Programa Penyuluhan Pertanian Perikanan p1
PROGRAMA
PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
BP3K KECAMATAN BANGUNTAPAN
TAHUN 2016
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN
KABUPATEN BANTUL
2015
TIM PENYUSUN
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
BP3K KECAMATAN BANGUNTAPAN
TAHUN 2016
PENANGGUNG JAWAB
Ir. PULUNG HARYADI, M.Sc
KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN
KABUPATEN BANTUL
TIM PENYUSUN:
1. WIDODO, SP
: KETUA/KOORDINATOR PP
2. ISMAIL, STP
: SEKRETARIS/PENYULUH
3. SULISTYATMOKO, SPKP
: ANGGOTA/PENYULUH
4. SRI LESTARI PR, A.Md
: ANGGOTA/PENYULUH
5. RUBINEM, SP
: ANGGOTA/PENYULUH
6. SUKARNO, A.Md
: ANGGOTA/PENYULUH
7. SUDARMINTO, A.Md : ANGGOTA/THL – TBPP
8. ARI WIBOWO, STP
: ANGGOTA/THL – TBPP
9. BUDI RIYANTO, SP
: ANGGOTA/THL – TBPP
10. YULIE NUR AZIZAH, SP
: ANGGOTA/THL – TBPP
11. SABARI
: ANGGOTA/THL – TBPP
PENGESAHAN
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
BP3K KECAMATAN BANGUNTAPAN
TAHUN 2016
TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN
PADA TANGGAL: 3 SEPTEMBER 2015
a.n. KETUA GAPOKTAN
SE-KECAMATAN BANGUNTAPAN
KOORDINATOR PENYULUH
SUHARNO
WIDODO, SP.
NIP. 19590407 198103 1 012
KEPALA BKPPP
KABUPATEN BANTUL
CAMAT
KECAMATAN BANGUNTAPAN
Ir. PULUNG HARYADI, M.Sc
NIP. 19640819 199003 1 010
R. JATI BAYUBROTO, SH,
M.Hum
NIP. 19700525 199003 1 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Programa Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan
(BP3K)
Tingkat
Kecamatan
Banguntapan Tahun 2016.
Penyusunan
Programa
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan ini dimaksudkan untuk dapat memberikan arah dalam
penyelenggaraan
kegiatan
penyuluhan
pertanian
perikanan
dan
kehutanan sehingga akan lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam
memanfaatkan serta mengelola sumber daya yang ada berdasarkan
prinsip kerjasama yang serasi, selaras, serta terpadu antara masyarakat
petani dengan pemerintah, maupun lembaga terkait.
Programa Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Tingkat
Kecamatan Banguntapan Tahun 2016 ini disusun oleh Tim Penyuluh
Pertanian, Ketua Kelompok Tani, Gapoktan, Lurah/Ekbang Desa, Camat,
Kasi Ekbang, Mantri Tani, Tokoh Masyarakat, BKPPP dan Dinas Instansi
terkait. Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan
bekerjasama
dalam
penyusunan
Programa
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan dan Kehutanan Tingkat Kecamatan Tahun 2016 di Balai
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan
Kecamatan
Banguntapan.
Harapan kami semoga Programa Penyuluhan Pertanian Perikanan
dan Kehutanan ini dapat dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga dapat
memberikan manfaat bagi petani pada khususnya dan warga masyarakat
wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul.
Banguntapan, 3 September 2015
Koordinator BP3K
Kecamatan Banguntapan
WIDODO, SP.
NIP. 19590407 198103 1 012
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................
i
TIM PENYUSUN PROGRAMA................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI.......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................... 2
C. Sasaran................................................................................. 2
BAB II KEADAAN UMUM...................................................................... 3
A. Keadaan Sumber Daya Alam................................................ 3
1. Keadaan Wilayah.............................................................. 3
2. Batas Administrasi dan Letak Geografis.......................... 3
3. Kemiringan Tempat.......................................................... 3
4. Ketinggian Tempat........................................................... 3
5. Jenis Tanah....................................................................... 3
6. Tata Guna Penggunaan Lahan.......................................... 4
7. Keadaan Sungai............................................................... 4
8. Curah Hujan..................................................................... 4
9. Iklim................................................................................. 4
B. Keadaan Sumber Daya Manusia........................................... 4
1. Jumlah Penduduk (Menurut Jenis Kelamin, Golongan Umur,
Pendidikan, Mata Pencaharian)........................................ 4
2. Jumlah Ketenagakerjaan Penyuluhan............................... 6
3. Sarana dan Prasarana Penyuluhan.................................. 7
4. Jumlah Penyuluh Swadaya............................................... 8
C. Keadaan Sumberdaya Pertanian Perikanan dan Kehutanan. 9
D. Kondisi Umum Pelaksanaan Pembangunan Pertanian Perikanan
dan
Kehutanan Tahun 2015......................................................... 10
E. Sasaran Pembangunan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Tahun 2016........................................................................... 14
F. Keadaan Sumberdaya Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan............................................................................. 15
1. Kelembagaan Petani........................................................ 15
2. Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
......................................................................................... 15
BAB III MASALAH PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN
............................................................................................................ 16
A. Masalah................................................................................ 16
1. Identifikasi Masalah......................................................... 16
2. Penilaian Masalah dan Prioritas Masalah Teknis, Sosial dan
Ekonomi........................................................................... 18
B. Tujuan................................................................................... 21
1. Tujuan Umum................................................................... 21
2. Tujuan Khusus.................................................................. 22
a. Teknis.......................................................................... 22
b. Ekonomi...................................................................... 24
c. Sosial........................................................................... 25
BAB IV RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN.......................................... 26
A. Rencana Kegiatan PenyuluhanTeknis, Sosial dan Ekonomi
Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan..................................................... 26
B. Rencana Kegiatan Mengikhtiarkan Kemudahan.................... 29
BAB V PENUTUP................................................................................. 30
Lampiran:
1. Peta Kegiatan Penyuluhan
2. Monografi
3. Analisa Usaha Tani
4. Daftar Hadir Peserta Rapat Pengesahan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Programa Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
(BP3K) yang diharapkan adalah penyuluhan pertanian yang partisipatif
dalam arti yang digerakkan, dikembangkan dan dikendalikan oleh
petani dan keluarganya serta kelembagaan pedesaan pendukungnya.
Pengertian ini menyiratkan bahwa kegiatan penyuluhan diarahkan
pada
pemberdayaan
memecahkan
petani
berbagai
di
masalah
dalam
yang
sistem
pengelolaan
berkaitan
dengan
dan
usaha
taninya. Dengan demikian tolok ukur dari keberhasilan penyuluhan
bukan hanya dilihat dari pencapaian fisik semata, akan tetapi perlu
juga dilihat tingkat dinamika yang terjadi pada petani, proses alih
pengetahuan/teknologi, ketrampilan, sikap serta derajat partisipasinya
pada setiap aspek kegiatan pengelolaan usaha pertaniannya.
Agar penyuluhan yang diharapkan terselenggara secara efektif
mencapai sasaran seperti di atas, maka perlu memperhatikan
kebutuhan petani serta lingkungan yang mempengaruhinya termasuk
penyuluh yang berada di lapangan. Untuk mendukung tercapainya
program pembangunan khususnya penyuluhan
(penyuluhan
partisipatif),
dituntut
yang diharapkan
tersedianya
penyuluh
yang
partisipatif, sehingga diperlukan adanya peningkatan kemampuan
penyuluh untuk mengimbangi kebutuhan maupun tuntutan para
petani sebagai mitranya.
Identifikasi
Keadaan
Wilayah
(IKW)
dengan
metode
PRA
(Participatory Rural Appraisal) adalah suatu proses penggalian dan
analis informasi (masalah, penyebab, potensi, dll) keadaan wilayah
pertanian, baik berupa data skunder maupun primer, yang dilakukan
secara bersama oleh sebuah tim dengan menggunakan prinsip dan
metode partisipatif.
Melalui Identifikasi Keadaan Wilayah (IKW) akan diperoleh dan
tersedianya gambaran keadaan wilayah pertanian secara menyeluruh
untuk kecamatan/Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan
dan Kehutanan (BP3K), mengenai masalah potensi pengembangan
sistem usaha tani yang ada di wilayah tersebut.
Rencana Usaha Keluarga (RUK) merupakan pernyataan tertulis apa
yang dikerjakan keluarga tani dalam pengembangan usaha taninya.
Rencana Kegiatan Kelompok (RKK) merupakan inventarisasi dari
Rencana Usaha Keluarga yang dirumuskan secara partisipatif. Rencana
Kegiatan Desa/Rencana Kegiatan
Penyuluhan Desa (RKD/RKPD)
merupakan inventarisasi dari Rencana Kegiatan Kelompok (RKK) yang
dirumuskan secara partisipatif dalam rembug tani di Tingkat Desa.
B. Tujuan
1. Meningkatkan produktivitas, produksi dan nilai tambah hasil
pertanian.
2. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
3. Meningkatkan pelayanan dalam pemberdayaan petani
4. Mengembangkan usaha agribisnis
5. Tercapainya swa sembada pangan khususnya padi, jagung dan
kedelai
6. Terpenuhinya kebutuhan protein hewani dan nabati yang berasal
dari ternak, ikan serta dari tanaman
7. Meningkatkan konsumsi bahan pangan lokal
8. Mengupayakan
ketersediaan
pangan
cukup
merata
seluruh
masyarakat serta akses dan distribusi pangan lancar.
9. Menumbuhkan koperasi tani, asosiasi, kelompok usaha bersama,
kerjasama kemitraan, dan Badan Hukum bagi kelompok-kelompok
tani.
C. Sasaran
1. Penyuluh Pertanian mampu memfasilitasi petani lebih sistematis,
terukur dan berkelanjutan.
2. Petani lebih inovatif, partisipatif dan mandiri dalam meningkatkan
dan
mengembangkan usahanya
dalam rangka
meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraannya.
3. Pemerintah, swasta, perguruan tinggi, peneliti dan masyarakat
lebih peduli dan mendukung kegiatan penyuluhan pertanian,
perikanan
dan
kehutanan
kesejahteraan petani.
demi
percepatan
tercapainya
BAB II
KEADAAN UMUM
A. Keadaan Sumber Daya Alam
1. Keadaan Wilayah
Wilayah Kecamatan Banguntapan terdiri dari 8 Desa, 57 Dusun,
44 Rukun Warga, 536 Rukun Tetangga, 57 Kelompok Tani, dan 8
Gabungan Kelompok Tani. Keberadaan organisasi masyarakat
tersebut setiap tahun berkembang berdasarkan pertambahan
jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat.
2. Batas Administrasi dan Letak Geografis
Batas-batas administrasi Kecamatan Banguntapan Kabupaten
Bantul berbatasan dengan:
-
Sebelah Utara : Desa Caturtunggal Kecamatan Depok Kabupaten
-
Sleman
Sebelah Timur : Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten
-
Bantul
Sebelah Selatan
-
Kabupaten Bantul
Sebelah Barat : Kelurahan Rejowinangun Kecamatan Kotagede
:
Desa
Wonokromo
Kecamatan
Pleret
Kota Yogyakarta
Sedang letak geografis terletak pada:
3. Kemiringan Tempat
Rata-rata
kemiringan
tempat
di
wilayah
Kecamatan
Banguntapan 2,62% dengan kondisi tanah sedikit bergelombang
dan sebagian besar merupakan tanah datar.
4. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat Kecamatan Banguntapan terendah 100 m
dari permukaan laut dan tertinggi 110 m dari permukaan air laut.
5. Jenis Tanah
Jenis tanah Kecamatan Banguntapan sebagian besar lempung
berpasir, lempung berdebu dan sebagian kecil liat (aluvial),
sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman pangan, sayuran,
buah-buahan, serta komoditas lainnya. Untuk kesuburan tanah
sebagian besar terdiri tanah subur, kedalaman lapisan tanah atas
30-40 cm dan sebagian kecil kurang subur dengan derajad
keasaman (pH) 6,8 – 7.
6. Tata Guna Penggunaan Lahan
Tata guna penggunaan lahan untuk tanah sawah berpengairan
setengah teknis 989,13 ha, tanaman tebu 135 ha, perikanan 31,68
ha, kandang kelompok 4 ha, pekarangan 1450,51 ha dan lain-lain
(kuburan, jalan, pasar, lapangan) 146 ha.
7. Keadaan Sungai
Keadaan sungai untuk drainase yang melewati Kecamatan
Banguntapan
Kabupaten
Bantul
adalah
sungai
Gajah
Wong,
sebagian besar daerah aliran sungai yang mengairi wilayah
Kecamatan Banguntapan dari sungai Karangploso kiri dari Sitimulyo
Piyungan, Sungai Glondongan dari Caturtunggal Depok Sleman,
dan sungai Winongo dari Sewon Bantul.
8. Curah Hujan
Curah hujan rata-rata 2174 mm/tahun dengan 108 jumlah hari
dan suhu minimum 29 0C dan maksimum 32 0C.
9. Iklim
Iklim di Kecamatan Banguntapan terdiri 6 bulan basah pada
bulan Desember, Januari, Februari, Maret, April, Mei dan bulan
kering 6 bulan pada bulan Juni, Juli, Agustus, September, Oktober
dan November.
Keadaan iklim sangat dipengaruhi oleh banyaknya curah hujan
dan hari hujan.
B. Keadaan Sumber Daya Manusia
1. Jumlah Penduduk
a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumla
h
Desa dan Jumlah Penduduk (Jiwa)
N
o
Jenis
Kelamin
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Laki-laki
21.8
91
6.50
5
5.88
3
5.21
7
6.27
8
6.15
5
1.86
8
1.68
4
55.48
1
2.
Perempu
an
21.7
80
6.51
8
5.80
5
5.17
6
6.58
1
6.04
0
1.63
5
1.63
5
55.53
0
Jumlah
43.6
72
13.0
23
11.6
88
10.3
93
12.8
59
12.1
95
3.8
62
3.3
19
111.0
11
Sumber Data: Kecamatan Banguntapan
b. Jumlah Penduduk Menurut Kepala Keluarga (KK)
No
1.
2.
KK Tani
KK
Non Tani
Jumla
h
Desa dan Jumlah Penduduk (KK)
Jenis
Kelamin
L
1
925
2
714
3
835
4
987
5
813
6
942
7
107
8
99
5323
P
16
19
20
26
11
17
3
57
169
L
744
1
3244
1536
2351
1907
206
4
841
594
19978
P
121
6
448
566
541
590
697
131
145
4334
959
8
4425
295
7
3905
3321
372
0
108
2
89
5
29.90
3
Jumlah
Sumber Data: Kecamatan Banguntapan
Keterangan:
L = Laki-laki
P = Perempuan
c. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No
1.
Mata
Pencaharia
n
Petani
Jumla
h
Desa dan Jumlah Penduduk (Jiwa)
1
1932
2
171
8
3
102
9
4
186
8
5
173
3
6
965
7
15
0
8
75
9470
Pemilik
Penggarap
296
402
441
520
492
150
59
70
2430
Pemilik
517
637
198
615
432
587
22
-
3008
Penggarap
361
347
145
392
375
149
28
5
1802
Penyewa
181
90
125
94
122
70
12
-
694
Buruh Tani
281
242
120
247
312
90
29
-
1321
2.
Petani Pelaku
Usaha/Dagang
10
7
6
4
5
9
1
1
43
3.
Pamong
Desa
24
16
18
17
16
17
9
9
126
4.
