SILABUS PEMBELAJARAN BIOLOGI (1). docx

SILABUS PEMBELAJARAN BIOLOGI
Nama Sekolah: MAN 1 Bandar Lampung
Kelas/Semester: XII/I
Alokasi Waktu: 15 menit
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggu-nakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

Penilaian


Alokasi

Media,

Waktu

Sumber,

15

Alat
Buku

1.

Mengagumi keteraturan

Hukum Mendel dan

Mengamati


Tugas

1

dan kompleksitas ciptaan

penyimpangan semu

 Mengkaji literatur

 Membuat laporan sederhana menit

Tuhan tentang struktur

Hukum Mendel

tentang istilah-istilah

dan fungsi DNA, gen dan


P

dalam persilangan

kromosom dalam

mengenai Hukum Mendel

Biologi
SMA,
Buku
Campbell

1

pembentukan dan

e


pewarisan sifat serta

r

pengaturan proses pada

m
a

2.

mahluk hidup.
Berperilaku ilmiah: teliti,

1

tekun, jujur sesuai data
dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi

dan eksperimen, berani
dan santun dalam

HukumMendel


Menanya
 Kalian diberi sebatang

s

tanaman ercis misterius

a

dengan batang tinggi dan

l

bunga aksial, serta


a

diminta untuk

h

menentukan genotipenya

a

secepat mungkin. Kalian

n

tahu bahwa alel untuk

mengajukan pertanyaan

batang tinggi adalah (T)


dan berargumentasi,

I

dominan terhadap batang

peduli lingkungan,

n

kerdil (t) dan bahwa

gotong royong,

t

bunga aksial (A) dominan

bekerjasama, cinta damai,


e

terhadap alel untuk bunga

berpendapat secara ilmiah r
dan kritis, responsif dan
a

terminal (a).
a) Apa saja genotipe

proaktif dalam dalam

k

setiap tindakan dan dalam

s


melakukan pengamatan

i

dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium.

dari tanaman
misterius tersebut?
b) Deskripsikan satu
persilangan yang
akan kalian



Observasi

K


lakukan untuk

r

menentukan
2

Jujur, teliti, kerja sama

Tes
 Pemahaman tentang
istilah-istilah dalam
pewarisan sifat dan
contoh persilangan
hukum mendel dalam
kehidupan sehari-hari

LKS,
Koin

berwarna

3.

Memahami pola-pola

5

Hukum Mendel

4.

Mengaitkan pola-pola

5

Hukum Mendel dengan

i

genotipe pasti

p

tanaman tersebut!
c) Sambil menanti

s
t
o
m

peristiwa yang

e

ditemukan sehari-hari

r
i


E
p

hasil persilangan,
buatlah hipotesis
atau prediksi
untuk hasil
genotipe atau
fenotipe yang akan
muncul! Sertakan
alasannya.
d) Jelaskan hasil-

i

hasil persilangan

s

dan prediksi-

t

prediksi yang

a

kalian buat!

s

Bagaimana hal

i

tersebut dapat

s

terjadi?

/
h
i

Mengumpulkan data
Mengkaji literatur

p

mengenai persilangan

o

Hukum Mendel
Menentukan fenotipe dan

s
t

genotipe dari tanaman
3

a
t



yang akan disilangkan
Melakukan percobaan

i

hukum mendel

s

menggunkan koin

K
o
m

berwarna
Membuat bagan persilangan
hukum mendel
Mengidentifikasi

p

penyimpangan Hukum

l

Mendel

e
m

Mengasosiasikan

e

Mengolah data dari

n

berbagai sumber

t

mengenai persilangan

e
r


P
o
l
i
m
e
r
i

hukum mendel
Membuat kesimpulan
tentang persilangan
hukum mendel yang telah
dilakukan
Mengkomunikasikan
Membuat laporan tertulis
sederhana sesuai hasil
percobaan persilangan
hukum mendel dan
4

penyimpangan yang
terjadi dala persilangan
Hukum Mendel

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan: MAN 1 Bandar Lampung
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester: XII/1
Materi Pokok: Pola Pewarisan Sifat Pada Hukum Mendel
5

Alokasi Waktu: 15 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggu-nakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.

