juknis ppd rintisan rumpin 2011

KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap
orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas
tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama
tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan
demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya
yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki,
menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.
Pendidikan Masyarakat sebagai bagian penting dari pendidikan
orang dewasa yang melayani Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan
Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan, Peningkatan Budaya Baca
Masyarakat, Pendidikan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender,
dan Pendidikan Keorangtuaan, harus dipandang dalam kerangka
pemenuhan hak asasi manusia dan prinsip-prisip inklusi untuk
pembangunan manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan dari Pendidikan
untuk Semua (PUS). Pengakuan terhadap pentingnya pendidikan
masyarakat ditunjukkan secara implisit dalam pemaknaan pendidikan

sebagai hak asasi yang harus diperoleh semua orang dan memiliki
peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejak tahun 2010 berbagai upaya telah dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu layanan pendidikan masyarakat melalui inisiatif
beragam program yang lebih menyentuh langsung sisi pemberdayaan
dan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspeknya sebagai
program terpadu yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat. Berbagai program tersebut difokuskan pada
masyarakat yang belum beruntung seperti masyarakat yang tinggal
di kawasan adat terpencil, di kawasan tertinggal/terluar/perbatasan,
kawasan padat buta aksara, masyarakat marjinal perkotaan, lansia,
perempuan dan anak-anak marjinal.

RINTISAN RUMAH PINTAR

i

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai
upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan
memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan

pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai
inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi
pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu
dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh
masyarakat.
Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan
petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar
dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan
program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran.
Semoga, dan selamat bekerja.

Jakarta, Januari 2011
Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D.
NIP 195905121983111001


ii

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya
pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu
dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan
masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis
pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian
kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis,
dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan
untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan
penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan

atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai
dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi
yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai
masalah ekonomi, sosial, dan budaya.
Saat ini masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan
untuk menguasai ragam keaksaraan melalui program Keaksaraan
Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan
Keluarga, dan Keaksaraan Bencana. Peningkatan budaya tulis
dikembangkan melalui Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca
dilaksanakan melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan
dengan program-program tersebut juga dilaksanakan sejumlah program
pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk
meningkatkan harkat, martabat dan kualitas perempuan dan anak
melalui program kecakapan hidup perempuan dan anak, program
pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan
dan keadilan gender.

RINTISAN RUMAH PINTAR

iii


Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat
bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk
dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak
mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian
memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796
juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di
Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah
perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender
untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan
eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi
keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar
universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan
mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi
risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan
generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi
kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan,
dan meningkatkan harkat dan martabat perempuan.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai
pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis

pengajuan dan pengelolaan bantuan penyelenggaraan rintisan rumah
pintar ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan
kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk
kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Januari 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI

................................... i

PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN
MASYARAKAT ................................................................ iii
.......................................................................

v


BAB I PENDAHULUAN
......................................…….
A. Latar Belakang
.........................................................
B. Dasar Hukum
...................................................
C. Tujuan Petunjuk Teknis
.........................................

1
2
4
5

BAB II PENDIDIKAN PERLINDUNGAN
ANAK MARJINAL
................................................
A. Pengertian
.............................................................

B. Sasaran Program/Penerima Manfaat ................................
C. Tujuan Program
……………………………………
D. Hasil yang Diharapkan
…………………………...
E. Deskripsi Kegiatan
…………………………….
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan ………………

6
6
6
7
7
7
10

DAFTAR ISI

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D

NIP. 195804091984022001

iv

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

RINTISAN RUMAH PINTAR

v

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN
BANTUAN
............................................................ 12
A. Penerima Bantuan
...................................................... 12
B. Syarat Penerima Bantuan
............................................ 12
C. Tata Cara Pengajuan Bantuan
...................................... 12
D. Proses Penyaluran Bantuan

………………………. 13
E. Catatan Khusus
…………………………………….. 15
BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN .........…… 17
A. Pemantauan dan Evaluasi
…………………………… 17
B. Pelaporan
………………………………………… 18
BAB V PENUTUP

…………………………………. 19

LAMPIRAN
1. Format Rekomendasi Dinas Kabupaten/Kota
2. Format Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Kegiatan
3. Format Proposal
4. Format Laporan Awal
5. Sistematika Laporan Akhir
6. Contoh Akad Kerjasama
7. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan

8. Instrumen Verifikasi Lembaga

vi

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

BAB I
PENDAHULUAN
Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan
menggunakan tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau
rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar
cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara
membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk
mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan
kemampuan multikeaksaraan yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah
dan membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan
meningkatkan kemampuan anggota masyarakat dalam mengarahkan,
mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan
masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk
dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator
pemberdayaan yang meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii)
menilai tujuan hidupnya, iii) membentuk strategi, iv) mengelola
sumberdaya, dan v) bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan
masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan
pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh,
melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan;
memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan
untuk membuka akses untuk sumberdaya dan dana.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan
kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan
lima misi kerja Kementerian Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan,
Keterjangkauan, peningkatan Kualitas dan Relevansi, serta Kesetaraan
yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh layanan
pendidikan. Program aksara membangun peradaban meliputi, antara
lain, pendidikan keaksaraan (dasar, usaha mandiri, keluarga), aksara