Pegawai
Negeri
970
203
164
198
142
125
29
15
1846
5.
Karyawan
Swasta
4671
994
815
674
451
374
25
9
11
7
8355
6.
ABRI
182
35
13
21
17
12
3
1
284
7.
POLRI
142
81
72
51
18
29
6
2
401
8.
Pensiunan
437
208
179
184
215
119
28
19
1389
9.
Lain-lain:
a. Pedagang
340
213
259
240
225
224
11
5
87
1703
b. Jasa/Sopir
56
49
28
27
23
34
17
12
246
10.1
19
524
2
361
2
512
5
457
8
295
4
76
7
41
3
33.11
8
Jumlah
Sumber Data: Kecamatan Banguntapan
d. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur
N
o
Golongan Umur (Tahun)
Desa
0-5
6-15
1625
2640
4156
> 56
Jumla
h
1.
Banguntap
an
2.03
4
8.461
5.877
7.538
5.436
14.13
6
43.67
2
2.
Baturetno
907
1.425
1.714
1.785
1.824
5.368
13.02
3
3.
Potorono
684
1.395
1.615
1.682
1.703
4.609
11.68
8
4.
Jambidan
641
1.425
1.597
1.629
1.794
3.307
10.39
3
5.
Wirokerten
852
1.624
1.752
1.789
1.887
4.955
12.85
9
6.
Tamanan
802
1.591
1.617
1.685
1.712
4.788
12.19
5
7.
Singosare
n
371
384
395
471
492
1.749
3.862
8.
Jagalan
297
351
374
389
399
1.509
3.319
6.58
8
16.6
56
14.9
41
17.1
48
15.2
47
40.4
31
111.0
11
Jumlah
Sumber Data: Kecamatan Banguntapan
e. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Desa dan Jumlah Penduduk (Jiwa)
2
3
4
5
6
7
Pendidika
n
Tidak
L
Tamat SD
P
Tamat SD
L
2015
228
197
151
202
171
1067
207
215
114
192
6902
115
9
817
284
P
6852
121
4
915
L
P
L
5119
719
5667
Tamat
SLTP
Tamat
SLTA
Tamat
D1-D3
Tamat S1
Tamat S2
Tamat S3
Jumlah
8
Juml
ah
124
82
3.170
145
118
70
2.664
472
217
171
99
10.12
1
298
451
205
187
10
2
10.22
4
411
260
252
115
87
49
7.012
651
402
271
242
104
75
37
7.449
1224
8
402
341
527
611
205
148
79
14.56
1
P
1253
4
382
274
491
501
197
129
64
14.57
2
L
P
L
P
L
P
L
P
2214
178
134
115
91
79
42
21
2.874
1010
84
64
56
47
35
18
9
1.323
4441
627
415
247
251
92
59
25
6.157
2741
319
297
225
124
47
29
12
3.794
505
42
31
25
21
17
7
4
652
281
41
20
12
11
8
2
3
378
17
5
4
2
3
2
-
-
33
4
2
-
-
-
-
-
-
7
63.6
6.25
4.53
3.07
3.47
1.61
1.3
65
84.99
1
17
0
7
8
1
9
67
7
1
Sumber Data: Kecamatan Banguntapan
Keterangan:
1. Desa Banguntapan
2. Desa Baturetno
3. Desa Potorono
4. Desa Jambidan
5. Desa Wirokerten
6. Desa Tamanan
7. Desa Singosaren
8. Desa Jagalan
2. Jumlah Ketenagakerjaan Penyuluhan
No
I
Jabatan dan
Nama PP
J.
Kelamin
Pendidikan
Tempat
Tinggal
Golongan
L
P
SL
A
DII
I
S1
II
III
IV
1
PP PNS
Widodo, SP
L
-
-
-
-
-
2
Sri Lestari P, A.Md
-
P
-
-
-
-
3
4
L
L
-
-
-
-
-
L
P
-
-
-
-
-
Sewon
Pleret
1
III
1
2
3
4
5
Ismail, STP
Sulistyatmoko,
SPKP
Rubinem, SP
Sukarno, A.Md
POPT
Gani Arwanto
THL-TBPP
Sudarminto, A.Md
Ari Wibowo, STP
Budi Riyanto, SP
Sabari
Yuli Nur Azizah, SP
Bangunta
pan
Yogyakart
a
Sleman
Kasihan
-
-
-
P
-
-
-
-
Jetis
L
L
L
L
-
-
IV
1
V
1
2
Tenaga Kbn
Sumilan
Lain-lain
-
L
-
-
-
-
-
-
Tamanan
-
-
-
-
-
-
-
-
5
6
II
Pleret
Sewon
Pleret
Pundong
Bangunta
pan
-
Sumber Data: BP3K Banguntapan
3. Sarana dan Prasarana Penyuluhan
No
Jumla
h
Desa dan Jumlah (Unit)
Jenis Sapras
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Gubug Wikel
1
1
1
1
1
2
-
-
7
2.
Pusluhdes
1
1
1
1
1
1
1
1
8
3.
Kantor BPP
-
-
-
-
-
1
-
-
1
4.
Kantor LKM-A
1
1
1
1
1
1
1
1
8
5.
Kantor LKD
-
-
-
-
-
-
-
1
1
6.
Kebun
Percontohan
-
-
-
-
1
-
-
-
1
7.
Kendaran Roda 2
2
1
2
1
-
2
1
-
9
8.
Kendaran Roda 4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9.
Komputer
-
-
-
-
-
3
-
-
3
10
.
Printer
-
-
-
-
-
4
-
-
4
11
.
LCD
-
-
-
-
-
2
-
-
2
12
.
Kamera
-
-
-
-
-
2
-
-
2
13
.
Kalkulator
-
-
-
-
-
1
-
-
1
14
.
Sound Sistem
-
-
-
-
-
2
-
-
2
15
.
Alat Ubinan
-
-
-
-
-
1
-
-
1
16
.
PUTS, PUTK
-
-
-
-
-
2
-
-
2
17
.
Umbrometer
-
-
-
-
-
1
-
-
1
18
.
Lumbung
Pangan
-
-
-
-
-
-
-
-
1
19
.
Outlet
Pemasaran
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20
.
Kandang Klpk.
Sapi
5
5
7
7
7
7
1
21
.
Kandang Klpk.
Kambing
-
2
1
2
1
1
1
1
9
22
.
Perpustakaan
1
-
-
-
-
-
-
-
2
23
.
KUD/Pengecer
Pupuk
-
1
-
1
-
-
-
-
2
11
12
13
14
11
30
5
5
101
Jumlah
Sumber Data: BP3K Banguntapan
39
4. Jumlah Penyuluh Swadaya
N
o
Nama
Tempat dan
Tanggal Lahir
Jenis
Kelamin
Pendidi
kan
Jumlah
Kelom
pok
Binaan
Wilayah
Binaan
Desa
1
Suharsinah,
A.Md.
Metro, 14-4-1966
Perempu
an
D3
11
Banguntap
an
2
Dariman
Bantul,
1943
12-5-
Laki-laki
SLTA
11
Banguntap
an
3
Sugiyanti
Bantul,
1965
17-4-
Perempu
an
SLTA
7
Baturetno
4
Suratiman,
B.Sc
Bantul,
1956
14-8-
Laki-laki
D3
7
Baturetno
5
Sulistiyono
Bantul, 2-7-1966
Laki-laki
SLTA
9
Potorono
6
Istini
Bantul, 2-7-1972
Perempu
an
SLTA
9
Potorono
7
Isni Marwati
Bantul,
1972
Perempu
an
SLTA
7
Jambidan
8
Susilohadi, ST
Bantul, 6-4-1977
Laki-laki
S1
7
Jambidan
9
Sumardiyana,
SP
Bantul,
1968
22-4-
Laki-laki
S1
9
Wirokerten
10
Sudarman, SP
Bantul,
1962
17-7-
Laki-laki
S1
9
Wirokerten
11
Tumijo
Bantul, 7-5-1952
Laki-laki
SLTA
9
Tamanan
12
Safitri
Bantul,
1976
1-11-
Perempu
an
SLTA
9
Tamanan
13
Dalipan
Bantul,
1948
15-12-
Laki-laki
SLTA
3
Singosare
n
14
Supartinah,
S.Pd
Bantul, 2-8-1964
Perempu
an
S1
3
Singosare
n
15
Ratna
Dewi
Bandung, 10-111976
Perempu
an
SLTA
2
Jagalan
16
Rini Suprapti
Bantul,
1972
Perempu
an
SLTA
2
Jagalan
Utami
28-6-
21-11-
Sumber Data: BP3K Banguntapan
C. Keadaan Sumberdaya Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Produksi Komoditas Unggulan
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis
Komoditas
TPH
a. Padi
b. Jagung
c. Kedelai
d. Kacang
Tanah
e. Bawang
Merah
f. Cabe Besar
g. Cabe Rawit
h. Semangka
i. Melon
Tan.
Perkebunan
a. Kelapa
b. Mete
c. Tebu
d. Tembakau
Tan.
Kehutanan
a. Jati
b. Mahoni
c. Sengon
d. Cemara
Udang
e. Tan.
Biofarmaka
f. Lebah Madu
Peternakan
a. Sapi
b. Kuda
c. Kambing
d. Domba
e. Kelinci
f. Ayam Buras
1
Desa dan Luas Lahan (ha)/Populasi (ekor)
2
3
4
5
6
7
8
Jumla
h
304
5
12
342
7
14
501
8
11
427
12
10
394
30
24
398
10
13
30
3
6
-
2396
75
0,5
-
-
0,5
-
-
-
-
1
0,25
-
-
-
0,25
0,25
-
0,5
0,5
-
0,25
-
-
-
1
1
-
2
24
-
2
10
-
2
30
-
1
20
-
1
25
-
1
20
-
1
-
-
9
129
-
0,2
0,1
0,1
-
0,1
0,1
0,1
-
0,1
0,1
0,1
-
0,1
0,1
-
0,1
0,1
-
0,1
0,1
-
0,05
0,1
-
-
0,75
0,7
0,3
-
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,05
-
0,65
-
-
-
-
-
-
-
-
-
197
12
23
154
15
23.00
0
-
213
18
25
81
17
12.00
0
50.00
0
309
26
28
94
12
4.000
276
18
11
26
13
10.00
0
60.00
0
284
14
21
47
12
14.00
0
-
209
9
16
56
11
15.00
0
-
12
6
7
12
4
5.00
0
-
15
200
0
-
1500
103
131
485
84
92.000
-
-
-
-
-
-
-
b. Lele Dumbo
50.000
-
-
-
100.00
0
-
50.00
0
-
50.00
0
50.00
0
-
-
c. Nila
25.00
0
75.00
0
-
200.00
0
100.00
0
-
25.00
0
-
-
-
-
-
200.00
0
175.00
0
400.00
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
g. Ayam Petelur
h. Ayam
Pedaging
Perikanan
Perbenihan:
a. Gurami
d.
e.
f.
g.
Tawes
Bawal
Udang
Ikan Hias
Pembesaran:
a. Gurami
b. Lele Dumbo
-
90
110.00
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
110.00
0
-
-
-
-
-
-
-
110.00
0
200.00
0
500.00
0
150.0
00
200.0
00
20.00
0
100.0
00
100.0
00
50.00
0
10.000
5.000
-
-
75.000
90.00
0
5.00
0
1.00
0
435.00
0
1.021.0
00
c. Nila
d. Tawes
e. Bawal
f. Udang
g. Ikan Hias
600.00
0
-
300.0
00
-
400.0
00
-
500.0
00
-
200.00
0
-
150.0
00
-
10.0
00
-
500
20.000
50.00
0
-
40.00
0
-
45.000
-
60.00
0
-
10.0
00
-
500
-
25.00
0
-
-
250.50
0
-
60.000
-
-
-
-
-
-
-
60.000
-
2.160.5
00
-
Sumber Data: BP3K Banguntapan
D. Kondisi
Umum
Pelaksanaan
Pembangunan
Pertanian
Perikanan dan Kehutanan Tahun 2015
Penyediaan bahan pangan melalui produksi hasil pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan disajikan dalam
tabel di bawah ini.
a. Tanaman Pangan dan Hortikultura
N
o
1.
2.
3.
4.
Komoditas
Padi (GKG)
Luas Panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ton)
Jagung (pipil kering)
Luas Panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ton)
Kedelai (wose kering)
Luas Panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ton)
Kacang Tanah (wose
kering)
Luas Panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ton)
Tahun
2014
Tahun
2015
Naik/Turu
n
(%)
2572
6,67
17155,24
2529
6,94
17551,26
9,7
249
63,42
15.791
83
65
539,5
9,7
-
-
-
141
14
203,04
202
15
303
67
Sumber: BP3K Banguntapan
b. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Sayuran dan Buah-buahan
Utama di Kecamatan Banguntapan Tahun 2014 – 2015
N
o
1
2
3
Komoditas
Bawang Merah
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ku)
Cabai Besar
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ku)
Jamur
Tahun
2014
Tahun
2015
Naik/Turu
n
(%)
1
17
17
0,5
17
8,5
0
1
16
16
1
17
17
9,4
-
-
-
4
5
6
Luas panen (m2)
Produktivitas rata-rata
(kg/m2)
Produksi (kg)
Pisang
Tanaman Hasil (Pohon)
Produktivitas rata-rata
(ku/pohon)
Produksi (ku)
Mangga
Tanaman Hasil (Pohon)
Produktivitas rata-rata
(ku/pohon)
Produksi (ku)
Rambutan
Tanaman Hasil (Pohon)
Produktivitas rata-rata
(ku/pohon)
Produksi (ku)
42.000
0,1
4200
43.000
0,1
400
9,7
10.939
0,12
1312,68
11.055
0,12
1326,6
9,8
11.366
0,11
1250,26
11.400
0,11
1254
1
Sumber: BP3K Banguntapan
c. Produksi Tanaman Perkebunan Utama di Kecamatan Banguntapan
Tahun 2014 – 2015
N
o
1
2
3
4
5
Naik/Turu
n
(%)
Komoditas
Tahun
2014
Tahun
2015
Tebu
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi
(kuintal
kristal
135
900
8505
132
910
8408
19
2,02
3,83
18
2,03
3,65
9,5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
gula)
Kelapa
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (kuintal kopra)
Tembakau (rakyat)
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (kuintal rajang
kering)
Tembakau (Virginia)
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (kuintal rajang
kering)
Mete
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (kuintal glondong)
Sumber: BP3K Banguntapan
9,7
d. Populasi Tanaman Hutan Kecamatan Banguntapan Tahun 20142015 (ha/pohon)
1
Jati
1562
1562
Naik/Turu
n
(%)
0
2
Mahoni
1671
1696
9,8
3
Sengon
1427
1570
9
4660
4828
6,26
N
o
Jenis Tanaman
Jumlah
Tahun
2014
Tahun
2015
Sumber: BP3K Banguntapan
e. Produksi Tanaman Hutan Kecamatan Banguntapan Tahun 2015
(ton)
Tahun
N
o
Jenis Produksi
2014
2015
30
30
Naik/Turu
n
(%)
0
1
Jati
2
Mahoni
31,5
32
0,98
3
Sengon
9
10
9
70,5
72
3,32
Jumlah
Sumber: BP3K Banguntapan
f. Populasi Ternak Kecamatan Banguntapan Tahun 2014-2015 (ekor)
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
Komoditas
Tahun
2014
Tahun
2015
Sapi Potong
Sapi Perah
Kerbau
Kuda
Babi
Kambing
Domba
Ayam Buras
Ayam Ras Petelur
Ayam Ras Pedaging
1404
41
72
149
324
1076
79.600
55.000
1450
34
65
150
350
1100
80.000
60.000
137.666
143.149
Itik
Naik/Turu
n
(%)
9,6
8,2
9
0,9
9,2
9,7
9,9
9,1
8,2
Sumber: BP3K Banguntapan
g. Produksi Hasil Ternak Kecamatan Banguntapan Tahun 2015 (kg)
N
o
Tahun
Hasil Ternak
Produksi Daging
2014
2015
Naik/Turu
n
(%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Sapi Potong
Sapi Perah
Kerbau
Kuda
Kambing
Domba
Babi
Ayam Buras
Ayam Ras Petelur
Ayam Ras Pedaging
Daging Itik
Jumlah
Produksi Telur
1 Telur Ayam Buras
2
1 Telur Ayam Ras Petelur
3
1 Telur Itik
4
Jumlah
Produksi Susu
1 Susu Sapi Perah
5
Jumlah
283.608
12.900
13.600
21.600
6.156
21.520
55.700
82.500
304.500
11.882
13.200
21.000
7.000
27.500
56.000
96.000
13.600
13.650
511.184
669.532
1920
1934
-
-
1320
1328
3240
3262
50.405
41.799
50.405
41.799
9,3
9,32
9,7
9,7
8,7
7,8
9,9
8,5
9,9
9,1
9,9
9,9
9,9
8,2
8,2
Sumber: BP3K Banguntapan
h. Populasi Ikan Kecamatan Banguntapan Tahun 2014-2015 (Ekor)
N
o
Jenis Ikan
Tahun
2014
Tahun
2015
Naik/Turu
n
(%)
85.350
84.500
9,9
1
Gurami
2
Lele
166.955
168.500
9,9
3
Nila
736.050
739.024
9,9
4
Bawal
72.495
73.245
9,8
5
Karper
7410
7513
9,8
6
Patin
22.775
23.127
9,8
1.091.035
1.123.88
5
9,85
Jumlah
Sumber: BP3K Banguntapan
i. Produksi Ikan Kecamatan Banguntapan Tahun 2015 (Ton)
N
o
Tahun
Jenis Produksi
2014
2015
Naik/Turu
n
(%)
1
Gurami
42,6
39,72
9,3
2
Lele
18,5
20,5
9
3
Nila
73,6
74,4
9,8
4
Bawal
8
8,5
9,4
5
Karper
1,2
1,3
9,2
6
Patin
4,5
4,8
9,3
148,40
149,22
Jumlah
Sumber: BP3K Banguntapan
E. Sasaran Pembangunan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Proyeksi Produksi Komoditas Unggulan Tahun 2016
N
o
1.