Kompetensi Dasar
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi

1

DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan

2.

proses pada mahluk hidup.
Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan

1

peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,
6

Indikator

berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di
3.
5
4.

luar kelas/laboratorium.
Memahami pola-pola Hukum Mendel

3.5.1 Menyebutkan pengertian fenotipe,
genotipe, alel, homozigot, heterozigot

Mengaitkan pola-pola Hukum Mendel dengan peristiwa yang ditemukan sehari-hari

5

3.5.2 Menjelaskan perbedaan antara
persilangan monohibrid dan persilangan
dihibrid
3.5.3 Melaksanakan percobaan persilangan
hukum mendel 1 dan 2
3.5.4 Membuat hipotesis tentang percobaan
hukum mendel
3.5.5 Menyusun laporan sederhana mengenai
persilangan yang telah dilakukan
3.5.6 Mempresentasikan hasil laporan
mengenai persilangan Hukum Mendel
4.5.1 Memberikan contoh peristiwa
penyimpangan hukum mendel dalam
kehidupan sehai-hari

C. Tujuan Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Peserta didik dapat menyebutkan pengertian fenotipe, genotipe, alel, homozigot, heterozigot dengan benar melalui tanya jawab.
Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan antara persilangan monohibrid dan persilangan dihibrid dengan benar melalui kegiatan diskusi.
Peserta didik dapat melaksanakan percobaan persilangan hukum mendel 1 dan 2 dengan baik melalui kegiatan eksperimen.
Peserta didik dapat membuat hipotesis tentang percobaan hukum mendel dengan benar melalui kegiatan eksperimen.
Peserta didik dapat menyusun laporan sederhana mengenai persilangan yang telah dilakukan dengan baik melalui penugasan.
Peserta didik dapat mempresentasikan hasil laporan mengenai persilangan Hukum Mendel dengan baik melalui kegiatan diskusi.
7

7. Peserta didik dapat memberikan contoh peristiwa penyimpangan hukum mendel dalam kehidupan sehai-hari dengan benar melalui kegiatan
diskusi dan tanya jawab.
D. Pendekatan/Model/Metode
1) Pendekatan: Saintifik
2) Model: POE (Predict, Observase, Explain)
3) Metode: tanya jawab, diskusi, dan eksperimen
E. Sumber Belajar
1) Media: Koin berwarna
2) Sumber: Buku siswa, buku Campbell, buku biologi, LKS, referensi lain
F. Materi
1. Pola-pola Hereditas
Istilah-istilah dalam pewarisan sifat
a) Gen, yaitu unti terwariskan yang menentukan karakter, bisa terdapat dalam bentuk yang berbeda-beda
b) Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain sehingga sifat yang dibawanya diekspresikan pad idividu keturunanya. Gen
dominan dinyatakan dalam huruf besar, misal A.
c) Gen resesif, yaitu gen yang ditutupi oleh gen dominan , sehinggga sifat yang dibawanya tidak terekspresikan pada keturunanya. Gen
d)
e)
f)
g)
h)

resesif dinyatakan dalam huruf kecil, misal a.
Heterozigot, yaitu dua gen yang merupakan perpaduan gen resesif dan dominan, misal Aa.
Homozigot, dua gen yang merupakan perpaduan dari gen dominan (AA) atau (aa)
Fenotipe. Sifat-sifat keturunan yang dapat dilihat, misalnya batang panjang, warna bunga merah, dan lain-lain.
Genotipe, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misal AA, Aa, aa
Alel, yaitu gen-gen yang terletak dalam lokus yang bersesuaian dan membawa sifat yang sama, namun ekspresinya berbeda.

Pola-pola hereditas mencakup pewarisan sifat-sifat induk kepada keturunannya melalui gamet dengan mengikuti aturan tertentu yang disebut
Hukum Mendel. Mekanisme pewarisan karakter pertam kali dikemukakan oleh Mendel yang melakukan persilangan dengan menggunakan tanaman
ercis. Salah satu alasan mengapa Mendel memilih meneliti kacang ercis karena tanaman ini tersedia dalam jumlah yang banyak varietas. Misalnya,
satu varietas memiliki warna ungu, atau arna putih. Sifat terwariskan yang berbeda-beda diantara individu, misalnya warna bunga, disebut karakter.
Berdasrkan eksperimen ini, Mendel mengemukakan kesimpulan penting yang dikenal dengan Hukum Mendel 1 atau Hukum Pemisahan
(Law Of Segregation) Dan Hukum Mendel 2 atau Hukum Pengelompokkan Secara Bebas (Law Of Independent Assorment).
8

