Penggunaan Pati Sitrat sebagai Bahan Pengembang Tablet Isoniazid

Lampiran 1. Gambar umbi singkong

a

b

c

Keterangan: a = Umbi singkong
b = Pati Singkong
c = Pati Sitrat

51
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Flowsheet isolasi pati singkong

Umbi singkong

Dikupas kulit umbi
Dicuci dengan aquadest

Ditimbang (umbi 5 kg)
Diparut dengan menggunakan
Parutan Stainless steel
Ditambahkan air sampai menjadi
bubur
Diperas dengan menggunakan kain
blacu berwarna putih
Filtrat
Filtrat

Residu

Direndam selama lebih kurang 24 jam
Dibuang cairan atas
Dilakukan pencucian berulang-ulang
Pati putih
Dikeringkan dibawah sinar matahari
Dikeringkan massa lembab dikeringkan dilemari
pengering pada suhu 40-50oC selama lebih kurang 72
jam.

Pati singkong kering

52
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Flowsheet pembuatan pati sitrat

100 g pati
singkong

Dicampurkan dengan 200 g asam sitrat
Ditambahkan air
Dicampur sampai lembab tanah
Dikeringkan pada suhu 60oC selama 24 jam
Disesuaikan suhu oven disesuaikan 135-160oC
selama 2 jam
Dikeluarkan dari oven
Diaduk dalam air selama 10 menit
Disaring
Dicuci

Dikeringkan selama satu malam
Pati Sitrat

53
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Perhitungan isolasi pati singkong
Pehitungan rendemen pati singkong
Berat Umbi Singkong

= 5000 gram

Berat Pati Singkong

= 670 gram

Rendemen Pati Singkong =

=


berat pati singkong (g)
 100%
berat umbi singkong (g)
670 gram
 100%
5.000 gram

= 13,4%
Lampiran 5. Contoh perhitungan pembuatan tablet isoniazid
Sebagai contoh diambil tablet isoniazid

dengan konsentrasi pati sitrat 5%

(formula F2).
Berat 100 tablet

= 100 x 0,400 g = 40 g

Berat Isoniazid dalam tablet


= 100 x 0,300 g = 30 g

Pati Sitrat

= 5% x 40 g = 2 g

Mucilago Amily (pengikat)

= 30% x 40 g = 12 g

-

Amylum manihot

= 10% x 12 g = 1,2 g

-

Air


= 12 g – 1,2 g = 10,8 g

Mg Stearat

= 1% x 40 g = 0,4 g

Talkum

= 1% x 40 g = 0,4 g

Laktosa

= 40g - (30 + 2 + 1,2+ 0,4 + 0,4) g
= 40 g – 34 g = 6 g

Cara kerja : Metode granulasi basah
1. Isoniazid dan laktosa dicampur lalu digerus sampai homogen.

54
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5. (Lanjutan)
2. Tambahkan mucilago amily sedikit demi sedikit sampai diperoleh massa
lembab yang dapat dikempal.
3. Massa diayak dengan ayakan mesh nomor 12 untuk menbentuk granul
4. Granul yang terbentuk dikeringkan pada temperatur 60oC selama 1 hari
5. Granul kering kemudian diayak dengan ayakan mesh 14
6. Perhitungan


Berat granulat kering = 35,15 gram



Berat teoritis = 30 g + 1,2 g + 6 g = 37,2 gram



Persentase berat (X %) =




Massa tablet seluruh =



Berat bahan eksternal setelah dikoreksi:
Pati sitrat =

100%
x35,15 g = 37,79 gram
93%

5
x 37,79 g = 1,8895
100

Mg. Stearat =

Talkum =


37,2
x100% = 93 %
40

1
x 37,79 g = 0,3779 gram
100

1
x 37,79 g = 0,3779 gram
100

7. Dicampurkan dan dihomogenkan massa granul kering dengan bahan
pengembang luar dan bahan pelicin.
8. Kemudian dilakukan uji preformulasi. Uji yang dilakukan meliputi : sudut
diam, waktu alir dan indeks tap.

