Pengaruh Implementasi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Secanggang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, karena
terletak didaerah khatulistiwa sehingga daerah ini disinari matahari setiap harinya
dan dengan suhu rata-rata yang selalu panas. Selain itu bangsa ini juga memiliki
potensi sumber daya alam yang relatif besar, seperti sumber mata air alami dan
pegunungan dan perbukitan yang hijau. Melihat begitu besarnya potensi yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia, maka memungkinkan oleh pelaku bisnis untuk
melakukan terobosan nyata dalam bidang industri, salah satu industri yang dapat
di kembangkan adalah industri air minum.
Industri air minum adalah salah satu industri yang relatif pesat
perkembangannya, sejalan dengan perkembangan zaman yang juga dipengaruhi
oleh revolusi demografi, demografis dan iklim suatu daerah, maka menyebabkan
kebutuhan manusia akan semakin komplek sebagai akibat semakin banyaknya
aktivitas yang dilakukan oleh manusia, oleh sebab itu pada saat ini masyarakat
cenderung mencari hal-hal yang dianggap praktis dan hemat. Demikian juga
kebutuhan mereka terhadap air minum yang bersih, higienis dan sehat yang
langsung siap dikonsumsi. Sehingga tidak perlu di masak lagi dan tentunya hal ini
lebih praktis dan efisien untuk dilakukan.

Mengingat air minum merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang
penting sehingga prospek bisnis dalam industri air minum isi ulang relatif

1
Universitas Sumatera Utara

menjanjikan. Industri air minum ini juga sudah melahirkan usaha baru yaitu
munculnya bisnis air minum isi ulang. Maksudnya adalah dengan semakin
tingginya permintaan akan air minum yang praktis dan higienis maka terbentuklah
usaha air minum isi ulang yang terletak di Kecamatan Secanggang. Air minum isi
ulang merupakan salah satu usaha yang sukses saat ini khususnya di daerah
Langkat.
Produk air minum isi ulang yang berada di Kecamatan Secanggang dijual
hanya dalam ukuran galon. Untuk memasarkan hasil produksi mereka, salah satu
strategi yang mereka gunakan untuk mengikat konsumen dengan meninggalkan
galon di rumah-rumah konsumen, sehingga apabila konsumen kehabisan air
minum tinggal menghubungi produsen untuk mengantarkan air minum tersebut
kepada konsumen yang membutuhkan.
Air minum isi ulang yang berada di Kecamatan Secanggang bukanlah
sebuah perusahaan besar seperti kebanyakan air minum isi ulang lainnya, tapi bisa

dikategorikan air minum isi ulang yang tersebar tersebut sebagai industri rumah
tangga.
Jika dilihat pada cakupan yang lebih luas sebenarnya keberhasilan suatu
perusahaan dalam memasarkan suatu produk tergantung pada strategi pemasaran
yang dilakukan oleh perusahaan dimana pemasaran merupakan suatu proses
manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk-produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Kotler
dan Keller (2007) pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses

2
Universitas Sumatera Utara

untuk

menciptakan,

mengomunikasikan,

dan


menyerahkan

nilai

kepada

pelanggandan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan pemilik sahamnya.
Jadi pemasaran merupakan suatu proses manajerial yang kompleks
sehingga membutuhkan sasaran yang hendak dicapai yaitu konsumen selaku
tujuan pasar atau pengguna produk. Pemasaran juga merupakan salah satu
kegiatan yang sangat penting dalam dunia usaha. Pada kondisi usaha seperti
sekarang ini, pemasaran merupakan pendorong untuk meningkatkan penjualan
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengetahuan mengenai pemasaran
menjadi penting bagi perusahaan pada saat dihadapkan pada beberapa
permasalahan, seperti menurunnya pendapatan perusahaan yang disebabkan oleh
menurunnya daya beli konsumen terhadap suatu produk sehingga mengakibatkan
melambatnya pertumbuhan perusahaan.
Sehubungan dengan permasalahan di atas, terkait dengan pemasaran,

diperlukan suatu kemampuan untuk berpandangan ke depan dalam mengarahkan
dan mengambil tindakan pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal itu
adalah hal yang sulit dicapai oleh perusahaan, oleh sebab itu dalam hal ini
dibutuhkan kesadaran dan inisiatif yang tinggi dalam mempelajari serta menguasai
hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya kegiatan pemasaran.
Selain faktor strategi pemasaran, faktor bauran pemasaran juga relative
berpengaruh terhadap tingkat penjualan perusahaan. Proses pemasaran adalah
suatu proses tentang bagaimana pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar
para konsumen tersebut tahu, kemudian membeli produk mereka. Untuk keperluan

3
Universitas Sumatera Utara

tersebut dapat dilakukan tindakan-tindakan mengenai: produk, harga, promosi,
dan tempat. Hal ini lebih dikenal sebagai bauran pemasaran yang oleh Swastha
dan Handoko (2004) didefinisikan sebagai kombinasi dari empat variabel atau
kegiatan.
Adapun data penjualan produk air minum isi ulang di Kecamatan
Secanggang dalam 7 (tujuh) tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1

Penjualan Produk Air Minum
Target

Persentase

Tahun

Realisasi (galon)
penjualan(Galon)

(%)

2009

600.000

680.000

113.33


2010

650.000

710.124

109.42

2011

680.000

730.673

108.34

2012

740.000


820.120

110.97

2013

780.000

830.785

107.41

2014

830.000

850.120

102.55


2015

850.000

880.345

103.93

Sumber: Data dari pengelola air minum isi ulang di Kecamatan Secanggang
Dari tabel 1.1 tersebut dapat diketahui bahwa air minum isi ulang di
Kecamatan Secanggang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang relatif
tinggi, itu dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang telah berlanganan air

4
Universitas Sumatera Utara

minum isi ulang, selain itu juga dapat dilihat dari penjualannya setiap tahun,
hampir setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan penjualan
yang meningkat setiap tahunnya, itu berarti jumlah konsumen pemakai air minum
isi ulang juga bertambah setiap tahunnya. Padahal air minum isi ulang di

Kecamatan Secanggang hanya dijual dalam bentuk galon dan tidak dijual dalam
berbagai bentuk ukuran seperti kebanyakan air minumisi ulang pada umumnya.
Berdasarkan urain diatas maka penulis merasa tertarik meneliti dan
membahas permasalahan diatas dalam bentuk suatu penelitian yang berjudul:
“PENGARUH IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA DEPOT AIR MINUM ISI
ULANG DI KECAMATAN SECANGGANG”.

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah pemilihan judul dan berbagai
uraian diatas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini yaitu : “APAKAH IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN
(MARKETING

MIX)

PRODUK,

HARGA,


PROMOSI

DAN

TEMPAT

MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DI
KECAMATAN SECANGGANG”.

5
Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui pengaruh implementasi bauran pemasaran (yang
terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat) terhadap keberhasilan
usaha air minum isi ulang di Kecamatan Secanggang, Langkat.
Adapun Manfaat Dari Penelitian ini adalah :
1. Bagi


wirausahawan,

pertimbangan

bagi

sebagai
para

sumber

wirausahawan

informasi
dalam

untuk

menjadi

mendirikan

dan

menjalankan suatu usaha dan sebagai bahan masukan kepada para
wirausahawan mengenai bagaimana pentingnya menerapkan faktorfaktor yang mendorong keberhasilan usaha.
2. Bagi peneliti, untuk menambah kontribusi bagi pemikiran guna
memperluas cakrawala berpikir khususnya dalam bidang kewirausahaan.
3. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi yang nantinya dapat
memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut di
masa yang akan datang.

6
Universitas Sumatera Utara