Hukum mendel I menyatakan bahwa pada persilangan dengan satu sifat beda (monohibrid) akan terjadi segregasi atau pemisahan dari
pasangan gen, sehingga terjadi gamet yang berbeda yang memiliki satu alel. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dengan satu sifat beda.
Hukum Mendel I memperlihatkan rasio fenotipe F2 yaitu 3:1.
Sedangkan Hukum Mendel II menyatakan pada persilangan dengan dua sifat beda atau lebih, pada waktu pembentukan gamet terjadi
kombinasi yang bebas antara pasangan alel yang berlainan. Apabila ada dua pasang gen yang tidak bertaut terdapat dalam F1 dihibrid maka F2 akan
memperlihatkan perbandingan 9:3:3:1. Jika tanaman dihibrid diuji silang maka akan menghasilkan perbandingan 1:1:1:1.
2. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Berdasarkan hasil penelitian Mendel, pada persilangan dengan satu sifat beda (monohibrid), rasio fenotipe F2 adalah 1:2:1 jika sifatnya
intermediet dan 3:1 jika sifatnya dominan penuh. Pada pembastaran dihibrid, fenotipe F2 terdiri atas 4 macam dengan rasio 9:3:3:1. Perbandingan
tersebut bersifat umumm dan akan selalu tetap. Namun dalam kenyataannya, para ilmuan sering menemukan angka perbandingan yang sekilas
tampak menyimpang dari Hukum Mendel. Beberapa peristiwa yang menunjukkan penyimpangan semu di antaranya epistasis dan hipostasis,
kriptomeri, interaksi beberapa pasangan alel, polimeri, serta gen komplementer.
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan

Sintask atau Model
Pembelajaran POE

Kegiatan
Guru
a. Guru mengucapkan salam dan
bertanya tentang kabar peserta didik
b. Guru meminta ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum belajar
c. Guru memeriksa daftar hadir peserta
didik

Alokasi
a.

Siswa
Peserta didik menjawab salam
dan memberikan kabar kepada

guru
b. Peserta didik berdoa sebelum
pelajaran dimulai
c. Peserta didik menjawab
absensi

a. Guru menyampaikan tujuan
9

a. Peserta didik mendengarkan

waktu
2 menit

pembelajaran hari ini
a. Tujuan
c. Motivasi

Guru memberikan pertanyaan kepada
peserta didik

guru
a. Peserta didik menjawab semua
pertanyaan yang diajukan guru

a. Apakah kalian pernah
melakukan persilangan baik
pada tumbuhan ataupun hewan?
b. Seberapa persen keturunan
yang sama dengan induk asli?
c. Bagaimana hal tersebut dapat
Inti

Predict/Prediksi
a. Eksplorasi

terjadi?
a. Guru memberikan penjelasan

a. Peserta didik mendengarkan

mengenai hukum mendel
b. Guru memberikan suatu

penjelasan guru
b. Peserta didik mendengarkan

permasalahan mengenai
persilangan hukum mendel.
Kalian diberi sebatang
tanaman ercis misterius
dengan batang tinggi dan
bunga aksial, serta diminta
untuk menentukan
genotipenya secepat mungkin.
Kalian tahu bahwa alel untuk
batang tinggi adalah (T)
dominan terhadap batang
kerdil (t) dan bahwa bunga
10

permasalahan yang diberikan
guru
c. Peserta didik membuat
prediksi/hipotesis berdasarkan
permasalahan yang sudah
diberikan

10 menit

aksial (A) dominan terhadap
alel untuk bunga terminal (a).
.
1) Apa saja genotipe dari
tanaman misterius tersebut?
2) Deskripsikan satu persilangan
yang akan kalian lakukan
untuk menentukan genotipe
pasti tanaman tersebut!
3) Bagaimana hal tersebut dapat
terjadi?
c. Guru meminta kepada seluruh
peserta didik untuk
memberikan
prediksinya/membuat
hipotesis atas permasalahan
b. Elaborasi