RINTISAN RUMAH PINTAR

1

kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak,
pendidikan keorangtuaan, pengarusutamaan gender, peningkatan
budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan
masyarakat.
Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut
perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif
dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak
pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan
unsur-unsur pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
• Swamanajemen (self managed)
• Lingkungan sepanjang hayat
• Menghargai norma, nilai dan budaya
• Program berbasis kebutuhan
• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program
• Pemberdayaan sebagai ciri utama
• Berakar pada nilai-nilai sosial
• Berbasis pengalaman
• Partisipatif dan demokratis
• Berbasis kecakapan hidup
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari
bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan
di atas tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan
dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena
itu, berbagai program pemberdayaan masyarakat tersebut secara
simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat.
A. Latar Belakang
Pendidikan masyarakat sebagai bagian dari pendidikan
nonformal dan sistem pendidikan nasional memiliki tugas yang
sama dengan pendidikan formal yakni memberikan pelayanan
terbaik dalam memenuhi kebutuhan belajar masyarakat.
Sasaran pendidikan masyarakat semakin luas tidak hanya
sekadar berhubungan dengan masyarakat miskin dan terbelakang,
buta pendidikan dasar, putus sekolah pendidikan formal, dan

2

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

kelompok marjinal lainnya, akan tetapi terus meluas sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan
lapangan kerja dan perubahan masyarakat, terutama berkaitan
dengan budaya masyarakat itu sendiri. Mengingat keluasan sasaran
tersebut, maka program/kegiatan pendidikan masyarakat juga
harus terus diperluas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
perkembangan masyarakat.
Munculnya konsep masyarakat gemar belajar (learning society)
dan belajar sepanjang hayat (lifelong learning) sebagai konsep
utama, mendorong individu, lembaga, asosiasi, masyarakat peduli
pendidikan, atau badan usaha lain untuk ikut berpartisipasi dalam
mengembangkan cara berpikir baru dalam merespons tantangan
kebutuhan baru masyarakat tentang pendidikan dan belajar.
Terdapat beberapa peran masyarakat tertentu dalam pendidikan
nonformal di antaranya adalah masyarakat ikut membangun Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), sanggar-sanggar seni,
pondok pesantren, padepokan, dan penyelenggara kegiatan
pendidikan lainnya yang tergabung dalam Program Indonesia
Pintar yaitu Rumah Pintar, Mobil Pintar, Motor Pintar dan Kapal
Pintar yang diprakarsai oleh Ibu Negara, Ibu Ani Bambang
Yudhoyono.
Mencermati keberadaan lembaga/organisasi masyarakat
seperti Program Indonesia Pintar tersebut yang semakin berkembang
dan meluas ke seluruh wilayah Indonesia, sebagai satuan pendidikan
nonformal sejenis lainnya, maka Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, khususunya Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat memandang perlu untuk turut
serta mengembangkannya. Kondisi ini sesuai dengan cakupan
pendidikan masyarakat yang sangat luas karena program pendidikan
masyarakat tumbuh dan berkembang dari kebutuhan masyarakat
luas.
Dalam upaya rintisan rumah pintar terutama di daerah-daerah
perbatasan atau daerah Indonesia terdepan, maka program
pendidikan masyarakat yang berada di dalam program Indonesia
Pintar menjadi sinergi dalam memberikan pendidikan masyarakat
yang selama ini belum terjangkau secara maksimal. Dalam konteks

RINTISAN RUMAH PINTAR

3

perluasan layanan program pendidikan masyarakat, pemerintah
memandang perlu untuk memberikan penguatan kelembagaan
dalam bentuk Rintisan Rumah Pintar. Program ini dapat diakses
oleh lembaga yang memenuhi kriteria untuk memberikan layanan
program pendidikan masyarakat yang disinergikan dengan program
Indonesia Pintar.
Agar program Rintisan Rumah Pintar dapat dipahami oleh
para penyelenggara dan pemangku kepentingan di bidang
pendidikan masyarakat, maka disusunlah ”Petunjuk Teknis
Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Rintisan
Rumah Pintar Tahun 2011”.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010
tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Pendidikan
Nasional; dan
8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun
2011.

4

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

C. Tujuan Petunjuk Teknis
Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
dan pengaturan terhadap:
1. Lembaga/organisasi sosial kemasyarakatan/satuan PNF Sejenis
dalam menyusun dan mengajukan proposal bantuan
penyelenggaraan rintisan rumah pintar.
2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal bantuan
penyelenggaraan rintisan rumah pintar sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan kelayakan proposal.
3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam
menyalurkan bantuan penyelenggaraan rintisan rumah pintar.
4. Peningkatan tata kelola dan akuntabilitas Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat dalam mengelola program pendidikan
masyarakat.

