Kejadian Edema Sistoid Makula Paska Operasi Katarak Dengan Pemeriksaan Optical Coherence Tomography Di RSUP. H. Adam Malik Medan Dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan

KEJADIAN EDEMA SISTOID MAKULA PASKA OPERASI KATARAK
DENGAN PEMERIKSAAN OPTICAL COHERENCE TOMOGRAPHY
DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN DAN
RSUD. Dr. PIRNGADI MEDAN

TESIS
Oleh
M. SYUKRI HAMONANGAN
NIM : 097110004

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

2015

Universitas Sumatera Utara

KEJADIAN EDEMA SISTOID MAKULA PASKA OPERASI KATARAK

DENGAN PEMERIKSAAN OPTICAL COHERENCE TOMOGRAPHY
DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN DAN
RSUD. Dr. PIRNGADI MEDAN

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Spesialis Mata dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Mata
pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh
M. SYUKRI HAMONANGAN
NIM : 097110004

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN


2015

Universitas Sumatera Utara

KEJADIAN EDEMA SISTOID MAKULA PASKA OPERASI KATARAK
DENGAN PEMERIKSAAN OPTICAL COHERENCE TOMOGRAPHY
DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN DAN
RSUD. Dr. PIRNGADI MEDAN

TESIS
DOKTER SPESIALIS MATA

Diseminarkan dan dipertahankan pada hari Rabu 23 Desember 2015
Dihadapan Dewan Guru Bagian Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Telah Disetujui:
--------------------------------------------------------------------------------------------------1. dr. Delfi, M.Ked (Oph), SpM (K)
Kepala Bagian


--------------------------------------------------------------------------------------------------2. dr. Aryani A. Amra, M.Ked (Oph), SpM (K)
Ketua Program Studi

--------------------------------------------------------------------------------------------------3. dr. Delfi, M.Ked (Oph), SpM (K)
Pembimbing

--------------------------------------------------------------------------------------------------4. Prof. dr. H. Aslim D Sihotang, SpM (KVR)
Pembimbing

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua baik yang kutipan
maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar

Nama


: M. Syukri Hamonangan

NIM

: 097110004

Tanda Tangan

:

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang
bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: M. Syukri Hamonangan


NIM

: 097110004

Program Studi

: Ilmu Kesehatan Mata

Jenis Karya

: Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non
Exclusif Free Right) atas tesis saya yang berjudul :
“Kejadian Edema Sistoid Makula Paska Operasi Katarak
Dengan Pemeriksaan Optical Coherence Tomography
Di RSUP. H. Adam Malik Medan
Dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan,
mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat
dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan pemilik hak cipta.
Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di

: Medan

Pada tanggal : 23 Desember 2015
Yang Menyatakan

(M. Syukri Hamonangan)

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Latar Belakang : Edema sistoid makula paska operasi katarak atau
Irvine-Gass syndrome adalah cystoid macular edema (CME) yang timbul
setelah operasi katarak. Optical coherence tomography (OCT) akan

memperlihatkan gambaran penebalan retina yang luas disertai gambaran
kista (low reflectivity) pada lapisan inner nuclear dan outer plexiform
layers.
Tujuan : Untuk mengetahui kejadian edema sistoid makula paska operasi
katarak dan memberikan gambaran faktor yang berpotensi menyebabkan
timbulnya dengan pemeriksaan optical coherence tomography (OCT) di
RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD. Dr Pirngadi Medan.
Metode : Penelitian bersifat deskriptif observasional yang prospektif.
Edema sistoid makula paska operasi katarak diperiksa dengan Optical
Coherence Tomography (OCT).
Hasil Penelitian :. Tidak dijumpai adanya edema sistoid makula paska
operasi katarak. Dijumpai adanya perbedaan signifikan rata-rata ketebalan
makula paska operasi katarak berdasarkan jenis operasi. Dijumpai adanya
peningkatan rata-rata ketebalan makula pada operasi katarak teknik
ECCE dengan trauma iris dan sisa korteks lensa. Tidak ada perbedaan
signifikan rata-rata ketebalan makula paska operasi katarak berdasarkan
umur, riwayat hipertensi dan diabetes melitus.
Kesimpulan : Tidak dijumpai adanya CME paska operasi katarak
kemungkinan disebabkan tidak dijumpainya faktor yang berpotensi
menyebabkan CME paska operasi katarak seperti tidak adanya

