RENJA 2015 Kec Banyumanik
RENJA SKPD
( RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH )
KECAMATAN BANYUMANIK
TAHUN 2015
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
KECAMATAN BANYUMANIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem Perencanaan Pembangunan nasional seperti yang tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, mengharuskan setiap
daerah untuk menyusun Dokumen Perencanaan yang dituangkan
dalam
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
(RPJP),
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM) Daerah dan Rencana Kerja
Pembangunan Daearah (RKPD)
Sementara
itu
paralel
dengan
pembuatan
Rencana
Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun
2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana
Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra
SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS).
Rencana Kerja SKPD Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya
dengan memperhatikan seluruh aspirasi masyarakat serta pemangku
kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang
tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan
Rancangan Renja SKPD.
Dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan tersebut
maka Kecamatan Banyumanik sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
pada tahun 2015 ini menyusun Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik
Tahun 2015. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan
SKPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun dengan tujuan sebagai
upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan
masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik Tahun 2015, merupakan
rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk
mewujudkan visi Kecamatan Banyumanik tahun 2010 – 2015 seperti
yang tertuang dalam Rencana Strategis
Tahun
Kecamatan
Banyumanik
2010 – 2015 yaitu :
“ TERWUJUDNYA KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
DAERAH
PERDAGANGAN
DAN
JASA
BERBUDAYA
MENUJU
MASYARAKAT SEJAHTERA “
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata
dalam
bentuk
misi.
Sesuai
dengan
peran
SKPD
Kecamatan
Banyumanik , misi Kecamatan Banyumanik Tahun 2010 – 2015
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat Banyumanik Kota
Semarang yang berkwalitas.
2. Mewujudkan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien, serta
menjunjung tinggi supremasi hukum.
3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah
4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan
5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera
Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Banyumanik tahun 2015, akan
dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan
kegiatan Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 yang telah ditetapkan
sebagai
Prioritas
Musyawarah
pencapaian
Pembangunan
Perencanaan
Daerah
Pembangunan
sasaran-sasaran
melalui
yang
pembangunan
pelakssanaan
mengarah
yang
pada
dalam
penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari
Pemerintah Daerah Kota Semarang yang dilaksanakan secara terpadu
B. Landasan Hukum Penyusunan Renja
Landasan penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) SKPD Kecamatan
Banyumanik Tahun 2015 adalah :
1. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421 )
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah
3. PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah
4. PP Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan
5. Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang
6. Perda Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran
2009
7. Peraturan Walikota Semarang Nomor 54 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Kecamatan Kota Semarang
8. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015
9. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Kecamatan Banyumanik Tahun
2010-2015
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 dimaksudkan
menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan
kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian
kinerja Kecamatan Banyumanik
dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya selama tahun 2015.
Sedangkan tujuan :
1. Acuan Kecamatan Banyumanik dalam mengoperasionalkan Rencana
Kerja Kecamatan Banyumanik tahun 2015 sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi
2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Kecamatan
Banyumanik Tahun 2015
D. SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN,
pada
bagian
penyusunan
belakang,
ini
dijelaskan
rancangan
landasan
sistematika
Renja
hukum,
penulisan,
mengenai
SKPD
maksud
sehingga
gambaran
yang
dan
substansi
umum
meliputi
latar
tujuan
serta
pada
bab–bab
berikutnya dapat dipahami dengan baik.
.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1.
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu
dan Capaian Renstra SKPD, memuat kajian (review)
terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu
(tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya
pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan.
Selanjutnya
SKPD
dikaitkan dengan pencapaian target Renstra
berdasarkan
realisasi
program
dan
kegiatan
pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu,
dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada
hasil laporan
kinerja tahunan SKPD
Dan /atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan.
Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara
lain:
1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target
kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target
kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan;
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya
atau melebihi target kinerja program/kegiatan;
5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program
Renstra SKPD; DAN
6. Kebijakan / tindakan perencanaan dan penganggaran
yang
perlu
diambil
untuk
mengatasi
factor-faktor
penyebab tersebut.
Bahan penulisan yang perlu disajikan dalam BAB II ini,
mengacu hasil kerja dibagian C.1.3. (review hasil evaluasi
pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja
Renstra SKPD)
Tabel yang perlu disajikan adalah yang disesuaikan dengan
SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD),
dengan format table sebagai berikut:
2.2.Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD
berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam
SPM, maupun terhadap IKK
sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah
Nomor
38
tahun
2007.
Jenis
indikator
yang
dikaji,
disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD,
serta
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
yang
terkait dengan kinerja pelayanan.
Jika SKPD yang bersangkutan belum mempunyai tolok ukur
dan indicator kinerja yang akan diuji, maka setiap SKPD
perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara
menentukan tolok ukur kinerja dan indicator
kinerja
pelayanan Masing-masing sesuai tugas pokok dan fungsi,
serta
norma
dan
standar
pelayanan
SKPD
yang
bersangkutan. Selanjutnya hasil analisisnya disajikan pada
bagian ini lihat kertas kerja C.1.2
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
SKPD.
berisikan uraian mengenai :
1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal
kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD;
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;
3. Dampaknya terhadap capaian visi dan misi kepala
wilayah, terhadap capaian program pemerintah kota;
4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan
SKPD dan;
5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan
catatan yang strategis untuk ditindak lanjuti dalam
perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang
direncanakan.
Penjelasan lebih lanjut lihat pada bagian C.14 ( isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD
2.4.Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Berisikan uraian mengenai :
1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara
rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;
2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;
3. Penjelasan temuan – temuan setelah proses tersebut
dan
catatan
penting
terhadap
perbedaan
dengan
rancangan awal RKPD, misalnya : terdapat rumusan
program
dan
kegiatan
baru
yang
tidak
terdapat
dirancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan
cocok namun besarnya berbeda; dan
4. Lampiran table berikut, yaitu dari hasil pengerjaan di
bagian C. 1.5 ( telaahan terhadap rancangan awal RKPD
) melihat kembali terhadap rancangan program
dan
kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun lalu
2.5. Penelaahan
Usulan
Program
dan
Kegiatan
Masyarakat.
Dalam
bagian
ini
program/kegiatan
kepentingan,
langsung
baik
dengan
diuraikan
yang
dari
hasil
diusulkan
kelompok
pelayanan,
kajian
para
terhadap
pemangku
masyarakat
LSM,
terkait
asosiasi-asosiasi,
perguruan tinggi maupun dari pemerintah kota yang
langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan
hasil pengumpulan informasi SKPD dari temuan hasil
pemantauan di lapangan dan pengamatan pelaksanaan
musrenbang kelurahan;
Yang perlu disajikan dalam sub bab ini, antara lain :
1. Penjelasan
tentang
program/kegiatan
proses
usulan
bagaimana
pemangku
usulan
kepentingan
tersebut diperoleh;
2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan
isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
SKPD;
3. Sajikan
table
berikut
yang
diperoleh
dari
hasil
pengerjaan pada bagian C.1.7 ( penelahaah usulan
program dan kegiatan dari masyarakat), yaitu sebagai
berikut :
BAB III
TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
3.1.Telaahan
terhadap
kebijakan
Pemerintah
Kota
Semarang;
Telaahan
terhadap
kebijakan
pemerintah
kota
dan
sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut
arah kebijakan dan prioritas pembangunan Daerah dan
yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD
3.2.Tujuan dan Sasaran Renja SKPD;
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan
isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD
yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD
3.3.Program dan Kegiatan;
Berisikan penjelasan mengenai :
a. faktor-faktor
yang
menjadi
bahan
pertimbangan
terhadap rumusan program dan kegiatan,
Misal:
a. Pencapaian visi dan misi kepala daerah,
b. Pencapaian MDGs,
c. Pengentasan kemiskinan,
d. Pencapaian SPM,
e. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,
f. Pengembangan daerah terisolir,
g. Dsb
b. Uraian garis besar dan mengenai rekapitulasi program
dan kegiatan, antara lain meliputi :
- Jumlah program dan jumlah kegiatan
- Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa
saja yang
yang
tersebar keberbagai kawasan dan apa saja
terfokus
pada
kawasan
atau
kelompok
masyarakat tertentu ).
- Total kebutuhan dana / pagu indikatif yang dirinci
menurut sumber pendanaannya
c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak
sesuai dengan rancangan awal RKPD,
baik jenis
program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi
keduanya.
d. Tabel rencana program dan kegiatan berdasarkan hasil
pengerjaan pada bagian C.1.8 (perumusan program dan
kegiatan), yaitu sebagai berikut :
BAB IV
PENUTUP,
a. Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat
perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun
seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan
kebutuhan,
b. Kaidah-kaidah pelaksanaannya
c. serta rencana tindak lanjut
Semarang,
19 September 2014
CAMAT BANYUMANIK
Drs. KUKUH SUDARMANTO,
S.Sos,SH.MM
PEMBINA TINGKAT I
NIP. 19620714 198603 1 017
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
Rencana
Kerja
Kecamatan
Banyumanik
adalah
penjabaran
perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Kecamatan Banyumanik
tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau
program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan
Akuntabilitas
bentuk
Kinerja
perwujudan
Pemerintah. Akuntabilitas
kewajiban
untuk
merupakan suatu
mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui
suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan
Banyumanik ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan
Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau
dilaksanakan oleh Kecamatan Banyumanik
perkiraan
target
tahun
2014
Pengukuran
selama tahun 2013 dan
kinerja
kegiatan
dan
Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :
A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan indicator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan
kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan
yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator
masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat
(benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat
berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator
lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan
besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang
telah ditetapkan.
B. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran
kinerja
dilakukan
dengan
menggunakan
indikator
kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan
data kinerja.
Evaluasi Program Tahun 2013
Anggaran Tahun 2013 Kecamatan Banyumanik sebesar Rp.
4.471.325.000,- (termasuk perubahan) dengan 9 program dan 38
kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp 4.228.609
(94,57%),- dengan capaian kinerja fisik sebesar 100%
dan
capaian
kinerja keuangan sebesar 94,57%.
Program – program dan sasaran Program Satuan Kerja Pemerintah
Daerah Kecamatan Banyumanik yang tertuang dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Kecamatan Banyumanik Tahun
2013 adalah :
1. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Sasaran Program : Menjaga kondisi kebersihan wilayah Kecamatan
Banyumanik.
2. Program Pengendalian Pencemaran dan pengrusakan Lingkungan
Hidup
Sasaran Program : Pengendalian kebersihan di Wilayah Kecamatan
Banyumanik
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
Sasaran program : Pemenuhan kebutuhan operasional kantor
Kecamatan Banyumanik
4. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Sasaran program : Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
kantor Kecamatan Banyumanik
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Sasaran program
: Tercapainya penyusunan laporan keuangan
dan realisasi kinerja SKPD.