RINTISAN RUMAH PINTAR

5

C. Sasaran/Penerima Manfaat Layanan

BAB II
RINTISAN RUMAH PINTAR

A. Pengertian
1. Rintisan rumah pintar merupakan upaya memfasilitasi
komunitas belajar masyarakat untuk menjadi rumah pintar
sebagai satuan pendidikan nonformal sejenis, terutama di
kawasan adat, tertinggal, terpencil, perbatasan, terdepan, dan
terluar, dimaksudkan sebagai layanan menjangkau masyarakat
yang belum terlayani.
2. Dana rintisan rumah pintar merupakan bantuan biaya penataan
kelembagaan dan biaya operasional penyelenggaraan rintisan
rumah pintar sebagai satuan PNF Sejenis.
B. Tujuan Program
Rintisan rumah pintar bertujuan untuk:
1. Meningkatkan akses layanan pendidikan nonformal di daerah
perbatasan, daerah terpencil, tertinggal, terdepan dan terluar,
daerah yang termarjinalkan serta masyarakat yang masih belum
terlayani/ terbatas pelayanan pendidikan.
2. Memperkuat eksistensi dan akuntabilitas komunitas belajar
masyarakat yang menjadi Rumah Pintar sebagai satuan PNF
Sejenis.

6

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

Penerima manfaat layanan rintisan rumah pintar adalah anakanak (anak usia dini, anak usia sekolah), remaja/pemuda, kaum
perempuan dan lansia, serta anggota masyarakat secara keseluruhan
khususnya di kawasan adat, tertinggal, terpencil, perbatasan,
terdepan, dan terluar atau masyarakat yang belum terlayani.
D. Hasil yang Diharapkan
1. Terlembagakannya rumah pintar sebagai satuan PNF Sejenis;
2. M e n i n g k a t n y a k a p a s i t a s p e n g e l o l a , t e n a g a
tutor/fasilitator/pendamping/relawan khususnya dalam
melakukan penyusunan rencana kegiatan, pengembangan
bahan ajar dan pendampingan/pembelajaran;
3. Meningkatnya sarana-prasarana penunjang pembelajaran sesuai
kebutuhan (seperti ruang/tempat belajar, bahan ajar, media
belajar, sarana-prasarana usaha, sekretariat, dan lain-lain) yang
termasuk ke dalam minimal 5 (lima) sentra yaitu: sentra baca,
bermain, panggung, komputer, dan kriya;
4. Terdokumentasikannya proses dan hasil rintisan dalam bentuk
cetak dan visual.
E. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Rintisan Rumah Pintar dilakukan dalam bentuk
penataan kelembagaan, peningkatan sarana dan prasarana,
pembelajaran dan/atau pelatihan, serta pendampingan. Kegiatan
yang dibiayai melalui APBN tahun 2011 harus sudah selesai
dilaksanakan dan dilaporkan pada tanggal 31 Desember 2011.
Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan terarah
sesuai dengan tujuan yang diharapkan, lembaga penerima bantuan
perlu menyusun Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi:

RINTISAN RUMAH PINTAR

7

nama kegiatan, tujuan kegiatan, jadwal pembelajaran/pelatihan,
dan kegiatan pendampingan yang menggambarkan waktu, materi,
tutor/instruktur/nara sumber teknis/fasilitator, bahan bacaan/buku
rujukan.
Tahapan Kegiatan Rintisan Rumah Pintar sekurang-kurangnya,
meliputi:
1. Persiapan
a. Penyusunan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan
dalam acuan pelaksanaan;
b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksanaan
a. Peningkatan manajemen lembaga
1) Penataan administrasi lembaga. Melengkapi atau
menyempurnakan legalitas lembaga sebagai satuan
PNF sejenis seperti pengurusan izin, akte dan papan
nama.
2) Pendokumentasian proses dan hasil rintisan rumah
pintar dalam bentuk cetak dan visual yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari pelaporan.
b. Peningkatan sarana dan pengembangan sentra-sentra Rumah
Pintar
Sarana rumah pintar berorientasi pada program
pembelajaran untuk mengoptimalkan potensi multiple
intelligence dan lifeskills.
Rumah pintar minimal berukuran 9 x 14 m yang dibagi
menjadi 5 ruang utama, 4 ruang untuk sentra dan 1 ruang
untuk administrasi.
Sarana dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan jenisnya,
yaitu :