2.
3.
4.
Jenis Komoditas
TPH
a Padi
.
b Jagung
.
c Kedelai
.
d Kacang Tanah
.
e Bawang Merah
.
f. Cabe Besar
g Cabe Rawit
.
h Terong
.
i. Sawi
Tan. Perkebunan
a Kelapa
.
b Mete
.
c Tebu
.
Tan. Kehutanan
a Jati
.
b Mahoni
.
c Sengon
.
d Munggur
.
e Tan.
.
Biofarmaka
Peternakan
a Sapi
.
b Kuda
.
c Kambing
.
d Domba
.
e Kelinci
.
f. Ayam Buras
g Ayam
.
Pedaging
Rata-rata Realisasi Tingkat
Kecamatan
Produktivi
Luas/Jumla
Produks
tas/
h Panen
i
Satuan
Keterangan
Kw/Ha
2500
Ha
70
175.000
100
Ha
66
6.600
Gabah Kering
Giling (GKG)
Pipil kering
10
Ha
12
120
Wose kering
100
Ha
15
3000
Wose kering
1
Ha
14
14
Basah
1
1
Ha
Ha
18
17
18
17
Basah
Basah
1
Ha
20
20
Basah
1
Ha
15
15
Basah
8
Ha
120
960
Kopra
-
-
-
125
Ha
950
118.750
Basah
1
Ha
40
40
Glondong
1
Ha
50
50
Glondong
1
Ha
40
40
Glondong
1
Ha
50
50
Glondong
0,3
Ha
10
3
Glondong
1500 ekor
210
315.000
Daging segar
150 ekor
150
225.000
Daging segar
375 ekor
20
7.500
Daging segar
1200 ekor
25
3000
Daging segar
100 ekor
0,5
50
Daging segar
90.000 ekor
65.000 ekor
0,7
1,6
56.000
104.000
Daging segar
Daging segar
5.
Perikanan
Perbenihan:
a Gurami
.
b Lele Dumbo
.
c Nila
.
d Ikan Hias
.
Pembesaran:
a Gurami
.
b Lele Dumbo
.
c Nila
.
d Patin
.
e Bawal
.
f. Ikan Hias
0,4
Ha
600.000
600.000
Ekor
0,5
Ha
900.000
900.000
Ekor
1
Ha
1.000.000
Ekor
0,1
Ha
130.000
1.000.00
0
130.000
3
Ha
700.000
700.000
Ikan segar
9
Ha
1.200.000
Ikan segar
10
Ha
2.700.000
5
Ha
800.000
1.200.00
0
2.700.00
0
800.000
4
Ha
730.000
730.000
Ikan segar
0,1
Ha
90.000
90.000
Ikan segar
Ekor
Ikan segar
Ikan segar
Sumber: BP3K Banguntapan
F. Keadaan Sumberdaya Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan
1. Kelembagaan Petani
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
Desa dan
2
3
7
9
1
3
7
8
3
-
Jumlah (Unit)
4
5
6
7
7
9
9
3
5
2
2
1
1
9
8
8
2
3
3
2
-
8
2
2
1
-
Juml
ah
57
18
1
48
13
4
6
2
3
3
4
1
-
23
GAPOKTAN
LKM-A/PUAP
LKD Demapan
1
1
-
1
1
-
1
1
-
1
1
-
1
1
-
1
1
-
1
1
-
1
1
1
8
8
1
Kelompok
Demapan
Kelompok P2KP
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
-
1
-
1
-
-
4
P4S
1
1
-
-
1
-
-
-
3
KTNA
1
2
-
-
-
1
-
-
4
UP-FMA DESA
1
1
1
1
1
1
1
1
8
Asosiasi
-
-
-
1
-
1
-
-
2
Jenis Sapras
Poktan
Poktan
Poktan
Poktan
Poktan
Dewasa
Wanita
Taruna
Hutan
Ternak
Poktan Ikan
Pembibitan
Poktan Ikan
Pembesaran
1
11
2
5
2
.
17
.
18
.
19
.
20
.
Koperasi Tani
-
-
-
1
1
-
-
-
2
MKRDL
-
-
-
-
-
-
-
1
1
Lumbung
Pangan
LDPM
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
1
-
1
30
31
25
33
30
32
11
12
215
Jumlah
Sumber: BP3K Banguntapan
2. Kelembagaan
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan
a. Tingkat Desa
: Pos Penyuluhan Desa
:
8 Unit
b. Tingkat Kecamatan : Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan
dan Kehutanan (BP3K)
:
1 Unit
c. Tingkat Kabupaten : Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana
Penyuluhan (BKPPP)
:
1 Unit
BAB III
MASALAH PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN
A. Masalah
1. Identifikasi Masalah
Tanaman Pangan:
a. Baru 20% petani menerapkan sistem tanam jajar legowo secara
berkelanjutan.
b. Agar naik 3% produktivitas padi dari 68 kw/ha gabah kering
giling menjadi
70 kw/ha gabah kering giling (GKG).
c. Baru 25% petani menggunakan pupuk organik yang sudah
difermentasi.
d. Baru 60% petani menanam secara serempak/blok sistem dan
e.
f.
g.
h.
dengan pola tanam secara teratur.
Baru 55% petani melakukan pemupukan padi secara berimbang.
Baru 70% petani menggunakan benih unggul berlabel.
Baru 50% petani menggunakan benih kacang tanah unggul.
Baru 65% petani membuat saluran drainase keliling tanaman
jagung.
Tanaman Perkebunan:
a. Baru 30% petani melakukan pemupukan pada tanaman kelapa
secara rutin
6 bulan sekali.
b. Baru 40% petani mau melakukan membersihkan tajuk tanaman
kelapa.
c. Baru 60% petani mau melakukan pembuatan got keliling
tanaman tebu sesuai dengan anjuran.
d. Baru 65% petani mau menyiang dan kletek tanaman tebu.
Peternakan:
a. Baru 35% petani melaksanakan program vaksinasi secara
teratur.
b. Baru 67% petani mengetahui cara mengatur pakan ayam buras.
c. Baru 25% petani mengatur reproduksi dengan kawin silang.
d. Baru
55%
petani
mengetahui
kualitas
bibit
ternak
kambing/domba.
e. Baru 63% petani mau membuat perkandangan sesuai dengan
teknis anjuran.
f. Baru 35% petani melakukan pengelolaan dan pengolahan pakan
ternak.
g. Baru 76% petani memberikan obat cacing dan vitamin setiap 6
bulan sekali.
Perikanan:
a. Baru 63% petani mau melakukan pembuatan kolam sesuai
dengan anjuran.
b. Baru 75% petani mengetahui kualitas bibit ikan yang baik.
c. Baru 54% petani mau melakukan pengapuran dan pemupukan
organik pada kolam.
Kehutanan:
a. Baru 25% petani mau melaksanakan pengembangan tanaman
jati, mahoni, sengon dan munggur.
b. Baru 65% petani mau memelihara tanaman perindang jalan.
c. Baru 54% petani mengetahui kualitas bibit tanaman kehutanan.
d. Baru 10% petani mengembangkan lebah madu untuk menjaga
keseimbangan ekosistem.
Ekonomi:
a. Baru 25% kelompok tani mau menumbuhkan Koperasi Tani,
Asosiasi yang berbadan hukum (BH).
b. Baru 35% kelompok-kelompok usaha produktif mau membentuk
Kelompok Usaha Bersama (KUB).
c. Baru 50% kelompok tani mau melakukan pengembangan
jaringan pemasaran melalui kemitraan usaha.
d. Baru 75% kelompok tani mau dan mampu menyusun Rencana
Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) secara tepat waktu.
Sosial:
a. Baru 80% Penyuluh Swadaya meningkat perannya dalam
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan.
b. Baru 60% Pos Penyuluhan Desa berfungsi sebagai simpul
koordinasi di tingkat desa.
c. Baru 85% Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani mampu
berperan aktif dalam memfasilitasi kegiatan di kelompok tani.
d. Baru 70% kelompok tani mampu membuat kader petani dan
mau aktif hadir pada pertemuan kelompok tani.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penyuluhan pertanian tanaman pangan, tanaman
perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan tahun 2016 di
Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP 3K)
Kecamatan Banguntapan dengan melibatkan
8
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), 57 Kelompok Tani (Poktan)
dan
12 Kelompok Wanita Tani (KWT).
Tujuan
Kehutanan
Programa
untuk
Penyuluhan
memberikan
Pertanian,
arah
Perikanan
pembangunan
dan
pertanian
dengan arti luas melalui upaya pemberdayaan penyuluh, pelaku
utama dan pelaku usaha dalam rangka: membentuk masyarakat
agroindustri handal dan berdaya saing tinggi yang didukung oleh
pengelolaan agribisnis tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
kehutanan, peternakan dan perikanan yang berkelanjutan.
Secara rinci tujuan tersebut adalah:
1. Terfasilitasinya proses perencanaan dan kegiatan pembelajaran
pola FMA di
8 Desa/UP-FMA.
2. Tersusunnya data peta wilayah pengembangan teknologi.
3. Terfasilitasinya forum penyuluh dan petani.
4. Terfasilitasinya pelaku utama untuk memperoleh saprodi sesuai
kebutuhan (RDKK) di 55 kelompok tani.
5. Terfasilitasinya kegiatan P2KP di 4 KWT dalam pengembangan
pemanfaatan pekarangan dan pengutamaan pangan lokal.
6. Terfasilitasinya kegiatan Desa Mandiri Pangan di Desa Jagalan.
7. Terdampinginya 8 LKM-A dan 1 LKD dalam pengelolaan usaha
dan pembukuan keuangan dan Laporan Pertanggung Jawaban
pada akhir tahun.
8. Terfasilitasinya Gabungan Kelompok Tani di 8 desa pelaksana
P2BN melalui kegiatan SL-PTT, SL-PHT, Demfarm di 55 kelompok
tani.
9. Terfasilitasinya Percontohan Pengawalan dan Pendampingan
kegiatan P2BN,
10. Terfasilitasinya
SL-PTT dan Demfarm.
pengujian tentang penerapan
teknologi
produksi padi sawah.
11. Terfasilitasinya Supervisi, Monitoring dan Evaluasi kegiatankegiatan penyuluhan pertanian.
12. Terfasilitasinya tumbuh kembangnya kelompok usaha olahan
hasil pertanian.
13. Terfasilitasinya gerakan penanaman pohon penghijauan di
lahan pinggir jalan, lahan kurang produktif.
14. Terlaksananya penilaian kelas kemampuan kelompok tani di
57 kelompok tani.
15. Terlaksananya pameran
hasil-hasil
kegiatan
penyuluhan
dalam acara Gelar Potensi di BP3K Banguntapan, Bantul Expo
2016, Peringatan Hari Pangan Sedunia ke 36 Tahun 2016.
16. Terfasilitasinya peningkatan produktivitas tanaman tebu tani.
17. Terfasilitasinya pengelolaan ternak unggas, kambing dan sapi
di 8 Gabungan Kelompok Tani.
18.
Terfasilitasinya 23 pokdakan dalam pembibitan, pembesaran
ikan serta poklahsar hasil perikanan.
19. Terlaksana swa sembada padi, jagung dan kedelai (Pajale).
20. Terpelihara sumber daya alam untuk menjaga keseimbangan
lingkungan
hidup
dengan
menggunakan
pestisida
ramah
lingkungan.
2. Tujuan Khusus
a. Teknis
1) Tanaman Pangan
a) Produktivitas padi sawah meningkat dari 68 ku/ha GKG
menjadi
70
ku/ha
bermutu/berlabel,
GKG
dengan
penggunaan
penggunaan
varietas
benih
unggul,
dan
pemupukan secara berimbang.
b) Penerapan sistem tanam jajar legowo (Tajarwo) secara
berkelanjutan.
c) Dosis penggunaan pupuk organik tanaman padi rata-rata
mencapai
500 kg/ha.
d) Menekan serangan penyakit kresek pada tanaman padi
sawah dengan menurunkan dosis urea menjadi 200 kg/ha,
NPK 200 kg/ha dan penggunaan kapur pertanian atau
dolomit 3.000 kg/ha.
e) Menekan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada
tanaman padi sawah dengan melaksanakan pengamatan
rutin secara mingguan.
f) Produktivitas jagung meningkat dari 63 ku/ha pipil kering
menjadi
65 ku/ha pipil kering dengan
menggunakan jarak tanam optimal
cm).
g) Penggunaan
pupuk
organik
pada
(25 x 75
tanaman
jagung
meningkat menjadi 1000 kg/ha.
h) Produktivitas kacang tanah meningkat dari 14,5 ku/ha
menjadi
15,5 ku/ha wose kering.
i) Terorganisasinya kelompok usaha olahan pangan lokal.
j) Pembuatan saluran drainase lahan pertanaman jagung
mencapai 70%.
k) Menekan serangan penyakit Piricularia pada tanaman padi
sawah melalui perlakuan benih dan pengendalian ramah
lingkungan/alami.
l) pH tanah lahan kacang tanah menjadi 6,5 dengan
penggunaan kapur pertanian 3 ton/ha.
m) Penanganan pasca panen padi untuk menekan kehilangan
hasil sampai 10%.
n) Penanganan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman
pangan.
o) Mengoptimalkan percontohan (Outlet) pemasaran produk
pangan lokal.
p) Mengembangkan
sekolah
lapang
yang
berwawasan
agroindustri dan agribisnis.
q) Memperbaiki kemasan dan etiket atau label produk
pengolahan hasil pertanian.