55
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6. Spektrum inframerah dari asam sitrat

Lampiran 7. Spektrum Inframerah dari pati singkong

56
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Spektrum Inframerah dari pati sitrat

Lampiran 9. Gambar tablet isoniazid

Keterangan :
F1
F2
F3
F4
F5
F6


: Formula tablet dengan konsentrasi pati sitrat 4%
: Formula tablet dengan konsentrasi pati sitrat 5%
: Formula tablet dengan konsentrasi pati sitrat 6%
: Formula tablet dengan konsentrasi pati singkong 4%
: Formula tablet dengan konsentrasi pati singkong 5%
: Formula tablet dengan konsentrasi pati singkong 6%

57
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Hasil uji preformulasi tablet isoniazid
Data hasil uji waktu alir
Waktu Alir ( detik )
Pengujian

F1

F2

F3

F4

F5

F6

I

1,90

1,96

1,79

1,97

1,90

1,95

II

1,92

1,97

1,81

1,95

1,91

1,94

III

1,94

1,92

1,84

1,93

1,92

1,96

Rata – rata

1,92

1,95

1,81

1,95

1,91

1,95

Data hasil uji sudut diam

F
O
R
M
U
L
A

Sudut Diam ( o )

I

II

III

h
(cm)

d
(cm)

Ø (o)

h
(cm)

d
(cm)

Ø (o)

h
(cm)

d
(cm)

Ø (o)

F1

3

8,8

34,28

3

8,9

33,98

3

9,1

34,55

F2

3,2

8,9

35,71

3

9,2

33,11

2,9

8,9

33,97

F3

3,1

9,1

34,26

3,2

8,9

35,71

3

9

33,88

F4

2,9

9

32,79

3

8,8

34,28

2,8

8,9

33,58

F5

3

9

33,69

3

9,2

33,11

3

9,2

33,33

F6

3

8,8

34,28

2,9

8,7

33,69

2,9

9

33,08

58
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. (Lanjutan)
Data hasil uji indeks tap
Indeks Tap ( % )
FORMULA

V0( ml )

Vtap ( ml )

I(%)

F1

25

22,5

10

F2

25

23

8

F3

25

22,5

10

F4

25

23,3

6,8

F5

25

22,9

8,4

F6

25

23,2

7,2

Contoh perhitungan Indeks Tap
Rumus : I =

� −�


x 100%

Keterangan :
I

= Indeks Tap (%)

V1 = Volume sebelum hentakan ( ml )
V2 = Volume setelah hentakan ( ml )
Syarat : Granul akan mempunyai sifat alir yang baik jika mempunyai I ≤ 20%
Sebagai contoh diambil tablet Isoniazid formula F2 (5%)
Volume sebelum hentakan ( V1 ) = 25 ml
Volume setelah hentakan ( V2 ) = 22,9 ml
Indeks Tap =

� −�


x 100% =

25  22,9
x 100% = 8,4 %
25

59
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Hasil evaluasi tablet isoniazid
Data hasil uji kekerasan tablet isoniazid
Kekerasan ( Kg )
Tablet