peradangan COA paska operasi, tidak adanya robekan kapsul posterior,
letak IOL pada posterior chamber serta adanya pemberian tetes mata
prophylaksis.
Kata Kunci : Irvine-Gass syndrome, Optical coherence tomography
(OCT), ketebalan makula.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Background : The term Irvine-Gass syndrome is used for CME following
cataract surgery. Optical coherence tomography (OCT) findings of CME
include diffuse retinal thickening with cystic areas of low reflectivity
(reduced reflectivity) more prominently in the inner nuclear and outer
plexiform layers.
Purpose : To identify the incidence of cystoid macular edema (CME) after
cataract surgery and to describe factors that could potentially cause
cystoid macular edema (CME) after cataract surgery with optical
coherence tomography (OCT) examination in Adam Malik and Pirngadi
Hospital.
Methods : This study was a descriptive observational prospective. Cystoid

macular edema (CME) after cataract surgery was measured with optical
coherence tomography (OCT).
Result : It was not found cystoid macular edema (CME) after cataract
surgery. There was a significant difference of mean macular thickness by
type of surgery. There was a increase in mean macular thickness of the
operated eyes with ECCE in iris trauma and retained lens fragment. There
was no a significant difference of mean macular thickness by age, patients
with hipertension or diabetes mellitus.
Conclusion : No found cystoid macular edema (CME) after cataract
surgery likely caused not encountered factors that could potentially cause
cystoid macular edema (CME) after cataract surgery such as the absence
of postoperative COA inflammation, posterior capsule rupture, placement
of IOL in posterior chamber and patients receiving of prophylaxis eye
drops.
Key Word : Irvine-Gass syndrome, Optical coherence tomography (OCT),
mean macular thickness.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmaanirrohim,
Puji syukur yang tak terhingga saya panjatkan kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan karunia Nya

sehingga saya

dapat

menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini untuk memenuhi salah
satu kewajiban dalam menyelesaikan Program Pendidikan Dokter
Spesialis pada Ilmu Kesehatan Mata di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara. Serta Shalawat beriring Salam kepada Nabi Muhammad
SAW, semoga kita selalu mendapat shafaatnya.
Perkenankanlah

saya

mengucapkan


terimakasih

serta

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
banyak membantu saya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Rasa hormat, penghargaan dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya
saya sampaikan kepada:
1. Dr. Delfi, SpM(K), M.Ked(Oph) selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Mata FK USU yang telah memberikan kesempatan pada
saya mengikuti pendidikan dan keahlian dalam Program Pendidikan
Dokter Spesialis.
2. Dr. Hj. Aryani A. Amra, M.Ked(Oph), SpM(K) dan Dr. Bobby R.E.
Sitepu, M.Ked(Oph), SpM, selaku Ketua dan Sekretaris Program
Studi Ilmu Kesehatan Mata FK USU yang telah sangat banyak
membantu, membimbing dan mengarahkan saya menjadi dokter

Universitas Sumatera Utara

Spesialis Mata yang siap mengamalkan spesialisasi tersebut kepada
masyarakat.
3. Prof. Dr. H. Aslim D. Sihotang, SpM(KVR) dan Dr. Delfi, SpM(K),
M.Ked(Oph) sebagai pembimbing yang telah memberikan dorongan
dan bimbingan, serta telah meluangkan waktu
sehingga

memberikan

kemudahan

dan

untuk

berdiskusi

kelancaran

dalam

pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.
4. Para Guru-guru, Prof. dr. H. Aslim D. Sihotang, SpM(KVR); dr. H.
Mohd. Dien Mahmud, SpM; dr. H. Chairul Bahri AD, SpM; dr. H.
Azman Tanjung, SpM; dr. Masang Sitepu, SpM; (Alm) dr.
Suratmin, SpM(K); dr. H. Bachtiar, SpM(K); (Alm) dr. H. Abdul
Gani, SpM; dr. Hj. Adelina Hasibuan, SpM; dr. Hj. Nurhaida Djamil,
SpM; dr. Beby Parwis, SpM; dr. Syaiful Bahri,SpM; dr. Riza Fatmi
SpM; dr. Pinto Y. Pulungan, SpM(K); dr. Hj. Heriyanti Harahap,
SpM; dr. Aryani A. Amra, M.Ked (Oph), SpM(K); dr. Delfi,
M.Ked(Oph), SpM(K), dr. H. Hasmui, SpM; dr. Nurchaliza H.
Siregar,

M.Ked(Oph),

M.Ked(Oph),

SpM(K);

SpM;
DR.