6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Sasaran program : Tercapainya target PBB di Kecamatan
7. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan KDH
Sasaran program : Peningkatan pelayan terhadap masyarakat
8. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Sasaran Program : Peningkatan Partisipasi Organisasi Masyarakat
dalam kegiatan pemerintahan Kecamatan Banyumanik.
9. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam membangun
Kelurahan
Sasaran Program : Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan Kecamatan Banyumanik
Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kecamatan mempunyai kegiatan
– kegiatan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
SKPD Kecamatan
Tahun 2013 dengan realisasi serapan dana belanja
dan kegiatan adalah sebagai berikut :
NO
URAIAN KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
%SE
RAPA
N
DAN
1
2
3
4.
Kegiatan Penyediaan sarana
dan prasarana
persampahan dan
pertamanan
Kegiatan Peningkatan
operasi dan Pemeliharaan
sarana prasarana
persampahan
Kegiatan Koordinasi
penilaian Kota
Sehat/adipura
Kegiatan Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
5.
Kegiatan Penyediaan Jasa
Komunikasi , SDA dan listrik
6
Kegiatan Penyediaan Alat
Tulis Kantor
7
Kegiatan Penyediaan
Barang cetakan dan
Penggandaan
Kegiatan Penyediaan
Makanan dan Minuman
8
9
1
0
1
1
1
2
1
Kegiatan Rapat Koordinasi
dan konsultasi di luar
daerah
Kegiatan Operasional
Kelurahan Percontohan
SKPD Sumurboto
Kegiatan Operasional
Kelurahan Percontohan
SKPD Srondol Wetan
Kegiatan Operasional
Kelurahan Percontohan
SKPD Banyumanik
Kegiatan Pengadaan
129.840.000
124.176.000
A
95,64
100.273.000
96.641.250
96,38
46.824.000
46.824.000
100
81.720.00
76.272.000
93,33
0
135.900.0
96.507.71
71,01
00
44.400.00
5
44.400.00
100
0
16.406.00
0
16.406.00
100
0
0
112.500.0
112.500.0
100
00
25.600.00
00
13.058.50
51,01
0
0
25.500.00
25.438.26
0
5
25.500.00
21.641.13
0
2
55.500.00
53.110.56
0
2
31.599.00
22.015.36
99,76
84,87
95,69
69,67
3
1
4
Peralatan Gedung Kantor
Kegiatan Pemeliharaan rutin
/ berkala rumah dinas
1
5
Kegiatan Pemeliharaan rutin
/ berkala gedung kantor
1
6
Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/berkala Kendaraan
dinas/operasional
Kegiatan Pemeliharaan
rutin/berkala peralatan
gedung kantor
1
7
0
15.000.00
4
15.000.00
100
0
154.732.0
0
154.504.0
99,85
00
150.255.0
00
144.761.3
96,34
00
00
12.240.00
12.240.00
0
0
100
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
Kegiatan Pemeliharaan rutin
/ berkala mebeleur
2.000.000
2.000.000
100
Kegiatan Rehabilitasi
sedang/berat Rumah Dinas
36.750.000
35.946.00
97,81
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
pearijinan kendaraan dinas
operasional
Kegiatan Penyusunan
Laporan Capaian kinerja &
ikhtiar realisasi kinerja
SKPD
4.500.000
4.006.970
89,04
19.936.000
19.706.50
98,85
Kegiatan Penunjang kinerja
pa, ppk, bendahara dan
pembantu
Kegiatan Optimalisasi
pemungutan pbb oleh
pemerintah kecamatan dan
kelurahan
Kegiatan Implementasi
penyelenggaraan
pelayanan administrasi
terpadu kecamatan (PATEN)
Kegiatan Pemberdayaan
Lembaga dan Organisasi
Masyarakat Pedesaan
Kegiatan Fasilitasi
penanggulangan
kemiskinan
Kegiatan Pembinaan
Kelompok Masyarakat
Pembangunan Desa
Kegiatan Pelaksanaan
Musrenbang
Kegiatan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan.
Kegiatan Fasilitasi
Pelaksanaan Pembangunan
Hasil Musrenbang
0
0
24.900.000
24.900.00
100
179.000.000
67.076.25
37,47
0
111.600.000
109.780.0
98,37
00
801.870.000
793.070.0
98,90
00
1.800.000
1.800.000
100
18.150.000
18.150.00
100
0
20.140.000
20.140.00
100
0
65.000.000
65.000.00
100
0
216.140.000
214.278.0
00
99,14
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
37
38
Kegiatan fasilitasi
peningkatan potensi
wilayah kelurahan
percontohan SKPD kel.
Banyumanik
Kegiatan Penyelenggaraan
dan pengelolaan
Pembangunan Sarana dan
Prasarana Umum
Pembinaan kelompok
masyarakat pembangunan
kelurahan percontohan
kelurahan sumurboto
Kegiatan pembinaan
Kelompok Masyarakat
Pembangunan Kelurahan
Percontohan kel. Srondol
wetan
Kegiatan Pemberdayaan
masyarakat dalam
peningkatan kualitas jalan
dan jembatan
Kegiatan Pemberdayaan
masyarakat dalam
peningkatan kualitas
saluran lingkungan
permukiman
Kegiatan Pemberdayaan
masyarakat dalam
peningkatan kualitas
kehidupan
bermasyarakat
Kegiatan pembinaan
Kelompok Masyarakat
Pembangunan Kelurahan
Percontohan kel. Srondol
wetan
JUMLAH
50.000.000
50.000.00
100
0
41.250.000
41.200.00
99,88
0
21.500.000
21.500.0
00
21.500.00
100
21.500.00
100
0
723.500.000
704.700.0
97,40
00
902.000.000
892.360.0
98,93
00
24.500.000
21.500.0
24.500.000
21.500.0
00
00
4.471.325.0
4.228.609.
00
808
100
100
94,57
Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2014
Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2014
dengan usulan sebesar Rp. 8.141.622.000,- terurai dalam 9 program
dan 37 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 %
atau minimal sama dengan tahun 2013, baik realisasi keuangan
maupun realisasi fisik diharapkan dapat mencapai 100 %
Apabila
dikaitkan
dengan
pencapaian
visi
dan
misi
Semarang, pada dasarnya kegiatan Kecamatan Banyumanik
sebagai
“Pelaksana”.
Setiap
memprioritaskan pada Sapta
program
pembangunan
Kota
adalah
diharapkan
Program Semarang Setara dengan
memberlakukan sistem yang dapat memberikan manfaat
bagi
pembangunan wilayah kelurahan dan memberikan kontribusi yang
positif bagi warga masyarakat didalam mewujudkan arah dan sasaran
kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.
Berdasarkan
hasil
yang
diperoleh
melalui
penilaian
kinerja
terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada
tahun 2013 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2014,
dapat
dikemukakan
beberapa
permasalahan
dalam
pelaksanaan
program dan kegiatan Kecamatan Banyumanik sebagai berikut:
a. Belum tercukupinya personil/pegawai baik dari tingkat kelurahan
maupun kecamatan Banyumanik
b. Kurang representatifnya bangunan kantor Kecamatan dan beberapa
Kantor
kelurahan untuk dapat memberikan pelayanan yang
maximal kepada warga masyarakat
c. Masih banyak infrastruktur yang rusak dan memerlukan perbaikan
d.
serta pembangunan.
Kurangnya pemahaman masyarakat terkait dengan sistem
pemberian bantuan
pembangunan serta pemahaman terhadap keppres 54 Tahun 2010
tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Daerah
e.
Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman bersama untuk
mempedomani
indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam
merencanakan kegiatan.
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh
Kecamatan Banyumanik dalam pelaksanaan program kegiatan, maka
peningkatan
kinerja
organisasi
melalui
kegiatan
tahunan
yang
dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis
dan terstruktur.
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan berdasarkan Renstra Kecamatan Banyumanik tahun
2010 – 2015, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh
Kecamatan Banyumanik pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas
tugas– tugasnya
dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan
arah kebijakan :
a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan
kapabilitas,
kompensasi
(reward
and
punishing),
dan
kesejahteraan pegawai.
b. Peningkatan kemampuan teknis aparat kelurahan dan kecamatan
c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan
pemerintahan dengan optimal.
d. Memberikan
pemerintah
dukungan
yang
sarana
dan
menyelenggarakan
prasarana
urusan
sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi.
bagi
aparat
pemerintahan
2. Strategi Mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami dan
menjelaskan
perundang–
perencanaan
undangan
pembangunan
yang
berlaku
sesuai
peraturan
kepastian
hukumnya
dilaksanakan dengan arah kebijakan :
a. Membangun bersama masyarakat melalui penyusunan program
pembangunan yang transparan, akuntabel dan demokratis,
efektif dan efisien melalui kegiatan musrenbang dan rapat
koordinasi lainnya
b. Pemantapan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan
c. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang sesuai dengan
aspirasi masyarakat
3. Strategi Pemberdayaan seluruh potensi yang ada pada SKPD
Kecamatan
Banyumanik
dalam
rangka
mewujudkan
good
governance dilaksanakan dengan arah kebijakan :
a. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan di bidang Ekonomi,
Sosial budaya dan Sarana Prasarana Wilayah
4. Strategi
Membangun
koordinasi
yang
efektif
dan
semangat
kebersamaan dalam kepentingan yang berbeda untuk memperoleh
pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas dalam hal
kebijakan – kebijakan dan prosedur dilaksanakan dengan arah
kebijakan :
a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam
rangka
menyusun
program
pembangunan
sesuai
dengan
kebijakan publik, dan melaksanakan penelitian inovatif dalam
rangka mendorong terwujudnya visi dan misi Kota Semarang dan
Kecamatan Banyumanik
b. Melaksanakan pembangunan yang terintegrasi satu daerah
dengan yang lainnya dan antar sector pembangunan.
5. Strategi Melakukan inovasi – inovasi dan terobosan – terobosan
dalam semua bidang sebagai bagian dari operasional perencanaan
pembangunan,
pendataan
dan
pelaporan,
penelitian
dan
pengembangan dilaksanakan dengan arah kebijakan :
a. Pembangunan
sistem
perencanaan
dan
pengendalian
pembangunan melalui model aplikasi teknologi informasi, yang
mendukung
manajemen
pengelolaan
sumber
daya
dengan
mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.
b. Peningkatan pengawasan pelaksanaan
kegiatan pembangunan
melalui monitoring dan evaluasi di wilayah.