F1

F2

F3

F4

F5

F6

1

5,05

4,85

4,01

5,17

6,01

4,89

2

5,52

5,91

3,82

5,14

5,29

6,30

3

5,40

4,44

4,95

5,54

5,41

4,52

4

4,74

4,44

3,91

6,08

6,71

4,51

5

5,25

5,03

4,21

5,09

6,28

5,35

Rata-rata

5,19

4,92

4,18

5,404

5,94

5,114

Data hasil uji waktu hancur
Waktu Hancur ( menit, detik )
Tablet

F1

F2

F3

F4

F5

F6

1

07.07

05.47

01.30

08.30

08.15

07.21

2

07.21

05.21

01.45

08.23

08.28

07.01

3

07.16

05.32

01.56

08.43

07.43

07.42

4

06.55

05.12

01.15

08.10

08.35

07.18

5

07.21

05.01

01.01

08.35

08.02

07.22

6

07.11

05.02

01.21

08.55

08.25

07.20

Rata-rata

07.07

05.47

01.56

08.41

08.31

07.13

60
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Contoh perhitungan friabilitas tablet isoniazid
Rumus : F = (A-B)/A x 100%
Keterangan :
F = Friabilitas
A= Bobot tablet sebelum diputar dalam alat Friabilitas Tester selama 4 menit (100
putaran)
B= Bobot tablet setelah diputar dalam alat Friabilitas Tester selama 4 menit (100
putaran)
Syarat friabilitas tablet : Kehilangan bobot tidak boleh lebih dari 1 % (x ≤ 1%),
sebagai contoh diambil tablet formula F6
-

Bobot 20 tablet sebelum diputar = 7,821 g

-

Bobot 20 tablet setelah diputar = 7,761 g

Friabilitas tablet = 7,821 – 7,761 / 7,821 x 100%
= 0,79%
Lampiran 13. Perhitungan pembuatan HCl 0,1N
HCl pekat

=

37% setara dengan 12 N

V1 x N1

=

V2 x N2

V1 x 12 N

=

1000 mL x 0,1 N

V1

=

1000 ml
x 12 N
0,1 N

=

8,3 ml

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13.

Hasil penentuan persamaan regresi dari kurva kalibrasi
isoniazid pada panjang gelombang 266,0 nm dalam dapar HCl
0,1 N

62
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. (Lanjutan)

63
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. (Lanjutan)
C ( g/ml)

Absorbansi
(Y)

XY

X2

Y2

0,0000

0,000

0

0

0,0000

5,0000

0,246

1,2300

25

0,0605

7,5000

0,365

2,7375

56,25

0,1332

10,0000

0,473

4,7300

100

0,2237

12,5000

0,602

7,5250

156,25

0,3624

15,0000

0,710

10,6500

225

0,5041

X =50

Y = 2,396

XY =
26,8725

X2 = 562,5

Y2 = 1,2839

X = 8,3333

Y = 0,3993

XY = 4,4787

X2 = 93,75

Y2 = 0,2139

(X)

a=

=




− 
2−




2/

/

26,8725  (50)(2,396) / 6
562,5  (50)2 / 6

= 0,0473
Y=aX+b
b=Y–aX
= 0,3993– (0,0473 x 8,333)
= 0,0045
Persamaan regresi : Y = 0,0473x + 0,0045

64
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. (Lanjutan)
Dengan nilai r sebagai berikut :
r=

=


√ 

2−



− 

2/




2−

/



2/

26,8725  (50)(2,396) / 6

(562,5  50)2 / 6(1,283999  2,3096)2 / 6

= 0,9909

65
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Perhitungan kadar tablet isoniazid
Misalnya untuk formula F3 (6% )
Berat 20 tablet = 8076 mg
Berat isoniazid dalam 20 tablet = 20 x 400mg = 8000 mg
Berat setara 50 mg isoniazid =





x 8076 mg = 50,47 mg

- Pengujian 1 Serbuk ditimbang seksama sebanyak 48,3 mg kemudian dilarutkan
sesuai prosedur yang telah disebutkan sebelumnya dan diukur serapan pada
panjang gelombang maksimum, Misalnya A(Y) = 0,443 dengan menggunakan
persamaan regresi :
Y = 0,0473X + 0,0045
maka diperoleh konsentrasi larutan ( X ) :
0,443 = 0,0473 X + 0,0045
X=

0,443  0,0045
0,0473

X = 9,27 μg/ml

Diketahui konsentrasi teoritisnya
=
=

B

B

g ii

gi

g
i

48,3mg
x 10 μg/ml
50,47mg

= 9,5 μg/ml

Kadar isoniazid

=

i

x 6,4 μg/ml

9,27
x 100%
9,5

= 97,58 %

66
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. (Lanjutan)
Formula F1 ( 4 % )
Berat 20 tablet = 8115 mg
Berat setara 50 mg isoniazid =