DR.
dr.

dr.

Masitha

Rodiah

Dewi

Rahmawaty

Sari,
Lubis,

M.Ked(Oph), SpM; dr. Bobby R.E. Sitepu, M.Ked(Oph), SpM; dr. T.
Siti Harilza Zubaidah, M.Ked(Oph), SpM; dr. Vanda Virgayanti,
M.Ked(Oph), SpM; dr. Ruly Hidayat, M.Ked(Oph), SpM; dr.
FithriaAldy,

M.Ked(Oph),

SpM;

dr.

Marina

Albar,

SpM,

M.Ked(Oph); dr. H. Zaldi, SpM; dr. Elly TE Silalahi, SpM; dr. Novie

Universitas Sumatera Utara

Diana Sari Sari, SpM; dr. Herna Hutasoit, SpM; dr. Nova Arianti,
SpM; dr. Laszuarni, SpM; dr. Erfitrina, M.Ked(Oph), SpM; dr.
Soraya Fasya, M.Ked(Oph), SpM, saya haturkan hormat dan terima
kasih yang tak terhingga atas perhatian, kesabaran, bimbingan, dan
kesediaan berbagi pengalaman selama mendidik saya di bagian Ilmu
Kesehatan Mata.
5. Keluarga besar Perdami Sumatera Utara, yang telah memberikan
kesempatan pada saya menjadi bagian dari keluarga besar Perdami
dan membantu dalam meningkatkan keahlian di bidang kesehatan
mata.
6. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi
Medan, yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada saya dalam menjalani pendidikan.
7. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan dan Ketua TKP PPDS
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah
memberikan saya kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
8. Teman – teman PPDS Ilmu Kesehatan Mata yang telah memberikan
bantuan dan dorongan semangat, sekaligus mengisi hari-hari saya
dengan persahabatan, kerjasama, keceriaan dan kekompakan dalam
menjalani kehidupan sebagai residen.

Universitas Sumatera Utara

9. Seluruh perawat / paramedik di RSUP H. Adam Malik dan RSU Dr.
Pirngadi Medan dan di berbagai tempat di mana saya pernah
bertugas selama pendidikan, dan seluruh pegawai administrasi
Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK USU, terimakasih atas bantuan
dan kerjasama yang telah diberikan selama ini.
10. Para pasien yang pernah saya lakukan pemeriksaan selama
pendidikan dan juga pasien yang telah bersedia ikut dalam penelitian
ini sehingga penulisan tesis ini dapat terwujud.
Rasa hormat dan terima kasih tak terhingga saya haturkan kepada
kedua orangtua tercinta, ayahanda Drs. H. Gozali Daulay dan ibunda Hj.
Lenggahari Lubis, tak terbalaskan segala doa, kebaikan, kasih sayang
dan pengorbanan, hanya doa tulus dari ananda agar Allah SWT
membalas kebaikan ayah dan ibunda dengan Ridha Nya dan memberikan
kesehatan, umur yang panjang dan berkah kepada ayah dan ibunda.
Rasa hormat dan terima kasih saya haturkan pula kepada kedua mertua
tercinta, ayahanda H. Mara Akhir Siregar, SP dan ibunda Hj. Nurhayati
Lubis, yang telah memberikan dorongan, bantuan dan semangat selama
saya menjalani pendidikan ini.
Kepada istri tercinta, drg. Eva Dian Sari Siregar dan ananda
tersayang Rivandri Alimu Faiq Daulay terimakasih tak terhingga atas
pengertian, pengorbanan, kesabaran, kasih sayang, doa dan motivasi
yang menjadi semangat saya dalam menyelesaikan pendidikan ini.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada kakak, abang dan abang ipar.

Universitas Sumatera Utara

Kepada semua saudara-saudara dan handai taulan, saya ucapkan
terima kasih atas semangat dan doa yang diberikan. Akhirnya dengan
segala kerendahan hati saya menyadari tulisan ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan. Namun saya berharap tulisan
ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Desember 2015

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………………….....…........................................................

i

ABSTRACT ....…………………………...…………..............................

ii

KATA PENGANTAR .........................................................................

iii

DAFTAR ISI ………………………………...…….....……....................

viii

DAFTAR TABEL ……………………………….....……........................

x

DAFTAR LAMPIRAN …....…………………….....……........................

xi

BAB I

PENDAHULUAN ..................................................................