II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD
Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Perda Kota Semarang No 14 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata kerja SKPD dan Perwalikot
No.54 Tahun 2008
Tentang penjabaran Tupoksi SKPD Kecamatan Kota Semarang
Tugas SKPD adalah melaksanakan kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan
Adapun Fungsi SKPD Kecamatan adalah :
a. Perumusan
kebijakan
pembangunan,
teknis
bidang
dibidang
pemerintahan,
kesejahteraan
sosial,
bidang
bidang
kependudukan serta bidang ketentraman dan ketertiban di
Kecamatan ;
b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di
bidang
pemerintahan,
bidang
pembangunan,
bidang
kesejahteraan
sosial,
bidang
kependudukan
serta
bidang
ketentraman dan ketertiban di Kecamatan ;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas kecamatan ;
d. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat ;
e. Pengkoordinasian
upaya
penyelenggaraan
ketentraman
dan
ketertiban umum
f.
Pengkoordinasian
penerapan
dan
penegakan
peraturan
perundang-undangan ;
g. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum ;
h. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkat kecamatan ;
i.
Pengkoordinasian
penyelenggaraan
pemerintahan
desa/kelurahan;
j.
Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya
dan/atau
yang
belum
dapat
dilaksanakan
pemerintahan desa/kelurahan ;
k. Pelaksanaan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sementara
;
l.
Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis instansi pemerintah di
wilayahnya
m. Pengelolaan urusan kesekretariatan kecamatan
n. Pelaksanaan urusan yang dilimpahkan oleh walikota ;
o. Pelaksanaan
pengendalian
pembinaan,
serta
pemantauan,
monitoring,
pelaksanaan tugas kecamatan.
Susunan Kepegawaian dan Sarpras
Susunan kepegawaian :
pengawasan,
evaluasi
dan
dan
pelaporan
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun
2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan
Kota Semarang, maka formasi struktur organisasi yang ada di
Kecamatan Banyumanik terdiri dari :
1. Camat
2. Sekretaris Camat; membawahi 3 Sub Bagian meliputi :
- Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
- Sub Bagian Keuangan
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Kepala Seksi Kecamatan meliputi :
a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Seksi Pembangunan
c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Seksi Kependudukan
e. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Adapun
formasi
struktur
organisasi
Kelurahan
di
Kecamatan
Banyumanik sebagai berikut :
1. Lurah
2. Sekretaris Lurah
3. Kepala Seksi yang meliputi :
a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Seksi Pembangunan
c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Jumlah pegawai di lingkungan Kecamatan
yang terdiri dari PNS
sebanyak
sebanyak 129 orang dan TPHL
dengan perincian sebagai berikut
1. Menurut Tingkat Pendidikan
a.
Pasca Sarjana ( S2 )
b.
Sarjana
: 43
c.
Sarjana Muda (D3)
: 6
d.
SLTA
: 49
e.
SLTP
: 16
f.
SD
: 7
2. Menurut Golongan
a.
Golongan IV a
b.
Golongan IV b
c.
Golongan IIId
d.
Golongan IIIc
e.
Golongan IIIb
: 8 Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
:
:
:
:
:
1
1
24
21
21
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
129 orang
4 orang
f.
Golongan III a
g.
Golongan II d
h.
Golongan II c
i.
Golongan II b
j.
Golongan II a
k.
Golongan I d
l.
Golongan II c
m. Golongan II b
n.
Golongan I a
3. Menurut Jabatan Eselon
a.
Eselon III a
b.
Eselon III b
c.
Eselon IV a
d.
Eselon IV b
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
1
1
15
53
10
2
6
16
7
2
7
5
6
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
1. SARANA DAN PRASARANA
Guna menunjang kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas di
Kecamatan Banyumanik didukung dengan peralatan dan
perlengkapan berupa :
1. Kendaraan Dinas Camat roda 4
: 1 buah
2. Kendaraan Dinas Trantib roda 4
: 1 buah
3. Kendaraan Operasional rada 2
: 40 buah
4. Mobil Armada Sampah roda 6 : 7 buah
5. Kendaraan kebersihan roda 3 : 4 buah
6. Becak sampah
: 5 buah
7. Komputer
: 2 buah
8. Laptop
: 10 buah
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN
Perda No. 14 Tahun 2008
Permasalahan
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah mengubah
pola perencanaan yang ada, dimana Satuan Kerja Perangkat Daerah
menyusun
perencanaan
berdasarkan
pagu
indikatif
dan
produk
perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan
yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses
partisipatif dan proses bottom-up dan top down, yang disebut dengan
istilah dari shopping list ke working plant.
Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih
banyak dapat menampung aspirasi masyarakat yang selama ini
seolah-olah hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan.
Kecilnya realisasi dari usulan yang disampaikan masyarakat melalui
musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dapat
tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah selama
ini, memberikan indikasi terhadap kebenaran pernyataan diatas.
Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan
teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong
berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam
bentuk kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan untuk
membawa kearah yang lebih baik lagi, bukan kegiatan kegiatan yang
diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini.
Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan
institusi perencana dalam hal ini Kecamatan Banyumanik yang
membantu Walikota Semarang dalam Perencanaan Pembangunan
Daerah, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk
itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam
mewujudkan good governance.
Pada umumnya kualitas penyelenggaraan perencanaan
pembangunan daerah di Kota Semarang mengalami peningkatan.
Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas
penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :
1. Tersedianya sarana / prasarana dan sumber pembiayaan yang
cukup
untuk
kelancaran
pelaksanaan
tugas-tugas
Kecamatan
Banyumanik.
2. Adanya penyelenggaraan mekanisme perencanaan pembangunan
yang bersifat partisipatif dari warga masyarakat
3. Adanya
keterlibatan
berbagai
unsur
pemangku
kepentingan
pembangunan antara lain : DPRD, LSM, Lembaga masyarakat
tingkat kelurahan, organisasi profesi, perguruan tinggi dan sector
swasta.
4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan
mekanisme penyusunan anggaran.
5. Meningkatnya
penelitian
efektifitas
berupa
hasil
produk-produk
kajian,
yang
pengembangan
dijadikan
acuan
dan
dalam
pelaksanaan pembangunan.
Namun peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan
pembangunan tersebut belum diikuti oleh peningkatan kualitas SDM
dan pagu anggaran yang belum dapat mengakomodir seluruh
kegiatan – kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Kecamatan
Banyumanik . Beberapa permasalahan yang dihadapi Kecamatan
Banyumanik dalam peningkatan kualitas produk perencanaan
pembangunan adalah sebagai berikut :
1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur
mekanisme perencanaan;
2. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang masih terbatas;
3. Masih
kurangnya
pemanfaatan
teknologi
informasi
dalam
pengelolaan data dan informasi oleh SDM yang ada di Kelurahan
dan Kecamatan
4. Belum tersedianya prosedur standar operasional perencanaan
untuk mendukung pelaksanaan tupoksi;
5. Lemahnya
kelurahan
kapasitas
dan
di
kelembagaan
tingkat
SKPD
perencanaan
yang
di
menyebabkan
tingkat
kurang
optimalnya proses koordinasi perencanaan sehingga berdampak
pada kualitas produk rencana pembangunan tahunan, contoh
penyusunan prioritas usulan pembangunan;
6. Kurangnya
partisipasi
masyarakat
dalam
proses
perencanaan
pembangunan;
7. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering tidak
tepat
waktu/tidak
sesuai
jadwal
yang
ditetapkan.
Hal
ini
dikarenakan proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus
waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan;
8. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi programprogram pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen
perencanaan;
9. Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat politis yang harus
diakomodasi dalam perencanaan maupun penganggaran.
II.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI
SKPD
Tugas Pokok dan Fungsi
1. Inovasi-inovasi dibidang perencanaan pembangunan dengan
melibatkan masyarakat/fasilitasi untuk mengantisipasi perubahan
dan dinamika yang terjadi, dan tugas-tugas lain yg diberikan
pimpinan, serta tuntutan masyarakat.
2. Penelitian-penelitian dibidang lintas sektor yang memberikan
dampak besar bagi pembangunan Kota Semarang dan strategis
untuk meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika
perubahan.
3. Koordinasi internal dan eksternal sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika
perubahan serta sebagai bahan evaluasi.
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan
untuk meminimalkan deviasi terhadap Visi dan Misi.
5. Memanfaatkan peluang untuk menentukan kebijakan dan proses
perencanaan pembangunan dengan melibatkan
masyarakat/fasilitasi untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi
pembangunan kota secara lebih terstruktur.
6. Memanfaatkan kontrol masyarakat untuk meningkatkan kinerja
didalam melaksnakan perencanaan pembangunan di semua bidang
yang merupakan prioritas program kegiatan menuju Semarang
Setara
Sumber Daya Manusia Aparatur
1. Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk
meningkatkan proses dan hasil kegiatan.
2. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan
untuk meningkatkan profesionalisme aparatur sesuai dengan
bidangnya masing- masing serta memiliki komitmen terhadap
tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi masyarakat dan
pemerintah.
3. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan
untuk seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar
belakang profesionalisme.
Sarana dan Prasarana
1. Mengembangkan TI dan GIS serta perangkat keras dan
kelengkapannya dalam mendukung menejemen pengelolaan
perencanaan dan evaluasi hasil program kegiatan yang lebih baik
dalam menunjang pembangunan.
2. Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan tugas.
3. Daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan pengadaan
secara bertahap dan optimalisasi pemeliharaan.
4. Optimalisasi dalam hal penambahan ruangan untuk memenuhi
standar kelayakan kerja.
II.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Berisikan uraian mengenai :
1. Proses
yang
dilakukan
yaitu
membandingkan
antara
rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;
2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;
3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan
catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal
RKPD, misaalnya : terdapat
Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik dapat terlihat dalam
table Penetapan Kinerja Kecamatan Banyumanik tahun 2015
II.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT
Kecamatan Banyumanik Kota Semarang akan mengakomodir
usulan dari para pemangku kepentingan, baik dari kelompok
masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi,
perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung
ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan
informasi SKPD dari pengamatan lapangan dan pengamatan
pelaksanaan musrenbang kecamatan. Kecamatan Banyumanik di
dalam menelaah usulan dari warga masyarakat tetap mengacu dan
mensinergikan pada tujuan pembangunan Kota Semarang yang
sedang melaksankan percepatan pembangunan di semua sektor yang
terangkum dalam Sapta Program Semarang Setara yaitu :
1. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran
2. Penanganan Rob dan Banjir
3. Peningkatan Pelayanan Public
4. Peningkatan infrastruktur
5. Peningkatan Kesetaraan gender
6. Peningkatan Pelayanan Pendidikan
7. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
BAB III
TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
III.1. TUJUAN RENJA SKPD
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi factorfaktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan
setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah
kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam
rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan
terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.
