Penyelenggaraan Fasilitas Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar (Sd) Negeri 060934 Dan Sd Swasta Model Al-Azhar Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar

kesehatan masyarakat. Usaha ini merupakan usaha yang perlu didukung oleh ahli
rekayasa secara umum dan secara khusus (Slamet, 2009). Kesehatan lingkungan
pada kawasan sekolah adalah upaya untuk memberdayakan anggota lingkungan
sekolah agar sadar, mau dan mampu melaksanakan kesehatan lingkungan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah resiko terjadinya
penyakit serta berperan aktif dalam menggerakan kesehatan lingkungan sekolah
(Depkes, 2010).
Upaya-upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan lingkungan
membutuhkan waktu yang lama. Merubah perilaku seseorang untuk berperilaku
sehat tidak mudah, oleh karena itu, perlu adanya kerjasama pemerintah dengan
seluruh lapisan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan
dengan melakukan penyuluhan dan tranformasi inovasi kesehatan lingkungan,
kepada masyarakat. Sehingga dengan upaya tersebut masalah lingkungan dapat
teratasi (Iqbal, 2009).

Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan
bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

1
Universitas Sumatera Utara

2

Buruknya kondisi lingkungan akan berdampak negatif dibanyak aspek
kehidupan, mulai dari turunnya kualitas hidup masyarakat, tercemarnya sumber
air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya
penyakit (Kemenkes RI, 2012).
Sekolah dasar merupakan tempat belajar anak usia antara 7-12 tahun,
kelompok tingkat kerawanan tinggi karena dalam proses pertumbuhan.
Karakteristik anak sekolah dasar adalah senang bermain, bergerak, bekerja dalam
kelompok, serta senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung
sehingga tidak jarang anak-anak sering mengabaikan kebersihan yang dapat
mempengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).

Sekolah Dasar (SD) perlu dilengkapi dengan fasilitas kesehatan
lingkungan sekolah, seperti: kelas, UKS, laboratorium, kantin, dan sanitasi dasar
(toilet, tempat pembuangan air limbah) yang harus dibersihkan dan dipelihara
oleh murid sendiri, dalam rangka pendidikan hygiene. Kesehatan lembaga
pendidikan tergantung pula dari kualitas bahan dan konstruksi bangunan serta
pemeliharaan dan penggunaannya. Hal ini diperlukan untuk mencegah penularan
penyakit (Slamet, 2009).
Fasilitas kesehatan lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor
penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Guna mencapai kondisi
maupun fungsi fasilitas kesehatan yang baik serta dapat mendukung pelayanan
kesehatan maka perlu adanya pengelolaan dan penyelenggaraan fasiltas yang
terpadu.

Universitas Sumatera Utara

3

Berdasarkan pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah,
fasilitas kesehatan lingkungan sekolah meliputi, lokasi, konstruksi bangunan,
ruang bangunan (kelas, bimbingan, UKS, laboratorium, dan kantin), kualitas

udara, pencahayaan, ventilasi, kebisingan, sanitasi dasar (toilet, tempat
pembuangan air limbah, sarana pembuangan halaman sekolah, dan bebas jentik
nyamuk (Permenkes RI, 2006).
Penyelenggaraan

kesehatan

lingkungan

sekolah,

sejalan

dengan

pelaksanaan UKS yang diwajibkan di setiap sekolah dan madrasah mulai dari
TK,SMP sampai SMA/SMK/MA, mengingat UKS merupakan wadah untuk
mempromosikan masalah kesehatan. Wadah ini menjadi penting dan strategis,
karena pelaksanaan program melalui UKS jauh lebih efektif dan efisien serta
berdaya ungkit lebih besar. UKS adalah perbaikan gizi usia sekolah, kesehatan

reproduksi dan deteksi dini penyakit tidak menular (Tim pembina UKS, 2008).
Berdasarkan

hasil

penelitian

Sastawijayanti

(2014)

yang

telah

dilaksanakan pada murid sekolah dasar Negeri 060895 di Kecamatan Medan baru,
dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan UKS masih
kurang berjalan dan tidak dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat dari 51,4%
responden menyatakan pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan tidak
dilaksanakan dengan baik, dan sebesar 60% kegiatan pelayanan kesehatan kurang

diterima siswa, sementara dalam melakukan dan menjaga kesehatan lingkungan
sekolah sehat dalam kegiatan sehari-hari di sekolah tidak terlaksana dengan baik
sebesar 68%. Dan berdasarkan indikator kesehatan lingkungan mencerminkan
siswa kurang mempunyai kebiasaan menjaga lingkungan sekolah dalam keadaan

