Kedudukan Saksi Instrumenter dalam Pembuatan Akta Notaris

6

ABSTRAK
Notaris adalah Pejabat Umum (openbaar ambtenaar ) yang berwenang
untuk membuat akta otentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris.
Seorang Notaris wajib dilindungi oleh hukum yang berlaku. Salah satu bentuk
perlindungan yang diberikan oleh undang-undang kepada Notaris sehubungan
dengan pembuatan akta otentik adalah adanya saksi yang diwajibkan untuk hadir
dan menyaksikan secara langsung pembuatan akta otentik oleh Notaris
sebagaimana dikenal dengan Saksi Intrumenter. Tugas saksi instrumenter ini
adalah membubuhkan tanda tangan, memberikan kesaksian tentang kebenaran isi
akta dan dipenuhinya formalitas yang diharuskan oleh undang-undang. Saksi
Instrumenter bertujuan sebagai alat bukti sehingga dapat membantu posisi seorang
Notaris menjadi aman dalam hal akta yang dibuat oleh Notaris diperkarakan oleh
salah satu pihak dalam akta atau pihak ketiga. Permasalahan yang diangkat pada
penelitian ini, yakni bagaimanakah kekuatan pembuktian keterangan saksi
instrumenter dalam pembuatan akta yang dibuat oleh Notaris. Bagaimanakah
ruang lingkup tanggung jawab saksi instrumenter dalam pembuatan akta yang
dibuat oleh Notaris.
Untuk menemukan jawaban dari permasalahan tersebut maka penelitian

ini bersifat deskriptif analisis, maksudnya dari penelitian ini diharapkan diperoleh
gambaran secara rinci dan sistematis tentang permasalahan yang akan diteliti.
Analisis dimaksudkan berdasarkan gambaran, fakta yang diperoleh akan
dilakukan analisis secara cermat untuk menjawab permasalahan.
Kekuatan pembuktian keterangan saksi instrumenter terlihat pada saat
saksi dipanggil dalam persidangan. Saksi hanya memberikan kesaksian sebatas
formalitas - formalitas peresmian akta dan sebatas apa yang diperintahkan atau
ditugaskan oleh notaris dalam mempersiapkan akta, yaitu yang berkenaan dengan
pengetikan dalam penyusunan akta, pencocokan identitas dan surat-surat serta
hadir dalam peresmian akta, mendengarkan pembacaan akta dan ikut
menandatangani akta sebagai saksi (verlijden). Selain itu, tanggung jawab saksi
instrumenter adalah melihat bahwa penghadap telah hadir di hadapan Notaris dan
identitas penghadap telah sesuai dengan uraian yang dibacakan oleh Notaris,
bahwa sebuah akta sebelum ditandatangani oleh para pihak terlebih dahulu
dibacakan oleh Notaris dihadapan para penghadap, dan kemudian ditandatangani
oleh para pihak serta Notaris yang bersangkutan.
Berdasarkan kesimpulan, maka dapat dikemukan saran sebagai berikut
hendaknya pemerintah membuat penambahan pasal mengenai kekuatan
pembuktian keterangan saksi instrumenter dalam pembuatan akta Notaris dalam
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris serta tanggung

jawab saksi instrumenter tersebut dalam proses pembuatan akta Notaris.
Kata Kunci : Saksi Instrumenter, Akta Notaris.

i
Universitas Sumatera Utara

7

ABSTRACT

A Notary is a public official (openbaar ambtenaar) who has the authority to
draw up an authentic deed and other authorities as stipulated in Law No. 2/2014
on Notarial Position. He has to be protected by law, and one of the types of
protection is the existence of witnesses who present and directly witness the
drawing up of authentic deeds by a Notary; they are called instrumental
witnesses. Their task is to sign, give testimony on the truth of the deed content,
and appear as the formality as required by law. They become evidence which can
help a Notary’s position be safe in darawing up deeds when it is brought to the
court by one of the parties in the deed or by the third party. The problems of the
research were as follows: how about the power of the testimony by an

instrumental witness in the drawing up deeds by a Notary and how far the
responsibility of an instrumental witness concerning the deed made by a Notary.
The research used descriptive analytic approach which described in detail
and systematically the problems which would be analyzed, based on the
description. The data would be analyzed carefully in order to answer the
problems.
The power of the testimony by an instrumental witness is seen when he is
asked to present in the hearing. He will give the testimony formally to formalize
the deed and will do what has been ordered by the Notary in preparing the deed
such as typing it, checking identities and letters, listening the reading of the deed,
and signing the deed as a witness (verlijden). Besides that, his responsibility is by
witnessing that the person appearing presents before the Notary, the identity of
the person appearing has been in line with what has been read by the Notary, the
deed is read by the Notary in front of the persons appearing before it is signed,
and the deed is signed by the parties concerned and the Notary himself.
It is recommended that the government add some articles on the power of
testimony given by instrumental witnesses in drawing up deeds by a Notary
according to Law No. 2/2014 on Notarial Position and instrumental witnesses;
responsibility is in the process of drawing up notarial deeds.


Keywords: Instrumental Witness, Notarial Deed

ii
Universitas Sumatera Utara