8

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

1) Buku, lengkap dengan raknya.
2) CD interaktif menggunakan program komputer (minimal
3 unit komputer)
3) Alat permainan edukatif
4) Panggung mini beserta dengan program VCD (sound
system, TV-min. 29 inchi, DVD player, tape recorder)
Adapun pengembangan 5 (lima) sentra, meliputi :
1) Sentra Buku, adalah tempat yang ditata dengan berbagai
jenis buku. Bertujuan mengembangkan minat baca dan
pengetahuan bagi anak-anak dan warga belajar
2) Sentra Bermain dan Permainan, adalah tempat yang
ditata dengan berbagai Alat Permainan Edukatif (APE)
bagi Anak Usia Dini untuk mengembangkan semua
potensi dan kreatifitas serta imajinasi anak melalui
pengembangan kecerdasan jamak (multiple inteligence).
3) Sentra Audio Visual/Panggung, adalah tempat yang
ditata dengan menyediakan peralatan audio visual dan
panggung, bertujuan untuk mengembangkan potensi
inner dan intrapersonal anak guna membangun rasa
percaya diri, menggali kreativitas dan keberanian anakanak dalam mengekplorasi bakat dan minatnya.
4) Sentra Komputer, adalah tempat yang ditata dengan
menyediakan minimal 3-5 buah computer. Bertujuan
mengenalkan teknologi untuk anak-anak dan remaja.
5) Sentra Kriya, adalah wadah yang menyediakan
berbagai aktivitas yang dirancang untuk memberikan
keterampilan hidup dan keterampilan vokasional bagi
masyarakat. Dengan adanya sentra kriya diharapkan
tercipta perluasan peluang usaha dan peluang kerja bagi

RINTISAN RUMAH PINTAR

9

masyarakat setempat. Muara program ini adalah pada
pengembangan jiwa kewirausahaan, pengenalan
lingkungan, penggalian budaya pad anak-anak dan
masyarakat setempat.

2.

Peningkatan
manajemen
Lembaga

3.

Rintisan sentra a. Renovasi insfrastruktur
Maks. 37,5%
(baca, bermain, b. Penyediaan sarana dan alat belajar Min. 40%
panggung,
sentra-sentra (buku-buku, TV,
komputer,
komputer dan alat permainan)
dan kriya)
c. Penguatan SDM dan program
Min. 10%
(pelatihan, lomba-lomba,
pentas seni)

4.

Transport

a. transport tutor/asisten tutor
b. transport pengelola

5%

5.

Dokumentasi
dan pelaporan

a. penyusunan laporan
b. penggandaan laporan
c. pengiriman laporan

2%

c. Pelaksanaan kegiatan di rumah pintar
Kegiatan yang dapat difasilitasi meliputi : membaca buku,
membaca dan menonton secara interaktif melalui layar
computer, menonton VCD secara pasif, bermain dengan
alat permainan, bermain peran, berkesenian dan berapresiasi
menonton kegiatan di panggung serta pengembangan
keterampilan dan kecakapan hidup bagi remaja dan ibu
usia produktif.
3. Penilaian
Dilakukan untuk mengukur hasil penyelenggaraan kegiatan
rintisan rumah pintar secara berkala selama masa
penyelengaraan dan pada akhir kegiatan rintisan. Lembaga
perlu merancang dan menyiapkan instrumen penilaian untuk
mengukur kemajuan kegiatan rintisan dan hasil belajar peserta
didik yang terlibat di dalam pembelajaran yang diselenggarakan.

Total

a. Pengurusan izin operasional dan
legalitas lembaga lainnya
b. Papan nama lembaga
c. Buku induk, buku absensi, buku
tamu, buku inventaris, dll.
d. Dokumentasi cetak dan/atau
digital

3,5%

100%

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana
Bantuan operasional rintisan rumah pintar sebesar Rp
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) untuk setiap lembaga
dengan alokasi sebagai berikut.
No Komponen
yang Dibiayai

Deskripsi

Proporsi
Biaya

1.

a. Penyusunan rencana dan jadwal
kegiatan
b. Sosialisasi dan koordinasi
pelaksanaan kegiatan

2%

10

Persiapan

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

RINTISAN RUMAH PINTAR

11

2. Pengiriman Proposal

BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN
PENYALURAN DANA
A. Penerima Dana Bantuan Sosial
Lembaga calon penerima bantuan rintisan rumah pintar adalah
Yayasan, Lembaga Sosial-kemayarakatan, Lembaga
kemasyarakatan yang memiliki legalitas dan memenuhi persyaratan.
B. Syarat Penerima Dana Bantuan Sosial
1. Memiliki legalitas lembaga, seperti akta notaris atau izin
operasional atau bukti legalitas lainnya.
2. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi.
3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang
dinyatakan dengan surat keterangan dari Bank.
4. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama
lembaga.
5. Memiliki alamat sekretariat yang jelas.
6. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang jelas.
C. Tatacara Pengajuan Dana Bantuan Sosial

Proposal dikirimkan kepada:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
10270.
Lembaga pengusul harus memberikan salinan/tembusan
proposal kepada Dinas Pendidikan Provinsi.
3. Batas Waktu Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal berakhir tanggal 31 Juli 2011. Batas waktu
pengajuan dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan masih
tersedia.
D. Proses Penyaluran Dana Bantuan Sosial
1. Penilaian Proposal
Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian
substansi, dan verifikasi lembaga pengusul. Penilaian
administrasi dilakukan dengan pemeriksaan terhadap
kelengkapan administrasi proposal sesuai persyaratan yang
telah ditentukan.
Penilaian substansi dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

1. Penyusunan Proposal
Lembaga pengusul menyusun proposal dengan menggunakan
format seperti pada lampiran Petunjuk Teknis ini.