1

1.1. LATAR BELAKANG ………………....…..........….................….

1

1.2. RUMUSAN MASALAH ………….…………………...................

3

1.3. TUJUAN PENELITIAN ………………………............................

4

1.4. MANFAAT PENELITIAN ………………...….........................….

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………................…….….

6

KERANGKA TEORI ………………........................……..…..

6

2.1.1. DEFINISI …………………………............................…….…..

6

2.1.2. KLASIFIKASI ……………………….........................…….…..

7

2.1.3. EPIDEMIOLOGI ……. ……………..........................………...

7

2.1.4. FAKTOR RESIKO .…………………….......................….…...

8

2.1.5. PATOGENESE …………………........................………..…...

10

2.1.6. DIAGNOSA ……. …………………......................………..…..

11

2.1.7. DIAGNOSA BANDING …….......................…………….….....

14

2.1.8. PENATALAKSANAAN ……………….........................…........

14

2.1.

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ....

17

Universitas Sumatera Utara

3.1. KERANGKA KONSEP …………………………...................…..

17

3.2. DEFINISI OPERASIONAL ………………………......................

17

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ………………………..............

19

4.1. RANCANGAN PENELITIAN …………………………..............

19

4.2. WAKTU DAN TEMPAT ………………………………........…...

19

4.3. POPULASI PENELITIAN ..………………………….................

19

4.4. BESAR SAMPEL ………..……………………..........................

19

4.5. KRITERIA INKLUSI DAN EKSLUSI ……………........….........

20

4.6. IDENTIFIKASI VARIABEL .....................................................

21

4.7. BAHAN DAN ALAT …………………....…………….........…....

21

4.8. ALUR PENELITIAN ……….....................................................

22

4.9. JADWAL PENELITIAN DAN CARA KERJA ……..........….....

23

4.10. ANALISA DATA ………………………………….....................

24

4.11. PERSONALIA PENELITIAN ………………………........….....

24

4.12. BIAYA PENELITIAN ………………….…………….........….....

24

4.13. PERTIMBANGAN ETIKA ……………………………................

24

BAB V HASIL PENELITIAN ……………………...........……...............

25

BAB VI PEMBAHASAN DAN DISKUSI .....…………….....................

48

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...……………....……...............

56

7.1. KESIMPULAN …………………...........................…................

56

7.2. SARAN …………………………….....................………............

57

DAFTAR PUSTAKA .....……………………………………....................

58

LAMPIRAN ..........................................................................................

63

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1a Distribusi subjek penelitian berdasarkan karakteristik
demografi ............................................................................................

25

Tabel 5.1b Visus pre operasi katarak ................................................

27

Tabel 5.1c Visus post operasi katarak minggu 12 .............................

28

Tabel 5.2 Kejadian CME paska operasi katarak …………….........….

28

Tabel 5.3 Peradangan COA paska operasi katarak ………...........….

29

Tabel 5.4 Robekan kapsul posterior pada operasi katarak ..….........

29

Tabel 5.5 Letak IOL pada operasi katarak ........................................

30

Tabel 5.6 Rata-rata ketebalan makula paska operasi katarak
berdasarkan jenis operasi ........……...................................................

31

Tabel 5.7 Rata-rata ketebalan makula paska operasi katarak
berdasarkan trauma iris ..................................................................…

33

Tabel 5.8 Rata-rata ketebalan makula paska operasi katarak
berdasarkan sisa korteks lensa ......……............................................

35

Tabel 5.9 Rata-rata ketebalan makula paska operasi katarak
berdasarkan umur ........……...............................................................

38

Tabel 5.10 Rata-rata ketebalan makula paska operasi katarak
berdasarkan riwayat hipertensi .........................................................

42

Tabel 5.11 Rata-rata ketebalan makula paska operasi katarak
berdasarkan riwayat diabetes melitus ................................................

45

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian ....

63

Lampiran 2 Surat Persetujuan Setelah Penjelasan ...........................

65

Lampiran 3 Data Penelitian ...............................................................

66

Lampiran 4 Surat Ethical Clearance ..................................................

69

Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup ......................................................

70

Lampiran 6 Status Pasien Edema Sistoid Makula Paska Operasi
Katarak ..............................................................................................

73

Universitas Sumatera Utara