Kecamatan
fungsinya
yaitu
Banyumanik
melaksanakan
sesuai
dengan
kewenangan
tugas
pokok
pemerintahan
dan
yang
dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan serta
mempunyai beberapa fungsi yaitu : merumuskan kebijakan teknis
dibidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang kesejahteraan
sosial, bidang kependudukan serta bidang ketentraman dan ketertiban
di Kecamatan ; menyusun rencana program dan rencana kerja
anggaran di bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang
kesejahteraan sosial, bidang kependudukan serta bidang ketentraman
dan ketertiban di Kecamatan ; mengkoordinasikan semua bidang yang
menjadi tugas kecamatan ; melaksanaan pelayanan masyarakat yang
menjadi ruang lingkup tugasnya dan / atau yang belum dapat
dilaksanakan pemerintahan desa / kelurahan ; dan melaksanaan
pembinaan,
pemantauan,
pengawasan,
dan
pengendalian
serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kecamatan.
Untuk itu, disusun visi dan misi Kecamatan Banyumanik yang
akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan
utama dan kegiatan pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang
disusun harus dikaitkan dengan RPJMD 2010 – 2015. VISI Kecamatan
Banyumanik adalah :
TERWUJUDNYA KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
DAERAH PERDAGANGAN DAN JASA BERBUDAYA MENUJU
MASYARAKAT SEJAHTERA
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata
dalam bentuk misi sesuai dengan peran Kecamatan Banyumanik.
Tahun 2010 – 2015 misi Kecamatan banyumanik adalah sebagai
berikut :
1. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat
yang berkualitas.
Meningkatnya peranan
perangkat
kecamatan
dan
kelurahan dalam melaksankan tugas sebagai pelayan
masyarakat
serta
meningkatkan
kualitas
kepada masyarakat.
2. Mewujudkan
pemerintahan
Banyumanik
Kota
Semarang
yang
pelayanan
Kecamatan
efektif
dan
efisien, meningkatkan kualitas pelayanan public,
serta menunjang tinggi supremasi hokum.
prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan pemerintahan
yang bersih sehingga mampu memberikan pelayanan
yang prima kepada
masyarakat yang disertai dengan penegakan supremasi
hokum
dan
hak
asasi
manusia.
Pengembangan
pemahaman
politik,
pengembangan
budaya
kerja,
pengembangan system dan akses pelayanan public,
perprinsip-prinsip
pemerintahan
yang
baik
dan
pemerintahan yang bersih sehingga mampu memberikan
pelayanan yang prima kepada masyarakat yang disertai
dengan penegakan supremasi hokum dan hak asasi
manusialindungan masyarakat
3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan
kemandirian dan daya saing wilayah. Dengan peran serta
Koperasi dan UMKM
4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan
wilayah
kecamatan
dan
kelurahan.
Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana
pengelolaan persampahan serta pengembangan kegiatan
penanganan sampah, pengembangan struktur jaringan
jalan, jaringan drainase.
5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera
Meningkatnya kegiatan social kemasyarakatan.
III.2 SASARAN RENJA SKPD
Sasaran yang ingin dicapai dalam Renja Kecamatan Banyumanik
Tahun
2014,
seperti
yang
tertuang
dalam
Rencana
Strategis
Kecamatan Banyumanik Tahun 2010 – 2015. Rencana stratejik adalah
merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama
kurun
waktu
satu
sampai
dengan
lima
tahun
dengan
memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang
timbul. Rencana stratejik SKPD Kecamatan Banyumanik Tahun 2010 s/d
2015
, merupakan bagian integral dari kebijakan dan program
pemerintah Kota Semarang dan merupakan landasan dan pedoman bagi
seluruh aparat dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sejak Th
2010 S/d 2015.
Sasaran SKPD Kecamatan Banyumanik yang ingin dicapai dalam
Renja Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1.
Terwujudnya perangkat kecamatan dan kelurahan yang handal
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
2.
Terwujudnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
yang diberikan di kecamatan dan kelurahan.
3.
Meningkatnya kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai
usaha
untuk
pencapaian
peningkatan
taraf
kesejahteraan
masyarakat.
4.
Teciptanya kondisi keamanan dan ketertiban wilayah.
5.
Meningkatnya
tingkat
pengetahuan
masyarakat
tentang
peraturan-peraturan daerah Kota Semarang.
6.
Meningkatnya
pelaksanaan,
peran
aktif
pengawasan,
masyarakat
dalam perencanaan,
pengendalian
dan
evaluasi
pembangunan.
7.
Terwujudnya administrasi pemerintah kecamatan dan kelurahan
yang baik.
8.
Meningkatkan koordinasi dengan instansi/dinas lain.
9.
Meningkatnya ketaatan dan ketepatan terhadap tugas-tugas
yang diberikan oleh Walikota.
III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan
terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan
beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama
dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.
Kecamatan
Banyumanik sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pelaksana pengelolaan perencanaan pembangunan
daerah
dan
membantu
WaliKota
Semarang
dalam
mewujudkan
program prioritas dalam program Semarang Setara.
Apabila
dikaitkan
dengan
pencapaian
Visi
dan
Misi
Kota
Semarang, pada dasarnya kegiatan SKPD Kecamatan Banyumnanik
Kota Semarang adalah sebagai pelaksana pada setiap program
kegiatan pembangunan dan sebagai acuan yang akan memberikan
kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan,
lingkup dan pengukuran tingkat kesusksesannya, maka program dan
kegiatan yang dirancang Kecamatan Banyumanik tahun 2015 terdiri
dari :
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
Sasaran program :
Pemenuhan kebutuhan operasional kantor Kecamatan
Kegiatan :
a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik.
b. Penyediaan Alat Tulis Kantor
c. Penyediaan barang Cetakan dan Penggandaan
d. Penyediaan Makanan dan Minuman
e. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
f. Operasional
kelurahan Percontohan
SKPD
Persiapan Kel.
Sumurboto
g. Operasional Kelurahan SKPD Percontohan Kelurahan Srondol
Wetan
h. Operasional
Kelurahan
SKPD
Percontohan
Banyumanik
i. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
Kelurahan
2.
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Sasaran program :
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
kantor
Kecamatan Banyumanik
Kegiatan
:
a. Pengadaan peralatan gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
c. Pemeliharaan tutin / berkala gedung kantor
d. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan dinas Operasional
e. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor
f. Rehab sedang / berat gedung kantor
g. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas
operasional
3.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Sasaran program :
Tercapainya penyusunan laporan keuangan dan realisasi
serta
kegiatan kinerja SKPD
Kegiatan
:
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
b. Penunjang
kinerja
PA,PPK,
Bendahara
dan
Bendaharan
Pembantu
4.
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah
Sasaran program :
Target PBB dapat terpenuhi
a. Optimalisasi pemungutan pbb oleh pemerintah kecamata dan
kelurahan
1.
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan KDH
Sasaran program :
Peningkatan pelayanan penyelenggaraan pemerintah kecamatan
a. Monitoring
dan
evaluasi
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan
b. Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata
pemerintahan kecamatan
c. Implementasi
penyelenggaraan
5.
pelayanan
administrasi
terpadu kecamatan ( paten )
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Sasaran Program :
Menjaga kondisi kebersihan wilayah Kecamatan Banyumanik
Kegiatan
:
a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
b. Peningkatan operasional dan pemeliharaan prasarana dan
sarana persampahan
6.
Program Pengendalian Pencemaran dan pengrusakan Lingkungan
Hidup
Sasaran Program :
Pengendalian kebersihan di Wilayah Kecamatan Banyumanik
Kegiatan
:
Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura
7.
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Sasaran Program :
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
kecamatan
Kegiatan
:
a. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
b. Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan
8.
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun
desa
Sasaran Program :
Peningkatan Partisipasi Organisasi Masyarakat dalam kegiatan
pemerintahan Kecamatan.
Kegiatan
:
a. Pembinaan kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
b. Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa
b. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan
c. Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas jalan
dan jembatan
d. Pemberdayaan
masyarakat
dalam
peningkatan
kualitas
peningkatan
kualitas
saluran lingkungan permukiman
e. Pemberdayaan
masyarakat
dalam
kehidupan bermasyarakat
f. Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang
g. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan SKPD Kel. Sumurboto
h. Fasilitasi peningkatan potensi wilayah kelurahan percontohan
skpd
Kel. Srondol Wetan
i. Fasilitasi peningkatan potensi wilayah kelurahan percontohan
skpd kel.
Banyumanik
j. Fasilitasi peningkatan potensi wilayah kelurahan percontohan
skpd
k. Penyelenggaraan dan pengelolaan pembangunan.
BAB IV
PENUTUP
Rencana
Kerja
(Renja)
menjadi
sangat
penting
artinya
dalam
mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan
pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah
dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedapankan
perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community
Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelakupelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan
tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan
kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah ( trickle down effect)
sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.
Output Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik Kota Semarang
adalah Program Tahunan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang
sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang.
Rencana
Kerja
(RENJA)
Kecamatan
Banyumanik
selain
menjadi
pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 berfungsi pula sebagai
sarana peningkatan kinerja Kecamatan Banyumanik. Sebagai bahan
pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015, RENJA juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam
satu tahun bagi seluruh jajaran Kecamatan banyumanik. RENJA juga
memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan
keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para
pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Banyumanik sehingga akan
diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.
CAMAT BANYUMANIK
Drs. KUKUH SUDARMANTO, S.Sos, SH.MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19620714 198603 1
017
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2015
N
O
1
I
1
2
II
1
III
1
2
NAMA PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
KELUARAN
HASIL
2
3
4
5
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan dan pertamanan
Peningkatan operasi dan pemeliharaan
prasarana dan sarana persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik
277.102.000
133.320.000
Pengelolaan persampahan di
28 TPS pada hari libur
Peningkatan pengelolaan
persampahan di wilayah Kec.
Banyumanik
143.782.000
Operasional dan
pemeliharaan fukuda
Peningkatan kebersihan
diwilayah Kec. Banyumanik
Pelaksanaan koordinasi dan
pemantauan penilaian kota
sehat Adipura dan
pembangunan bang sampah
Terwujudnya kebersihan
lingkungan wilayah dalam
rangka penilaian Adipura dan
pembangunan bang sampah
Pembayaran rekening telpon,
listrik, air, koran kecamatan
dan kelurahan
Peningkatan kelancaran
pelaksanaan tugas dan
kegiatan di kelurahan dan
kecamatan
Peningkatan kelancaran
pelaksanaan tugas dan
kegiatan administrasi kantor
83.180.000
83.180.000
492.876.000
123.750.000
Penyediaan Alat Tulis Kantor
55.200.000
Pengadaan alat tulis kantor
bagi kecamatan dan kelurahan
3
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
10.150.000
4
Penyediaan M
( RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH )
KECAMATAN BANYUMANIK
TAHUN 2015
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
KECAMATAN BANYUMANIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem Perencanaan Pembangunan nasional seperti yang tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, mengharuskan setiap
daerah untuk menyusun Dokumen Perencanaan yang dituangkan
dalam
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
(RPJP),
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM) Daerah dan Rencana Kerja
Pembangunan Daearah (RKPD)
Sementara
itu
paralel
dengan
pembuatan
Rencana
Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun
2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana
Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra
SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS).