12

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

RINTISAN RUMAH PINTAR

13

2. Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi untuk
mengonfirmasi/memastikan kesahihan informasi/data lembaga
seperti yang tertuang di dalam proposal sebagai bahan tambahan
informasi guna pengambilan keputusan lebih lanjut.

a. Bendahara Pengeluaran Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat mengajukan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) yang dilampiri Akad Kerjasama yang sudah
ditandatangani kedua belah pihak;

Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:

b. SPP diajukan kepada Sekretariat Jenderal Kemdiknas
melalui Biro Keuangan.

a. Penilaian/pemeriksaan dokumen/informasi lembaga terpilih
yang tersedia di Direktorat, atau

c. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar
(SPM);

b. Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan
rencana pelaksanaan program, atau

d. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III;

c. Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara
langsung lembaga calon penerima dana, atau

e. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D);

d. Klarifikasi/konfirmasi melalui surat atau telepon kepada
instansi terkait.

f. KPPN Jakarta III memerintahkan Bank penyalur untuk
mentransfer dana bantuan ke rekening lembaga penerima.

3. Penetapan
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau Pejabat
Pembuat Komitmen menetapkan lembaga penerima bantuan
penyelenggaraan rintisan rumah pintar setelah melewati proses
penilaian dan verifikasi oleh tim yang ditunjuk.
4. Penandatangan Akad Kerjasama
Pejabat Pembuat Komitmen dan lembaga penerima bantuan
yang telah ditetapkan menandatangani akad kerjasama
penyelenggaraan kegiatan rintisan rumah pintar. Akad kerjasama
dinyatakan sah dan berlaku apabila telah ditandatangani oleh
kedua belah pihak. Contoh akad kerjasama terlampir.
5. Peluncuran Dana

E. Catatan Khusus
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat
Jenderal PAUDNI tidak memungut dan tidak menerima
pengembalian dana dalam bentuk apapun untuk pencairan
dana yang akan dan telah ditetapkan.
2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kementerian Pendidikan
Nasional tentang kesetaraan memperoleh layanan pendidikan
tanpa diskriminatif dan oleh karenanya diperlukan
afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus
tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait
untuk menentukan lembaga penyelenggara.

Proses penyaluran bantuan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:

14

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

RINTISAN RUMAH PINTAR

15

3. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan pada tahun
sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerimaan
bantuan pendidikan masyarakat tahun 2011.
4. Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan kegiatan dan
alokasi biaya dari yang diajukan dalam proposal, penyelenggara
wajib mengajukan addendum/perbaikan proposal yang
diketahui oleh dinas pendidikan kab/kota setempat.
5. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan di
lapangan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab lembaga
penyelenggara.

16

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

Bab ini menjelaskan tentang pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan penyelenggaraan rintisan rumah pintar.
A. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan
pemantauan kegiatan ke masing-masing lembaga rintisan rumah
pintar.
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu
terlibat dalam pemantauan pelaksanaan program/kegiatan rintisan
rumah pintar.
Pemantauan dilaksanakan dengan sasaran:
1. Keterlaksanaan kegiatan dan eksistensi kelembagaan yang
didukung oleh bukti-bukti fisik yang relevan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan kegiatan dikaitkan dengan sasaran
kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.
Evaluasi program/kegiatan bertujuan untuk mengetahui
ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan, yaitu ketercapaian
indikator-indikator eksistensi lembaga dan pelaksanaan kegiatan
berdasarkan kompetensi yang disyaratkan.

RINTISAN RUMAH PINTAR

17

B. Pelaporan
Lembaga penerima bantuan rintisan rumah pintar wajib
membuat laporan yang berisi pertangggungjawaban keuangan,
kegiatan, dan hasil (produk) kegiatan berupa buku penyelenggaraan
rintisan rumah pintar, modul/bahan ajar, dan lain-lain sebagai
bukti pertanggungjawaban dana yang telah diterima.
1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan diterima dan dimanfaatkan
oleh lembaga sesuai peruntukannya;
b. Mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan
program yang dilaksanakan oleh lembaga;
c. Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk
akuntabilitas lembaga penyelenggara.
2. Waktu dan isi laporan
Laporan awal disampaikan segera setelah lembaga menerima
dana bantuan dengan menggunakan format terlampir.
Laporan akhir disampaikan selambat-lambatnya 2 minggu
setelah program selesai dilaksanakan sesuai dengan
sistematika terlampir.
Laporan disampaikan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha dengan
memberikan salinan laporan kepada Dinas Pendidikan Provinsi
dan Kabupaten/Kota setempat.