Universitas Sumatera Utara

4

bersih dan nyaman serta kurang membiasakan untuk membuang sampah pada
tempat sampah yang ada di ruang kelas, dengan mayoritas jawaban responden
kadang-kadang yaitu sebanyak 26 orang (74,2%).
Hasil penelitian Friska (2015) di SD Kecamatan Medan Kota, kelayakan
kantin sekolah

sebagian besar merupakan kantin yang tidak sehat (67,6%)

sedangkan yang kantin sehat hanya sebagian kecil (32,4%).
Menurut data Referensi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) Kota Medan dari 21 Kecamatan di Kota medan, Kecamatan

Medan johor merupakan Kecamatan yang memiliki Sekolah Dasar terbanyak,
yang berjumlah 51 sekolah yang diantaranya terdiri dari 23 SD Negeri dan 28 SD
Swasta (Kemendikbud, 2015).
Kecamatan Medan Johor merupakan salah satu Kecamatan yang
merupakan lingkungan elit dan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi di kota
Medan dengan sebagian besar masyaarkat yang memiliki pendidikan tinggi dan
kehidupan perekonomian yang baik. Sekolah dasar yang berada di Kecamatan
Medan Johor merupakan salah satu sekolah dasar yang paling banyak jumlahnya
di kota Medan, baik itu sekolah dasar negeri dibawah naungan kementerian
pendidikan dasar dan menengah maupun sekolah dasar swasta baik yang berada di
naungan kementerian pendidikan dasar dan menengah, kementerian agama,
yayasan maupun sekolah dasar swasta yang berdiri sendiri.
Menurut survei awal yang peneliti lakukan, SD Negeri 060934 memiliki
fasilitas yaitu 8 ruangan yang terdiri dari 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang guru,
dan 1 ruang perpustakaan dan 5 ruang belajar. Kondisi masing-masing ruangan

Universitas Sumatera Utara

5


tidak terawat, ini dapat dilihat dari banyaknya debu yang ada dimeja, dan sampah
yang berserakan. Ruang perpustakaan tidak digunakan sebagaimana mestinya,
biasanya mereka gunakan untuk kegiatan belajar dengan kondisi pencahayaan
yang tidak memadai. Kamar mandi terdiri dari 5, yaitu 1 kamar mandi guru yang
letaknya berbeda dengan 4 kamar mandi Siswa/i lainnya, kondisi kedua kamar
mandi yaitu, tidak memiliki lubang penghawaan, tidak terpisah antara laki-laki
dan perempuan, dan adanya genangan air . sekolah tidak memiliki ruang UKS,
tetapi peralatan dan obat-obatan tersedia secara lengkap. Sekolah tidak memiliki
kantin di dalamnya, ketika jam istirahat murid sekolah dengan bebas membeli
jajanan dari pedagang yang berada di luar sekolah. Tempat sampah hanya 3 yaitu
di kantor guru, kepala sekolah dan perpustakaan, sehingga setiap kelas tidak
memiliki tempat sampah. Setiap kelas memiliki jam olahraga yaitu satu setengah
jam setiap minggunya. Lokasi SD tersebut jauh dari pusat keributan, aman dari
daerah rawan bencana, jauh dari tempat pembuangan sampah (TPA), jauh dari
jaringan listrik tegangan tinggi. Halaman sekolah selalu dalam keadaan bersih,
tidak becek, biasanya digunakan untuk upacara, olahraga, dan kegiatan lainnya.
Sedangkan pada SD Swasta Model Al-Azhar fasilitas yang dimiliki yaitu
15 ruangan yang terdiri dari 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang tata
usaha, 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang laboratorium, 1
ruang kantin, 1 ruang ibadah, 1 gudang. Kamar mandi terpisah antara laki-laki,

perempuan serta guru. Setiap kelas memiliki tempat sampah yang dibedakan
menjadi organik dan anorganik, sehingga tidak ada sampah yang berserakan di
dalam sekolah. Lokasi SD nya jauh dari pusat keributan, aman dari daerah rawan

Universitas Sumatera Utara

6

bencana, jauh dari TPA, jauh dari jaringan listrik tegangan tinggi. Fasilitas
olahraga yang tersedia yaitu, kolam renang, badminton, voli, yang digunakan
seminggu sekali untuk kegiatan ekstrakurikuler. Halaman sekolah selalu dalam
keadaan bersih, tidak becek, biasanya digunakan untuk upacara, dan kegiatan
tambahan lainnya.
SD Swasta Model Al-Azhar di Kecamatan Medan Johor juga pernah
meraih penghargaan Adiwiyata yaitu penghargaan yang diberikan kepada
sekolah-sekolah yang dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup, yang peniliannya didasarkan pada
4 kriteria, yakni; pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya
lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan
kegiatan berbasis partisipatif, dan pengelolaan dan pengembangan sarana

pendukung sekolah
Berdasarkan hal di atas, maka penulis ingin mengetahui penyelenggaraan
faslitas kesehatan lingkungan sekolah di SD Negeri 060934 dan SD Swasta
Model Al-Azhar di Kecamatan Medan Johor tahun 2016.
1.2

