Penggunaan Pati Sitrat sebagai Bahan Pengembang Tablet Isoniazid

DAFTAR PUSTAKA
Alanazi, F.K., Elbagory, I.M., Alsarra, I.A., Byomy, M.A., dan Abdulgaoy,
M.(2008). Saudi-Corn Starch as a Tablet Excipient Compared With
Importad Starch. Saudi Pharmaceutical Journal, 16 (2). Halaman: 113
Anief, M. (2007). Farmasetika . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Halaman: 127.
Ansel, H.C., (1989), Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi IV., UI Press,
Jakarta. Halaman: 244.
Aulton, M.E. (1988). Pharmaceutic The Science of Dosage Form Design. Dalam:
Anita Lukman (2011). Pemanfaatan Pati Beras Ketan Pragelatinasi
Sebagai Matriks Tablet Lepas Lambat Natrium Diklofenak dan Kaptopril.
Skripsi. Padang: Fakultas Farmasi. Universitas Andalas. Halaman:8.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2011). Inovasi Pengolahan
Singkong Meningkatkan Pendapatan dan Diversifikasi Pangan. Bogor.
Halaman: 2.
Cartensen. J.T. (1977). Pharmaceutics Of Solids Dosage and Solid Dosage Form.
New York: Jhon Wiley and Sons. A Wiley Interscience Publication John.
Halaman: 133–135, 154– 159, 216–218.
Chowdary, K. P. R., dan Veeraiah Enturi. (2011). Enhancement of Dissolution
and Formulation Development of Efavirenz Tablets Employing Starch
Citrate - A New Modified Starch. India: University College of

Pharmaceutical Sciences, Andhra University, Visakhapatnam. Halaman:
119-123.
Dachriyanus. (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi.
Cetakan Pertama, Padang : Andalas University Press. Halaman: 3-5.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III.,Departemen Kesehatan RI:
Jakarta. Halaman: 8, 746, 748, 755.
Ditjen POM. (1979). Materia Medika Indonesia. Jilid III. Depatemen Kesehatan
RI. Jakarta. Halaman: 153.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia . Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman: 4, 74, 999-1000, 1084-1085.
Fahn, J. (1992). Teknologi Pengolahan Jagung Untuk Menunjang Agroindustri
Pedesaan. Makalah Simposium Penelitian Tanaman Pangan III. Jakarta/
Bogor. 23-25 Agustus 1993. Puslitbangtan. Bogor. Halaman: 2,4.

48
Universitas Sumatera Utara

Fessenden, R. J., dan Fessenden, J. S., (1991). Kimia Organik, diterjemahkan oleh
Aloysius, H. P., Edisi ke 3, Jilid 2, Jakarta, Erlangga. Halaman: 354.
Fleche, G. (1985). Chemical Modification and degradation of starch. Dalam: G.

M. A. Van Beynum dan J. A. Roels, ed. Starch conversion technology.
Applied Science Publ., London. Halaman: 6.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2012). Analisis Obat Secara Spektrofotometri dan
Kromatografi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 180-181, 363-396,
407-408.
Hadisoewignyo, L., dan Achmad F. (2013). Sediaan Solida . Cetakan Pertama.
Bogor: Institut pertanian Bogor Press. Halaman: 22
Hodge, J. E. dan E. M Osman. (1976). Carbohydrates. Dalam: Muchtadi T.R., P.
Haryadi, dan A. B. Azra. (1987). Teknologi Pemasakan Ekstruksi. Pusat
Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Halaman 12.
Khopkar, S.M. (2008). Konsep Dasar Kimia Analitik. UI-Press, Jakarta. Halaman:
215-217, 249.
Koswara, 2006, Teknologi Modifikasi Pati. Ebook Pangan. Halaman: 7.
Lachman, L., Lieberman, H.A., dan Kaning J.L. (1994). Teori dan Praktek
Farmasi Industri. Edisi Ketiga. Jakarta: UI Press. Halaman : 651-654, 657660, 697.
Lidiasari, E., Syafutri, M.I., dan Syaiful, F. (2006). Influence of Drying
Temperature Difference On Physical And Chemical Qualities of Partially
Fermented Cassava Flour , Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indunesia, Vol. 8.
Halaman: 141-146.
Moffat, A.C., Osselton, M.D., and Widdop, B. (2004). Clarke’s Analysis of

Drugs and Poisons. Edisi III. London: Pharmaceutical Press. Halaman:
266.
Parrot, E.L. (1971). Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutical.
United States of Amerika: Burgess Publishing Company. Halaman: 28,
82-83.
Pavia, D.L., Lampman, G.M., dan Kriz, G.S. (1979). Introduction to
Spectroscopy: A Guide for Students of Organic Chemistry. Philadelphia:
Saunders College Publishing. Halaman: 13, 26-27, 225.
Rukmana, R. (2002). Ubi Kayu: Budi Daya dan Pasca Panen. Kanisius,
Yogyakarta. Halaman: 19

49
Universitas Sumatera Utara

Sahoo, P.K. (2007). Pharmaceutical Tecnology : Tablet. New Delhi: Delhi Of
Pharmaceutical Sciences and Research. Halaman: 27
Sheth, B.B., Bandelin, F.J., dan Shangraw, R.F. (1980). Compressed Tablets in
Pharmaceutical Dosage Farms: Tablets. Volume I. New York: Marcel
Decker Inc. Halaman: 89- 93.
Silverstein, R.M., Webster, F.X., dan Kiemle, D.J. (2005). Spectrometric

Identification of Organic Compounds. Seventh Edition. USA: John Wiley
& Sons. Halaman: 1,72.
Siregar, Ch. J. P., dan Wikarsa, S. (2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet
Dasar-Dasar Praktis.Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran. Halaman:
178-182.
Soekemi, R.A., Yuanita, T., Fat Aminah, Salim Usman. (1987). Tablet . Medan:
PT Mayang Kencana. Halaman: 5 dan 54.
Sudjana. (2005). Metode Statistika . Edisi VI. Bandung: Tarsito. Halaman. 93, 168,
239, 250.
Tan dan Rahardja (2007). Obat-Obat Penting. Edisi Keenam. Jakarta: PT
Gramedia. Halaman: 159.
Varro, E.T., Claus E.P., dan Lynn B. (1988). Pharmacognosy. Dalam: Murni
Hastuti (2008). Pengaruh Perbedaan Suhu dalam Metode Pembuatan
Amilum Singkong Pregelatinasi Terhadap Sifat Fisik Tablet
Chlorpheniramin Maleat secara Kempa Langsung. Skripsi. Surakarta:
Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Halaman: 16.
Vogel, A.I. (1990). Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Bagian I.
Penerjemah: Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta: Penerbit Kalman Media
Pustaka. Halaman: 72
Voight, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi kelima. Penerjemah:

Soedani Noerono. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman:
159, 221-222.
Winarno, F.G. (1986). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Halaman: 27-31.

50
Universitas Sumatera Utara