18

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

BAB V
PENUTUP
Petunjuk teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan
arahan teknis bagi lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat
dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan
masyarakat.
Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas, harap segera
menghubungi:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p Subdit Pembelajaran dan Peserta Didik
Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 10270,
telepon (021) 5725715,
faksimili (021) 5725039
Website: http://pnfi.kemdiknas.go.id/dikmas

RINTISAN RUMAH PINTAR

19

Lampiran 1. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi

Lampiran 2.
Format Pernyataan Kesanggupan Dan Tanggung Jawab Mutlak

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/PROVINSI
===============================================

=====================================================

SURAT REKOMENDASI

SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN DAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) ............................... menerangkan bahwa:
Nama Lembaga

: ........................................................................

Alamat

: .......................................................................

Nama Ketua

: .......................................................................

No. Tlp./HP/Faks.

: ........................................................................

KOP LEMBAGA

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul
Bantuan Penyelenggaraan Program Rintisan Rumah Pintar Tahun 2011:
Nama Lembaga : ……………………...........………………………
Alamat Lembaga : ……………………......………………………….
……………………......………………………….
Nama Ketua
: …………………......………………………….
Telp./HP/Faks.
: ……………………......………………………….

adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan
untuk melaksanakan kegiatan rintisan rumah pintar sehingga berhak
mengusulkan Bantuan Penyelenggaraan Rintisan Rumah Pintar Tahun 2011
kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian
Pendidikan Nasional.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
1. Menyelenggarakan kegiatan rintisan rumah pintar sesuai dengan Petunjuk
Teknis dan Akad Kerjasama.
2. Melakukan koordinasi secara terpadu dan lintas sektor.
3. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan dan penggunaan dana
sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Akad Kerjasama.
4. Bertanggungjawab atas pengelolaan dana bantuan yang bersumber dari
APBN sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

.............................................. 2011
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) …............................

............................……2011
Yang Membuat Pernyataan

Tanda Tangan,
Stempel Asli
(..................................................)

ttd & stempel

Materai
Rp. 6.000,-

(…………..………………….)

*) coret yang tidak perlu

20

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

RINTISAN RUMAH PINTAR

21

FORMAT ISI PROPOSAL

Lampiran 3. Format Proposal:

Cover Proposal
PROPOSAL
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN
PENYELENGGARAAN RINTISAN RUMAH PINTAR
TAHUN 2011

1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga
b. Alamat Lengkap
c.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

j.

: ...........…….…….......................................
: ...........…….…….......................................
...........…….…….......................................
No. Telp./HP
: ...........…….…….......................................
Nama Ketua
: ...........…….…….......................................
Alamat Lengkap
: ...........…….…….......................................
No. Telp./HP
: ...........…….…….......................................
Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ...............................
2) Pejabat : ...............................
Nama Bank
: ...........…….…….......................................
No. Rek. Bank Lembaga : ...........…….…….................................
NPWP
: ...........…….…….......................................
Program pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:
1) ......................................................................................................
2) ......................................................................................................
3) ......................................................................................................
Daftar Pengurus Lembaga

No. Nama

Oleh:
Nama Lembaga
: ............................................
Alamat
: ............................................
No. Telp./HP/Faks. : ............................................

22

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

Tmpt/
Tgl Lahir

L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan

1.
2.
3.
dst.
Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja agar dilampirkan

RINTISAN RUMAH PINTAR

23

k. Sarana dan Prasarana
No. Jenis Sarana

Keadaan

1.

Luas Gedung Lembaga

Luas Tanah:…………...........m²
Luas Bangunan:…................m²

2.

Tempat Penyelenggaraan
Kegiatan

Gedung Perkantoran
Rumah
Ruko
.....................................

3.

Status Bangunan /
Gedung Lembaga

Milik sendiri
Kontrak/sewa
Pinjam
...................................

4.

Sarana belajar

Keterangan

Meja & kursi belajar ...........set Kondisi :
Papan tulis ..........…..............set
Lemari/rak buku ....….......…unit
Mesin tik ...........................…unit
Komputer ........................…unit
Bahan ajar .......................... jenis
Bahan Bacaan ................... judul

2. Deskripsi Usulan Kegiatan
Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai:
a. Nama Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Hasil yang Diharapkan
d. Sasaran/Peserta Kegiatan (Daftar lengkap dilampirkan)
e. Rencana Kegiatan Pembelajaran/ Pelatihan (Jadwal kegiatan
dilampirkan):
i. Persiapan, antara lain penyusunan rencana dan jadwal
pelaksanaan kegiatan, Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan
kegiatan,dll.
ii. Pelaksanaan: (a) Lama Program, Jumlah & waktu pertemuan,
(b) Metode, Bahan Ajar, dan Media yang dipergunakan, (c)
Tutor, Pelatih/Nara Sumber Teknis, (d) Mitra kerjasama
iii. Penilaian Hasil Belajar: (a) Bentuk/Teknik Penilaian yang
akan dilakukan, (b) Instrumen/alat penilaian yang akan
dipergunakan, (c) Kriteria dan cara penentuan keberhasilan.
f. Rencana Kegiatan Pendampingan/Penguatan/Fasilitasi/sejenis
: (a) Jenis/Bentuk kegiatan, (b) Lama Program, Jumlah & waktu
pertemuan, (c) Pendamping/Fasilitator, (d) Mitra kerjasama