No

Berat
sampel
yang
ditimbang
(mg)

1
2
3
4
5
6

48,01
49,20
50,50
51,21
48,40
48,50

g

x 8115 mg = 50,71 mg

g

Kons,
Kons,
Teoritis
Sampel
(mcg/m Serapan
(mcg/m
l)
l)

Kadar
(%)

9,4600
9,7000
9,9500
10,090
9,7000
9,5600

86,63
97,79
96,14
96,66
95,97
101,61

0,391
0,454
0,457
0,466
0,445
0,464

8,1604
9,4831
9,5424
9,7358
9,2872
9,6997

Kadar
ratarata
(%)

95,80

Syarat

90,00%
110,00%

Formula F2 ( 5 % )
Berat 20 tablet = 8025 mg
Berat setara 50 mg isoniazid =

No

Berat
sampel
yang
ditimbang
(mg)

1
2
3
4
5
6

50,00
49,50
49,61
50,20
50,50
49,50

g

g

x 8025 mg = 50,15mg

Kons,
Kons,
Teoritis
Sampel
(mcg/m Serapan
(mcg/m
l)
l)

Kadar
(%)

9,9700
9,8700
9,8900
9,0800
10,060
9,8900

92,77
93,61
97,79
90,71
95,09
97,56

0,442
0,442
0,462
0,434
0,457
0,460

9,2279
9,2304
9,6533
9,0654
9,5502
9,6043

Kadar
ratarata
(%)

Syarat

94,58

90,00%
110,0%

67
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. (Lanjutan)
Formula F3 ( 6% )
Berat 20 tablet = 7985 mg
g

Berat setara 50 mg isoniazid =

No

1
2
3
4
5
6

Berat
sampel
yang
ditimbang
(mg)

49,50
50,00
48,50
48,71
49,50
50,20

x 7985 mg = 49,90 mg

g

Kons,
Teoritis
Serapan
(mcg/ml)
9,9600
10,020
9,7000
9,7000
9,9100
10,060

0,476
0,453
0,432
0,440
0,450
0,453

Kons,
Sampel
(mcg/ml)

9,9447
9,4677
9,1840
9,1840
9,4032
9,4522

Kadar
ratarata
(%)

Kadar
(%)
100,58
92,96
93,17
94,91
95,04
94,25

95,15

Syarat

90,00%
110,00%

Formula F4 Pati singkong ( 4 % )
Berat 20 tablet = 7911 mg
Berat setara 50 mg isoniazid =

No

Berat
sampel
yang
ditimbang
(mg)

1
2
3
4
5
6

48,70
49,00
50,00
51,02
50,80
25,20

Kons,
Teoritis
(mcg/ml)

9,8000
9,9100
10,020
9,8000
9,7000
10,070





x 7911 mg = 49,44 mg

Serapan

Kons,
Sampel
(mcg/ml)

Kadar
(%)

0,450
0,461
0,459
0,472
0,464
0,440

9,4058
9,6249
9,5889
9,8570
9,7023
9,1840

95,91
98,48
95,89
95,89
95,42
91,43

Kadar
ratarata
(%)

Syarat

95,50

90,00 %
110,00%

68
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. (Lanjutan)
Formula F5 pati singkong ( 5 % )
Berat 20 tablet = 7980,1 mg


Berat setara 50 mg isoniazid =

No

Berat
sampel
yang
ditimbang
(mg)

Kons,
Teoritis
(mcg/ml)

1
2
3
4
5
6

49,00
48,50
48,00
49,80
50,20
50,75

9,8000
9,7000
9,6000
9,9800
10,060
10,1700



x 7980,1 mg = 49, 87 mg

Serapan

Kons,
Sampel
(mcg/ml)

Kadar
(%)

Kadar
rata-rata
(%)