Rencana Kerja SKPD Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya
dengan memperhatikan seluruh aspirasi masyarakat serta pemangku
kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang
tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan
Rancangan Renja SKPD.
Dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan tersebut
maka Kecamatan Banyumanik sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
pada tahun 2015 ini menyusun Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik
Tahun 2015. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan
SKPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun dengan tujuan sebagai
upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan
masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik Tahun 2015, merupakan
rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk
mewujudkan visi Kecamatan Banyumanik tahun 2010 – 2015 seperti
yang tertuang dalam Rencana Strategis
Tahun
Kecamatan
Banyumanik
2010 – 2015 yaitu :
“ TERWUJUDNYA KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
DAERAH
PERDAGANGAN
DAN
JASA
BERBUDAYA
MENUJU
MASYARAKAT SEJAHTERA “
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata
dalam
bentuk
misi.
Sesuai
dengan
peran
SKPD
Kecamatan
Banyumanik , misi Kecamatan Banyumanik Tahun 2010 – 2015
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat Banyumanik Kota
Semarang yang berkwalitas.
2. Mewujudkan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien, serta
menjunjung tinggi supremasi hukum.
3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah
4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan
5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera
Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Banyumanik tahun 2015, akan
dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan
kegiatan Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 yang telah ditetapkan
sebagai
Prioritas
Musyawarah
pencapaian
Pembangunan
Perencanaan
Daerah
Pembangunan
sasaran-sasaran
melalui
yang
pembangunan
pelakssanaan
mengarah
yang
pada
dalam
penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari
Pemerintah Daerah Kota Semarang yang dilaksanakan secara terpadu
B. Landasan Hukum Penyusunan Renja
Landasan penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) SKPD Kecamatan
Banyumanik Tahun 2015 adalah :
1. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421 )
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah
3. PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah
4. PP Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan
5. Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang
6. Perda Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran
2009
7. Peraturan Walikota Semarang Nomor 54 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Kecamatan Kota Semarang
8. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015
9. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Kecamatan Banyumanik Tahun
2010-2015
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 dimaksudkan
menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan
kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian
kinerja Kecamatan Banyumanik
dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya selama tahun 2015.
Sedangkan tujuan :
1. Acuan Kecamatan Banyumanik dalam mengoperasionalkan Rencana
Kerja Kecamatan Banyumanik tahun 2015 sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi
2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Kecamatan
Banyumanik Tahun 2015
D. SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN,
pada
bagian
penyusunan
belakang,
ini
dijelaskan
rancangan
landasan
sistematika
Renja
hukum,
penulisan,
mengenai
SKPD
maksud
sehingga
gambaran
yang
dan
substansi
umum
meliputi
latar
tujuan
serta
pada
bab–bab
berikutnya dapat dipahami dengan baik.
.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1.
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu
dan Capaian Renstra SKPD, memuat kajian (review)
terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu
(tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya
pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan.
Selanjutnya
SKPD
dikaitkan dengan pencapaian target Renstra
berdasarkan
realisasi
program
dan
kegiatan
pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu,
dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada
hasil laporan
kinerja tahunan SKPD
Dan /atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan.
Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara
lain:
1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target
kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target
kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan;
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya
atau melebihi target kinerja program/kegiatan;
5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program
Renstra SKPD; DAN
6. Kebijakan / tindakan perencanaan dan penganggaran
yang
perlu
diambil
untuk
mengatasi
factor-faktor
penyebab tersebut.
Bahan penulisan yang perlu disajikan dalam BAB II ini,
mengacu hasil kerja dibagian C.1.3. (review hasil evaluasi
pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja
Renstra SKPD)
Tabel yang perlu disajikan adalah yang disesuaikan dengan
SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD),
dengan format table sebagai berikut:
2.2.Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD
berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam
SPM, maupun terhadap IKK
sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah
Nomor
38
tahun
2007.
Jenis
indikator
yang
dikaji,
disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD,
serta
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
yang
terkait dengan kinerja pelayanan.
Jika SKPD yang bersangkutan belum mempunyai tolok ukur
dan indicator kinerja yang akan diuji, maka setiap SKPD
perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara
menentukan tolok ukur kinerja dan indicator
kinerja
pelayanan Masing-masing sesuai tugas pokok dan fungsi,
serta
norma
dan
standar
pelayanan
SKPD
yang
bersangkutan. Selanjutnya hasil analisisnya disajikan pada
bagian ini lihat kertas kerja C.1.2
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
SKPD.
berisikan uraian mengenai :
1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal
kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD;
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;
3. Dampaknya terhadap capaian visi dan misi kepala
wilayah, terhadap capaian program pemerintah kota;
4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan
SKPD dan;
5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan
catatan yang strategis untuk ditindak lanjuti dalam
perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang
direncanakan.
Penjelasan lebih lanjut lihat pada bagian C.14 ( isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD
2.4.Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Berisikan uraian mengenai :
1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara
rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;
2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;
3. Penjelasan temuan – temuan setelah proses tersebut
dan
catatan
penting
terhadap
perbedaan
dengan
rancangan awal RKPD, misalnya : terdapat rumusan
program
dan
kegiatan
baru
yang
tidak
terdapat
dirancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan
cocok namun besarnya berbeda; dan
4. Lampiran table berikut, yaitu dari hasil pengerjaan di
bagian C. 1.5 ( telaahan terhadap rancangan awal RKPD
) melihat kembali terhadap rancangan program
dan
kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun lalu
2.5. Penelaahan
Usulan
Program
dan
Kegiatan
Masyarakat.
Dalam
bagian
ini
program/kegiatan
kepentingan,
langsung
baik
dengan
diuraikan
yang
dari
hasil
diusulkan
kelompok
pelayanan,
kajian
para
terhadap
pemangku
masyarakat
LSM,
terkait
asosiasi-asosiasi,
perguruan tinggi maupun dari pemerintah kota yang
langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan
hasil pengumpulan informasi SKPD dari temuan hasil
pemantauan di lapangan dan pengamatan pelaksanaan
musrenbang kelurahan;
Yang perlu disajikan dalam sub bab ini, antara lain :
1. Penjelasan
tentang
program/kegiatan
proses
usulan
bagaimana
pemangku
usulan
kepentingan
tersebut diperoleh;
2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan
isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
SKPD;
3. Sajikan
table
berikut
yang
diperoleh
dari
hasil
pengerjaan pada bagian C.1.7 ( penelahaah usulan
program dan kegiatan dari masyarakat), yaitu sebagai
berikut :
BAB III
TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
3.1.Telaahan
terhadap
kebijakan
Pemerintah
Kota
Semarang;
Telaahan
terhadap
kebijakan
pemerintah
kota
dan
sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut
arah kebijakan dan prioritas pembangunan Daerah dan
yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD
3.2.Tujuan dan Sasaran Renja SKPD;
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan
isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD
yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD
3.3.Program dan Kegiatan;
Berisikan penjelasan mengenai :
a. faktor-faktor
yang
menjadi
bahan
pertimbangan
terhadap rumusan program dan kegiatan,
Misal:
a. Pencapaian visi dan misi kepala daerah,
b. Pencapaian MDGs,
c. Pengentasan kemiskinan,
d. Pencapaian SPM,
e. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,
f. Pengembangan daerah terisolir,
g. Dsb
b. Uraian garis besar dan mengenai rekapitulasi program
dan kegiatan, antara lain meliputi :
- Jumlah program dan jumlah kegiatan
- Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa
saja yang
yang
tersebar keberbagai kawasan dan apa saja
terfokus
pada
kawasan
atau
kelompok
masyarakat tertentu ).
- Total kebutuhan dana / pagu indikatif yang dirinci
menurut sumber pendanaannya
c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak
sesuai dengan rancangan awal RKPD,
baik jenis
program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi
keduanya.
d. Tabel rencana program dan kegiatan berdasarkan hasil
pengerjaan pada bagian C.1.8 (perumusan program dan
kegiatan), yaitu sebagai berikut :
BAB IV
PENUTUP,
a. Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat
perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun
seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan
kebutuhan,
b. Kaidah-kaidah pelaksanaannya
c. serta rencana tindak lanjut
Semarang,
19 September 2014
CAMAT BANYUMANIK
Drs. KUKUH SUDARMANTO,
S.Sos,SH.MM
PEMBINA TINGKAT I
NIP. 19620714 198603 1 017
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
Rencana
Kerja
Kecamatan
Banyumanik
adalah
penjabaran
perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Kecamatan Banyumanik
tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau
program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan
Akuntabilitas
bentuk
Kinerja
perwujudan
Pemerintah. Akuntabilitas
kewajiban
untuk
merupakan suatu
mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui
suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan
Banyumanik ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan
Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau
dilaksanakan oleh Kecamatan Banyumanik
perkiraan
target
tahun
2014
Pengukuran
selama tahun 2013 dan
kinerja
kegiatan
dan
Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :
A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan indicator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan
kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan
yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator
masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat
(benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat
berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator
lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan
besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang
telah ditetapkan.
B. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran
kinerja
dilakukan
dengan
menggunakan
indikator
kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan
data kinerja.
Evaluasi Program Tahun 2013
Anggaran Tahun 2013 Kecamatan Banyumanik sebesar Rp.
4.471.325.000,- (termasuk perubahan) dengan 9 program dan 38
kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp 4.228.609
(94,57%),- dengan capaian kinerja fisik sebesar 100%
dan
capaian
kinerja keuangan sebesar 94,57%.
Program – program dan sasaran Program Satuan Kerja Pemerintah
Daerah Kecamatan Banyumanik yang tertuang dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Kecamatan Banyumanik Tahun
2013 adalah :
1. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Sasaran Program : Menjaga kondisi kebersihan wilayah Kecamatan
Banyumanik.
2. Program Pengendalian Pencemaran dan pengrusakan Lingkungan
Hidup
Sasaran Program : Pengendalian kebersihan di Wilayah Kecamatan
Banyumanik
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
Sasaran program : Pemenuhan kebutuhan operasional kantor
Kecamatan Banyumanik
4. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Sasaran program : Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
kantor Kecamatan Banyumanik
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Sasaran program
: Tercapainya penyusunan laporan keuangan
dan realisasi kinerja SKPD.