24

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

g. Evaluasi Program dan Pelaporan: (a) Rencana Monitoring selama
kegiatan berlangsung, (b) Rencana Evaluasi terhadap program
secara keseluruhan, (c) Rencana Pelaporan.
3. Rencana Anggaran Belanja
No.

Komponen Pembiayaan

Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
(2)
(3)
(4) (5)=(3)x(4)

(1)
1.

2.

3.

4.
5.

Persiapan:
a. Penyusunan rencana dan jadwal
kegiatan
b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan
kegiatan
Peningkatan manajemen Kelembagaan
a. Pengurusan izin operasional
b.Pengurusan legalitas lembaga
c. Papan nama lembaga
d.Buku induk, buku absensi, buku tamu,
buku inventaris, dll
e. Dokumentasi cetak dan/atau digital
Penguatan sentra ( baca, bermain,
panggung, komputer,dan kriya):
§ Insfrastruktur/prasarana
§ Penyediaan sarana dan alat belajar
§ Penguatan program/pelatihan
Transport tutor dan pengelola
Dokumentasi dan pelaporan
Jumlah

4. Daftar Lampiran Proposal
a. Daftar Tutor/Asisten Tutor
b. Surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi.
c. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan kegiatan.
d. Salinan/fotokopi akta notaris atau SK pendirian lembaga/organisasi
atau surat izin lembaga.
e. Salinan/fotokopi nomor rekening bank atas nama lembaga yang
dinyatakan dengan surat keterangan dari bank.
f. Salinan/fotokopi NPWP atas nama lembaga.

RINTISAN RUMAH PINTAR

25

Lampiran 4. Format Laporan Awal

Lampiran a. Format Daftar Tutor/Asisten Tutor

KOP LEMBAGA

DAFTAR TUTOR/ASISTEN TUTOR
RINTISAN RUMAH PINTAR
TAHUN 2011

NAMA LEMBAGA
No. Nama

=====================================================
LAPORAN AWAL
PENYELENGGARAAN RINTISAN RUMAH PINTAR
TAHUN 2011

: ..............................................................

Jenis
Tempat, Pekerjaan
Kelamin Tanggal
Lahir

Pendidikan Tahun
Terakhir
Lulus

Bidang
Keahlian
yg Dimiliki

1.
2.
3.
4.
5.
dst

.........., ..............................2011
Ketua Lembaga/Penyelenggara
Tanda Tangan,
Stempel Asli

( Nama Terang )

Materai
Rp. 6.000,-

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima
bantuan penyelenggaraan rintisan rumah pintar tahun 2011:
Nama Lembaga
Alamat Lembaga

: ………………..............………………………
: ………………..............………………………
………………..............………………………

Nama Ketua
Telp./HP/Faks.

: ………………..............………………………
: ………………..............………………………

Dengan ini melaporkan sebagai berikut:
1. Dana bantuan penyelenggaraan rintisan rumah pintar sebagai tindak
lanjut dari Akad Kerjasama No. ............................. telah kami terima
melalui rekening lembaga kami pada tanggal ...........................
2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan kegiatan
rintisan rumah pintar sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Akad Kerjasama
yang telah kami tandatangani.
3. Kegiatan rintisan rumah pintar akan kami selenggarakan mulai tanggal
.........................................
Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang
baik, kami sampaikan terima kasih.
....…………………….. 2011
Pimpinan Lembaga,

(…………..………………….)

26

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

RINTISAN RUMAH PINTAR

27

Lampiran 5. Sistematika Laporan Akhir
SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR
PENYELENGGARAAN RINTISAN RUMAH PINTAR
TAHUN 2011
Cover/sampul laporan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Tujuan Pelaporan
B. Kegiatan
Uraikan pelaksanaan kegiatan antara lain: (1) persiapan, (2) Penataan manejemen
lembaga, (3) kegiatan dirumah pintar, pengalaman pelaksanaan; metode,
materi/bahan/modul, media/alat peraga, jadwal, cara dan hasil penilaian
pembelajaran/pendampingan/penguatan yang dilakukan. (Sertakan foto-foto
kegiatan pembelajaran/pendampingan/penguatan yang relevan untuk melengkapi
uraian kegiatan/proses pembelajaran).
C. Penggunaan Dana
Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan dana
sebagaimana tertera dalam Petunjuk Teknis dan Proposal yang disertai dengan
fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dll. (kuitansi
asli disimpan sebagai arsip lembaga).
D. Penutup
1. Kesimpulan
Simpulkan tentang :
a) motivasi dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran/pendampingan,
b) efektifitas penggunaan metode pembelajaran/pendampingan,
c) hasil belajar, dan
d) tantangan/hambatan yang dialami.
2. Saran/Rekomendasi
Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan
penyelenggaraan dan kebijakan.
3. Tindak Lanjut
Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah dana bantuan
berakhir.
Lampiran Laporan :
1. Acuan pelaksanaan kegiatan
2. Materi/bahan ajar/modul
3. Foto-foto kegiatan/dokumentasi lainnya yang relevan
4. Penggunaan dana sesuai proporsi biaya
5. Buku kas umum
6. Fotokopi kuitansi penggunaan dana
7. Bukti-bukti pendukung lainnya (jika ada)