Syarat

0,452
0,454
0,464
0,454
0,444
0,434

9,4393
9,4806
9,6946
9,4806
9,2665
9,0654

96,53
97,97
101,19
95,22
92,36
89,28

95,42

90,00 %
110,00%

Formula F6 pati singkong ( 6% )
Berat 20 tablet = 8076,2 mg
Berat setara 50 mg isonazid =

No

Berat
sampel
yang
ditimbang
(mg)

1
2
3
4
5
6

48,30
49,52
48,50
51,20
52,00
47,90

Kons,
Teoritis
(mcg/ml)

9,5000
9,8000
9,6000
10,140
10,300
9,4000





x 8076,2 mg = 50,47 mg

Serapan

Kons,
Sampel
(mcg/ml)

Kadar
(%)

0,443
0,444
0,459
0,453
0,456
0,457

9,2588
9,2665
9,5811
9,4677
9,5192
9,5502

97,58
94,81
112,94
93,49
92,67
101,77

Kadar
ratarata
(%)

Syarat

96,72

90,00 %
110,00%

69
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. Analisis data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari
isoniazid dalam formulasi tablet
Misal untuk formula F6 ( 6% )
No

Kadar %
X

1

97,58

X- �̿

0,86

0,7396

2

94,81

-1,91

3,6481

3

100

3,28

10,7584

4

93,49

-3,23

10,4329

5

92,67

-4,05

16,4025

6

101,77

5,05

25,5025
57,0511

96,72

SD = √

(X-�̿)2

Σ X−X̅
n−

57,0511
6 1

=

= 3,3779
Pada interval kepercayaan λλ % dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 = 6-1= 5,
diperoleh t tabel = α /2, dk = 4,0321, data diterma jika t hitung < t tabel.
thitung

| − ̅|

= ��⁄



t hitung data 1 =

t hitung data 2 =

0,86
3,3779 / 6
 1,91
3,3779 / 6

= 0,6236

= 1,385

70
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. (Lanjutan)
t hitung data 3 =

t hitung data 4 =

t hitung data 5 =

t hitung data 6 =

3,28
3,3779 / 6
 3,23
3,3779 / 6
 4,05
3,3779 / 6
5,05
3,3779 / 6

= 2,3785

= 2,3422

= 2,9369

= 3,662

Semua data diterima
Jadi kadar sebenarnya terletak antara μ

= Kadar ± t(α/2, dk) x SD/√�

= 96,72 ± 4,0321 x 3,3779/√6
= 96,72 ± 5,5602
Perhitungan dalam formula tablet lainnya dilakukan dengan cara yang sama.

71
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 17. Data Simpangan Baku Kadar Tablet Isoniazid
Kadar rata-rata
(%)

Simpangan
baku (SD)

95,8

4,9535

94,58

2,7798

95,15

2,7957

F4

95,91
98,48
95,89
95,89
95,42
91,43

95,50

2,2769

F5

96,53
97,97
101,19
95,22
92,36
89,28

99,42

4,1983

F6

97,58
94,81
100
93,49
92,67
101,77

96,72

3,3779

Formula

F1

F2

F3

Kadar
(%)
86,63
97,79
96,14
96,66
95,97
101,61
92,77
93,61
97,79
90,71
95,09
97,56
100,58
92,96
93,17
94,91
95,04
94,25

72
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. Perhitungan keragaman bobot tablet isoniazid
Contoh : Formula 1 ( 4 % )
Ditimbang masing-masing berat 10 tablet:
1. 398,5

6. 399,1

2. 396,3

7. 389,1

3. 400,8

8. 401,2

4. 401,0

9. 397,9

5. 402,1

10. 396,0

Berat rata-rata 10 tablet : 398,2 mg
Rata-rata hasil penetapan kadar

= 95,8 % x 400 mg
= 383,2 mg (zat berkhasiat/tablet)