Perumusan Masalah
Banyaknya SD di Kecamatan Medan Johor sebesar 51 sekolah diantaranya

terdiri dari 23 SD Negeri dan 28 SD Swasta (Kemendikbud, 2015). Fasilitas
penunjang kesehatan lingkungan sekolah yang ada di sekolah belum di kelola
dengan baik padahal itu penting untuk mendukung kesehatan siswa/i ketika di
sekolah, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana penyelenggaraan

Universitas Sumatera Utara

7

fasilitas kesehatan lingkungan sekolah yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri
060934 dan SD Swasta Model Al-Azhar Kecamatan Medan Johor Tahun 2016?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Adapun

tujuan

umum

dari

penelitian

yaitu

untuk


mengetahui

penyelenggaraan fasilitas kesehatan lingkungan, seperti lokasi, ruang kelas,
kualitas udara, pencahayaan, ventilasi, kebisingan, fasilitas sanitasi sekolah,
sarana olahraga dan ibadah, halaman, bebas jentik nyamuk di SD 060934 dan SD
Swasta Model Al-Azhar Kecamatan Medan Johor Tahun 2016.
1.3.2

Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui penyelenggaraan fasilitas kesehatan lingkungan sekolah di SD
060934 Kecamatan Medan Johor Tahun 2016
2. Mengetahui penyelenggaraan fasilitas kesehatan lingkungan di SD Swasta
Model Al-Azhar Kecamatan Medan Johor Tahun 2016.
3. Membandingkan fasilitas penyelenggaraan fasilitas kesehatan lingkungan
sekolah di SD 060934 dengan SD Swasta Model Al-Azhar Kecamatan
Medan Johor Tahun 2016.
4. Membandingkan fasilitas penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah
di SD 060934 dan SD Swasta Model Al-Azhar Kecamatan Medan Johor
dengan Kepmnekes RI No. 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman
Penyelenggara Kesehatan Lingkungan Sekolah.

Universitas Sumatera Utara

8

5. Mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa terhadap
penyelenggaraan fasilitas kesehatan lingkungan sekolah di SD 060934
dengan SD Swasta Model Al-Azhar Kecamatan Medan Johor Tahun 2016.
1.4

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi SD Negeri 060934 dan SD Swasta Model Al-Azhar Kecamatan
Medan Johor, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan
masukan dan gambaran terhadap penyelenggaraan fasilitas pendukung
kesehatan lingkungan yang ada di sekolah agar lebih diperhatikan
kembali.
2. Bagi institusi (Dinas Pendidikan, Departemen Agama, Dinas
Kesehatan), sebagai bahan masukan untuk melaksanakan pendidikan
kesehatan dan pendampingan untuk mewujudkan upaya kesehatan
lingkungan sekolah yang lebih optimal.
3. Sebagai literatur kepustakaan di bidang penelitian mengenai
penyelenggaraan fasilitas kesehatan lingkungan di SD Negeri 060934
dan SD Swasta Model Al-Azhar di Kecamatan Medan Johor tahun
2016.
4. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan
atau bahan referensi untuk penelitian dengan objek yang sama di masa
mendatang.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Adiwiyata Terhadap Kognitif Afektif Dan Psikomotorik Lingkungan Hidup Siswa Sekolah Dasar Di Kota Medan (Studi Kasus di SD Swasta Pertiwi dan SD Negeri 060843 Kec. Medan Barat)

13 114 94

Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Prestasi Akademik Siswa-Siswi SD. Negeri No. 101837 Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

3 70 56

Evaluasi Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Medan Marelan

3 66 58

Penyelenggaraan Fasilitas Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar (Sd) Negeri 060934 Dan Sd Swasta Model Al-Azhar Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2016

6 32 169

Penyelenggaraan Fasilitas Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar (Sd) Negeri 060934 Dan Sd Swasta Model Al-Azhar Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2016

0 0 17

Penyelenggaraan Fasilitas Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar (Sd) Negeri 060934 Dan Sd Swasta Model Al-Azhar Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2016

0 0 2

Penyelenggaraan Fasilitas Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar (Sd) Negeri 060934 Dan Sd Swasta Model Al-Azhar Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2016

0 0 28

Penyelenggaraan Fasilitas Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar (Sd) Negeri 060934 Dan Sd Swasta Model Al-Azhar Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2016 Chapter III VI

0 0 75

Penyelenggaraan Fasilitas Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar (Sd) Negeri 060934 Dan Sd Swasta Model Al-Azhar Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2016

0 0 3

Penyelenggaraan Fasilitas Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar (Sd) Negeri 060934 Dan Sd Swasta Model Al-Azhar Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2016

0 0 36