6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Sasaran program : Tercapainya target PBB di Kecamatan
7. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan KDH
Sasaran program : Peningkatan pelayan terhadap masyarakat
8. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Sasaran Program : Peningkatan Partisipasi Organisasi Masyarakat
dalam kegiatan pemerintahan Kecamatan Banyumanik.
9. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam membangun
Kelurahan
Sasaran Program : Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan Kecamatan Banyumanik
Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kecamatan mempunyai kegiatan
– kegiatan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
SKPD Kecamatan
Tahun 2013 dengan realisasi serapan dana belanja
dan kegiatan adalah sebagai berikut :
NO
URAIAN KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
%SE
RAPA
N
DAN
1
2
3
4.
Kegiatan Penyediaan sarana
dan prasarana
persampahan dan
pertamanan
Kegiatan Peningkatan
operasi dan Pemeliharaan
sarana prasarana
persampahan
Kegiatan Koordinasi
penilaian Kota
Sehat/adipura
Kegiatan Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
5.
Kegiatan Penyediaan Jasa
Komunikasi , SDA dan listrik
6
Kegiatan Penyediaan Alat
Tulis Kantor
7
Kegiatan Penyediaan
Barang cetakan dan
Penggandaan
Kegiatan Penyediaan
Makanan dan Minuman
8
9
1
0
1
1
1
2
1
Kegiatan Rapat Koordinasi
dan konsultasi di luar
daerah
Kegiatan Operasional
Kelurahan Percontohan
SKPD Sumurboto
Kegiatan Operasional
Kelurahan Percontohan
SKPD Srondol Wetan
Kegiatan Operasional
Kelurahan Percontohan
SKPD Banyumanik
Kegiatan Pengadaan
129.840.000
124.176.000
A
95,64
100.273.000
96.641.250
96,38
46.824.000
46.824.000
100
81.720.00
76.272.000
93,33
0
135.900.0
96.507.71
71,01
00
44.400.00
5
44.400.00
100
0
16.406.00
0
16.406.00
100
0
0
112.500.0
112.500.0
100
00
25.600.00
00
13.058.50
51,01
0
0
25.500.00
25.438.26
0
5
25.500.00
21.641.13
0
2
55.500.00
53.110.56
0
2
31.599.00
22.015.36
99,76
84,87
95,69
69,67
3
1
4
Peralatan Gedung Kantor
Kegiatan Pemeliharaan rutin
/ berkala rumah dinas
1
5
Kegiatan Pemeliharaan rutin
/ berkala gedung kantor
1
6
Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/berkala Kendaraan
dinas/operasional
Kegiatan Pemeliharaan
rutin/berkala peralatan
gedung kantor
1
7
0
15.000.00
4
15.000.00
100
0
154.732.0
0
154.504.0
99,85
00
150.255.0
00
144.761.3
96,34
00
00
12.240.00
12.240.00
0
0
100
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
Kegiatan Pemeliharaan rutin
/ berkala mebeleur
2.000.000
2.000.000
100
Kegiatan Rehabilitasi
sedang/berat Rumah Dinas
36.750.000
35.946.00
97,81
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
pearijinan kendaraan dinas
operasional
Kegiatan Penyusunan
Laporan Capaian kinerja &
ikhtiar realisasi kinerja
SKPD
4.500.000
4.006.970
89,04
19.936.000
19.706.50
98,85
Kegiatan Penunjang kinerja
pa, ppk, bendahara dan
pembantu
Kegiatan Optimalisasi
pemungutan pbb oleh
pemerintah kecamatan dan
kelurahan
Kegiatan Implementasi
penyelenggaraan
pelayanan administrasi
terpadu kecamatan (PATEN)
Kegiatan Pemberdayaan
Lembaga dan Organisasi
Masyarakat Pedesaan
Kegiatan Fasilitasi
penanggulangan
kemiskinan
Kegiatan Pembinaan
Kelompok Masyarakat
Pembangunan Desa
Kegiatan Pelaksanaan
Musrenbang
Kegiatan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan.
Kegiatan Fasilitasi
Pelaksanaan Pembangunan
Hasil Musrenbang
0
0
24.900.000
24.900.00
100
179.000.000
67.076.25
37,47
0
111.600.000
109.780.0
98,37
00
801.870.000
793.070.0
98,90
00
1.800.000
1.800.000
100
18.150.000
18.150.00
100
0
20.140.000
20.140.00
100
0
65.000.000
65.000.00
100
0
216.140.000
214.278.0
00
99,14
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
37
38
Kegiatan fasilitasi
peningkatan potensi
wilayah kelurahan
percontohan SKPD kel.
Banyumanik
Kegiatan Penyelenggaraan
dan pengelolaan
Pembangunan Sarana dan
Prasarana Umum
Pembinaan kelompok
masyarakat pembangunan
kelurahan percontohan
kelurahan sumurboto
Kegiatan pembinaan
Kelompok Masyarakat
Pembangunan Kelurahan
Percontohan kel. Srondol
wetan
Kegiatan Pemberdayaan
masyarakat dalam
peningkatan kualitas jalan
dan jembatan
Kegiatan Pemberdayaan
masyarakat dalam
peningkatan kualitas
saluran lingkungan
permukiman
Kegiatan Pemberdayaan
masyarakat dalam
peningkatan kualitas
kehidupan
bermasyarakat
Kegiatan pembinaan
Kelompok Masyarakat
Pembangunan Kelurahan
Percontohan kel. Srondol
wetan
JUMLAH
50.000.000
50.000.00
100
0
41.250.000
41.200.00
99,88
0
21.500.000
21.500.0
00
21.500.00
100
21.500.00
100
0
723.500.000
704.700.0
97,40
00
902.000.000
892.360.0
98,93
00
24.500.000
21.500.0
24.500.000
21.500.0
00
00
4.471.325.0
4.228.609.
00
808
100
100
94,57
Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2014
Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2014
dengan usulan sebesar Rp. 8.141.622.000,- terurai dalam 9 program
dan 37 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 %
atau minimal sama dengan tahun 2013, baik realisasi keuangan
maupun realisasi fisik diharapkan dapat mencapai 100 %
Apabila
dikaitkan
dengan
pencapaian
visi
dan
misi
Semarang, pada dasarnya kegiatan Kecamatan Banyumanik
sebagai
“Pelaksana”.
Setiap
memprioritaskan pada Sapta
program
pembangunan
Kota
adalah
diharapkan
Program Semarang Setara dengan
memberlakukan sistem yang dapat memberikan manfaat
bagi
pembangunan wilayah kelurahan dan memberikan kontribusi yang
positif bagi warga masyarakat didalam mewujudkan arah dan sasaran
kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.
Berdasarkan
hasil
yang
diperoleh
melalui
penilaian
kinerja
terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada
tahun 2013 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2014,
dapat
dikemukakan
beberapa
permasalahan
dalam
pelaksanaan
program dan kegiatan Kecamatan Banyumanik sebagai berikut:
a. Belum tercukupinya personil/pegawai baik dari tingkat kelurahan
maupun kecamatan Banyumanik
b. Kurang representatifnya bangunan kantor Kecamatan dan beberapa
Kantor
kelurahan untuk dapat memberikan pelayanan yang
maximal kepada warga masyarakat
c. Masih banyak infrastruktur yang rusak dan memerlukan perbaikan
d.
serta pembangunan.
Kurangnya pemahaman masyarakat terkait dengan sistem
pemberian bantuan
pembangunan serta pemahaman terhadap keppres 54 Tahun 2010
tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Daerah
e.
Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman bersama untuk
mempedomani
indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam
merencanakan kegiatan.
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh
Kecamatan Banyumanik dalam pelaksanaan program kegiatan, maka
peningkatan
kinerja
organisasi
melalui
kegiatan
tahunan
yang
dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis
dan terstruktur.
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan berdasarkan Renstra Kecamatan Banyumanik tahun
2010 – 2015, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh
Kecamatan Banyumanik pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas
tugas– tugasnya
dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan
arah kebijakan :
a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan
kapabilitas,
kompensasi
(reward
and
punishing),
dan
kesejahteraan pegawai.
b. Peningkatan kemampuan teknis aparat kelurahan dan kecamatan
c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan
pemerintahan dengan optimal.
d. Memberikan
pemerintah
dukungan
yang
sarana
dan
menyelenggarakan
prasarana
urusan
sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi.
bagi
aparat
pemerintahan
2. Strategi Mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami dan
menjelaskan
perundang–
perencanaan
undangan
pembangunan
yang
berlaku
sesuai
peraturan
kepastian
hukumnya
dilaksanakan dengan arah kebijakan :
a. Membangun bersama masyarakat melalui penyusunan program
pembangunan yang transparan, akuntabel dan demokratis,
efektif dan efisien melalui kegiatan musrenbang dan rapat
koordinasi lainnya
b. Pemantapan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan
c. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang sesuai dengan
aspirasi masyarakat
3. Strategi Pemberdayaan seluruh potensi yang ada pada SKPD
Kecamatan
Banyumanik
dalam
rangka
mewujudkan
good
governance dilaksanakan dengan arah kebijakan :
a. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan di bidang Ekonomi,
Sosial budaya dan Sarana Prasarana Wilayah
4. Strategi
Membangun
koordinasi
yang
efektif
dan
semangat
kebersamaan dalam kepentingan yang berbeda untuk memperoleh
pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas dalam hal
kebijakan – kebijakan dan prosedur dilaksanakan dengan arah
kebijakan :
a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam
rangka
menyusun
program
pembangunan
sesuai
dengan
kebijakan publik, dan melaksanakan penelitian inovatif dalam
rangka mendorong terwujudnya visi dan misi Kota Semarang dan
Kecamatan Banyumanik
b. Melaksanakan pembangunan yang terintegrasi satu daerah
dengan yang lainnya dan antar sector pembangunan.
5. Strategi Melakukan inovasi – inovasi dan terobosan – terobosan
dalam semua bidang sebagai bagian dari operasional perencanaan
pembangunan,
pendataan
dan
pelaporan,
penelitian
dan
pengembangan dilaksanakan dengan arah kebijakan :
a. Pembangunan
sistem
perencanaan
dan
pengendalian
pembangunan melalui model aplikasi teknologi informasi, yang
mendukung
manajemen
pengelolaan
sumber
daya
dengan
mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.
b. Peningkatan pengawasan pelaksanaan
kegiatan pembangunan
melalui monitoring dan evaluasi di wilayah.