Berat tablet 1 = 398,5 mg
Maka kadar zat berkhasiatnya =

,

,





x 383,2 mg = 382,91 mg

Maka % penyimpangan berat terhadap berat rata-rata :
=

, −

,

,

x 100 %

= 0,075 %

73
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. (Lanjutan)

Tablet

Kadar Zat

Selisih berat
terhadap
rata-rata(%)
0,075

1

398,5

Berkhasiat
(mg)
382,91

2

396,3

385,03

0,47

3

400,8

380,71

0,64

4

401,0

380,52

0,66

5

402,2

379,38

0,99

6

399,1

382,30

0,23

7

389,1

392,16

2,33

8
o
9

401,2

380,30

0,74

397,9

383,48

0,073

10

396,0

385,32

0,55

Rata-rata

398,2

383,21

0,675

SD = √
=

Berat
Tablet
(mg)

Σ X−X̅
n−

RSD =

0,6758
10  1

=

= 0,274

��

x 100%

0,274
x 100
383,21

= 0,07 %

74
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 19. Data hasil keragaman bobot tablet isoniazid

Formula

Kadar rata – rata

Simpangan

RSD

Syarat ( % )

(%)
F1

95,8

Baku SD ≤ 6%
0,274

0,07

90, 0– 110,0

F2

94,58

0,365

0,096

90,0 – 110,0

F3

95,15

0,407

0,106

90,0 – 110,0

F4

95,50

0,450

0,118

90,0 – 110,0

F5

95,42

0,370

0,097

90,0 – 110,0

F6

96,72

0,330

0,085

90,0 – 110,0

75
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. Perhitungan hasil uji disolusi
Misalnya pada Formula F3 (6 %)
 Pengujian I
1. Konsentrasi ( C )
Dengan persamaan regresi Y = 0,0473X + 0,0045
X = Konsentrasi
Y = Absorbansi
Pada t = 45 Menit, Y = 2,533
2. Faktor Pengenceran
Fp = (pengenceran dalam labu 10 ml) / jumlah pemipetan aliquot
= 10 / 2
Fp = 5
3.

Konsentrasi dalam 1 ml (Cp x Fp)
C = 52,396 mcg/ml x 5 = 261,98 mcg/ml

4.

konsentrasi dalam 900ml
C dalam 900ml = C dalam 1ml x 900
C = 261,98 mcg/ml x 900 ml = 235.782 mcg/ml

5. Isoniazid yang terlepas
Isoniazid yang terlepas = 235.782 mcg + 0
= 235.782 mcg
= 235,782 mg

76
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. (Lanjutan)
6. Persen Kumulatif
% kumulatif =

I

i

i





g

Dosis isoniazid = 300 mg
% kumulatif =

,





= 78,59 %







%

%

77
Universitas Sumatera Utara

Lampiaran 21. Data persen kumulatif disolusi tablet isoniazid
Formula F1 ( 4 %)
No.

Serapan Konsentasi
(mcg/ml)
(y)

Fp

Konsentrasi
dalam 1 ml

Konsentrasi
900 ml
(mcg/ml)

Kons. Obat
yang
terlepas
(mg)

%
kumulatif

1

2,482

52, 316

5

261,520

235.422

235,422

78,47

2

2,466

51,988

5

259,940

233.946

233,946

77,98

3

2,482

52,316

5

261,521

235.422

235,422

78,47

4

2,451

51,661

5

258,305

232.474

232,474

77,49

5

2,466

5

259,940

233.946

233,946

77,98

6

2,482

5

261,680

235.422

235,422

78,47

51,988
52,316

Formula F2 (5 %)
No.