Observase/Mengam
ati

yang sudah diberikan
a. Guru membagi kelas dalam 4

a. Peserta didik duduk dalam

kelompok besar
b. Guru mempersilakan peserta

kelompok masing-masing
b. Peserta didik melakukan

didik untuk melakukan
percobaan/eksperimen untuk
membuktikan hipotesis yang
telah dibuat dengan
menggunakan koin berwarna
c. Guru memberitahukan kepada
peserta didik untuk mencatat
11

persilangan hukum mendel
dengan koin berwarna
c. Peserta didik mencatat hal-hal
yang penting
d. Peserta didik berdiskusi
dengan anggota kelompok
mengenai prediksi dengan

hal-hal yang penting saat

hasil praktikum

praktikum berlagsung
d. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berdiskusi
dengan aggota kelompok
masing-masing mengenai
c. Konfirmasi

Explain/Menjelaska
n

prediksi dan hasil praktikum
a. Guru meminta peserta didik

a. Peserta didik menyusun

untuk menyusun laporan

laporan sederhana mengenai

sederhana mengenai hasil

hasil praktikum yang telah

praktikum yang telah
dilakukan
b. Guru meminta peserta didik
untuk maju dan
mempresentasikan hasil
laporan tersebut
c. Guru memberikan kesimpulan

dilakukan
b. Peserta didik maju di depan
kelas lalu mempresentasikan
hasil laporannya
c. Peserta didik mendengarkan
penjelasan dari guru

untuk pelajaran hari ini
Penutup

a. Guru memberikan post test

a. Peserta didik menjawab soal

Evaluasi

kepada peserta didik
b. Guru menugaskan peserta

soal yang diberikan oleh guru
b. Peserta didik mencatat tugas

didik untuk mempelajari
materi utuk pertemuan
berikutnya
c. Pendidik mengucapkan salam
penutup
12

yang diberikan guru
c. Peserta didik menjawab salam
dari guru

3

menit

H. Penilaian
1. Penilaian sikap spiritual
a) Teknik: Non-tes
b) Bentuk: Self assessmen
c) Instrumen: Angket (terlampir)
2. Penilaian sikap sosial
a) Teknik: Non-tes
b) Bentuk: Observasi
c) Instrumen: Lembar observasi
3. Penilaian keterampilan
a) Teknik: Non-tes
b) Bentuk: Penilaian unjuk kerja
c) Instrumen: Rubrik penilaian unjuk kerja
4. Penilaian pengetahuan
a) Teknik: Tes tertulis
b) Bentuk: Menjodohkan dan Pilihan ganda
c) Instrumen: Terlampir

Bandar Lampung,
Mengetahui,

Mei 2017

Guru Mata Pelajaran Biologi

Kepala Sekolah

Oktafiana

13

LAMPIRAN
A. Penilaian Spiritual
Petunjuk: berilah tanda ceklist sesuai keadaan sebenarnya
4:Selalu
3: Sering
2:Kadang-kadang
1: Tidak pernah
14

No

Aspek Pengamatan

Skor Penilaian
3
2

4

1
2

Berdoa sebelum dan sesudah belajar
Memberikan salam sebelum atau

3

sesudah menyampaikan pendapat
Mengucapkan rasa syukur terhadap

1

Tuhan YME atas keteraturannya tentang
penciptaan mahluk hidup yang berbedabeda
Mengucapkan rasa syukur setelah

4

berhasil mengerjakan sesuatu
Jumlah
Petunjuk penskoran:

skor diperole h
x 100
skor maksimal

B. Penilaian sikap sosial
Nama Guru: Oktafiana
Kelas/semester:XII/1
Hari/tanggal:
Materi pokok/tema:Pola pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
No

Nama

Jujur

Perilaku (1-5)
Teliti
Bekerja sama

1
2
15

Skor

Nilai

3
4
Dst..
.

Nilai:

skor diperole h
x 100
skor maksimal

Keterangan nilai
1.
2.
3.
4.
5.
C.

Nilai 91-100= A
Nilai 81-90= B+
Nilai 71-80= B
Nilai 60-70= C+
Nilai

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

ANALISIS HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP DITINJAU DARI SKILL ARGUMENTASI ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM NYATA DAN MAYA

4 85 57

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

BAHASA PADA SURAT DINAS BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2010 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

7 85 1

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62