2) Tanaman Perkebunan
a) Agar dilakukan pemupukan kelapa sehingga diperoleh
b)
c)
d)
e)
produktivitas optimal.
Dilakukan pembersihan terhadap tajuk pohon kelapa.
Meremajakan tanaman kelapa sejumlah 6%/tahun.
Petani mau dan mampu melakukan pembibitan kelapa.
Dilakukan pembuatan got, pembumbunan dan kletek
tanaman tebu.
3) Peternakan
Ayam Buras dan Itik
a) Mempercepat siklus reproduksi.
b) Menekan angka kematian dengan program vaksinasi
rutin.
c) Mengenal jenis pakan, kualitas dan kebutuhan pakan
ternak.
d) Meningkatkan kualitas bibit.
e) Perkawinan silang.
f) Pemeliharaan semi intensif dan intensif.
Kambing/Domba
a) Memperpendek jarak kelahiran mendekati 8 bulan.
b) Meningkatkan kualitas bibit.
c) Meningkatkan kualitas pakan.
d) Membuat perkandangan
Sapi
a) Memperpendek jarak kelahiran mendekati 12 bulan.
b) Meningkatkan kualitas bibit dengan perkawinan silang
c)
d)
e)
f)
atau Inseminasi Buatan (IB).
Pengelolaan dan pengolahan pakan ternak.
Pemberian obat cacing dan vitamin secara periodik.
Membuat perkandangan.
Menjaga kebersihan kandang.
4) Perikanan
a) Membuat kolam sesuai petunjuk teknis.
b) Memperbaiki kualitas air.
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Menekan angka kematian ikan.
Meningkatkan kualitas bibit.
Mengenal jenis pakan, kualitas dan kebutuhan ikan.
Melakukan pengapuran dan pemupukan organik.
Meningkatkan ketersediaan bibit.
Tersedianya pakan dengan cukup dengan harga
terjangkau.
i) Pengembangan terpalisasi di lahan pekarangan.
5) Tanaman Hutan
a) Pemeliharaan tanaman perindang jalan.
b) Pengembangan tanaman jati, mahoni, sengon, munggur.
c) Pengembangan lebah madu.
d) Mengurangi
kecepatan
aliran
permukaan
dengan
mempertahankan tanaman hutan.
e) Penyelamatan mata air.
f) Meningkatkan kualitas/mutu bibit tanaman jati, mahoni,
sengon, munggur.
b. Ekonomi
1) Pemberdayaan Koperasi Tani pelaku usaha serta Asosiasi
Pengusaha Pangan Lokal (APPL) agar mampu memenuhi
permintaan pasar.
2) Penumbuhan kelompok-kelompok usaha bersama – agribisnis,
agar petani mempunyai posisi tawar yang tinggi.
3) Pengembangan wilayah Agropolitan, Mina politan dipadukan
dengan
pelestarian
budaya
lokal/pariwisata,
dalam
mendukung pemasaran agro industri (produk pertanian,
perikanan dan kehutanan).
4) Pengembangan jaringan pemasaran melalui kemitraan usaha.
5) Terpenuhinya kebutuhan petani sesuai Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok (RDKK).
c. Sosial
1) Meningkatnya peran Penyuluh Swadaya Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan (minimal 80% aktif).
2) Berfungsinya secara aktif Pos Simpul Koordinasi P 2BN di BP3K
Banguntapan.
3) Terlaksananya
kegiatan
FMA
secara
berkelanjutan
dan
terfasilitasinya pembelajaran FMA (replikasi) di 3 Desa,
Jagalan, Singosaren dan Potorono.
4) Terlaksananya Penilaian Kemampuan Kelas kelompok tani.
5) Berkembangnya kegiatan/pengelolaan P2KP di 4 Desa,
Banguntapan, Baturetno, Jambidan dan Tamanan.
6) Pengembangan Pos Penyuluhan Desa.
7) Berperan aktif Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, dan
kelompok kegiatan di semua sub sektor.
B. Rencana Mengihtiarkan Kemudahan
N
o
Kegiatan
Fasilitator
1
Meningkatkan Produktivitas Padi
BP3K, Dipertahut, SDA,
Desa, Kecamatan
2
Pemupukan Berimbang
BP3K, Dipertahut, KUD
3
Penggunaan Pupuk Organik
BP3K, Dipertahut, BKPPP
4
Tanam Serempak/Blok Sistem dan
Pola Tanam
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
Desa
5
Sistem Tanam Jajar Legowo
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
BPTP
6
Penggunaan Benih Unggul Berlabel
BP3K, BKPPP, Dipertahut
7
Pembuatan Saluran Drainase
BP3K,
Dipertahut/Poskeswan
8
Program Vaksinasi
BP3K, Dipertahut, BPTP
9
Perkandangan Ternak
BP3K, Dipertahut, BPTP
10
Kualitas Bibit Ternak
BP3K, Dipertahut, BPTP
11
Mengatur Reproduksi dengan Kawin
Silang
BP3K, Dipertahut, BPTP
12
Menyusun Ransum Pakan Ternak
BP3K, Dipertahut, BPTP
13
Pengolahan Pakan Ternak/Limbah
Pertanian
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
BPTP
14
Pemberian Obat Cacing dan Vitamin
BP3K, Poskeswan, Dokter
Hewan Mandiri
15
Pengapuran dan Pupuk Organik pada
kolam
BP3K, Diskanla
16
Teknis Pembuatan Kolam Ikan
BP3K, Diskanla
17
Mengelola Kualitas Air Kolam
BP3K, Diskanla, BLH
18
Kualitas Bibit Ikan
BP3K, Diskanla
19
Pengembangan Tanaman Hutan
BP3K, Dipertahut
20
Tanaman Perindang Jalan
BP3K, Dipertahut, BLH
21
Kualitas Bibit Tanaman Hutan
BP3K, Dipertahut
22
Pengembangan Lebah Madu
BP3K, Dipertahut
23
Menumbuhkan Koperasi Tani, Asosiasi
Berbadan Hukum (BH)
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
Notaris, Disperindagkop,
Pengadilan
24
Pengembangan Jaringan Pemasaran
dengan Pola Kemitraan
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
Disperindagkop
25
Menumbuhkan Kelompok Usaha
Bersama (KUB)
BP3K, BKPPP,
Disperindagkop
26
Menyusun RDK-RDKK Kelompok Tani
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
Desa
27
Meningkatkan peran Kelompok Tani
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
N
o
Kegiatan
Fasilitator
dan Gapoktan
Desa
28
Kaderisasi Anggota Kelompok Tani
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
BDSDMP Desa,
29
Peran Penyuluh Swadaya
BP3K, BKPPP, BDSDMP,
Desa
30
Pos Penyuluhan Desa (Posluh Desa)
BP3K, BKPPP, Desa
BAB V
PENUTUP
Demikian Programa Penyuluhan Pertanian, Perikatanan dan Kehutanan
Kecamatan Banguntapan Tahun 2016 kami susun semoga bermanfaat
sebagai:
1. Memadukan rencana penyuluhan dari semua
sub sektor yang
mencakup kegiatan di bidang pertanian tanaman pangan dan
hortikultura,
perkebunan
peternakan,
perikanan
dan
kehutanan,
ketahanan pangan, serta pemasaran hasil atau produk pertanian.
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sumberdaya penyuluhan tingkat
Balai
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan
(BP 3K)
Kecamatan Banguntapan sampai dengan desa dan kelompok taninya.
3. Sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanian
perikanan dan kehutanan oleh berbagai pihak yang terkait.
4. Saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk
perbaikan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian, Perikatanan
dan Kehutanan di tahun mendatang.
A. Analisa Usaha Tani Padi Sawah (1.000 m2)
No
A.
1.
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Saprodi
Harga/Sat
uan
Pengeluaran
Saprodi
a. Bibit
3 kg
@
10.000
Rp
Rp
30.000
b. Pupuk Urea
20 kg
@
1.800
Rp
Rp
36.000
c. Pupuk NPK
20 kg
@
2.300
Rp
Rp
46.000
@
500
Rp
Rp 150.000
d. Pupuk Organik
300 kg
Jumlah
2.
Jumlah
Rp
262.000
Tenaga Kerja
a. Pembuatan
Persemaian
1 HOK
@
40.000
Rp
Rp
40.000
b. Daut
1 HOK
@
40.000
Rp
Rp
40.000
2,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp 100.000
d. Tanam
3 HOK
@
40.000
Rp
Rp 120.000
e. Pengairan
3 HOK
@
40.000
Rp
Rp 120.000
2,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp 100.000
3 HOK
@
40.000
Rp
Rp 120.000
c. Pengolahan Tanah
f. Penyiangan
g. Panen
Jumlah
Jumlah Pengeluaran 1 + 2
B. Hasil Beras
= 400 kg x Rp 8.000 = Rp 3.200.000
C. Keuntungan
= B – A = Rp 3.200.000 – Rp 902.000 = Rp 2.298.000,-
Rp
640.000
Rp
902.000
A. Analisa Usaha Tani Jagung (1.000 m2)
No
A.
1.
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Saprodi
Harga/Sat
uan
Pengeluaran
Saprodi
a. Bibit
2 kg
@
70.000
Rp
Rp 140.000
b. Pupuk Urea
20 kg
@
1.800
Rp
Rp
36.000
c. Pupuk NPK
20 kg
@
2.300
Rp
Rp
46.000
@
500
Rp
Rp
50.000
d. Pupuk Organik
100 kg
Jumlah
2.
Jumlah
Rp
272.000
Tenaga Kerja
a. Pengolahan Tanah
2,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp 100.000
b. Tanam
1 HOK
@
40.000
Rp
Rp
40.000
c. Pendangiran/Pembumb
unan
2 HOK
@
40.000
Rp
Rp
80.000
d. Panen
4 HOK
@
40.000
Rp
Rp 160.000
Jumlah
Jumlah Pengeluaran 1 + 2
B. Hasil Jagung Pipil Kering
= 600 kg x Rp 2.800 = Rp 1.680.000
C. Keuntungan
= Rp 1.680.000 – Rp 652.000 = Rp 1.028.000,-
Rp
380.000
Rp
652.000
A. Analisa Usaha Tani Kacang Tanah (1.000 m2)
No
A.
1.
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Saprodi
Harga/Sat
uan
Pengeluaran
Saprodi
a. Bibit
6 kg
b. Pupuk NPK
10 kg
@
22.000
Rp
Rp 132.000
@
2.300
Rp
Rp
Jumlah
2.
Jumlah
23.000
Rp
155.000
Tenaga Kerja
a. Pengolahan Tanah
2,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp 100.000
1 HOK
@
40.000
Rp
Rp
c. Tanam
2,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp 100.000
d. Pemupukan
0,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp
20.000
2 HOK
@
40.000
Rp
Rp
80.000
1,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp
60.000
3 HOK
@
40.000
Rp
Rp 120.000
1,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp
b. Pembuatan Parit
e. Pembumbunan/Penyia
ngan
f.
Pengairan
g. Panen
h. Penjemuran
Jumlah
Jumlah Pengeluaran 1 + 2
B. Hasil Kacang Tanah Wose Kering
= 140 kg x Rp 17.000 = Rp 2.380.000
C. Keuntungan
= Rp 2.380.000 – Rp 735.000 = Rp 1.645.000,-
40.000
60.000
Rp
580.000
Rp
735.000
A. Analisa Usaha Tani Penggemukan Ternak Ayam Buras (100
ekor) selama 3 bulan
No
A.
1.
Jenis Pengeluaran
Harga/Satua
n
Jumlah
Pengeluaran
Sarana
Produksi
Peternakan (Sapronak)
a. Bibit
b. Pakan
c. Obat-obatan
d. Vaksin
e. Mineral
f.
Kandang
g. Peralatan
Kandang
(tempat pakan dan
minum)
h. Lampu/Penerangan
2.
Jumlah
Saprodi
100 ekor
Rp
5.400
Rp
540.000
300 kg
Rp
3.250
Rp
975.000
2 bungkus
Rp
15.000
Rp
30.000
2 ampul
Rp
32.500
Rp
65.000
2 kg
Rp
5.000
Rp
10.000
1 unit utk 5
th
Rp
500.000
Rp
100.000
1 unit utk 5
th
Rp
500.000
Rp
100.000
90 hari
Rp
90.000
Rp
90.000
Jumlah
Rp
1.910.000
@
Rp
130.000/bl
Rp
330.000
Tenaga Kerja
a. Pemeliharaan
b. Vaksinasi
90 hari
2 kali
@ Rp 40.000
Jumlah
Jumlah Pengeluaran 1 + 2
Rp
80.000
Rp
410.000
Rp
2.320.000
B. Hasil Penjualan
Dengan rata-rata berat badan 0,9 kg/ekor dan kematian 5% =
5
100
100 ekor = 5 ekor
Jumlah Penerimaan Hasil Penjualan = (100 – 5) x 0,9 kg x Rp 35.000
= Rp 2.992.500
C. Keuntungan
= Rp 2.992.500 – Rp 2.320.000 = Rp 672.500,-
x
A. Analisa Usaha Tani Penggemukan Ternak Sapi Potong 1 ekor
selama 6 bulan
No
Jenis Pengeluaran
A.
1.
Pengeluaran
Sarana
Produksi
Peternakan (Sapronak)
a. Bibit
Jumlah
Saprodi
Harga/Satua
n
1 ekor jantan
(berat 200
kg)
Rp 9.000.000
Rp
9.000.000
Rp
720.000,-
Jumlah
b. Pakan:
- Hijauan
20 kg/hari x
6 bl
Rp
- Konsentrat
2 kg/hari x 6
bl
Rp 3.000,-/kg
- Mineral
200,-/kg
Rp
1.080.000,-
2 kg/6 bl
Rp
6.000,-
Rp
12.000,-
- Obat Cacing
20 cc
Rp
20.000,-
Rp
20.000,-
- Vitamin
10 cc
Rp
10.000,-
Rp
10.000,-
c. Obat-obatan:
d. Kandang
Peralatan
2.
dan
1 unit 5
tahun
Rp 500.000,-
Rp
100.000,-
Jumlah
Rp
10.942.000
@
Rp
125.000/bl
Rp
750.000
Tenaga Kerja
-
Pemeliharaan
6 bulan
Jumlah Pengeluaran 1 + 2
B. Hasil Penjualan
Dengan APG (pertambahan berat badan per hari)
Rata-rata 0,5 kg
= (0,5 kg x 30 x 6) + 200 kg = 290 kg
Rendeman Daging = 0,6 x 290 kg = 174 kg
= 174 kg x Rp 80.000 = Rp 13.920.000
C. Keuntungan
= Rp 13.920.000 – Rp 11.692.000 = Rp 2.228.000,-
Rp
11.692.000
PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
BP3K KECAMATAN BANGUNTAPAN
TAHUN 2016
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN
KABUPATEN BANTUL
2015
TIM PENYUSUN
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
BP3K KECAMATAN BANGUNTAPAN
TAHUN 2016
PENANGGUNG JAWAB
Ir. PULUNG HARYADI, M.Sc
KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN
KABUPATEN BANTUL
TIM PENYUSUN:
1. WIDODO, SP
: KETUA/KOORDINATOR PP
2. ISMAIL, STP
: SEKRETARIS/PENYULUH
3. SULISTYATMOKO, SPKP
: ANGGOTA/PENYULUH
4. SRI LESTARI PR, A.Md
: ANGGOTA/PENYULUH
5. RUBINEM, SP
: ANGGOTA/PENYULUH
6. SUKARNO, A.Md
: ANGGOTA/PENYULUH
7. SUDARMINTO, A.Md : ANGGOTA/THL – TBPP
8. ARI WIBOWO, STP
: ANGGOTA/THL – TBPP
9. BUDI RIYANTO, SP
: ANGGOTA/THL – TBPP
10. YULIE NUR AZIZAH, SP
: ANGGOTA/THL – TBPP
11. SABARI
: ANGGOTA/THL – TBPP
PENGESAHAN
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
BP3K KECAMATAN BANGUNTAPAN
TAHUN 2016
TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN
PADA TANGGAL: 3 SEPTEMBER 2015
a.n. KETUA GAPOKTAN
SE-KECAMATAN BANGUNTAPAN
KOORDINATOR PENYULUH
SUHARNO
WIDODO, SP.
