasakan operator yaitu pada bagian pinggang, lengan atas kanan, punggung, bahu kanan, siku kanan, betis kanan, leher bagian atas. 2. Fasilitas kerja yang dirancang dan disesuaikan dengan dimensi tubuh operator

7.2. Saran

Saran yang diusulkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Diharapakan perusahaan mempertimbangkan rancangan untuk mereduksi keluhan MSDs pada operator penyortiran.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Kuorinka, I., Jonsson, B., Kilbom, A., Vinterberg, H., Biering-Sorensen, F., Andersson G.,Jorgensen, K. 1987. Sta nda rdised Nordic Questionnaores (Applied Ergonomics)

Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya . Surabaya: Guna Widya

Philips, Cha nder Allen. 2000. Huma n Fa ctors Engineering. New York: John Wiley da n Sons.

Rosnani. 2007. Sistem Produksi.Yogyakarta: Graha Ilmu. Rosnani. 2009. Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian. Medan: USU Press.

Stanton, Naville. 2005.Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods, (New York: CRC Press LLC,)

Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Ker ja dan produktivita s. UNIBAS Press. Surakarta.

Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi Studi Gerakan dan Waktu. Surabaya : PT. Guna Widya.