Serapan Konsentasi
(mcg/ml)
(y)

Fp

Konsentrasi
dalam 1 ml

Konsentrasi
900 ml
(mcg/ml)

Kons. Obat
yang
terlepas
(mg)

%
kumulatif

1

2,482

52,316

5

261,580

235.422

235,422

78,47

2

2,466

51,988

5

259,915

235.804

235,804

78,60

3

2,533

52,396

5

261,980

235.782

235,782

78,59

4

2,482

52,316

5

261,565

235.408

235,408

78,47

5

2,466

51,988

5

259,940

233,946

77,98

6

2,576

52,427

5

262,135

235,921

78,64

233.946
235.921

78
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21. (Lanjutan)
Formula F3 (6 %)
Serapan Konsentasi
No.
(mcg/ml)
(y)

Fp

Konsentrasi
dalam 1 ml

Konsentrasi
900 ml
(mcg/ml)

Kons. Obat
yang terlepas
(mg)

%
kumulatif

1

2,613

53,221

5

266,105

239.494

239,494

79,83

2

2,591

52,923

5

264,615

238.135

238,135

79,38

3

2,604

53,012

5

265,060

238.554

238,554

79,51

4

2,482

52,316

5

261,580

235.922

235,922

78,64

5

2,482

52,316

5

261,580

235.922

235,922

78,64

6

2,533

52,396

5

261,980

235.782

235,782

78,59

Konsentrasi
dalam 1 ml

Konsentrasi
900 ml
(mcg/ml)

Kons. Obat
yang terlepas
(mg)

219.208

219,208

Formula F4 ( 4 %)
Serapan Konsentasi
No.
(mcg/ml)
(y)

Fp

%
kumulatif

1

2,301

48,713

5

243,565

73,06

2

2,223

46,850

5

234,250

210.825

210,825

70,35

3

2,197

46,303

5

231,515

208.363

208,363

69,60

4

2,241

47,231

5

236,155

212.539

212,539

71,07

5

2,251

47,430

5

237,350

213.615

213,615

71,15

6

2,260

47,631

5

238,155

214.339

214,339

71,83

79
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21. (Lanjutan)
Formula F5 ( 5 %)
Serapan Konsentasi
No.
(mcg/ml)
(y)

Fp

Konsentrasi
dalam 1 ml

Konsentrasi
900 ml
(mcg/ml)

Kons. Obat
yang terlepas
(mg)

%
kumulatif

1

2,333

49,181

5

245,905

221.314

221,314

73,77

2

2,357

49,426

5

247,130

222.417

222,417

73,88

3

2,251

47, 430

5

237,150

213.435

213,435

74,22

4

2,270

47,837

5

239,185

215.266

215,266

71,99

5

2,333

49,181

5

245,905

221.314

221,314

74,09

6

2,357

49,678

5

248,390

223.551

223,551

74,15

Konsentrasi
dalam 1 ml

Konsentrasi
900 ml
(mcg/ml)

Formula F6 (6 %)
Serapan Konsentasi
No.
(mcg/ml)
(y)

Fp

Kons. Obat
yang terlepas
(mg)

%
kumulatif

1

2,322

48,943

5

244,715

220.243

220,243

73,38

2

2,357

49,678

5

248,390

223.551

223,551

74,51

3

2,333

49,181

5

245,905

221.314

221,314

73,93

4

2,345

49,426

5

247,13

222.417

222,417

74,38

5

2,382

50,202

5

251,01

225.909

225,909

75,62

6

2,395

50,475

5

252,375

227.137

227,137

75,71

80
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. Alat yang digunakan

a.

b.

Keterangan: a. Spektrofotometer Infra Red
b. Mikroskop

81
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. (Lanjutan)

c.

d.

e.

Keterangan: c. Spektrofotometer UV-Vis
d. Alat pencetak tablet (Erweka)
e. Alat uji waktu alir dan sudut diam

82
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. (Lanjutan)

e.

f.
Keterangan : f. Alat uji kekerasan tablet (Copley)
g. Alat uji friabilitas (Copley)

83
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. (Lanjutan)

g.

h.
Keterangan: g. Alat Uji Waktu Hancur ( Copley)
h. Alat uji disolusi

84
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23. Sertifikat BPFI Isoniazid

85
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 24. Sertifikat bahan baku obat isoniazid

86
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 25. Daftar distribusi nilai t

87
Universitas Sumatera Utara