NIP. 19590407 198103 1 012
KEPALA BKPPP
KABUPATEN BANTUL
CAMAT
KECAMATAN BANGUNTAPAN
Ir. PULUNG HARYADI, M.Sc
NIP. 19640819 199003 1 010
R. JATI BAYUBROTO, SH,
M.Hum
NIP. 19700525 199003 1 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Programa Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan
(BP3K)
Tingkat
Kecamatan
Banguntapan Tahun 2016.
Penyusunan
Programa
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan ini dimaksudkan untuk dapat memberikan arah dalam
penyelenggaraan
kegiatan
penyuluhan
pertanian
perikanan
dan
kehutanan sehingga akan lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam
memanfaatkan serta mengelola sumber daya yang ada berdasarkan
prinsip kerjasama yang serasi, selaras, serta terpadu antara masyarakat
petani dengan pemerintah, maupun lembaga terkait.
Programa Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Tingkat
Kecamatan Banguntapan Tahun 2016 ini disusun oleh Tim Penyuluh
Pertanian, Ketua Kelompok Tani, Gapoktan, Lurah/Ekbang Desa, Camat,
Kasi Ekbang, Mantri Tani, Tokoh Masyarakat, BKPPP dan Dinas Instansi
terkait. Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan
bekerjasama
dalam
penyusunan
Programa
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan dan Kehutanan Tingkat Kecamatan Tahun 2016 di Balai
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan
Kecamatan
Banguntapan.
Harapan kami semoga Programa Penyuluhan Pertanian Perikanan
dan Kehutanan ini dapat dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga dapat
memberikan manfaat bagi petani pada khususnya dan warga masyarakat
wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul.
Banguntapan, 3 September 2015
Koordinator BP3K
Kecamatan Banguntapan
WIDODO, SP.
NIP. 19590407 198103 1 012
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................
i
TIM PENYUSUN PROGRAMA................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI.......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................... 2
C. Sasaran................................................................................. 2
BAB II KEADAAN UMUM...................................................................... 3
A. Keadaan Sumber Daya Alam................................................ 3
1. Keadaan Wilayah.............................................................. 3
2. Batas Administrasi dan Letak Geografis.......................... 3
3. Kemiringan Tempat.......................................................... 3
4. Ketinggian Tempat........................................................... 3
5. Jenis Tanah....................................................................... 3
6. Tata Guna Penggunaan Lahan.......................................... 4
7. Keadaan Sungai............................................................... 4
8. Curah Hujan..................................................................... 4
9. Iklim................................................................................. 4
B. Keadaan Sumber Daya Manusia........................................... 4
1. Jumlah Penduduk (Menurut Jenis Kelamin, Golongan Umur,
Pendidikan, Mata Pencaharian)........................................ 4
2. Jumlah Ketenagakerjaan Penyuluhan............................... 6
3. Sarana dan Prasarana Penyuluhan.................................. 7
4. Jumlah Penyuluh Swadaya............................................... 8
C. Keadaan Sumberdaya Pertanian Perikanan dan Kehutanan. 9
D. Kondisi Umum Pelaksanaan Pembangunan Pertanian Perikanan
dan
Kehutanan Tahun 2015......................................................... 10
E. Sasaran Pembangunan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Tahun 2016........................................................................... 14
F. Keadaan Sumberdaya Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan............................................................................. 15
1. Kelembagaan Petani........................................................ 15
2. Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
......................................................................................... 15
BAB III MASALAH PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN
............................................................................................................ 16
A. Masalah................................................................................ 16
1. Identifikasi Masalah......................................................... 16
2. Penilaian Masalah dan Prioritas Masalah Teknis, Sosial dan
Ekonomi........................................................................... 18
B. Tujuan................................................................................... 21
1. Tujuan Umum................................................................... 21
2. Tujuan Khusus.................................................................. 22
a. Teknis.......................................................................... 22
b. Ekonomi...................................................................... 24
c. Sosial........................................................................... 25
BAB IV RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN.......................................... 26
A. Rencana Kegiatan PenyuluhanTeknis, Sosial dan Ekonomi
Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan..................................................... 26
B. Rencana Kegiatan Mengikhtiarkan Kemudahan.................... 29
BAB V PENUTUP................................................................................. 30
Lampiran:
1. Peta Kegiatan Penyuluhan
2. Monografi
3. Analisa Usaha Tani
4. Daftar Hadir Peserta Rapat Pengesahan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Programa Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
(BP3K) yang diharapkan adalah penyuluhan pertanian yang partisipatif
dalam arti yang digerakkan, dikembangkan dan dikendalikan oleh
petani dan keluarganya serta kelembagaan pedesaan pendukungnya.
Pengertian ini menyiratkan bahwa kegiatan penyuluhan diarahkan
pada
pemberdayaan
memecahkan
petani
berbagai
di
masalah
dalam
yang
sistem
pengelolaan
berkaitan
dengan
dan
usaha
taninya. Dengan demikian tolok ukur dari keberhasilan penyuluhan
bukan hanya dilihat dari pencapaian fisik semata, akan tetapi perlu
juga dilihat tingkat dinamika yang terjadi pada petani, proses alih
pengetahuan/teknologi, ketrampilan, sikap serta derajat partisipasinya
pada setiap aspek kegiatan pengelolaan usaha pertaniannya.
Agar penyuluhan yang diharapkan terselenggara secara efektif
mencapai sasaran seperti di atas, maka perlu memperhatikan
kebutuhan petani serta lingkungan yang mempengaruhinya termasuk
penyuluh yang berada di lapangan. Untuk mendukung tercapainya
program pembangunan khususnya penyuluhan
(penyuluhan
partisipatif),
dituntut
yang diharapkan
tersedianya
penyuluh
yang
partisipatif, sehingga diperlukan adanya peningkatan kemampuan
penyuluh untuk mengimbangi kebutuhan maupun tuntutan para
petani sebagai mitranya.
Identifikasi
Keadaan
Wilayah
(IKW)
dengan
metode
PRA
(Participatory Rural Appraisal) adalah suatu proses penggalian dan
analis informasi (masalah, penyebab, potensi, dll) keadaan wilayah
pertanian, baik berupa data skunder maupun primer, yang dilakukan
secara bersama oleh sebuah tim dengan menggunakan prinsip dan
metode partisipatif.
Melalui Identifikasi Keadaan Wilayah (IKW) akan diperoleh dan
tersedianya gambaran keadaan wilayah pertanian secara menyeluruh
untuk kecamatan/Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan
dan Kehutanan (BP3K), mengenai masalah potensi pengembangan
sistem usaha tani yang ada di wilayah tersebut.
Rencana Usaha Keluarga (RUK) merupakan pernyataan tertulis apa
yang dikerjakan keluarga tani dalam pengembangan usaha taninya.
Rencana Kegiatan Kelompok (RKK) merupakan inventarisasi dari
Rencana Usaha Keluarga yang dirumuskan secara partisipatif. Rencana
Kegiatan Desa/Rencana Kegiatan
Penyuluhan Desa (RKD/RKPD)
merupakan inventarisasi dari Rencana Kegiatan Kelompok (RKK) yang
dirumuskan secara partisipatif dalam rembug tani di Tingkat Desa.
B. Tujuan
1. Meningkatkan produktivitas, produksi dan nilai tambah hasil
pertanian.
2. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
3. Meningkatkan pelayanan dalam pemberdayaan petani
4. Mengembangkan usaha agribisnis
5. Tercapainya swa sembada pangan khususnya padi, jagung dan
kedelai
6. Terpenuhinya kebutuhan protein hewani dan nabati yang berasal
dari ternak, ikan serta dari tanaman
7. Meningkatkan konsumsi bahan pangan lokal
8. Mengupayakan
ketersediaan
pangan
cukup
merata
seluruh
masyarakat serta akses dan distribusi pangan lancar.
9. Menumbuhkan koperasi tani, asosiasi, kelompok usaha bersama,
kerjasama kemitraan, dan Badan Hukum bagi kelompok-kelompok
tani.
C. Sasaran
1. Penyuluh Pertanian mampu memfasilitasi petani lebih sistematis,
terukur dan berkelanjutan.
2. Petani lebih inovatif, partisipatif dan mandiri dalam meningkatkan
dan
mengembangkan usahanya
dalam rangka
meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraannya.
3. Pemerintah, swasta, perguruan tinggi, peneliti dan masyarakat
lebih peduli dan mendukung kegiatan penyuluhan pertanian,
perikanan
dan
kehutanan
kesejahteraan petani.
demi
percepatan
tercapainya
BAB II
KEADAAN UMUM
A. Keadaan Sumber Daya Alam
1. Keadaan Wilayah
Wilayah Kecamatan Banguntapan terdiri dari 8 Desa, 57 Dusun,
44 Rukun Warga, 536 Rukun Tetangga, 57 Kelompok Tani, dan 8
Gabungan Kelompok Tani. Keberadaan organisasi masyarakat
tersebut setiap tahun berkembang berdasarkan pertambahan
jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat.
2. Batas Administrasi dan Letak Geografis
Batas-batas administrasi Kecamatan Banguntapan Kabupaten
Bantul berbatasan dengan:
-
Sebelah Utara : Desa Caturtunggal Kecamatan Depok Kabupaten
-
Sleman
Sebelah Timur : Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten
-
Bantul
Sebelah Selatan
-
Kabupaten Bantul
Sebelah Barat : Kelurahan Rejowinangun Kecamatan Kotagede
:
Desa
Wonokromo
Kecamatan
Pleret
Kota Yogyakarta
Sedang letak geografis terletak pada:
3. Kemiringan Tempat
Rata-rata
kemiringan
tempat
di
wilayah
Kecamatan
Banguntapan 2,62% dengan kondisi tanah sedikit bergelombang
dan sebagian besar merupakan tanah datar.
4. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat Kecamatan Banguntapan terendah 100 m
dari permukaan laut dan tertinggi 110 m dari permukaan air laut.
5. Jenis Tanah
Jenis tanah Kecamatan Banguntapan sebagian besar lempung
berpasir, lempung berdebu dan sebagian kecil liat (aluvial),
sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman pangan, sayuran,
buah-buahan, serta komoditas lainnya. Untuk kesuburan tanah
sebagian besar terdiri tanah subur, kedalaman lapisan tanah atas
30-40 cm dan sebagian kecil kurang subur dengan derajad
keasaman (pH) 6,8 – 7.
6. Tata Guna Penggunaan Lahan
Tata guna penggunaan lahan untuk tanah sawah berpengairan
setengah teknis 989,13 ha, tanaman tebu 135 ha, perikanan 31,68
ha, kandang kelompok 4 ha, pekarangan 1450,51 ha dan lain-lain
(kuburan, jalan, pasar, lapangan) 146 ha.
7. Keadaan Sungai
Keadaan sungai untuk drainase yang melewati Kecamatan
Banguntapan
Kabupaten
Bantul
adalah
sungai
Gajah
Wong,
sebagian besar daerah aliran sungai yang mengairi wilayah
Kecamatan Banguntapan dari sungai Karangploso kiri dari Sitimulyo
Piyungan, Sungai Glondongan dari Caturtunggal Depok Sleman,
dan sungai Winongo dari Sewon Bantul.
8. Curah Hujan
Curah hujan rata-rata 2174 mm/tahun dengan 108 jumlah hari
dan suhu minimum 29 0C dan maksimum 32 0C.
9. Iklim
Iklim di Kecamatan Banguntapan terdiri 6 bulan basah pada
bulan Desember, Januari, Februari, Maret, April, Mei dan bulan
kering 6 bulan pada bulan Juni, Juli, Agustus, September, Oktober
dan November.
Keadaan iklim sangat dipengaruhi oleh banyaknya curah hujan
dan hari hujan.
B. Keadaan Sumber Daya Manusia
1. Jumlah Penduduk
a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumla
h
Desa dan Jumlah Penduduk (Jiwa)
N
o
Jenis
Kelamin
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Laki-laki
21.8
91
6.50
5
5.88
3
5.21
7
6.27
8
6.15
5
1.86
8
1.68
4
55.48
1
2.
Perempu
an
21.7
80
6.51
8
5.80
5
5.17
6
6.58
1
6.04
0
1.63
5
1.63
5
55.53
0
Jumlah
43.6
72
13.0
23
11.6
88
10.3
93
12.8
59
12.1
95
3.8
62
3.3
19
111.0
11
Sumber Data: Kecamatan Banguntapan
b. Jumlah Penduduk Menurut Kepala Keluarga (KK)
No
1.
2.
KK Tani
KK
Non Tani
Jumla
h
Desa dan Jumlah Penduduk (KK)
Jenis
Kelamin
L
1
925
2
714
3
835
4
987
5
813
6
942
7
107
8
99
5323
P
16
19
20
26
11
17
3
57
169
L
744
1
3244
1536
2351
1907
206
4
841
594
19978
P
121
6
448
566
541
590
697
131
145
4334
959
8
4425
295
7
3905
3321
372
0
108
2
89
5
29.90
3
Jumlah
Sumber Data: Kecamatan Banguntapan
Keterangan:
L = Laki-laki
P = Perempuan
c. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No
1.
Mata
Pencaharia
n
Petani
Jumla
h
Desa dan Jumlah Penduduk (Jiwa)
1
1932
2
171
8
3
102
9
4
186
8
5
173
3
6
965
7
15
0
8
75
9470
Pemilik
Penggarap
296
402
441
520
492
150
59
70
2430
Pemilik
517
637
198
615
432
587
22
-
3008
Penggarap
361
347
145
392
375
149
28
5
1802
Penyewa
181
90
125
94
122
70
12
-
694
Buruh Tani
281
242
120
247
312
90
29
-
1321
2.
Petani Pelaku
Usaha/Dagang
10
7
6
4
5
9
1
1
43
3.
Pamong
Desa
24
16
18
17
16
17
9
9
126
4.
Pegawai
Negeri
970
203
164
198
142
125
29
15
1846
5.
Karyawan
Swasta
4671
994
815
674
451
374
25
9
11
7
8355
6.