28

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

Lampiran 6. Contoh Akad Kerjasama

AKAD KERJASAMA
NOMOR : ..........................
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DENGAN
LEMBAGA : ......................................................................................................
TENTANG
KERJASAMA PENYELENGGARAAN
RINTISAN RUMAH PINTAR
TAHUN 2011
Pada hari ini ....................... tanggal ........................... bulan ................ tahun
dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama
: …………………………
NIP
: …………………………
Jabatan
: …………………………
Alamat
: Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal,
dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dan untuk selanjutnya
disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama
: …………………………
Jabatan
: …………………………
Alamat
: …………………………
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga …………………
dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

RINTISAN RUMAH PINTAR

29

Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya
disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat.
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan
program pendidikan masyarakat.
PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan
rintisan rumah pintar dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasalpasal berikut:
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:
1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan pendidikan masyarakat.
2. Memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.
3. Memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan rintisan rumah pintar.
Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:
a. Memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA,
setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK;
b. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan;
c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan
oleh PIHAK KEDUA;
d. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA melalui KPPN
Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;

30

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

e. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan
negara.
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. Menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan
kegiatan;
b. Menyusun rencana dan jadwal penyelenggaraan kegiatan;
c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota setempat;
d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
dana secara akuntabel sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku;
e. Menjamin terselenggaranya kegiatan sesuai dengan rencana dan
target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis.
f. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA
dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota setempat;
Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
1. Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat
2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan kepada
anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2011,
Nomor 0534/023-05.1.01/00/2011 tanggal 31 Maret 2011.
3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana kepada PIHAK KEDUA melalui
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan
transfer ke:

RINTISAN RUMAH PINTAR

31

Nama Bank

:

Nomor Rekening

:

Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP

Atas Nama
:
4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas digunakan oleh PIHAK
KEDUA untuk penyelenggaraan program sesuai rencana kegiatan dan
target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis.
5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana di luar ketentuan di atas,
maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Akad Kerjasama
ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku.

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.
2. Akad Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.
Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masingmasing memiliki kekuatan hukum yang sama.

Pasal 4
SANKSI

PARA PIHAK
1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan
rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam pedoman,
maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana ke Kantor Kas
Negara melalui bank.
2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan dana
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA
dapat melaporkan PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

Pasal 5
TANGGUNG JAWAB MUTLAK
PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan program dan
pengelolaan keuangan.

32

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

RINTISAN RUMAH PINTAR

33

b. Pembelajaran

Lampiran 7. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan
Acuan Pelaksanaan Kegiatan ………………….
(diisi sesuai jenis kegiatan yang diusulkan)

NO WAKTU
(Tgl, Bln, Thn)
Jam

MATERI

METODE BAHAN
AJAR/MEDIA

PENDIDIK

A. DASAR PEMIKIRAN
(mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan?)
B. NAMA KEGIATAN
(tulis dengan jelas nama kegiatan yang dilaksanakan)
C. TUJUAN KEGIATAN
(apa yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut?)
D. RENCANA KEGIATAN

c. Pendampingan pasca pembelajaran
NO KEGIATAN WAKTU
(hari/ minggu/bulan)
jam

MATERI METODE

BAHAN /
ALAT

WAKTU TEKNIK
ALAT/
PENILAIAN INSTRUMEN
PENILAIAN

PETUGAS

1. Persiapan
NO.

KEGIATAN

1

Penyusunan Acuan
Pelaksanaan

2

Sosialisasi kegiatan

WAKTU

PARTISIPAN

3. Rencana Penilaian
NO JENIS PENILAIAN

2. Pembelajaran, pendampingan
a. Penataan Kelembagaan
NO WAKTU
JENIS PENATAAN
(Tanggal, bulan, (Rincian)
Tahun)

JUMLAH KETERANGAN

1

Penilaian proses

2

Penilaian hasil

3

Penilaian kinerja/
Performa

E. RENCANA TINDAK LANJUT
1. Sertifikat yang diberikan kepada peserta didik (STSB)
2. Rencana Keberlanjutan Kegiatan
Keterangan: Dapat dikembangkan sesuai jenis kegia