II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD
Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Perda Kota Semarang No 14 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata kerja SKPD dan Perwalikot
No.54 Tahun 2008
Tentang penjabaran Tupoksi SKPD Kecamatan Kota Semarang
Tugas SKPD adalah melaksanakan kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan
Adapun Fungsi SKPD Kecamatan adalah :
a. Perumusan
kebijakan
pembangunan,
teknis
bidang
dibidang
pemerintahan,
kesejahteraan
sosial,
bidang
bidang
kependudukan serta bidang ketentraman dan ketertiban di
Kecamatan ;
b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di
bidang
pemerintahan,
bidang
pembangunan,
bidang
kesejahteraan
sosial,
bidang
kependudukan
serta
bidang
ketentraman dan ketertiban di Kecamatan ;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas kecamatan ;
d. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat ;
e. Pengkoordinasian
upaya
penyelenggaraan
ketentraman
dan
ketertiban umum
f.
Pengkoordinasian
penerapan
dan
penegakan
peraturan
perundang-undangan ;
g. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum ;
h. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkat kecamatan ;
i.
Pengkoordinasian
penyelenggaraan
pemerintahan
desa/kelurahan;
j.
Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya
dan/atau
yang
belum
dapat
dilaksanakan
pemerintahan desa/kelurahan ;
k. Pelaksanaan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sementara
;
l.
Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis instansi pemerintah di
wilayahnya
m. Pengelolaan urusan kesekretariatan kecamatan
n. Pelaksanaan urusan yang dilimpahkan oleh walikota ;
o. Pelaksanaan
pengendalian
pembinaan,
serta
pemantauan,
monitoring,
pelaksanaan tugas kecamatan.
Susunan Kepegawaian dan Sarpras
Susunan kepegawaian :
pengawasan,
evaluasi
dan
dan
pelaporan
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun
2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan
Kota Semarang, maka formasi struktur organisasi yang ada di
Kecamatan Banyumanik terdiri dari :
1. Camat
2. Sekretaris Camat; membawahi 3 Sub Bagian meliputi :
- Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
- Sub Bagian Keuangan
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Kepala Seksi Kecamatan meliputi :
a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Seksi Pembangunan
c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Seksi Kependudukan
e. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Adapun
formasi
struktur
organisasi
Kelurahan
di
Kecamatan
Banyumanik sebagai berikut :
1. Lurah
2. Sekretaris Lurah
3. Kepala Seksi yang meliputi :
a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Seksi Pembangunan
c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Jumlah pegawai di lingkungan Kecamatan
yang terdiri dari PNS
sebanyak
sebanyak 129 orang dan TPHL
dengan perincian sebagai berikut
1. Menurut Tingkat Pendidikan
a.
Pasca Sarjana ( S2 )
b.
Sarjana
: 43
c.
Sarjana Muda (D3)
: 6
d.
SLTA
: 49
e.
SLTP
: 16
f.
SD
: 7
2. Menurut Golongan
a.
Golongan IV a
b.
Golongan IV b
c.
Golongan IIId
d.
Golongan IIIc
e.
Golongan IIIb
: 8 Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
:
:
:
:
:
1
1
24
21
21
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
129 orang
4 orang
f.
Golongan III a
g.
Golongan II d
h.
Golongan II c
i.
Golongan II b
j.
Golongan II a
k.
Golongan I d
l.
Golongan II c
m. Golongan II b
n.
Golongan I a
3. Menurut Jabatan Eselon
a.
Eselon III a
b.
Eselon III b
c.
Eselon IV a
d.
Eselon IV b
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
1
1
15
53
10
2
6
16
7
2
7
5
6
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
1. SARANA DAN PRASARANA
Guna menunjang kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas di
Kecamatan Banyumanik didukung dengan peralatan dan
perlengkapan berupa :
1. Kendaraan Dinas Camat roda 4
: 1 buah
2. Kendaraan Dinas Trantib roda 4
: 1 buah
3. Kendaraan Operasional rada 2
: 40 buah
4. Mobil Armada Sampah roda 6 : 7 buah
5. Kendaraan kebersihan roda 3 : 4 buah
6. Becak sampah
: 5 buah
7. Komputer
: 2 buah
8. Laptop
: 10 buah
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN
Perda No. 14 Tahun 2008
Permasalahan
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah mengubah
pola perencanaan yang ada, dimana Satuan Kerja Perangkat Daerah
menyusun
perencanaan
berdasarkan
pagu
indikatif
dan
produk
perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan
yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses
partisipatif dan proses bottom-up dan top down, yang disebut dengan
istilah dari shopping list ke working plant.
Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih
banyak dapat menampung aspirasi masyarakat yang selama ini
seolah-olah hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan.
Kecilnya realisasi dari usulan yang disampaikan masyarakat melalui
musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dapat
tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah selama
ini, memberikan indikasi terhadap kebenaran pernyataan diatas.
Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan
teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong
berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam
bentuk kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan untuk
membawa kearah yang lebih baik lagi, bukan kegiatan kegiatan yang
diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini.
Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan
institusi perencana dalam hal ini Kecamatan Banyumanik yang
membantu Walikota Semarang dalam Perencanaan Pembangunan
Daerah, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk
itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam
mewujudkan good governance.
Pada umumnya kualitas penyelenggaraan perencanaan
pembangunan daerah di Kota Semarang mengalami peningkatan.
Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas
penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :
1. Tersedianya sarana / prasarana dan sumber pembiayaan yang
cukup
untuk
kelancaran
pelaksanaan
tugas-tugas
Kecamatan
Banyumanik.
2. Adanya penyelenggaraan mekanisme perencanaan pembangunan
yang bersifat partisipatif dari warga masyarakat
3. Adanya
keterlibatan
berbagai
unsur
pemangku
kepentingan
pembangunan antara lain : DPRD, LSM, Lembaga masyarakat
tingkat kelurahan, organisasi profesi, perguruan tinggi dan sector
swasta.
4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan
mekanisme penyusunan anggaran.
5. Meningkatnya
penelitian
efektifitas
berupa
hasil
produk-produk
kajian,
yang
pengembangan
dijadikan
acuan
dan
dalam
pelaksanaan pembangunan.
Namun peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan
pembangunan tersebut belum diikuti oleh peningkatan kualitas SDM
dan pagu anggaran yang belum dapat mengakomodir seluruh
kegiatan – kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Kecamatan
Banyumanik . Beberapa permasalahan yang dihadapi Kecamatan
Banyumanik dalam peningkatan kualitas produk perencanaan
pembangunan adalah sebagai berikut :
1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur
mekanisme perencanaan;
2. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang masih terbatas;
3. Masih
kurangnya
pemanfaatan
teknologi
informasi
dalam
pengelolaan data dan informasi oleh SDM yang ada di Kelurahan
dan Kecamatan
4. Belum tersedianya prosedur standar operasional perencanaan
untuk mendukung pelaksanaan tupoksi;
5. Lemahnya
kelurahan
kapasitas
dan
di
kelembagaan
tingkat
SKPD
perencanaan
yang
di
menyebabkan
tingkat
kurang
optimalnya proses koordinasi perencanaan sehingga berdampak
pada kualitas produk rencana pembangunan tahunan, contoh
penyusunan prioritas usulan pembangunan;
6. Kurangnya
partisipasi
masyarakat
dalam
proses
perencanaan
pembangunan;
7. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering tidak
tepat
waktu/tidak
sesuai
jadwal
yang
ditetapkan.
Hal
ini
dikarenakan proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus
waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan;
8. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi programprogram pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen
perencanaan;
9. Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat politis yang harus
diakomodasi dalam perencanaan maupun penganggaran.
II.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI
SKPD
Tugas Pokok dan Fungsi
1. Inovasi-inovasi dibidang perencanaan pembangunan dengan
melibatkan masyarakat/fasilitasi untuk mengantisipasi perubahan
dan dinamika yang terjadi, dan tugas-tugas lain yg diberikan
pimpinan, serta tuntutan masyarakat.
2. Penelitian-penelitian dibidang lintas sektor yang memberikan
dampak besar bagi pembangunan Kota Semarang dan strategis
untuk meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika
perubahan.
3. Koordinasi internal dan eksternal sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika
perubahan serta sebagai bahan evaluasi.
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan
untuk meminimalkan deviasi terhadap Visi dan Misi.
5. Memanfaatkan peluang untuk menentukan kebijakan dan proses
perencanaan pembangunan dengan melibatkan
masyarakat/fasilitasi untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi
pembangunan kota secara lebih terstruktur.
6. Memanfaatkan kontrol masyarakat untuk meningkatkan kinerja
didalam melaksnakan perencanaan pembangunan di semua bidang
yang merupakan prioritas program kegiatan menuju Semarang
Setara
Sumber Daya Manusia Aparatur
1. Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk
meningkatkan proses dan hasil kegiatan.
2. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan
untuk meningkatkan profesionalisme aparatur sesuai dengan
bidangnya masing- masing serta memiliki komitmen terhadap
tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi masyarakat dan
pemerintah.
3. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan
untuk seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar
belakang profesionalisme.
Sarana dan Prasarana
1. Mengembangkan TI dan GIS serta perangkat keras dan
kelengkapannya dalam mendukung menejemen pengelolaan
perencanaan dan evaluasi hasil program kegiatan yang lebih baik
dalam menunjang pembangunan.
2. Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan tugas.
3. Daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan pengadaan
secara bertahap dan optimalisasi pemeliharaan.
4. Optimalisasi dalam hal penambahan ruangan untuk memenuhi
standar kelayakan kerja.
II.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Berisikan uraian mengenai :
1. Proses
yang
dilakukan
yaitu
membandingkan
antara
rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;
2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;
3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan
catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal
RKPD, misaalnya : terdapat
Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik dapat terlihat dalam
table Penetapan Kinerja Kecamatan Banyumanik tahun 2015
II.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT
Kecamatan Banyumanik Kota Semarang akan mengakomodir
usulan dari para pemangku kepentingan, baik dari kelompok
masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi,
perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung
ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan
informasi SKPD dari pengamatan lapangan dan pengamatan
pelaksanaan musrenbang kecamatan. Kecamatan Banyumanik di
dalam menelaah usulan dari warga masyarakat tetap mengacu dan
mensinergikan pada tujuan pembangunan Kota Semarang yang
sedang melaksankan percepatan pembangunan di semua sektor yang
terangkum dalam Sapta Program Semarang Setara yaitu :
1. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran
2. Penanganan Rob dan Banjir
3. Peningkatan Pelayanan Public
4. Peningkatan infrastruktur
5. Peningkatan Kesetaraan gender
6. Peningkatan Pelayanan Pendidikan
7. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
BAB III
TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
III.1. TUJUAN RENJA SKPD
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi factorfaktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan
setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah
kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam
rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan
terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.