ABRI
182
35
13
21
17
12
3
1
284
7.
POLRI
142
81
72
51
18
29
6
2
401
8.
Pensiunan
437
208
179
184
215
119
28
19
1389
9.
Lain-lain:
a. Pedagang
340
213
259
240
225
224
11
5
87
1703
b. Jasa/Sopir
56
49
28
27
23
34
17
12
246
10.1
19
524
2
361
2
512
5
457
8
295
4
76
7
41
3
33.11
8
Jumlah
Sumber Data: Kecamatan Banguntapan
d. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur
N
o
Golongan Umur (Tahun)
Desa
0-5
6-15
1625
2640
4156
> 56
Jumla
h
1.
Banguntap
an
2.03
4
8.461
5.877
7.538
5.436
14.13
6
43.67
2
2.
Baturetno
907
1.425
1.714
1.785
1.824
5.368
13.02
3
3.
Potorono
684
1.395
1.615
1.682
1.703
4.609
11.68
8
4.
Jambidan
641
1.425
1.597
1.629
1.794
3.307
10.39
3
5.
Wirokerten
852
1.624
1.752
1.789
1.887
4.955
12.85
9
6.
Tamanan
802
1.591
1.617
1.685
1.712
4.788
12.19
5
7.
Singosare
n
371
384
395
471
492
1.749
3.862
8.
Jagalan
297
351
374
389
399
1.509
3.319
6.58
8
16.6
56
14.9
41
17.1
48
15.2
47
40.4
31
111.0
11
Jumlah
Sumber Data: Kecamatan Banguntapan
e. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Desa dan Jumlah Penduduk (Jiwa)
2
3
4
5
6
7
Pendidika
n
Tidak
L
Tamat SD
P
Tamat SD
L
2015
228
197
151
202
171
1067
207
215
114
192
6902
115
9
817
284
P
6852
121
4
915
L
P
L
5119
719
5667
Tamat
SLTP
Tamat
SLTA
Tamat
D1-D3
Tamat S1
Tamat S2
Tamat S3
Jumlah
8
Juml
ah
124
82
3.170
145
118
70
2.664
472
217
171
99
10.12
1
298
451
205
187
10
2
10.22
4
411
260
252
115
87
49
7.012
651
402
271
242
104
75
37
7.449
1224
8
402
341
527
611
205
148
79
14.56
1
P
1253
4
382
274
491
501
197
129
64
14.57
2
L
P
L
P
L
P
L
P
2214
178
134
115
91
79
42
21
2.874
1010
84
64
56
47
35
18
9
1.323
4441
627
415
247
251
92
59
25
6.157
2741
319
297
225
124
47
29
12
3.794
505
42
31
25
21
17
7
4
652
281
41
20
12
11
8
2
3
378
17
5
4
2
3
2
-
-
33
4
2
-
-
-
-
-
-
7
63.6
6.25
4.53
3.07
3.47
1.61
1.3
65
84.99
1
17
0
7
8
1
9
67
7
1
Sumber Data: Kecamatan Banguntapan
Keterangan:
1. Desa Banguntapan
2. Desa Baturetno
3. Desa Potorono
4. Desa Jambidan
5. Desa Wirokerten
6. Desa Tamanan
7. Desa Singosaren
8. Desa Jagalan
2. Jumlah Ketenagakerjaan Penyuluhan
No
I
Jabatan dan
Nama PP
J.
Kelamin
Pendidikan
Tempat
Tinggal
Golongan
L
P
SL
A
DII
I
S1
II
III
IV
1
PP PNS
Widodo, SP
L
-
-
-
-
-
2
Sri Lestari P, A.Md
-
P
-
-
-
-
3
4
L
L
-
-
-
-
-
L
P
-
-
-
-
-
Sewon
Pleret
1
III
1
2
3
4
5
Ismail, STP
Sulistyatmoko,
SPKP
Rubinem, SP
Sukarno, A.Md
POPT
Gani Arwanto
THL-TBPP
Sudarminto, A.Md
Ari Wibowo, STP
Budi Riyanto, SP
Sabari
Yuli Nur Azizah, SP
Bangunta
pan
Yogyakart
a
Sleman
Kasihan
-
-
-
P
-
-
-
-
Jetis
L
L
L
L
-
-
IV
1
V
1
2
Tenaga Kbn
Sumilan
Lain-lain
-
L
-
-
-
-
-
-
Tamanan
-
-
-
-
-
-
-
-
5
6
II
Pleret
Sewon
Pleret
Pundong
Bangunta
pan
-
Sumber Data: BP3K Banguntapan
3. Sarana dan Prasarana Penyuluhan
No
Jumla
h
Desa dan Jumlah (Unit)
Jenis Sapras
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Gubug Wikel
1
1
1
1
1
2
-
-
7
2.
Pusluhdes
1
1
1
1
1
1
1
1
8
3.
Kantor BPP
-
-
-
-
-
1
-
-
1
4.
Kantor LKM-A
1
1
1
1
1
1
1
1
8
5.
Kantor LKD
-
-
-
-
-
-
-
1
1
6.
Kebun
Percontohan
-
-
-
-
1
-
-
-
1
7.
Kendaran Roda 2
2
1
2
1
-
2
1
-
9
8.
Kendaran Roda 4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9.
Komputer
-
-
-
-
-
3
-
-
3
10
.
Printer
-
-
-
-
-
4
-
-
4
11
.
LCD
-
-
-
-
-
2
-
-
2
12
.
Kamera
-
-
-
-
-
2
-
-
2
13
.
Kalkulator
-
-
-
-
-
1
-
-
1
14
.
Sound Sistem
-
-
-
-
-
2
-
-
2
15
.
Alat Ubinan
-
-
-
-
-
1
-
-
1
16
.
PUTS, PUTK
-
-
-
-
-
2
-
-
2
17
.
Umbrometer
-
-
-
-
-
1
-
-
1
18
.
Lumbung
Pangan
-
-
-
-
-
-
-
-
1
19
.
Outlet
Pemasaran
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20
.
Kandang Klpk.
Sapi
5
5
7
7
7
7
1
21
.
Kandang Klpk.
Kambing
-
2
1
2
1
1
1
1
9
22
.
Perpustakaan
1
-
-
-
-
-
-
-
2
23
.
KUD/Pengecer
Pupuk
-
1
-
1
-
-
-
-
2
11
12
13
14
11
30
5
5
101
Jumlah
Sumber Data: BP3K Banguntapan
39
4. Jumlah Penyuluh Swadaya
N
o
Nama
Tempat dan
Tanggal Lahir
Jenis
Kelamin
Pendidi
kan
Jumlah
Kelom
pok
Binaan
Wilayah
Binaan
Desa
1
Suharsinah,
A.Md.
Metro, 14-4-1966
Perempu
an
D3
11
Banguntap
an
2
Dariman
Bantul,
1943
12-5-
Laki-laki
SLTA
11
Banguntap
an
3
Sugiyanti
Bantul,
1965
17-4-
Perempu
an
SLTA
7
Baturetno
4
Suratiman,
B.Sc
Bantul,
1956
14-8-
Laki-laki
D3
7
Baturetno
5
Sulistiyono
Bantul, 2-7-1966
Laki-laki
SLTA
9
Potorono
6
Istini
Bantul, 2-7-1972
Perempu
an
SLTA
9
Potorono
7
Isni Marwati
Bantul,
1972
Perempu
an
SLTA
7
Jambidan
8
Susilohadi, ST
Bantul, 6-4-1977
Laki-laki
S1
7
Jambidan
9
Sumardiyana,
SP
Bantul,
1968
22-4-
Laki-laki
S1
9
Wirokerten
10
Sudarman, SP
Bantul,
1962
17-7-
Laki-laki
S1
9
Wirokerten
11
Tumijo
Bantul, 7-5-1952
Laki-laki
SLTA
9
Tamanan
12
Safitri
Bantul,
1976
1-11-
Perempu
an
SLTA
9
Tamanan
13
Dalipan
Bantul,
1948
15-12-
Laki-laki
SLTA
3
Singosare
n
14
Supartinah,
S.Pd
Bantul, 2-8-1964
Perempu
an
S1
3
Singosare
n
15
Ratna
Dewi
Bandung, 10-111976
Perempu
an
SLTA
2
Jagalan
16
Rini Suprapti
Bantul,
1972
Perempu
an
SLTA
2
Jagalan
Utami
28-6-
21-11-
Sumber Data: BP3K Banguntapan
C. Keadaan Sumberdaya Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Produksi Komoditas Unggulan
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis
Komoditas
TPH
a. Padi
b. Jagung
c. Kedelai
d. Kacang
Tanah
e. Bawang
Merah
f. Cabe Besar
g. Cabe Rawit
h. Semangka
i. Melon
Tan.
Perkebunan
a. Kelapa
b. Mete
c. Tebu
d. Tembakau
Tan.
Kehutanan
a. Jati
b. Mahoni
c. Sengon
d. Cemara
Udang
e. Tan.
Biofarmaka
f. Lebah Madu
Peternakan
a. Sapi
b. Kuda
c. Kambing
d. Domba
e. Kelinci
f. Ayam Buras
1
Desa dan Luas Lahan (ha)/Populasi (ekor)
2
3
4
5
6
7
8
Jumla
h
304
5
12
342
7
14
501
8
11
427
12
10
394
30
24
398
10
13
30
3
6
-
2396
75
0,5
-
-
0,5
-
-
-
-
1
0,25
-
-
-
0,25
0,25
-
0,5
0,5
-
0,25
-
-
-
1
1
-
2
24
-
2
10
-
2
30
-
1
20
-
1
25
-
1
20
-
1
-
-
9
129
-
0,2
0,1
0,1
-
0,1
0,1
0,1
-
0,1
0,1
0,1
-
0,1
0,1
-
0,1
0,1
-
0,1
0,1
-
0,05
0,1
-
-
0,75
0,7
0,3
-
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,05
-
0,65
-
-
-
-
-
-
-
-
-
197
12
23
154
15
23.00
0
-
213
18
25
81
17
12.00
0
50.00
0
309
26
28
94
12
4.000
276
18
11
26
13
10.00
0
60.00
0
284
14
21
47
12
14.00
0
-
209
9
16
56
11
15.00
0
-
12
6
7
12
4
5.00
0
-
15
200
0
-
1500
103
131
485
84
92.000
-
-
-
-
-
-
-
b. Lele Dumbo
50.000
-
-
-
100.00
0
-
50.00
0
-
50.00
0
50.00
0
-
-
c. Nila
25.00
0
75.00
0
-
200.00
0
100.00
0
-
25.00
0
-
-
-
-
-
200.00
0
175.00
0
400.00
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
g. Ayam Petelur
h. Ayam
Pedaging
Perikanan
Perbenihan:
a. Gurami
d.
e.
f.
g.
Tawes
Bawal
Udang
Ikan Hias
Pembesaran:
a. Gurami
b. Lele Dumbo
-
90
110.00
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
110.00
0
-
-
-
-
-
-
-
110.00
0
200.00
0
500.00
0
150.0
00
200.0
00
20.00
0
100.0
00
100.0
00
50.00
0
10.000
5.000
-
-
75.000
90.00
0
5.00
0
1.00
0
435.00
0
1.021.0
00
c. Nila
d. Tawes
e. Bawal
f. Udang
g. Ikan Hias
600.00
0
-
300.0
00
-
400.0
00
-
500.0
00
-
200.00
0
-
150.0
00
-
10.0
00
-
500
20.000
50.00
0
-
40.00
0
-
45.000
-
60.00
0
-
10.0
00
-
500
-
25.00
0
-
-
250.50
0
-
60.000
-
-
-
-
-
-
-
60.000
-
2.160.5
00
-
Sumber Data: BP3K Banguntapan
D. Kondisi
Umum
Pelaksanaan
Pembangunan
Pertanian
Perikanan dan Kehutanan Tahun 2015
Penyediaan bahan pangan melalui produksi hasil pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan disajikan dalam
tabel di bawah ini.
a. Tanaman Pangan dan Hortikultura
N
o
1.
2.
3.
4.
Komoditas
Padi (GKG)
Luas Panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ton)
Jagung (pipil kering)
Luas Panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ton)
Kedelai (wose kering)
Luas Panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ton)
Kacang Tanah (wose
kering)
Luas Panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ton)
Tahun
2014
Tahun
2015
Naik/Turu
n
(%)
2572
6,67
17155,24
2529
6,94
17551,26
9,7
249
63,42
15.791
83
65
539,5
9,7
-
-
-
141
14
203,04
202
15
303
67
Sumber: BP3K Banguntapan
b. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Sayuran dan Buah-buahan
Utama di Kecamatan Banguntapan Tahun 2014 – 2015
N
o
1
2
3
Komoditas
Bawang Merah
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ku)
Cabai Besar
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (ku)
Jamur
Tahun
2014
Tahun
2015
Naik/Turu
n
(%)
1
17
17
0,5
17
8,5
0
1
16
16
1
17
17
9,4
-
-
-
4
5
6
Luas panen (m2)
Produktivitas rata-rata
(kg/m2)
Produksi (kg)
Pisang
Tanaman Hasil (Pohon)
Produktivitas rata-rata
(ku/pohon)
Produksi (ku)
Mangga
Tanaman Hasil (Pohon)
Produktivitas rata-rata
(ku/pohon)
Produksi (ku)
Rambutan
Tanaman Hasil (Pohon)
Produktivitas rata-rata
(ku/pohon)
Produksi (ku)
42.000
0,1
4200
43.000
0,1
400
9,7
10.939
0,12
1312,68
11.055
0,12
1326,6
9,8
11.366
0,11
1250,26
11.400
0,11
1254
1
Sumber: BP3K Banguntapan
c. Produksi Tanaman Perkebunan Utama di Kecamatan Banguntapan
Tahun 2014 – 2015
N
o
1
2
3
4
5
Naik/Turu
n
(%)
Komoditas
Tahun
2014
Tahun
2015
Tebu
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi
(kuintal
kristal
135
900
8505
132
910
8408
19
2,02
3,83
18
2,03
3,65
9,5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
gula)
Kelapa
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (kuintal kopra)
Tembakau (rakyat)
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (kuintal rajang
kering)
Tembakau (Virginia)
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (kuintal rajang
kering)
Mete
Luas panen (Ha)
Produktivitas rata-rata
(ku/ha)
Produksi (kuintal glondong)
Sumber: BP3K Banguntapan
9,7
d. Populasi Tanaman Hutan Kecamatan Banguntapan Tahun 20142015 (ha/pohon)
1
Jati
1562
1562
Naik/Turu
n
(%)
0
2
Mahoni
1671
1696
9,8
3
Sengon
1427
1570
9
4660
4828
6,26
N
o
Jenis Tanaman
Jumlah
Tahun
2014
Tahun
2015
Sumber: BP3K Banguntapan
e. Produksi Tanaman Hutan Kecamatan Banguntapan Tahun 2015
(ton)
Tahun
N
o
Jenis Produksi
2014
2015
30
30
Naik/Turu
n
(%)
0
1
Jati
2
Mahoni
31,5
32
0,98
3
Sengon
9
10
9
70,5
72
3,32
Jumlah
Sumber: BP3K Banguntapan
f. Populasi Ternak Kecamatan Banguntapan Tahun 2014-2015 (ekor)
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
Komoditas
Tahun
2014
Tahun
2015
Sapi Potong
Sapi Perah
Kerbau
Kuda
Babi
Kambing
Domba
Ayam Buras
Ayam Ras Petelur
Ayam Ras Pedaging
1404
41
72
149
324
1076
79.600
55.000
1450
34
65
150
350
1100
80.000
60.000
137.666
143.149
Itik
Naik/Turu
n
(%)
9,6
8,2
9
0,9
9,2
9,7
9,9
9,1
8,2
Sumber: BP3K Banguntapan
g. Produksi Hasil Ternak Kecamatan Banguntapan Tahun 2015 (kg)
N
o
Tahun
Hasil Ternak
Produksi Daging
2014
2015
Naik/Turu
n
(%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Daging
Sapi Potong
Sapi Perah
Kerbau
Kuda
Kambing
Domba
Babi
Ayam Buras
Ayam Ras Petelur
Ayam Ras Pedaging
Daging Itik
Jumlah
Produksi Telur
1 Telur Ayam Buras
2
1 Telur Ayam Ras Petelur
3
1 Telur Itik
4
Jumlah
Produksi Susu
1 Susu Sapi Perah
5
Jumlah
283.608
12.900
13.600
21.600
6.156
21.520
55.700
82.500
304.500
11.882
13.200
21.000
7.000
27.500
56.000
96.000
13.600
13.650
511.184
669.532
1920
1934
-
-
1320
1328
3240
3262
50.405
41.799
50.405
41.799
9,3
9,32
9,7
9,7
8,7
7,8
9,9
8,5
9,9
9,1
9,9
9,9
9,9
8,2
8,2
Sumber: BP3K Banguntapan
h. Populasi Ikan Kecamatan Banguntapan Tahun 2014-2015 (Ekor)
N
o
Jenis Ikan
Tahun
2014
Tahun
2015
Naik/Turu
n
(%)
85.350
84.500
9,9
1
Gurami
2
Lele
166.955
168.500
9,9
3
Nila
736.050
739.024
9,9
4
Bawal
72.495
73.245
9,8
5
Karper
7410
7513
9,8
6
Patin
22.775
23.127
9,8
1.091.035
1.123.88
5
9,85
Jumlah
Sumber: BP3K Banguntapan
i. Produksi Ikan Kecamatan Banguntapan Tahun 2015 (Ton)
N
o
Tahun
Jenis Produksi
2014
2015
Naik/Turu
n
(%)
1
Gurami
42,6
39,72
9,3
2
Lele
18,5
20,5
9
3
Nila
73,6
74,4
9,8
4
Bawal
8
8,5
9,4
5
Karper
1,2
1,3
9,2
6
Patin
4,5
4,8
9,3
148,40
149,22
Jumlah
Sumber: BP3K Banguntapan
E. Sasaran Pembangunan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Proyeksi Produksi Komoditas Unggulan Tahun 2016
N
o
1.
2.
3.
4.
Jenis Komoditas
TPH
a Padi
.
b Jagung
.
c Kedelai
.
d Kacang Tanah
.
e Bawang Merah
.
f. Cabe Besar
g Cabe Rawit
.
h Terong
.
i. Sawi
Tan. Perkebunan
a Kelapa
.
b Mete
.
c Tebu
.
Tan. Kehutanan
a Jati
.
b Mahoni
.
c Sengon
.
d Munggur
.
e Tan.
.
Biofarmaka
Peternakan
a Sapi
.
b Kuda
.
c Kambing
.
d Domba
.
e Kelinci
.
f. Ayam Buras
g Ayam
.
Pedaging
Rata-rata Realisasi Tingkat
Kecamatan
Produktivi
Luas/Jumla
Produks
tas/
h Panen
i
Satuan
Keterangan
Kw/Ha
2500
Ha
70
175.000
100
Ha
66
6.600
Gabah Kering
Giling (GKG)
Pipil kering
10
Ha
12
120
Wose kering
100
Ha
15
3000
Wose kering
1
Ha
14
14
Basah
1
1
Ha
Ha
18
17
18
17
Basah
Basah
1
Ha
20
20
Basah
1
Ha
15
15
Basah
8
Ha
120
960
Kopra
-
-
-
125
Ha
950
118.750
Basah
1
Ha
40
40
Glondong
1
Ha
50
50
Glondong
1
Ha
40
40
Glondong
1
Ha
50
50
Glondong
0,3
Ha
10
3
Glondong
1500 ekor
210
315.000
Daging segar
150 ekor
150
225.000
Daging segar
375 ekor
20
7.500
Daging segar
1200 ekor
25
3000
Daging segar
100 ekor
0,5
50
Daging segar
90.000 ekor
65.000 ekor
0,7
1,6
56.000
104.000
Daging segar
Daging segar
5.
Perikanan
Perbenihan:
a Gurami
.
b Lele Dumbo
.
c Nila
.
d Ikan Hias
.
Pembesaran:
a Gurami
.
b Lele Dumbo
.
c Nila
.
d Patin
.
e Bawal
.
f. Ikan Hias
0,4
Ha
600.000
600.000
Ekor
0,5
Ha
900.000
900.000
Ekor
1
Ha
1.000.000
Ekor
0,1
Ha
130.000
1.000.00
0
130.000
3
Ha
700.000
700.000
Ikan segar
9
Ha
1.200.000
Ikan segar
10
Ha
2.700.000
5
Ha
800.000
1.200.00
0
2.700.00
0
800.000
4
Ha
730.000
730.000
Ikan segar
0,1
Ha
90.000
90.000
Ikan segar
Ekor
Ikan segar
Ikan segar
Sumber: BP3K Banguntapan
F. Keadaan Sumberdaya Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan
1. Kelembagaan Petani
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
Desa dan
2
3
7
9
1
3
7
8
3
-
Jumlah (Unit)
4
5
6
7
7
9
9
3
5
2
2
1
1
9
8
8
2
3
3
2
-
8
2
2
1
-
Juml
ah
57
18
1
48
13
4
6
2
3
3
4
1
-
23
GAPOKTAN
LKM-A/PUAP
LKD Demapan
1
1
-
1
1
-
1
1
-
1
1
-
1
1
-
1
1
-
1
1
-
1
1
1
8
8
1
Kelompok
Demapan
Kelompok P2KP
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
-
1
-
1
-
-
4
P4S
1
1
-
-
1
-
-
-
3
KTNA
1
2
-
-
-
1
-
-
4
UP-FMA DESA
1
1
1
1
1
1
1
1
8
Asosiasi
-
-
-
1
-
1
-
-
2
Jenis Sapras
Poktan
Poktan
Poktan
Poktan
Poktan
Dewasa
Wanita
Taruna
Hutan
Ternak
Poktan Ikan
Pembibitan
Poktan Ikan
Pembesaran
1
11
2
5
2
.
17
.
18
.
19
.
20
.
Koperasi Tani
-
-
-
1
1
-
-
-
2
MKRDL
-
-
-
-
-
-
-
1
1
Lumbung
Pangan
LDPM
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
1
-
1
30
31
25
33
30
32
11
12
215
Jumlah
Sumber: BP3K Banguntapan
2. Kelembagaan
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan
a. Tingkat Desa
: Pos Penyuluhan Desa
:
8 Unit
b. Tingkat Kecamatan : Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan
dan Kehutanan (BP3K)
:
1 Unit
c. Tingkat Kabupaten : Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana
Penyuluhan (BKPPP)
:
1 Unit
BAB III
MASALAH PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN
A. Masalah
1. Identifikasi Masalah
Tanaman Pangan:
a. Baru 20% petani menerapkan sistem tanam jajar legowo secara
berkelanjutan.
b. Agar naik 3% produktivitas padi dari 68 kw/ha gabah kering
giling menjadi
70 kw/ha gabah kering giling (GKG).
c. Baru 25% petani menggunakan pupuk organik yang sudah
difermentasi.
d. Baru 60% petani menanam secara serempak/blok sistem dan
e.
f.
g.
h.
dengan pola tanam secara teratur.
Baru 55% petani melakukan pemupukan padi secara berimbang.
Baru 70% petani menggunakan benih unggul berlabel.
Baru 50% petani menggunakan benih kacang tanah unggul.
Baru 65% petani membuat saluran drainase keliling tanaman
jagung.
Tanaman Perkebunan:
a. Baru 30% petani melakukan pemupukan pada tanaman kelapa
secara rutin
6 bulan sekali.
b. Baru 40% petani mau melakukan membersihkan tajuk tanaman
kelapa.
c. Baru 60% petani mau melakukan pembuatan got keliling
tanaman tebu sesuai dengan anjuran.
d. Baru 65% petani mau menyiang dan kletek tanaman tebu.
Peternakan:
a. Baru 35% petani melaksanakan program vaksinasi secara
teratur.
b. Baru 67% petani mengetahui cara mengatur pakan ayam buras.
c. Baru 25% petani mengatur reproduksi dengan kawin silang.
d. Baru
55%
petani
mengetahui
kualitas
bibit
ternak
kambing/domba.
e. Baru 63% petani mau membuat perkandangan sesuai dengan
teknis anjuran.
f. Baru 35% petani melakukan pengelolaan dan pengolahan pakan
ternak.
g. Baru 76% petani memberikan obat cacing dan vitamin setiap 6
bulan sekali.
Perikanan:
a. Baru 63% petani mau melakukan pembuatan kolam sesuai
dengan anjuran.
b. Baru 75% petani mengetahui kualitas bibit ikan yang baik.
c. Baru 54% petani mau melakukan pengapuran dan pemupukan
organik pada kolam.
Kehutanan:
a. Baru 25% petani mau melaksanakan pengembangan tanaman
jati, mahoni, sengon dan munggur.
b. Baru 65% petani mau memelihara tanaman perindang jalan.
c. Baru 54% petani mengetahui kualitas bibit tanaman kehutanan.
d. Baru 10% petani mengembangkan lebah madu untuk menjaga
keseimbangan ekosistem.
Ekonomi:
a. Baru 25% kelompok tani mau menumbuhkan Koperasi Tani,
Asosiasi yang berbadan hukum (BH).
b. Baru 35% kelompok-kelompok usaha produktif mau membentuk
Kelompok Usaha Bersama (KUB).
c. Baru 50% kelompok tani mau melakukan pengembangan
jaringan pemasaran melalui kemitraan usaha.
d. Baru 75% kelompok tani mau dan mampu menyusun Rencana
Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) secara tepat waktu.
Sosial:
a. Baru 80% Penyuluh Swadaya meningkat perannya dalam
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan.
b. Baru 60% Pos Penyuluhan Desa berfungsi sebagai simpul
koordinasi di tingkat desa.
c. Baru 85% Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani mampu
berperan aktif dalam memfasilitasi kegiatan di kelompok tani.
d. Baru 70% kelompok tani mampu membuat kader petani dan
mau aktif hadir pada pertemuan kelompok tani.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penyuluhan pertanian tanaman pangan, tanaman
perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan tahun 2016 di
Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP 3K)
Kecamatan Banguntapan dengan melibatkan
8
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), 57 Kelompok Tani (Poktan)
dan
12 Kelompok Wanita Tani (KWT).
Tujuan
Kehutanan
Programa
untuk
Penyuluhan
memberikan
Pertanian,
arah
Perikanan
pembangunan
dan
pertanian
dengan arti luas melalui upaya pemberdayaan penyuluh, pelaku
utama dan pelaku usaha dalam rangka: membentuk masyarakat
agroindustri handal dan berdaya saing tinggi yang didukung oleh
pengelolaan agribisnis tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
kehutanan, peternakan dan perikanan yang berkelanjutan.
Secara rinci tujuan tersebut adalah:
1. Terfasilitasinya proses perencanaan dan kegiatan pembelajaran
pola FMA di
8 Desa/UP-FMA.
2. Tersusunnya data peta wilayah pengembangan teknologi.
3. Terfasilitasinya forum penyuluh dan petani.
4. Terfasilitasinya pelaku utama untuk memperoleh saprodi sesuai
kebutuhan (RDKK) di 55 kelompok tani.
5. Terfasilitasinya kegiatan P2KP di 4 KWT dalam pengembangan
pemanfaatan pekarangan dan pengutamaan pangan lokal.
6. Terfasilitasinya kegiatan Desa Mandiri Pangan di Desa Jagalan.
7. Terdampinginya 8 LKM-A dan 1 LKD dalam pengelolaan usaha
dan pembukuan keuangan dan Laporan Pertanggung Jawaban
pada akhir tahun.
8. Terfasilitasinya Gabungan Kelompok Tani di 8 desa pelaksana
P2BN melalui kegiatan SL-PTT, SL-PHT, Demfarm di 55 kelompok
tani.
9. Terfasilitasinya Percontohan Pengawalan dan Pendampingan
kegiatan P2BN,
10. Terfasilitasinya
SL-PTT dan Demfarm.
pengujian tentang penerapan
teknologi
produksi padi sawah.
11. Terfasilitasinya Supervisi, Monitoring dan Evaluasi kegiatankegiatan penyuluhan pertanian.
12. Terfasilitasinya tumbuh kembangnya kelompok usaha olahan
hasil pertanian.
13. Terfasilitasinya gerakan penanaman pohon penghijauan di
lahan pinggir jalan, lahan kurang produktif.
14. Terlaksananya penilaian kelas kemampuan kelompok tani di
57 kelompok tani.
15. Terlaksananya pameran
hasil-hasil
kegiatan
penyuluhan
dalam acara Gelar Potensi di BP3K Banguntapan, Bantul Expo
2016, Peringatan Hari Pangan Sedunia ke 36 Tahun 2016.
16. Terfasilitasinya peningkatan produktivitas tanaman tebu tani.
17. Terfasilitasinya pengelolaan ternak unggas, kambing dan sapi
di 8 Gabungan Kelompok Tani.
18.
Terfasilitasinya 23 pokdakan dalam pembibitan, pembesaran
ikan serta poklahsar hasil perikanan.
19. Terlaksana swa sembada padi, jagung dan kedelai (Pajale).
20. Terpelihara sumber daya alam untuk menjaga keseimbangan
lingkungan
hidup
dengan
menggunakan
pestisida
ramah
lingkungan.
2. Tujuan Khusus
a. Teknis
1) Tanaman Pangan
a) Produktivitas padi sawah meningkat dari 68 ku/ha GKG
menjadi
70
ku/ha
bermutu/berlabel,
GKG
dengan
penggunaan
penggunaan
varietas
benih
unggul,
dan
pemupukan secara berimbang.
b) Penerapan sistem tanam jajar legowo (Tajarwo) secara
berkelanjutan.
c) Dosis penggunaan pupuk organik tanaman padi rata-rata
mencapai
500 kg/ha.
d) Menekan serangan penyakit kresek pada tanaman padi
sawah dengan menurunkan dosis urea menjadi 200 kg/ha,
NPK 200 kg/ha dan penggunaan kapur pertanian atau
dolomit 3.000 kg/ha.
e) Menekan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada
tanaman padi sawah dengan melaksanakan pengamatan
rutin secara mingguan.
f) Produktivitas jagung meningkat dari 63 ku/ha pipil kering
menjadi
65 ku/ha pipil kering dengan
menggunakan jarak tanam optimal
cm).
g) Penggunaan
pupuk
organik
pada
(25 x 75
tanaman
jagung
meningkat menjadi 1000 kg/ha.
h) Produktivitas kacang tanah meningkat dari 14,5 ku/ha
menjadi
15,5 ku/ha wose kering.
i) Terorganisasinya kelompok usaha olahan pangan lokal.
j) Pembuatan saluran drainase lahan pertanaman jagung
mencapai 70%.
k) Menekan serangan penyakit Piricularia pada tanaman padi
sawah melalui perlakuan benih dan pengendalian ramah
lingkungan/alami.
l) pH tanah lahan kacang tanah menjadi 6,5 dengan
penggunaan kapur pertanian 3 ton/ha.
m) Penanganan pasca panen padi untuk menekan kehilangan
hasil sampai 10%.
n) Penanganan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman
pangan.
o) Mengoptimalkan percontohan (Outlet) pemasaran produk
pangan lokal.
p) Mengembangkan
sekolah
lapang
yang
berwawasan
agroindustri dan agribisnis.
q) Memperbaiki kemasan dan etiket atau label produk
pengolahan hasil pertanian.