Kecamatan
fungsinya
yaitu
Banyumanik
melaksanakan
sesuai
dengan
kewenangan
tugas
pokok
pemerintahan
dan
yang
dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan serta
mempunyai beberapa fungsi yaitu : merumuskan kebijakan teknis
dibidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang kesejahteraan
sosial, bidang kependudukan serta bidang ketentraman dan ketertiban
di Kecamatan ; menyusun rencana program dan rencana kerja
anggaran di bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang
kesejahteraan sosial, bidang kependudukan serta bidang ketentraman
dan ketertiban di Kecamatan ; mengkoordinasikan semua bidang yang
menjadi tugas kecamatan ; melaksanaan pelayanan masyarakat yang
menjadi ruang lingkup tugasnya dan / atau yang belum dapat
dilaksanakan pemerintahan desa / kelurahan ; dan melaksanaan
pembinaan,
pemantauan,
pengawasan,
dan
pengendalian
serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kecamatan.
Untuk itu, disusun visi dan misi Kecamatan Banyumanik yang
akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan
utama dan kegiatan pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang
disusun harus dikaitkan dengan RPJMD 2010 – 2015. VISI Kecamatan
Banyumanik adalah :
TERWUJUDNYA KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
DAERAH PERDAGANGAN DAN JASA BERBUDAYA MENUJU
MASYARAKAT SEJAHTERA
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata
dalam bentuk misi sesuai dengan peran Kecamatan Banyumanik.
Tahun 2010 – 2015 misi Kecamatan banyumanik adalah sebagai
berikut :
1. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat
yang berkualitas.
Meningkatnya peranan
perangkat
kecamatan
dan
kelurahan dalam melaksankan tugas sebagai pelayan
masyarakat
serta
meningkatkan
kualitas
kepada masyarakat.
2. Mewujudkan
pemerintahan
Banyumanik
Kota
Semarang
yang
pelayanan
Kecamatan
efektif
dan
efisien, meningkatkan kualitas pelayanan public,
serta menunjang tinggi supremasi hokum.
prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan pemerintahan
yang bersih sehingga mampu memberikan pelayanan
yang prima kepada
masyarakat yang disertai dengan penegakan supremasi
hokum
dan
hak
asasi
manusia.
Pengembangan
pemahaman
politik,
pengembangan
budaya
kerja,
pengembangan system dan akses pelayanan public,
perprinsip-prinsip
pemerintahan
yang
baik
dan
pemerintahan yang bersih sehingga mampu memberikan
pelayanan yang prima kepada masyarakat yang disertai
dengan penegakan supremasi hokum dan hak asasi
manusialindungan masyarakat
3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan
kemandirian dan daya saing wilayah. Dengan peran serta
Koperasi dan UMKM
4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan
wilayah
kecamatan
dan
kelurahan.
Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana
pengelolaan persampahan serta pengembangan kegiatan
penanganan sampah, pengembangan struktur jaringan
jalan, jaringan drainase.
5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera
Meningkatnya kegiatan social kemasyarakatan.
III.2 SASARAN RENJA SKPD
Sasaran yang ingin dicapai dalam Renja Kecamatan Banyumanik
Tahun
2014,
seperti
yang
tertuang
dalam
Rencana
Strategis
Kecamatan Banyumanik Tahun 2010 – 2015. Rencana stratejik adalah
merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama
kurun
waktu
satu
sampai
dengan
lima
tahun
dengan
memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang
timbul. Rencana stratejik SKPD Kecamatan Banyumanik Tahun 2010 s/d
2015
, merupakan bagian integral dari kebijakan dan program
pemerintah Kota Semarang dan merupakan landasan dan pedoman bagi
seluruh aparat dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sejak Th
2010 S/d 2015.
Sasaran SKPD Kecamatan Banyumanik yang ingin dicapai dalam
Renja Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1.
Terwujudnya perangkat kecamatan dan kelurahan yang handal
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
2.
Terwujudnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
yang diberikan di kecamatan dan kelurahan.
3.
Meningkatnya kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai
usaha
untuk
pencapaian
peningkatan
taraf
kesejahteraan
masyarakat.
4.
Teciptanya kondisi keamanan dan ketertiban wilayah.
5.
Meningkatnya
tingkat
pengetahuan
masyarakat
tentang
peraturan-peraturan daerah Kota Semarang.
6.
Meningkatnya
pelaksanaan,
peran
aktif
pengawasan,
masyarakat
dalam perencanaan,
pengendalian
dan
evaluasi
pembangunan.
7.
Terwujudnya administrasi pemerintah kecamatan dan kelurahan
yang baik.
8.
Meningkatkan koordinasi dengan instansi/dinas lain.
9.
Meningkatnya ketaatan dan ketepatan terhadap tugas-tugas
yang diberikan oleh Walikota.
III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan
terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan
beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama
dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.
Kecamatan
Banyumanik sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pelaksana pengelolaan perencanaan pembangunan
daerah
dan
membantu
WaliKota
Semarang
dalam
mewujudkan
program prioritas dalam program Semarang Setara.
Apabila
dikaitkan
dengan
pencapaian
Visi
dan
Misi
Kota
Semarang, pada dasarnya kegiatan SKPD Kecamatan Banyumnanik
Kota Semarang adalah sebagai pelaksana pada setiap program
kegiatan pembangunan dan sebagai acuan yang akan memberikan
kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan,
lingkup dan pengukuran tingkat kesusksesannya, maka program dan
kegiatan yang dirancang Kecamatan Banyumanik tahun 2015 terdiri
dari :
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
Sasaran program :
Pemenuhan kebutuhan operasional kantor Kecamatan
Kegiatan :
a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik.
b. Penyediaan Alat Tulis Kantor
c. Penyediaan barang Cetakan dan Penggandaan
d. Penyediaan Makanan dan Minuman
e. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
f. Operasional
kelurahan Percontohan
SKPD
Persiapan Kel.
Sumurboto
g. Operasional Kelurahan SKPD Percontohan Kelurahan Srondol
Wetan
h. Operasional
Kelurahan
SKPD
Percontohan
Banyumanik
i. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
Kelurahan
2.
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Sasaran program :
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
kantor
Kecamatan Banyumanik
Kegiatan
:
a. Pengadaan peralatan gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
c. Pemeliharaan tutin / berkala gedung kantor
d. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan dinas Operasional
e. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor
f. Rehab sedang / berat gedung kantor
g. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas
operasional
3.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Sasaran program :
Tercapainya penyusunan laporan keuangan dan realisasi
serta
kegiatan kinerja SKPD
Kegiatan
:
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
b. Penunjang
kinerja
PA,PPK,
Bendahara
dan
Bendaharan
Pembantu
4.
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah
Sasaran program :
Target PBB dapat terpenuhi
a. Optimalisasi pemungutan pbb oleh pemerintah kecamata dan
kelurahan
1.
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan KDH
Sasaran program :
Peningkatan pelayanan penyelenggaraan pemerintah kecamatan
a. Monitoring
dan
evaluasi
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan
b. Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata
pemerintahan kecamatan
c. Implementasi
penyelenggaraan
5.
pelayanan
administrasi
terpadu kecamatan ( paten )
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Sasaran Program :
Menjaga kondisi kebersihan wilayah Kecamatan Banyumanik
Kegiatan
:
a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
b. Peningkatan operasional dan pemeliharaan prasarana dan
sarana persampahan
6.
Program Pengendalian Pencemaran dan pengrusakan Lingkungan
Hidup
Sasaran Program :
Pengendalian kebersihan di Wilayah Kecamatan Banyumanik
Kegiatan
:
Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura
7.
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Sasaran Program :
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
kecamatan
Kegiatan
:
a. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
b. Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan
8.
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun
desa
Sasaran Program :
Peningkatan Partisipasi Organisasi Masyarakat dalam kegiatan
pemerintahan Kecamatan.
Kegiatan
:
a. Pembinaan kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
b. Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa
b. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan
c. Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas jalan
dan jembatan
d. Pemberdayaan
masyarakat
dalam
peningkatan
kualitas
peningkatan
kualitas
saluran lingkungan permukiman
e. Pemberdayaan
masyarakat
dalam
kehidupan bermasyarakat
f. Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang
g. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan
Percontohan SKPD Kel. Sumurboto
h. Fasilitasi peningkatan potensi wilayah kelurahan percontohan
skpd
Kel. Srondol Wetan
i. Fasilitasi peningkatan potensi wilayah kelurahan percontohan
skpd kel.
Banyumanik
j. Fasilitasi peningkatan potensi wilayah kelurahan percontohan
skpd
k. Penyelenggaraan dan pengelolaan pembangunan.
BAB IV
PENUTUP
Rencana
Kerja
(Renja)
menjadi
sangat
penting
artinya
dalam
mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan
pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah
dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedapankan
perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community
Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelakupelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan
tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan
kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah ( trickle down effect)
sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.
Output Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik Kota Semarang
adalah Program Tahunan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang
sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang.
Rencana
Kerja
(RENJA)
Kecamatan
Banyumanik
selain
menjadi
pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 berfungsi pula sebagai
sarana peningkatan kinerja Kecamatan Banyumanik. Sebagai bahan
pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015, RENJA juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam
satu tahun bagi seluruh jajaran Kecamatan banyumanik. RENJA juga
memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan
keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para
pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Banyumanik sehingga akan
diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.
CAMAT BANYUMANIK
Drs. KUKUH SUDARMANTO, S.Sos, SH.MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19620714 198603 1
017
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2015
N
O
1
I
1
2
II
1
III
1
2
NAMA PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
KELUARAN
HASIL
2
3
4
5
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan dan pertamanan
Peningkatan operasi dan pemeliharaan
prasarana dan sarana persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik
277.102.000
133.320.000
Pengelolaan persampahan di
28 TPS pada hari libur
Peningkatan pengelolaan
persampahan di wilayah Kec.
Banyumanik
143.782.000
Operasional dan
pemeliharaan fukuda
Peningkatan kebersihan
diwilayah Kec. Banyumanik
Pelaksanaan koordinasi dan
pemantauan penilaian kota
sehat Adipura dan
pembangunan bang sampah
Terwujudnya kebersihan
lingkungan wilayah dalam
rangka penilaian Adipura dan
pembangunan bang sampah
Pembayaran rekening telpon,
listrik, air, koran kecamatan
dan kelurahan
Peningkatan kelancaran
pelaksanaan tugas dan
kegiatan di kelurahan dan
kecamatan
Peningkatan kelancaran
pelaksanaan tugas dan
kegiatan administrasi kantor
83.180.000
83.180.000
492.876.000
123.750.000
Penyediaan Alat Tulis Kantor
55.200.000
Pengadaan alat tulis kantor
bagi kecamatan dan kelurahan
3
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
10.150.000
4
Penyediaan M