2) Tanaman Perkebunan
a) Agar dilakukan pemupukan kelapa sehingga diperoleh
b)
c)
d)
e)
produktivitas optimal.
Dilakukan pembersihan terhadap tajuk pohon kelapa.
Meremajakan tanaman kelapa sejumlah 6%/tahun.
Petani mau dan mampu melakukan pembibitan kelapa.
Dilakukan pembuatan got, pembumbunan dan kletek
tanaman tebu.
3) Peternakan
Ayam Buras dan Itik
a) Mempercepat siklus reproduksi.
b) Menekan angka kematian dengan program vaksinasi
rutin.
c) Mengenal jenis pakan, kualitas dan kebutuhan pakan
ternak.
d) Meningkatkan kualitas bibit.
e) Perkawinan silang.
f) Pemeliharaan semi intensif dan intensif.
Kambing/Domba
a) Memperpendek jarak kelahiran mendekati 8 bulan.
b) Meningkatkan kualitas bibit.
c) Meningkatkan kualitas pakan.
d) Membuat perkandangan
Sapi
a) Memperpendek jarak kelahiran mendekati 12 bulan.
b) Meningkatkan kualitas bibit dengan perkawinan silang
c)
d)
e)
f)
atau Inseminasi Buatan (IB).
Pengelolaan dan pengolahan pakan ternak.
Pemberian obat cacing dan vitamin secara periodik.
Membuat perkandangan.
Menjaga kebersihan kandang.
4) Perikanan
a) Membuat kolam sesuai petunjuk teknis.
b) Memperbaiki kualitas air.
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Menekan angka kematian ikan.
Meningkatkan kualitas bibit.
Mengenal jenis pakan, kualitas dan kebutuhan ikan.
Melakukan pengapuran dan pemupukan organik.
Meningkatkan ketersediaan bibit.
Tersedianya pakan dengan cukup dengan harga
terjangkau.
i) Pengembangan terpalisasi di lahan pekarangan.
5) Tanaman Hutan
a) Pemeliharaan tanaman perindang jalan.
b) Pengembangan tanaman jati, mahoni, sengon, munggur.
c) Pengembangan lebah madu.
d) Mengurangi
kecepatan
aliran
permukaan
dengan
mempertahankan tanaman hutan.
e) Penyelamatan mata air.
f) Meningkatkan kualitas/mutu bibit tanaman jati, mahoni,
sengon, munggur.
b. Ekonomi
1) Pemberdayaan Koperasi Tani pelaku usaha serta Asosiasi
Pengusaha Pangan Lokal (APPL) agar mampu memenuhi
permintaan pasar.
2) Penumbuhan kelompok-kelompok usaha bersama – agribisnis,
agar petani mempunyai posisi tawar yang tinggi.
3) Pengembangan wilayah Agropolitan, Mina politan dipadukan
dengan
pelestarian
budaya
lokal/pariwisata,
dalam
mendukung pemasaran agro industri (produk pertanian,
perikanan dan kehutanan).
4) Pengembangan jaringan pemasaran melalui kemitraan usaha.
5) Terpenuhinya kebutuhan petani sesuai Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok (RDKK).
c. Sosial
1) Meningkatnya peran Penyuluh Swadaya Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan (minimal 80% aktif).
2) Berfungsinya secara aktif Pos Simpul Koordinasi P 2BN di BP3K
Banguntapan.
3) Terlaksananya
kegiatan
FMA
secara
berkelanjutan
dan
terfasilitasinya pembelajaran FMA (replikasi) di 3 Desa,
Jagalan, Singosaren dan Potorono.
4) Terlaksananya Penilaian Kemampuan Kelas kelompok tani.
5) Berkembangnya kegiatan/pengelolaan P2KP di 4 Desa,
Banguntapan, Baturetno, Jambidan dan Tamanan.
6) Pengembangan Pos Penyuluhan Desa.
7) Berperan aktif Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, dan
kelompok kegiatan di semua sub sektor.
B. Rencana Mengihtiarkan Kemudahan
N
o
Kegiatan
Fasilitator
1
Meningkatkan Produktivitas Padi
BP3K, Dipertahut, SDA,
Desa, Kecamatan
2
Pemupukan Berimbang
BP3K, Dipertahut, KUD
3
Penggunaan Pupuk Organik
BP3K, Dipertahut, BKPPP
4
Tanam Serempak/Blok Sistem dan
Pola Tanam
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
Desa
5
Sistem Tanam Jajar Legowo
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
BPTP
6
Penggunaan Benih Unggul Berlabel
BP3K, BKPPP, Dipertahut
7
Pembuatan Saluran Drainase
BP3K,
Dipertahut/Poskeswan
8
Program Vaksinasi
BP3K, Dipertahut, BPTP
9
Perkandangan Ternak
BP3K, Dipertahut, BPTP
10
Kualitas Bibit Ternak
BP3K, Dipertahut, BPTP
11
Mengatur Reproduksi dengan Kawin
Silang
BP3K, Dipertahut, BPTP
12
Menyusun Ransum Pakan Ternak
BP3K, Dipertahut, BPTP
13
Pengolahan Pakan Ternak/Limbah
Pertanian
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
BPTP
14
Pemberian Obat Cacing dan Vitamin
BP3K, Poskeswan, Dokter
Hewan Mandiri
15
Pengapuran dan Pupuk Organik pada
kolam
BP3K, Diskanla
16
Teknis Pembuatan Kolam Ikan
BP3K, Diskanla
17
Mengelola Kualitas Air Kolam
BP3K, Diskanla, BLH
18
Kualitas Bibit Ikan
BP3K, Diskanla
19
Pengembangan Tanaman Hutan
BP3K, Dipertahut
20
Tanaman Perindang Jalan
BP3K, Dipertahut, BLH
21
Kualitas Bibit Tanaman Hutan
BP3K, Dipertahut
22
Pengembangan Lebah Madu
BP3K, Dipertahut
23
Menumbuhkan Koperasi Tani, Asosiasi
Berbadan Hukum (BH)
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
Notaris, Disperindagkop,
Pengadilan
24
Pengembangan Jaringan Pemasaran
dengan Pola Kemitraan
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
Disperindagkop
25
Menumbuhkan Kelompok Usaha
Bersama (KUB)
BP3K, BKPPP,
Disperindagkop
26
Menyusun RDK-RDKK Kelompok Tani
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
Desa
27
Meningkatkan peran Kelompok Tani
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
N
o
Kegiatan
Fasilitator
dan Gapoktan
Desa
28
Kaderisasi Anggota Kelompok Tani
BP3K, BKPPP, Dipertahut,
BDSDMP Desa,
29
Peran Penyuluh Swadaya
BP3K, BKPPP, BDSDMP,
Desa
30
Pos Penyuluhan Desa (Posluh Desa)
BP3K, BKPPP, Desa
BAB V
PENUTUP
Demikian Programa Penyuluhan Pertanian, Perikatanan dan Kehutanan
Kecamatan Banguntapan Tahun 2016 kami susun semoga bermanfaat
sebagai:
1. Memadukan rencana penyuluhan dari semua
sub sektor yang
mencakup kegiatan di bidang pertanian tanaman pangan dan
hortikultura,
perkebunan
peternakan,
perikanan
dan
kehutanan,
ketahanan pangan, serta pemasaran hasil atau produk pertanian.
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sumberdaya penyuluhan tingkat
Balai
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
dan
Kehutanan
(BP 3K)
Kecamatan Banguntapan sampai dengan desa dan kelompok taninya.
3. Sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanian
perikanan dan kehutanan oleh berbagai pihak yang terkait.
4. Saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk
perbaikan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian, Perikatanan
dan Kehutanan di tahun mendatang.
A. Analisa Usaha Tani Padi Sawah (1.000 m2)
No
A.
1.
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Saprodi
Harga/Sat
uan
Pengeluaran
Saprodi
a. Bibit
3 kg
@
10.000
Rp
Rp
30.000
b. Pupuk Urea
20 kg
@
1.800
Rp
Rp
36.000
c. Pupuk NPK
20 kg
@
2.300
Rp
Rp
46.000
@
500
Rp
Rp 150.000
d. Pupuk Organik
300 kg
Jumlah
2.
Jumlah
Rp
262.000
Tenaga Kerja
a. Pembuatan
Persemaian
1 HOK
@
40.000
Rp
Rp
40.000
b. Daut
1 HOK
@
40.000
Rp
Rp
40.000
2,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp 100.000
d. Tanam
3 HOK
@
40.000
Rp
Rp 120.000
e. Pengairan
3 HOK
@
40.000
Rp
Rp 120.000
2,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp 100.000
3 HOK
@
40.000
Rp
Rp 120.000
c. Pengolahan Tanah
f. Penyiangan
g. Panen
Jumlah
Jumlah Pengeluaran 1 + 2
B. Hasil Beras
= 400 kg x Rp 8.000 = Rp 3.200.000
C. Keuntungan
= B – A = Rp 3.200.000 – Rp 902.000 = Rp 2.298.000,-
Rp
640.000
Rp
902.000
A. Analisa Usaha Tani Jagung (1.000 m2)
No
A.
1.
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Saprodi
Harga/Sat
uan
Pengeluaran
Saprodi
a. Bibit
2 kg
@
70.000
Rp
Rp 140.000
b. Pupuk Urea
20 kg
@
1.800
Rp
Rp
36.000
c. Pupuk NPK
20 kg
@
2.300
Rp
Rp
46.000
@
500
Rp
Rp
50.000
d. Pupuk Organik
100 kg
Jumlah
2.
Jumlah
Rp
272.000
Tenaga Kerja
a. Pengolahan Tanah
2,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp 100.000
b. Tanam
1 HOK
@
40.000
Rp
Rp
40.000
c. Pendangiran/Pembumb
unan
2 HOK
@
40.000
Rp
Rp
80.000
d. Panen
4 HOK
@
40.000
Rp
Rp 160.000
Jumlah
Jumlah Pengeluaran 1 + 2
B. Hasil Jagung Pipil Kering
= 600 kg x Rp 2.800 = Rp 1.680.000
C. Keuntungan
= Rp 1.680.000 – Rp 652.000 = Rp 1.028.000,-
Rp
380.000
Rp
652.000
A. Analisa Usaha Tani Kacang Tanah (1.000 m2)
No
A.
1.
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Saprodi
Harga/Sat
uan
Pengeluaran
Saprodi
a. Bibit
6 kg
b. Pupuk NPK
10 kg
@
22.000
Rp
Rp 132.000
@
2.300
Rp
Rp
Jumlah
2.
Jumlah
23.000
Rp
155.000
Tenaga Kerja
a. Pengolahan Tanah
2,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp 100.000
1 HOK
@
40.000
Rp
Rp
c. Tanam
2,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp 100.000
d. Pemupukan
0,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp
20.000
2 HOK
@
40.000
Rp
Rp
80.000
1,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp
60.000
3 HOK
@
40.000
Rp
Rp 120.000
1,5
HOK
@
40.000
Rp
Rp
b. Pembuatan Parit
e. Pembumbunan/Penyia
ngan
f.
Pengairan
g. Panen
h. Penjemuran
Jumlah
Jumlah Pengeluaran 1 + 2
B. Hasil Kacang Tanah Wose Kering
= 140 kg x Rp 17.000 = Rp 2.380.000
C. Keuntungan
= Rp 2.380.000 – Rp 735.000 = Rp 1.645.000,-
40.000
60.000
Rp
580.000
Rp
735.000
A. Analisa Usaha Tani Penggemukan Ternak Ayam Buras (100
ekor) selama 3 bulan
No
A.
1.
Jenis Pengeluaran
Harga/Satua
n
Jumlah
Pengeluaran
Sarana
Produksi
Peternakan (Sapronak)
a. Bibit
b. Pakan
c. Obat-obatan
d. Vaksin
e. Mineral
f.
Kandang
g. Peralatan
Kandang
(tempat pakan dan
minum)
h. Lampu/Penerangan
2.
Jumlah
Saprodi
100 ekor
Rp
5.400
Rp
540.000
300 kg
Rp
3.250
Rp
975.000
2 bungkus
Rp
15.000
Rp
30.000
2 ampul
Rp
32.500
Rp
65.000
2 kg
Rp
5.000
Rp
10.000
1 unit utk 5
th
Rp
500.000
Rp
100.000
1 unit utk 5
th
Rp
500.000
Rp
100.000
90 hari
Rp
90.000
Rp
90.000
Jumlah
Rp
1.910.000
@
Rp
130.000/bl
Rp
330.000
Tenaga Kerja
a. Pemeliharaan
b. Vaksinasi
90 hari
2 kali
@ Rp 40.000
Jumlah
Jumlah Pengeluaran 1 + 2
Rp
80.000
Rp
410.000
Rp
2.320.000
B. Hasil Penjualan
Dengan rata-rata berat badan 0,9 kg/ekor dan kematian 5% =
5
100
100 ekor = 5 ekor
Jumlah Penerimaan Hasil Penjualan = (100 – 5) x 0,9 kg x Rp 35.000
= Rp 2.992.500
C. Keuntungan
= Rp 2.992.500 – Rp 2.320.000 = Rp 672.500,-
x
A. Analisa Usaha Tani Penggemukan Ternak Sapi Potong 1 ekor
selama 6 bulan
No
Jenis Pengeluaran
A.
1.
Pengeluaran
Sarana
Produksi
Peternakan (Sapronak)
a. Bibit
Jumlah
Saprodi
Harga/Satua
n
1 ekor jantan
(berat 200
kg)
Rp 9.000.000
Rp
9.000.000
Rp
720.000,-
Jumlah
b. Pakan:
- Hijauan
20 kg/hari x
6 bl
Rp
- Konsentrat
2 kg/hari x 6
bl
Rp 3.000,-/kg
- Mineral
200,-/kg
Rp
1.080.000,-
2 kg/6 bl
Rp
6.000,-
Rp
12.000,-
- Obat Cacing
20 cc
Rp
20.000,-
Rp
20.000,-
- Vitamin
10 cc
Rp
10.000,-
Rp
10.000,-
c. Obat-obatan:
d. Kandang
Peralatan
2.
dan
1 unit 5
tahun
Rp 500.000,-
Rp
100.000,-
Jumlah
Rp
10.942.000
@
Rp
125.000/bl
Rp
750.000
Tenaga Kerja
-
Pemeliharaan
6 bulan
Jumlah Pengeluaran 1 + 2
B. Hasil Penjualan
Dengan APG (pertambahan berat badan per hari)
Rata-rata 0,5 kg
= (0,5 kg x 30 x 6) + 200 kg = 290 kg
Rendeman Daging = 0,6 x 290 kg = 174 kg
= 174 kg x Rp 80.000 = Rp 13.920.000
C. Keuntungan
= Rp 13.920.000 – Rp 11.692.000 = Rp 2.228.000,-
Rp
11.692.000